Anda di halaman 1dari 7

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No.

02, September 2022

IMPLEMENTASI NAÏVE BAYES DALAM MENDETEKSI KERUSAKAN SISTEM


KELISTRIKAN MOBIL TOYOTA 4E-FE

Ramandani Irma Sari, Suryo Adi Wibowo, Deddy Rudhistiar


Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional Malang, Jalan Raya Karanglo km 2 Malang, Indonesia
1818076@scholar.itn.ac.id

ABSTRAK

Pesatnya kemajuan zaman, membuat mobil banyak diproduksi dengan segala jenis bentuk dan warna.
Tingginya permintaan membuat mobil harus memiliki kualitas terbaik. Mobil Toyota dengan kode mesin 4E-FE
Memiliki kualitas yang bagus, mobil ini memiliki mesin seri E terkuat yang pernah diproduksi, mesin irit bahan
bakar dan performa mesin yang terbaik. Sebagian manusia sering kali tidak memperhatikan permasalahan sistem
kelistrikan yang terjadi pada mobil. Karena keterbatasan pengetahuan untuk mengidentifikasi permasalahan pada
mobil membuat pengguna mobil dan teknisi kesulitan dalam mengetahui permasalahan dalam kerusakan mobil.
Sistem dibuat dengan mengambil data dari bengkel Mg Auto Service Tanjung pinang yang terdiri dari data gejala,
kerusakan dan solusi. Kemudian data tersebut akan dimasukkan kedalam rumus naïve bayes. Pengguna mobil
atau teknisi menginputkan gejala yang dialami, sistem akan melakukan proses perhitungan. Output atau Hasil
berupa perhitungan data gejala dan sistem akan menampilkan kerusakan yang terjadi dengan solusi perbaikannya.

Kata kunci: Toyota 4E-FE, Kerusakan Kelistrikan Mobil. Naïve Bayes, teknisi

1. PENDAHULUAN kerusakan kelistrikan yang terjadi dan membantu


Transportasi membuat kegiatan manusia menjadi dalam proses pengambilan keputusan sesuai dengan
lebih cepat dan efektif. Untuk mencapai suatu tujuan perhitungan.
tersebut dibutuhkan alat transportasi, alat transportasi
terbagi 3, yaitu alat transportasi darat, air dan udara. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu alat transportasi darat yaitu mobil. [1].. 2.1. Penelitian Terkait
Mobil Toyota dengan kode mesin 4E-FE Memiliki Penelitian yang berjudul “Sistem Untuk deteksi
kualitas yang bagus, mobil ini memiliki mesin seri E Kerusakan Mesin Diesel Mobil Panther Dengan
terkuat yang pernah diproduksi, mesin irit bahan bakar Metode Naïve Bayes” yang dilakukan oleh Wawan
dan performa mesin yang terbaik. [2] Singgih P, dkk, 2016 mengenai implementasi naïve
Namun Sebagian manusia sering kali tidak bayes untuk sistem deteksi kerusakan mesin diesel
memperhatikan permasalahan sistem kelistrikan yang mobil panther. Berdasarkan pengujian akurasi
terjadi pada mobil. Karena keterbatasan pengetahuan diperoleh tingkat akurasi sebesar 85%. [3]
untuk mengidentifikasi permasalahan pada mobil Penelitian yang berjudul “Sistem Pakar
membuat pengguna mobil dan teknisi kesulitan dalam Mendeteksi kerusakan sepeda motor menggunakan
mengetahui permasalahan dalam Kerusakan metode Naïve Bayes dibengkel motor SMK Islam
kelistrikan mobil. Oleh karena itu tema yang diambil Tanjung” yang dilakukan oleh Nasa’I, dkk, 2020.
adalah masalah dalam bidang kelistrikan otomotif, bahwa sistem pakar yang dibuat dapat membantu
dimana akan di temukan solusi dalam menangani karyawan bengkel motor SMK Islam Tanjung dalam
permasalahan pada mobil Sistem pakar yang mendeteksi kerusakan sepeda motor pelanggan
digunakan untuk mendeteksi kerusakan sistem terutama pada saat jam jam sibuk dengan adanya
kelistrikan mobil adalah naïve bayes. Metode naïve aplikasi ini siapapun bisa melakukan konsultasi
bayes mampu menjadi solusi dari permasalahan diatas, meskipun ahlinya tidak ada dibengkel pada saat itu. [4]
karena metode ini mampu memprediksi peluang Penelitian yang berjudul “Sistem Pakar Diagnosa
dimasa sebelumnya. Dengan menggunakan Kerusakan Printer dengan metode Naïve bayes:
kemungkinan bersyarat sebagai awalannya dengan Indonesian Journal On Computer and Information
tingkat klasifikasi sederhana serta mudah dalam Technologi, hlm 229-233” yang dilakukan oleh
penerapannya. Sistem yang dibuat berdasarkan data Suleman, dkk, 2018. Mengenai Sistem pakar yang
yang terdiri dari data kerusakan dan data gejala yang dirancang untuk medeteksi adanya kerusakan pada
kemudian akan dimasukan dalam rumus Naïve Bayes printer, penelitian ini menggunakan metode Naïve
untuk mencari hasil yang akurat. Bayes dengan berbasis android. kesimpulan
Penelitian ini dilakukam untuk membuat sebuah berdasarkan pada fakta yang ada dengan perhitungan
sistem pendeteksi kerusakam kelistrikan pada mobil Naïve Bayes. Sistem pakar diagnosa kerusakan printer
Toyota 4E-FE berbasis web dengan menggunakan yang dirancang mampu mendeteksi jenis kerusakan
naïve bayes. Sehingga di harapkan dapat memudahkan printer secara cepat dan akurat. [5]
pengguna mobil dan teknisi mobil untuk mengetahui

982
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

2.2. Sistem Pakar tiap kategori, nilai ini dapat dihapuskan karena asumsi
Sistem pakar adalah system berbasis computer atribut tidak selalu terkait (conditionally indenpenden)
yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik maka:
penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya P(X|Ci) = ∏𝑛𝑘=1 𝑃(Xk|Ci)
hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam = P(X1|Ci) x P(X2|Ci)x…x P(Xn|Ci).
bidang tersebut. Sistem pakar dibuat pada wilayah (2)
tertentu untuk suatu kepakaran yang mendekati Bila P(X) dapat diketahui melalui perhitungan diatas,
kemampuan manusia disalah satu bidang tersebut. [6]. maka class (label) dari data sampel X adalah class
(label) yang memiliki P (X|Ci) * P(Ci) maksimum.
Posterior = likelihood x prior Probability
2.3. Naïve Bayes Evidence
Naive Bayes merupakan sebuah (3)
pengklasifikasian probabilistik sederhana yang
menghitung sekumpulan probabilitas dengan 3.1. Sistem Kelistrikan Mobil
menjumlahkan frekuensi dan kombinasi nilai dari data Sistem kelistrikan mobil merupakan susunan
set yang diberikan. Algoritma mengunakan teorema rangkaian listrik yang disusun untuk menjalankan
Bayes dan mengasumsikan semua atribut independen fungsi yang terdapat pada mobil. Fungsi kelistrikan
atau tidak saling ketergantungan yang diberikan oleh mobil antara lain menjadi sumber energi pada busi
nilai pada variabel kelas.[7] agar bisa menyala, menjalankan mesin, serta
Persamaan teorema Bayes adalah : meningkatkan performa dan kenyamanan mobil. Ada
𝑃(𝑋|𝐶𝑖 )𝑃(𝐶𝑖) 5 bagian dari sistem kelistrikan mobil yaitu: Sistem
𝑃(𝐶𝑖 |𝑋) =
𝑃(𝑋)
kelistrikan mesin, Sistem kelistrikan body, sistem
(1) Infotainment, Sistem kelistrikan chasis, sistem
Keterangan : keamanan dan keselamatan. [7]
P(Ci|X) = Probabilitas hipotesis Ci Jika diberikan
fakta atau record X (Posterior probability) 3.2. Toyota 4E-FE
P(X|Ci) = Mencari nilai parameter yang memberi 4E-FE generasi pertama dipakai sebagai basis
kemungkinan yang paling besar(Likehood) mesin 4E-FTE. Mesin turbocharged yang
P(Ci) = Prior probability dari X (Prior Probability) menghasilkan tenaga 133 hp) pada 6.400 rpm dengan
P(X) = Jumlah probability tuple yang muncul torsi 157 Nm pada 4.800 rpm. Diproduksi secara
eksklusif untuk Toyota Starlet GT Turbo (JDM) dan
Pada perkembangannya, P(X) dapat dihilangkan penggantinya Toyota Glanza V (JDM juga). Menjadi
karena nilai tetap, sehingga saat dibandingkan dengan mesin konversi yang sangat popular.

3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Gambar 1 merupakan gambar blok diagram


3.3. Blok Diagram yang terdapat beberapa proses yaitu kita harus
menginputkan data gejala yang sudah disediakan.
Selanjutnya menganalisa data gejala yang sudah di
pilih. Kemudian setelah data gejala tersebut dianalisa,
data tersebut dilakukan pengklasifikasi -an atau proses
dari metode naive bayes untuk mendeteksi kerusakan
yang terjadi dengan data gejala yang sudah dipilih.
Setelah melakukan proses naïve bayes akan keluar
output berupa pernyataan kerusakan yang terjadi
beserta solusi perbaikannya. Selanjutnya teknisi akan
memperbaiki mobil tersebut.

3.4. Pengumpulan data


Pengumpulan data dilakukan dibengkel MG
Auto Service Tanjungpinang. Dengan melakukan
Gambar 1. Blok Diagram observasi dan wawancara kepada pemilik bengkel,
data yang didapatkan yaitu data yang telah terjadi.
Data tersebut terdiri dari data gejala dan data
kerusakan.

983
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

3.5. Flowchart Sistem

Gambar 2. Flowchart Sistem

Pada gambar 2 merupakan alur sistem yang di


gambarkan dengan flowchart. proses pertama dimulai
dengan tampilan decisian, apakah yang login user?
jika iya maka lanjut ke tampilan halaman konsultasi.
kemudian user atau pengguna memilih gejala tersebut.
setelah di pilih gejalanya. maka diproseslah gejala
yang sudah dipilih. selanjutnya keluarlah output yaitu
hasil kerusakan berdasarkan gejala yang sudah dipilih.
Tidak hanya hasilnya saja namun terdapat tampilan
solusi perbaikannya dan sistem berakhir. Jika tampilan
bukan user, maka terlebih dahulu login, setelah login
muncullah tampilan halaman admin. Kemudian
terdapat proses apakah dataset seperti data gejala, data
kerusakan, data solusi dan data korelasi sudah
lengkap? jika sudah lengkap maka proses akan
menampilkan halaman dataset dan data korelasinya
sistem akan berakhir. Jika data set belum lengkap
maka dilakukanlah proses CRUD yaitu Create, Read,
Update, Delete.setelah dilakukan maka sistem selesai.

3.6. Flowchart Metode


Berikut ini flowchart metode Naïve Bayes:
Gambar 3 Flowchart Metode

984
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

Pada Gambar 3 Merupakan alur kerja metode 3.8. Pemodelan Naïve Bayes
naive bayes yang di gambarkan dengan flowchart. Data set atau data sampel digunakan dalam
dimulai dengan memilih gejala kemudian melakukan penelitian ini adalah output wawancara dan observasi
pengklasifikasian kelas berdasarkan gejala yang sudah kepada pemilik bengkel, yaitu data kerusakan dan data
dipilih. pengklasifikasian ini didapatkan dari data gejala.
korelasi antara gejala dan kerusakan. kemudian 1. Data Gejala
menghitung likelihood atau kemungkinan baru.
selanjutnya menghitung posterior yang terdiri dari Tabel 1. Tabel Gejala
nilai likelihood dan jumlah pengklasifikasian kelas. Kode
Nama Gejala
setelah di hitung semua maka didapatkan hasil Gejala
perhitungan atau nilai akurasinya. G001 Mobil tidak bisa hidup jika distarter
G002 Mobil sulit dihidupkan
3.7. Implementasi Program G003 Lampu check engine/MIL menyala
1. Halaman Konsultasi G004 Akselerasi Tersendat
Getaran mesin tidak normal Ketika idling
Pada gambar dibawah ini adalah tampilan dari G005
bahkan misfiring
halaman Konsultasi G006 Fungsi mobil tidak beraturan
G007 Bahan bakar menjadi boros
G008 Mobil tersendat
G009 Mesin panas ketika tidak dihidupkan
G010 Mengalami backfiring dan stalling
G011 Mobil bisa hidup namun tiba tiba mati
Pada saat idle Rpm mesin naik 1200 Rpm
G012
sampai 1500 Rpm
Mobil bisa hidup tetapi beberapa injektor
G013
tidak bekerja
Sebagian injektor tidak menginjeksikan
G014
bahan bakar
Gambar 4. Halaman Konsultasi G015 Mobil mendadak mati
G016 Tenaga mesin melemah
G017 Mobil Tidak Gesit
Pada gambar 4 merupakan gambar atau tampilan
G018 Lampu Bohlamp tidak hidup
dari halaman Konsultasi. Di halaman ini pengguna
G019 Lampu rem tidak menyala
dapat melakukan konsultasi tentang mobilnya yang G020 Lampu sen (kanan kiri) tidak hidup
bermasalah. di halaman konsultasi kita harus G021 Suara audio melemah dan tidak maksimal
mengisikan tentang beberapa data yaitu nama lengkap G022 Lampu headlamp meredup
dan plat kendaraan. Kemudian memilih gejala yang G023 Sel sudah aus atau getas
dialami oleh mobil. Selanjutnya mengklik button G024 Klakson tidak bunyi
tambahkan dan simpan. G025 Klakson sulit bunyi
G026 Lampu besar (headlamp) mati
2. Halaman Hasil G027 Mobil mengalami overheat
Pada gambar dibawah ini adalah tampilan dari G028 Mesin mobil tidak stabil
halaman hasil konsultasi G029 Starter mobil lebih lama
Mesin tidak bisa hidup karena koil terlalu
G030
panas
G031 Mesin tidak balance serta mesin bergetar
Pada saat memanaskan mobil, mobil
G032
mendadak mati dan tidak dapat digass
G033 Berbau aneh
G034 Detonasi
G035 Idle kasar
Campuran bahan bakar dan udara terlalu
G036
kaya atau gemuk
G037 Mesin bermasalah saat idle
Gambar 5. Halaman Hasil Konsultasi Emisi gas buang menjadi lebih banyak dari
G038
biasanya
G039 Kipas kaca tidak menyala
Pada gambar 5 adalah gambar atau tampilan dari
Muncul suara “jedug” pada saat audio
halaman konsultasi yang berisi data konsultasi user G040
dihidupkan atau dimatikan
atau pengguna yang telah dibuat. Kemudian jika ingin G041 Muncul suara kresek
membuatkan konsultasi baru kita hanya mengklik saja G042 Suara dispeaker berat sebelah
tombol button tambah konsultasi baru.

985
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

Kode
Nama Gejala
Tabel 3. Pengklasifikasian
Gejala Gejala
Bagian konus pada speaker “melotot” Klasifikasi
G043 G022 G026
Ketika sistem difungsikan Ya Tidak K005
Nada high lama-kelamaan menjadi clip Ya Tidak K007
G044
(sember) Tidak Tidak K007
G045 Suara tersendat Tidak Tidak K007
G046 CD tidak dapat memutar Tidak Tidak K007
Pada saat memasukkan CD, CD tersebut Tidak Ya K007
G047
keluar lagi Tidak Ya K012
Transmisi terasa berat sehingga akselerasi Tidak Tidak K012
G048
mobil terasa lebih sulit dilakukan Tidak Ya K016
G049 Speedometer tidak berfungsi Tidak Tidak K016
G050 Lampu ABS menyala
G051 Odometer tidak berfungsi
2. Menghitung klasifikasi dari beberapa kerusakan
G052 Transmisi mengalami lompat gigi
dari tabel
a. Klasifikasi dari K005 yaitu :
2. Data Kerusakan
K005 : Ya Pada G022 = 1/1 = 1
Tidak Pada G022 = 0/1 = 0
Tabel 2. Tabel kerusakan
K005 : Ya Pada G026 = 0/1 = 0
Kode
Nama Kerusakan Tidak Pada G026 = 1/1 = 1
Kerusakan
K001 Sensor CKP rusak b. Klasifikasi dari K007 yaitu :
K002 Diode putus K007 : Ya Pada G022 = 1/5 = 0,2
K003 Sensor CMP rusak Tidak Pada G022 = 4/5 = 0,8
K004 Dinamo starter/ampere rusak K007 : Ya Pada G026 = 1/5 = 0,2
K005 Lampu bohlamp putus Tidak Pada G026 = 4/5 = 0,8
K006 Kabel mengalami korosi c. Klasifikasi dari K012 yaitu :
K007 Aki rusak K012 : Ya Pada G022 = 0/2= 0
K008 Sistem starter rusak Tidak Pada G022 = 2/2 = 1
K009 Klakson rusak K012 : Ya Pada G026 = 1/2 = 0,5
K010 Kabel putus Tidak Pada G026 = 1/2 = 0,5
K011 Busi mobil kotor d. Klasifikasi dari K016 yaitu :
K012 Fuse (Sekring) putus K016 : Ya Pada G022 = 0/2= 0
Jumlah air radiator yang kurang atau Tidak Pada G022 = 2/2 = 1
K013
bahkan habis
K016 : Ya Pada G026 = 1/2 = 0,5
K014 Ignition coil rusak
Tidak Pada G026 = 1/2 = 0,5
K015 Sensor MAP rusak
K016 Korsleting pada kabel
3. Menghitung Likelihood dengan rumus :
K017 Kerusakan pada power
𝑃(𝑋|𝐶𝑖 )𝑃(𝐶𝑖 )
𝑃 (𝐶𝑖 |𝑋) =
K018 Kerusakan pada Tweeter 𝑃(𝑋)
K019 Kerusakan paad pemutar CD Menghitung likelihood Ya K005, K007, K012 dan
K020 Kerusakan sensor Throttle position K016 dengan jumlah data masing – masing
K021
Kerusakan pada VSS (Vehicle Speed sebanyak 1/10, 5/10, 2/10, 2/10 berikut
Sensor) perhitungannya :
K005 = 1*0*1/10 = 0
4. HASIL DAN PEMBAHASAN K007 = 0,2 * 0,2 *5/10 = 0,2
4.1. Perhitungan Naive bayes K012 = 0*1*2/10 = 0
Perhitungan naïve bayes dimulai dengan K016 = 0*0,5*2/10 = 0
menghitung kemungkinan baru dengan mencari dan 4. Setelah di temukan nilai likelihood, selanjutnya
memasukkan data korelasi (data kerusakan dan data menemukan probability K005, K007, K012 dan
gejala) tujuannya untuk dimasukkan ke dalam K016 untuk membandingkan kemungkinan mana
perhitungan naïve bayes. Contoh kasus yaitu yang lebih besar dengan rumus :
menghitung gejala G022 dan G026 Dengan Posterior = likelihood x prior Probability
pendekatan jenis kerusakan K005, K007, K012, K016. Evidence
Berikut tahap – tahap perhitungannya: K005 = 0/ (0+0,2+0+0) = 0/0,02 = 0 x 100% =
1. Mencari klasifikasi dari setiap gejala dan 0%
kerusakan G022 dan G026. Dengan klasifikasi K007 = 0,02/(0+0,02+0+0) = 1 x 100 % = 1 %
kerusakan sebanyak 4 yang didapat dari data K012 = 0/ (0+0,2+0+0) = 0/0,02 = 0 x 100 % =
korelasi pada Tabel 4.1 korelasi yaitu K005, K007, 0%
K012 dan K016. K016 = 0/ (0+0,2+0+0) = 0/0,02 = 0 x 100 % =
0%

986
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

Jadi, kemungkinan yang terjadi dari kode Kasus 3: Gejala dengan kode Gejala G003,
kerusakan K005, K007 Dan K012, K016 adalah G004, G008, G012, dan G048
terjadi pada kode kerusakan K007 dengan jumlah Kasus 4 : Gejala dengan kode Gejala 6022 Dan
100 % yaitu Aki rusak yang diketahui pada 2 G026
gejala yatu G022, G026. Kasus 5 : Gejala dengan kode gejala G001,
G002, G003, G004, G005, G006 dan
4.2. Pengujian Perbandingan Sistem dan Metode G007

Tabel 4. Pengujian Perbandingan Sistem dan Metode Pada tabel 4 merupakan tabel pengujian
Kasus Sistem Perhitungan %Error perbandingan sistem dan metode, menggunakan
Kasus 1 Jack 100 % 100 % - percobaan 5 kasus dimana hasil persentase dari sistem
Kasus 2 Bima 99,21 % 99,21 % - dan hasil dari perhitungan mempunyai persentase yang
Kasus 3 Mera 98,38 % 98,38 % - sama. dengan hasil error 0 %
Kasus 4
Ramandani 100 % 100 % -
4.3. Pengujian Fungsional Aplikasi
Irma Sari
Pada proses pengujian fungsional Aplikasi
Kasus 5 Auxilia 94,74 % 94,74% -
merupakan proses untuk mengetahui apakah sistem
Keterangan :
yang dibuat dapat berjalan sesuai hasil yang
Kasus 1 : Gejala dengan kode Gejala G046 dan
diharapkan atau masih terdapat kesalahan fungsi pada
G047
sistem. Pengujian dilakukan di Halaman Admin dan
Kasus 2 : Gejala dengan kode Gejala G018,
Halaman User.
G019, G020 dan G022
1. Halaman Admin

Tabel 5. Pengujian Fungsinal Admin


No Pengujian Hasil Harapan Hasil Sistem Kesimpulan
Fitur pada Menampilkan informasi tentang Menampilkan informasi tentang
1. Sesuai
dashboard jumlah data konsultasi jumlah data konsultasi
Fitur Halaman Menampilkan data gejala dan bisa Menampilkan data gejala dan bisa
2. Sesuai
Data Gejala melakukan CRUD data melakukan CRUD data
Menampilkan form untuk Menampilkan form untuk penambahan
Tambah data
3. penambahan data gejala yang terdiri data gejala yang terdiri dari kode Sesuai
gejala
dari kode gejala dan nama gejala gejala dan nama gejala
Menampilkan tampilan edit untuk Menampilkan tampilan edit untuk
4. Edit data gejala memperbaiki data gejala yang salah memperbaiki data gejala yang salah Sesuai
input input
Hapus Data
5. Button untuk menhapus data gejala Button untuk menhapus data gejala Sesuai
Gejala
Menampilkan data solusi yang
Halaman data Menampilkan data solusi yang terdiri
6. terdiri dari kode solusi dan nama Sesuai
solusi dari kode solusi dan nama solusi
solusi
Menampilkan form data solusi yang Menampilkan form data solusi yang
digunakan untuk mengedit data digunakan untuk mengedit data yang
7. Edit data solusi Sesuai
yang sudah dibuat, jika ada sudah dibuat, jika ada kesalahan
kesalahan menginput menginput
Hapus data
8. Button untuk menghapus data solusi Button untuk menghapus data solusi Sesuai
solusi
Fitur Korelasi Menampilkan data korelasi antara Menampilkan data korelasi antara data
9. Sesuai
Kerusakan data gejala dan data kerusakan. gejala dan data kerusakan.
Menampilkan data korelasi Menampilkan data korelasi kerusakan
Fitur Halaman
10. kerusakan dan data solusi. Bisa dan data solusi. Bisa melakukan Sesuai
Korelasi Solusi
melakukan CRUD data korelasi CRUD data korelasi

Tabel 5 merupakan hasil dari 10 pengujian


fungsional dihalaman admin dimana, hasil harapan
dan hasil sistem dapat berjalan sesuai pada web
browser Google Chrome versi 102.0.5005.115,
Microsoft Edge versi 102.0.1245.44, dan Firefox versi
101.0.1

987
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 02, September 2022

2. Halaman User
Tabel 6. Pengujian Fungsional User
No Pengujian Hasil Harapan Hasil Sistem Kesimpulan
Menampilkan informasi tentang
Menampilkan informasi tentang sistem
Halaman sistem kelistrikan mobil. Dan
1. kelistrikan mobil. Dan jenis jenis mobil Sesuai
Home jenis jenis mobil yang termasuk
yang termasuk ke dalam 4E-FE
ke dalam 4E-FE
Menampilkan informasi tentang
Halaman Menampilkan informasi tentang bengkel
2. bengkel MG Auto Service Sesuai
Tentang Kami MG Auto Service Tanjungpinang
Tanjungpinang
Menampilkan form user untuk
Menampilkan form user untuk melakukan
Halaman melakukan konsultasi dengan
3. konsultasi dengan mengisi data diri dan Sesuai
Konsultasi mengisi data diri dan data
data kendaraan yang bermasalah
kendaraan yang bermasalah
Menampilkan kontak atau nomor
Halaman Menampilkan kontak atau nomor telepon
4. telepon bengkel MG Auto Sesuai
Hubungi Kami bengkel MG Auto Service Tanjungpinang
Service Tanjungpinang
Halaman Login Menampilkan tampilan login
5. Menampilkan tampilan login untuk admin Sesuai
Admin untuk admin

Tabel 6 merupakan hasil dari 10 pengujian DAFTAR PUSTAKA


fungsional dihalaman user dimana, hasil harapan dan [1] S. Aminah, “Transportasi Publik dan
hasil sistem dapat berjalan sesuai pada web browser Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan,”
Google Chrome versi 102.0.5005.115, Microsoft Edge Masyarakat, Kebud. dan Polit., vol. 20, pp. 35–
versi 102.0.1245.44, dan Firefox versi 101.0.1 52, 2012, [Online]. Available:
http://journal.unair.ac.id/MKP@transportasi-
5. KESIMPULAN DAN SARAN publik-dan-aksesibilitas-masyarakat-perkotaan-
Berdasarkan beberapa pengujian yang telah article-2146-media-15-category-8.html
dilakukan, diambilah kesimpulan bahwa pengujian [2] H. Pramudia and A. Nugroho, “Sistem Informasi
perhitungan naïve bayes dengan kasus 4 Ramandani Kerusakan Laptop Menggunakan Metode Naïve
Irma Sari menggunakan data gejala G022, dan G026 Bayes,” Teknol. Elektro, Univ. Mercu Buana,
dengan pendekatan K005, K007, K012 dan K016. vol. 8, no. 3, pp. 206–214, 2017.
Didapatkan klasifikasi kelas dengan Ya K005 [3] A. Eko Widodo, A. Ardiansyah, and A. Fauzi,
sebanyak 0, Ya K007 sebanyak 0,2, Ya K012 “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Printer
sebanyak 0, Ya K016 sebanyak 0,. Kemudian Menggunakan Metode Naïve Bayes,” IJCIT
diperoleh nilai posterior dari K005 0%, K007 100%, (Indonesian J. Comput. Inf. Technol., vol. 3, no.
K012 0% Dan K016 0%. Maka nilai tertinggi yaitu 2, pp. 228–233, 2018.
K007. Berdasarkan dengan data gejala G022 dan G026 [4] S. P. Panjaitan and R. N. Putri, “Penerapan Naive
yang di dapatkanlah kemungkinan baru bahwa Bayes Untuk Mendiagnosa Cedera Kaki Pada
kerusakan terjadi yaitu Aki Rusak dengan nilai 100 %. Atlet Taekwondo,” J. Mhs. Apl. Teknol. Komput.
Pengujian fungsional pada fitur admin dan user. dan Inf., vol. 3, no. 1, pp. 60–64, 2021.
Dimana hasil harapan dan hasil sistem yang dibuat [5] D. Muriyatmoko, T. Taufiqurrahman, and D. B.
berjalan sesuai pada web browser Google Chrome Pratama, “Aplikasi Diagnosa Kerusakan Sepeda
versi 102.0.5005.115, Microsoft Edge versi Motor Menggunakan Metode Naïve Bayes dan
102.0.1245.44, dan Firefox versi 101.0.1. Pengujian Rekomendasi Kesesuaian Bengkel,” Semin. Nas.
perbandingan sistem dan metode, menggunakan Inform. dan Apl., pp. 1–6, 2021.
percobaan 5 kasus dimana hasil persentase dari sistem [6] D. N. Wawan Singgih P and Y. R. WU, “Sistem
dan hasil dari perhitungan mempunyai persentase yang Untuk Deteksi Kerusakan Mesin Diesel Mobil
sama. dengan hasil error 0 %. Panther Dengan Metode Naïve Bayes,”
TIKomSin, pp. 7–13, 2016.
[7] N. H. Alfianty, “Penerapan Naïve Bayes untuk
Klasifikasi Data Penyakit Pada Anak,” 2020.

988

Anda mungkin juga menyukai