Anda di halaman 1dari 38

Nomor SOP 01

Tanggal Pembuatan 26 April 2010


Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;


1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4. Printer;
6. Foto Copy;
7. Alat tulis kantor (ATK)
8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku


Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan
1. Kasi penamas mendelegasikan staf 10 menit
untuk membuat konsep program
rencana kerja dan anggaran;

2. Staf penamas membuat konsep ATK 7 Jam Konsep


pelaksanaan kegiatan, materi Kegiatan
program rencana kerja dan anggaran;

3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit


pelaksanaan kegiatan, materi
program rencana kerja dan anggaran
kepada Kasi Penamas untuk di
setujui dan dirapatkan ;
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
Pelaksanaan Rapat Kordinasi
Program Rencana Kerja dan
Anggaran Seksi Penamas

5 Kasi Penamas menyampaikan 10 menit


Pelaksanaan Rapat Kordinasi
Program Rencana Kerja dan
Anggaran Seksi Penamas kepada
Kepala untuk disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi

7 Pelaksanaan Rapat Kordinasi Notulensi dan 3 Jam


Program Rencana Kerja dan disposisi
Anggaran Seksi Penamas

8 Staf merumuskan hasil Program Draft Konsep 7 Jam Draft


Rencana Kerja dan Anggaran Seksi
Penamas

9 Hasil rumusan Program Rencana Draft Konsep 7 Jam


Kerja dan Anggaran Seksi Penamas
diserahkan ke Kasi Penamas untuk di
koreksi

10 Hasil Koreksi Program Rencana Kerja Draft Konsep 2 Jam


dan Anggaran Seksi Penamas
dikembalikan ke staf untuk diperbaiki

11 Setelah di perbaiki Draft Program Dokumen 10 menit Dokumen


Rencana Kerja dan Anggaran Seksi
Penamas disampaikan ke Kasi
Penamas untuk diteruskan ke Kepala
sebagai laporan

12 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan

12 Pelaksanaan Program Rencana


Kerja dan Anggaran Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR KORDINASI LINTAS SEKTORAL

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :
D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Kabag Kesra 4. Printer;
5 Pengadilan Agama 6. Foto Copy;
6 Haji umroh 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Kepolisian 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 Kejaksaan 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
9 dan lain-lain Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima surat atau 10 menit


berinisiatif untuk melakukan kordinasi
lintas sektoral
2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep
materi kordinasi lintas sektoral Kegiatan
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
agenda, materi kordinasi lintas
sektoral
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
Pelaksanaan kordinasi lintas sektoral

5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit


Pelaksanaan kordinasi lintas sektoral
Seksi Penamas kepada Kepala untuk
disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi
7 Penyampaian surat undangan Surat undangan 1 hari

8 Penyampaian permohonan Surat 1 hari


narasumber permohonan
9 Pengajuan permohonan ijin tempat Surat 1 hari
Permohonan
10 Pelaksanaan kordinasi lintas sektoral Notulensi dan 3 Jam
Seksi Penamas disposisi
11 Hasil kordinasi lintas sektoral Seksi Draft Konsep 7 Jam
Penamas di rumuskan dan
disimpulkan
12 Rumusan dan kesimpulan kordinasi Draft Konsep 7 Jam
lintas sektoral diserahkan ke Kasi
Penamas untuk di koreksi

13 Hasil Koreksi kordinasi lintas sektoral Draft Konsep 2 Jam


Seksi Penamas dikembalikan ke staf
untuk diperbaiki

14 Setelah di perbaiki Draft kordinasi Dokumen 10 menit Dokumen


lintas sektoral disampaikan ke Kasi
Penamas untuk diteruskan ke Kepala
sebagai laporan
15 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit
kebijakan Pelaksanaan
16 Kebijakan Kepala Kankemenag
dilaksanakan oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENDATAAN, SURVEY, MONITORING DAN EVALUASI

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;
11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor
D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 KUA 4. Printer;
5 Kepala Kelurahan 6. Foto Copy;
6 Kabag Kesra 7. Alat tulis kantor (ATK)
8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas berinisiatif untuk 10 menit


melaksanakan pendataan, survey,
monitoring dan evaluasi
2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep
materi pendataan, survey, monitoring Kegiatan
dan evaluasi
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
pendataan, survey, monitoring dan
evaluasi
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
Pelaksanaan pendataan, survey,
monitoring dan evaluasi
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
Pelaksanaan pendataan, survey,
monitoring dan evaluasi Seksi
Penamas kepada Kepala untuk
disetujui

6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit


kepada Kasubbag disposisi
7 Pelaksanaan kordinasi pendataan, 15 Hari
survey, monitoring dan evaluasi Seksi
Penamas
8 Hasil pendataan, survey, monitoring Draft Konsep 7 Jam Draft
dan evaluasi Seksi Penamas di rekap
dan disimpulkan
9 Hasil rumusan dan kesimpulkan Draft Konsep 7 Jam
pendataan, survey, monitoring dan
evaluasi Seksi Penamas diserahkan
ke Kasi Penamas untuk di koreksi

10 Hasil Koreksi pendataan, survey, Draft Konsep 2 Jam


monitoring dan evaluasi Seksi
Penamas dikembalikan ke staf untuk
diperbaiki
11 Setelah di perbaiki Draft pendataan, Dokumen 10 menit Dokumen
survey, monitoring dan evaluasi Seksi
Penamas disampaikan ke Kasi
Penamas untuk diteruskan ke Kepala
sebagai laporan

12 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan
12 Kebijakan Kepala Kankemenag
ditindaklanjuti oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR BELANJA OPERASIONAL PIMPINAN DAN STAF

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4. Printer;
6. Foto Copy;
7. Alat tulis kantor (ATK)
8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit


berinisiatif melaksanakan program,
kegiatan, kordinasi dan memerlukan
pembelanjaan operasional

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


bahan, materi, barang belanjaan Kegiatan
untuk kelancaran operasional
program kegiatan
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
bahan, materi, barang belanjaan
untuk kelancaran operasional
program kegiatan
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
Pelaksanaan belanja operasional
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
Pelaksanaan belanja operasional
kepada Kepala untuk disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi
7 Belanja operasional 2Jam Bahan/
Barang
belanjaan
8 Setelah belanja operasional, Kasi Kwitansi 10 menit
Penamas membuat laporan ke Kepala
Kankemenag bersama kegiatan yang
menyertainya

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR BELANJA KEPERLUAN KANTOR DAN PEMELIHARAAN BARANG INVENTARIS

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4. Printer;
6. Foto Copy;
7. Alat tulis kantor (ATK)
8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan 10 menit


berinisiatif belanja keperluan kantor
dan pemeliharaan barang inventaris

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


bahan, materi keperluan kantor dan Kegiatan
pemeliharaan barang inventaris

3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit


bahan, materi keperluan kantor dan
pemeliharaan barang inventaris

4. Kasi Penamas menentukan waktu Notulensi dan 10 menit


Pelaksanaan keperluan kantor dan disposisi
pemeliharaan barang inventaris
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
Pelaksanaankeperluan kantor dan
pemeliharaan barang inventaris
kepada Kepala untuk disetujui
6 Permintaan Anggaran keperluan Notulensi dan 10 menit
kantor dan pemeliharaan barang disposisi
inventaris kepada Kasubbag
7 Belanja keperluan kantor dan 2Jam Bahan/
pemeliharaan barang inventaris Barang
belanjaan
8 Setelah belanja keperluan kantor dan Kwitansi 10 menit
pemeliharaan barang inventaris, Kasi
Penamas membuat laporan ke Kepala
Kankemenag bersama kegiatan yang
menyertainya

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENCETAKAN/PHOTOCOPY/LAMINASI/PENJILIDAN

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4. Printer;
6. Foto Copy;
7. Alat tulis kantor (ATK)
8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan 10 menit


berinisiatif melakukan Pencetakan/
Penggandaan/ foto copy/ laminasi/
penjilidan
2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep
bahan, materi Pencetakan/ Kegiatan
Penggandaan/ foto copy/ laminasi/
penjilidan
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
bahan, materi Pencetakan/
Penggandaan/ foto copy/ laminasi/
penjilidan
4. Kasi Penamas menentukan waktu Notulensi dan 10 menit
Pelaksanaan Pencetakan/ disposisi
Penggandaan/ foto copy/ laminasi/
penjilidan
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
Pelaksanaan Pencetakan/
Penggandaan/ foto copy/ laminasi/
penjilidan kepada Kepala untuk
disetujui

6 Permintaan Anggaran Pencetakan/ Notulensi dan 10 menit


Penggandaan/ foto copy/ laminasi/ disposisi
penjilidan kepada Kasubbag

7 Pencetakan/ Penggandaan/ foto copy/ 2Jam Bahan/


laminasi/ penjilidan Barang
belanjaan
8 Setelah Pencetakan/ Penggandaan/ Kwitansi 10 menit
foto copy/ laminasi/ penjilidan, Kasi
Penamas membuat laporan ke Kepala
Kankemenag bersama kegiatan yang
menyertainya

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN ORIENTASI/DIKLAT/PEMBINAAN/PEMBERDAYAAN

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Pengurus lembaga dakwah 4. Printer;
5 Pengelola TPA/TPQ 6. Foto Copy;
6 Takmir Masjid 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Imam dan Khotib 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 dll 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit


berinisiatif untuk melaksanakan
Orientasi/ Diklat/ Pembinaan/
Pemberdayaan
2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konse
materi, rumusan, jenis Orientasi/ p
Diklat/ Pembinaan/ Pemberdayaan Kegiat
an
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
agenda, materi, rumusan, jenis
Orientasi/ Diklat/ Pembinaan/
Pemberdayaan
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
Pelaksanaan Orientasi/ Diklat/
Pembinaan/ Pemberdayaan
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
Pelaksanaan Orientasi/ Diklat/
Pembinaan/ Pemberdayaan kepada
Kepala untuk disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi
7 Pembentukan Panitia Notulensi dan 3 Jam
disposisi
8 Penyampaian surat undangan Surat undangan 1 hari

9 Penyampaian permohonan Surat 1 hari


narasumber permohonan
10 Pengajuan permohonan ijin tempat Surat 1 hari
Permohonan
11 Pelaksanaan Orientasi/ Diklat/ Notulensi dan 5 Jam - 1 s/d
Pembinaan/ Pemberdayaan disposisi 3 hari
12 Hasil Orientasi/ Diklat/ Pembinaan/ Draft Konsep 7 Jam Draft
Pemberdayaan di rumuskan dan
disimpulkan
13 Rumusan dan kesimpulan Orientasi/ Draft Konsep 7 Jam
Diklat/ Pembinaan/ Pemberdayaan
diserahkan ke Kasi Penamas untuk di
koreksi
14 Hasil Koreksi draft Orientasi/ Diklat/ Draft Konsep 2 Jam
Pembinaan/
Pemberdayaandikembalikan ke staf
untuk diperbaiki
15 Setelah di perbaiki Draft Orientasi/ Dokumen 10 menit Dokumen
Diklat/ Pembinaan/ Pemberdayaan
disampaikan ke Kasi Penamas untuk
diteruskan ke Kepala sebagai laporan

16 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan
17 Kebijakan Kepala Kankemenag
dilaksanakan oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Dokumen
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB.
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB.
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN HONOR/TUNJANGAN KINERJA/DANA INSENTIF/BANTUAN
OPERASIONAL/REHABILITASI/SARANA PRASARANA

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;
9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981
Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB.
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Pengurus lembaga dakwah 4. Printer;
5 Pengelola TPA/TPQ 6. Foto Copy;
6 Takmir Masjid 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Imam dan Khotib 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 dll 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit


berinisiatif untuk melaksanakan
pemberian honor/ tunjangan kinerja/
dana insentif/ bantuan operasional/
bantuan rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


materi, rumusan, jenis pemberian Kegiatan
honor/ tunjangan kinerja/ dana
insentif/ bantuan operasional/ bantuan
rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
agenda, materi, rumusan, jenis
pemberian honor/ tunjangan kinerja/
dana insentif/ bantuan operasional/
bantuan rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit


Pelaksanaan pemberian honor/
tunjangan kinerja/ dana insentif/
bantuan operasional/ bantuan
rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit


Pelaksanaan pemberian honor/
tunjangan kinerja/ dana insentif/
bantuan operasional/ bantuan
rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana kepada Kepala untuk
disetujui

6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit


kepada Kasubbag disposisi
7 Penyampaian surat pemberitahuan Surat 1 Hari
dan undangan
8 Sosialisasi penerimaan honor/ Notulensi dan 3 Jam
tunjangan kinerja/ dana insentif/ disposisi
bantuan operasional/ bantuan
rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

9 Penerimaan Proposal dan SPJ Notulensi dan 1 Hari


Rampung/laporan kegiatan Sosialisasi disposisi
penerimaan honor/ tunjangan kinerja/
dana insentif/ bantuan operasional/
bantuan rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

10 Evaluasi Proposal dan SPJ Notulensi dan 7 Hari


Rampung/laporan kegiatan Sosialisasi disposisi
penerimaan honor/ tunjangan kinerja/
dana insentif/ bantuan operasional/
bantuan rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

11 Pelaksanaan pemberian pemberian Notulensi dan 3 Jam


honor/ tunjangan kinerja/ dana disposisi
insentif/ bantuan operasional/ bantuan
rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana

12 Pelaporan pelaksanaan pemberian 10 menit


pemberian honor/ tunjangan kinerja/
dana insentif/ bantuan operasional/
bantuan rehabilitasi/ bantuan sarana
prasarana kepada kepala
Kankemenag

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman


pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN MTQ

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;
9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981
Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Bagian Kesra 4. Printer;
5 Pondok Pesantren 6. Foto Copy;
6 Madrasah Diniyah 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Dinas Pendidikan 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 TPA/TPQ 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku

Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan

1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit


berinisiatif untuk melaksanakan MTQ

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


materi, rumusan pelaksanaan MTQ Kegiatan
3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit
agenda, materi, rumusan
pelaksanaan MTQ
4. Kasi Penamas menentukan waktu 10 menit
pelaksanaan MTQ
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
pelaksanaan MTQ kepada Kepala
untuk disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi
7 Pembentukan Panitia 3 Jam
8 Penyampaian permohonan hakim & Surat 1 hari
panitera
9 Penyampaian undangan & Publikasi Surat 1 hari
ke media masa
10 Pengajuan permohonan ijin tempat Surat 1 hari
Permohonan
11 Pelaksanaan MTQ Notulensi dan 5 Hari
disposisi
12 Penyusunan Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 7 Jam Draft
pelaksanaan MTQ
13 Laporan dan Evaluasi pelaksanaan Draft Konsep 7 Jam
MTQ diserahkan ke Kasi Penamas
untuk di koreksi
14 Hasil Koreksi Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 2 Jam
pelaksanaan MTQ dikembalikan ke
staf untuk diperbaiki

15 Setelah di perbaiki Draft Laporan dan Dokumen 10 menit Dokumen


Evaluasi pelaksanaan MTQ
disampaikan ke Kasi Penamas untuk
diteruskan ke Kepala sebagai laporan

16 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan
17 Kebijakan Kepala Kankemenag
dilaksanakan oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN PESERTA CALON KAFILAH MTQ TINGKAT WILAYAH

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan
di sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;
12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan
Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-
Qur’an bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan
dan Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Bagian Kesra 4. Printer;
5 Pondok Pesantren 6. Foto Copy;
6 Madrasah Diniyah 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Dinas Pendidikan 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 TPA/TPQ 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku


Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan
1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit
berinisiatif untuk pembinaan peserta
calon kafilah MTQ tingkat wilayah

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


materi, rumusan pembinaan peserta Kegiatan
calon kafilah MTQ tingkat wilayah

3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit


agenda, materi, rumusan pembinaan
peserta calon kafilah MTQ tingkat
wilayah
4. Kasi Penamas menentukan waktu Notulensi dan 10 menit
pembinaan peserta calon kafilah MTQ disposisi
tingkat wilayah
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
pembinaan peserta calon kafilah MTQ
tingkat wilayah kepada Kepala untuk
disetujui
6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit
kepada Kasubbag disposisi
7 Pembentukan Panitia Notulensi dan 3 Jam
disposisi
8 Penyampaian permohonan Surat 1 hari
pembinaan
9 Penyampaian undangan Surat 1 hari
10 Pengajuan permohonan ijin tempat Surat 1 hari
Permohonan
11 Pelaksanaan pembinaan peserta Notulensi dan 3 Bulan
calon kafilah MTQ tingkat wilayah disposisi
12 Penyusunan Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 7 Jam Draft
pembinaan peserta calon kafilah MTQ
tingkat wilayah
13 Laporan dan Evaluasi pelaksanaan Draft Konsep 7 Jam
pembinaan peserta calon kafilah MTQ
tingkat wilayah diserahkan ke Kasi
Penamas untuk di koreksi

14 Hasil Koreksi Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 2 Jam


pelaksanaan pembinaan peserta
calon kafilah MTQ tingkat wilayah
dikembalikan ke staf untuk diperbaiki

15 Setelah di perbaiki Draft Laporan dan Dokumen 10 menit Dokumen


Evaluasi pelaksanaan pembinaan
peserta calon kafilah MTQ tingkat
wilayah disampaikan ke Kasi
Penamas untuk diteruskan ke Kepala
sebagai laporan

16 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan
17 Kebijakan Kepala Kankemenag
dilaksanakan oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENGIRIMAN KAFILAH MTQ TINGKAT WILAYAH

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum 3. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan
di sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;

2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,


Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;

3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang


Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;

7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979


Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;

11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-
Qur’an bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan
dan Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Bagian Kesra 4. Printer;
5 Pondok Pesantren 6. Foto Copy;
6 Madrasah Diniyah 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Dinas Pendidikan 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 TPA/TPQ 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku


Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan
1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit
berinisiatif untuk pengiriman kafilah
MTQ tingkat wilayah
2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep
materi, rumusan pengiriman kafilah Kegiatan
MTQ tingkat wilayah

3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit


agenda, materi, rumusan pengiriman
kafilah MTQ tingkat wilayah

4. Kasi Penamas menentukan waktu Notulensi dan 10 menit


pengiriman kafilah MTQ tingkat disposisi
wilayah
5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit
pengiriman kafilah MTQ tingkat
wilayah kepada Kepala untuk disetujui

6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit


kepada Kasubbag disposisi
7 Pembentukan Panitia Notulensi dan 3 Jam
disposisi
8 Penyampaian permohonan Surat 1 hari
pembinaan
9 Penyampaian undangan Surat 1 hari
10 Pengajuan permohonan transportasi Surat 1 hari
bis Permohonan
11 Pelaksanaan pengiriman kafilah MTQ Notulensi dan 3 Bulan
tingkat wilayah disposisi
12 Penyusunan Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 7 Jam Draft
pengiriman kafilah MTQ tingkat
wilayah
13 Laporan dan Evaluasi pelaksanaan Draft Konsep 7 Jam
pengiriman kafilah MTQ tingkat
wilayah diserahkan ke Kasi Penamas
untuk di koreksi
14 Hasil Koreksi Laporan dan Evaluasi Draft Konsep 2 Jam
pengiriman kafilah MTQ tingkat
wilayah dikembalikan ke staf untuk
diperbaiki
15 Setelah di perbaiki Draft Laporan dan Dokumen 10 menit Dokumen
Evaluasi pengiriman kafilah MTQ
tingkat wilayah disampaikan ke Kasi
Penamas untuk diteruskan ke Kepala
sebagai laporan

16 Kepala Kankemenag membuat Disposisi 10 menit


kebijakan Pelaksanaan
17 Kebijakan Kepala Kankemenag
dilaksanakan oleh Seksi Penamas

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan
Nomor SOP 01
Tanggal Pembuatan 26 April 2010
Tanggal Revisi 26 April 2010
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA / KAB
Tanggal Evektif
Disusun Oleh Kasi Penamas
Disahkan Oleh Kakankemenag Kota / KAB
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR PENERBITAN BULLETIN

Kualifikasi Pelaksana
1. Staf Karyawan Kankemenag Kota / KAB
2. Mampu Menyusun Rumusan Program Rencana Kerja & Anggaran
Dasar Hukum
1 Keputusan Presiden RI Nomor 16 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang telah diubah dan di
sempurnakan terakhir dengan Keputusan Presiden RI Nomor 6
Tahun 1998;
2 Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen yang telah
diubah dan disempurnakan dengan Keputusan Presiden RI nomor
45 Tahun 2002;
3 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 52 Tahun 1978 tentang
Pendelegasian Wewenang mengangkat, memperbaharui, dan
memberhentikan tenaga honorer dalam lingkungan Departemen
Agama;

4 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 164 Tahun 1996 tentang


Honorarium bagi Penyuluh Agama;

5 Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang ,


Susunan Organisasi dan Tata Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi, Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

6 Keputusan Presiden RI Nomor 49 Tahun 2002 tentang Kedudukan,


Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan dengan
Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 2002;
7 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1979
Tanggal 02 Januari 1979 Tentang Tata Cara Penyiaran Agama dan
Bantuan Luar Negeri Kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

8 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70 Tahun


1978 Tanggal 01 Agustus 1978 Tentang Pedoman Penyiaran
Agama;

9 Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1981


Tanggal 11 Maret 1981 Tentang Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

10 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor


DJ.II/01 Tahun 2008 Tanggal 03 Januari 2008 Tentang
Pembentukan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Pusat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;
11 Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor
D/2605 Tahun 2006 Tanggal 8 Nopember 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Lembaga Dakwah;

12 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan


Haji Nomor 04 Tahun 1981 Tanggal 1 Mei 1981 Tentang Pedoman
Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;

13 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan


Urusan Haji Nomor 33 Tahun 1981 Tanggal 1 Juli 1981 Tentang
Pembetulan dan Penyempurnaan Konsideran Instruksi Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor 04
Tahun 1981 Tentang Pedoman Bimbingan Pelaksanaan
Dakwah/Khotbah/Ceramah Agama;
14 Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan
Urusan Haji Nomor 45/87 Tanggal 1 Juni 1987 Tentang Petunjuk
Pelaksana (Juklak) Bimbingan Siaran Tamadun Melalui Radio dan
Televisi;

15 Surat Edaran Direktur Penerangan Agama Islam Nomor DVI/482


SE/78 Tanggal 10 November 1978 Tentang Pengaturan Acara di
RRI/TVRI dan Dakwah Islam;

16 Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama RI


Nomor 182 Tahun 1982 / 44A Tahun 1982 Tanggal 13 Mei 1982;
tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an
bagi Umat Islam Dalam Rangka Peningkatan Penghayatan dan
Pengamalan Al-Qur’an Dalam Kehidupan Sehari-hari.

17 Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor :


D/Inst/62/1975 Tanggal 02 Mei 1975 tentang Pengelolaan
Kemakmuran Masjid.

18 Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor : D/Inst/100/1975 Tanggal 26


Juni 1975 Tentang Pendirian/Penyediaan Tempat Sholat.
Keterkaitan : Peralatan/perlengkapan kerja;
1 PENAMAS 1. Meja;
2 Penyuluh Agama Islam 2. Kursi;
3 Bendahara 3. Komputer/leptop
4 Bagian Kesra 4. Printer;
5 Pondok Pesantren 6. Foto Copy;
6 Madrasah Diniyah 7. Alat tulis kantor (ATK)
7 Dinas Pendidikan 8. Pedoman, Undang-undang, dan peraturan yang terkait,
8 TPA/TPQ 9. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
Pend. Cara Pengukuran Arah Kiblat
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku


Kepala Persyaratan/
Staf Kasi Penamas Kasubag Waktu Output
Kankemenag Perlengkapan
1. Kasi penamas menerima usulan atau 10 menit
berinisiatif untuk penerbitan bulletin

2. Staf penamas membuat agenda, ATK 7 Jam Konsep


materi, rumusan penerbitan bulletin Kegiatan

3. Staf penamas mengajukan konsep Draft Konsep 10 menit


agenda, materi, rumusan penerbitan
bulletin

5 Kasi Penamas menyampaikan Draft Konsep 10 menit


rencana penerbitan bulletin setiap
bulan kepada Kepala untuk disetujui

6 Permintaan Anggaran Kegiatan Notulensi dan 10 menit


kepada Kasubbag disposisi

7 Penyusunan Redaksi 3 Jam Susunan


Redaksi

8 Rapat redaksi Surat 1 hari


9 Penyampaian permohonan Surat 1 hari
reportasi/artikel/makalah

10 Diskusi Materi Draft Konsep 1 hari


11 Layout 5 hari Konsep
12 Pencetakan 5 hari Bulletin

13 Distribusi 1 hari Bulletin

Proses

Dokumen dalam bentuk arsip surat/berkas

Mulai/akhir proses

Dokumen dalam bentuk file di komputer

konektor untuk penggantian halaman

pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai