Apa yang akan terjadi ketika sebuah Drone di jam oleh alat yang namanya
Drone Jammer ? Lalu apakah efektif drone jammer menjaga keamanan dari
oknum yang menggunakan drone untuk keperluan negatif ? Hmm,
pembahasan yang menarik ya ? Pertama-tama perlu saya jelaskan bahwa
artikel yang saya tulis ini adalah pembahasan berdasarkan analisa
spesifikasi teknis baik dari alat jammer maupun drone. Saya sendiri belum
pernah menggunakan alat jammer drone ataupun mengalami drone di jam.
Artikel ini saya tulis berdasarkan analisa teknis lalu dikuatkan dengan
sumber-sumber di youtube mengenai cara kerja jammer, dan simulasi drone
jamming. Jadi bila ada yang keliru dalam penulisan artikel harap di maklumi
dan saya siap menerima koreksi, apalagi diskusi.
Sebelum menelaah lebih jauh mengenai apa yang terjadi saat sebuah drone
di JAM oleh alat yang namanya drone jammer, mari kita pahami terlebih
dahulu cara kerja sebuah drone. Hal ini penting sebagai dasar pengetahuan
untuk menganalisis apa yang akan terjadi bila sebuah drone di jammed.
Bagian-bagian dasar sebuah drone jenis quadcopter
Ok, itu adalah cara kerja basic drone, atau saya biasa menyebutnya drone
generasi pertama baik Rakitan maupun Pabrikan. Kalo di seri DJI, phantom
seri pertama dan kedua masih masuk kategori drone generasi pertama.
Teknologi drone terus dikembangkan, pabrikan DJI membuat drone generasi
kedua yang mengintegerasikan semuanya sehingga menghasilkan drone
yang kecil namun sangat mumpuni.
Drone generasi kedua ini mengubah modul Radio Rx dan pilot Transmitter
dengan menggunakan teknik Data Link. Jadi kalo dulunya komunikasi
control pesawat drone bersifat satu arah yaitu dari Pilot kearah Drone, saat
ini keduanya saling transmit & receive di waktu yang bersamaan, seperti dua
buah komputer yang saling terhubung jaringan, termasuk didalamnya adalah
instruksi input pilot kepada drone juga video streaming secara digital dari
drone ke pilot. Makanya jangan kaget, kualitas gambar drone pada generasi
kedua ini sangat bagus karena transmisi digital beresolusi tinggi. Bedanya
dengan analog jelas di resolusi dan reaksi saat terjadi interferensi. Kalo
video analog saat ada interferensi radio gambar akan bersemut, sedangkan
pada digital akan terjadi delay / lag atau istilah teknisnya timbul latency.
Kurang lebih drone generasi dua memiliki diagram seperti ini:
Diagram Drone Generasi 2
Nah sekarang mari kita bahas, apa sih drone jammer itu ? Drone jammer itu
pada intinya adalah sebuah perangkat pemancar gelombang radio yang
kekuatannya sangat terarah dengan menggunakan teknik pemancar High
Gain Directional Antenna untuk diarahkan ke drone dengan maksud
melumpuhkan / fungsi penerimaan gelombang radio pada sebuah drone
sasaran.
Analogi sederhananya, jika drone & pilotnya kita analogikan sebagai dua
orang yang sedang ngobrol, jammer ini adalah suara bising yang sengaja
diarahkan kepada salah satu orang yang sedang ngobrol tersebut, alhasil
komunikasi mereka terhambat bahkan tidak bisa berkomunikasi karena
kebisingan yang ditimbulkan oleh jammer.
Frekuensi kerja dari sebuah Drone Jammer sudah pasti adalah 2,4 Ghz,
karena mayoritas drone menggunakan freq ini untuk data link maupun
kontrol. Jammer yang mumpuni bahkan memiliki 3 frekuensi sekaligus yaitu
1,5Ghz untuk jamming GPS signal, 2,4 Ghz dan 5,8 Ghz untuk jamming
control. Yang artinya ada 3 antenna directional sekaligus dalam sebuah
Drone Jammer.
Nah, sudah paham kan cara kerja sebuah drone jammer ? Mari kita analisis
dampak jammer terhadap drone yang sedang terbang. Mari kita bagi
menjadi beberapa jenis drone, karena dampaknya akan berbeda tergantung
spesifikasi drone yang di Jam.
Bila transmisi control drone rakitan / generasi 1 ini menggunakan 2,4 Ghz,
dengan downlink video secara terpisah, lalu apa yang terjadi saat di jam ?
Ini sangat tergantung dari firmware / algoritma program yang ada pada flight
computer drone tersebut. Pada Drone yang menggunakan Flight computer
dengan software pabrikan (non open source), maka reaksi drone saat di jam
pada frekuensi controlnya, maka biasanya otomatis akan mengaktifkan fitur
Return-To-Home, tapi karena GPS nya pun di jam (no signal), maka return
home tidak akan berfungsi, sehingga drone akan diam ditempat dan
mungkin drifting saat tertiup angin sampai battery nya habis maka dia akan
mendarat di posisi tersebut.
Tapi bila control drone tersebut menggunakan frekuensi 430 Mhz / UHF,
maka frekuensi control tidak terpengaruhi, pilot tetap dapat mengendalikan
drone tersebut dalam mode ATTI dimana drone tidak mampu hovering
ditempat secara presisi karena GPSnya tidak berfungsi.
Sementara untuk drone jenis ini, Video downlink yang terpisah sama sekali
tidak terpengaruhi, karena pancaran Video dari drone ke pilot tidak
terganggu jammer.
Yang termasuk pada drone jenis ini antara lain DJI Phantom seri 1, dan seri
2, drone-drone rakitan baik multicopter maupun fixed wing dengan Flight
Controller dari DJI, 3DR, pixhawk, APM, dll.
Nah sekarang mari kita analisa untuk drone Generasi 2, yang menggunakan
teknik Data Link untuk semua aspek kendali dan streaming drone. Saat
jammer aktif dan efektif pada drone jenis ini, maka perilaku drone mirip
dengan drone generasi 1, yaitu antara akan diam ditempat disertai drifting
bila kondisi berangin, dan lama-kelamaan akan mendarat sendiri saat
batterynya mulai habis. Yang membedakan adalah karena datalink nya di
jam / lumpuh, maka pilot tak akan mendapat streaming video / visual.
Dampak pada drone-drone murah yang tidak memiliki fitur Fail-Safe lebih
menyeramkan, saat kena jam sangat mungkin drone akan langsung jatuh
ditempat, karena algoritma flight controllernya sangat sederhana dan tidak
memiliki fitur fail-safe.
Nah kalo ini pertanyaannya, maka nama alatnya bukan lagi jammer, tapi
drone hijacker. Sejauh riset saya, belum menemukan fitur ini pada drone
jammer yang ada di pasaran saat ini. Karena memang cukup sulit untuk
menembus fitur komunikasi digital antara transmitter & receiver terutama
yang berkualitas baik. Rata-rata mereka memiliki fitur frekuensi hopping /
lompat-lompat, juga enkripsi transmissi sehingga untuk pengambil alihan
kontrol hampir tidak mungkin. Tapi hal ini bisa jadi memungkinkan bila
disuatu hari nanti, pabrikan drone diwajibkan memprogram flight
computernya untuk memberi full akses kendali drone pada produk jammer
yang bersertifikat dalam rangka penegakan hukum.
Untuk preventif terhadap drone pilot nakal, fotografer, dengan level amatir,
non-kriminal tentunya sangat efektif. Bayangkan betapa stressnya pilot
drone saat mengetahui drone nya di jam, ketiup angin kencang saja sudah
stress apalagi di jam hehehe, ketakutan drone tiba-tiba jatuh, habis deh
uang melayang.
Tapi kalo untuk pencegahan kriminal, Hmmm saya rasa masih jauh dari
aman. Kalo yang memang niat untuk menembus sebuah area dengan
drone, bisa menggunakan teknik decoy, satu drone dijadikan umpan, karena
drone jammer handheld hanya bisa menjam satu unit drone saja, sementara
penjahat akan mengerahkan drone ke-2 atau bahkan ketiga sehingga
mampu bergerak leluasa. Tapi ini bisa dicegah dengan drone jammer yang
bersifat perimeter.
Selain itu, penggunaan frekuensi yang tidak umum juga bisa menembus
barikade jammer dengan mudah, karena drone hanya akan kehilangan fitur
GPS saja saat di jammed. Juga kustomisasi flight behaviour saat drone di
jam sangat mungkin untuk di program pada flight controller yang
menggunakan firmware opensource seperti Ardu Pilot. Sudah deh, jangan
dibahas detail, nanti malah ditiru untuk berbuat sesuatu yang tidak baik... he
he....
Akhir kata, marilah kita gunakan teknologi drone ini untuk sesuatu yang
positif, tak perlu takut di jammed, karena selama kita operasikan drone kita
secara bertanggung jawab, niscaya drone kita tak akan di jam. Karena
Jammer hanya boleh dimiliki dan digunakan secara legal oleh aparatur
negara. Demikianlah Tulisan ini dibuat untuk pengetahuan dan maksud yang
positif, bila ada hal yang keliru mohon koreksinya, saya selalu siap untuk
berdiskusi.
Terima kasih,
Kalo butuh jasa Aerial Fotografi & Filming silahkan kunjungi website bisnis
foto udara saya di www.helicamindo.com atau bisnis film maker saya di
www.anrilfilm.com
drone
BALAS
BALAS
Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di bawah untuk login dengan
Google.
TULISAN LAINNYA
BACA SELENGKAPNYA
Jasa Fotografi & Video Ditawar sadis, berapa sih harga yang
wajar ?
Juli 09, 2019
Hari ini di Whatsapp group bertema fotografi beredar viral lagi sebuah
screen shoot percakapan calon customer yang sedang menawar jasa
foto dan video pada seorang fotografer entah siapa. Dari percakapannya…
BACA SELENGKAPNYA
DJI MAVIC AIR Pagi ini saya terima email promotional dari DJI yang
isinya iklan promosi drone pabrikan DJI terbaru dari keluarga Mavic, wow
yang tentunya sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Ya, ternyata
BACA SELENGKAPNYA
Diberdayakan oleh Blogger
KAUFIK ANRIL
KUNJUNGI PROFIL
Arsip
Label
Translate
Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan