Abstrak
Latar belakang: Matematika keuangan dan matematika ekonomi merupakan alat penting dalam
pemahaman dan penyelesaian masalah ekonomi dan keuangan dengan menggunakan simbol-simbol
matematika dan logika matematika. Artikel ini membahas perkembangan matematika ekonomi, dimulai
dari penggunaan analisis grafis hingga munculnya rumusan matematis dalam teori ekonomi neoklasik.
Peningkatan ini dipicu oleh konvergensi ekonomi ke arah rumusan matematis. Penerapan fungsi
permintaan dan penawaran menjadi relevan dalam konteks pengajaran matematika ekonomi, terutama
dalam mata kuliah ekonomi matematika di program studi Administrasi Bisnis Universitas Kabupaten
Bandung. Meskipun siswa mempelajari fungsi permintaan dan penawaran, mereka sering kesulitan
mengaitkan konsep matematika dengan konsep ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi koneksi matematis antara konsep permintaan dan penawaran. Hasil dan pembahasan:
menyoroti rumus hukum permintaan dan penawaran serta fungsi matematis yang mendasarinya.
Penggambaran grafik kurva permintaan dan penawaran memberikan pemahaman visual terhadap
interaksi kompleks antara konsumen dan produsen di pasar. Selain itu, artikel membahas pengaruh
perubahan penawaran dan permintaan terhadap harga dan jumlah keseimbangan pasar. Simpulan:
artikel ini menyajikan pemahaman komprehensif tentang koneksi matematis antara fungsi permintaan dan
penawaran dalam konteks ekonomi. Melalui analisis matematis, kita dapat memahami bagaimana konsep-
konsep ekonomi dihubungkan dengan konsep matematika, memberikan kontribusi pada pengembangan
pemahaman siswa dalam memecahkan masalah ekonomi melalui pendekatan matematis.
Kata Kunci : Matematika Ekonomi, Fungsi Permintaan dan Penawaran, Keseimbangan Pasar, Kurva
Permintaan dan Penawaran.Abstract
Abstract:
Background: Financial mathematics and economic mathematics are essential tools in understanding and
solving economic and financial problems using mathematical symbols and logic. This article discusses the
development of economic mathematics, starting from the use of graphical analysis to the emergence of
mathematical formulations in neoclassical economic theory. This advancement is driven by the
convergence of economics toward mathematical formulations. The application of demand and supply
functions is relevant in the context of teaching economic mathematics, especially in the Mathematical
Economics course in the Business Administration program at the University of Kabupaten Bandung.
Despite students learning about demand and supply functions, they often struggle to relate mathematical
concepts to economic concepts. Therefore, this research aims to explore the mathematical connections
between the concepts of demand and supply. Results and Discussion: Highlights the formulas of the laws
LLDIKTI Wilayah II 1
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
of demand and supply and the underlying mathematical functions. The depiction of demand and supply
curve graphs provides a visual understanding of the complex interaction between consumers and
producers in the market. Additionally, the article discusses the impact of changes in demand and supply
on market prices and equilibrium quantities. Conclusion: This article presents a comprehensive
understanding of the mathematical connections between demand and supply functions in an economic
context. Through mathematical analysis, we can comprehend how economic concepts are linked to
mathematical concepts, contributing to the development of students' understanding in solving economic
problems through a mathematical approach.
Keywords: Economic Mathematics, Demand and Supply Functions, Market Equilibrium, Demand and
Supply Curves.
PENDAHULUAN
Matematika keuangan adalah suatu pendekatan atau metode penyelesaian masalah keuangan
dengan menggunakan simbol-simbol matematika dan logika matematika Matematika ekonomi
pada mulanya lahir dari bidang teori ekonomi kecil hingga akhirnya banyak digunakan oleh para
ahli. Perkembangan ini disebabkan oleh karena para ekonom cenderung ke arah ekonomi
neoklasik teori ekonomi dengan rumusan matematis. Sebelum diperkenalkannya matematika
ekonomi Secara umum teori ekonomi masih mengandalkan analisis grafis, namun analisis ini
dengan visualisasi terbatas yang hanya dibatasi pada dua dimensi demi visualisasi lebih dari dua
dimensi tidak mudah dipahami. Pembangunan hanya setelah tahun 1950 Matematika ekonomi
berkembang secepat pertumbuhan matematikawan ekonom seperti Kenneth Arrow, Gerard
Debreu, Frank Hahn dan Hildenbrandt.
Para ekonom sering menggunakan matematika untuk memecahkan masalah Ekonomi, salah
satunya adalah aktivitas material. Bahan ini digunakan mis Keberadaan material tersebut
menunjukkan terpenuhinya fungsi permintaan dan fungsi penawaran Menggunakan fungsi yang
mendasari kuliah, fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang termasuk dalam mata kuliah
ekonomi matematika kurikulum Semester I Administrasi Bisnis Universitas Kabupaten Bandung.
Namun siswa tersebut masih mempelajari konsep matematika ditemukan dalam konsep ekonomi.
Sebelum proses pengajaran matematika ekonomi Siswa sangat kurang memahami manfaat konsep
matematika terapan konsep ekonomi, oleh karena itu penulis tertarik mempelajari penerapan sub
prinsip tersebut fungsi dalam hal fungsi penawaran dan permintaan dalam perekonomian.
Konsep permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dalam ilmu ekonomi
(Widjajanta dan Widyaningsih, 2009). Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang
yang diminta pada suatu pasar dengan tingkat harga, tingkat pendapatan, dan periode tertentu.
Sedangkan penawaran (supply) adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada
suatu pasar dalam suatu periode dan tingkat harga tertentu. Permintaan dan penawaran dapat
dipengaruhi harga, dan sebaliknya. Harga dan banyaknya suatu barang yang diperjualbelikan
dapat ditentukan dengan melihat keseimbangan antara permintaan dan penawaran di suatu pasar
(Eko, 2009).
Berdasarkan pernyataan pengertian konsep permintaan dan penawaran, maka terdapat
beberapa variabel. Variabel adalah simbol atau lambang yang digunakan untuk merepresentasikan
suatu nilai (Bailey, et al, 2006). Dalam konsep ekonomi, banyaknya permintaan, atau banyaknya
penawaran dilambangkan dengan variabel Q, sedangkan harga barang dilambangkan dengan
variabel P. Variabel-variabel tersebut saling berkaitan dan dapat direpresentasikan dalam bentuk
bentuk ekspresi aljabar, persamaan atau fungsi. Suatu ekspresi aljabar terdiri dari variabel,
bilangan, dan paling sedikit satu operasi. Contoh sebuah ekspresi aljabar adalah 2P; terdiri dari
bilangan 2, variabel P, dan operasi perkalian. Jika variabel P diganti dengan 1000 maka ekspresi
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
aljabar 2P berubah menjadi 2x1000 dan disebut ekspresi numerik. Hubungan antara banyaknya
permintaan dengan tingkat harga barang akan membentuk suatu persamaan matematis yang lebih
dikenaldengan fungsi permintaan, sedangkan hubungan antara banyaknya penawaran dengan
tingkat harga barang akan membentuk persamaan matematis yang lebih dikenal dengan fungsi
penawaran.
Fungsi permintaan dan penawaran dapat dibangun dengan mengoneksikan konsep-konsep
matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koneksi matematis pada
konsep permintaan dan penawaran.
METODOLOGI PENELITIAN
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode studi
literature dan metode eksploratif. Metode analisis dengan eksploratif guna untuk mengetahui
pengaruh fungsi penawaran dan fungsi permintaan terhadap keseimbangan pasar. Adapun
jenis data yang dipakai pada penelitian ini adalah data kualitatif dengan sumber data yang
digunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber yang sudah terjamin keabsahannya
seperti jurnal dan buku literature, serta teknik pengumpulan data berdasarkan studi literature
dengan proses pencarian dari berbagai hasil kajian atau studi yang berkorelasi dengen
penelitian yang sedang penulis lakukan.
Penulis akan memaparkan hubungan/pengaruh antara permintaan dan penawaran
terhadap keseimbangan pasar dan mendeskripsikannya. Dengan demikian fokus dari
penelitian ini yaitu mengoneksikan fungsi permintaan dan fungsi penawaran dengan konsep
persamaan dua variabel dan fungsi linear. Untuk melihat pengaruh fungsi permintaan dan
penawaran terhadap keseimbangan pasar dapat dengan membandingkan data yang diperoleh
ketika : 1) data dari salah satu atau kedua variabel berubah; 2) apabila terjadi perubahan
asumsi baik pada sisi permintaan atau pada sisi penawaran atau pada kedua- duanya.
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
permintaan terhadap produk tersebut akan tinggi dan sebaliknya, jika model tersebut sudah tidak
tren lagi maka permintaan akan produk tersebut akan menurun pula. Iklan pada suatu produk
sangat gencar saat ini, apalagi saat dilakukan reviu positif oleh banyak pihak seperti selebgram
dan juga para artis, maka ekspetasi pelanggan terhadap produk tersebut akan tinggi dan
permintaan akan barang tersebut juga akan naik.
Adapun rumus dari hukum permintaan yaitu:
Q𝑥= 𝑎 − 𝑏𝑃𝑥
Dengan keterangan:
Q𝑥 = jumlah barang
a = parameter atau besaran konstanta
b = konstanta
Q𝑥 = harga barang
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh
konsumen dengan harga produk (Emas dan Dadang, 2018). Fungsi linier permintaaan
menyatakan persamaan hubungan antar jumlah barang yang diminta konsumen beserta
faktornya. Adapun rumus dari fungsi permintaan adalah sebagai berikut.
Q𝑥 = −𝑏𝑃𝑥 ± 𝑃𝑦 ± 𝐼 ± 𝑃𝑟 ± 𝐻
Dengan keterangan:
Q𝑥 = Jumlah harga
b = konstanta
P𝑥 = harga barang x
P𝑦 = harga barang y
I= income atau pendapatan
p𝑟 = promosi
H = komponen lain
Selain hukum permintaan, ada juga dikenal hukum penawaran. Penawaran atau yang
dalam bahasa Inggris supply adalah suatu kondisi dimana jumlah barang ditawar oleh produsen
dengan waktu dan tingkat harga yang tertentu. Pada hukum penawaran, harga suatu produk
menentukan penawarannya. Bunyi hukum ini adalah semakin tinggi harga sebuah produk di
pasar maka jumlah barang yang ditawarkan produsen akan semakin tinggi dan begitu sebaliknya
saat harga barang di pasar turun maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen juga
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
sedikit. Beberapa faktor yang mempengaruhi hukum penawaran adalah harga produk, teknologi,
transportasi, dan kebijakan pemerintah. Harga produk sesuai dengan hukum penawaran yaitu,
penawaran akan meningkat saat harga melambung tinggi. Akan tetapi ,produsen akan
mengurangi jumlah produk yang ditawarkan jika sudah mengetahui akan terjadi kenaikan harga.
Semakin sedikit biaya produksi maka akan membuat proses produksi menjadi efisien. Hal ini
mengakibatkan terjadinya penawaran yang tinggi terhadap berbagai produk teknologi. Jika
dalam proses distribusi dilakukan di daerah yang sulit terjangkau, maka produsen akan memakan
biaya transportasi yang tinggi dan hal ini mengakibatkan proses penawaran yang sulit terjadi.
Rumus dari hukum penawaran adalah sebagai berikut:
Q𝑥 = 𝑎 + 𝑏𝑃𝑥
Dengan keterangan:
Q𝑥 = jumlah barang
a = parameter atau besaran konstanta
b = konstanta
P𝑥 = harga barang
Di dalam hukum penawaran, juga dikenal fungsi penawaran yang didefinisikan sebagai
hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Fungsi penawaran suatu
barang/jasa adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara harga (pasar) suatu barang (jasa)
dengan kuantitas barang (jasa) yang ditawarkan oleh penjual (produsen) dalam kurun waktu
tertentu, dengan asumsi ceteris paribus (variable bebas lainnya yang mempengaruhi kuantitas
barang yang ditawarkan konstan) (Siregar, Ritonga, Ruslan, & Indah, 2022). Fungsi penawaran
dapat ditunjukkan oleh persamaaan:
Q𝑥 = 𝑏𝑃𝑥 ± 𝑃𝑦 ± 𝐼 ± 𝑃𝑟 ± 𝐻
Dengan keterangan:
Q𝑥 = Jumlah harga
b = konstanta
P𝑥 = harga barang x
P𝑦 = harga barang y
I = income atau pendapatan
P𝑟 = promosi
H = komponen lain
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
Adanya hubungan adanya antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran, akan
mengaibatkan keseimbangan pasar. Saat fungsi permintaan sama dengan fungsi penawaran
maka akan terjadi keseimbangan pasar. Keadaan ini terjadi saat harga permintaan dan harga
penawaran sama. Di pasar, keseimbangan harga terjadi saat Pd = Ps atau Qd = Qs. Kondisi
penentuan harga oleh konsumen dan produsen dimana kedua belah pihak tersebut tidak
ingin mengurangi ataupun menambah barang yang dijual maupun dikonsumsi disebut
keseimbangan harga. Titik temu antara permintaan dan penawaran yang terdapat pada proses
alami mekanisme pasar disebut dengan keseimbangan harga.
Pembeli (permintaan) akan berusaha mendapatkan harga yang murah dengan barang
atau jasa yang bagus, sedangkan penjual (penawaran) berusaha mendapat untung yang
maksimal. Keseimbangan pasar akan tercapai ketika terdapat hasil dari tarik-menarik antara
pembeli atau permintaan dan penjual atau penawaran. Fungsi permintaan dan fungsi
penawaran sangat berpengaruh dalam menentukan keseimbangan pasar. Tinggi rendahnya
tingkat harga yang terjadi dalam kesepakatan antara penawaran/produsen dengan
permintaan/konsumen akan menciptakan harga pasar atau keseimbangan pasar. Saat ingin
menentukan keseimbangan pasar, maka dilakukan dengan memasukkan persamaan fungsi
permintaan dan juga fungsi penawaran dengan rumus matematis Qd = Qs atau Pd=Ps. Atau
dapat kita tulis sebagai berikut.
Q𝑑 = 𝑄𝑠
a − 𝑏𝑃𝑥 = 𝑎 + 𝑏𝑃𝑥
Dari rumus di atas akan menghasilkan harga keseimbangan pasar, yang kurvanya
dapat digambarkan sebagai berikut:
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
Q𝑑= 𝑄𝑠
240 − 5𝑃𝑥 = 170 + 2𝑃𝑥
7𝑃𝑥 = 70
P𝑥 = 10
Q𝑠 = 170 + 2.10
Q𝑠 = 190
Jadi, harga keseimbangannya adalah 10 dan jumlah keseimbangannya adalah 190.
Selain harga dan jumlah keseimbangan pasar yang terjadi ketika 𝑄𝑑 = 𝑄𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃𝑑 = 𝑃𝑠,
harga dan jumlah keseimbangan juga akan terpengaruh dari naik turunnya penawaran atau
permintaan. Jika penawaran bertambah, maka harga keseimbangan mengalami penurunan,
sedangkan jumlah keseimbangan tidak, melainkan mengalami kenaikan (dalam hal ini kurva
penawaran bergeser ke arah kanan). Lain halnya ketika permintaan berkurang, maka
keduanya, harga dan jumlah keseimbangan akan mengalami penurunan (dalam hal ini kurva
permintaan bergeser ke arah kiri).
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa fungsi permintaan dan fungsi penawaran. Intinya, teori
permintaan menggambarkan sifat hubungan antar kuantitas permintaan dan harga. Ketika kita
mewakili hubungan antara permintaan dan harga, Diagram disajikan sebagai kurva permintaan.
Umumnya kurva permintaan positif dan penawaran menggambarkan sifat hubungan
tersebut antara harga dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran yang khas
mereka memiliki kemiringan negatif karena pada dasarnya menunjukkan caranya penjual ingin
barangnya ditawarkan pada saat harga tinggi dan sesuai keinginan penjual produk mereka
ditawarkan ketika harga rendah. Harga dan jumlah barang yang akan dijual ditentukan oleh
penawaran dan permintaan terhadap barang-barang tersebut dapat disebut pasar. Artinya, analisis
permintaan diperlukan dan pasokan barang yang ada dalam analisis pasar.
Pasarnya dalam keseimbangan ketika harga kuantitas yang ditawarkan sama dengan harga
kuantitas diminta Hal ini memungkinkan harga barang ditentukan berdasarkan jumlah barang
mempertimbangkan keseimbangan pasar.
Cara yang biasa Angka atau kurva digunakan untuk melihat keseimbangan pasar
penawaran dan permintaan. Selain harga, perubahan faktor lain juga dapat mempengaruhi
permintaan dan penawaran yang mengubah harga dan kuantitas keseimbangan pasar. Biasanya
ada 3 faktor yang menyebabkan perubahan harga dan kuantitas keseimbangan pasar, yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
Barus, M. D. B. (2020). Analisis Aplikasi dan Penerapan Matematika Pada Ilmu Ekonomi Fungsi
Permintaan Dan Penawaran. Akutansi Bisnis Dan Publik, 11(1), 1–11.
Equilibrium, M., Analysis, P., Coordinate, A., Maulidan, M. I., Badruzzaman, F. H., & Harahap, E.
(2020). Analisis Harga Keseimbangan Pasar Pada Titik Koordinat Market Equilibrium Price
Analysis At Coordinate Points. 19(2),1–6.
Fatimah, A. T., Effendi, A., & Amam, A. (2018). Koneksi Matematis Pada Konsep Ekonomi
(Permintaan Dan Penawaran). Teorema, 2(2),107. https://doi.org/10.25157/.v2i2.1074
Gatot Sasongko. (2013). Keseimbangan Pasar. Form 1099, 14.
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung |
usuf, M., Farida, N., Toro, M. L., Maulana, A., Cahyani, C. A., Safitri, W. N., Anzani, D., & Oktaria,
R. (2023). Penerapan Matematika Pada Ilmu Ekonomi: Fungsi Permintaan Dan
Penawaran. Inisiatif: Jurnal Ekonomi, Akuntansi Dan Manajemen, 2(1), 232–242.
LLDIKTI Wilayah II
Genta Sakti Dan Neila Sulung | Analisis Pembelajaran Di Masa Pandemik Covid 19 (Literatur
Review)
(496-513)