Anda di halaman 1dari 17

Tantangan Pengelolaan, Kesehatan Satwa dan

Mutasi Satwa di Lembaga Konservasi Khusus

Made Wedana
Country Director

Focus Group Discussion “Peran Lembaga Konservasi Khusus Dalam Penyelamatan Satwa Indonesia : Realita, Tantangan dan Harapan”
Bogor 16 – 17 November 2023
Lembaga Konservasi Khusus
Lembaga konservasi untuk kepentingan khusus adalah lembaga yang
bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar
habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun lembaga
non-pemerintah yang dalam peruntukan dan pengelolaannya difokuskan
pada fungsi penyelamatan atau rehabilitasi satwa (P.31/Menhut – II/2012).

Bentuk :

PPS – Pusat Penyelamatan Satwa


PRS – Pusat Rehabilitasi Satwa
PLSK – Pusat Latihan Satwa Khusus
Sanctuary (?)

Fungsi dan Prinsip Pengelolaan :

Pengelolaan Lembaga konservasi dilakukan berdasarkan prinsip etika dan


kesejahteraan satwa (Pasal 3)
LKK : Fungsi dan Peran
Realita Pengelolaan LKK

1993 2000 -
(Pemulih 2005 2005 -
an jalak (Jaringan Saat ini
Bali) PPS)

Kondisi Secara Umum :

• Jumlah PPS vs PRS - Pertimbangan Kebijakan terkait tujuan akhir Program LKK.
• Dampak Kampanye – Kerja adminsitrasi rutin - Penumpukan, Kesejahteraan satwa Kematian.
• Pengelola dan Pengelolaan (Kelembagaan, SDM, SOP, Biaya) – Masih ada kendala.
• SOP dan Protokol (Husbandry and Health Protocols) – Belum ada kesamaan standar, pemahaman (?), risk
management kurang akan beresiko tinggi terhadap satwa dan manusia.
• Mekanisme Monev (mutasi, database) – Belum ada sistem database terintegrasi di nasional – kontrol mutasi,
networking (di LKU ada ZIMS)
• Disposal akhir LKK – lepas liar, LKU, sanctuary (?) – (Pemahaman tidak sama)
DENGAN SOP dan Protokol (M itigasi/ Risk M anagement) :
1. Screening medis
Rescue 2. Karantina
3. Rehabilitasi (lamanya waktu tergantung jenis satwa dan kondisi
individu satwa)
4. Screening medis pra lepas liar
Lepas Transit
5. Lepas liar (Kajian lokasi lepas liar sudah dilakukan)
Liar (UPT)
Catatan : Untuk di contoh kasus primata kecil (owa, lutung), dengan
kondisi individu dewasa lama proses 1-1,5 tahun (karantina 2-3
bulan – rehabilitasi 6 – 12 bulan).

LKK - LKK -
PRS PPS

TANPA - SOP dan Protokol (No Risk M anagement) :


1. Tidak ada Screening medis awal
2. Tidak ada Karantina
\ Rescue 3. Tidak ada proses Rehabilitasi
4. Berakhir di lokasi transit – Mati (fasilitas dan SDM tidak siap)
5. Lepas liar ( Tidak ada Kajian lokasi lepas liar)

Catatan :
• Resiko besar terhadap penularan penyakit ke populasi alami
• Resiko besar terhadap kematian satwa yang di lepas liar (survival
dan predator)
• Bukan program lepas liar TAPI “membuang satwa ke alam”
Lepas Liar Transit
ALUR KERJA DI PRS
ACUAN STANDAR PENGELOLAAN
Pengelolaan Kesehatan di LKK
(Mitigasi dan Pengendalian Penyakit)

• Screening awal kesehatan Staf PRS dan rutin


(MCU setiap tahun)
• Staf yang tertular / terinfeksi penyakit tidak
SDM bekerja langsung dengan satwa.
• Pemberlakuan protokol kebersihan alat,
bahan bekerja dengan satwa di PRS
• MCU awal karantina/kedatangan
• MCU paska karantina
• MCU pra lepas liar
Satwa Pengendalian rutin fasilitas dari potensi
penyakit
• Fasilitas pendukung
• Kandang satwa
Fasilitas • Peralatan dan bahan
Penyakit di Satwa Primata dan Resiko Penyebaran
Proses Rehabilitasi Satwa
Diet

Pelatihan
Perilaku

Fasilitas
DATABASE dan MUTASI SATWA

• Saat ini menggunakan sistem konvensional (data sheet excel) –


Admin di UPT dan masing-masing LKK.
• Belum ada sistem standar informasi stok nasional yang mudah
untuk kebijakan pengelolaan pertukaran/mutase antar LKK.
• Perlu dibuat Sistem Informasi Nasional (Kalau di LKU ada
ZIMS), apakah perlu juga komunikasi dengan LKU terkait
mutase/ disposal satwa yang tidak bisa di lepas liar, database
stok masing-masing LKK.
• Komunikasi antar LKK terkait mutasi berdasarkan data stok.
• Administrasi mutasi satwa terkait perpindahan dari LKK ke
lokasi lepas liar perlu lebih efisien.
Tantangan Pengelolaan Masa Depan

PRS
PPS • Kerja bersama dengan SOP dan Protokol
standar antara UPT dan Lembaga pengelola
LKK BUKAN
TEMPAT LKK .
PENIMBUNAN
DAN • Kebijakan dan Keputusan penyaluran /
PEMBUANGAN
SATWA HASIL penerimaan Satwa di LKK – pemberlakuan
PENERTIBAN
screening awal, Satwa ke LKK tujuan akhir
lepas liar. Bila ada ada kendala penyaluran ke
LKU atau Sanctuary.
• Isu Biaya Program - Sinergi
• Sistem informasi nasional - database
• Efisiensi proses administrasi
Lepas Liar /Sanctuary
DIAGRAM PENYALURAN SATWA HASIL PENERTIBAN

Rescue •UPT/LSM

Fasilitas •Test awal


Transit di (fisik dan
darah)
UPT

Sehat – •Cacat dan


Infeksi
Masuk Virus -
LKK Sanctuary
Lepas Liar
• Kajian habitat lepas liar (ekologi, sosial – potensi / viable site for release)
• Soft – Hard release.
• Single vs Group release
• Monitoring paska lepas liar
Pengambilan Data Paska Lepas Liar

• Data pergerakan / jelajah harian


• Perilaku
• Diet No Nama local Nama latin Ceri Geri Pandan Motih Rio
Dewi Rini kenh
1 Peer Ficus sp V V V
2 Cerem Dispernum V V V

May-June July August 3 Hoe/Rotan


makropanax
Calamus
heteroides
V

4 Bubuai Calamus sp V V
5 Angrit V
6 Bingbin Pinanga coronate V
7 Pisang hutan/kole Musa paradisiaca V V
8 Hamerang FIcus sp V V V
9 Pakis bagedor Ciatea sp V V
10 Seuseureuhan Piper sp V V V V
11 Bubukuan Strobilantus sp V

Sept Oct Nov


12
13
14
Kayu manis
Baros
Canar
Cinnamomum
Michelia valentina
Psydoimilax
V
V
V
V
V V
V
V
15 Capituheur V
16 Angrek Orchid V
17 Kibadak Alnus japonica V
18 Manglid Magnolia glauca V
19 Pasang Quercus sp V V
20 Tebe Xlonea sigun V V V
21 Beunying Ficus sp V V V V

Dec Jan 22
23
Hiur
Huru
V
V V
24 Manggong Macaranga sp V V
25 Kisalam Machilus rimosa V
26 Kurai Trema orientalis V
27 Nangsi V
28 Puspa Scima wallici V
29 Rasamala Althingia exelca
30 Saninten Castanopsis V V
javanica
31 Walen Ficus sp V
32 Purut Parstocarpus V
33 Kaliandra Caliandra V V V
34 Konyal Pasiflora ligulata V V V V V
35 Bobontengan Catlantea V V
36 Sumatra V
Mitigasi Gangguan dan Evaluasi Keberhasilan
• Penelitian dan observai lanjutan paska lepas liar (akademisi)
• Pelibatan masyarakat sekitar kawasan (monitoring dan patrol)
• Penyadartahuan melalui edukasi dan kegiatan lain di tingkat masyarakat.

Aktivasi MMP di lokasi


TERIMA KASIH

Instagram:
@theaspinallfoundation
@aspinallindonesia.official; @aspinall_foundation_indonesia

The Aspinall Foundation

Anda mungkin juga menyukai