CATATAN TAMBAHAN PERHITUNGAN NILAI F DAN Q

Cara mencari nilai kritis F dengan excel

=FINV(alpha;df1;df2) → setting bahasa menggunakan Bahasa Indonesia
atau
=FINV(alpha,df1,df2) → setting bahasa menggunakan Bahasa Inggris
Contoh:
Jika 𝛼=5%, df1=3, dan df2=21, maka dituliskan sebagai berikut
• penulisan dalam setting Bahasa Indonesia:
=FINV(0,05;3;21)
• penulisan dalam setting Bahasa Inggris:
=FINV(0.05,3,21)

Cara mencari p-value FSTAT dengan excel

=FDIST(FSTAT;df1;df2) → setting bahasa menggunakan Bahasa Indonesia
atau
= FDIST(FSTAT,df1,df2) → setting bahasa menggunakan Bahasa Inggris
Contoh:
Jika 𝛼=5%, df1=3, dan df2=21, maka dituliskan sebagai berikut
• penulisan dalam setting Bahasa Indonesia:
=FINV(0,05;3;21)
• penulisan dalam setting Bahasa Inggris:
=FINV(0.05,3,21)

Mencari nilai kritis Q (Studentized Range Distribution)

https://www.easycalculation.com/statistics/q-calculator.php
Contoh pada soal 11.6, ambil nilai Q0,5
 UJI ONE WAY ANOVA DAN TUKEY-KRAMER

Diketahui:
c=5
n = 7 x 5 = 35
SSA = 60
SST = 210
Ditanya:
a. SSW = ?
b. MSA = ?
c. MSW = ?
d. FSTAT = ?
Jawaban:
a. SSW = SST – SSA = 210 – 60 = 150
𝑆𝑆𝐴 60
b. MSA = 𝑐−1 = 5−1 = 15
𝑆𝑆𝑊 150
c. MSW = 𝑛 − 𝑐 = 35−5 = 5
𝑀𝑆𝐴 15
d. FSTAT = 𝑀𝑆𝑊 = =3
5
Diketahui:
Soal 11.2
𝛼 = 5%
Ditanya:
a. Tabel ANOVA ?
b. Upper-tail critical value (Ftabel) = ?
c. Dasar pengambilan keputusan?
d. Keputusan?
Jawaban:
a. Tabel ANOVA

b. Upper-tail critical value (Ftabel)

*Tabel E.5 ada di buku

c. 𝜇1 : rata-rata populasi pertama
𝜇2 : rata-rata populasi kedua
𝜇3 : rata-rata populasi ketiga
𝜇4 : rata-rata populasi keempat
𝜇5 : rata-rata populasi kelima
Hipotesis:
H0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 (rata-rata kelima populasi sama)
H1: tidak semua rata-rata kelima populasi sama
Alat statistika:
𝑀𝑆𝐴
𝛼 = 5%, FSTAT =
𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (pilih salah satu)
 d.

Keputusan:
Karena FSTAT = 3 dan lebih besar dari Ftabel = 2,69, maka Ho ditolak
atau
karena p-value FSTAT (3) = 0,33977 kurang dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
*pilih salah satu

Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata kelima populasi sama, atau dengan kata lain paling tidak terdapat
satu rata-rata populasi yang berbeda.

Catatan:
Gunakan kalkulator online untuk menghitung nilai p value dari F stat

Link
https://www.socscistatistics.com/pvalues/fdistribution.aspx

atau menggunakan excel

=FDIST(3;4;30) *setting bahasa Indonesia

=FDIST(3,4,30) *setting bahasa Inggris
Diketahui:
c=4
n = 8 x 4 = 32
Jawaban:

Hitung df terlebih dahulu kemudian lanjutkan menghitung SSA, MSW, SST, dan Fstat
Diketahui:
Soal 11.5
𝛼 = 5%
Ditanya:
a. Dasar pengambilan keputusan?
b. Keputusan?
c. Q =?
d. Critical range =?
Jawaban:
a. 𝜇1 : rata-rata populasi pertama
𝜇2 : rata-rata populasi kedua
𝜇3 : rata-rata populasi ketiga
𝜇4 : rata-rata populasi keempat
𝜇5 : rata-rata populasi kelima
Hipotesis:
H0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 (rata-rata kelima populasi sama)
H1: tidak semua rata-rata kelima populasi sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
(pilih salah satu)
b. Keputusan:
Karena F stat = 4 > F tabel = 2,95, maka Ho ditolak
atau
Karena p-value FSTAT (2,95) = 0.01727 < alpha = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Paling tidak terdapat satu rata-rata populasi yang berbeda.

c. Dengan banyaknya kelompok (c) adalah 4 dan df=28, maka nilai kritis Q = 3,8659
(lihat di tabel E.7 pada buku, atau https://www.easycalculation.com/statistics/q-calculator.php )

d. = 3,8659 x 1,581 = 6,112

Jawaban:
a. 𝜇1 : rata-rata peringkat pena dengan agen periklanan A
𝜇2 : rata-rata peringkat pena dengan agen periklanan B
𝜇3 : rata-rata peringkat pena dengan agen periklanan C
𝜇4 : rata-rata peringkat pena dengan agen periklanan D
𝜇5 : rata-rata peringkat pena dengan agen periklanan E
Hipotesis:
H0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 (rata-rata peringkat pena dari kelima agen periklanan sama)
H1: tidak semua rata-rata peringkat pena dari kelima agen periklanan sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼

*Tahap di Minitab:
Stat – ANOVA – One-Way – Isikan Response dan Factor – Klik Comparisons – Pilih Tukey, OK
 Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
Keputusan:
Karena p-value FSTAT (12,56) = 0.000 kurang dari
𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata peringkat pena dari kelima
agen periklanan sama
b. Berdasarkan tabel Uji Tukey, rata-rata peringkat pena
agen periklanan A, B, dan E adalah sama. Rata-rata
peringkat pena dari agen periklanan C sama dengan
agen periklanan E dan D, akan tetapi rata-rata
peringkat pena dari agen periklanan D tidak sama
dengan agen periklanan A, B, dan E.

c. 𝜎12 : varian peringkat pena dengan agen periklanan A

𝜎22 : varian peringkat pena dengan agen periklanan B
𝜎32 : varian peringkat pena dengan agen periklanan C
𝜎42 : varian peringkat pena dengan agen periklanan D
𝜎52 : varian peringkat pena dengan agen periklanan E
Hipotesis:
H0 : 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = 𝜎42 = 𝜎52 (varian peringkat pena dari kelima agen periklanan sama)
H1: tidak semua varian peringkat pena dari kelima agen periklanan sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
 *Tahap di Minitab:
Stat – ANOVA – Test for Equal Variances

Keputusan:
Karena p-value FSTAT (1,93) = 0.137 lebih dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Varian peringkat pena dari kelima agen periklanan sama.

d. Agen periklanan yang harus digunakan adalah agen periklanan A dan B karena memiliki rata-rata
peringkat yang tinggi. Sedangkan agen periklanan yang harus dihindari adalah agen periklanan C, D,
dan E karena dengan periklanan yang mempromosikan karakteristik pena berlebihan menyebabkan
rata-rata peringkat yang rendah.
Jawaban:
a. 𝜇1 : rata-rata yield pada tahap pembersihan dengan metode baru pertama(New1)
𝜇2 : rata-rata yield pada tahap pembersihan dengan metode baru kedua (New2)
𝜇3 : rata-rata yield pada tahap pembersihan dengan metode standar
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 (rata-rata yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan sama)
H1: tidak semua rata-rata yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
 Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
Keputusan:
Karena p-value FSTAT (0,08) = 0.922 lebih dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Semua rata-rata yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan
b. Dengan ketiga metode (New1, New2, dan Standard), tidak ada rata-rata yield yang berbeda pada
tahap pembersihan
c. 𝜎12 : varian pada tahap pembersihan dengan metode baru pertama(New1)
𝜎22 : varian pada tahap pembersihan dengan metode baru kedua(New2)
𝜎32 : varian pada tahap pembersihan dengan metode Standard
Hipotesis:
H0: 𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 (varian yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan sama)
H1: tidak semua varian yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼

Keputusan:
Karena p-value FSTAT (0,17) = 0,843 lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Varian yield dari ketiga metode pada tahap pembersihan sama.

d. Tidak terdapat dampak terhadap hasil pada poin (a) dan (b) karena varian yield dari ketiga metode
pada tahap pembersihan sama.
Diketahui:
c=5
r=7
n = 7 x 5 = 35
SSA = 60
SSBL = 75
SST = 210
Ditanya:
a. SSE?
b. MSA, MSBL, MSE?
c. FSTAT untuk factor effect?
d. FSTAT untuk block effect?
Jawaban:
a. SSE = SST – (SSA +SSBL) = 210 – (60 + 75) = 75
𝑆𝑆𝐴 60
b. MSA = 𝑐−1 = 5−1 = 15
𝑆𝑆𝐵𝐿 75
MSBL = = 7−1 = 12,5
𝑟−1
𝑆𝑆𝐸 75
MSE = (𝑟−1)(𝐶−1) = 6 × 4 = 3,125
𝑀𝑆𝐴 15
c. FSTAT untuk factor effect = 𝑀𝑆𝐸 = 3,125 = 4,8
𝑀𝑆𝐵𝐿 12,5
d. FSTAT untuk block effect = = 3,125 = 4
𝑀𝑆𝐸
Jawaban:
a. Tabel ANOVA

b. 𝜇1 : rata-rata populasi grup 1

𝜇2 : rata-rata populasi grup 2
𝜇3 : rata-rata populasi grup 3
𝜇4 : rata-rata populasi grup 4
𝜇5 : rata-rata populasi grup 5
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 (rata-rata populasi kelima grup sama)
H1: tidak semua rata-rata populasi kelima grup sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)

Keputusan:
Dengan df1 = 4 dan df2 = 24, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 2,78.
Karena FSTAT = 4,8 lebih besar dari Ftabel = 2,78, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel untuk pengujian factor effect diperoleh dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 =
c-1 dan df2 = (r-1)(c-1) atau menggunakan excel
Atau
Karena p-value FSTAT (4,8) = 0,005475 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata populasi kelima grup sama.
c. 𝜇1 : rata-rata populasi block 1
𝜇2 : rata-rata populasi block 2
𝜇3 : rata-rata populasi block 3
𝜇4 : rata-rata populasi block 4
𝜇5 : rata-rata populasi block 5
𝜇6 : rata-rata populasi block 6
𝜇7 : rata-rata populasi block 7
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 = 𝜇6 = 𝜇7 (rata-rata populasi ketujuh block sama)
H1: tidak semua rata-rata populasi ketujuh block sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐵𝐿
FSTAT = *diperhatikan rumusnya, jangan sampai salah dengan F antar grup
𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)
Keputusan:
Dengan df1 = 6 dan df2 = 24, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 2,51.
Karena FSTAT = 4 lebih besar dari Ftabel = 2,51, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel untuk pengujian factor effect diperoleh dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 =
r-1 dan df2 = (r-1)(c-1)
Atau
Karena p-value FSTAT (4,8) = 0,00647 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata populasi ketujuh block sama.
Diketahui:
c=4
r=8
Jawaban:
Jawaban:
a. 𝜇1 : rata-rata populasi grup 1
𝜇2 : rata-rata populasi grup 2
𝜇3 : rata-rata populasi grup 3
𝜇4 : rata-rata populasi grup 4
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 (rata-rata populasi keempat grup sama)
H1: tidak semua rata-rata populasi keempat grup sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)

Keputusan:
Dengan df1 = 3 dan df2 = 21, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 2,78.
Karena FSTAT = 5,1852 lebih besar dari Ftabel = 2,0725, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel untuk pengujian factor effect diperoleh dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 =
c-1 dan df2 = (r-1)(c-1) atau excel
Atau
Karena p-value FSTAT (4,8) = 0,0077 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata populasi keempat grup sama.
d. 𝜇1 : rata-rata populasi block 1
𝜇2 : rata-rata populasi block 2
𝜇3 : rata-rata populasi block 3
𝜇4 : rata-rata populasi block 4
𝜇5 : rata-rata populasi block 5
𝜇6 : rata-rata populasi block 6
𝜇7 : rata-rata populasi block 7
𝜇8 : rata-rata populasi block 8
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 = 𝜇6 = 𝜇7 = 𝜇8 (rata-rata populasi kedelapan block sama)
H1: tidak semua rata-rata populasi kedelapan block sama
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐵𝐿
FSTAT = *diperhatikan rumusnya, jangan sampai salah dengan F antar grup
𝑀𝑆𝑊
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)

Keputusan:
Dengan df1 = 7 dan df2 = 21, diperoleh nilai kritis F sebesar 2,4876.
Karena FSTAT = 5,0 lebih besar dari Ftabel = 2,4876, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel untuk pengujian block effect diperoleh dari excel dengan menggunakan df 1 = r-1
dan df2 = (r-1)(c-1)
Atau
Karena p-value FSTAT (5,0) = 0,0019 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Tidak semua rata-rata populasi kedelapan block sama.
Jawaban:

Source Degrees of Freedom Sum of Squares Mean Square F

(Variance)
𝑀𝑆𝐴
A 𝑟−1 =2 SSA = MSA x (𝑟 − 1) MSA = 80 FSTAT =
𝑆𝑆𝐴 𝑀𝑆𝐸
= 80 x 2 =160 = 𝑟−1 80
= 5
= 16
B (𝑟−1)(𝑐−1) SSB =220 𝑆𝑆𝐵 FSTAT =11,0
𝑐−1 = MSB = 𝑐−1
𝑟−1 𝑀𝑆𝐵
8
=
220
= 55 = 𝑀𝑆𝐸
=2= 4 4
(𝑟 − 1)(𝑐 − 1) = 8 𝑀𝑆𝐴𝐵
AB SSAB MSAB = 10 FSTAT =
𝑀𝑆𝐸
= MSAB x (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) 10
= =2
= 10 x 8 = 80 5

Error 𝑟𝑐 (𝑛′ − 1) = 30 SSE = MSE x 𝑟𝑐 (𝑛′ − 1) MSE = 𝐹

𝑀𝑆𝐵
𝑆𝑇𝐴𝑇(𝐵)
= 5 x 30 = 150 55
= 11 = 5
Total 𝑛 −1 = 2+4+8+30 = 44 SST
atau = 160 + 220 + 80 + 150
′
𝑟𝑐𝑛 − 1 = 45 – 1 = 44 = 610
Jawaban:
a. 𝜇1 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor A tingkat 1
𝜇2 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor A tingkat 2
𝜇3 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor A tingkat 3
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 (rata-rata populasi tidak dipengaruhi ketiga tingkatan faktor A)
H1: Rata-rata populasi dipengaruhi ketiga tingkatan faktor A.
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)
Source Degrees of Freedom Sum of Squares Mean Square F
(Variance)
A 𝑟−1= 2 SSA = MSA x (𝑟 − 1) MSA = 80 𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= 80 x 2 =160 𝑆𝑆𝐴
= 𝑟−1 =
80
= 16
5
B (𝑟−1)(𝑐−1) SSB =220 𝑆𝑆𝐵 FSTAT =11,0
𝑐−1= 𝑟−1
MSB = 𝑐−1
𝑀𝑆𝐵
8
=
220
= 55 =
= =4 4
𝑀𝑆𝐸
2
AB (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) = 8 SSAB MSAB = 10 𝑀𝑆𝐴𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= MSAB x (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) 10
= =2
= 10 x 8 = 80 5

Error 𝑟𝑐(𝑛′ − 1) = 30 SSE = MSE x 𝑟𝑐 (𝑛′ − 1) MSE =

𝑀𝑆𝐵
𝐹𝑆𝑇𝐴𝑇(𝐵)
= 5 x 30 = 150 55
= =5
11
Total 𝑛 −1 = 2+4+8+30 = 44 SST
atau = 160 + 220 + 80 + 150
′
𝑟𝑐𝑛 − 1 = 45 – 1 = 44 = 610
Keputusan:
Dengan df1 = 2 dan df2 = 30, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 3,3158.
Karena FSTAT = 16 lebih besar dari Ftabel = 3,3158, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 = r-1 dan df2 = rc(n’-1) atau Excel
Atau
Karena p-value FSTAT (16) = 0,000019 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Rata-rata populasi dipengaruhi faktor A
b. 𝜇1 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor B tingkat 1
𝜇2 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor B tingkat 2
𝜇3 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor B tingkat 3
𝜇4 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor B tingkat 4
𝜇5 : rata-rata populasi yang dipengaruhi faktor B tingkat 5
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 (Rata-rata populasi tidak dipengaruhi faktor B)
H1: Rata-rata populasi dipengaruhi faktor B
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)
Source Degrees of Freedom Sum of Squares Mean Square F
(Variance)
A 𝑟−1= 2 SSA = MSA x (𝑟 − 1) MSA = 80 𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= 80 x 2 =160 𝑆𝑆𝐴
= 80
𝑟−1 = 5
= 16
B (𝑟−1)(𝑐−1) SSB =220 𝑆𝑆𝐵 FSTAT =11,0
𝑐−1= 𝑟−1
MSB = 𝑐−1
𝑀𝑆𝐵
8
=
220
= 55 =
=2=4 4
𝑀𝑆𝐸

AB (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) = 8 SSAB MSAB = 10 𝑀𝑆𝐴𝐵

FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= MSAB x (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) 10
= =2
= 10 x 8 = 80 5

Error 𝑟𝑐(𝑛′ − 1) = 30 SSE = MSE x 𝑟𝑐 (𝑛′ − 1) MSE =

𝑀𝑆𝐵
𝐹𝑆𝑇𝐴𝑇(𝐵)
= 5 x 30 = 150 55
= =5
11
Total 𝑛 −1 = 2+4+8+30 = 44 SST
atau = 160 + 220 + 80 + 150
′
𝑟𝑐𝑛 − 1 = 45 – 1 = 44 = 610
Keputusan:
Dengan df1 = 4 dan df2 = 30, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 2,6896.
Karena FSTAT = 11,0 lebih besar dari Ftabel = 2,6896, maka Ho ditolak.
*nilai Ftabel dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 = c-1 dan df2 = rc(n’-1) atau Excel
Atau
Karena p-value FSTAT (11) = 0,000013 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Rata-rata populasi dipengaruhi faktor B.
c. Hipotesis:
H0: Tidak terdapat interaksi antara faktor A dan B
H1: Terdapat interaksi antara faktor A dan B.
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika FSTAT > Ftabel atau H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼 (*pilih salah satu)
Source Degrees of Freedom Sum of Squares Mean Square F
(Variance)
A 𝑟−1= 2 SSA = MSA x (𝑟 − 1) MSA = 80 𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= 80 x 2 =160 𝑆𝑆𝐴
= 𝑟−1 =
80
= 16
5
B (𝑟−1)(𝑐−1) SSB =220 𝑆𝑆𝐵 FSTAT =11,0
𝑐−1= 𝑟−1
MSB = 𝑐−1
𝑀𝑆𝐵
8
=
220
= 55 = 𝑀𝑆𝐸
=2=4 4
AB (𝑟 − 1)(𝑐 − 1) = 8 SSAB MSAB = 10 𝑀𝑆𝐴𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
= MSAB x 𝑟 − 1)(𝑐 − 1)
( 10
= =2
= 10 x 8 = 80 5

Error 𝑟𝑐(𝑛′ − 1) = 30 SSE = MSE x 𝑟𝑐 (𝑛′ − 1) MSE =

𝑀𝑆𝐵
𝐹𝑆𝑇𝐴𝑇(𝐵)
= 5 x 30 = 150 55
= =5
11
Total 𝑛 −1 = 2+4+8+30 = 44 SST
atau = 160 + 220 + 80 + 150
′
𝑟𝑐𝑛 − 1 = 45 – 1 = 44 = 610
Keputusan:
Dengan df1 = 8 dan df2 = 30, diperoleh F tabel atau nilai kritis F sebesar 2,662.
Karena FSTAT = 2 lebih kecil dari Ftabel = 2,662, maka Ho gagal ditolak.
*nilai Ftabel dari Tabel E.5 dengan menggunakan df 1 = (r-1)(c-1) dan df2 = rc(n’-1) atau Excel
Atau
Karena p-value FSTAT (2) = 0,0810 lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Tidak terdapat interaksi antara faktor A dan B.
Jawaban:
a. Hipotesis:
H0: Tidak terdapat interaksi antara kekuatan pengembang dan waktu pengembangan terhadap
kepadatan plate film fotografi.
H1: Terdapat interaksi antara kekuatan pengembang dan waktu pengembangan terhadap
kepadatan plate film fotografi.
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
 Regression Equation
Density = 4,438 - 0,312 Time_10 + 0,312 Time_14 - 1,812 Strength_1
+ 1,812 Strength_2 + 0,438 Time*Strength_10 1
- 0,438 Time*Strength_10 2 - 0,438 Time*Strength_14 1
+ 0,438 Time*Strength_14 2

Keputusan:
Karena p-value FSTAT (1,37) = 0,264 lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Tidak terdapat interaksi antara kekuatan pengembang dan waktu pengembangan terhadap
kepadatan plate film fotografi.

b. 𝜇1 : mean populasi kepadatan plate film fotografi yang dipengaruhi faktor kekuatan pengembang
tingkat 1
𝜇2 : mean populasi kepadatan plate film fotografi yang dipengaruhi faktor kekuatan pengembang
tingkat 2
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 (Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi tidak dipengaruhi faktor
kekuatan pengembang)
H1: Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi dipengaruhi faktor kekuatan pengembang
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐵
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
 Regression Equation
Density = 4,438 - 0,312 Time_10 + 0,312 Time_14 - 1,812 Strength_1
+ 1,812 Strength_2 + 0,438 Time*Strength_10 1
- 0,438 Time*Strength_10 2 - 0,438 Time*Strength_14 1
+ 0,438 Time*Strength_14 2

Keputusan:
Karena p-value FSTAT (23,58) = 0,000 lebih kecil dari 𝛼 = 0,05, maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi dipengaruhi faktor kekuatan pengembang.

c. 𝜇1 : mean populasi kepadatan plate film fotografi dengan lama pengembangan 10 menit
𝜇2 : mean populasi kepadatan plate film fotografi dengan lama pengembangan 14 menit
Hipotesis:
H0: 𝜇1 = 𝜇2 (Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi tidak dipengaruhi lama waktu
pengembangan)
H1: Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi dipengaruhi lama waktu pengembangan.
Alat statistika:
𝛼 = 5%
𝑀𝑆𝐴
FSTAT = 𝑀𝑆𝐸
Dasar pengambilan keputusan:
H0 ditolak jika p-value FSTAT < 𝛼
Regression Equation
Density = 4,438 - 0,312 Time_10 + 0,312 Time_14 - 1,812 Strength_1
+ 1,812 Strength_2 + 0,438 Time*Strength_10 1
- 0,438 Time*Strength_10 2 - 0,438 Time*Strength_14 1
+ 0,438 Time*Strength_14 2

Keputusan:
Karena p-value FSTAT (0,70) = 0,419 lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka Ho gagal ditolak.
Kesimpulan:
Rata-rata populasi kepadatan plate film fotografi tidak dipengaruhi lama waktu pengembangan.

d. Line Plot of Mean of Photographic Plate Film

*Graph – Line plot – One Y

Jika tidak semua faktor berpengaruh, maka faktor yang berpengaruh dijadikan sumbu X
(di soal disebutkan “.... for each developer strength for each development time”, maka yang
menjadi sumbu X adalah developer strength)

e. Kepadatan film pelat fotografi dipengaruhi secara signifikan oleh kekuatan pengembang, akan
tetapi tidak dipengaruhi oleh lama waktu pengembangan.