Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Unit dinas : DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH

PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANG


Program :
PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
: Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP
Kegiatan Rujukan Tingkat daerah Kabupaten/Kota

Sub Pnegelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA


:
Kegiatan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Saat Ini
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera
yangbmemungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang
utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan memperhatikan semua segi
kehidupanmanusia dengan ciri menyadari sepenuhnya kempuan dirinya,
mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja produktif
dan memenuhi kehidupannya, dapat berperan serta dalam lingkungan
hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya merasa nyaman
bersama orang lain. Jadi kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang
tidak dapat diisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

Target dan Indikator Keberhasilan Kinerja (Global & Nasional) adalah


penyediaan sumber daya dalam penyelenggaraan upaya Kesehatan Jiwa
dan NAPZA, tahapan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa dan
NAPZA dan operasional penyelengaraan Upaya Kesehatan Jiwa dan
NAPZA. Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta
dampaknya, keadaan ini sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa
dan penyalahgunaan NAPZA. Gangguan kesehatan jiwa dan peningkatan
penyalahgunaan NAPZA menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi
individu dan keluarganya, baik mental maupun materi. Pengertian,
pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap penderita jiwa masih
dianggap hina dan memalukan, pemahaman yang kurang tentang
kesehatan jiwa di berbagai kalangan, di dukung mayoritas oleh faktor
kemiskinan keluarga.

2. Landasan Hukum
 Keputusan Menteri Kesehatan No. 701/2018 tentang penetapan 754
Fasyankes sebagai IPWL.
 Dalam UU No. 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa yang salah satu
butir kebijakannya adalah mendorong 34 RSJ/RSKO menyediakan
10% tempat tidur sebagai tempat rehabilitasi rawat inap NAPZA .
 RAN P4GN (INPRES NO 2/ 2020) tentang Layanan Rehabilitasi sesuai
standar nasional Indonesia/SNI.

B. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan Umum
 Meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan menurunkan penyalahguunaan
NAPZA di Indonesia sebagai bagian dari derajat kesehatan masyarakat
 Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan jiwa dan bahaya penyalahgunaan NAPZA
 Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa dan
penyalahgunaan NAPZA cepat terdeteksi dan tertanggulangi masalah
kesehatan jiwa secara komprehensif
2. Tujuan Khusus
 Terwujudnya masyarakat peduli kesehatan jiwa
 Terwujudnya Pelayanan Jiwa & NAPZA Yang Komprehensif
 Terwujudnya Upaya Keswa Dan NAPZA Berbasis Masyarakat
3. Sasaran :
1. Jumlah penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan
rehabiltasi medis target ditahun 2023 sebanyak 490 orang dan ditahun
2024 sebanyak 508 orang.
C. Indikator Kinerja Kegiatan

1. Input
Sumber dana bersumber dari DAK-Non Fisik Kota Payakumbuh Tahun
2024 sebesar Rp 19. 535.200,- (Sembilan belas jita lima raatus tiga
puluh lima ribu dua ratus rupiah)

2. Output
 90 % penduduk usia ≥ 15 tahun dengan risiko masalah kesehatan jiwa
yang mendapatkan skrining

 508 orang Persentase penyandang gangguan jiwa yang memperoleh


layanan di Fasyankes

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Advokasi Keswa a) Penguatan regulasi Kesehatan Jiwa dan NAPZA


dan NAPZA b) Advokasi dan Sosialisasi Program Kesehatan Jiwa
dan NAPZA
2 Kemitraan Keswa a) Peningkatan jejaring kemitraan Kesehatan Jiwa
dan NAPZA dan NAPZA dengan lintas program dan lintas
sektor
3 Penguatan a) Penguatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
kualitas NAPZA di Pelayanan Kesehatan Primer
pelayanan b) Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA sesuai
siklus kehidupan
c)Pengembangan dan Penguatan Deteksi Dini dan
Surveilans dengan optimalisasi teknologi informasi

4 Pemberdayaan a) Peningkatan peran serta komunitas, masyarakat,


masyarakat mitra dan multisektor lainnya dalam peningkatan
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
b) Peningkatan kapasitas dan mutu Sumber Daya
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
3. Outcome

 Terwujudnya masyarakat peduli kesehatan jiwa

 Terwujudnya Pelayanan Jiwa & NAPZA Yang Komprehensif

 Terwujudnya Upaya Keswa Dan NAPZA Berbasis Masyarakat

D. PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Persiapan
 Penguatan regulasi Keswa dan NAPZA
 Advokasi
2. Pelaksanaan
 Pembentukan kemitraan Keswa dan NAPZA
 Pemberdayaan Keswa dan NAPZA
 Peningkatan kualitas pelayanan Fasyankes Primer
3. Monitoring dan Evaluasi
 Monitoring dan evaluasi dilakukan tiap bulan terhadap j umlah
penyalahguna napza yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis

4. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kerja (KAK) kegiatan Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh
Tahun 2024 untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Payakumbuh, Desember 2023

Kepala Dinas Kesehatan

Wawan Sofianto, SKM, M.Si


NIP. 19811123 200312 1 006

Anda mungkin juga menyukai