Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273

E- ISSN 2527 - 3469

Volume 24 N0 1, Januari 2022

Jurnal Ekonomi dan Bisnis


Dharma Andalas

Trend Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Makanan dan Minuman


Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Yunita Valentina Kusufiyah 1, Dina Anggraini 2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas1,2
e-mail:yunitavalentina@unidha.ac.id
dnariyna@yahoo.com

ABSTRACT
Tax avoidance is an action taken by taxpayers to reduce the tax burden by exploiting the weakness
of legislation (loopholes), although this tax avoidance practice does not violate the laws and
regulations but this action is considered an immoral act (unacceptable). This research is
motivated by the large number of tax evasion carried out by corporations which has become a
complaint in several countries, including Indonesia, which causes state losses. This study uses
the Effective Tax Ratio (ETR) as a proxy or measurement of tax avoidance. The ETR method is
done by dividing income tax expense by profit before tax. This study aims to empirically test the
avoidance trend in food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This
type of research is descriptive research, namely research that explains one variable in a
particular situation. The population in this study are food and beverage companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2011-2020 with a population of 80 companies. This study
found the average value of ETR within 10 years was 23% and the maximum value of ETR for 10
years (2011-2020) was 34.87%, namely in 2015.
Keyword: tax avoidance, effective tax rates, tax amnesty, debt to equity ratio

ABSTRAK
Penghindaran pajak merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi
beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan peraturan perundang-undangan (loopholes),
meskipun praktek penghindaran pajak ini tidak melanggar peraturan perundang-undangan tetapi
tindakan ini dianggap sebagai perbuatan tidak bermoral (unacceptable). Penelitian ini termotivasi
dari banyaknya penghindaran pajak yang dilakukan oleh korporasi yang menjadi keluhan
beberapa negara termasuk di Indonesia yang menimbulkan kerugian negara. Penelitian ini
menggunakan Effective Tax Ratio (ETR) sebagai proksi atau pengukuran penghindaran pajak.
Metode ETR ini dilakukan dengan membagi beban pajak penghasilan dengan laba sebelum pajak.
Peneltian ini bertujuan menguji secara empiris tentang trend penghindaran pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menjelaskan satu variable dalam situasi tertentu.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 20211-2020 dengan populasi sebanyak 80 perusahaan. Penelitian ini
menemukan nilai rata-rata ETR dalam kurun waktu 10 tahun sebesar 23% dan nilai maksimal
ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020) sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015.
Keyword: penghindaran pajak, effective tax rates, tax amnesty, debt to equity ratio

217
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

PENDAHULUAN bentuk formal jenis transaksi yang


Pajak merupakan sumber memberikan beban pajak lebih rendah.
penerimaan negara Indonesia yang Penelitian ini termotivasi dari
terbesar, untuk itu pemerintah melakukan banyaknya penghindaran pajak yang
banyak upaya dalam meningkatkan dilakukan oleh korporasi yang menjadi
tingkat kepatuhan wajib pajak di keluhan beberapa negara termasuk di
Indonesia. Upaya pemerintah dalam Indonesia yang menimbulkan kerugian
meningkatkan kepatuhan wajib pajak di negara. Kasus penghindaran pajak di
Indonesia tentunya tidak terlepas dari Indonesia yang dilakukan oleh korporasi
berbagai hambatan, salah satunya adalah telah banyak terjadi, salah satunya
praktek penghindaran pajak (tax penghindaran pajak yang dilakukan oleh
avoidance) yang dilakukan oleh wajib PT. Coca Cola Indonesia tahun pajak
pajak. Pada tahun 2020 Tax justice 2002, 2003, 2004, dan 2006. Direktorat
network menemukan kerugian negara Jenderal Pajak dalam kasus ini
Indonesia mencapai hampir sebesar 68,7 menemukan adanya pembekakan biaya
triliun rupiah per tahun yang diakibatkan yang besar sehingga menyebabkan
oleh penghindaran pajak baik wajib pajak penghasilan kena pajak berkurang dan
korporasi maupun wajib pajak orang setoran pajak pun menjadi lebih kecil, hal
pribadi (Santoso, 2020). Penghindaran ini menimbulkan kekurangan pajak
pajak merupakan tindakan yang penghasilan PT. Coca Cola Indonesia
dilakukan oleh wajib pajak untuk sebesar 29,24 milyar rupiah. Direktorat
mengurangi beban pajak dengan Jenderal Pajak dalam kasus ini
memanfaatkan kelemahan peraturan mengindikasikan bahwa PT. Coca Cola
perundang-undangan (loopholes), telah melakukan transfer pricing guna
meskipun praktek penghindaran pajak ini untuk penghindaran pajak.
tidak melanggar peraturan perundang- Penghindaran pajak melalui
undangan tetapi tindakan ini dianggap tindakan Transfer pricing jika penentuan
sebagai perbuatan tidak bermoral harga dalam transaksi antar pihak
(unacceptable). Menurut (Darussalam & dipengaruhi oleh hubungan istimewa dan
Septriadi, 2008) praktek penghindaran dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan
pajak dapat dilakukan dalam beberapa perpajakan. Praktek penghindaran pajak
bentuk antara lain : subtantive tax melalui transfer pricing biasanya
planning dan formal tax planning. dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Subtantive tax planning dilakukan multinasional termasuk didalamnya
dengan memindahkan pajak ke negara adalah perusahaan manufaktur yang
yang memberikan perlakukan khusus atas banyak memiliki anak perusahaan baik
suatu jenis penghasilan, memindahkan didalam negeri maupun diluar negeri
objek ke negara yang dikategorikan sehingga lebih rentan untuk melakukan
sebagai negara yang memberikan transfer pricing, dalam hal ini salah
perlakukan pajak khusus atas suatu jenis satunya adalah perusahaan sub sektor
penghasilan dan memindahkan subjek makanan dan minuman. Perusahaan sub
pajak serta objek pajak ke negara yang sektor ini cendrung lebih banyak
dikategorikan memberikan perlakuan memiliki anak perusahaan dari sub sektor
khusus atas suatu jenis penghasilan. lainnya.
Formal tax planning merupakan Tujuan penelitian ini berdasarkan
penghindaran pajak dengan cara tetap fenomena penghindaran pajak diatas
mempertahankan subtansi ekonomi dari adalah untuk mengetahui tren
suatu transaksi dengan memilih berbagai penghindaran pajak pada perusahaan
218
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

khususya pada perusahaan sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di


makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
BEI dan dengan mengetahui trend Urgensi penelitian ini dilakukan
penghindaran pajak ini diharapkan dapat karena penghindaran pajak merupakan
berguna untuk membuat peramalan yang tindakan dan usaha wajib pajak untuk
diperlukan oleh Direktorat Jenderal Pajak mengurangi jumlah pajak yang dibayar
dalam mengambil kebijakan terkait dengan memanfaatkan kelemahan
penghindaran pajak. Penelitian ini undang-undang perpajakan (loopholes),
menggunakan Effective Tax Ratio (ETR) meskipun tindakan ini tidak melanggar
sebagai proksi atau pengukuran undang-undang tetapi praktek
penghindaran pajak. Metode ETR ini penghindaran pajak dianggap tindakan
dilakukan dengan membagi beban pajak yang tidak bermoral dikarena wajib pajak
penghasilan dengan laba sebelum pajak. berusahaan untuk mengurangi jumlah
Penggunaan metode ETR dalam pajak yang akan dibayarkan kepada
penelitian ini diharapkan dapat negara. Praktek penghindaran pajak
memberikan gambaran secara tentunya akan mengurangi potensi
menyeluruh terkait beban pajak yang penerimaan negera dari pajak dan hal ini
akan berdampak pada laba akuntansi. merupakan salah satu wujud
Penggunaan ETR sebagai pengukuran ketidakpatuhan wajib pajak sehingga
penghindaran pajak telah dilakukan oleh program pemerintah untuk
beberapa peneliti seperti (Dyreng et al., menyejahterakan rakyat tidak dapat
2008). Nilai ETR yang rendah tercapai dan hal ini merupakan tindakan
mencerminkan jumlah pajak yang yang akan merugikan rakyat. Pemerintah
dibayarkan oleh perusahaan kecil hal ini melalui Direktorat Jenderal Pajak dalam
terjadi dikarenakan adanya meningkatkan dan memperbaharui
kecendreungan perusahan yang kebijakan bidang perpajakan
mengecilkan laba kena pajak mereka menempatkan kepatuhan perpajakan
sehingga dapat berdampak terhadap sebagai salah satu topik riset utama yang
kecilnya jumlah pajak yang dibayarkan. dibutuhkan oleh Direktorat Jenderal
Penelitian ini menggunakan data laporan Pajak. Penelitian ini penting dilakukan
keuangan perusahaan sektor makanan agar dapat memberikan gambaran yang
dan minuman dalam kurun waktu 10 luas tentang pola perkembangan
tahun dari tahun 2011 sampai dengan perusahaan sektor makanan dan minuman
tahun 2020. Rentang waktu yang panjang yang melakukan tindakan penghindaran
dalam penelitian ini diharapkan dapat pajak. Tren penghindaran pajak ini akan
mengamati dan memperoleh gambaran membantu pemerintah khususnya
tentang perusahaan khususnya Direktorat Jenderal Pajak untuk
perusahaan sektor makanan dan minuman mengambil kebijakan dalam medeteksi
yang melakukan penghindaran pajak. perusahaan-perusahaan yang melakukan
Trend penghindaran pajak ini juga akan penghindaran pajak sehingga nantinya
berguna bagi Direktorat Jenderal Pajak dapat menaikkan target penerimaan pajak
dalam melakukan pengawasan dan dan meningkatkan tingkat kepatuhan
mengevalusi kebijakan yang akan wajib pajak. Penelitian ini juga dapat
dikeluarkan terkait dengan peningkatan bermanfaat untuk pengembangan
kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini literature perpajakan khususnya tentang
bertujuan untuk menguji secara empiris trend penghindaran pajak yang dilakukan
guna mengetahui dan menganalisis trend oleh wajib pajak badan.
penghindaran pajak pada perusahaan
219
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Agency Theory Tindakan penghindaran pajak yang


Teori agency (agency theory) dilakukan oleh pihak manajemen
yang dikemukakan oleh (Jensen & merupakan aktivitas yang menghasilkan
Meckling, 1976) menjelaskan tentang informasi menyesatkan bagi pemegang
hubungan antara prinsipal dalam hal ini saham dikarenakan pihak manajemen
adalah pemegang saham dan agen yang kurang transparan dalam menjalankan
merupakan manajemen perusahaan. operasional perusahaan.
Aktivitas operasioanl perusahaan Penghindaran Pajak
dijalankan oleh manajemen perusahaan Penghindaran pajak merupakan
dimana manajemen perusahaan upaya yang legal dan aman bagi wajib
berkewajiban mengelola sumber daya pajak tanpa bertentangan dengan
yang dimiliki dan berkewajiban juga ketentuan perpajakan yang berlaku
mempertanggung jawabkan tugas yang (Pohan, 2018). Penghindaran pajak
dibebankan kepada mereka. Dalam dilakukan dengan metode dan teknik
prakteknya, hubungan antara pemegang yang cendrung memanfaatkan
saham (prinsipal) dan manajemen kelemahan-kelemahan (grey area) yang
perusahan (agen) tidak selalu berjalan terdapat dalam undang-undang dan
sesuai dengan yang diharapkan oleh peraturan untuk memperkecil jumlah
kedua belah pihak sehingga pajak yang terutang. Praktek
menimbulkan asymmetry information, penghindaran pajak akan berdampak
dimana terjadinya perbedaan kepentingan pada terkikisnya potensi penerimaan
antara pemegang saham (prinsipal) dan pajak oleh negera hal ini mengakibatkan
manajemen perusahaan (agen). Pihak ketidakadilan dan kurang efesiensi dari
pemegang saham (prinsipal) suatu system perpajakan. Penghindaran
menginginkan pembagian laba yang pajak umumnya dilakukan melalui
besar dan sesuai dengan kondisi yang skema-skema transaksi yang kompleks
sebenarnya sedangkan manajemen yang dirancang secara sistematis,
perusahaan (agen) menginginkan penghindaran pajak dapat dilakukan oleh
pembagian bonus yang besar dari wajib pajak besar sampai wajib pajak
prinsipal karena telah bekerja dengan biasa-biasa saja. Wajib pajak besar
baik. Kondisi ini akan memicu cenderung memanfaatkan kemampuan
ketidaksesuaian keadaan yang keuangannya yang besar untuk menyewa
sebenarnya dimana adanya perbedaan orang yang andal dan tahu celah-celah di
pelaporan antara laba komersil dan laba dalam undang-undang perpajakan
fiskal yang dapat menimbulkan konflik sedangkan wajib pajak biasa biasanya
kepentingan (agency theory) bagi pihak menahan untuk membeli,
manajer dalam melaporkan kinerja mempergunakan, bekerja pada
perusahaan. Manajer akan berusaha sesuatu hal untuk menghindari
melaporkan laba yang lebih tinggi dalam pengenaan pajak. Menurut (Kurniawan,
laporan keuangan agar mendapatkan 2015) modus penghindaran pajak yang
kompensasi atau bonus sehingga pihak dilakukan oleh wajib pajak dapat berupa :
manajemen akan melakukan perencanaan Memperkecil penjualan; Memperbesar
pajak dan dapat menimbulkan perilaku pembelian; Alokasi biaya administrasi
oportunistik untuk melakukan manifulasi dan umum (overhead cost); Pinjaman
laba yang tidak sesuai, aktivitas pemegang saham (shareholder loan);
perusahaan pajak yang dilakukan oleh Pembayaran royalty; Pembayaran jasa
manajer dapat melalui tindakan inra group; Jasa produksi/maklon;
penghindaran pajak (tax avoidance). Dummy company/letter box company;
220
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Reinvoicing; Penjualan atau pembelian yang panjang. Trend ini dapat digunakan
saham. Penghindaran pajak dalam oleh Direktorat Jenderal Pajak peralaman
penelitian ini diukur dengan Effective Tax kebijakan dan evaluasi kebijakan yang
Rate (ETR) seperti yang dilakukan oleh akan diputuskan sehingga kepatuhan
(Desai & Dharmapala, 2004) dan wajib pajak dapat meningkat.
(Dyreng et al., 2008) proksi ETR
merupakan perbandiangan antara beban METODE PENELITIAN
pajak penghasilan badan dengan Jenis penelitian ini adalah
pendapatan sebelum pajak. penelitian deskriptif, yaitu penelitian
Tren Penghindaran Pajak yang menjelaskan satu variable dalam
Penghindaran pajak merupakan situasi tertentu (Sekaran, 2006).
salah satu bentuk tidakpatuhan wajib Penelitian ini merupakan studi empiris
pajak dan merupakan bentuk perlawanan yang dilakukan untuk membuktikan trend
pajak yang dilakukan oleh wajib pajak penghindaran pajak pada perusahaan
ketika Surat Ketetapan Pajak belum makanan dan mimuman yang terdaftar di
dikeluarkan, tindakan penghindaran BEI dalam kurun waktu yang panjang
pajak ini belum diatur secara jelas di (dengan tahun pengamaan 2011-2020/10
dalam undang-undang. Ada 2 tahun). Populasi dalam penelitian ini
karekateristik wajib pajak yang adalah perusahaan makanan dan
melakukan penghindaran pajak yaitu minuman yang terdaftar di Bursa Efek
wajib pajak besar dan wajib biasa. Wajib Indonesia (BEI) tahun 20211-2020
pajak besar dapat melakukan tindakan dengan populasi sebanyak 80 perusahaan.
penghindaran pajak dengan menyewa Teknik pengambilan sampel penelitian
ahli hukum dan konsultan yang handal ini dilakukan dengan menggunakan
untuk mengetahui celah-celah dalam teknik purposive sampling yaitu melalui
undang-undang perpajakan sedangkan pengambilan sampel secara khusus
wajib pajak biasa melakukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
penghindaran pajak dengan menaham Adapun kriteria yang digunakan untuk
untuk membeli, mempergunakan, bekerja memilih sampel adalah sebagai berikut:
pada suatu hal untuk menghindari pajak a. Perusahaan makanan dan minuman
baik PPN maupun pajak penghasilan. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Fenomena penghindaran pajak tidak (BEI) selama 10 tahun berturut-turut
hanya dilakukan oleh wajib pajak yaitu tahun 2011-2020, pemilihan
Indonesia tetapi juga dijumpai di negara periode penelitian ini dirasa cukup
Amerika dimana hampir seperempat representatif untuk dijadikan data
penduduk Amerika telah melakukan dalam penelitian ini.
penghindaran pajak dengan membayar b. Perusahaan makanan dan minuman
pajak kurang 20 persen padahal rata-rata yang tidak delisting (keluar) dan new
pajak yang harus dibayarkan mendekati listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
30 persen (Dyreng et al., 2008). selama 10 tahun berturut-turut yaitu
Berdasarkan fenomena ini maka perlu tahun 2011-2020.
dilakukan penelitian tentang tren c. Perusahaan yang menerbitkan laporan
penghidaran pajak agar dapat keuangan periode 2011-2020
menunjukkan kecendrungan perusahaan- d. Perusahaan yang tidak mengalami
perusahaan dalam melakukan kerugian selama periode penelitian
penghindaran pajak pada jangka waktu 2011-2020

221
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Tabel 1 deskriptif juga bermanfaat untuk


Hasil Pemilihan Sampel mendeskripsikan variabel-variabel dalam
No Keterangan Jumlah penelitian ini, yaitu akan memberikan
Perusahaan makanan dan minuman yang 32 gambaran umum variabel penelitian.
terdaftar di BEI tahun 2011-2020
1 Perusahaan yang delisted (20)
Statistik deskriptif yang digunakan antara
2 dan new listing selama (1) lain: mean, standard deviation, maximal,
3 2011-2020 (3)
Perusahaan yang tidak minimal maupun tabel dan chart.
menerbitkan laporan
keuangan
Perusahaan memiliki laba HASIL DAN PEMBAHASAN
negatif Penelitian ini menggunakan
Total perusahaan yang memenuhi kreteria 8
seluruh perusahaan food and beverage
Sumber data dalam penelitian ini (makanan dan minuman) yang terdaftar
adalah data sekunder yang merupakan di Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)
sumber data penelitian yang diperoleh sebagai objek penelitian dengan
secara tidak langsung melalui media menggunakan motode purposive
perantara. Variabel yang diteliti tersedia sampling sehingga dari 32 populasi
dengan lengkap pelaporan keuangan dan penelitian diperoleh 8 perusahaan sebagai
ringkasan kinerja tahun 2011–2020. sampel penelitian ini, dimana ada 20
Sumber data diperoleh dari website IDX : perusahaan yang new listing dan delisting
www.idx.co.id. sepanjang tahun 2011-2020, 1
Untuk memperoleh data yang perusahaan yang tidak menerbitkan
dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis laporan keuangan secara lengkap dan ada
menggunakan teknik observasi 3 perusahaan yang memiliki laba negatif
dokumentasi dengan melihat laporan sepanjang tahun 2011-2020 sehingga
keuangan, laporan tahunan dan ringkasan terdapat 8 perusahaan yang menjadi
kinerja perusahaan. sampel dalam penelitian ini.
Definisi Operasional Variabel Analisis Data
Variabel dalam penelitian ini Alat analisis yang digunakan
adalah penghindaran pajak (tax dalam penelitian ini adalah Statistik
avoidance). Pengukuran tax avoidance Deskriptif yang diuraikan gambaran
sendiri menggunakan proksi dengan sebaran nilai dari variabel. Selanjutnya
menggunakan proksi Effective Tax Rates deskripsi dari variabel dijelaskan pada
(ETR) yang diharapkan mampu tabel dibawah ini:
mengidentifikasi keagresifan Tabel 2
perencanaan pajak perusahaan yang Hasil Statistik Deskriptif
dilakukan menggunakan perbedaan tetap No Tahun Mean Median Max Min St.Dev

maupun perbedaan temporer (Chen et al., 1 2011 0,17519 0,22907 0,25946 0,02104 0,10139
2010) dengan rumus sebagai berikut: 2 2012 0,22133 0,24410 0,25768 0,06522 0,06420
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐸𝑇𝑅 = 3 2013 0,20457 0,24885 0,29409 0,02535 0,10034
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
4 2014 0,20861 0,24691 0,29349 0,05567 0,08843
Definisi Operasional Variabel 5 2015 0,22473 0,25118 0,34872 0,04787 0,09798
Effective Tax Rates 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚𝐥𝐚𝐧
(ETR) 𝐄𝐓𝐑 = 6 2016 0,23831 0,24936 0,34295 0,07457 0,07548
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
7 2017 0,24933 0,26504 0,32819 0,01429 0,10025
Teknik Analisis Data
8 2018 0,27753 0,26709 0,33371 0,23370 0,03302
Teknik Analisis data dalam penelitian ini
9 2019 0,24300 0,25269 0,32536 0,04449 0,08756
menggunakan pengujian statistik
10 2020 0,23330 0,25272 0,29659 0,05146 0,07954
desktiptif digunakan untuk memberikan
gambaran profil data sampel. Statistik
222
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

No Tahun Mean Median Max Min St.Dev pertumbuhan dan restrukturasi ekonomi,
Nilai 0,2276 mendorong reformasi perpajakan menuju
Rata2 sistem perpajakan yang lebih memiliki
keadilan, memperluas basis data
perpajakan yang lebih valid,
komprehensif dan terintegrasi sehingga
tujuan untuk meningkatkan penerimaan
pajak bagi pembiayaan pembangunan
dapat tercapai. Kebijakan tax amnesty
membuat potensi penerimaan APBN
pada tahun bersangkutan dan tahun
setelahnya bertambah, sehingga sangat
membantu upaya pemerintah dalam
memperbaiki kondisi perekonomian,
pembangunan dan mengurangi
Gambar 1
pengangguran, mengurangi kemiskinan,
Tren Penghindaran Pajak
serta memperbaiki ketimpangan.
Deskripsi statistik untuk proksi Kebijakan tax amnesty ini diharapkan
penghindaran pajak yaitu mean, median, diikuti repatriasi sebagian atau
nilai maksimum, nilai minimum dan keseluruhan asset orang Indonesia diluar
standar deviasi dari nilai ETR. Semakin negeri yang sangat membantu stabilitas
kecil nilai ETR maka semakin besar makro ekonomi yang dapat dilihat dari
kemungkinan perusahaan tersebut untuk nilai tukar rupiah, cadangan devisa,
melakukan tindakan penghindaran pajak neraca pembayara, dan likuiditas dari
hal ini sesuai dengan penelitian yang perbankan. Secara singkat, kebijakan tax
dilakukan oleh (Nuritomo & Martani, amnesty sangat strategis karena
2014). Penghitungan ETR ini bertujuan berdampak makro menyeluruh dan
untuk melihat beban pajak yang fundamental bagi perekonomian
dibayarkan dalam tahun pajak yang Indonesia. Kebijakan tax amnesty
berjalan. Tabel 4 memperlihatkan nilai tersebut dilakukan oleh pemerintah
rata-rata ETR dalam kurun waktu 10 sampai dengan tahun 2018 hal ini terbukti
tahun sebesar 23% dan nilai maksimal dengan rendahnya tingkat penghindaran
ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020) pajak yang dilakukan oleh perusahaan
sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015. makanan dan minuman yang terdaftar di
Hal ini mengindikasikan bahwa beban BEI secara rata-rata sebesar 27,75%, hal
pajak yang dibayarkan oleh perusahaan ini dapat disimpulkan bahwa beban pajak
makanan dan minuman kepada yang dibayarkan kepada pemerintah
pemerintah sudah mencapai 34,87%, sudah mencapai 27,75% yang terlihat
semakin kecil nilai ETR pada gambar 1.
mengindikasikan semakin besar Pemerintah melalui UU No. 36
kemunginanan perusahaan melakukan Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan
penghindaran pajak. Tahun 2016 (Indonesia, 2008) menetapkan tarif PPh
pemerintah melalui PER 11/PJ/2016 Badan sebesar 25% yang efektif pada
tentang Pengaturan lebih lanjut mengenai tahun 2010, dan 5% lebih rendah dari tarif
Pelaksanaan Undang-Undang No.11 normal yang diterapkan kepada wajib
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, pajak badan dalam negeri (WPDN)
menetapkan kebijakan tax amnesty yang berbentuk perseroan terbuka dengan
bertujuan untuk mempercepat memenuhi syarat tertentu. Penurunan
223
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

tarif pajak tahun 2010 memicu menimbulkan perilaku oportunistik untuk


terbukanya celah praktek penghindaran melakukan manifulasi laba yang tidak
pajak dimana wajib pajak badan memiliki sesuai melalui tindakan penghindaran
ruang untuk mengecilkan penghasilan pajak (tax avoidance).
dengan memanfaatkan Pernyataan Pemerintah selain menerbitkan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 72), aturan-aturan diatas dalam meminimalisir
dimana perusahaan dapat menunda terjadinya penghindaran pajak, pada
pengakuan pendapatan ke tahun tahun 2015 pemerintah juga
berikutnya, khususnya untuk transaksi mengeluarkan Keputusan Menteri
akhir tahun. Perusahaan melalui PSAK Keuangan Nomor : 169/PMK.010/2015
72 ini dapat melakukan creative tentang pembatasan DER (Debt to Equity
accounting untuk mengecilkan beban Ratio) setinggi-tingginya 4 : 1. DER
pajak mereka melalui praktek merupakan perbandingan total utang dan
penghindaran pajak. Pemerintah ekuitas (modal), penggunaan utang oleh
sebenarnya memiliki dasar hukum yang perusahaan akan menimbulkan beban
kuat untuk meminimalisasi praktek bunga yang dapat mengurangi
penghindaran pajak yang mengacu pada Penghasilan Kena Pajak sehingga
PP No.94 Tahun 2020 Pasal 17 tentang pemerintah melalui Peraturan Menteri
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Keuangan ini mencegah terjadinya
dan Pelunasan PPh dalam Tahun pemberian deviden terselubung yang
Berjalan. Aturan tersebut menetapkan dilakukan oleh perusahaan yang
saat pengakuan penghasilan dan biaya berafiliasi dikarenakan peraturan ini
dalam hal-hal tertentu sesuai dengan memasukkan utang tanpa bunga kepada
kebijakan pemerintah. Peningkatan pemegang saham (yang memiliki
pendapatan kena pajak dapat dilihat dari hubungan istimewa) disebut dengan
pertumbuhan penjualan suatu modal. Modal yang diperhitungkan
perusahaan, semakin tinggi pertumbuhan dalam DER adalah modal yang dicatat
penjualan perusahaan maka laba yang sesuai dengan Standar Akuntansi
diperoleh diasumsikan juga semakin Keuangan di Indonesia ditambah dengan
tinggi dan kinerja yang dimiliki pinjaman tanpa bunga dari pihak yang
perusahaan akan meningkat, dengan laba berafiliasi (memiliki hubungan
yang bertambah maka beban pajak yang istimewa). Wajib pajak memiliki
dibayarkan kepada negara juga samakin kewajiban menyampaikan perhitungan
besar sehingga perusahaan akan cendrung DER dalam lampiran SPT Tahunan Pajak
melakukan praktek penghindaran pajak Penghasilan, ketentuan ini diatur pada
hal ini sejalan dengan penelitian yang pasal 7 Peraturan Direktur Jenderal Pajak
dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2019). Nomor PER-25/PJ/2017, dimana wajib
Hasil penelitian ini didukung dengan pajak badan yang didirikan atau
Teori agency (agency theory dimana bertempat kedudukan di Indonesia,
pihak manajemen perusahaan sebagai modalnya terbagi atas saham-saham,
agen akan mengoptimalkan penjualan memiliki utang dan mengurangkan biaya
sehingga laba yang diperoleh menjadi pinjaman dalam penghitungan
lebih besar dan disisi lain pihak penghasilan kena pajak wajib
menajemen juga akan melakukan menyampaikan laporan penghitungan
perencanaan pajak agar beban yang harus besarnya perbandingan utang dan modal
dibayarkan menjadi lebih kecil hal ini (DER) sebagai lampiran SPT Tahunan
dilakukan untuk mendapatkan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
kompensasi atau bonus sehingga dapat jika dalam tersebut Wajib Pajak tidak
224
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

menyampaikan laporan perhitungan DER jumlah pajak yang dibayar. Hal ini
dan tidak menggunakan format sesuai sejalan dengan penelitian yang dilakukan
dengan PER-25/PJ/2017 maka SPT oleh (Rima & Destriana, 2021) dan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak (Pitaloka & Merkusiwati, 2019) yang
Badan yang disampaikan dinyatakan menyakan bahwa adanya pengaruh antara
tidak lengkap dan tidak sesuai dengan leverage dan penghindaran pajak
peraturan perpajakan yang berlaku di dikarenakan perusahaan yang memilih
Indonesia. DER merupakan salah satu menggunakan kebijakan leverage akan
alat ukur thin capitalization , dengan mendapatkan insentif pajak dengan
DER yang tinggi umumnya perusahaan memanfaatkan beban bunga untuk
telah agresif dalam melakukan memperkecil beban pajaknya. Kondisi ini
pembiayaan melalui utang, hal ini menunjukkan perusahaan dengan tingkat
mengakibatkan berkurangnya laba leverage yang tinggi cenderung akan
dikarenakan bertambahnya beban bunga. melakukan tindakan penghindaran pajak
Thin capitalization melalui DER dari sebagai akibat dari insentif pajak atas
sudut pandang kepentingan beban bunga yang diterima perusahaan
investor/kreditur merupakan bagian untuk meminimalkan beban pajaknya.
strategi pendanaan operasi perusahaan
dengan memperbesar pijaman untuk SIMPULAN
meminimalkan pajak yang terutang. Thin Penelitian ini bertujuan
capitalization dengan memperbesar memberikan bukti secara empiris tentang
utang merupakan upaya untuk trend penghidaran pajak di Indonesia
mentransformasikan pembayaran kepada dalam 10 tahun terakhir yang terjadi pada
investor atas penghasilan deviden Perusahaan Manakanan dan Minuman
daripada penghasilan ekuitas karena yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
terkena pemajakan ganda (PPh atas laba dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik
dan PPh atas deviden) dan untuk kesimpulan sebagai berikut:
penghasilan dari bunga dari pinjaman 1. Hasil penelitian memperlihatkan nilai
hanya dikenakan sekali pemajakan. rata-rata ETR dalam kurun waktu 10
Praktek pembiayaan dengan utang lebih tahun sebesar 23% dan nilai maksimal
memberikan penghematan pajak dengan ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020)
thin capitalization yang merupakan sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015.
rekayasa pembentukan striktur modal Hal ini mengindikasikan bahwa beban
dengan jumlah utang yang lebih besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan
daripada jumlah saham. Thin makanan dan minuman kepada
capitalization menjadi menarik pemerintah sudah mencapai 34,87%,
dikarenakan adanya perbedaan dalam semakin kecil nilai ETR
perlakukan pajak antara utang dan modal, mengindikasikan semakin besar
dimana ketentuan perpajakan kemunginanan perusahaan
memperbolehkan pembayaran bunga atas melakukan penghindaran pajak.
pinjaman sebagai pengurag pajak 2. Pemerintah dalam upaya menurunkan
sementara pembayaran deviden atas tingkat penghindaran pajak yang
saham tidak dapat menjadi pengurang dilakukan oleh wajib pajak sepanjang
pajak. Perbedaan perlakukan bunga dan tahun 2011-2020 telah banyak
deviden dalam perpajakan menjadikan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
perusahaan melakukan penghindaran seperti : penurunan tarif PPh badan
pajak melalui peningkatan beban bunga pada tahun 2010 menjadi 25%,
yang berdampak pada pengurangan Kebijakan tax amnesty yang dilakukan
225
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469

pemerintah dari tahun 2016-2018, dan Penghasilan. 1–188.


mengeluarkan Keputusan Menteri https://www.pajak.go.id/sites/defaul
Keuangan pada tahun 2015 Nomor : t/files/2019-07/UU 36 2008.pdf
169/PMK.010/2015 tentang Kurniawan, A. M. (2015). Transfer
pembatasan DER (Debt to Equity Pricing untuk kepentingan pajak.pdf
Ratio) setinggi-tingginya 4 : 1 guna (Maya (ed.)). Andi Yogyakarta.
untuk mencegah pemberian deviden Nuritomo, & Martani, D. (2014). Insentif
terselubung. Pajak, Kepemilikan dan
3. Rekomendasi kepada peneliti Penghindaran Paja Perusahaan
selanjutnya yaitu dengan memperluas (Studi Penerapan Peraturan
sampel penelitian menjadi seluruh Pemerintah No.81 Tahun 2007).
sektor industri manufaktur lain yang Simposium Nasional Akuntansi
terdaftar di BEI sehingga dapat XVII.
diketahui gambaran penghindaran Pitaloka, S., & Merkusiwati, N. K. L. A.
pajak untuk berbagai sub sektor (2019). Pengaruh Profitabilitas,
industri dengan jangka waktu yang Leverage, Komite Audit, dan
panjang. Karakter Eksekutif Terhadap Tax
Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
DAFTAR PUSTAKA Universitas Udayana, 27, 1202–
Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., & Shevlin, 1230.
T. (2010). Are family firms more tax Pohan, C. A. (2018). Optimizing
aggressive than non-family firms? Corporate Tax Management :
Journal of Financial Economics, Kajian Perpajakan dan Tax
95(1), 41–61. Planning (p. 630). Sina Grafika
https://doi.org/10.1016/j.jfineco.200 Offset.
9.02.003 Rima, lucy andreana, & Destriana, N.
Darussalam, & Septriadi, D. (2008). (2021). Analisis penghindaran pajak
Konsep dan Aplikasi Cross-Border dan faktor-faktor yang
Transfer Pricing Untuk Tujuan memengaruhinya. Trisakti School of
Perpajakan (Darussalam & D. Management, 1–11.
Septriadi (eds.)). DANNY Santoso, Y. I. (2020). Dirjen Pajak
DARUSSALAM Tax Center. Angkat Bicara Soal Kerugian Rp
Desai, M. a., & Dharmapala, D. (2004). 68,7 Triliun Dari Penghindaran
Corporate Tax Avoidance and High Pajak. Kontan.Co.Id, November.
Powered Incentives. Journal of https://nasional.kontan.co.id/news/d
Financial Economics, April, 42. irjen-pajak-angkat-bicara-soal-
https://doi.org/10.2139/ssrn.532702 kerugian-rp-687-triliun-dari-
Dyreng, S. D., Hanlon, M., & Maydew, penghindaran-pajak
E. L. (2008). Long-run corporate tax Sekaran, U. (2006). Research Methods
avoidance. Accounting Review, For Business (4th ed.). Salemba
83(1), 61–82. Empat.
https://doi.org/10.2308/accr.2008.8 Wahyuni, L., Fahada, R., & Atmaja, B.
3.1.61 (2019). The Effect of Business
Indonesia, R. (2008). Undang-undang Strategy, Leverage, Profitability and
Republik Indonesia Nomor 36 tahun Sales Growth on Tax Avoidance.
2008 tentang Perubahan Keempat Indonesian Management and
Atas Undang-Undang Nomor 7 Accounting Research, 16(2),
tahun 1983 tentang Pajak
226

Anda mungkin juga menyukai