Kadek Aldy Adhistya Anugrah1), I Putu Kusuma Putra2), Ida Ayu Nyoman Laksmi3),
1)
Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Ganesha
2)
Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Ganesha
3)
Sistem Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha
1) adhistyaaldy@gmail.com, 2) kusumaputra0647@gmail.com, 3) idaayunyomanlaksmi@gmail.com
ABSTRACT
Education is closely related to social life, both in the dynamics of human development and in
understanding life on a broader scale. However, education in various countries in the world is
still unequal, especially for mathematics and reading abilities. This research aims to group
countries in the world based on their level of mathematics and reading ability using the K-
means Algorithm method, to determine the factors of low and high levels of education in certain
groups and also solutions or recommendations that can be made. Based on the experiment, the
cluster results can be divided into 3 clusters, namely C1: low, C2: high and C3: various. Cluster
accuracy testing uses the Silhouette method, with an average value of 0.653516 for C1,
0.579652 for C2, and 0.557502 for C3. This result reading and mathematics proficiency levels
are still uneven throughout the world. Countries in Africa, Asia, and Latin America generally
have lower reading and mathematics abilities, while countries in Europe, North America, and
Australia generally have higher reading and mathematics abilities.
Keywords: Global Education, Mathematics, Reading, K-means, Silhouette
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kata yang akrab kita dengar dalam kehidupan sehari - hari.
Pendidikan memiliki kaitan erat dengan kehidupan sosial baik dalam dinamika perkembangan
manusia untuk memahami kehidupan dalam skala yang lebih luas. Salah satu aspek kunci
kesuksesan dalam pembangunan masyarakat dan ekonomi dalam dunia adalah bagaimana
pemberdayaan terhadap sumber daya manusianya, yaitu dengan meningkatkan kualitas
Pendidikan. Kemampuan matematika dan membaca merupakan dua keterampilan dasar yang
penting untuk keberhasilan dalam kehidupan. Kemampuan matematika diperlukan untuk
memahami dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan kemampuan
membaca diperlukan untuk memahami informasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Tingkat kemampuan matematika dan membaca di dunia masih belum merata. Negara-negara
di Afrika, Asia, dan Amerika Latin umumnya memiliki kemampuan matematika dan membaca
yang lebih rendah, sedangkan negara-negara di Eropa, Amerika Utara, dan Australia umumnya
memiliki kemampuan matematika dan membaca yang lebih tinggi.
Proses inti Clustering adalah pengelompokan data, yang biasa dilakukan dengan dua metode
yaitu :
a. Metode Hierarki dimana metode ini pengelompokkan dengan dua atau lebih objek yang
mempunyai kesamaan paling dekat. Kemudian proses diteruskan ke objek lain yang
mempunyai kedekatan kedua. Demikian seterusnya sehingga cluster akan membentuk
semacam pohon dimana ada hierarki (tingkatan yang jelas) antara objek, dendogram biasanya
digunakan untuk membanntu memperjelas proses hierarki tersebut.
b. Metode Nonhierarki dimana metode ini dimulai dengan menentukan terlebih dahulu jumlah
cluster yang diinginkan. Pusat cluster yang dipilih adalah pusat cluster sementara yang terus
diperbaharui untuk setiap iterasi sampai dengan kriteria tercapai, sehingga terdapat
kemungkinan jika objek berpindah dari satu cluster ke cluster yang lain. Metode non hierarki
yang terkenal disebut K-means Cluster.
Dimana, i adalah objek; x,y adalah koordinat objek. Keempat, mengelompokkkan data ke
centroid terdekat. Terakhir, menghitung kembali nilai centroid hingga data tidak mengalami
berubah lagi.
2.3 Pendidikan
Pada dasarnya pendidikan memiliki pengertian pendidikan adalah sebuah usaha untuk
membina dan mengembangkan suatu kepribadian manusia agar memiliki kepribadian yang
baik, baik dalam bidang jasmani maupun rohani. Dalam UU No 20 Tahun 2003 yang berbunyi
“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan, baik dalam masyarakat maupun negara”.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan Masyarakat (Abd Rahman BP1; Sabhayati
Asri Munandar2; Andi Fitriani3; Yuyun Karlina4; Yumriani5, 2022). Dalam kajian dan
pemikiran tentang pendidikan, terlebih dahulu perlu di ketahui dua istilah yang hampir sama
𝑏(𝑖)−𝑎(𝑖)
𝑆(𝑖) = …………………..(4)
𝑀𝑎𝑥 (𝑎(𝑖),(𝑏(𝑖))
Dimana, S(i) adalah hasil nilai SC; b(i) adalah nilai minimum dari rata-rata jarak; a(i) adalah
perbedaan rata-rata objek (i) ke semua objek lain pada a.
C. Sampling Data
Dalam penelitian ini, data nilai A, B dan C dari 10 MKW yang berjumlah 488 telah
diperoleh dari transkrip mahasiswa lulusan tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 pada program
studi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman. 10 MKW tersebut adalah mata
kuliah yang dianggap mendukung dalam penentuan TA. Data nilai A, B dan C pada 10 MKW
dinormalisasi untuk menyamakan rentang nilai dengan Persamaan 4. Adapun, data nilai dapat
dilihat pada Tabel 1.
Dimana 𝑋′ adalah data baru; X adalah data awal; b adalah nilai minimum; a adalah nilai
maksimum.
Lower Lower
Grade 2-3 Primary End Secondary Secondary
Grade 2_3 Proficiency Primary End Proficiency Countries and
No Silhouette Proficiency Proficiency End End
Math Reading areas
Reading Math Proficiency Proficiency
Math Reading
1 0.654429 0.2222 0.2577 0.1313 0.1236 0 0 Afghanistan
2 0.676578 0 0 0 0 0 0 Andorra
3 0.676578 0 0 0 0 0 0 Angola
4 0.676578 0 0 0 0 0 0 Anguilla
Antigua and
5 0.676578 0 0 0 0 0 0
Barbuda
6 0.571148 0 0 0 0.618 0.5319 0 Armenia
7 0.568984 0 0 0.8182 0 0 0 Azerbaijan
8 0.676578 0 0 0 0 0 0 The Bahamas
9 0.550608 0.697 0.4124 0 0 0.4149 0 Bahrain
10 0.676578 0 0 0 0 0 0 Barbados
11 0.676578 0 0 0 0 0 0 Belize
12 0.641015 0.0909 0.3505 0.2323 0.1236 0 0 Benin
13 0.676578 0 0 0 0 0 0 Bolivia
14 0.671041 0 0 0 0.1798 0 0 Botswana
British Virgin
15 0.676578 0 0 0 0 0 0
Islands
16 0.582304 0.3636 0.6082 0.2121 0.2472 0 0 Burkina Faso
17 0.676578 0 0 0 0 0 0 Cape Verde
18 0.601756 0.303 0.5876 0.2424 0.1348 0 0 Cameroon
Central African
19 0.676578 0 0 0 0 0 0
Republic
20 0.635498 0.1818 0.4948 0.0303 0.0337 0 0 Chad
… … … … … … … … …
134 0.551355 0 0 0 0 0.5745 0.6292 Montenegro
Cluster C2 (tinggi)
• Negara-negara dalam cluster ini sebagian besar berada di Eropa, Amerika Utara, dan
Australia.
• Negara-negara ini umumnya memiliki tingkat pembangunan yang tinggi, yang dapat
mendukung penyediaan pendidikan yang berkualitas dan peningkatan kompetensi
membaca dan matematika warganya.
• Negara-negara dalam cluster ini umumnya memiliki tingkat literasi yang tinggi, yang
dapat mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.
Cluster C3 (beragam)
• Negara-negara ini umumnya memiliki tingkat pembangunan yang beragam, yang dapat
memengaruhi tingkat pendidikan dan kompetensi membaca dan matematika warganya.
• Negara-negara dalam cluster ini umumnya memiliki tingkat literasi yang beragam,
mulai dari yang rendah hingga yang tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan untuk
meningkatkan tingkat kompetensi membaca dan matematika di berbagai negara:
• Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan akses terhadap
pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas dapat memberikan dasar
yang kuat bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi membaca dan
matematikanya.
• Pemerintah perlu meningkatkan anggaran pendidikan untuk mendukung penyediaan
pendidikan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat
pembangunan yang rendah.
• Pemerintah perlu mengembangkan program-program untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan dan literasi.
Adapaun beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diambil untuk meningkatkan tingkat
kompetensi membaca dan matematika di dunia:
• Untuk negara-negara dalam cluster C1:
o Meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas, terutama di daerah pedesaan
dan terpencil
o Meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk kurikulum, metode pengajaran,
dan fasilitas pendidikan
o Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan
kompetensi membaca dan matematika