Anda di halaman 1dari 5

Review Makalah Kelompok 3

Nama : Annisa Sri Ervina Br Ginting

NIM : 0305183208

PERTIDAKSAMAAN

Pertidaksamaan adalah kalimat


matematika terbuka yang
DEFINISI
memuat ungkapan >, ≥, <, atau
≤.

Pertidaksamaan Linear

PERTIDAKSAMAAN

Pertidaksamaan Kuadrat

Jenis-Jenis Pertidaksamaan Pertidaksamaan Pecahan

Pertidaksamaan Nilai Mutlak


(Harga Mutlak)

Pertidaksamaan Bentuk Akar

A. Pengertian Pertidaksamaan

Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan


>, ≥, <, atau ≤ dan mengandung variabel. Menyelesaikan suatu pertidaksamaan
berarti menentukan semua nilai variabel yang menyebabkan pertidaksamaan
tersebut bernilai benar.

Notasi/Simbol

 Simbol > artinya “lebih dari”


 Simbol ≥ artinya “lebih dari atau sama dengan”
 Simbol < artinya “kurang dari”
 Simbol ≤ artinya “kurang dari atau sama dengan”
B. Sifat-Sifat Pertidaksamaan

Adapun sifat-sifat dari pertidaksamaan, yaitu:

1) Sifat tak negatif


2) Sifat transitif
3) Sifat penjumlahan
4) Sifat perkalian
5) Sifat kebalikan
C. Jenis-Jenis Pertidaksamaan
1. Pertidaksamaan Liniear Satu Variabel

Pertidaksamaan yang memuat satu variabel berderajat 1 disebut dengan


pertidaksamaan linear satu variable.

Bentuk umum:

 ax + b < 0
 ax + b ≤ 0
 ax + b > 0
 ax + b ≥ 0

Dengan a dan b bilangan real dan a ≠ 0

Sebuah pertidaksamaan memiliki nilai yang sama apabila dilakukan operasi


bilangan sebagai berikut:

 Jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan


yang sama, tanda pertidaksamaan tetap.

 Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan positif,
tanda pertidaksamaan tetap.

 Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan negatif,
tanda pertidaksamaan berubah.
2. Pertidaksamaan Kuadrat

Pada pembahasan kali ini, kita akan menentukan himpunan penyelesaian


sistem pertidaksamaan linear dengan dua variabel menggunakan metode grafik.

Secara umum, grafik pertidaksamaan linear seperti ax + by > c, ax + by ≥ c, ax


+ by < c, dan ax + by ≤ c berupa daerah yang dibatasi oleh garis ax + by = c.

Langkah-langkah dalam penyelesaian adalah

a. Menggambar grafik garis ax + by = c sebagai batas daerahnya


b. Menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud, apakah berada di sebelah
kiri, sebelah kanan, di atas, atau di bawah garis batas yang telah dilukis
3. Pertidaksamaan Pecahan

Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan satu variabel berderajat dua,


dengan bentuk umum sebagai berikut:

ax2 + bx + c < 0 ax2 + bx + c > 0

ax2 + bx + c ≤ 0 ax2 + bx + c ≥ 0

dengan a, b, c bilangan real dan a ≠ 0.

Pertidaksamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan beberapa cara, diantaranya

 sketsa grafik fungsi kuadrat


 garis bilangan

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan grafik fungsi kuadrat, yaitu


sebagai berikut :

• Gambarlah sketsa grafik fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c. Kemudian


tentukan perpotongannya dengan sumbu X ( jika ada )

• Berdasarkan grafik yang diperoleh pada langkah 1, tentukan interval yang


memenuhi pertidaksamaan kuadrat tersebut.

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan garis bilangan, yaitu sebagai


berikut ini :
 Tentukan pembuat nol ruas kiri pertidaksamaan (bagian yang memuat
bentuk kuadrat).

 Lukislah nilai-nilai pembuat nol di atas pada sebuah garis bilangan.

 Ujilah salah satu titik anggota interval.

 Tentukan interval yang sesuai dengan daerah yang diminta.

4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak (Harga Mutlak)

Pertidaksamaan pecahan memiliki empat bentuk baku, yaitu :

𝑓(𝑥)
 <0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
 ≤0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
 >0
𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥)
 ≥0
𝑔(𝑥)

Dengan f(x) dan g(x) fungsi-fungsi dalam variabel x dan g(x) ≠ 0.

𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥)
Lebih lanjut, berlaku pula untuk pertidaksamaan ≥ 0 dan 𝑔(𝑥) ≤ 0, yaitu:
𝑔(𝑥)

𝑓(𝑥)
 ≥ 0 ↔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑔(𝑥)

𝑓(𝑥)
 ≤ 0 ↔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0
𝑔(𝑥)

Langkah – langkah menyelesaikan pertidaksamaan pecahan menggunakan


garis bilangan, sebagai berikut:

1) Tentukan pembuat nol bagian pembilang dan bagian penyebut pangkat


pecahan itu, yaitu f(x) = 0 dan g(x) = 0
2) Lukislah nilai-nilai pembuat nol itu pada garis bilangan sehingga
diperoleh interval – interval
3) Tentukan tanda positif atau negatif ( + atau - ) pada interval itu dengan
menyubstitusikan nilai – nilai yang berada dalam masing – masing
interval.
4) Tentukan interval yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. ( Ingat :
bagian penyebut tidak boleh sama dengan nol atau g(x) ≠ 0 )
5. Pertidaksamaan Bentuk Akar

Pertidaksamaan bentuk akar sering disebut juga pertidaksamaan irasional,


yaitu pertidaksamaan yang variabelnya terdapat dalam tanda akar.

Langkah-langkah menyelesaikan sistem pertidaksamaan bentuk akar, yaitu:

 Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan itu


 Tentukan syarat bahwa bentuk akar di masing-masing ruas terdefinisi
atau bernilai real
 Tentukan interval yang memenuhi penyelesaian pada langkah pertama
dan cari irisannya
6. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Nilai atau harga mutlak suatu bilangan real x dinotasikan |𝑥|. Nilai mutlak
dari suatu bilangan real x didefinisikan sebagai berikut.

|𝑥| = x untuk x ≥ 0

-x untuk x < 0

Pertidaksamaan nilai mutlak dan daerah yang menyatakan penyelesaian-


penyelesaiannya dapat dilihat dengan memerhatikan pertidaksamaan berikut:

 |𝑥| < 𝑎 sama artinya dengan – 𝑎 < 𝑥 < 𝑎


 |𝑥| > 𝑎 sama artinya dengan 𝑥 < −𝑎 atau 𝑥 > 𝑎

Anda mungkin juga menyukai