Anda di halaman 1dari 19

KISI – KISI TES POTENSI PKHI

By Adin Sutanto, S.Kep

I. KEBIJAKAN
1. UU no 15 tahun 2016 : istito’ah haji
2. UU no 13 tahun 2008 & PP no 79 th 2012 : penyelenggaraan haji
3. UU no 4 tahun 1984 : Wabah Penyakit Menular
4. PP no 40 1991 : Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
5. Permenkes no 25 th 2013 : pedoman Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Indonesia
6. Permenkes no 2407 th 2011 : pelayanan kesehatan haji
7. Perpres no 49 tahun 2014 : penetapan BPIH
8. PIHK : Penyelenggara Ibadah Haji Khusus
9. BPHI : Balai Pengobatan Haji Indonesia
10. KKHI : Kantor Keseshatan Haji Indonesia
11. BPIH : Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
12. Tujuan penyelenggaraan ibadah haji : memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan
13. BPIH meliputi biaya penerbangan, biaya pemondokan, biaya hidup
14. BPIH ditetapkan oleh presiden
15. Paspor haji warna hijau dikeluarkan Kementerian Kehakiman Hukum dan HAM 48 lmbr
16. PPIH ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum keberangkatan
17. Biaya oprasional PPIH pusat dan daerah dibebankan pada APBN & APBD
18. KPHI : Komisi Pengawas Haji Indonesia bertanggungjawab kepada Presiden dan melaporkan hasilnya ke Presiden &
DPR minimal 1x setahun
19. KPHI terdiri dari dari 6 orang unsur masyarakat & 3 orang unsur Pemerintah
20. Masa kerja KPHI 3 tahun
21. Kouta haji nasional dan prov oleh menteri agama, kuota kab/kodya oleh gubernur
22. Manasik tingkat KUA 7x, tgkt kabupaten 2x
23. Petugas kloter 5 orang: 1 TPHI, 1 TPIHI, 3 TKHI
24. Kuota haji 1/1000 jumlah penduduk
25. Kuota haji th 2013 : 168.100
26. Kuota haji 2017 : 221.000
27. 13 embarkasi :
a. Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh (BTJ) : aceh
b. Bandara Kualananu International Airport Medan (MES) : sumatera utara
c. Bandara Hang Nadim Batam (BTH) : Riau, Kalbar, jambi
d. Bandara Minangkabau International Airport Padang (PDG) : sumatera barat, bengkulu, jambi
e. Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang (PLM) : sumatera selatan, bangka blitung
f. Bandara Jakarta Bekasi (JKS) : jawa barat, banten
g. Bandara jakarta (JKG) : jakarta, lampung
h. Bandara Adi Sumarmo Solo ( SOC : solo city) : jawa tengah, DIY
i. Bandara Juanda Surabaya (SUB) : jatim, bali, NTT
j. Bandara Sepinggan Balikpapan (BPN) : kaltim, sulawesi tengah, sulawesi utara
k. Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin (BDJ) : kalsel, kalteng
l. Bandara Hassanudin Makasar (UPG) : Sulsel, sulteng, sulbar, gorontalo, maluku, papua
m. Bandara International Lombok (LOP) : NTB
28. 4 embarkasi antara :
a. Bandara Djalaludin Gorontalo
b. Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya
c. Bandara Raden Inten II Lampung
d. Bandara Fatmawati-Sukarno Bengkulu
29. Embarkasi pertama Pulau ONRUST tahun 1911-1933
30. Embarkasi 2014, 12 embarkasi + 5 embarkasi antara

II. BAHASA ARAB


1. Kamu : antum
2. Saya : ana
3. Pimpinan : muridun
4. Laki-laki : Rijalun
5. Perempuan : imroatun
6. Kantor haji : maktabun hajja
7. Apoteker : shadaliyatun
8. Dokter : tabibun
9. Rumah sakit : mustasyifa
10. Jalan : thariqun
11. Terminal bus : mahattatun
12. Haji : hajja
13. Surga : jannah
14. Asrama haji : tsuknatun hajja
15. Alamat : unwaanun
16. Kami : nahnu
17. Wafat : tuwuffiya
18. Sakit : maridun
19. Sehat : shihatun
20. Karantina : mahjarun

III. MANASIK
1. Syarat haji :
a. Islam
b. Berakal
c. Baligh
d. Merdeka
e. Mampu
2. Rukun haji :
a. Niat / ihrom
b. Wukuf arafat tgl 9 dzulhijah
c. Tawaf ifadhah
d. Sa’i
e. Tahalul
f. Tertib
3. Tawaf dimulai dan di akhiri dari hajar aswad : 7 putaran
4. Sa’i : lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah ( ± 700m) : 7 x
5. Multazam ; tempat antara hajar aswad dan pintu ka’bah
6. Hijir Ismail : tempat setengah lingkaran & diatasny ada talang emas
7. Maqam Ibrahim : tempat berpijaknya nabi Ibrahim dlm membuat ka’bah
8. Rukun yamani : sudut yng menghadap ke Yaman
9. Wajib haji
a. Niat / ihrom
b. Mabit musdalifah
c. Melempar jumroh aqobah tgl 10 dzulhijah
d. Mabit mina
e. Melempar jumroh ulha, wustho, aqobah pada hari tari tasryk tgl 11,12,13 dzulhijah
f. Tawaf wada
10. Jamarat ula ( kecil ), wusto ( sedang ), aqobah ( besar )
11. Nafar awal
Jama’ah haji pulang ke mekkah tg 12 dzulhijah
12. Nafar tsani
Jama’ah haji pulang ke mekkah tgl 13 dzulhijah
13. Haji qiran
Haji dan umroh bersamaan. Bayar DAM nusuk ( seekor kambing/sapi)
14. Haji tamatu
Umroh dahulu kemudian haji. Bayar DAM nusuk 9seekor kambing/sapi)
15. Haji ifrad
Haji dahulu kemudian umroh. Tidak bayar DAM
16. DAM : denda
17. Tawaf QUDUM
Tawaf pertama kali datang ke Mekkah
18. Tawaf wada : tawaf perpisahan dengan ka’bah / tawaf terakhir tanpa disertai sa’i
19. Do’a sapujagad di baca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
20. Jumlah kerikil tgl 11, 12, 13 (tasrik) : 21 batu
21. Hari tasryik lempar jumroh ula, wustho, aqabah
22. Tahalul awal : melepaskan diri dari larangan ihrom ( kecuali hubungan badan) setelah melakukan 2 diantara 3
amalan : melempar jumroh aqobah, bercukur, tawaf ifadhoh dan sa’i
23. Tahalul tsani : melepskan diri dari larangan ihrom setelah lengkap mengerjakan amalan haji.
24. Armina : arafah muzdlifah mina
25. Tarwiyah : jalan kaki dari mekkah ke mina tgl 8 dzulhijah, mabit di Mina, lalu jalan kaki ke arafat
26. Wukuf tgl 9 dzulhijah
27. Urutan amalan haji :
a. ihrom ( Bir Ali madinah / bandara Jeddah King Abdul Aziz )
b. Tarwiyah ( 8 dzulhijah )
c. Wukuf arafah ( 9 dzulhijah )
d. Mabit muzdalifah
e. Lempar jamarat tgl 10 dzulhijah
f. Mabit mina
g. Lempar jamarat tgl 11,12,13 dzulhijah
h. Tawaf ifadhah
i. Sa’i
j. Tahalul
k. Tawaf wada’
28. Rute perjalanan haji gelombang 1 :
a. Embarkasi
b. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA) Madinah
d. Madinah ( sholat arbain / 40 waktu)
e. Ihrom ( Bir Ali )
f. Mekah pra Armina
g. Arafat ( wukuf)
h. Muzdalifah ( mabit)
i. Mina ( lempar jamarat dan mabit )
j. Mekkah pasca armina
k. Bandara King Abdul Aziz International Airport ( KAAIA) Jeddah
l. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
m. Debarkasi
29. Rute perjalanan haji gelombang 2 :
a. Embarkasi
b. Bandar Indonesia ( Adi Sumarmo Solo)
c. Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAI) Jeddah ( pakai ihrom)
d. Mekkah pra Armina
e. Arafat ( wukuf )
f. Muzdalifah ( mabit)
g. Mina ( lempar jamarat dan mabit)
h. Mekkah pasca Armina
i. Madinah ( sholat arbain/40 waktu)
j. Bandara Amir Mahmud bin Abdul Aziz International Airport ( AMAAIA) Madinah
k. Bandara Indonesia ( Adi Sumarmo Solo )
l. Debarkasi
30. Larangan ihrom :
a. Mencukur rambut
b. Menggunting kuku
c. Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan
d. Memakai pakian berjahit ( laki-laki)
e. Menggunakan harum haruman
f. Membunuh binatang
g. Melakukan khitbah dan akad nikah
h. Jima’ ( hubungan intim )
i. Memcumbu istri selain di kemaluan
31. Hal yang boleh dalam ihrom :
a. Mandi tidak dengan wangi – wangian
b. Mencuci pakaian ihrom / ganti pakaian ihrom
c. Mengikat izar ( pakaian bawah / sarung ihrom )
d. Berbekam
e. Menutupi badan dengan pakaian berjahit ( tidak dipakai )
f. Menyembelih hewan ternak
g. Menggosok gigi
h. Memakai kacamata
i. Berdagang
j. Menyisir rambut
32. Larangan ihrom khusus laki –laki : memakai tutup kepala / topi
33. Larangan ihrom khusus wanita : mamakai penutup wajah
34. Miqat zamani
Batas waktu berhaji
35. Miqat makani
Batas tempat mulai berhaji ( rabigh, bir ali, dzatu irqin, as sail/qarnul manazil, yalamlam
36. Arbain : sholat 40 waktu di masjid Nabawi Madinah
37. Sholat di masjid Nabawi Madinah mendapat 1000 kebaikan, sholat di masjid Haram Mekkah mendapat 100.000
kebaikan
38. 3 daker PPIH : dg 306 tenaga
a. Daker bandara / jeddah : arafah
b. Daker Madinah : mina
c. Daker mekkah : muzdalifah
39. Paspor haji dikeluarkan oleh kementrian kehakiman / Hukum dan HAM: 48 halaman
40. Dokumen perjalanan haji : paspor, visa, DAPIH
41. Paspor petugas haji : hijau
42. Perintah berhaji : Al Baqarah 196-197, Al Imran 96
43. Jabal nur ( gua hira ) : tempat wahyu pertama turun
44. Jabal tsur : tempat bersembunyi Rosul dari kejaran kaum quraisy
45. Jabal rohmah : tempat bertemunya nabi Adam dan Bunda Hawa
46. Masjid yang pertama d bangun Rosul : masjid Quba
47. Masjid 2 kiblat ( Al Aqsa & Ka’bah) : masjid Qiblatain
48. Masjid tempat hukuman pancung : masjid Qishos
49. Tanazul : memisahkn diri dari rombongan haji
50. Sholat saat wukuf arafah : dluhur dan ashar jama’ taqdim
51. Ummul mukminin ( ibu kaum mukmin ) : siti aisyah
52. Istri rosul yg dimakamkan di Baqi : aisyah, hafsah, saudah
53. Khadijah di makamkan di mekkah, maimunah di sarif
54. Sahabat dan keluarga Rosul yg dimakamkan di Baqi : usman bin affan, ibrahim, fatimah az zahra, ruqayah, zaenab,
umi kulsum, halimatus sa’diyah
55. Ijma : kesepakatan ulama menentukan hukum berdasar Al Qur’an dan hadits
56.

IV. KESEHATAN HAJI


1. BKJH : Buku Kesehatan Jama’ah Haji
Buku catatan riwayat kesehatan dan hasil px kesehatan jama’ah haji.
2. Kategori kesehatan jama’ah haji : mandiri, observasi, pengwasan, tunda
3. Yang di larang untuk berhaji :
a. Gangguan jiwa
b. PPOK stadium lanjut
c. TB paru BTA (+).
d. Gagal ginjal stadium 4
e. Penyakit jantung stadium 4
f. Penyakit yg dilarang terbang : kehamilan ˂ 14 minggu dan ˃ 26 minggu, conjunctivitis, cacar, HB ˂ 10, PES
4. Kehamilan yang boleh berangkat haji adl 14-26 minggu saat terbang dan telh divaksinasi meningitis.
5. Kontra indikasi Meningitis : kehamilan
6. Mers Cov : Middle East Respiatory Sindrom Coronavirus
Gejala :
a. Demam, batuk, nafas pendek, gastroistestinal, S ˃ 38,
b. tachypneu
c. Gejala muncul 2-10 hari setelah terpapar
7. Penanganan MersCov : penderita di isolasi & rujuk RS
8. Heat stroke : stroke karena sengatan panas
Gejala :
a. Suhu tubuh ˃ 40 ᵒC
b. Berkeringat
c. Sakit kepala
d. Kulit merah dan kering
e. Respon melambat
f. Nadi naik
g. Perubahan status mental : bingung
h. Mual, munath
i. Nafas cepat
j. Pingsan
9. Penanganan heat stroke :
a. Bawa k ruang AC
b. Kompres dingin/ es
c. Selimuti dengan selimut basah
d. Minum air dingin non alkohol dan non cafein
10. Warna gelang Risti jama’ah haji
a. Hijau : umur ˃ 60 th tanpa penyakit
b. Kuning : umur ˂ 60 th dengan penyakit
c. Merah : umur ˃60 th dengan penyakit
11. Penyakit penerbangan jarak jauh :
a. DVT : deep vein trombosis : sumbatan pembuluh darah vena
Cegah : olahraga ringan
b. Jat lag : lelh fisik & mental, dehidrasi, penurunan energi, gangguan tidur
c. Ear barotrauma : sakit telinga akibat perbedaan tekanan udara.
Gejala : sakit telinga, vertigo, muntah
d. Dekompresi
e. Dehidrasi
f. Penyakit ketinggian
12. Laporan visitasi : nama jama’ah, umur, no.paspor, kloter,diagnosa, pengobatan
13. Vaksin meningitis : ACYW-135, menveo meningococal, mencevax
14. ICD X sistem endokrin : E, Musculoskeletal : M, sistem pencernaan : K, sistem pernafasan : J,
15. COD RS arab saudi : dokter BPHI & dokter kloter
16. Visi Puskeshaji : masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
17. RJP dapat dilakukan oleh 1-2 orang dg perbandingan kompresi 30:2

Seleksi Petugas Haji Tahun 2018 sudah memasuki tahap II. Tentu soal yang ditanyakan
juga selain makin sulit, jumlahnya juga semakin banyak.

Berikut ini saya coba sajikan 100 soal-soal tes petugas haji terbaru. Bagian ini ada 50 soal
atau kisi-kisi. Mari kita simak dan pelajari bersama.
1. UU No.13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji mengamanatkan agar
pemerintah melakukan tiga hal:

Memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah


haji, sehingga jemaah dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama Islam.
2. Selama di Tanah air dan Arab Saudi Jamaah Haji berhak mendapatkan apa saja:

 Pembinaan manasik haji dan / atau materi lainnya, baik di tanah air, di perjalanan
maupun di Arab Saudi.
 Pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan pelayanan kesehatan yang
memadai, baik di tanah air, selama di perjalanan maupun di Arab Saudi.
 Perlindungan sebagai Warga Negara Indonesia.
 Penggunaan paspor haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
ibadah haji, dan
 Pemberian kenyamanan transportasi dan pemondokan selama di tanah air, di Arab
Saudi dan saat kepulangan ke tanah air.

3. Proses penetapan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

Besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usulan Menteri Agama setelah mendapat
persetujuan DPR-RI.
4. Apa yang dimaksud muassasah dan majmuah?

 Muassasah, instansi/lembaga swasta non pemerintah yang melayani jamaah haji.


Muassasah Thawwafah bi al-Makkah (penyedia akomodasi jamaah selama di
Makkah).
 Majmu’ah, adalah petugas yang memberikan pelayanan kepada jamaah haji saat
berada di madinah. Majmu’ah adalah badan/asosiasi yang bertugas menyiapkan
sarana akomodasi pemondokan jamaah haji selama di Madinah.

5. Apa yang dimaksud taklimul haj


Taklimatul Haj adalah peraturan tentang penyelenggaraan ibadah haji yang dikeluarkan
oleh kementerian haji arab saudi yang mengatur tentang pemondokan, katering dan
transportasi. Download aja disini
6. Apa yang dimaksud istitha'ah ibadah haji?
Istita’ahMenurut pengertian umum ialah mampu. Sedangkan yang dimaksud istita’ah disini
adalah mampu melaksanakan ibadah haji ditinjau dari:
a. Jasmani1) Tidak sulit melakukan ibadah haji/umrah.
2) Tidak lumpuh.
3) Tidak dalam keadaan sakit yang diperkirakan lama untuk sembuh.
b. Rohani1) Memahami manasik haji/umrah.
2) Berakal sehat (tidak mengidap penyakit gangguan jiwa dan memiliki kesiapan
mental untuk ibadah haji/umrah dengan perjalanan yang jauh.
c. Ekonomi1) Mampu membayar biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
2) Memiliki biaya hidup untuk keluarga yang ditinggalkannya.
3) Bagi petugas haji istita’ah ekonominya adalah:

 Memenuhi persyaratan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah haji/umrah.

 Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan
ibadah haji/umrah.

d. Keamanan1) Aman dalam perjalanan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah
haji/umrah.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah
haji/umrah.
7. Apa yang dimaksud miqat? Sebutkan macam-macamnya

 Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.


 Miqat Makani adalah ketentuan tempat bagi seseorang yang hendak mengawali
melaksanakan haji atau umrah dalam memulai niat haji atau umrah. Yaitu Bir Ali
(bagi penduduk Madinah dan yang melewatinya), Juhfah (penduduk Syam), Qarnul
Manazil (penduduk Najad), Yalamlam (penduduk Yaman) dan Zatu Irqin(penduduk
Iraq).
 Miqat Zamani adalah ketentuan waktu untuk melaksanakan ibadah haji. yaitu
tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.

8. Siapa yang dapat memberikan pembinaan haji?

Pemerintah dan masyarakat, baik perorangan maupun kelompok bimbingan ibadah haji. Di
Kecamatan sebanyak 8 kali di Kabupaten 2 kali yaitu manasik haji masal.
9. Bagaimana Ketentuan pendaftaran haji reguler?
 Pendaftaran Haji dilakukan di Kantor Kemenag Kab./Kota. Bisa dilakukan pada
setiap hari kerja sepanjang tahun.
 Pendaftaran haji dilaksanakan setiap hari kerja sepanjang tahun;
 Pendaftaran haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota domisili
jamaah haji sesuai KTP;
 Pendaftaran haji wajib dilakukan sendiri oleh calon jamaah haji untuk pengambilan
foto dan sidik jari;
 Jemaah haji yang pernah menunaikan ibadah haji dapat melakukan pendaftaran haji
setelah 10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir.
 Beragama Islam;
 Berusia minimal 12 (dua belas) tahun pada saat mendaftar;
 Memiliki KTP yang masih berlaku sesuai dengan domisili atau bukti identitas lain
yang sah;
 Memiliki Kartu Keluarga;
 Memiliki akte kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akta nikah atau ijazah; dan
 Memiliki tabungan atas nama jemaah yang bersangkutan pada BPS BPIH.
 Menyerahkan pas foto terbaru ukuran 3x4 cm sebanyak 10 (sepuluh) lembar dengan
ketentuan:
 Jemaah haji memperoleh nomor porsi dan terdaftar di Siskohat Kementerian Agama
setelah melakukan setoran awal sebesar Rp. 25.000.000,- (dua pluh lima juta
rupiah).
 Pendaftaran haji reguler dilakukan pada Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota domisili calon jemaah haji. Sedangkan calon jemaah haji khusus
pada Kantor Kementerian Agama Provinsi atau di Direktorat Pelayanan Dalam
Negeri.
 Jemaah haji yang terdaftar dan mendapat porsi dinyatakan sah dan dapat
diberangkatkan setelah melunasi BPIH pada tahun berjalan.
 Jemaah haji dinyatakan batal karena: a. Meninggal dunia sebelum menunaikan
ibadah haji; b. Alasan kesehatan lainnya yang sah.

10. Apa rukun haji, wajib haji

 Rukun Haji, Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.
Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah. Rukun Haji ada 6 yaitu Ihram (niat),
wukuf di arafah, Thawaf Ifadhah, Sa’I, Tahallul (bercukur) dan Tertib sesuai tuntunan
manasik.
 Wajib Haji, ada 6 yaitu Ihram haji dari miqat, Mabit di Muzdalifah, Mabit di Mina,
Melontar Jumrah, Menghindari yang dilarang saat ihram dan Thawaf wada’ saat
hendak meninggalkan Makkah.

11. Yang dimaksud badal haji?


Badal haji adalah menghajikan orang lain dan hukumnya boleh dengan ketentuan bahwa
orang yang menjadi wakil harus sudah melakukan haji wajib bagi dirinya dan yang diwakili
(dihajikan itu) telah mampu untuk pergi haji tetapi dia tidak dapat melaksanakannya sendiri
karena sakit yang tidak dapat diharapkan sembuhnya. (Udzur Syar’i) yang menghilangkan
istitha’ahnya (kemampuannya) atau karena meninggal dunia setelah ia berniat haji. Orang
laki-laki boleh mengerjakan untuk laki-laki dan perempuan, demikian pula sebaliknya.
Diutamakan yang mengerjakan itu adalah keluarganya.
12. Prosedur badal melontar jumroh
Bagi yang berhalangan (Udzur Syar’i) boleh mewakilkan kewajiban melontar jamrah kepada
orang lain. Caranya dengan mendahulukan melontar jumrah Ula untuk dirinya, kemudian
melontar untuk yang diwakili. Demikian seterusnya untuk melontar jamrah Wustha,
Aqobah.
13. Dam dan macam-macamnya apa saja?
Dam menurut artinya adalah darah, sedang menurut istilah adalah mengalirkan darah untuk
Baitullah dengan menyembelih ternak, yaitu kambing, unta atau sapi di tanah haram dalam
rangka memenuhi ketentuan manasik haji.
Dam terdiri dari 2 (dua) macam yaitu:
a. Dam Nusuk (karena memang aturannya demikian) dikenakan bagi orang yang
mengerjakan haji tamatu’ atau haji qiran.
b. Dam Isa’ah (karena melanggar aturan):
1) Melanggar aturan ihram haji dan umrah.
2) Meninggalkan salah satu wajib haji atau umrah yang terdiri dari:

 Tidak berihram dari Miqat.


 Tidak Mabit di Muzdalifah.
 Tidak Mabit di Mina.
 Tidak melontar jamrah.
 Tidak tawaf wada’.

14. Yang dimaksud Hajar Aswad


Hajar aswad adalah batu hitam dengan luas permukaan sekitar 30cm. disunahkan untuk
mencium jika memungkinkan, diusap, mengangkat tangan kanan saat mulai thawaf
15. Hari arafah
Yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan hari Arafah karena jemaah haji harus berada di
padang Arafah untuk melaksanakan Wukuf, dimulai dari masuknya waktu Dzuhur.
16. Hari Nahr
Yaitu hari tanggal 10 Dzulhijjah dinamakan hari Nahr (penyembelihan) karena, pada hari itu
dilaksanakan penyembelihan qurban dan Hadyu (Dam).
17. Hari tarwiyah
Yaitu tanggal 8 Dzulhijjah, dinamakan hari Tarwiyah (pembekalan) karena jemaah haji pada
zaman Rasulullah mulai mengisi perbekalan air di Mina pada hari itu untuk perjalanan ke
Arafah.
18. Hari tasyrik
Yaitu hari tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah pada hari itu jemaah haji berada di Mina untuk
melontar Jamrah dan Mabit.
19. Hijir Ismail
Salah satu bagian dari Ka’bah. Hijir Ismail ini berbentuk setengah lingkaran, merupakan
makam Nabi Ismail AS. dan juga Siti Hajar (ibunda Nabi Ismail AS). Hijir ismail terletak
antara rukun iraqi dan rukun syami. Silahkan berdoa dan sholat.
20. Ibadah Haji adalah
a. Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah di Makkah untuk melakukan Thawaf, Sa’i dan
Wukuf di Arafah serta amalan lainya dengan niat haji pada masa tertentu demi mencapai
ridha Allah.

b. Hukum ibadah haji adalah wajib bagi orang yang pertama kali melaksanakan (memenuhi
rukun Islam) dan bagi orang yang bernadzar. Sedangkan bagi yang sudah melaksanakan
ibadah haji hukumnya sunat.

c. Waktu mengerjakan ibadah haji dimulai sejak 1 Syawal hingga menjelang terbit fajar
malam kesepuluh Dzulhijjah.
21. Ibadah Umroh
a. Ibadah Umrah ialah berkunjung ke Baitullah di Makkah untuk melakukan Thawaf, Sa’i
dan memotong/mencukur rambut (tahalul) dan dapat dilakukan kapan saja demi mencapai
ridha Allah.

b. Hukum Ibadah Umrah adalah wajib bagi orang yang pertama kali melaksanakan dan
bagi orang yang bernazar. Sedangkan bagi orang yang melaksanakan Umrah kedua kali
dan seterusnya hukumnya sunat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu di luar musim
haji (kecuali pada hari Wukuf dan hari-hari Tasyrik).
22. Ihrom adalah
a. Ihram ialah niat mulai mengerjakan haji/umrah.
b. Pakaian ihram ialah pakaian yang dipakai oleh orang yang melakukan ibadah haji
dan umrah dengan ketentuan:

 Bagi pria memakai dua helai kain yang tidak berjahit satu diselendangkan
(sandangkan) di bahu dan satu disarungkan menutup pusar sampai dengan lutut
pada waktu melaksanakan tawaf, disunatkan kain ihram berwarna putih
dikenakan dengan cara idtiba’, yaitu membuka bahu sebelah kanan dengan
membiarkan bahu sebelah kiri tertutup kain ihram. Tidak boleh memakai baju,
celana atau kain biasa. Diperbolehkan memakai ikat pinggang, jam tangan dan
alas kaki yang tidak menutup mata kaki ketika Shalat. Sunatnya diselendangkan
di atas kedua bahu hingga dada sehingga kedua pundaknya tertutup.

 Bagi wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan
kedua telapak tangan.
c. Sunat sebelum berihram

 Mandi.
 Memakai minyak wangi.
 Menyisir rambut.
 Memotong kuku.

d. Larangan ihram
1) Bagi pria dilarang

 Memakai pakain berjahit (bertangkup).


 Memakai sepatu/alas kaki yang menutupi mata kaki.
 Menutup kepala (seperti dengan topi).

2) Bagi wanita dilarang

 Berkaos tangan (menutup telapak tangan)


 Menutup muka (cadar)

3) Bagi kedua-duanya dilarang

 Memakai wangi-wangian kecuali yang dipakai sebelum berihram.


 Memotong kuku dan mencukur atau mencabut bulu badan.
 Berburu atau mengganggu/membunuh binatang dengan cara apapun.
 Nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.
 Bercumbu atau bersetubuh (rafas).
 Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor (fusuq dan Jidal).
 Memotong pepohonan di tanah haram.

23. Istitha'ah
Menurut pengertian umum ialah mampu. Sedangkan yang dimaksud istita’ah disini adalah
mampu melaksanakan ibadah haji ditinjau dari:
a. Jasmani1) Tidak sulit melakukan ibadah haji/umrah.
2) Tidak lumpuh.
3) Tidak dalam keadaan sakit yang diperkirakan lama untuk sembuh.
b. Rohani1) Memahami manasik haji/umrah.
2) Berakal sehat (tidak mengidap penyakit gangguan jiwa dan memiliki kesiapan
mental untuk ibadah haji/umrah dengan perjalanan yang jauh.
c. Ekonomi1) Mampu membayar biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
2) Memiliki biaya hidup untuk keluarga yang ditinggalkannya.
3) Bagi petugas haji istita’ah ekonominya adalah:
 Memenuhi persyaratan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah
haji/umrah.
 Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan
ibadah haji/umrah.

d. Keamanan1) Aman dalam perjalanan dan aman pada waktu melaksanakan ibadah
haji/umrah.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan selama melakukan ibadah
haji/umrah.
24. Jabal Nur dan Gua Hiro terletak
Gua Hira terletak di Jabal nur. Gua Hira merupakan tempat Nabi Muhammad s.a.w
menerima wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak sekitar 5 km di utara
kota Mekah.
25. Jabal Rahmah
Terletak di sudut padang arafah
26. Jabal tsur
terletak di 6 km dari masjidil haram
27. Jabal Uhud
Nama sebuah bukit terbesar di kota Madinah saat terjadi perang Uhud yang melibatkan 700
orang sahabat
28. Shalat jama’ dan Qashar
a. Shalat Jama’
Jama’ artinya mengumpulkan yaitu mengumpulkan 2 shalat wajib yang dikerjakan dalam
satu waktu yang sama. Shalat yang dapat dijama’ adalah Dzuhur dengan Ashar dan Magrib
dengan Isya.
b. Shalat Qashar
Qashar artinya memendekkan shalat 4 rakaat menjadi 2 rakaat (Dzuhur, Ashar dan Isya)
ketentuan ini hanya diperbolehkan dalam Safar.
29. Jama Taqdim dan Jama Takhir
1) Jama’ Taqdim: yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu
shalat yang terdahulu. Contoh: Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu
Dzuhur.
2) Jama’ Ta’khir: yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu
shalat yang terbelakang contoh: Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu
Ashar.
c. Shalat jama’ Qashar adalah dua shalat fardu dikerjakan bersama dengan
memendekkan raka’at-raka’at shalat menjadi 2 raka’at (Dzuhur, Ashar dan Isya)
dan shalat jama’ qasar dapat saja menjadi taqdim atau ta’khir.
30. Ka'bah adalah
Baitullah, adalah bangunan Ka’bah yang disebut juga sebagai Baitullah atau rumah Allah
berbentuk segi empat. Ka'bah memiliki empat rukun atau sudut: rukun aswad, rukun iraqi,
rukun syami dan rukun yamani.
31. Khandak/Masjid Khamsah
Tempat peristiwa peperangan pengepungan kota Madinah pada tahun 5 H, ditandai dengan
adanya parit (khandak) yang dalam.
32. Kiswah adalah
Kain hitam Penutup Ka’bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu’an yang disulam.
33. Lailatul Jam'in
Yaitu malam tanggal 10 Dzulhijjah (malam wukuf), dinamakan demikan pada malam itu
keharusan Wukuf dan kewajiban Mabit di Muzdalifah berlaku.
34. Lontar Jumroh
Lontar jamrah ialah melontar dengan batu kerikil pada jamrah (marma) Ula, Wusta dan
Aqobah. Pada tangal 10 Dzulhijjah yang dilontar hanya jamrah Aqabah saja 7 kerikil. Pada
tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah melontar ketiga jamrah masing-masing dengan 7 batu
kerikil dan harus masuk ke dalam lubang marma. Jika lontaran, mengenai tugunya dan
kerikil melesat melewati bibir sumur, maka lontaran dianggap tidak sah dan wajib diulang.
35. Ma'la
Tanah kuburan bagi penduduk Makkah sebelah timur masjidil haram
36. Mabit di Mina
Mabit di Mina ialah keadaan jemaahhaji di Mina di malam hari untuk tidur/istirahat pada hari
hari Tasyrik. Ketentuan Mabit di Mina adalah keberadaan jemaah haji di Mina lebih separuh
malam.
37. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah ialah bermalam atau berhenti sejenak di Muzdalifah dengan berdo’a
atau berzikir sampai melewati tengah malam pada tanggal 10 Dzulhijjah. Bagi yang datang
di Muzdalifah sebelum tengah malam, maka harus menunggu sampai lewat tengah malam.
Mabit bisa berhenti sejenak dalam kendaraan atau turun dari kendaraan pada saat itu bisa
dimanfaatkan mencari kerikil di sekitar tempat kendaraan untuk melontar jumrah di Mina.
38. Makam Baqi
Adalah tanah kuburan untuk penduduk Madinah sejak zaman jahiliyah sampai sekarang
39. Makam Hawa
Adalah tanah kuburan untuk penduduk Jeddah dari dulu sampai sekarang
40. Makam Ibrahim
Adalah batu yang terdapat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim, A.S ketika membangun Ka'bah
41. Marwah
Bukit tempat mengakhiri sa'i, saat ini terletak didalam masjidil haram. Tempat ini termasuk
tempat mustajab untuk berdoa
42. Masjid Jin
Terletak di Ma'la tempat jin bersepakat mengakui atau berbaiat bahwa Nabi Muhammad
SAW sebagai utusan Allah SWT.
43. Masjid Nawiroh
Tempat khutbah haji wada, terletak di sebelah barat Padang Arafah
44. Masjid Qiblatain
Adalah Masjid tempat Nabi menerima wahyu untuk mengalihkan Kiblat dari Masjidil Aqsa
ke Masjidil Haram. Ini merupakan masjid Banu Salamah
45. Masjid Quba
Masjid yang pertama kali dibangun Nabi saat Hijrah dari Makaah ke madinah, letaknya di
Quba sekitar 5 km dari Madinah
46. Miqat Zamani dan Makani adalah
Miqat adalah adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram. Mikat dabgi dua:
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani ialah ketentuan batas waktu untuk mengerjkan haji, yaitu tanggal 1
Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
b. Miqat Makani
Miqat Makani ialah ketentuan batas tempat memulai ihram haji dan umrah. Yaitu Bir Ali
(bagi penduduk Madinah dan yang melewatinya), Juhfah (penduduk Syam), Qarnul Manazil
(penduduk Najad), Yalamlam (penduduk Yaman) dan Zatu Irqin(penduduk Iraq).
Miqat jamaah haji Indonesia Gelombang satu adalah di Bir Ali atau DzulhulaifahMiqat
Jamaah Haji Indonesia gelombang dua adalah di Bandara King Abdul Aziz
47. Multazam
Adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Merupakan tempat
yang sanqat dianjurkan untuk berdoa (Insya Allah do’a yang diminta akan dikabulkan oleh
Allah SWT)
48. Yang dimaksud Nafar
Nafar menurut bahasa artinya rombongan. Sedangkan menurut istilah adalah
keberangkatan jemaah haji meninggalkan Mina pada hari-hari Tasyrik.
Nafar terbagi dua bagian:
a. Nafar Awal: adalah keberangkatan jemaahhaji meninggalkan Mina lebih awal paling
lambat sebelum terbenam matahari tanggal 12 Dzulhijjah.
b. Nafar Tsani (Nafar Kedua/Akhir): adalah keberangkatan jemaah haji meninggalkan
Mina pada tangal 13 Dzulhijjah setelah melontar Jumrah Ula’, Wustha dan Aqobah.
49. Ra'ml
Adalah lari-lari kecil saat sa’i diantara dua pilar hijau atau saat ini lampu hijau (bagi laki-laki
yang mampu melaksanakannya).
50. Raudhoh
Adalah suatu tempat didalam masjid Nabawi yang letaknya berada diantara rumah
A’isyah(sekarang makam Nabi SAW) sampai mimbar Rasul. Nabi bersabda : antara
rumahku dengan mimbarku adalah raudhah taman diantara taman-taman surga. Saat ini
ciri raudhoh adalah memakai karpet hijau atau dulu ditandai dengan tiang-tiang putih.

Baiklah sahabat kita lanjutkan ke soal petugas haji dari nomor 51-100

51. Rukun Haji

Rukun Haji, Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji dan Jika
tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah. Rukun Haji ada 6 yaitu Ihram (niat), wukuf di
arafah, Thawaf Ifadhah, Sa’I, Tahallul (bercukur) dan Tertib sesuai tuntunan manasik.
52. Sa'i

Adalah Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dimulai dari
bukit shafa dan diakhiri di bukit marwah, dengan total 7 kali.
53. Shalat Jum'at di Arafah, Muzdalifah dan Mina

Jika wukuf jatuh pada hari Jum'at , jamaah haji tidak wajib melaksanakan shalat jum'at.
Begitu juga saat di muzdalifah dan mina
54. Shofa

Bukit untuk memulai sa'i. Saat ini terletak didalam Masjidil Haram
55. Tahallul
Tahalul ialah keadaan sesorang yang telah dihalalkan (dibolehkan) melakukan perbuatan
yang sebelumnya dilarang selama berihram.
Tahalul ada dua macam:
a. Tahallul Awal ialah keadaan sesorang yang telah melakukan dua diantara tiga
perbuatan: misalnya melontar Jamrah Aqabah dan bercukur atau Jamrah Aqabah dan
tawaf Ifadah serta Sa’i atau Tawaf Ifadah dan Sa’i serta bercukur. Sesudah Tahallul awal
seseorang boleh ganti pakaian biasa dan memakai wangi-wangian dan boleh mengerjakan
semua yang dilarang selama berihram, akan tetapi masih dilarang bersetubuh dengan
istri/suami.
b. Tahalul Tsani ialah keadaan seseorang yang telah melakukan ketiga perbuatan:
melempar Jamrah Aqabah, bercukur dan Tawaf Ifadah serta Sa’i. Bagi yang Tawaf Qudum
disertai Sa’i maka tidak perlu melakukan Sa’i lagi setelah tawaf Ifadah. Sesudah Tahallul
Tsani seseorang boleh bersetubuh dengan suami/istri.
56. Thawaf
Tawaf ialah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali. (Ka’bah berada di sebelah kiri).
Dimulai dari arah sejajar Hajar Aswad. Orang yang melakukan tawaf harus dalam keadaan
suci dari hadats besar, kecil dan najis.
Macam-macam tawaf sebagai berikut:a. Tawaf QudumTawaf Qudum ialah tawaf sunat
sebagai penghormatan pada Baitullah (tahiyat), bagi orang yang melaksanakan haji ifrad
atau haji qiran, sedangkan bagi haji tamattu’ ketika pertama kali memasuki kota Makkah
langsung melakukan tawaf umrah. Tawaf umrah adalah rukun umrah, orang yang telah
melakukan tawaf umrah berarti ia telah melakukan tawaf qudum karena di dalamnya telah
mencakup makna tawaf qudum.
b. Tawaf IfadahTawaf Ifadah ialah tawaf rukun haji apabila ditinggalkan tidak sah hajinya.
Adapun waktunya sesudah Wukuf di Arafah. Sedangkan awal waktunya setelah lewat
tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah.
c. Tawaf Wada’Tawaf Wada’ ialah tawaf pamitan yang wajib dilakukan oleh seseorang yang
akan meninggalkan kota Makkah dan tawaf Wada’ tersebut tidak disertai sa’i.
d. Tawaf SunatTawaf Sunat ialah tawaf yang dilakukan setiap masuk Masjidil Haram tanpa
pakaian ihram dan bukan dalam rangka haji dan umrah.
57. Udzur Syar'i
Udzur Syar’i adalah sesuatu yang menyebabkan seseorang menurut hukum diperbolehkan
tidak melaksanakan sesuatu yang seharusnya dilakukan atau dibolehkan melaksanakan
sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.
58. Ziarah
Ziarah tidak termasuk rangkaian ibadah haji, tetapi untuk memenuhi anjuran Nabi
Muhammad SAW. Sebagimana hadist berikut:
"Janganlah memaksakan diri untuk bepergian kecuali pada tiga masjid, yaitu Masjidil
Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Aqsha". (H.R. Bukhari Muslim dan Abu
Daud).
59. Tujuan Ziarah
Ziarah merupakan amalan yang bertujuan melihat dari dekat tempat-tempat
bersejarah dan untuk menyaksikan secara nyata tempat-tempat penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan agama Islam agar dapat memperoleh
iman. Ziarah ke tempat bersejarah baik Makkah, Madinah maupun tempat lain
tidak termasuk rangkaian ibadah haji.
60. Hukum Ziarah
Hukum asal berziarah adalah mubah. Bila dilaksanakan dengan niat yang baik
untuk menambah iman dan keyakinan terhadap kebesaran ajaran Islam
hukumnya menjadi sunah. Tetapi apabila dilaksanakan dengan cara berlebihan
misalnya dengan cara mengeramatkan tempat-tempat tersebut sehingga
menimbulkan kemusrikan, maka hukumnya menjadi haram.
61. Ketentuan atau Nash tentang Haji
QS: Ali Imran Ayat 97
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim, barangsiapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban
manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah, barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. Perintah untuk melaksanakan ibadah haji,
bagi yang mampu terdapat pada Surat Ali Imran ayat 97 tersebut.
(QS. Al Baqarah ayat 125). Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah)
tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian
maqam Ibrahim tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:
“Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang
sujud”.
(QS. Al Baqarah ayat 126). Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku,
Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan
kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.
Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara,
kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali”.
(QS. Al Baqarah ayat 127).Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-
dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami
(amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(QS. Al Baqarah ayat 128). Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk
patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh
kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji
Kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang.
QS. Albaqarah 196-197, Albaqarah 158, Alhaj 27
62. Syarat Haji

 Islam, baligh, berakal (mukallaf)


 Merdeka
 Istitha'ah
 Dikerjakan pada waktunya
 Wajib sekali seumur hidup

63. Orang yang mendapatkan keringanan atau ruhsoh


1. Karena sakit atau usia lanjut
2. Orang yang sudah meninggal dan belum haji bisa dilakukan badal haji
3. Anak yang belum baligh namun sudah haji, jika sudah baligh wajib haji
64. Miqat
a. Miqat Zamani
Miqat Zamani adalah ketentuan batas waktu untuk mengerjakan haji, yaitu dari
tanggal 1 Syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
b. Miqat Makani
Miqat makani ialah batas untuk memulai haji atau umrah. Ada 6 Miqat Makani yang
ditetapkan oleh Rasulullah SAW.

 Zulhulaifah bagi yang menuju Makkah dari Madinah (jarak dari Makkah 450 km).
 Juhfa bagi penduduk Syam (berada sebelah barat laut dan jaraknya dariMakkah
kurang lebih 87 km).
 Rabigh, sekarang telah menjadi miqat penduduk Mesir, Syiria dan orang-orang yang
melaluinya.
 Qarnul Manazil bagi penduduk Najd, yaitu bukit sebelah timur Makah yang menonjol
ke Arafah jaraknya 94 km dari Makkah.
 Yalamlam bagi penduduk Yaman, yaitu sebuah bukit yang letaknya sebelah
 selatan Makkah yang jaraknya dari Makkah 54 km..
 Zatu Irqin bagi penduduk Irak, berada 94 km di sebelah utara Makkah.

Bagi yang datangnya ke Makkah tidak melalui arah yang disebut pada angka 1), 2),
3), 4), 5) dan 6) diatas, akan tetapi mendekat salah satunya maka miqot makaninya
mengikuti miqat yang berdekatan.
Bagi calon Haji Indonesia Gelombang II Miqat Makaninya:
1) Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah, berdasarkan:
a) Keputusan Fatwa MUI tahun 1980 dan dikukuhkan kembali tahun 1981.
b) Fatwa Ibnu Hajar Al Haitami
Bahwa Jeddah boleh menjadi miqat karena ada miqat lain sejajar
dengannya maka sah mengambil miqat di Jeddah sebab sudah lebih dari
dua marhalah.
65. Penyelenggaraan Ibadah Haji di dasarkan pada azas
Keadilan, Profesionalitas, dan Akuntabilitas dengan prinsip nirlaba
66. Pelayanan yang dilakukan oleh petugas haji kepada jamaah meliputi:
Pelayanan umum, bimbingan ibadah, pemberangkatan dan pemulangan
67. Kebijakan Pembinaan Petugas Haji Meliputi
Rekrutmen, Pelatihan, Penugasan dan Penilaian Kinerja
68. Menteri Agama berkewajiban membentuk panitia di:
Tingkat Pusat, di Daerah yang ada embarkasi dan di Arab Saudi
69. Bandara yang digunakan untuk kedatangan dan kepulangan jamaah haji Indonesia di
Arab saudi
Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah dan AMAA di Madinah
70. Jika wanita haid tidak melaksanakan solat arbain, maka hajinya?
Sah
71. Batas akhir pelaksanaan thawaf ifadoh adalah
Sebelum kepulangan ke tanah air
72. Dalam ibadah umroh, thawaf berkedudukan sebagai?
Rukun Umroh
73. Mengerjakan sa'i tanpa wudhu, hukumnya
Sah sai'nya
74. Mengerjakan thawaf tanpa wudhu, hukumnya
Tidak sah thawafnya
75. Hikmah Haji
Mengembalikan kepada unsur kesatuan manusia, menciptakan kesalehan sosial dan
masyarakat, menunjukkan adanya kesamaan derajat manusia dihadapan Allah.
76. Waktu wukuf
Adalah saat tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar pada
tanggal 10 dzulhijjah
77. Penyelenggaraan Ibadah Haji berdasarkan azas keadilan, hal ini berdasarkan
Pasal 2 UU No.13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji
78. Pengelolaan Keuangan Haji berdasarkan Azas:
Prinsip Syariah, Kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transfaran dan akuntabel
79. Azas pengelolaan keuangan berdasarkan
Pasal 2 UU No. 34 tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan haji
80. PMA yang mengatur haji khusus adalah
PMA No.23 tahun 2016
81. Pendaftaran haji dilakukan pada setiap hari kerja sepanjang tahun berdasarkan
PMA No. 29 tahun 2015 pasal 3
82. Pendaftaran Haji dinyatakan sah jika
Jemaah Haji mendapatkan nomor porsi sesuai PMA no.14 tahun 2012 pasal 6
83. Yang pernah melakukan ibadah haji, maka harus menunggu 10 tahun, ini berdasarkan
PMA no.29 tahun 2015
84. Berdasarkan PMA no.14 tahun 2012, akomodasi, pemondokan, konsumsi merupakan
tanggung jawab pemerintah dengan sistem
menggunakan sistem Qur'ah
85. Ruang lingkup petugas PPIH
Meliputi: Perlengkapan, Keuangan dan kesehatan
86. Petugas Administrasi Umum di sektor memiliki hubungan tugas koordinasi dengan:
Kepala Sektor, Wakil ketua sektor, petugas administrasi daker
87. Tugas Harian Administrasi Umu aadalah
Membuat laporan harian, menghimpun data dari sektor, melayanai permintaan
perlengkapan dan alat tulis daker dan sektor
88. Berpindah pekerjaan adalah hal yang wajar:
Saya menyukai pekerjaan saya tapi jika ada pekerjaan yang lebih baik saya tidak ragu
untuk pindah
89. Kerja keras dan cermat merupakan wujud adanya upaya untuk menjadi pribadi
bermartabat
Pekerjaan yang menumbuhkan kreativitas baru
90. Perangkat lunak operasi sistem
Linux, Microsoft windows, unix
91. Microsoft windows merupakan system operasi computer yang berbasis
Graphic User Interface
92. Yang termasuk dalam aplikasi microsoft office adalah
Power point, excel, words
93. Surat izin dari baladiah/pamongpraja disebut
Tasrih
94. Status kesehatan haji dikategorikan 4
Mandiri, observasi, pengawasan dan tunda
95. Paspor
Paspor warna hijau 48 halaman
96. Singkatan TPHI, TPIHI, TKHI, TKHD, PPIH
97. Masa tugas PPIH Arab saudi bidang kesehatan
73 hari
98. Penyelenggaraan ibadah haji daiatur oleh
UU No.13 Tahun 2008 dan PP No.79 tahun 2012
99. Pimpinan operasional kesehatan arab saudi berkedudukan di
Jeddah
100. Peraturan Haji

 UU Nomor 13 Tahun 2008, Tentang Penyelenggaraan lbadah Haji;


 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;
 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Haji Reguler;
 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus;
 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji;
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia;

Catatan:
Tes petugas haji tahap dua biasanya ada soal bahasa Inggris dan bahasa Arab. Soal-soal
bahasa inggris dan bahasa arab masih seputar ibadah haji, cuma dengan versi bahasa
yang berbeda.
Selamat mengikuti tes, kisi-kisi ini tidak dijamin ada semua, tapi paling tidak sebagai
gambaran aja agar tidak terlalu blank. Semoga bermanfaat, anda dijadikan petugas haji,
mabrur dan makbul. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai