396-Article Text
396-Article Text
ABSTRACT
Tax avoidance is an action taken by taxpayers to reduce the tax burden by exploiting the weakness
of legislation (loopholes), although this tax avoidance practice does not violate the laws and
regulations but this action is considered an immoral act (unacceptable). This research is
motivated by the large number of tax evasion carried out by corporations which has become a
complaint in several countries, including Indonesia, which causes state losses. This study uses
the Effective Tax Ratio (ETR) as a proxy or measurement of tax avoidance. The ETR method is
done by dividing income tax expense by profit before tax. This study aims to empirically test the
avoidance trend in food and beverage companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This
type of research is descriptive research, namely research that explains one variable in a
particular situation. The population in this study are food and beverage companies listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2011-2020 with a population of 80 companies. This study
found the average value of ETR within 10 years was 23% and the maximum value of ETR for 10
years (2011-2020) was 34.87%, namely in 2015.
Keyword: tax avoidance, effective tax rates, tax amnesty, debt to equity ratio
ABSTRAK
Penghindaran pajak merupakan tindakan yang dilakukan oleh wajib pajak untuk mengurangi
beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan peraturan perundang-undangan (loopholes),
meskipun praktek penghindaran pajak ini tidak melanggar peraturan perundang-undangan tetapi
tindakan ini dianggap sebagai perbuatan tidak bermoral (unacceptable). Penelitian ini termotivasi
dari banyaknya penghindaran pajak yang dilakukan oleh korporasi yang menjadi keluhan
beberapa negara termasuk di Indonesia yang menimbulkan kerugian negara. Penelitian ini
menggunakan Effective Tax Ratio (ETR) sebagai proksi atau pengukuran penghindaran pajak.
Metode ETR ini dilakukan dengan membagi beban pajak penghasilan dengan laba sebelum pajak.
Peneltian ini bertujuan menguji secara empiris tentang trend penghindaran pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menjelaskan satu variable dalam situasi tertentu.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 20211-2020 dengan populasi sebanyak 80 perusahaan. Penelitian ini
menemukan nilai rata-rata ETR dalam kurun waktu 10 tahun sebesar 23% dan nilai maksimal
ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020) sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015.
Keyword: penghindaran pajak, effective tax rates, tax amnesty, debt to equity ratio
217
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469
Reinvoicing; Penjualan atau pembelian yang panjang. Trend ini dapat digunakan
saham. Penghindaran pajak dalam oleh Direktorat Jenderal Pajak peralaman
penelitian ini diukur dengan Effective Tax kebijakan dan evaluasi kebijakan yang
Rate (ETR) seperti yang dilakukan oleh akan diputuskan sehingga kepatuhan
(Desai & Dharmapala, 2004) dan wajib pajak dapat meningkat.
(Dyreng et al., 2008) proksi ETR
merupakan perbandiangan antara beban METODE PENELITIAN
pajak penghasilan badan dengan Jenis penelitian ini adalah
pendapatan sebelum pajak. penelitian deskriptif, yaitu penelitian
Tren Penghindaran Pajak yang menjelaskan satu variable dalam
Penghindaran pajak merupakan situasi tertentu (Sekaran, 2006).
salah satu bentuk tidakpatuhan wajib Penelitian ini merupakan studi empiris
pajak dan merupakan bentuk perlawanan yang dilakukan untuk membuktikan trend
pajak yang dilakukan oleh wajib pajak penghindaran pajak pada perusahaan
ketika Surat Ketetapan Pajak belum makanan dan mimuman yang terdaftar di
dikeluarkan, tindakan penghindaran BEI dalam kurun waktu yang panjang
pajak ini belum diatur secara jelas di (dengan tahun pengamaan 2011-2020/10
dalam undang-undang. Ada 2 tahun). Populasi dalam penelitian ini
karekateristik wajib pajak yang adalah perusahaan makanan dan
melakukan penghindaran pajak yaitu minuman yang terdaftar di Bursa Efek
wajib pajak besar dan wajib biasa. Wajib Indonesia (BEI) tahun 20211-2020
pajak besar dapat melakukan tindakan dengan populasi sebanyak 80 perusahaan.
penghindaran pajak dengan menyewa Teknik pengambilan sampel penelitian
ahli hukum dan konsultan yang handal ini dilakukan dengan menggunakan
untuk mengetahui celah-celah dalam teknik purposive sampling yaitu melalui
undang-undang perpajakan sedangkan pengambilan sampel secara khusus
wajib pajak biasa melakukan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
penghindaran pajak dengan menaham Adapun kriteria yang digunakan untuk
untuk membeli, mempergunakan, bekerja memilih sampel adalah sebagai berikut:
pada suatu hal untuk menghindari pajak a. Perusahaan makanan dan minuman
baik PPN maupun pajak penghasilan. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Fenomena penghindaran pajak tidak (BEI) selama 10 tahun berturut-turut
hanya dilakukan oleh wajib pajak yaitu tahun 2011-2020, pemilihan
Indonesia tetapi juga dijumpai di negara periode penelitian ini dirasa cukup
Amerika dimana hampir seperempat representatif untuk dijadikan data
penduduk Amerika telah melakukan dalam penelitian ini.
penghindaran pajak dengan membayar b. Perusahaan makanan dan minuman
pajak kurang 20 persen padahal rata-rata yang tidak delisting (keluar) dan new
pajak yang harus dibayarkan mendekati listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
30 persen (Dyreng et al., 2008). selama 10 tahun berturut-turut yaitu
Berdasarkan fenomena ini maka perlu tahun 2011-2020.
dilakukan penelitian tentang tren c. Perusahaan yang menerbitkan laporan
penghidaran pajak agar dapat keuangan periode 2011-2020
menunjukkan kecendrungan perusahaan- d. Perusahaan yang tidak mengalami
perusahaan dalam melakukan kerugian selama periode penelitian
penghindaran pajak pada jangka waktu 2011-2020
221
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469
maupun perbedaan temporer (Chen et al., 1 2011 0,17519 0,22907 0,25946 0,02104 0,10139
2010) dengan rumus sebagai berikut: 2 2012 0,22133 0,24410 0,25768 0,06522 0,06420
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐸𝑇𝑅 = 3 2013 0,20457 0,24885 0,29409 0,02535 0,10034
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
4 2014 0,20861 0,24691 0,29349 0,05567 0,08843
Definisi Operasional Variabel 5 2015 0,22473 0,25118 0,34872 0,04787 0,09798
Effective Tax Rates 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚𝐥𝐚𝐧
(ETR) 𝐄𝐓𝐑 = 6 2016 0,23831 0,24936 0,34295 0,07457 0,07548
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤
7 2017 0,24933 0,26504 0,32819 0,01429 0,10025
Teknik Analisis Data
8 2018 0,27753 0,26709 0,33371 0,23370 0,03302
Teknik Analisis data dalam penelitian ini
9 2019 0,24300 0,25269 0,32536 0,04449 0,08756
menggunakan pengujian statistik
10 2020 0,23330 0,25272 0,29659 0,05146 0,07954
desktiptif digunakan untuk memberikan
gambaran profil data sampel. Statistik
222
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469
No Tahun Mean Median Max Min St.Dev pertumbuhan dan restrukturasi ekonomi,
Nilai 0,2276 mendorong reformasi perpajakan menuju
Rata2 sistem perpajakan yang lebih memiliki
keadilan, memperluas basis data
perpajakan yang lebih valid,
komprehensif dan terintegrasi sehingga
tujuan untuk meningkatkan penerimaan
pajak bagi pembiayaan pembangunan
dapat tercapai. Kebijakan tax amnesty
membuat potensi penerimaan APBN
pada tahun bersangkutan dan tahun
setelahnya bertambah, sehingga sangat
membantu upaya pemerintah dalam
memperbaiki kondisi perekonomian,
pembangunan dan mengurangi
Gambar 1
pengangguran, mengurangi kemiskinan,
Tren Penghindaran Pajak
serta memperbaiki ketimpangan.
Deskripsi statistik untuk proksi Kebijakan tax amnesty ini diharapkan
penghindaran pajak yaitu mean, median, diikuti repatriasi sebagian atau
nilai maksimum, nilai minimum dan keseluruhan asset orang Indonesia diluar
standar deviasi dari nilai ETR. Semakin negeri yang sangat membantu stabilitas
kecil nilai ETR maka semakin besar makro ekonomi yang dapat dilihat dari
kemungkinan perusahaan tersebut untuk nilai tukar rupiah, cadangan devisa,
melakukan tindakan penghindaran pajak neraca pembayara, dan likuiditas dari
hal ini sesuai dengan penelitian yang perbankan. Secara singkat, kebijakan tax
dilakukan oleh (Nuritomo & Martani, amnesty sangat strategis karena
2014). Penghitungan ETR ini bertujuan berdampak makro menyeluruh dan
untuk melihat beban pajak yang fundamental bagi perekonomian
dibayarkan dalam tahun pajak yang Indonesia. Kebijakan tax amnesty
berjalan. Tabel 4 memperlihatkan nilai tersebut dilakukan oleh pemerintah
rata-rata ETR dalam kurun waktu 10 sampai dengan tahun 2018 hal ini terbukti
tahun sebesar 23% dan nilai maksimal dengan rendahnya tingkat penghindaran
ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020) pajak yang dilakukan oleh perusahaan
sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015. makanan dan minuman yang terdaftar di
Hal ini mengindikasikan bahwa beban BEI secara rata-rata sebesar 27,75%, hal
pajak yang dibayarkan oleh perusahaan ini dapat disimpulkan bahwa beban pajak
makanan dan minuman kepada yang dibayarkan kepada pemerintah
pemerintah sudah mencapai 34,87%, sudah mencapai 27,75% yang terlihat
semakin kecil nilai ETR pada gambar 1.
mengindikasikan semakin besar Pemerintah melalui UU No. 36
kemunginanan perusahaan melakukan Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan
penghindaran pajak. Tahun 2016 (Indonesia, 2008) menetapkan tarif PPh
pemerintah melalui PER 11/PJ/2016 Badan sebesar 25% yang efektif pada
tentang Pengaturan lebih lanjut mengenai tahun 2010, dan 5% lebih rendah dari tarif
Pelaksanaan Undang-Undang No.11 normal yang diterapkan kepada wajib
Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, pajak badan dalam negeri (WPDN)
menetapkan kebijakan tax amnesty yang berbentuk perseroan terbuka dengan
bertujuan untuk mempercepat memenuhi syarat tertentu. Penurunan
223
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469
menyampaikan laporan perhitungan DER jumlah pajak yang dibayar. Hal ini
dan tidak menggunakan format sesuai sejalan dengan penelitian yang dilakukan
dengan PER-25/PJ/2017 maka SPT oleh (Rima & Destriana, 2021) dan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak (Pitaloka & Merkusiwati, 2019) yang
Badan yang disampaikan dinyatakan menyakan bahwa adanya pengaruh antara
tidak lengkap dan tidak sesuai dengan leverage dan penghindaran pajak
peraturan perpajakan yang berlaku di dikarenakan perusahaan yang memilih
Indonesia. DER merupakan salah satu menggunakan kebijakan leverage akan
alat ukur thin capitalization , dengan mendapatkan insentif pajak dengan
DER yang tinggi umumnya perusahaan memanfaatkan beban bunga untuk
telah agresif dalam melakukan memperkecil beban pajaknya. Kondisi ini
pembiayaan melalui utang, hal ini menunjukkan perusahaan dengan tingkat
mengakibatkan berkurangnya laba leverage yang tinggi cenderung akan
dikarenakan bertambahnya beban bunga. melakukan tindakan penghindaran pajak
Thin capitalization melalui DER dari sebagai akibat dari insentif pajak atas
sudut pandang kepentingan beban bunga yang diterima perusahaan
investor/kreditur merupakan bagian untuk meminimalkan beban pajaknya.
strategi pendanaan operasi perusahaan
dengan memperbesar pijaman untuk SIMPULAN
meminimalkan pajak yang terutang. Thin Penelitian ini bertujuan
capitalization dengan memperbesar memberikan bukti secara empiris tentang
utang merupakan upaya untuk trend penghidaran pajak di Indonesia
mentransformasikan pembayaran kepada dalam 10 tahun terakhir yang terjadi pada
investor atas penghasilan deviden Perusahaan Manakanan dan Minuman
daripada penghasilan ekuitas karena yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
terkena pemajakan ganda (PPh atas laba dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik
dan PPh atas deviden) dan untuk kesimpulan sebagai berikut:
penghasilan dari bunga dari pinjaman 1. Hasil penelitian memperlihatkan nilai
hanya dikenakan sekali pemajakan. rata-rata ETR dalam kurun waktu 10
Praktek pembiayaan dengan utang lebih tahun sebesar 23% dan nilai maksimal
memberikan penghematan pajak dengan ETR sepanjang 10 tahun (2011-2020)
thin capitalization yang merupakan sebesar 34,87% yaitu pada tahun 2015.
rekayasa pembentukan striktur modal Hal ini mengindikasikan bahwa beban
dengan jumlah utang yang lebih besar pajak yang dibayarkan oleh perusahaan
daripada jumlah saham. Thin makanan dan minuman kepada
capitalization menjadi menarik pemerintah sudah mencapai 34,87%,
dikarenakan adanya perbedaan dalam semakin kecil nilai ETR
perlakukan pajak antara utang dan modal, mengindikasikan semakin besar
dimana ketentuan perpajakan kemunginanan perusahaan
memperbolehkan pembayaran bunga atas melakukan penghindaran pajak.
pinjaman sebagai pengurag pajak 2. Pemerintah dalam upaya menurunkan
sementara pembayaran deviden atas tingkat penghindaran pajak yang
saham tidak dapat menjadi pengurang dilakukan oleh wajib pajak sepanjang
pajak. Perbedaan perlakukan bunga dan tahun 2011-2020 telah banyak
deviden dalam perpajakan menjadikan mengeluarkan kebijakan-kebijakan
perusahaan melakukan penghindaran seperti : penurunan tarif PPh badan
pajak melalui peningkatan beban bunga pada tahun 2010 menjadi 25%,
yang berdampak pada pengurangan Kebijakan tax amnesty yang dilakukan
225
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 24 No 1, Januari 2022 P- ISSN 1693 – 3273
E- ISSN 2527 - 3469