Anda di halaman 1dari 17

10 Drone Terbaik 2017

Perbandingan Drone

Gambar Nama Drone Waktu Terbang Resolusi Kamera Harga (Rp)

DJI T600 Inspire 1 18-20 menit 16 MP 44 juta

DJI Phantom 4 Pro 30 menit 20 MP 24 juta

GoPro Karma 20 menit 12 MP 14,6 juta

DJI Phantom 3 Pro 23-25 menit 12 MP 13,3 juta

1 / 17
Gambar Nama Drone Waktu Terbang Resolusi Kamera Harga (Rp)

DJI Mavic Pro 27 menit 12 MP 13 juta

Yuneec Q500 4K 20-25 menit 12 MP 10 juta

Parrot BeBop 2 25 menit 14 MP 6,6 juta

UDI 818A HD+ 7-10 menit 2 MP 1,2 juta

Kidcia RC Quadcopter 7-10 menit 1 MP 600 ribu

2 / 17
Gambar Nama Drone Waktu Terbang Resolusi Kamera Harga (Rp)

Syma X5C 7-10 menit 2 MP 533 ribu

Catatan: Harga bisa berubah bergantung tempat Anda membeli.

Ulasan 10 Drone Terbaik

3 / 17
1. DJI T600 Inspire 1

Inilah salah satu pilihan drone terbaik yang harus Anda pertimbangkan.
Terutama untuk Anda yang butuh drone profesional untuk keperluan fotografi dan film.
Dilengkapi dengan kamera 16 MP, DJI T600 Inspire 1 mampu merekam gambar video
dengan kualitas RAW.
Kemampuan merekamnya hingga 30 fps dan 1.7 Gbps bitrate.
Tak hanya itu, quadcopter seharga Rp 44 juta ini juga dilengkapi dengan integrated 3-axis
gimbal yang akan membuat Anda bisa merekam gambar lebih stabil.
Untuk memudahkan Anda mengendalikan drone dan kamera, disediakan remote dengan
dua alat pengontrol berbeda.
Dengan demikian, Anda bisa mengambil gambar secara maksimal saat drone berada di
udara. Apalagi kameranya bisa berputar hingga 360 derajat.
Untuk menambah maksimal kualitas foto yang dihasilkan, disediakan aplikasi Dji Go. Ini
merupakan aplikasi khusus untuk mengontrol kamera Zenmuse X5R yang terpasang di bodi
drone.
Menggunakan aplikasi ini bermanfaat untuk mengontrol penyetelan kamera, bahkan saat
drone sedang terbang. Misalnya, mengatur fokus pada objek yang diinginkan.
Termasuk mengatur shutter speed hingga white balance agar mendapatkan hasil foto yang
maksimal.
Ditambah dengan teknologi Lightbridge, drone ini bisa melakukan live streaming dengan
kualitas 720p. Teknologi ini memungkinkan Anda melakukan live streaming dari jarak hingga
2 km antara drone dengan alat pengontrol.
DJI Inspire 1 mampu bertahan dari terpaan angin hingga kecepatan 10 meter/detik.
Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 22 meter/detik tanpa bantuan angin.
Untuk ketinggian maksimal yang bisa dicapai adalah 4.500 meter di atas permukaan tanah.

2. DJI Phantom 4 Pro

4 / 17
Bisa dibilang DJI Phantom 4 Pro punya intelegensi yang tinggi sebagai sebuah drone. Apa
pasal?

DJI Phantom 4 Pro dilengkapi sejumlah sensor dan teknologi yang akan sangat
memudahkan Anda dalam mengontrol dan mengambil gambar yang diinginkan dengan
sangat baik.

Sejumlah sensor dengan resolusi tinggi yang ditempatkan di sekeliling drone akan
membuatnya terhindar dari rintangan.

Seluruh sensor itu menciptakan pengawasan ke lima arah berbeda sehingga melindung
drone dengan maksimal.

Sekaligus memberi Anda rasa percaya diri untuk mengambil gambar dengan sudut-sudut
yang menarik.

Kepintaran berikutnya dari DJI Phantom 4 Pro ini adalah kamera yang bisa segera
mengenali objek, mengikuti objek, dan mengambil gambar secara konsisten.

Dengan demikian, Anda bisa mengambil video dari objek yang bergerak dengan lebih
mudah tanpa takut kehilangan fokus.

Selain itu, kamera pada drone seharga Rp 24 juta ini mampu menangkap banyak objek
sekaligus. Tidak hanya satu atau dua objek saja.

Sangat memudahkan untuk merekam gambar kendaraan di jalanan atau hewan yang
bergerombol.

3. GoPro Karma

5 / 17
Nama GoPro memang sudah dikenal sebagai action camera yang mumpuni.

Hasil dari kamera ini sudah banyak dipakai para profesional di dunia olahraga ekstrim.

Kini GoPro ikut meramaikan khasanah drone di dunia melalui seri Karma.

Bagi Anda yang belum pernah menerbangkan drone, GoPro Karma bisa Anda
pertimbangkan.

Karena drone seharga Rp 14,6 juta ini memiliki tombol take-off dan landing otomatis tanpa
harus menggerakan stik.

Dengan fitur ini, Anda tidak akan waswas drone mengalami kerusakan saat Anda
terbangkan atau turunkan.

Namun demikian, drone ini kurang asyik dipakai di dalam ruangan. Pasalnya, tidak ada
sensor yang bisa menghindarkan drone dari benturan dengan tembok atau rintangan
lainnya.

Selain itu, ketinggian maksimal drone ini hanya sekitar 150 meter saja.

Namun, drone ini bisa jadi andalan saat mengejar objek bergerak. GoPro Karma bisa
digeber hingga sekitar 50 km/jam. Kestabilannya pun sangat membantu Anda memotret
foto lebih fokus dan jelas.

4. DJI Phantom 3 Pro

6 / 17
Seperti halnya seri DJI Phantom 4 Pro, DJI Phantom 3 Pro tidak disarankan untuk pemula.

Apalagi yang belum pernah menerbangkan drone sama sekali.

Anda harus selalu didampingi oleh mereka yang memang sudah expert menerbangkan
drone.

Seri Phantom 3 sendiri terbagi dalam empat kategori dengan spesifikasi yang berbeda-beda.

Untuk Anda yang masih belajar mengendalikan drone sebaiknya pilih DJI Phantom 3
Standard.

Seri ini sudah dilengkapi dengan kamera namun dengan kualitas gambar yang standar saja.

Selanjutnya ada Phantom 3 4K, Phantom 3 Advanced, dan Phantom 3 Professional.


Semuanya dibedakan dari ketinggian terbang dan Positioning Module.

Phantom 3 4K hanya bisa terbang hingga 1 km saja, sementara Phantom 3 Professional


merupakan drone terbaik dari seri ini karena bisa terbang hingga ketinggian 5 km.
Namun, ketiganya sudah dilengkapi dengan kamera yang bisa merekam gambar video
berkualitas 4K/30fps. Bedanya, Phantom 3 4K belum dipasang GLONASS Dual Positioning
Module, sementara seri professional sudah tersedia.
Tentu saja, seri Phantom 3 Professional yang harganya sekitar Rp 13,3 juta punya sejumlah
keunggulan lain. Seperti dudukan di remote control yang lebih lebar.
Dengan remote control ini, Anda bisa memasang tablet seukuran iPad Air untuk mengawasi
pergerakan drone.
Memang jadi terlihat besar, tapi melihat hasil yang direkam drone melalui layar 9,7 inci lebih
menyenangkan dari 5 inci bukan?

5. DJI Mavic Pro

7 / 17
Anda pasti akan kaget ketika melihat drone ini terbungkus dalam dus.

Ukuran dus yang dibutuhkan untuk menyimpan drone DJI Mavic Pro bahkan tak lebih besar
dari sebuah dus sepatu.

Benar-benar sebuah drone yang berukuran compact namun dengan kemampuan yang
cukup mumpuni.

Salah satu drone terbaik dari pabrikan asal Cina ini mempunyai dimensi 83 x 83 x 198 mm
saja.

Bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam tas ransel saat Anda bepergian.

Berbicara soal kamera, DJI Mavic Pro sudah dilengkapi dengan kamera berkemampuan
tinggi.

Kamera ini memiliki sensor yang bisa merekam gambar hingga 12 MP dan mengambil
gambar video berkualitas 4K pada kecepatan 30 fps.

Anda bisa menguranginya menjadi 1080 P untuk bisa mendapatkan kecepatan 96 fps.
Ada empat kamera lain yang berada di tubuh drone yang dibanderol Rp 13 juta ini. Dua di
bagian bawah dan dua lagi di bagian depan.
Namun ini bukanlah kamera pengambil gambar, melainkan sensor yang berguna untuk
menghindari rintangan yang ada di depan.
Meski demikian, Anda tetap harus berhati-hati ketika mengerakkan drone ini ke samping
atau ke belakang.
Karena tidak ada sensor di dua bagian tersebut sehingga bisa membuat Anda menabrak
dinding atau jendela rumah tetangga.

6. Yuneec Q500 4K

8 / 17
Meski sama-sama dibuat oleh pabrikan asal Cina, Yuneec Q500 4K belum bisa disandingkan
dengan DJI Phantom 3.

Kamera yang dimiliki Q500 memang sudah cukup mumpuni untuk mengambil gambar video
maupun foto berresolusi tinggi.

Tapi dari fitur pendukungnya, Q500 masih tertinggal dari DJI Phantom 3.

Meski demikian, Q500 termasuk mudah dioperasikan dan simpel. Cukup layak dipakai oleh
mereka yang baru mencoba untuk belajar mengendalikan drone.

Apalagi tersedia fitur “Follow Me” dan “Watch Me” yang akan sangat membantu merekam
aktivitas Anda dengan lebih mudah.

Dilengkapi dengan baterai berkekuatan 5.400 mAh lithium-polymer, drone dengan harga Rp
10 jutaa ini seharusnya bisa tahan terbang hingga 25 menit.

Namun, penggunaan fitur-fitur khusus seperti “Follow Me” akan mengurangi daya dari
baterai. Membuat drone hanya bisa terbang selama 20 menit saja.

Kabar baiknya, Anda tidak perlu lama untuk bisa menerbangkan kembali drone ini. Waktu
yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai hanya 20 menit saja. Setelah itu, drone pun
siap kembali mengangkasa.

Selain itu, alat kendali drone Q500 pun relatif nyaman bagi para pemula. Anda cukup
menekan joystik kiri ke arah atas selama beberapa detik, maka drone pun akan terbang.

7. Parrot BeBop 2

9 / 17
Jika Anda merasa waswas belajar menerbangkan drone yang berharga mahal seperti seri
DJI Phantom, Anda bisa memilih Parrot BeBop 2 sebagai sarana belajar.

Salah satu drone terbaik di harga 6 jutaan rupiah ini punya fitur yang bisa memudahkan
Anda untuk menerbangkan dan mendaratkan drone.

Apalagi BeBop 2 kini dijual secara paket dengan SkyController 2 dan CockpitGlasses.
Kedua alat tambahan tersebut akan memberi Anda pengalaman menakjubkan dalam
menerbangkan drone.
SkyController 2 merupakan alat pengendali dengan dua joystik yang berfungsi sepenuhnya
untuk mengendalikan laju drone.
Sejumlah tombol tambahan disediakan untuk membantu Anda saat melakukan pengambilan
gambar.
Sementara CockpitGlasses bisa memberi Anda pengalaman yang unik. Alat ini merupakan
pengendali drone secara FPV atau First Person View. Bentuknya tak jauh beda dengan alat
Virtual Reality.
Namun, berbeda dengan drone pada umumnya yang meletakkan kamera pada sebuah
dudukan khusus, Bebop 2 justru memasangnya menjadi satu bagian dengan tubuh drone.
Sebuah 3 axis gimbal tetap dipasang pada kamera ini untuk memudahkan pergerakan
kamera saat mencari gambar.
Kekurangan yang cukup terasa adalah konektivitas yang sering terputus. Bahkan dalam
jarak beberapa puluh meter saja, koneksi drone dengan alat pengendalinya bisa tiba-tiba
menghilang.
Saat dibawa terbang lebih menjauh, koneksi bisa kembali normal. Boleh jadi perangkat
lunak yang ada di dalam drone masih belum mumpuni untuk menunjang koneksi nirkabel
dari drone ini.

8. UDI 818A HD+

10 / 17
Jika drone-drone sebelumnya bisa langsung diketahui arah hadapnya, Anda tidak akan bisa
mengetahui mana bagian depan atau belakang dari UDI 818A HD+.

Desainnya yang “headless” justru menjadi kelebihan dari drone yang cocok untuk pemula
ini.

Anda tidak perlu bingung drone mengarah ke mana sepanjang masih bisa lihat arah yang
dituju kamera.

Ketika Anda mengaktifkan mode headless, maka Anda harus sudah paham cara
menggerakan drone melalui remote control.

Namun, jika masih kurang paham sebaiknya atur mode headless dalam posisi off sehingga
Anda bisa berlajar lebih banyak dalam mengendalikan drone.

Salah satu kelebihan dari UDI 818A HD+ adalah kemampuan bergeraknya yang mencapai
360 derajat.

Drone dengan harga Rp 1,2 juta ini bisa diajak berputar ke belakang ( flip) sampai 360
derajat, juga berputar ke samping dengan derajat yang sama.
Teknologi 6 Axis Gyro yang disediakan drone terbaik ini membuat semua pergerakan
berjalan dengan mulus dan stabil.
Soal kamera, Anda mungkin tidak bisa berharap banyak. Meski mampu menghasilkan
gambar dengan resolusi 1280 × 720 pada kecepatan 30 fps, kualitas yang dihasilkan tidak
setajam drone berkamera lainnya.
Selain itu, tubuh drone memang cukup terlindungi. Tapi bahan plastik yang digunakan
sebagai pelindung masih terlalu tipis.
Bisa jadi pemilihan bahan dari plastik ini untuk mengurangi bobot drone agar lebih mudah
terbang dan dikendalikan.
9. Kidcia RC Quadcopter

11 / 17
Salah satu drone mini terbaik adalah Kidcia RC Quadcopter.

Dengan ukuran yang hanya sedikit lebih lebar dibanding permukaan tangan orang dewasa,
drone ini memang relatif mudah untuk dioperasikan.

Bahkan oleh anak-anak sekalipun.

Untuk bisa menjalankan Kidcia RC Quadcopter, Anda terlebih dulu harus meng- install
aplikasi ke dalam telepon seluler.

Selanjutnya, ponsel Anda akan berfungsi menjadi remote control bagi drone ini.

Salah satu kelebihan dari drone seharga Rp 600 ribuan ini adalah penggunaan baling-baling
yang sangat ringan dan tidak tajam.

Bahkan, drone bisa tetap terbang dengan baik meski hanya menggunakan 3 motor baling-
baling.

Untuk mempermudah proses belajar, Anda cukup menekan satu tombol saja saat akan
menerbangkan maupun akan mendaratkan drone. Dengan demikian, Anda lebih yakin jika
drone tidak akan rusak karena salah dalam mendarat.

Untuk lebih memberi rasa aman, drone ini juga dilengkapi dengan satu tombol emergency.
Dengan menekan tombol ini, maka drone akan segera mendarat secara otomatis.

Sebuah lapisan pelindung juga diletakkan di bagian bawah untuk melindungi drone saat
mendarat.

Sayangnya, drone ini hanya bisa dimainkan dengan jarak sekitar 50 meter saja. Sementara
untuk ketinggian, maksimal bisa mencapai 40 meter.

10. Syma X5C

12 / 17
Drone ini memang masuk dalam kategori toy-grade, bukan drone profesional laiknya DJI
Phantom series.

Namun demikian, Syma X5C menjadi standar bagi para pemula untuk belajar
mengendalikan drone.

Apalagi harganya hanya sekitar 500 ribuan rupiah saja.

Syma X5C merupakan drone toy-grade paling stabil di kelasnya.

Menggunakan empat baling-baling berpelindung, drone ini cukup mudah dikendalikan.


Bahkan saat melakukan manuver-manuver sulit seperti flips 360°.

Menggunakan baterai berukuran 500 mAh, X5C bisa Anda ajak terbang sekitar 10 menit.

Tapi ketika Anda mulai melakukan perekaman gambar video maupun foto, baterai pun akan
lebih boros. Hanya bisa dipakai untuk waktu sekitar 7 menit saja.

Untuk sektor kamera, Anda juga tidak bisa berharap banyak. Namun, kamera yang
terpasang pada X5C relatif sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Bisa menjadi alat bantu Anda untuk mengecek genteng yang bergeser atau sekadar melihat
pohon mangga tetangga yang sudah mulai berbuah.

Satu hal yang menarik adalah desain vintage dari remote control X5C. Terkesan vintage
karena bentuknya seperti alat kendali dalam film-film fiksi ilmiah di dekade 1980 dan 1990-
an.

Bahkan ada sejumlah tombol yang tak lebih sekadar sebuah hiasan, tanpa fungsi apa pun.

Panduan Memilih Drone untuk Pemula

13 / 17
Ada sejumlah faktor yang harus Anda pertimbangkan ketika akan membeli sebuah drone.
Berikut 8 faktor di antaranya.

1. Tingkat Kemampuan Anda

Meskipun punya banyak uang, Anda tidak bisa membeli drone level profesional tanpa
melihat sejauh mana kemampuan Anda dalam mengendalikan drone. Ini hanya akan
membuat Anda membuang uang secara percuma.

Alih-alih bisa menjadi seorang expert, yang terjadi justru drone milik Anda teronggok di
pojokan gudang karena salah penanganan.

Karena itu, kalau memang Anda baru dalam dunia drone, pilihlah yang memang dibuat
untuk para pemula. Anda bisa membeli drone yang lebih canggih ketika kemampuan Anda
sudah bertambah baik.

2. Penggunaan Drone

Selanjutnya Anda harus mengetahui dengan pasti tujuan Anda membeli drone. Beberapa
pertanyaan yang perlu Anda jawab terkait tujuan ini adalah:

Apakah Anda akan memakai drone di dalam area indoor atau outdoor?

Apakah jenis drone kecil dengan kemampuan melakukan trik yang Anda butuhkan?

Ataukah drone yang mampu menghasilkan foto udara yang menawan?

Dengan mengetahui tujuan yang diinginkan, maka Anda akan bisa mendapatkan drone
terbaik yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan Anda membeli drone yang memang bisa
memberi manfaat.

14 / 17
3. Spesifikasi Kunci Drone

Setelah tahu kebutuhan dan tujuan membeli drone, kini saatnya Anda untuk lebih
memahami spesifikasi dari drone yang akan dibeli.

Jika ingin punya drone yang mampu memotret dengan kualitas baik, pilih drone dengan fitur
kamera yang mumpuni. Jika ingin drone yang bisa terbang dengan mudah, pilih drone
dengan fitur Ready To Fly (RTF).

Pastikan fitur yang terdapat pada drone tersebut memang bisa memenuhi kebutuhan dan
keinginan Anda dari drone tersebut. Terutama dalam spesifikasi kunci seperti kamera dan
GPS.

Sebuah drone terbaik akan dilengkapi dengan kamera dengan resolusi tinggi. Mampu
merekam gambar video hingga resolusi 4K pada kecepatan 30 fps.

Terkait GPS, drone yang terkoneksi langsung dengan GPS sangat membantu Anda dalam
mengendalikannya. Anda cukup mengatur titik yang akan dijadikan tujuan dari drone dan
lalu duduk manis melihat gambar yang dihasilkan.

4. Waktu Terbang dan Pengisian Daya

Patut Anda ketahui, drone bagi warga sipil hanya bisa terbang maksimal sekitar 25 menit
saja. Drone tipe pemula bahkan hanya terbang selama 7 menitan saja.

Waktu terbang ini juga harus masuk dalam pertimbangan Anda dalam memilih drone
terbaik.

Kemampuan mengisi daya juga tak kalah penting. Untuk itu, pastikan apakah bisa cepat
atau harus menunggu lama saat mengisi ulang daya baterai.

Walaupun begitu, Anda bisa membeli baterai cadangan agar drone bisa segera terbang
kembali saat baterai sudah habis dayanya.

5. Jangkauan Terbang (Range)

Jangkauan terbang setiap drone berbeda. Semakin tinggi level sebuah drone, maka semakin
jauh jarak yang bisa dijangkau.

Drone toy-grade seperti Syma X5C hanya bisa terbang sejauh 50 meter dari alat pengendali.
Sementara drone profesional seperti DJI Phantom series mampu terbang hingga 5 km dari
pengendali.

6. Pengontrol Drone

15 / 17
Alat pengontrol drone tak bisa disepelekan. Alat ini yang akan membuat drone Anda
menjadi lebih tahan lama karena penggunaannya yang sesuai dengan kapasitas drone
tersebut.

Drone yang terbaik adalah yang mempunyai alat pengontrol yang bisa memberi laporan
langsung soal data penerbangan drone. Seperti kecepatan atau ketinggian drone. Jadi
bukan sekadar alat bantu menerbangkan drone.

7. Harga

Harga memang menjadi salah satu poin penting dalam proses memilih drone terbaik.
Sesuaikan drone yang Anda inginkan dengan budget yang dimiliki.

Ingat, harga tidak akan menipu. Sebuah drone profesional berharga belasan juta rupiah
pasti punya fitur dan teknologi lebih canggih dibanding drone toy-grade.

Ingin mendapatkan drone yang kemampuan mumpuni, maka siapkan saja dan cukup besar
untuk bisa mendapatkannya.

8. Perlindungan dan Suku Cadang

Tak bisa dipungkiri, drone adalah alat yang punya kecenderungan rusak cukup tinggi.
Maklum, ini merupakan benda yang diajak melayang dan bisa jatuh ketika ada kesalahan
dalam mengendalikannya.

16 / 17
Karena itu, sebuah drone terbaik haruslah punya banyak suku cadang yang banyak
disediakan di toko-toko. Terutama di bagian-bagian yang cepat mengalami kerusakan.

Jika ditambah fitur perlindungan, maka Anda pun bisa memainkan drone tanpa rasa waswas
bakal keluar uang banyak ketika mengalami kerusakan.

Penutup

Itulah 10 drone terbaik 2017 versi kami. Semoga membantu Anda mendapatkan drone yang
sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.

Oh ya, jangan lupa ikuti aturan dari pemerintah (misalnya punya izin khusus) sehingga Anda
bisa menerbangkan drone dengan tenang dan asyik.

17 / 17

Anda mungkin juga menyukai