Anda di halaman 1dari 5

Nama : Delpi Yasmine Andini

NIM : 2111102432029
Mata Kuliah : Hukum Sumber Daya Alam
Tuga : Review Jurnal

JURNAL 1
Judul Jurnal: Implikasi Kebijakan Pengelolaan Pertambangan Batubara Terhadap Eksistensi
Masyarakat Hukum Adat di Samarinda
Nama Penulis: Aullia Vivi Yulianingrum, Mursidah Nurfadillah, Sayid Muhammad Riziq,
Adinda Novitadiningrum
Tahun Terbit: 2023
Permasalahan: Permasalahan dari Jurnal ini adalah kurangnya pengakuan dan perlindungan
terhadap masyarakat adat Dayak di Desa Pampang, Samarinda dalam pengelolaan sumber
daya alam, terutama terkait dengan kegiatan pertambangan batu bara. Pemerintah Indonesia
belum memenuhi pengadopsian nilai adat atau ketaatan pada adat istiadat setempat yang
merupakan sifat masyarakat hukum adat dalam menjaga ekosistem alam dari kerusakan.
Kebijakan pengelolaan alam yang diterapkan oleh pemerintah justru menimbulkan dampak
signifikan terhadap kerusakan lingkungan dan keberadaan masyarakat adat, sehingga
mengancam eksistensi hukum adat dan pengelolaan izin usaha yang tidak terkendal. Selain
itu, terdapat juga masalah terkait dengan minimnya aturan hukum yang mengakui hak-hak
masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya alam. Dalam konteks otonomi
daerah, pemerintah daerah juga belum optimal dalam melaksanakan peran sebagai fasilitator
dan melindungi kepentingan masyarakat adat. Masyarakat adat sering merasa terpinggirkan
karena wilayah mereka menjadi primadona bagi investor, sementara pemerintah tidak berper
Tujuan Jurnal: Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat adat Dayak di Desa Pampang, Samarinda terkait dengan
pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam konteks kegiatan pertambangan batu bara.
Jurnal ini juga bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengelolaan alam yang diterapkan
oleh pemerintah dan dampaknya terhadap lingkungan dan keberadaan masyarakat adat.
Selain itu, Jurnal ini juga bertujuan untuk mengusulkan solusi atau rekomendasi kebijakan
yang dapat meningkatkan pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat serta
menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam.
Metode Penelitian: Metode Penelitian yang digunakan dalam Jurnal ini adalah metode
Penelitian hukum dengan pendekatan non-doktrinal kualitatif.
Sumber Data Penelitian: Jurnal ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui
wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat, seperti ketua adat, pemerintah kota Samarinda,
dan masyarakat. Selain itu, Jurnal ini juga menggunakan data sekunder yang berasal dari
bahan-bahan pustaka, seperti dokumen perundang-undangan, artikel ilmiah, buku literatur,
dan data statistik yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah terkait

Hasil Penelitian: Hasil dari Jurnal ini menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan
pertambangan batu bara yang diterapkan oleh pemerintah tidak memadai dalam mengakui
dan melindungi hak-hak masyarakat adat Dayak di Desa Pampang, Samarinda. Kebijakan ini
cenderung memberikan kemudahan bagi investor tanpa mempertimbangkan nilai-nilai adat
dan hak-hak masyarakat adat. Akibatnya, terjadi kerusakan lingkungan yang signifikan dan
terancamnya eksistensi masyarakat adat.

Jurnal ini juga menemukan bahwa regulasi terkait pengelolaan pertambangan batu bara di
Kalimantan Timur perlu dianalisis lebih lanjut. Regulasi tersebut belum sepenuhnya
mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat serta tidak sejalan dengan nilai-nilai adat
setempat.

Berdasarkan hasil Jurnal ini, disarankan untuk melakukan deregulasi dan debirokratisasi
dalam pemberian izin usaha pertambangan guna melindungi nilai-nilai adat dan eksistensi
masyarakat adat. Selain itu, pengawasan lokal yang lebih baik juga diperlukan untuk
mencegah hilangnya tradisi adat dan memastikan pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan. Jurnal ini juga menyarankan perlunya regulasi lokal yang melindungi dan
mengakui hak-hak masyarakat adat.

Kelebihan Jurnal: Kelebihan dari Jurnal ini adalah sebagai berikut:

1. Kontribusi terhadap pemahaman tentang perlindungan dan pengakuan terhadap


masyarakat adat: Jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adat Dayak di Desa Pampang,
Samarinda dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini dapat menjadi dasar untuk
mengembangkan kebijakan yang lebih baik dalam melindungi dan mengakui hak-hak
masyarakat adat
2. Pendekatan kualitatif yang komprehensif: Jurnal ini menggunakan pendekatan
kualitatif yang melibatkan wawancara dengan pihak-pihak terkait dan analisis
dokumen. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami secara mendalam
perspektif dan pengalaman masyarakat adat serta melihat dampak kebijakan
pengelolaan alam yang diterapkan oleh pemerintah
3. Rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan: Jurnal ini tidak hanya
mengidentifikasi permasalahan, tetapi juga memberikan rekomendasi kebijakan yang
dapat diimplementasikan untuk meningkatkan pengakuan dan perlindungan terhadap
masyarakat adat serta menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam.
Rekomendasi ini dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan
lainnya dalam mengambil tindakan yang lebih baik
4. Fokus pada keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat adat: Jurnal ini
menyoroti dampak negatif dari kebijakan pengelolaan alam yang tidak memadai
terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat adat. Dengan demikian, Jurnal ini
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga keberlanjutan
lingkungan dan kehidupan masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam
5. Jurnal ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak
yang terlibat pada objek yang diteliti yaitu Pertama: Ketua adat, Kedua: Pemerintah Kota
Samarinda, Ketiga: masyarakat.

Kekurangan Jurnal: Kekurangan dari Jurnal ini adalah:


1. Tidak melibatkan perspektif investor: Jurnal ini lebih fokus pada perspektif
masyarakat adat dan dampak kebijakan pengelolaan alam terhadap mereka. Namun,
tidak melibatkan perspektif investor atau perusahaan tambang batu bara yang terlibat
dalam kegiatan pertambangan. Melibatkan perspektif ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih lengkap tentang dinamika dan konflik kepentingan yang
terjadi dalam pengelolaan sumber daya alam
2. Tidak melibatkan analisis ekonomi: Jurnal ini lebih berfokus pada aspek hukum dan
lingkungan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam. Namun, tidak melibatkan
analisis ekonomi terkait dengan kegiatan pertambangan batu bara dan dampaknya
terhadap perekonomian lokal. Melibatkan analisis ekonomi dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat dan kerugian ekonomi dari
kegiatan pertambangan

JURNAL 2
Judil Jurnal: Perlindungan Dan Penghormatan Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat Talang Mamak
Atas Pengelolaan Sumber Daya Alam

Nama Penulis: Pahlefi, Evalina Alissa


Tahun Terbit: 2023

Permalahan: Permasalahan dari Jurnal ini antara lain:

1. Belum adanya pengakuan eksistensi hukum adat terhadap sumber daya alam oleh
Pemerintah Daerah
2. Ancaman terhadap masyarakat adat suku Talang Mamak akibat keberadaan PT. ABT
sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan restorasi hutan di wilayah mereka
3. Menyusutnya areal hutan yang menyebabkan sulitnya akses masyarakat suku Talang
Mamak terhadap tanaman obat yang merupakan kearifan lokal mereka
4. Kemampuan masyarakat suku Talang Mamak untuk mengakses hutan terancam oleh
kebijakan Dinas Kehutanan yang memberikan izin HPH kepada PT. ABT di wilayah
mereka
5. Kurangnya pengakuan resmi dari pemerintah terhadap eksistensi masyarakat suku
Talang Mamak di wilayah tersebut

Tujuan Jurnal: Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis urgensi
penghormatan dan perlindungan hak untuk mengelola sumber daya alam bagi masyarakat hukum adat
Suku Talang Mamak di Kabupaten Tebo. Jurnal ini juga bertujuan untuk meneliti dan menganalisis
konsepsi hubungan antara masyarakat Talang Mamak dengan sumber daya alam di Kabupaten Tebo.
Jurnal ini bersifat empiris dan bertujuan untuk menyoroti pentingnya perlindungan dan penghormatan
terhadap hak-hak masyarakat Talang Mamak dalam mengelola sumber daya alam.

Metode Penelitian: Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian empiris, dengan
menitikberatkan kepada informasi-informasi primer, yang di dapat langsung dari sumber utama di
lapangan.

Sumber Data Penelitian: Sumber data dari penelitian ini adalah Penelitian deskriptif yaitu riset
yang menggambarkan dengan gamblang, detail dan tersistem tentang objek yang akan dibahas. Jurnal
deskriptif ini disusun dalam upaya untuk menelaah secara tegas dan nyata, terfokus, dilakukan
berdasarkan sistematika yang ada terhadap implementasi penghormatan dan perlindungan hak
mengelola sumber daya alam masyarakat hukum adat Suku Talang Mamak, serta konsepsi hubungan
masyarakat Suku Talang Mamak atas sumber daya alam di Kabupaten Tebo. Bahan analisis yang di
gunakan dalam Penelitian, yang pertama yaitu Bahan Analisis Primer Diperoleh dari sasaran yang
diteliti menggunakan teknik wawancara pada ketua adat maupun anggota masyarakat hukum adat
suku Talang Mamak di Kabupaten Tebo. Selain itu juga memasukkan data objek Penelitian, yaitu
anggota masyarakat suku Talang Mamak di Kabupaten Tebo. Kedua adalah Bahan Analisis Sekunder
Bahan analisis yang diperoleh yang berasal dari dokumen kepustakaan dan ketentuan mengenai
perlindungan dan penghormatan hak-hak masyarakat hukum adat.

Hasil Jurnal: Hasil dari Jurnal ini menunjukkan bahwa penghormatan dan perlindungan hak
mengelola sumber daya alam masyarakat hukum adat suku Talang Mamak di Kabupaten
Tebo telah dilakukan, meskipun hanya di sebagian sektor, seperti pengakuan eksistensi di
sektor administrasi pemerintahan dan wilayah pemukiman. Namun, pengakuan hukum adat
terhadap sumber daya alam oleh Pemerintah Daerah belum dilakukan. Konsep hubungan
antara masyarakat suku Talang Mamak dengan sumber daya alam didasarkan pada kekuasaan
politik dan kekuasaan ideologi.

Jurnal ini menekankan pentingnya transformasi operasional administrasi pemerintahan untuk


mengakui eksistensi masyarakat hukum adat dan memberikan akses mereka terhadap sumber
daya alam. Hal ini dapat dilakukan melalui pembuatan Peraturan Daerah yang mengakui hak-
hak masyarakat adat dan akses mereka terhadap sumber daya alam. Jurnal ini juga
memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk merumuskan kebijakan atau peraturan
yang menghormati dan melindungi hak mengelola sumber daya alam masyarakat hukum adat
Talang Mamak.

Kelebihan Jurnal: Kelebihan dari Jurnal ini adalah:


1. Jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat hukum adat suku Talang Mamak dalam mengelola sumber
daya alam di Kabupaten Tebo.
2. Jurnal ini menggunakan metode Jurnal deskriptif yang memungkinkan untuk
menggambarkan secara detail situasi dan kondisi yang ada.
3. Jurnal ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan
anggota masyarakat suku Talang Mamak, sehingga memberikan perspektif langsung
dari mereka.
4. Jurnal ini memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, seperti pemerintah daerah,
untuk mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat hukum adat dalam mengelola
sumber daya alam.
5. Jurnal ini memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang pentingnya
penghormatan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat hukum adat dalam
konteks pengelolaan sumber daya alam.
Kekurangan Jurnal: Beberapa kekurangan dari Jurnal ini adalah
1. Terbatasnya jumlah responden yang diwawancarai dari masyarakat hukum adat suku
Talang Mamak. Hal ini dapat mempengaruhi representativitas hasil Jurnal.
2. Jurnal ini hanya fokus pada satu kelompok masyarakat hukum adat di Kabupaten
Tebo, yaitu suku Talang Mamak. Oleh karena itu, hasil Jurnal ini mungkin tidak dapat
secara langsung diterapkan pada kelompok masyarakat hukum adat lainnya di daerah
lain.
3. Jurnal ini tidak melibatkan pihak-pihak terkait lainnya, seperti pemerintah daerah dan
perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Keterlibatan pihak-pihak terkait
dapat memberikan perspektif yang lebih komprehensif dalam memahami
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat hukum adat.
4. Jurnal ini tidak melakukan analisis mendalam terhadap faktor-faktor sosial, ekonomi,
dan politik yang mempengaruhi hubungan antara masyarakat Talang Mamak dengan
sumber daya alam. Analisis yang lebih komprehensif dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang dinamika hubungan tersebut.

Perbedaan dari jurnal 1 dan jurnal 2:


Jurnal 1: Jurnal ini menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan pertambangan batu bara
yang diterapkan oleh pemerintah tidak memadai dalam mengakui dan melindungi hak-hak
masyarakat adat Dayak di Desa Pampang, Samarinda, Metode Penelitian yang digunakan
dalam Jurnal ini adalah metode Penelitian hukum dengan pendekatan non-doktrinal kualitatif
Jurnal 2: Hasil dari Jurnal ini menunjukkan bahwa penghormatan dan perlindungan hak
mengelola sumber daya alam masyarakat hukum adat suku Talang Mamak di Kabupaten
Tebo, Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian empiris, dengan menitikberatkan
kepada informasi-informasi primer

Anda mungkin juga menyukai