Anda di halaman 1dari 5

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : ABDUL MUIS, S.Pd


Asal Institusi : SMP Negeri 5 Satu Atap Batulanteh

Masalah yang telah


No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Kurangnya minat Kajian Literatur :
peserta didik
1. Menurut Nisa (2021) bahwa motivasi belajar siswa rendah disebabkan oleh Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
terhadap mata
faktor internal dan eksternal siswa.faktor internal siswa meliputi literatur dan hasil wawancara, maka penyebab
pelajaran IPS
kejenuhan,minat belajar,kesehatan fisik dan mental.sedangkan faktor eksternal rendahya minat membaca siswa adalah:
siswa adalah keadaan keluarga,lingkungan dirumah,dan sarana prasarana.
1. Siswa tidak dibiasakan untuk membaca
Sumber: 2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang
https://uia.ejournal.id/akademika/article/download/1271/789. menunjang siswa untuk membaca
2. Menurut (Windrawati, 2020) faktor kesulitan membaca permulaan merupakan 3. Kesadaran peserta didik dalam hal membaca
permasalahan pada membaca permulaan juga disebabkan oleh beberapa faktor masih rendah.
yakni dari dalam maupun diluar, mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
membaca adalah: a. Motivasi Belajar b. Lingkungan Keluarga c. Bahan
Bacaan
https://ejournal.yasin-alsys.org/index.php/yasin/article/download/17/15/
Hasil Eksplorasi
1. Guru
a. Guru jarang memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat membaca
b. Guru belum menerapkan model pembelajara yang menarik
c. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik
d. Guru jarang memberikan bacaan yang menarik
2. Siswa
a. Siswa jarang diberikan bacaan literasi yang menarik
b. Siswa jarang mendapat pendampingan untuk berlatih membaca di rumah
Wawancara Bapak Kepala Sekolah :
Dari hasil wawancara bersama bapak kepala Syarapuddin, S.Pd, pada hari Selasa,
2 Januari 2024, ada beberapa penyebab rendanya minat baca siswa antara lain.
a. Kurangnya waktu untuk melakukan literasi sebelum pembelajaran dimulai
b. Siswa terpengaruh oleh HP sehingga siswa pilih bermain game dari pada
membaca
c. Kurangnya bimbingan guru dalam memberikan teks bacaan yang menarik
Wawancara terhadap rekan Guru :
Dari hasil wawancara bersama rekan guru Ibu Inayatullah, S.Pd, pada hari Rabu, 3
Januari 2024, ada beberapa faktor kurangnya minat baca siswa masih rendah
antara lain:
a. Kurangnya dorongan dari orang tua siswa
b. Siswa tidak dibiasakan membaca
c. Kurangnya usaha dan motivasi dari siswa terbut untuk belajar membaca
2 Kurangnya Kajian literatur :
pemahaman dan 1. Menurut Syah Kardinata (2009:16), pembelajaran inovatif dapat Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
kemampuan guru menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan cara literatur dan hasil wawancara tentang kurangnya
untuk memilih model mengintegrasi media/alat bantu terutama yang berbasis teknologi baru/maju pemahaman dan kemampuan guru untuk
kedalam proses pembelajaran tersebut. memilih model pembelajaran inovatif yang
pembelajaran inovatif
https://www.scribd.com/doc/265617677/Pengertian pembelajaran inovatif sesuai karakteristik siswa antara lain :
yang sesuai
a. Terbatasnya persiapan guru untuk
karakteristik siswa 2. Menurut Happyanto (Duplish, 2013) Pembelajaran inovatif mengandung arti merancang pembelajaran yang inovatif
pembelajaran yang dikemas oleh guru atau instruktur lainnya yang merupakan b. Guru harus mengakomodasi gaya belajar
wujud gagasan atau teknik yang dipandang baru agar mampu menfasilitasi yang berbeda-beda
siswa untuk memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil belajar. c. Kurangnya pemahaman guru terhadap
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang seluruh model pembelajaran yang inovatif
menyenangkan. “Learning is fun” merupakan kunci yang diterapkan dalam
pembelajaran inovatif
https://elearning.univpgripalembang.ac.id/pluginfile.php/56345/course/overvi
ewfiles/KONSEP%20TEORI%20MEDIA%20PEMBELAJARAN%20INOV
ATIFok.pdf?forcedownload=1

Hasil Eksplorasi
1. Guru
a. Terbatasnya fasilitas untuk mengembangkan model pembelajaran
inovatif
b. Guru kurang persiapan dalam menerapkan model pembelajaran inovatif
2. Siswa
a. Siswa mudah bosan untuk mengikuti pembelajaran
b. Siswa cenderung mudah lelah apabila belajar dengan metode yang
monoton

Hasil wawancara Bapak Kepala Sekolah Syarapuddin, S.Pd :


Dari hasil wawancara bersama bapak kepala Syarapuddin, S.Pd hari Selasa, 2
Januari 2024, mengatakan guru sering kesulitan menggunakan model-model
pembelajaran inovatif disebabkan oleh :
a. Kurangnya keberanian guru untuk meninggalkan model pembelajaran yang
konvensional
b. Terbatasnya persiapan guru untuk merancang pembelajaran yang inovatif

Hasil Wawancara dengan Rekan Guru :


Dari hasil wawancara bersama rekan guru Bapak Agus Salim, S.Pd, pada hari
Rabu, 3 Januari 2024, guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
karakteristik siswa disebabkan oleh:
a. Guru harus mengakomodasi gaya belajar yang berbeda-beda
b. Kurangnya pemahaman guru terhadap seluruh model pembelajaran yang
inovatif
3 Rendahnya tingkat Hasil Kajian Literatur
berpikir siswa dalam 1. Menurut Paidi, 2008, advance materials merupakan pengembangan dari materi Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
pembelajaran yang yang sebelumnya sudah ada, berbeda dengan materi esensial yang masih literatur dan hasil wawancara mengenai
berbasis HOTS berupa pengetahuan mendasar, penting atau pokok berupa materi pelajaran rendahnya tingkat berpikir siswa dalam
yang perlu dipahami oleh peserta didik. pembelajaran yang berbasis HOTS sebagai
https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/download/29762/13221 berikut :
a. Belum terbiasanya siswa mengerjakan soal
2. Menurut Sani, (2019) adalah aktif dalam berpikir, memformulasikan masalah, uraian yang melatih berpikir tingkat tinggi
mengkaji permasalahan kompleks, berpikir divergen dan mengembangkan ide, b. Pengetahuan guru untuk menyusun soal
mencari informasi dari berbagai sumber, berpikir kritis dan menyelesaikan HOTS masih sedikit
masalah secara kreatif serta berpikir analitik, evaluatif, dan membuat c. Membutuhkan waktu yang lumayan lama
keputusan. Oleh karena itu, guru senantiasa melatih anak didik untuk dapat untuk membuat soal HOTS
berpikir tingkat tinggi d. Dikhawatirkan siswa akan mengalami
https://www.researchgate.net/publication/354455789_Pembelajaran_Berbasis_ kesulitan dalam menjawab soal HOTS
HOTS_sebagai_Bekal_Generasi_Abad_21
Hasil Eksplorasi :
a. Adanya gangguan dari temannya sehingga tidak fokus belajar
b. Belum terbiasanya siswa mengerjakan soal uraian yang melatih berpikir
tingkat tinggi
c. Siswa masih berorientasi ke sekolah hanya untuk bermain-main

Hasil wawancara Bapak Kepala Sekolah Syarapuddin, S.Pd :


Dari hasil wawancara bersama bapak kepala Syarapuddin, S.Pd hari Selasa, 2
Januari 2024, mengatakan guru masih belum maksimal dalam memberikan
pembelajaran HOTS disebabkan oleh:
a. Kemampuan guru untuk mengembangkan materi HOTS yang sudah ada
masih rendah
b. Guru masih belum maksimal mengaitkan materi yang diajarkan dengan
kegunaannya pada kehidupan sehari-hari

Hasil Wawancara dengan Rekan Guru :


Dari hasil wawancara bersama rekan guru Ibu Lidiyawati, S.E, pada hari Rabu, 3
Januari 2024, mengatakan bahwa kurang mampunya guru menyusun soal yang
berbasis HOTS disebabkan oleh:
a. Pengetahuan guru untuk menyusun soal HOTS masih sedikit
b. Membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk membuat soal HOTS
c. Dikhawatirkan siswa akan mengalami kesulitan dalam menjawab soal HOT
4. Kurangnya Hasil Kajian Literatur :
komunikasi orang tua
1. Menurut Makmun (2005:227) bimbingan adalah bantuan yang diberikan Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian
dengan siswa
kepada individu tertentu,dari divinisi bimbingan tersebut adalah bantuan yang literatur dan hasil wawancara mengenai
diberikan orang tua kepada anaknya untuk memecakan masalah-masalah yang kurangnya komunikasi orang tua dengan siswa
dihadapinya. antara lain :
https://repository.uir.ac.id/4630/5/bab2.pdf a. Siswa jarang terbuka kepada orang tuanya
terkait masalah yang dihadapi
2. Menurut Ambarukmi (2019, hlm.247) Perhatian orang tua merupakan faktor b. Orang tua siswa terlalu percaya dengan guru
yang mampu mempengaruhi hasil belajar seorang siswa. Pendidikan sekolah sehingga mereka terkesan lepas tangan
akan lebih baik dan lebih berhasil jika orang tua berpartisipasi dalam c. Siswa cenderung mengalami tidak percaya
pengajaran siswa secara disiplin dan tertib. Sedangkan menurut Handayani diri untuk menyampaikan masalahnya
(2017, hlm.130) Perhatian orang tua yaitu dengan memberikan sebuah kepada guru
kobtribusi terhadap anak dengan memberikan rasa aman, membantu
membentuk cara berfikir, intelegensi dan mecapai sebuah prestasi.
http://repository.unpas.ac.id/55129/7/BAB%20II.pdf

Hasil Eksplorasi :
1. Siswa
a. Kurang percaya dirinya siswa untuk didampingi oleh orang tuanya
b. Siswa kurang mengikuti nasehat orang tuanya
2. Orang tua Siswa
a. Orang tua masih malu untuk mengadakan kunjungan ke sekolah
b. Beberapa orang tua siswa yang tinggal pisah dengan anaknya

Hasil wawancara Bapak Kepala Sekolah Syarapuddin, S.Pd :


Dari hasil wawancara bersama bapak kepala Syarapuddin, S.Pd hari Selasa, 2
Januari 2024, mengatakan kurangnya komunikasi orang tua dengan siswa
disebabkan oleh:
a. Orang tua siswa terlalu percaya dengan guru sehingga mereka terkesan
lepas tangan
b. Siswa jarang terbuka kepada orang tuanya terkait masalah yang dihadapi

Hasil Wawancara dengan Rekan Guru :


Dari hasil wawancara bersama rekan guru Bapak Agus Salim, S.Pd, pada hari
Rabu, 3 Januari 2024, kurangnya komunikasi orang tua dengan siswa
disebabkan oleh :
a. Siswa yang susah dinasehati oleh orang tuanya untuk fokus bersekolah
b. Siswa cenderung mengalami tidak percaya diri untuk menyampaikan
masalahnya kepada guru

Anda mungkin juga menyukai