Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PENJAKORA

Volume 6 No 2, Edisi September 2019

UPAYA MENINGKATKAN AKURASI TEKNIK PASSING


MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA

Gustianto Irawan1, Tatok Sugiarto2, Ari Wibowo Kurniawan3


1,2,3
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Malang

email: gustiantoirawan83@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi passing dengan metode drill pada
kegiatan ekstrakulikuler SMPN 10 Malang. Penelitian ini menggunakan analisis data
secara kuantitatif dengan metode penelitian tindakan olahraga (PTO), serta
menggunakan instrumen berupa tes. Subjek penelitian adalah peserta ekstrakurikuler
sepakbola SMPN 10 Malang yang terdiri dari 20 siswa laki – laki. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan passing kaki bagian dalam, kaki
bagian luar dan passing kaki bagian punggung permainan sepakbola menunjukkan
adanya peningkatan yang signifikan dengan penggunaan metode drill yaitu masuk pada
pada kategori baik sekali.

Kata-kata kunci: sepakbola, passing, metode drill

Abstract
This study aims to improve the accuracy of passing with the drill method in
extracurricular activities of Junior High School 10 Malang. This study uses quatitative
data analysis with sport action research (PTO), and uses instrumens in the form of test.
The research subjects were participants in football extracurricular activities at Junior
High School 10 Malang consisting of 20 male students. Based on the results of the
study it can be concluded that the passing skills of the inner leg, the outside of the foot
and the passing of the back of the football game show a significant increase in entering
the excellent category.

Keywords : football, passing, drill method

PENDAHULUAN keterampilan di bidang olahraga sebagai


Kegiatan ekstrakurikuler olahraga pembinaan prestasi di bidang olahraga.
merupakan program sekolah yang Sepakbola adalah salah satu
bertujuan untuk pembentukan nilai-nilai kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan
kepribadian para peserta didik melalui di SMPN 10 Malang dengan jumlah
olahraga. Selain itu, Kegiatan peserta didik sebanyak 20 orang.
ekstrakurikuler olahraga adalah suatu Kegiatan ekstrakurikuler sepakbola
wadah bagi siswa di sekolah untuk dilaksanakan di lapangan SMPN 10
mengembangkan bakat dan Malang pada hari Selasa dan Jum’at
pada pukul 15.00-17.00 WIB.

92
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

Untuk dapat mencapai tujuan membantu melakukan tantangan yang


bermain sepakbola yaitu meraih lebih baik. Penelitian ini menggunakan
kemenangan dengan menciptakan gol metodedrill. Pada penelitian ini ada 3
lebih banyak dari kebobolan, maka macam yaituwall pass, passing Give
pemain diharuskan menguasai teknik and Go, Passimaniacs.Wall pass adalah
dasar sepakbola yang baik. Menurut mengumpan bola ke teman yang berada
Amiq (2016:6), “beberapa teknik dasar di depan atau disamping tanpa
yang perlu dimiliki pemain sepakbola menghentikan bola, biasanya dilakukan
adalah menendang (shooting), oleh 2 pemain.Passing give and go
menyundul (heading), menjaga gawang merupakan peluang bagi seorang
(goalkeeping), lemparan ke dalam pemain untuk melakukan passing
(throw-in), dan mengumpan (passing). kepada teman satu tim dan selanjutnya
Passing dibagi menjadi 3 yaitu passing berlari ke depan, pemain yang
kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan menerima passing dengan cepat
passing kaki bagian punggung. mengembalikan bola ke pemain pertama
Metode drill adalah suatu cara ketika mereka bersama-sama maju ke
mengajar di mana siswa melaksanakan daerah lain di lapangan (mielke,
kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa 2007:24). Jadi passing give and go
memiliki keterampilan yang lebih baik dilakukan dengan cara pemain
dari sebelumnya. Menurut (Aprinova mengoper bola ke pemain lainnya
dan Hariadi, 2016:67) menjelaskan sambil berlari ke depan, kemudian
bahwa “Metode drill merupakan suatu pemain yang menerima bola
metode latihan yang sesuai dengan mengembalikan dengan memantulkan
masalah yang terjadi dikarenakan lagi dengan satu sentuhan tanpa
metode drill adalah salah satu metode menghentikan bola. Permainan
untuk meningkatkan kesadaran tentang passimaniacs menggembangkan teknik
berbagai faktor yang berhubungan passing yang tepat dan kontrol yang
dengan gerak, yaitu kesadaran waktu, efektif dalam memberikan passing
gaya dan ruang. Anak-anak diarahkan (Mielke, 2007:25). Permainan ini
agar bisa merasakan cepat lambatnya dilakukan dalam kotak yang berukuran
gerakan, merasakan gaya yang 20 m x 20 m. Permainan ini dilakukan
menimbulkan dan menghambat oleh 7 pemain di masing-masing tim,
gerakan, serta merasakan dirinya berada dengan cara mempertahankan bola agar
di dalam lingkungan ruang”. tidak tersentuh lawan. Salah satu tim
Sedangkan menurut (Syaifuddin dinyatakan menang apabila melakukan
dkk, 2017:274) menyatakan bahwa passing ke teman se tim sebanyak 10
“latihan yang dilakukan secara kali tanpa tersentuh lawan.
berulang-ulang agar meningkatkan Berdasarkan pengamatan saat
teknik tersebut dengan bertahap, karena tim sepakbola SMPN 10 Malang pada
dalam proses pembelajaran dapat saat melakukan game. Dari hasil
memperoleh ketangkasan dalam pengamatan tersebut peneliti dapat
meningkatkan keterampilan dan menemukan kelemahan pemain
kemahiran dengan baik”. sepakbola SMPN 10 Malang yaitu
Menurut beberapa pendapat ahli pemain seringkali melakukan kesalahan
di atas maka dapat disimpulkan metode pada teknik dasar passing, bahwa arah
drill adalah latihan yang dilakukan gerakan teknik passing peserta didik
berulang-ulang untuk meningkatkan banyak yang masih tidak konsisten dan
keterampilan gerak yang dapat tidak teratur, masih ada arah passing

93
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

yang melayang. Sementara itu, banyak kategori cukup berjumlah 5 peserta


peserta yang passingnya tidak terarah (25%),peserta yang memperoleh
pada saat mengumpan bola dan pelan kategori kurang berjumlah 7 peserta
pada saat passing. Seharusnya, passing (35%), peserta yang memperoleh
itu proses memindahkan bola dari satu kategori kurang sekali berjumlah 3
pemain ke pemain lainnya. Setelah peserta (15%), dan tidak ada satupun
dilakukan wawancara peneliti dengan peserta yang memperoleh kategori baik
Bapak Sendika Septa Indrawanro sekali, dan passing kaki bagian
sebagai pembina ekstrakurikuler punggung jumlah peserta yang
sepakbola di SMPN 10 Malang terkait memperoleh kategori baik berjumlah 3
mengapa tim sepakbola SMPN 10 peserta (15%), peserta yang
Malang Prestasinya menurun tidak memperoleh kategori cukup berjumlah
dapat berprestasi bahkan tidak dapat 6 peserta (30%), peserta yang
menembus babak semifinal dalam memperoleh kategori kurang berjumlah
berbagai kompetisi antar pelajar di Kota 7 peserta (35%), peserta yang
Malang, ternyata program latihan yang memperoleh kategori kurang sekali
disajikan hanya terfokus pada materi berjumlah 4 peserta (20%), dan tidak
latihan teknik dasar yang berupa ada satupun peserta yang memperoleh
shooting dan sesi latihan game. Materi kategori baik sekali. Dengan adanya
latihan passing , kurang difokuskan dan pengamatan dan hasil tes tersebut
tidak diberikan saat latihan dan pelatih peneliti menyimpulkan bahwa passing
tidak menyediakan program latihan yang dimiliki oleh peserta
secara terstruktur. Maka, pada saat ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10
bertanding pemain sering salah dalam Malang perlu ditingkatkan melalui
mengoper ke teman sendiri dan penelitian ilmiah. Latihan yang dapat
permainan tidak berjalan dengan diberikan untuk meningkatkan
maksimal. keterampilan passing peserta
Dari hasil pengamatan di atas, ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10
peneliti melakukan tes awal untuk Malang berupa latihan metode drill.
mengetahui keterampilan passing Berdasarkan uraian tersebut
peserta ekstrakurikuler sepakbola untuk meningkatkan keterampilan
SMPN 10 Malangpada hari Rabu passing peserta ekstrakurikuler
tanggal 27 Februari 2019. Hasil tes sepakbola SMPN 10 Malang, peneliti
keterampilan passing kaki bagian dalam tertarik melakukan penelitian dengan
jumlah peserta yang memperoleh mencoba memberi latihan berupa
kategori baik berjumlah 4 peserta metode drill, maka disusunlah proposal
(20%), peserta yang memperoleh penelitiann dengan judul “Upaya
kategori cukup berjumlah 7 peserta Meningkatkan Akurasi Passing dengan
(35%), peserta yang memperoleh Metode Drill pada Peserta
kategori kurang berjumlah 6 peserta Ekstrakurikuler Sepakbola SMPN 10
(30%), peserta yang memperoleh Malang”.
kategori kurang sekali berjumlah 3
peserta (15%), dan tidak ada satupun METODE PENELITIAN
peserta yang memperoleh kategori baik Berdasarkan tujuan dari
sekali, sementara passing kaki bagian penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan
luar jumlah peserta yang memperoleh Akurasi passing pada peserta
kategori baik berjumlah 5 peserta ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10
(25%), peserta yang memperoleh Malang dengan menggunakan metode

94
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

drill, maka rancangan penelitian yang tahap pelaksanaan. Pada tahap ini akan
dipilih adalah penelitian tindakan dilakukan: (1) perencanaan tindakan
olahraga. Subjek dalam penelitian ini dengan pembuatan program latihan dan
adalah peserta ekstrakurikuler lembar penilaian, (2) pelaksanaan
sepakbola SMPN 10 Malang dengan penelitian yang dilakukan pada tahun
jumlah peserta 20 orang. Sumber data 2018-2019 di SMPN 10 Malang, (3)
dalam penelitian ini adalah pelatih pelatih ekstrakurikuler sepakbola
ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 SMPN 10 Malangsebagai penyampai
Malang dan peserta ekstrakurikuler program latihan yang telah dibuat oleh
sepakbola SMPN 10 Malang sebanyak peneliti, (4) setiap pertemuan, peneliti,
20 orang dengan menggunakan lembar pelatih melakukan refleksi terhadap
penilaian dan catatan lapangan. hasil latihan yang telah dilakukan dan
Menurut Tim UM (2010:59) “sumber merumuskan perbaikan untuk
data utama biasanya adalah peserta pertemuan berikutnya.
didik sebagai kumpulan individu atau Sesuai dengan tujuan
kelompok, karena merekalah yang penelitian ini, maka teknik analisis data
secara logis dan tradisional akan menggunakan uji statistik deskriptif
menampilkan perubahan yang terjadi kualitatif dan deskriptif kuantitatif yang
akibat penerapan tindakan”. merupakan jenis analisis statistik yang
Secara operasional prosedur bermaksud mendeskripsikan sifat-sifat
pengumpulan data yang dilakukan sampel atau populasi dengan persentase.
dalam penelitian ini pada tahap Menurut Sudijono (2008:43), rumus
persiapan adalah sebagai berikut: (1) untuk mengolah data yang berupa
peneliti melakukan wawancara kepada deskriptif kuantitatif adalah sebagai
pelatih ekstrakurikuler sepakbola berikut:
SMPN 10 Malang yaitu Sendika Septa P = f / N x 100%
Indrawanro S.Pd dan
pesertaekstrakurikuler sepakbola SMPN Keterangan:
10 Malang mengenai passing, pada P = Angka Persentase.
tanggal 9 Oktober 2018, (2) melakukan f = Frekuensi.
observasi dengan melakukan tes N = Number of Class (jumlah
Akurasi teknikpassing, (3) merumuskan frekuensi/banyaknya individu).
masalah penelitian yang muncul, (4)
mengajukan ijin melakukan penelitian Menurut Arikunto dan Jabar
tindakan olahraga, (5) menyusun (2010:35), sebagai acuan taraf
proposal. keberhasilan tindakan dapat dilihat pada
Setelah tahap persiapan tabel 1 sebagai berikut.
dilakukan, langkah selanjutnya adalah

Tabel 1 Persentase Taraf Keberhasilan Tindakan

Persentase Keberhasilan Tindakan Taraf Keberhasilan


80 – 100% Baik sekali
66 – 79% Baik
56 – 65% Cukup
40 – 55% Kurang Baik
<40% Kurang Sekali
(Sumber: Arikunto & Jabar, 2010:35)

95
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN peserta (25%), peserta yang


Hasil memperoleh kategori cukup berjumlah
Berdasarkan hasil observasi 5 peserta (25%), peserta yang
awal Pada hari rabu tanggal 27 Februari memperoleh kategori kurang berjumlah
2019 peneliti melakukan tes awal 7 peserta (35%), peserta yang
keterampilan passing kaki bagian memperoleh kategori kurang sekali
dalam, kaki bagian luar dan passing berjumlah 3 peserta (15%), dan tidak
kaki bagian punggung pada dinding. ada satupun peserta yang memperoleh
Hasil tes keterampilan passing kaki kategori baik sekali, dan passing kaki
bagian dalam jumlah peserta yang bagian punggung jumlah peserta yang
memperoleh kategori baik berjumlah 4 memperoleh kategori baik berjumlah 3
peserta (20%), peserta yang peserta (15%), peserta yang
memperoleh kategori cukup berjumlah memperoleh kategori cukup berjumlah
7 peserta (35%), peserta yang 6 peserta (30%), peserta yang
memperoleh kategori kurang berjumlah memperoleh kategori kurang berjumlah
6 peserta (30%), peserta yang 7 peserta (35%), peserta yang
memperoleh kategori kurang sekali memperoleh kategori kurang sekali
berjumlah 3 peserta (15%), dan tidak berjumlah 4 peserta (20%), dan tidak
ada satupun peserta yang memperoleh ada satupun peserta yang memperoleh
kategori baik sekali, sementara passing kategori baik sekali. Data hasil dari tes
kaki bagian luar jumlah peserta yang awal dipaparkan pada tabel sebagai
memperoleh kategori baik berjumlah 5 berikut:
Tabel 2. Data Hasil Observasi Tes Peserta Ektrakurikuler Sepakbola
di SMP Negeri 10 Malang
Tes Keterampilan Passing Sepakbola
Kategori Passing Kaki Passing Kaki Passing Kaki
Bagian Dalam Bagian Luar Bagian Punggung
Baik sekali 0% 0% 0%
Baik 20% 25% 15%
Cukup 35% 25% 30%
Kurang 30% 35% 35%
Kurang sekali 15% 15% 20%

Siklus 1 tanggal 1 Maret 2019 sampai dengan 26


Setelah mengetahui tingkat Maret2019, dimana pada siklus 1
kesulitan yang dialami oleh peserta dari berlangsung selama 8 kali pertemuan.
hasil tes keterampilan awal, peneliti Hasil tindakan pada siklus 1 sudah
beserta pelatih mempersiapkan cukup baik dan mengalami peningkatan
Rancangan Program Latihan (RPL) yang cukup signifikan, dapat dilihat
untuk materi latihan teknik Akurasi passing kaki bagian dalam memperoleh
passing di SMPN 10 Malang untuk kategori baik sekali berjumlah 6 peserta
setiap pertemuan. (30%), peserta yang memperoleh
Kemudian melaksanakan kategori baik berjumlah 11 peserta
latihann terkait dengan materi passing (55%), peserta yang memperoleh
dengan menggunakan metode drill pada kategori cukup berjumlah 2 peserta

96
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

(10%), peserta yang memperoleh kategori kurang sekali, dan pada


kategori kurang berjumlah 1 peserta passing kaki bagian punggung
(5%), dan tidak ada satupun peserta memperoleh kategori baik sekali
yang memperoleh kategori kurang berjumlah 6 peserta (30%), peserta
sekali, sementara pada passing kaki yang memperoleh kategori baik
bagian luar memperoleh kategori baik berjumlah 10 peserta (50%), peserta
sekali berjumlah 5 peserta (25%), yang memperoleh kategori cukup
peserta yang memperoleh kategori baik berjumlah 2 peserta (10%), peserta
berjumlah 11 peserta (55%), peserta yang memperoleh kategori kurang
yang memperoleh kategori cukup berjumlah 2 peserta (10%), dan tidak
berjumlah 2 peserta (10%), peserta ada satupun peserta yang memperoleh
yang memperoleh kategori kurang kategori kurang sekali. Hasil dari siklus
berjumlah 2 peserta (10%), dan tidak 1 dapat dilihat pada tabel sebagai
ada satupun peserta yang memperoleh berikut:
Tabel 3. Data Hasil Tes Akurasi Passing Permainan Sepakbola Pada Pertemuan Ke- 8
Siklus 1 (n=20)
Tes Keterampilan Passing Sepakbola
Kategori Passing Kaki Passing Kaki Passing Kaki
Bagian Dalam Bagian Luar Bagian Punggung
Baik sekali 30% 25% 30%
Baik 55% 55% 50%
Cukup 10% 10% 10%
Kurang 5% 10% 10%
Kurang sekali 0% 0% 0%

Berdasarkan hasil data mengenai


tingkat keberhasilan peserta dalam Siklus 2
melakukan latihan passing pada Berdasarkan hasil evaluasi dan
ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 refleksi pada siklus 1 yang dilakukan
Malang telah diperoleh hasil dari peneliti dan pelatih, maka akan
tindakan siklus 1 selama 4 minggu dan dilakukan latihan Akurasi passing
delapan kali pertemuan, pada menggunakan metode drill pada siklus
passingtingkat keberhasilan 2. Peneliti mempersiapkan rencana
persentasenya mencapai kategori cukup. pelaksanaan latihan pada siklus 2 untuk
Maka dapat disimpulkan bahwa tujuan 8 kali pertemuan dalam 4 minggu
dari penelitian ini sudah tercapai, akan dengan membuat program latihan.
tetapi peneliti masih perlu Kemudian melaksanakan
mengoptimalkan dan meningkatkan lagi latihanterkait dengan materi akurasi
Akurasi passing pada peserta passing dengan menggunakan metode
ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 drill pada tanggal 29 Maret 2019
Malang, terutama pada peserta sampai dengan 23 April 2019, dimana
ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 pada siklus 2 berlangsung selama 8 kali
Malang yang belum tuntas. Oleh karena pertemuan. melakukan passing kaki
itu peneliti melaksanakan tindakan bagian dalam memperoleh kategori baik
lanjutan pada siklus 2. sekali berjumlah17 peserta (85%),
peserta yang memperoleh kategori baik

97
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

berjumlah 2 peserta (10%), peserta kategori kurang dan kurang sekali, dan
yang memperoleh kategori cukup pada passing kaki bagian punggung
berjumlah 1 peserta (5%), tidak ada memperoleh kategori baik sekali
satupun peserta yang memperoleh berjumlah 15 peserta (75%), peserta
kategori kurang dan kurang sekali, yang memperoleh kategori baik
sementara pada passing kaki bagian berjumlah 3 peserta (15%), peserta
luar memperoleh kategori baik sekali yang memperoleh kategori cukup
berjumlah 14 peserta (70%), peserta berjumlah 2 peserta (10%), tidak ada
yang memperoleh kategori baik satupun peserta yang memperoleh
berjumlah 4 peserta (20%), peserta kategori kurang dan kurang sekali.Hasil
yang memperoleh kategori cukup dari siklus 2 dapat dilihat pada tabel
berjumlah 2 peserta (10%), tidak ada sebagai berikut.
satupun peserta yang memperoleh
Tabel 4. Data Hasil Tes Akurasi Passing pada Pertemuan Ke-8 Siklus 2 (n=20)
Tes Keterampilan Passing Sepakbola
Kategori Passing Kaki Passing Kaki Passing Kaki
Bagian Dalam Bagian Luar Bagian Punggung
Baik sekali 85% 70% 75%
Baik 10% 20% 15%
Cukup 5% 10% 10%
Kurang 0% 0% 0%
Kurang sekali 0% 0% 0%

Karena tingkat keberhasilan dari kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan
teknik akurasi passing sudah mencapai passing kaki bagian punggung pada
kriteria yang diharapkan, maka tindakan peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP
pada siklus 2 untuk meningkatkan Negeri 10 Malang melalui tes passing
akurasi passingpadapeserta pada dinding selama 30 detik dengan 2
ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 kali pengulangan. Berdasarkan hasil tes
Malang, pelatih dan peneliti keterampilan awal diperoleh hasil
memutuskan untuk menghentikan bahwa tingkat hasil tes keterampilan
tindakan sampai pada siklus 2. passing kaki bagian dalam jumlah
peserta yang memperoleh kategori baik
Pembahasan berjumlah 4 peserta (20%), peserta
Peneliti melakukan observasi yang memperoleh kategori cukup
awal pada kegiatan ekstrakurikuler berjumlah 7 peserta (35%), peserta
sepakbola SMP Negeri 10 Malang dan yang memperoleh kategori kurang
mendapatkan hasil bahwa keterampilan berjumlah 6 peserta (30%), peserta
teknik dasar passing pada peserta yang memperoleh kategori kurang
ekstrakurikuler sepakbola perlu untuk sekali berjumlah 3 peserta (15%), dan
ditingkatkan. Sebelum menerapkan tidak ada satupun peserta yang
program latihan untuk meningkatkan memperoleh kategori baik sekali,
akurasi teknik dasar passing kaki bagian sementara passing kaki bagian luar
dalam, kaki bagian luar dan passing jumlah peserta yang memperoleh
kaki bagian punggung permainan kategori baik berjumlah 5 peserta
sepakbola, peneliti mencoba untuk (25%), peserta yang memperoleh
mengetahui tingkat prestasi passing

98
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

kategori cukup berjumlah 5 peserta (55%), peserta yang memperoleh


(25%), peserta yang memperoleh kategori cukup berjumlah 2 peserta
kategori kurang berjumlah 7 peserta (10%), peserta yang memperoleh
(35%), peserta yang memperoleh kategori kurang berjumlah 2 peserta
kategori kurang sekali berjumlah 3 (10%), dan tidak ada satupun peserta
peserta (15%), dan tidak ada satupun yang memperoleh kategori kurang
peserta yang memperoleh kategori baik sekali, dan pada passing kaki bagian
sekali, dan passing kaki bagian punggung memperoleh kategori baik
punggung jumlah peserta yang sekali berjumlah 6 peserta (30%),
memperoleh kategori baik berjumlah 3 peserta yang memperoleh kategori baik
peserta (15%), peserta yang berjumlah 10 peserta (50%), peserta
memperoleh kategori cukup berjumlah yang memperoleh kategori cukup
6 peserta (30%), peserta yang berjumlah 2 peserta (10%), peserta
memperoleh kategori kurang berjumlah yang memperoleh kategori kurang
7 peserta (35%), peserta yang berjumlah 2 peserta (10%), dan tidak
memperoleh kategori kurang sekali ada satupun peserta yang memperoleh
berjumlah 4 peserta (20%), dan tidak kategori kurang sekali. Berdasarkan
ada satupun peserta yang memperoleh data tersebut dapat disimpulkan bahwa
kategori baik sekali.Untuk itu peneliti keterampilan passing kaki bagian
melakukan tindakan guna untuk dalam, kaki bagian luar dan passing
meningkatkan keterampilan passing kaki bagian punggung peserta sudah
kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan meningkat. Namun peneliti melanjutkan
passing kaki bagian punggung penelitian pada siklus 2 karena masih
permainan sepakbola menggunakan ada peserta yang mendapatkan kategori
metode drill. kurang baik.
Pada saat melakukan penelitian, Pelaksanaan siklus 2 dilakukan
pelaksanaan latihan siklus 1 dilakukan selama 4 minggu dengan 8 kali
selama 4 minggu dengan 8 kali pertemuan. Setelah pelaksanaan siklus 2
pertemuan. Pada minggu ke-4 dilakukan tes keterampilan passing kaki
pertemuan 8, peneliti memberikan tes bagian dalam, kaki bagian luar dan
keterampilan passing kaki bagian passing kaki bagian punggung yang
dalam, kaki bagian luar dan passing digunakan sebagai hasil hasil akhir dari
kaki bagian punggung pada dinding. keberhasilan tindakan yang dilakukan.
Data yang diperoleh dari tes passing Pada minggu ke-4 pertemuan ke-8,
kaki bagian dalam memperoleh kategori peneliti memberikan tes keterampilan
baik sekali berjumlah 6 peserta (30%), passing kaki bagian dalam, kaki bagian
peserta yang memperoleh kategori baik luar dan passing kaki bagian punggung
berjumlah 11 peserta (55%), peserta pada dinding. Data yang diperoleh pada
yang memperoleh kategori cukup tes passing kaki bagian dalam
berjumlah 2 peserta (10%), peserta memperoleh kategori baik sekali
yang memperoleh kategori kurang berjumlah 17 peserta (85%), peserta
berjumlah 1 peserta (5%), dan tidak ada yang memperoleh kategori baik
satupun peserta yang memperoleh berjumlah 2 peserta (10%), peserta
kategori kurang sekali, sementara pada yang memperoleh kategori cukup
passing kaki bagian luar memperoleh berjumlah 1 peserta (5%), tidak ada
kategori baik sekali berjumlah 5 peserta satupun peserta yang memperoleh
(25%), peserta yang memperoleh kategori kurang dan kurang sekali,
kategori baik berjumlah 11 peserta sementara pada passing kaki bagian

99
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

luar memperoleh kategori baik sekali peningkatan, peneliti merasa cukup


berjumlah 14 peserta (70%), peserta untuk melakukan penerapan latihan
yang memperoleh kategori baik metode drill, sehingga peneliti
berjumlah 4 peserta (20%), peserta menghentikan proses penelitian pada
yang memperoleh kategori cukup siklus 2 minggu keempat.
berjumlah 2 peserta (10%), tidak ada Berdasarkan hal tersebut dapat
satupun peserta yang memperoleh disimpulkan bahwa penerapan metode
kategori kurang dan kurang sekali, dan drill dapat meningkatkan akurasi
pada passing kaki bagian punggung passsing pada peserta ekstrakurikuler
memperoleh kategori baik sekali sepakbola SMPN 10 Malang. Metode
berjumlah 15 peserta (75%), peserta drill yaitu suatu cara menyampaikan
yang memperoleh kategori baik materi pelajaran untuk menanamkan
berjumlah 3 peserta (15%), peserta kebiasaan kebiasaan tertentu. Juga,
yang memperoleh kategori cukup sebagai sarana untuk memelihara
berjumlah 2 peserta (10%), tidak ada kebiasaan kebiasaan yang baik.Latihan
satupun peserta yang memperoleh merupakan proses yang berulang dan
kategori kurang dan kurang sekali. meningkat guna meningkatkan potensi
Berdasarkan keseluruhan data dalam rangka mencapai prestasi yang
yang telah diperoleh menunjukkan maksimal, atlet mengikuti program
bahwa keterampilan teknik dasar latihan jangka panjang untuk
passing kaki bagian dalam, kaki bagian meningkatkan kondisi jiwa dan raga
luar dan passing kaki bagian punggung untuk berkompetisi dalam sebuah
permainan sepakbola peserta penampilan (Tangkudung, 2012).
ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri Penelitian mengenai penggunaan
10 Malang mengalami peningkatan. metode latihan drill pernah diteliti oleh
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus Darussalam (2018) yang menemukan
1 dan siklus 2 tentang penerapan bahwa metode latihan drill berpengaruh
metode drill pada teknik passing terhadap kemampuan teknik dasar
permainan sepakbola sudah mengalami passing sepakbola siswa SSB Sheva
peningkatan yang signifikan yaitu sudah Sukakersa. Hasil penelitian
banyak peserta yang masuk kategori menunjukkan terjadi peningkatkan
sangat baik. Peningkatan keterampilan kemampuan sebelum dan sesuah
passing kaki bagian dalam, kaki bagian penggunaan metode latihan drill sebesar
luar dan passing kaki bagian punggung 2,1. Penelitian sejenis juga dilakukan
permainan sepakbola dengan oleh Rivai (2019) yang menunjukkan
menggunakan metode drill ini sudah bahwa terjadi peningkatan rata-rata
sesuai untuk diterapkan karena sebesar 2,48 poin dari sebelumnya
berdasarkan data yang diambil di (prestest) = 17 poin menjadi 19,48 poin
lapangan telah menunjukkan perubahan pada post-test atau terjadi peningkatan
serta peningkatan dari masalah yang persentasi kemampuan belajar passing
telah ditemukan pada keterampilan sebesar 15% pada peserta didik
teknik dasar passing permainan ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri
sepakbola. Dengan diterapkannya 8 Pontianak.
metode drill ini dapat dikategorikan
berhasil dalam memecahkan masalah
yang diangkat dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN
Karena persentase keberhasilan peserta Simpulan
pada saat mengikuti tes mengalami Dari hasil data yang diperoleh
pada semua tindakan yang telah

100
JURNAL PENJAKORA
Volume 6 No 2, Edisi September 2019

dilakukan pada siklus 1 dan 2, maka Strategi Bermain). Malang:


dapat disimpulkan bahwa metode drill Universitas Negeri Malang.
dapat meningkatkan akurasi passing Aprinova. F. & Hariadi. I. 2016.Metode
pada peserta ekstrakurikuler sepakbola Meningkatkan Teknik Dasar
SMPN 10 Malang. Menggiring Bola (Dribbling)
Dalam Permainan Sepakbola
Saran Pada Siswa Sekolah Sepakbola
Berdasarkan hasil penelitian Putra Zodiac Kabupaten
yang diperoleh, maka pada kesempatan Bojonegoro Usia 13-15 Tahun.
ini peneliti bermaksud menyampaikan Jurnal Kepelatihan Olahraga,
masukan atau saran sehubungan dengan Vol 1 No 1 Oktober 2016.
harapan peneliti agar nantinya (Online)
penelitian ini memiliki manfaat yang journal.um.ac.id/index.php/jko/a
berguna bagi banyak orang, maka saran rticle/view/7709.
yang dapat diberikan adalah: Rivai, M., Atiq, A., & Triansyah, A.
1. Metode drill dapat digunakan PENGARUH METODE
sebagai metode latihan akurasi LATIHAN DRILL
passing pada peserta ekstrakurikuler TERHADAP
sepakbola SMPN 10 Malang, KETERAMPILAN PASSING
2. Penerapan latihan menggunakan SEPAKBOLA PADA
metodedrill sebaiknya dapat PESERTA DIDIK
diterapkan pada latihan yang lain EKSTRAKURIKULER DI
dengan permasalahan yang sama SMA NEGERI 8
agar lebih meningkat dan membaik. PONTIANAK. Jurnal
Pendidikan dan
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran, 8(3).
Al Anshar, D. 2018. Pengaruh Metode Sudijono, Anas. 2008. Pengantar
Drill Terhadap Kemampuan Statistik Pendidikan. Jakarta:
Teknik Dasar Passing Sepakbola PT. Raja Grafindo Persada.
Siswa Sekolah Sepakbola (Ssb)
Sheva Sukakersa. Tangkudung, J. dan Puspitorini, W.
2012. Kepelatihan
Amiq, F. 2014. FUTSAL (Sejarah, Olahraga;Pembinaan Prestasi
Teknik Dasar, Persiapan Fisik, Olahraga Edisi II. Jakarta:
Strategi, dan Peraturan Cerdas Jaya. Arikunto, S. &
Permainan). Malang: Jabar, C.SA. 2010. Evaluasi
Universitas Negeri Malang. Program Pendidikan.
Amiq, F. 2016. Sepakbola (Sejarah Jakarta:Bumi Aksara
Perkembangan, Teknik Dasar,
Persiapan Kondisi Fisik,
Peraturan Permainan, Dan

101

Anda mungkin juga menyukai