Anda di halaman 1dari 13

E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek

https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN DAMPAKNYA PADA


MASYARAKAT

Nazwa Salsabila Lubis1, Muhammad Irwan Padli Nasution2


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

e-mail: nazwasalsabilalbs@gmail.com1, irwannst@uinsu.ac.id2

ABSTRACT
The development of information technology has played a central role in shaping
modern society. This article explores the evolution of information technology and its
significant impact on economic, social, and cultural aspects. The research aims to investigate
societal transformations in response to information technology advancements. Employing a
descriptive-analytical approach, the article outlines notable changes in the utilization of
information technology, from the era of personal computers to cloud computing. Economic
impacts are highlighted through the growth of e-commerce and fintech, while social changes
are reflected in globalized communication and the pivotal role of social media. At the cultural
level, streaming platforms and virtual reality enhance the consumption of information and
entertainment experiences. Despite opening new opportunities, challenges related to data
security and privacy need to be addressed. In conclusion, it is crucial for society to adapt and
manage both the positive and negative impacts of information technology development,
aiming to build a connected and sustainable community in this digital era.
Keyword: Information Technology Development, Societal Transformation, Impact Analysis

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi memainkan peran sentral dalam
perubahan masyarakat modern. Artikel ini menggali evolusi teknologi informasi
dan dampaknya pada ekonomi, sosial, dan budaya. Tujuan penelitian adalah untuk
menginvestigasi transformasi masyarakat sebagai respons terhadap perkembangan
teknologi informasi. Melalui pendekatan deskriptif-analitis, artikel ini menyajikan
perubahan signifikan dalam pemanfaatan teknologi informasi dari era komputer
pribadi hingga era komputasi awan. Dampak ekonomi disoroti melalui
pertumbuhan e-commerce dan fintech, sementara perubahan sosial tercermin dalam
globalisasi komunikasi dan peran kunci media sosial. Di tingkat budaya, platform
streaming dan realitas virtual memperkaya pengalaman konsumsi informasi dan
hiburan. Meskipun membuka peluang baru, tantangan terkait keamanan data dan
privasi perlu diatasi. Kesimpulannya, penting bagi masyarakat untuk beradaptasi
dan mengelola dampak positif serta negatif dari perkembangan teknologi informasi
guna membangun masyarakat yang terhubung dan berkelanjutan di era digital ini.
Kata Kunci: Pengembangan Teknologi Informasi, Transformasi Masyarakat,
Analisis Dampak

1
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi, yang berlangsung dengan kecepatan
yang luar biasa, telah menjadi kekuatan dominan yang melibatkan setiap aspek
kehidupan kita. Sejak era munculnya internet hingga implementasi sistem
kecerdasan buatan, evolusi ini bukan sekadar menghasilkan inovasi, tetapi juga
membentuk suatu realitas baru yang mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi,
dan menjalani kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki secara
rinci perubahan yang telah terjadi dalam masyarakat sebagai respons terhadap
perkembangan teknologi informasi yang pesat.
Munculnya internet pada awalnya menjadi landasan bagi revolusi
konektivitas global. Dengan internet, individu dapat terhubung dengan siapa pun,
di mana pun, membuka pintu menuju pertukaran informasi tanpa batas.
Transformasi ini tidak hanya menciptakan peluang baru dalam komunikasi
interpersonal, tetapi juga memberikan dampak luar biasa pada dunia bisnis.
Perusahaan dapat mengakses pasar global dengan lebih efisien, memungkinkan
pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan mengubah cara bisnis dilakukan. Tidak
hanya itu, revolusi internet juga membawa konsep kerja fleksibel, memungkinkan
orang untuk bekerja dari mana saja. Karyawan dapat terhubung dengan rekan-rekan
mereka tanpa perlu berada di lokasi fisik yang sama. Ini tidak hanya membuka
pintu bagi peningkatan produktivitas tetapi juga mengubah paradigma tradisional
tentang bekerja secara drastis.
Puncak dari evolusi ini terletak pada implementasi kecerdasan buatan (AI).
Teknologi ini memungkinkan mesin untuk belajar dan mengambil keputusan,
meniru kemampuan otak manusia. Di berbagai sektor, dari manufaktur hingga
layanan keuangan, implementasi AI telah membawa transformasi digital yang
mendalam. Mesin yang dapat memproses data dengan cepat dan akurat
menghasilkan efisiensi yang luar biasa. Namun, bersamaan dengan dampak
positifnya, muncul pula tantangan dan pertanyaan etika. Bagaimana kita menangani
keputusan yang dibuat oleh mesin? Apakah kita dapat memastikan keadilan dan
keberlanjutan dalam era di mana AI semakin mengambil peran besar dalam
mengambil keputusan kritis? Pertanyaan-pertanyaan ini menuntut pemikiran etis
dan regulasi yang cermat untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi ini
memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
Tujuan dari artikel ini tidak hanya untuk menjelaskan perkembangan
teknologi informasi, tetapi juga untuk menganalisis dampaknya secara menyeluruh
pada struktur sosial dan budaya masyarakat. Bagaimana teknologi informasi
mempengaruhi interaksi sosial? Apakah ada perubahan dalam nilai dan norma
masyarakat? Melalui analisis yang mendalam, kita dapat memahami bagaimana
masyarakat mengadaptasi diri terhadap dinamika baru yang dibawa oleh teknologi
informasi.
Sebagai kesimpulan, pemahaman mendalam tentang perkembangan
teknologi informasi sangat penting untuk memandu masyarakat melalui tantangan
dan peluang yang muncul. Dengan adaptasi cerdas, kita dapat memastikan bahwa

2
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

teknologi informasi tidak hanya mengubah cara kita hidup tetapi juga memberikan
kontribusi positif terhadap pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan
inklusif. Oleh karena itu, tindakan bijak dan regulasi yang tepat diperlukan agar kita
dapat meraih manfaat maksimal dari era digital ini.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis untuk
menganalisis dampak perkembangan teknologi informasi dalam masyarakat.
Pengumpulan data dilakukan melalui survei online, wawancara, dan studi literatur.
Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis tematik untuk mendapatkan
pemahaman mendalam tentang perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang
terjadi. Pemetaan perubahan dilakukan untuk memvisualisasikan dampak teknologi
informasi dalam bentuk peta konseptual. Dampak dievaluasi dalam tiga dimensi
utama: ekonomi, sosial, dan budaya. Hasil analisis disajikan kepada kelompok fokus
dan pakar terkait untuk verifikasi dan validasi. Metode ini memberikan kerangka
kerja holistik untuk menyelidiki dan menganalisis dampak perkembangan teknologi
informasi dalam masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi
informasi memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Salah satu hasil
utama yang ditemukan adalah kemudahan akses informasi. Dalam era teknologi
informasi saat ini, internet telah memberikan akses yang lebih mudah dan cepat
terhadap informasi. Individu dapat dengan mudah mencari dan mengakses
informasi melalui mesin pencari dan situs web. Hal ini memungkinkan penyebaran
pengetahuan yang lebih luas dan cepat, serta memberikan kesempatan bagi individu
untuk belajar dan mengembangkan diri secara mandiri. Selain itu, perkembangan
teknologi informasi juga telah membawa perubahan dalam interaksi sosial. Media
sosial, aplikasi pesan instan, dan platform digital lainnya telah mengubah cara
manusia berinteraksi. Komunikasi tidak lagi terbatas pada pertemuan fisik,
melainkan dapat dilakukan secara virtual. Individu dapat terhubung dengan orang-
orang di berbagai lokasi geografis, menjalin hubungan, dan berbagi pengalaman
dengan lebih mudah dan cepat.1 Namun, perlu diperhatikan bahwa ketergantungan
yang berlebihan pada media sosial juga dapat mengurangi interaksi sosial langsung
dan mempengaruhi kualitas hubungan antar manusia. Selanjutnya, perkembangan
teknologi informasi juga menciptakan peluang kerja baru. Profesi di bidang
teknologi dan digital seperti pengembang perangkat lunak, analis data, ahli
keamanan cyber, dan pemasar digital semakin diminati dan menawarkan prospek
karir yang menjanjikan. Perkembangan teknologi juga mendorong munculnya
startup dan inovasi di berbagai sektor ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa
perkembangan teknologi juga berdampak pada perubahan tuntutan keterampilan

1
Muhammad Rusli, M. T., Hermawan, D., & Supuwiningsih, N. N. (2020). Memahami E-learning: Konsep,
Teknologi, dan Arah Perkembangan. Penerbit Andi.

3
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

kerja. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk terus mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang
semakin kompetitif.2
Namun, di sisi lain, penelitian ini juga mengungkapkan adanya kesenjangan
digital. Tidak semua individu memiliki akses yang sama terhadap teknologi
informasi. Keterbatasan finansial, infrastruktur, atau kurangnya keterampilan digital
dapat menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat dalam memanfaatkan teknologi
informasi. Hal ini dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi di
masyarakat. Oleh karena itu, upaya perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan
ini, seperti memperluas aksesibilitas teknologi informasi, memperbaiki infrastruktur,
dan menyediakan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat yang kurang
beruntung.3 Dalam kesimpulannya, perkembangan teknologi informasi memiliki
dampak yang signifikan pada masyarakat. Kemudahan akses informasi, perubahan
dalam interaksi sosial, peluang kerja baru, dan kesenjangan digital adalah beberapa
hasil yang perlu diperhatikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hasil-
hasil ini, diharapkan dapat mengoptimalkan manfaat dari perkembangan teknologi
informasi dan mengatasi tantangan yang muncul.
Selain dampak-dampak yang telah disebutkan sebelumnya, perkembangan
teknologi informasi juga telah membawa perubahan dalam berbagai sektor
kehidupan, termasuk sektor ekonomi dan bisnis. Perusahaan-perusahaan
menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional,
meningkatkan produktivitas, dan menciptakan inovasi baru. Penggunaan teknologi
seperti sistem manajemen basis data, analisis data, dan komunikasi digital
memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.4 Selain itu, teknologi informasi
juga memiliki peran penting dalam sektor kesehatan. Penggunaan sistem informasi
kesehatan elektronik memungkinkan penyimpanan dan pertukaran informasi medis
antara penyedia layanan kesehatan. Hal ini dapat meningkatkan koordinasi
perawatan pasien, mengurangi kesalahan medis, dan memberikan pengobatan yang
lebih efektif. Selain itu, teknologi informasi juga digunakan dalam penelitian medis
dan pengembangan obat-obatan baru.
Di bidang pendidikan, teknologi informasi juga telah membawa perubahan
yang signifikan. Penggunaan perangkat elektronik, aplikasi pembelajaran, dan
pembelajaran jarak jauh telah memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas dan
fleksibel. Siswa dapat mengakses materi pembelajaran secara online, berkomunikasi
dengan guru dan teman sekelas melalui platform digital, dan belajar dengan metode
yang lebih interaktif. Selain itu, teknologi informasi juga mendukung

2
Wakil, A., Cahyani, R. R., Harto, B., Latif, A. S., Hidayatullah, D., Simanjuntak, P., ... & Sihombing, F. A.
(2022). Transformasi Digital Dalam Dunia Bisnis. Global Eksekutif Teknologi.
3
Mokobombang, W., Syafaruddin, S., Syafaruddin, A. R. A., Khaeriyah, K., & Natsir, N. (2023). Dampak
Perubahan Layanan Publik Yang Disebabkan Oleh Teknologi Dan Media Sosial. Journal of Business, Finance,
and Economics (JBFE), 4(1), 348-359.
4
Saputra, A. M. A., Kharisma, L. P. I., Rizal, A. A., Burhan, M. I., & Purnawati, N. W. (2023). TEKNOLOGI
INFORMASI: Peranan TI dalam berbagai bidang. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

4
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

pengembangan keterampilan digital yang menjadi kebutuhan penting di era digital


saat ini.5 Namun, perkembangan teknologi informasi juga menghadirkan tantangan
dan isu-isu yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah masalah keamanan
informasi dan privasi. Semakin banyak data yang disimpan dan dipertukarkan
melalui teknologi informasi, semakin besar pula risiko kebocoran data atau serangan
siber. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan keamanan sistem
informasi dan melindungi privasi individu. Selain itu, kecanduan teknologi juga
menjadi isu yang perlu diperhatikan. Penggunaan yang berlebihan atau tidak sehat
terhadap teknologi informasi, seperti kecanduan media sosial atau game online,
dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan interaksi sosial individu.
Penting bagi individu untuk menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi
dan membangun kesadaran akan pengaruhnya terhadap kesejahteraan pribadi.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi, penting bagi
masyarakat untuk terus mengembangkan literasi digital. Literasi digital mencakup
pemahaman tentang penggunaan teknologi informasi, keamanan informasi, dan
kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara produktif. Dengan literasi
digital yang baik, masyarakat dapat lebih bijak dan efektif dalam memanfaatkan
teknologi informasi untuk kepentingan pribadi dan sosial.6
Perkembangan teknologi informasi dengan kecepatan yang luar biasa telah
mengubah lanskap masyarakat modern. Melalui survei online, wawancara, dan
studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak tersebut pada cara
masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Hasil
penelitian ini menggambarkan perubahan yang mendalam di berbagai aspek
kehidupan, memperlihatkan transformasi ekonomi, sosial, dan budaya sebagai
respons terhadap perkembangan teknologi informasi. Data survei mengindikasikan
bahwa penggunaan teknologi informasi telah merasuk ke dalam setiap lapisan
masyarakat. Sebanyak 85% responden melaporkan bahwa teknologi informasi telah
memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi kerja, sedangkan 78% mengakui
manfaat konektivitas sosial yang lebih luas. Hasil ini mencerminkan bagaimana
teknologi informasi bukan hanya sekadar alat, melainkan elemen integral dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam analisis tematik dari wawancara mendalam, perubahan ekonomi yang
terkait dengan teknologi informasi muncul sebagai fokus utama. Seiring dengan
pertumbuhan sektor e-commerce, terjadi pula peningkatan produktivitas di berbagai
industri. Meskipun ada perubahan signifikan dalam cara bisnis dijalankan, sebagian
besar responden menyambut positif transformasi ini, menganggapnya sebagai
dorongan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, di sisi lain,
terdapat dampak sosial yang perlu diperhatikan.7 Analisis sosial menunjukkan

5
Nurbayanni, A., Ratnika, D., Waspada, I., & Dahlan, D. (2023). PEMANFAATAN MEDIA DAN TEKNOLOGI
DI LINGKUNGAN BELAJAR ABAD 21. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 6(1), 183-189.
6
Naufal, H. A. (2021). Literasi digital. Perspektif, 1(2), 195-202.
7
Alisyahbana, A. N. Q. A., Agit, A., Putro, A. N. S., Hasbiah, S., Riwu, Y. F., Santoso, R., ... & Nurmahdi, A.
(2023). EKONOMI DIGITAL 4.0. Penerbit Tahta Media.

5
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

bahwa munculnya media sosial dan platform komunikasi digital telah mengubah
pola interaksi sosial. Sebanyak 62% responden menyatakan bahwa mereka lebih
sering berkomunikasi melalui media sosial daripada secara langsung. Meskipun hal
ini memperluas jaringan sosial, juga menimbulkan pertanyaan tentang kualitas
interaksi sosial yang semakin bergeser dari tatap muka ke virtual.
Pada dimensi budaya, perubahan signifikan terlihat dalam cara masyarakat
mengonsumsi informasi dan hiburan. Streaming platform dan aplikasi realitas
virtual semakin menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memungkinkan
individu untuk menyesuaikan pengalaman hiburan mereka. Namun, perlu diingat
bahwa sementara ini memberikan akses yang lebih mudah ke berbagai bentuk seni
dan hiburan, ada risiko homogenisasi budaya dengan adopsi global tren dan konten
yang dominan.8
Pembahasan hasil penelitian ini mengarah pada pemahaman yang lebih
mendalam tentang kompleksitas dampak perkembangan teknologi informasi dalam
masyarakat.
1. Ekonomi dan Produktivitas
Transformasi ekonomi yang terkait dengan teknologi informasi menimbulkan
pertanyaan penting tentang keseimbangan antara efisiensi dan ketidaksetaraan.
Meskipun perkembangan e-commerce dan otomatisasi telah meningkatkan
produktivitas, perubahan ini juga dapat menciptakan ketidaksetaraan ekonomi,
dengan beberapa sektor dan kelompok masyarakat mendapatkan manfaat lebih
besar daripada yang lain. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah kebijakan
yang bijak untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi yang dihasilkan dari
teknologi informasi didistribusikan secara adil.
2. Sosial dan Kualitas Interaksi
Dampak teknologi informasi pada pola interaksi sosial memunculkan
tantangan terkait kualitas komunikasi dan hubungan interpersonal. Meskipun
konektivitas digital telah memperluas jaringan sosial, perlu diperhatikan bahwa
interaksi virtual tidak selalu dapat menggantikan kebutuhan akan hubungan
fisik yang mendalam. Oleh karena itu, sambil memanfaatkan keuntungan
teknologi informasi dalam memperluas konektivitas, penting untuk
mempertahankan dan mendorong komunikasi dan interaksi langsung.
3. Budaya dan Globalisasi
Perubahan dalam konsumsi informasi dan hiburan membawa kita ke arah
globalisasi budaya. Meskipun ini membuka pintu bagi akses yang lebih luas ke
ragam budaya, juga ada risiko homogenisasi budaya dengan adopsi global tren
dan konten yang dominan. Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk
merangsang dan mendukung keberagaman budaya sebagai bagian integral dari
identitas masyarakat.
4. Privasi dan Etika

8
Ibrahim, I. S., & Akhmad, B. A. (2014). Komunikasi dan komodifikasi: Mengkaji media dan budaya dalam
dinamika globalisasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

6
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

Munculnya teknologi informasi juga membawa isu-isu etika dan privasi yang
perlu mendapat perhatian serius. Dalam dunia di mana data pribadi menjadi
semakin berharga, perlindungan privasi dan pengelolaan data yang etis menjadi
esensial. Regulasi yang ketat dan pemahaman etika dalam penggunaan teknologi
informasi diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan melindungi
hak-hak individu.
5. Relevansi dengan Pembelajaran di Masyarakat
Pemahaman mendalam tentang hasil penelitian ini memiliki relevansi yang
signifikan dengan pembelajaran di masyarakat. Sebagai contoh, pendekatan
pembelajaran dan pelatihan harus mengakomodasi perkembangan teknologi
informasi agar individu dapat mengikuti perkembangan dan mengoptimalkan
potensi yang ditawarkan oleh teknologi tersebut. Sektor pendidikan juga
dihadapkan pada tugas untuk menciptakan kurikulum yang responsif terhadap
kebutuhan masyarakat yang terus berubah.9
Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan gambaran yang
komprehensif tentang dampak perkembangan teknologi informasi pada masyarakat.
Kesimpulan ini menyoroti perlunya pendekatan yang seimbang dan bijak dalam
mengelola perkembangan teknologi informasi, memastikan bahwa manfaatnya
dioptimalkan sambil mengatasi tantangan yang timbul. Oleh karena itu, perlu
adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat untuk
membentuk kebijakan yang mendukung, memberikan edukasi yang tepat, dan
memastikan bahwa perkembangan teknologi informasi berkontribusi pada
pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif.
Evolusi Teknologi Informasi
Perjalanan evolusi teknologi informasi, yang dimulai dari era komputer
pribadi hingga mencapai puncaknya dengan komputasi awan, menandai
transformasi mendalam dalam cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Pada fase
awal perkembangannya, komputer lebih bersifat monolitik, diposisikan untuk
memenuhi keperluan militer dan bisnis. Mesin-mesin besar dan mahal menjadi
simbol teknologi informasi pada masa itu, digunakan untuk tujuan perhitungan
matematis dan manajemen data yang terkait dengan operasi militer dan kebutuhan
bisnis. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi informasi tidak hanya
terbatas pada sektor militer dan bisnis, melainkan merambah ke berbagai lapisan
masyarakat dan sektor.10 Pendidikan menjadi salah satu sektor yang mengalami
transformasi paling dramatis. Komputer tidak hanya menjadi alat bantu pengajaran,
tetapi juga menjadi jembatan untuk akses informasi yang lebih luas, menciptakan
lingkungan belajar yang lebih dinamis dan terkoneksi.

9
Sukmawati, E., ST, S., Keb, M., Fitriadi, H., Pradana, Y., Dumiyati, M. P., ... & Kasmanto Rinaldi, S. H.
(2022). Digitalisasi sebagai pengembangan model pembelajaran. Cendikia Mulia Mandiri.
10
Fauzi, A. A., Kom, S., Kom, M., Budi Harto, S. E., Mm, P. I. A., Mulyanto, M. E., ... & Rindi Wulandari, S.
(2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi di Berbagai Sektor Pada Masa Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing
Indonesia.

7
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

Kesehatan adalah sektor lain yang terkena dampak signifikan dari evolusi ini.
Sistem informasi kesehatan mengubah cara data medis disimpan, diakses, dan
dikelola, meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dan memberikan dukungan
yang lebih baik untuk pengambilan keputusan klinis. Penggunaan teknologi
informasi di bidang kesehatan juga mencakup pengembangan perangkat medis
canggih dan aplikasi kesehatan yang membantu pengguna dalam memantau
kondisi kesehatan mereka.11 Sementara itu, sektor hiburan menyaksikan pergeseran
paradigma dengan munculnya teknologi informasi. Perkembangan grafika
komputer dan teknologi multimedia membawa pengalaman hiburan ke tingkat
baru. Industri ini mengadopsi teknologi untuk menciptakan efek visual yang
mengagumkan, mendukung produksi film dan animasi yang semakin canggih, serta
menyediakan platform distribusi konten hiburan yang lebih terdiversifikasi.
Kemunculan era komputer pribadi menjadi tonggak penting dalam evolusi
teknologi informasi. Komputer tidak lagi menjadi monopoli perusahaan atau
lembaga besar; sekarang, itu adalah alat yang dapat diakses oleh individu di rumah
mereka sendiri. Antarmuka pengguna grafis (GUI) menjadi standar, membuat
komputer lebih mudah digunakan oleh orang awam.12 Perkembangan ini tidak
hanya meningkatkan partisipasi individu dalam dunia digital, tetapi juga
merangsang perkembangan aplikasi perangkat lunak dari pengolahan kata hingga
permainan komputer. Revolusi internet kemudian mengubah paradigma secara
radikal. Internet menjadi jembatan global yang menghubungkan masyarakat dunia,
memungkinkan pertukaran informasi yang cepat dan global. Ini bukan hanya alat
komunikasi, tetapi juga mengubah cara kita berbelanja, bekerja, dan bersosialisasi.
Bisnis melihat peluang baru untuk mencapai pasar global, menciptakan lanskap
ekonomi yang semakin terhubung.13
Perkembangan terkini, yaitu komputasi awan, memberikan dimensi baru
dalam evolusi teknologi informasi. Memindahkan pemrosesan dan penyimpanan
data ke server pusat, komputasi awan memberikan akses yang cepat dan mudah
dari berbagai perangkat. Ini tidak hanya meningkatkan mobilitas pengguna tetapi
juga menyediakan fleksibilitas dalam menyediakan sumber daya komputasi sesuai
kebutuhan. Meskipun evolusi ini membawa berbagai manfaat dan kemudahan, juga
muncul sejumlah tantangan. Keamanan data, privasi, dan pertimbangan etika terkait
dengan penggunaan teknologi informasi menjadi fokus perhatian. Demikian pula,
ketidaksetaraan akses terhadap teknologi informasi perlu diatasi agar manfaatnya
dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Dampak Ekonomi
Teknologi informasi tidak hanya menjadi alat, tetapi juga katalisator yang
mendorong pertumbuhan ekonomi di era modern. Inovasi yang terus-menerus,
terutama dalam e-commerce, fintech, dan layanan berbasis digital, telah membentuk

11
Hidayat, F. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish.
12
Suskarwati, S. U. (2021). Radiomorfosis: Transformasi Radio dalam Komunikasi dan Bisnis. Indigo Media.
13
Savitri, A. (2019). Revolusi industri 4.0: mengubah tantangan menjadi peluang di era disrupsi 4.0. Penerbit
Genesis.

8
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

lanskap bisnis dan menciptakan peluang baru yang sebelumnya tak terbayangkan.
Namun, di tengah keberhasilan ini, dampak ekonomi teknologi informasi juga
menciptakan tantangan yang harus dihadapi. Pertumbuhan e-commerce menjadi
salah satu cermin keberhasilan teknologi informasi dalam mengubah cara bisnis
dijalankan. Platform perdagangan elektronik tidak hanya memberikan akses pasar
global bagi pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga menciptakan pengalaman
belanja yang lebih personal dan efisien bagi konsumen. Ini tidak hanya
meningkatkan daya saing bisnis tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan.14
Di sektor finansial, kemunculan fintech (financial technology) telah
mengguncang industri perbankan tradisional. Layanan keuangan yang berbasis
teknologi informasi, seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi
robo-advisory, telah memberikan kemudahan akses ke layanan finansial tanpa
melibatkan infrastruktur fisik yang besar.15 Hal ini tidak hanya meningkatkan
inklusi keuangan, tetapi juga merangsang pertumbuhan sektor finansial secara
signifikan.
Selain itu, layanan berbasis digital seperti aplikasi pengiriman makanan, ride-
sharing, dan platform pemesanan online telah menciptakan ekosistem baru yang
memanfaatkan teknologi informasi untuk menyediakan layanan yang lebih cepat,
efisien, dan mudah diakses. Transformasi ini menciptakan lapangan pekerjaan baru
dan merangsang kegiatan ekonomi di sektor-sektor terkait. Namun, di tengah
keberhasilan dan peluang yang dihadirkan oleh teknologi informasi, juga muncul
tantangan serius. Ketidaksetaraan ekonomi menjadi salah satu isu utama yang perlu
diatasi. Sementara beberapa perusahaan dan individu mampu memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi
pribadi, ada risiko bahwa sebagian besar masyarakat tertinggal. Oleh karena itu,
perlu adanya langkah-langkah kebijakan yang memastikan bahwa manfaat ekonomi
yang dihasilkan dari teknologi informasi didistribusikan secara adil. Selain itu,
ketidakpastian pekerjaan menjadi dampak signifikan dari transformasi digital ini.
Otomatisasi proses kerja dan perkembangan kecerdasan buatan membawa
kemungkinan perubahan besar dalam struktur pekerjaan tradisional. Beberapa
pekerjaan mungkin terancam, sementara jenis pekerjaan baru yang memerlukan
keterampilan teknologi tinggi muncul. Dengan demikian, pendidikan dan pelatihan
keterampilan menjadi kunci untuk memastikan bahwa tenaga kerja dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan ini.
Tantangan lainnya termasuk keamanan data dan privasi pengguna. Dengan
banyaknya data yang dikumpulkan dan digunakan dalam ekosistem digital,
perlindungan terhadap informasi pribadi dan bisnis menjadi sangat penting.

14
Hartatik, H., Rukmana, A. Y., Efitra, E., Mukhlis, I. R., Aksenta, A., Ratnaningrum, L. P. R. A., & Efdison,
Z. (2023). TREN TECHNOPRENEURSHIP: Strategi & Inovasi Pengembangan Bisnis Kekinian dengan
Teknologi Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
15
Fattah, H., Riodini, I., Hasibuan, S. W., Rahmanto, D. N. A., Layli, M., Holle, M. H., ... & Marzuki, S. N.
(2022). Fintech dalam Keuangan Islam: Teori dan Praktik. Publica Indonesia Utama.

9
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

Serangan siber dan pelanggaran data menjadi ancaman yang perlu diatasi dengan
serius untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan teknologi
informasi. Dalam menghadapi dampak ekonomi teknologi informasi, penting untuk
merancang kebijakan yang seimbang, memastikan inklusi dan keberlanjutan
ekonomi. Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk
menciptakan kerangka kerja yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi
sambil menjaga keadilan dan kesejahteraan sosial. Seiring teknologi informasi terus
berkembang, adaptasi yang bijak terhadap perubahan ini akan menjadi kunci untuk
mencapai masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif.16
Dampak Sosial
Perubahan sosial yang monumental terjadi seiring dengan kemajuan
teknologi informasi, mengubah fundamental cara individu berinteraksi dan
berpartisipasi dalam masyarakat. Salah satu aspek utama dari transformasi ini
adalah percepatan dan globalisasi komunikasi, yang memungkinkan individu
terhubung tanpa terbatas oleh batas geografis. Teknologi informasi, khususnya
melalui internet, telah meruntuhkan hambatan ruang dan waktu dalam komunikasi.
Proses pengiriman informasi menjadi lebih cepat dan efisien, memungkinkan
pertukaran ide, berita, dan pandangan dari berbagai sudut dunia. Ini tidak hanya
menghubungkan individu secara pribadi tetapi juga memberikan akses luas
terhadap informasi global, mengubah cara masyarakat mengakses dan memproses
pengetahuan.
Sosial media, sebagai produk mencolok dari kemajuan teknologi informasi,
memiliki peran sentral dalam membentuk dinamika sosial. Platform-platform ini
memungkinkan individu untuk berbagi pemikiran, gambar, dan pengalaman
mereka dengan cepat dan secara instan. Selain itu, sosial media menjadi ajang bagi
berbagai suara untuk diungkapkan, memberikan panggung bagi kampanye
advokasi, aktivisme, dan ekspresi kreatif. Namun, dampak sosial teknologi
informasi tidak hanya sebatas pada keterhubungan positif. Sosial media, dalam
beberapa kasus, juga memunculkan tantangan seperti penyebaran informasi palsu,
polarisasi opini, dan risiko ketidaksetaraan dalam akses dan representasi. Fenomena
ini memunculkan pertanyaan tentang keandalan informasi, tanggung jawab
platform media sosial, dan dampaknya terhadap keberagaman pandangan dalam
masyarakat.
Ketidakpastian etika dan privasi juga menjadi isu penting dalam dampak
sosial teknologi informasi. Penyimpanan besar data dan pelacakan online
menimbulkan risiko terhadap privasi individu, sementara algoritma yang
digunakan dalam platform media sosial dapat menciptakan gelembung informasi
yang membatasi paparan individu terhadap pandangan yang berbeda. Di sisi
positif, teknologi informasi juga telah mengubah cara masyarakat terlibat dalam
pendidikan dan kesadaran sosial. Akses mudah ke sumber daya pendidikan online

16
Putra, F. P. E., Dewi, S. M., & Hamzah, A. (2023). Privasi dan Keamanan Penerapan IoT Dalam Kehidupan
Sehari-Hari: Tantangan dan Implikasi. Jurnal Sistim Informasi dan Teknologi, 26-32.

10
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

telah memberikan peluang belajar yang lebih luas, sementara kampanye kesadaran
sosial dan advokasi mendapat daya ungkit lebih besar melalui penggunaan platform
digital. Dalam merangkum, teknologi informasi telah membawa dampak sosial yang
signifikan, memfasilitasi konektivitas global dan memberikan suara kepada banyak
individu. Namun, tantangan terkait dengan penyebaran informasi palsu, privasi,
dan polarisasi opini menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati dan bijak
dalam mengelola dampak sosial ini. Masyarakat perlu bekerja sama untuk
mengembangkan kerangka kerja etika yang mengakui potensi positif teknologi
informasi sambil menjaga integritas dan keseimbangan dalam dinamika sosial yang
semakin kompleks.
Dampak Budaya
Teknologi informasi telah memberikan kontribusi luar biasa dalam
mengubah lanskap budaya, mempengaruhi cara kita mengkonsumsi informasi, seni,
dan hiburan. Perubahan ini tidak hanya mencakup perkembangan dalam bentuk-
bentuk tradisional, tetapi juga menciptakan medium baru yang memperkaya
pengalaman budaya kita. Salah satu transformasi paling mencolok terjadi dalam
cara kita mengakses dan menikmati seni dan hiburan. Platform streaming seperti
Netflix, Spotify, dan YouTube telah menghadirkan revolusi dalam distribusi konten.
Masyarakat kini dapat menikmati berbagai konten tanpa terikat pada batasan waktu
atau tempat. Ini tidak hanya memberikan akses yang lebih luas terhadap berbagai
bentuk seni dan hiburan, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana konten
kreatif dari berbagai budaya dapat mendapatkan apresiasi global. Selain itu,
teknologi informasi juga telah memperkenalkan konsep realitas virtual (VR) yang
mengubah cara kita berinteraksi dengan budaya. Dengan VR, individu dapat
merasakan pengalaman budaya secara langsung, bahkan jika mereka berada di
tempat yang berbeda secara fisik.17 Museum virtual, konser online, dan pengalaman
wisata digital adalah contoh bagaimana teknologi informasi memungkinkan akses
ke warisan budaya dan pengalaman yang sebelumnya sulit diakses.
Interaksi digital juga telah memengaruhi cara kita berpartisipasi dalam
budaya populer. Melalui media sosial dan platform berbagi, pengguna dapat terlibat
dalam pembentukan tren dan opini budaya. Munculnya meme, tantangan online,
dan diskusi daring menciptakan budaya partisipatif di mana individu dapat merasa
lebih terhubung dengan narasi budaya yang berkembang. Namun, dengan semua
inovasi ini, muncul pula pertanyaan etika dan dampak budaya yang perlu
diperhatikan.18 Adopsi global tren dan konten dominan dapat menyebabkan
homogenisasi budaya, mengancam keragaman dan autentisitas lokal. Selain itu, isu-
isu seperti hak cipta digital dan privasi pengguna menjadi semakin kompleks dalam
konteks budaya digital yang terus berkembang.

17
Ibrahim, I. S., & Akhmad, B. A. (2014). Komunikasi dan komodifikasi: Mengkaji media dan budaya dalam
dinamika globalisasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
18
Larasati, A., & Sudarmika, D. (2023). STRATEGI DAN UPAYA PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM
BUDAYA BARU. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 3(2), 921-926.

11
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

Dalam menghadapi dampak budaya teknologi informasi, penting untuk


mengadopsi pendekatan yang mempertahankan keberagaman budaya sambil
memastikan inklusi dan partisipasi yang adil. Pendidikan digital juga menjadi kunci
untuk membantu masyarakat memahami dan menghargai dampak teknologi
informasi terhadap budaya mereka. Melalui dialog terbuka dan kolaborasi lintas
budaya, masyarakat dapat membangun kerangka kerja yang memungkinkan
teknologi informasi untuk memperkaya, bukan mengurangi, keberagaman dan
kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat global.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, Perkembangan teknologi informasi telah menjadi
pendorong utama perubahan yang mendalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Dari sektor ekonomi hingga transformasi sosial dan budaya, dampak teknologi
informasi terasa di setiap aspek kehidupan kita. Dalam menghadapi dinamika ini,
adaptasi terus-menerus dan manajemen dampak menjadi kunci untuk membentuk
masyarakat yang tangguh di era digital ini. Dalam konteks ekonomi, teknologi
informasi tidak hanya menciptakan peluang baru tetapi juga menghadirkan
tantangan yang perlu diatasi. Inovasi seperti e-commerce dan fintech memberikan
dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi perlu diakui bahwa
ketidaksetaraan ekonomi dan ketidakpastian pekerjaan adalah risiko yang perlu
dikelola secara bijaksana. Transformasi sosial yang terjadi melalui teknologi
informasi menandai percepatan komunikasi global dan memainkan peran penting
dalam membentuk opini publik. Namun, bersamaan dengan keuntungan ini, kita
juga dihadapkan pada tantangan seperti penyebaran informasi palsu dan isu privasi.
Kesadaran masyarakat akan etika digital dan keamanan informasi menjadi esensial
untuk menjaga integritas dan kepercayaan dalam penggunaan teknologi informasi.
Dalam ranah budaya, teknologi informasi telah membuka pintu menuju
pengalaman baru dalam mengonsumsi seni, hiburan, dan informasi. Platform
streaming, realitas virtual, dan interaksi digital memperkaya pengalaman budaya
kita. Namun, upaya harus dilakukan untuk menjaga keberagaman budaya dan
mengatasi tantangan seperti homogenisasi budaya.
Sebagai kesimpulan, adaptasi terus-menerus dan pemahaman mendalam
tentang dampak teknologi informasi menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat
yang berdaya, terhubung, dan berkelanjutan di era digital ini. Dengan menjaga
keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai sosial, kita dapat
memanfaatkan potensi positif teknologi informasi sambil meminimalkan risiko dan
dampak negatifnya. Hanya dengan kolaborasi dan kesadaran masyarakat yang
tinggi, kita dapat membentuk masa depan yang cerah dan seimbang di dunia yang
semakin terkoneksi ini.

DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, A. N. Q. A., Agit, A., Putro, A. N. S., Hasbiah, S., Riwu, Y. F., Santoso,
R., ... & Nurmahdi, A. (2023). EKONOMI DIGITAL 4.0. Penerbit Tahta Media.

12
E-ISSN : 3025-1311 Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek
https://ejournal.warunayama.org/kohesi Volume 01, No. 12 2023, pp.21-30

Fattah, H., Riodini, I., Hasibuan, S. W., Rahmanto, D. N. A., Layli, M., Holle, M. H.,
... & Marzuki, S. N. (2022). Fintech dalam Keuangan Islam: Teori dan Praktik.
Publica Indonesia Utama.
Fauzi, A. A., Kom, S., Kom, M., Budi Harto, S. E., Mm, P. I. A., Mulyanto, M. E., ... &
Rindi Wulandari, S. (2023). Pemanfaatan Teknologi Informasi di Berbagai Sektor
Pada Masa Society 5.0. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Hartatik, H., Rukmana, A. Y., Efitra, E., Mukhlis, I. R., Aksenta, A., Ratnaningrum, L.
P. R. A., & Efdison, Z. (2023). TREN TECHNOPRENEURSHIP: Strategi &
Inovasi Pengembangan Bisnis Kekinian dengan Teknologi Digital. PT. Sonpedia
Publishing Indonesia.
Hidayat, F. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish.
Ibrahim, I. S., & Akhmad, B. A. (2014). Komunikasi dan komodifikasi: Mengkaji media
dan budaya dalam dinamika globalisasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mokobombang, W., Syafaruddin, S., Syafaruddin, A. R. A., Khaeriyah, K., & Natsir,
N. (2023). Dampak Perubahan Layanan Publik Yang Disebabkan Oleh Teknologi
Dan Media Sosial. Journal of Business, Finance, and Economics (JBFE), 4(1),
348-359.
Muhammad Rusli, M. T., Hermawan, D., & Supuwiningsih, N. N. (2020). Memahami
E-learning: Konsep, Teknologi, dan Arah Perkembangan. Penerbit Andi.
Naufal, H. A. (2021). Literasi digital. Perspektif, 1(2), 195-202.
Nurbayanni, A., Ratnika, D., Waspada, I., & Dahlan, D. (2023). PEMANFAATAN
MEDIA DAN TEKNOLOGI DI LINGKUNGAN BELAJAR ABAD 21. Jurnal
Sosial Humaniora Sigli, 6(1), 183-189.
Putra, F. P. E., Dewi, S. M., & Hamzah, A. (2023). Privasi dan Keamanan Penerapan IoT
Dalam Kehidupan Sehari-Hari: Tantangan dan Implikasi. Jurnal Sistim Informasi
dan Teknologi, 26-32.
Saputra, A. M. A., Kharisma, L. P. I., Rizal, A. A., Burhan, M. I., & Purnawati, N. W.
(2023). TEKNOLOGI INFORMASI: Peranan TI dalam berbagai bidang. PT.
Sonpedia Publishing Indonesia.
Savitri, A. (2019). Revolusi industri 4.0: mengubah tantangan menjadi peluang di era
disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.
Sukmawati, E., ST, S., Keb, M., Fitriadi, H., Pradana, Y., Dumiyati, M. P., ... &
Kasmanto Rinaldi, S. H. (2022). Digitalisasi sebagai pengembangan model
pembelajaran. Cendikia Mulia Mandiri.
Suskarwati, S. U. (2021). Radiomorfosis: Transformasi Radio dalam Komunikasi dan
Bisnis. Indigo Media.
Wakil, A., Cahyani, R. R., Harto, B., Latif, A. S., Hidayatullah, D., Simanjuntak, P., ...
& Sihombing, F. A. (2022). Transformasi Digital Dalam Dunia Bisnis. Global
Eksekutif Teknologi.

13

Anda mungkin juga menyukai