PENDAHULUAN
Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari mulai dari sekolah dasar
membekali mereka dengan kemampuan berifikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif serta kemampuan bekerja sama. Menurut Erman Suherman (2001: 29) matematika
merupakan ratu atau sumber ilmu dari ilmu yang lain, dengan kata lain matematika
tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu, serta dapat melayani
yang menuntut siswanya untuk berfikir secara logis, kritis, tekun, kreatif, inisiatif,
Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai untuk bisa memahami ilmu
siswa mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi tujuannnya untuk
Salah satu materi dalam matematika yang sangat berguna bagi kehidupan adalah
statistika. Statistika adalah salah satu cabang ilmu yang sangat penting dan diperlukan
dalam kehidupan. Cabang ilmu ini biasanya dipelajari di bangku perkuliahan dan kerap
kesimpulan yang benar tentunya harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses
pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan. Untuk itu kita
data, penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang ada. Statistika
juga dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, perhitungan,
SMP Negeri 5 adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMP di
Baranangsiang, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam menjalankan
kegiatannya, SMP Negeri 5 Cipongkor berada dibawah naungan Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
SMP Negeri 5 Cipongkor beralamat di Jln. Cigagak Rt. 04 Rw. 05,
Baranangsiang, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, dengan kode pos
40764.
SMP Negeri 5 Cipongkor menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar
mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMP Negeri 5 Cipongkor menyediakan
akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar
menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan SMP Negeri 5 Cipongkor untuk
sambungan internetnya adalah XL (GSM).
Pembelajaran di SMP Negeri 5 Cipongkor dilakukan pada sehari penuh. Dalam
seminggu, pembelajaran dilakukan selama 5 hari.
SMP Negeri 5 Cipongkor memiliki akredutasu C, berdasarkan sertifikat.
Berdasarkan alasan yang telah diutarakan di atas kami akan melaksanakan sebuah
laporan terhadap aplikasi materi Bab Statistika dengan melaksanakan penelitian deskriptif
di SMP Negeri 5.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain :
1. Apa pengertian statistik dan statistika?
2. Bagaimana cara menerapkan statistika di lingkungan sekolah?
3. Apa saja manfaat mempelajari dan menerapkan statistika di lingkungan sekolah?
C. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat gambaran umum keadaan di
SMP Negeri 5.
2. Tujuan lainnya yaitu untuk melihat kondisi SMP Neger 5 secara statistic.
4. Memahami teknik penarikan sampel dengan dara mentah yang telah didapatkan
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
1) Menyusun laporan berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
2) Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang
lain.
3) Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi di masa mendatang, dan langkah-langkah konkret apa yang
kemungkinan perlu dilakukan oleh seorang pendidik.
A. Madrasah Aliyah
1. Pengertian Madrasah
madrasah diambil dari akar kata “darasa” yang berarti belajar. Madrasah adalah
isim makan dari kata ini sehingga berarti tempat untuk belajar. Istilah madrasah
sering diidentikkan dengan istilah sekolah atau semacam bentuk perguruan yang
Lebih jauh dikupas bahwa kata madrasah dalam bahasa Arab adalah
bentuk kata “keterangan tempat” (zharaf makan) dari akar kata darasa. Secara
harfiah madrasah diartikan sebagai ?”tempat belajar para pelajar”, atau “tempat
untuk memberikan pelajaran”. Dari akar kata darasa juga bisa diturunkan kata
midras yang mempunyai arti “buku yang dipelajari” atau “tempat belajar”; kata
midras juga diartikan sebagai “rumah untuk mempelajari kitab Taurat”. Kata
“Madrasah” juga ditemukan dalam bahasa Hebrew atau Aramy, dari akar kata
yang sama yaitu “darasa”, yang berarti “membaca dan belajar” atau “tempat
duduk untuk belajar”. Dari kedua bahasa tersebut, kata “madrasah” mempunyai
arti yang sama: “tempat belajar”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
kata “madrasah” memiliki arti “sekolah” kondisi pada mulanya kata “sekolah”
itu sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa asing,
konotasi yang lebih spesifik lagi, yakni “sekolah agama, tempat di mana anak-
anak didik memperoleh pembelajaran hal-ihwal atau seluk beluk agama dan
keagamaan (dalam hal ini agama islam). Dalam prakteknya memang ada
umum. Selain itu ada madrasah yang hanya mengkhususkan diri pada ilmu-ilmu
“madrasah” berasal dari bahasa Arab, dan tidak diterjemahkan ke dalam bahasa
lembaga pendidikan Islam, yakni “tempat untuk belajar agama” atau “tempat
berciri khas islam, walaupun melalui proses panjang dan melelahkan. Istilah
sekolah beciri khas Islam dapat menggantikan istilah sekolah agama yang
2. Sejarah Madrasah
menjadi salah satu wujud entitas budaya bangsa Indonesia yang telah menjalani
proses sosialisasi yang relatif intensif, dan dalam waktu yang cukup panjang itu
bangsa.
Gambaran umum tentang madrasah tidak akan bisa lepas dari telaah
Indonesia dapat dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama, sejak mulai tumbuhnya
1989 dan dilanjutan dengan UU No. 20 Tahun 2003).18 Untuk lebih jelasnya
Madrasah Sekarang
3. Kurikulum Madrasah
tinggi.
dudukkan pada posisi yang marginal. Pada periode Menteri H. Tarmidzi Taher
berciri khas Agama Islam yang diberlakukan seja kurikulum tahun 1994. Jika
SKB tiga Menteri pertimbangan muatan kurikulumnya adalah 30% Agama dan
70% Umum, maka pada sekolah dengan berciri khas Agama Islam adalah 10%
Agama dan 90% Umum tentu kekurangan pendidikan agama sangat mencolok
waktu yang dialokasikan bagi setiap mata pelajaran sebagaimana terdapat dalam
sama dengan struktur kurikulum sekolah umum (MI sama dengan SD, MTs
sama dengan SMP, MA sama dengan SMA dan MAK (kejuruan) sama dengan
sekitar 2-3 jam, sedangkan di madrasah sekitar 7-12 jam pelajaran untuk setiap
mata pelajaran dalam struktur kurikulum madrasah tahun 1994 dengan struktur
kurikulum madrasah tahun 2004, tidak mengalami perubahan karena jenis mata
pelajaran itu masih di dasarkan atas Keputusan Menteri Agama No. 11 Tahun
alokasi waktu dari setiap mata pelajaran mengalami perubahan yang sangat
sekolah Islam. Sebagai sekolah yang berciri khas agama islam dituntut untuk
Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan secara utuh, tidak parsial atau
Ciri khas yang masih dipertahankan oleh madrasah adalah berbentuk (1)
mata pelajaran keagamaan yang dijabarkan dari pendidikan agama islam, yaitu
yang agamis dalam penyajian bahan pelajaran bagi setiap mata pelajaran yang
memungkinkan, dan kualifikasi guru yang harus beragama islam dan berakhlak
M.Pd dan Dr. Agus Zaenal Fitri, M. Pd dijelaskan bawa madrasah unggul
memiliki syarat tersendiri dan karakter yang menunujukkkan identitas yang
d. Integrated curriculum
j. Berbahasa arab/inggris
daerahnya
1. Definisi Siswa
Arifin (2000) menyebut murid sebagai manusia didik yang sedang berada
yang memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik
orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran didunia pendidikan.
… dst (ini hanya contoh silakan rubah, buat deskripsi sendiri, cari referensi
Menurut Muhaimin dkk (2005) adapun sifat-sifat dari anak didik (siswa)
antara lain :
b. Dst
(ini hanya contoh silakan rubah, buat deskripsi sendiri, cari referensi
3. Dst.
C. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Matematika
20
21
artinya belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa belanda disebut
bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan
berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan
lain aritmatika, aljabar, geometri dan analisis. Johnson dan Myklebust (dalam
berpikir.
adalah ilmu dasar yang dipandang sebagai suatu bahasa, struktur logika, batang
tubuh dari bilangan dan ruang, rangkaian metode untuk menarik kesimpulan,
2. Fungsi Matematika
Menurut Jihad (2008:153) fungsi matematika adalah sebagai wahana untuk : (1)
belajar adalah seperangkat hasil yang hendak dicapai setelah siswa melakukan
kegiatan belajar. Tujuan yang didasari oleh siswa sendiri sangat bermakna dalam
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
alasannya).
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
seluruh anggota sekolah merupakan objek penelitiannya. Oleh karena itu subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 5 dengan banyak siswa 148
orang.
23
24
C. Metode Penelitian
Barat dan sekolah yang berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Sekolah ini memiliki tenaga pengajar yang diisi oleh PNS dan
Honorer. Adapun daftar guru SDN Sarinagen dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.1
25
26
dengan jumlah seluruh siswa sebanyak dengan banyak siswa 128 orang. Untuk
Tabel 4.2
1. Penyajian Data
a. Diagram
5-6 30
7-8 22
9-10 56
11-12 34
27
13-14 dst
c. Histogram
d. Poligon Frekuensi
2. Pemusatan Data
a. Mean
b. Median
c. Modus
3. Penyebaran Data
a. Simpangan Rata-rata
A. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan
B. Saran
Buatlah saran
C. Rekomendasi
Buatlah rekomendasi
28
DAFTAR PUSTAKA
29