Anda di halaman 1dari 4

Latar Belakang: Paparkan alasan Anda melakukan penelitian mini ini dan

hubungkannya dengan konteks yang lebih luas.

Penelitian mini ini dilakukan untuk menggali penurunan peran ideologi politik dalam
kehidupan politik Indonesia dan bagaimana hal ini terkait dengan pragmatisme dan politik uang.
Konteks yang lebih luas dari penelitian ini adalah perubahan perilaku politik masyarakat dan
partai politik di Indonesia, yang semakin cenderung pragmatis dan kurang memperhatikan
ideologi dalam pemilihan presiden, pembentukan koalisi, karakter pemerintahan, pemilu
legislatif, dan pemilihan kepala daerah. Penelitian ini juga terkait dengan pergeseran dari politik
aliran menuju politik kartel, di mana ideologi dianggap tidak lagi penting dalam perilaku partai
politik.

Tujuan Penelitian: Jelaskan dengan jelas tujuan yang ingin dicapai melalui
penelitian ini.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis penurunan peran
ideologi politik dalam kehidupan politik Indonesia, serta hubungannya dengan pragmatisme dan
politik uang. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan perilaku
politik masyarakat dan partai politik di Indonesia, yang semakin cenderung pragmatis dan
kurang memperhatikan ideologi dalam berbagai konteks politik, seperti pemilihan presiden,
pembentukan koalisi, karakter pemerintahan, pemilu legislatif, dan pemilihan kepala daerah.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi pergeseran dari politik aliran
menuju politik kartel, di mana ideologi dianggap tidak lagi penting dalam perilaku partai politik.

Jenis dan Desain Penelitian: Jelaskan jenis penelitian yang Anda lakukan, misalnya
survei, wawancara, atau analisis data sekunder, serta rancangan penelitiannya.

Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dari studi-studi terdahulu yang
telah dilakukan oleh ahli politik Indonesia . Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk
mengidentifikasi perubahan perilaku politik masyarakat dan partai politik di Indonesia, serta
penurunan peran ideologi politik dalam kehidupan politik saat ini. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan pendekatan tingkah laku (behavioural approach) dalam ilmu politik untuk
memahami perilaku politik individu dalam konteks politik kontemporer . Metode ini
memungkinkan peneliti untuk memahami kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku politik masyarakat dan partai politik.

Pertanyaan Riset : "Bagaimana peran ideologi politik dalam kehidupan politik


kontemporer di Indonesia, dan sejauh mana penurunan peran ideologi tersebut digantikan
oleh pragmatisme dan politik uang?"

Pertanyaan ini akan memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi perubahan dalam


perilaku politik masyarakat dan partai politik, serta untuk memahami dampak dari penurunan
peran ideologi politik dalam kehidupan politik Indonesia saat ini.
Pengumpulan Data: Gambarkan cara Anda mengumpulkan data dan alat yang
digunakan.

Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui analisis data sekunder dari studi-studi
terdahulu yang telah dilakukan oleh ahli politik Indonesia . Data tersebut mencakup informasi
tentang perubahan perilaku politik masyarakat dan partai politik di Indonesia, penurunan peran
ideologi politik, pragmatisme, dan politik uang dalam konteks politik kontemporer. Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah analisis dokumen dan literatur yang relevan dengan
topik penelitian ini. Data-data tersebut kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola dan
tren yang berkaitan dengan perubahan perilaku politik dan peran ideologi politik dalam
kehidupan politik Indonesia saat ini.

Kedua, mengkaji beberapa kasus dalam momen-momen politik penting, seperti pemilihan
legislatif, pemilihan presiden, pembentukan koalisi, hingga pemilihan kepala daerah (pilkada),
termasuk fenomena terbaru yakni munculnya politik dinasti di dalamnya. Tujuannya untuk
memperlihatkan beberapa hal lain yang tampak menjadi lebih penting dalam menentukan
perilaku atau pilihan-pilihan politik daripada ideologi politik. Pembahasan bagian kedua ini
ditujukan untuk memperlihatkan perilaku memilih, baik masyarakat maupun elite atau partai
politik, dalam kehidupan politik kontemporer. DARI POLITIK ALIRAN MENUJU POLITIK
KARTEL: PENJAJAKAN TIPOLOGISASI PARTAI Studi budaya politik dalam ilmu politik
di- awali dengan munculnya pendekatan baru

Analisis Data: Jelaskan metode analisis yang Anda gunakan untuk mengolah data.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen dan
literatur yang relevan dengan topik penelitian. Data sekunder dari studi-studi terdahulu yang
telah dilakukan oleh ahli politik Indonesia digunakan sebagai sumber data utama. Data tersebut
kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola dan tren yang berkaitan dengan perubahan
perilaku politik dan peran ideologi politik dalam kehidupan politik Indonesia saat ini. Selain itu,
pendekatan tingkah laku (behavioural approach) dalam ilmu politik juga digunakan untuk
memahami perilaku politik individu dalam konteks politik kontemporer . Metode ini
memungkinkan peneliti untuk memahami kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi
perilaku politik masyarakat dan partai politik.

Kedua, mengkaji beberapa kasus dalam momen-momen politik penting, seperti


pemilihan legislatif, pemilihan presiden, pembentukan koalisi, hingga pemilihan kepala daerah
(pilkada), termasuk fenomena terbaru yakni munculnya politik dinasti di dalamnya. Tujuannya
untuk memperlihatkan beberapa hal lain yang tampak menjadi lebih penting dalam menentukan
perilaku atau pilihan-pilihan politik daripada ideologi politik. Pembahasan bagian kedua ini
ditujukan untuk memperlihatkan perilaku memilih, baik masyarakat maupun elite atau partai
politik, dalam kehidupan politik kontemporer. DARI POLITIK ALIRAN MENUJU POLITIK
KARTEL: PENJAJAKAN TIPOLOGISASI PARTAI Studi budaya politik dalam ilmu politik
di- awali dengan munculnya pendekatan baru, Studi dari dua orang ahli politik Indonesia tersebut
—yang secara kontinum sejak awal reformasi memotret perilaku politik masyarakat dalam
pemilu—mengukuhkan pandangan yang melihat bahwa politik aliran atau ideologi politik
memainkan peran terbatas dalam menentukan perilaku politik.

Ringkas hasil penelitian dan temuan utama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ideologi politik dalam kehidupan politik
Indonesia semakin menurun, digantikan oleh pragmatisme dan politik uang. Partai politik
cenderung lebih didorong oleh keinginan untuk bertahan hidup dan mempertahankan kekuasaan
daripada oleh ideologi politik. Hal ini mengarah pada konsep politik kartel, di mana ideologi
dianggap tidak penting dalam perilaku partai politik. Studi juga menunjukkan bahwa aktivitas di
kebanyakan partai politik dewasa ini lebih ditentukan oleh kepentingan pragmatis semata,
dengan ideologi politik tidak lagi menjadi elemen yang cukup kuat untuk menjadi rujukan
perilaku politik baik partai politik maupun masyarakat kebanyakan.

Analisis data yang mendukung temuan Anda.

Analisis data yang mendukung temuan penelitian ini dapat dilihat dari beberapa kasus
dalam momen-momen politik penting, seperti pemilihan legislatif, pemilihan presiden,
pembentukan koalisi, hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) . Data tersebut menunjukkan
bahwa beberapa hal lain tampak menjadi lebih penting dalam menentukan perilaku atau pilihan-
pilihan politik daripada ideologi politik. Selain itu, terdapat juga fenomena politik dinasti yang
muncul dalam konteks politik Indonesia, yang menunjukkan bahwa faktor-faktor pragmatis dan
politik uang memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan politik kontemporer .

Selain itu, analisis data juga menunjukkan bahwa terdapat kesepakatan politik yang
diambil hanya dengan melibatkan unsur-unsur partai, tanpa mempertimbangkan ideologi politik .
Hal ini menunjukkan bahwa ideologi politik tidak lagi menjadi elemen yang cukup kuat untuk
menjadi rujukan perilaku politik baik partai politik maupun masyarakat kebanyakan. Data juga
menunjukkan bahwa koalisi politik yang terbentuk didasari oleh pragmatisme yang kental, di
mana partai-partai tampak tidak merasa perlu untuk mengamati kinerja kadernya dalam koalisi,
apakah telah sesuai dengan kepentingan ideologisnya atau tidak .Semua temuan ini mendukung
hasil penelitian bahwa peran ideologi politik dalam kehidupan politik Indonesia semakin
menurun, digantikan oleh pragmatisme dan politik uang, serta bahwa ideologi politik tidak lagi
menjadi faktor penentu dalam perilaku politik masyarakat dan partai politik. Kedua, mengkaji
beberapa kasus dalam momen-momen politik penting, seperti pemilihan legislatif, pemilihan
presiden, pembentukan koalisi, hingga pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk fenomena
terbaru yakni munculnya politik dinasti di dalamnya.
Ringkas kesimpulan dari penelitian mini.

Penelitian mini ini menyimpulkan bahwa peran ideologi politik dalam kehidupan politik
Indonesia semakin menurun, digantikan oleh pragmatisme dan politik uang. Partai politik
cenderung lebih didorong oleh keinginan untuk bertahan hidup dan mempertahankan kekuasaan
daripada oleh ideologi politik. Hal ini mengarah pada konsep politik kartel, di mana ideologi
dianggap tidak penting dalam perilaku partai politik. Studi juga menunjukkan bahwa aktivitas di
kebanyakan partai politik dewasa ini lebih ditentukan oleh kepentingan pragmatis semata,
dengan ideologi politik tidak lagi menjadi elemen yang cukup kuat untuk menjadi rujukan
perilaku politik baik partai politik maupun masyarakat kebanyakan.

Berikan rekomendasi praktis yang sesuai dengan temuan penelitian.

Berdasarkan temuan penelitian, beberapa rekomendasi praktis yang dapat diusulkan adalah:

1. Mendorong partai politik untuk kembali memperhatikan ideologi politik sebagai


landasan dalam pembentukan kebijakan dan strategi politik, sehingga dapat
memberikan arah yang jelas bagi partai politik dan masyarakat.

2. Memperkuat pendidikan politik yang berfokus pada pemahaman ideologi politik dan
pentingnya memilih pemimpin berdasarkan visi dan program, bukan hanya
popularitas atau politik uang.

3. Mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan kepala daerah dan


pembentukan koalisi pemerintahan, sehingga keputusan politik didasarkan pada
kepentingan publik dan bukan hanya pragmatisme politik.

4. Memperkuat mekanisme pengawasan dan regulasi terhadap politik uang dan dinasti
politik, untuk mengurangi pengaruh negatifnya terhadap peran ideologi politik dalam
kehidupan politik kontemporer.

5. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik, dengan memberikan


pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya ideologi politik dalam menentukan
arah kebijakan dan kepemimpinan.

6. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu memperkuat peran ideologi politik


dalam kehidupan politik Indonesia dan mengurangi dampak negatif dari pragmatisme
dan politik uang dalam konteks politik kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai