Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Penelitian didasari oleh peristiwa yang sedang terjadi di wilayah Juwana, Tegal, dan Rembang
sebagai wilayah produsen ikan laut utama di wilayah Pantura yang terkena dampak atas penetapan
peraturan pemerintah yang melarang penggunaan alat cantrang. Penelitian ini bertujuan mengetahui
dampak atas penetapan peraturan pemerintah tersebut kepada perekonomian nelayan, pandangan nelayan
mengenai dampak penggunaan cantrang kepada ekosistem laut, dan kesinambungan antara nelayan
cantrang dengan regulasi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di Desa
Sambiroto Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Penelitian ini memiliki dua (2) sumber yaitu sumber primer
dan sekunder. Sumber primer dari penelitian ini berupa informan utama dan informan pendukung. Di sisi
lain sumber sekunder terdiri dari buku pustaka, jurnal penelitian, koran, berita online, artikel online, video
YouTube, dan Instagram. Teknik pengumpulan data meliputi kuisioner, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data menggunakan interpretaive phenomenological analysis (IPA) yang memungkinkan
informan (partisipan) untuk memberikan informasi secara akurat tanpa adanya interferensi dan digresi
dari pihak manapun.

Hasil dari penelitian ini: pertama, permasalahan ekonomi yang dijumpai oleh sebagian
besar nelayan cantrang yaitu penurunan pendapatan sebagai akibat dari penurunan tingkat
produktivitas ikan, dikarenakan pelarangan jaring cantrang oleh pemerintah. Kedua, pandangan
nelayan mengenai larangan penggunaan cantrang bahwa sebaiknya tidak dilarang, namun perlu
adanya regulasi yang mengatur penggunaannya. Ketiga, kesinambungan antara nelayan cantrang
dengan pemerintah secara umum kurang koheren.

Kata kunci: cantrang, nelayan, pantura, lingkungan, ekonomi

Anda mungkin juga menyukai