Anda di halaman 1dari 9

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 341-349

Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Minat Muzakki Membayar


Zakat di BAZNAS Sragen
Nur Kabib1*), Ahmad Ulil Albab Al Umar2), Ana Fitriani3), Lora Lorenza4), Muammar Taufiqi Lutfi
Mustofa5)
1,2,3,4,5
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga
*Email korespondensi : nurkabib@iainsalatiga.ac.id

Abstract
This study aims to analyze the effect of accountability and transparency on muzakki's interest in paying zakat. The
population in this study are people who pay zakat in BAZNAS, Sragen Regency. The sample in this study produced
100 respondents. The sample selection technique used purposive sampling and then used the Slovin formula. The
data analysis method in this study uses multiple linear regression. The results of this study indicate that partially
the accountability variable that affects the interest in paying zakat, then partially the transparency variable does
not have a significant effect on the interest of muzakki to pay zakat. Simultaneously, the variables of accountability
and transparency have an effect on the interest in paying zakat.

Keywords : Accountability, Intens, Transparancy, Zakah

Saran sitasi: Kabib, N., Umar, A. U., Fitriani, A., Lorenza, L., Lutfi, M. T., & Mustofa. (2021). Pengaruh
Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Minat Muzakki Membayar Zakat di BAZNAS Sragen. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 7(01), 341-349. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i1.2156

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v7i1.2156

1. PENDAHULUAN 12
10,07
Indonesia merupakan negara dengan jumlah 10 9,2
8,1
penduduk keempat terbesar di Dunia sekaligus 8 6,8
6,2
menjadi negara muslim terbesar di Dunia. Dimana 6 5 4,9
87,18% masyarakatnya adalah muslim (BPS, 2020). 3,7
4 2,9
Potensi muslim yang besar ini seharusnya berbanding 2,2
2
besar pula dengan potensi zakat. Namun pada
0
kenyataannya realisasi zakat di Indonesia masih 2015 2016 2017 2018 2019
rendah (Istiqomah & Asrori, 2019). Salah satu dari
Pengumpulan ZIS Penyaluran ZIS
rukun islam adalah zakat sehingga hukumnya adalah
wajib. Atas dasar hal tersebut, setiap muslim yang Sumber : Data diolah, 2020
mampu diwajibkan untuk membayar zakat sesuai Grafik 1. Pengumpulan dan penyaluran ZIS (dalam
ketetapan yang berlaku dalam syariah Islam. Zakat triliun)
merupakan salah satu ibadah pokok dalam Islam yang Berdasarkan data grafik 1 meskipun terdapat
dapat menjadi tool dan menjadi pilar guna kenaikan di setiap tahunnya meliputi pengumpulan
menegakkan keadilan dalam kehidupan sosial dan bisa dan penyaluran dana ZIS oleh BAZNAS dan LAZ.
meningkatkan kesejahteraan umat (Rahman, 2015). Namun demikian angka tersebut masih jauh dengan
Pengelolaan zakat yang baik berguna untuk potensi zakat di Indonesia pada tahun 2020 yang
memajukan kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh ditarget mencapai 230 triliun, namun nyatanya dana
seluruh masyarakat. Zakat yang dikelola dengan yang terkumpul baru 8 triliun atau setara 3,5% dari
maksimal juga mendorong program pembangunan potensi (Lokadata.com, 2020). Hal ini yang
berkelanjutan atau Sustainable Development Goals menjadikan masalah dalam pengumpulan atau
(Amymie, 2019). kesadaran masyarakat Indonesia pada masa sekarang.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 342
Kesenjangan antara dana yang terkumpul dengan dana tersebut (Basri, 2015). Hingga masa sekarang
yang disalurkan tersebut menandakan bahwa adanya masyarakat memilih dan menggunakan model
masalah dalam marketing dan peruntukannya terkait penyaluran zakat secara door to door maupun
dengan kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga tradisional dengan memilih masjid, dengan dalih
pengelola zakat selama ini (Nurhasanah & Suryani, bahwa hal tersebut dekat rumah yang lebih didasari
2018). Hal ini juga didukung oleh Lubis (2014) yang kepraktisan dan kedekatan lokasi (Harahap, 2019).
menyatakan bahwa salah satu faktor keengganan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
masyarakat membayar zakat pada Badan Amil Zakat (PSAK) No. 109 yang dibuat oleh Ikatan Akuntan
adalah kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Indonesia (IAI) menjelaskan bahwa organisasi
BAZIS/LAZ. pengelola zakat diinginkan dapat menyajikan laporan
Menurut survei oleh PIRAC (2007) pada tahun keuangan sesuai dengan peraturan tersebut. Penerapan
2007 menemukan bahwa 55% masyarakathmuslim standar PSAK 109 dimulai pasca 2008, yang
sadar dan mengakui diri sebagai muzakki. Jumlah ini sebelumnya masih merujuk pada PSAK 45 mengenai
meningkat dibandingkan pada tahun 2004 yang pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Zakat
berkisar 49,8% artinya terjadi peningkatan sebesr merupakan salah satu bentuk transaksi syariah dalam
5,2%. Peningkatan tingkat kesadaran ini telihat dari domain sosial jadi perlu peraturan sendiri terhadap
kepatuhan muzakki untuk menunaikan zakat. Dari perlakuan akuntansi nya yang bersifat standar
sebagian responden yaitu 95,5% mengaku bahwa sebagaimana dalam transaksi komersial lainnya
dirinya adalah muzakki dan menunaikan kewajiban seperti mudharabah, musyarakah, murahabah, salam,
berzakat. Namun menurut PIRAC (2007) menemukan ijarah, istishna, dan lainnya. Oleh karena itu,
bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang rendah diperlukan Lembaga-lembaga zakat yang dikelola
terhadap Lembaga Pengelola Zakat. Hal ini dengan manajemen yang baik.
dibuktikan masyarakat yang sudah menyalurkan Tantangan kedepan mengenai pengelolaan zakat
zakatnya pada BAZ dan LAZ masing-masing hanya adalah bagaimana meningkatkan koordinasi antara
sebesar 6% dan 1,2%. Masyakarat (59%) cenderung lembaga zakat di Indonesia. Sehingga dana zakat
memilih menyalurkan zakatnya kepada masjid di dapat dikelola dengan baik. Organisasi Pengelola
sekitar rumah dan zakat melalui Lembaga menurun. Zakat akan mencapai optimalisasi penghimpunan
Berdasarkan implementasi zakat di masyarakat zakat dengan baik apabila Organisasi Pengelola Zakat
muslim Indonesia tampaknya masih ada celah antara dapat menepis keraguan para muzakki mengenai
harapan dan kenyataan; mayoritas orang Indonesia profesionalitas Organisasi Pengelola Zakat dalam
beragama Islam - dengan potensi dana zakat yang menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
besar - namun kenyataannya dana zakat terkumpul Uraian diatas dapat dilihat bahwa rasa ragu-ragu
secara nasional melalui lembaga zakat jauh dari apa terhadap Organisasi Pengelola Zakat menyebabkan
yang diharapkan. Di Indonesia, agen penagihan dan muzakki cenderung memilih untuk menghitung dan
penyaluran dana zakat (yang telah diatur dalam mendistribusikan zakatnya sendiri kepada mustahik.
peraturan perundang-undangan) telah dibuat tetapi Adapun faktor-faktor yang diketahui mampu
tidak ada perangkat hukum yang dapat memaksa umat menyebabkan rasa kurang percaya muzakki kepada
Islam untuk membayar zakat. Berdasarkan hal Organisasi Pengelola Zakat adalah akuntabilitas dan
tersebut, kesadaran dalam membayar zakat akan transparansi yang dilakukan oleh pengelolaaan zakat.
dipengaruhi oleh pemahaman masyarakat tentang Hal ini diungkapkan oleh Hasrina, Yusri, & Sy (2019)
zakat (Widiyanto, 2017). Dalam implementasinya yang mengatakan bahwa akuntabilitas dan transparasi
muzakki merasa sudah mengeluarkan zakat kepada dapat memengaruhi signfikan terhadap kepercayaan
mustahik sesunggguhnya, namun kenyataannya hanya muzakki. Penelitian oleh Amalia & Widiastuti (2019)
didasarkan karena kedekatan emosi belaka. Misal di dan Yuliafitri & Khoiriyah (2016) menemukan bahwa
distribusikan kepada sanak saudaranya sendiri, yang akuntabilitas memengaruhi secara positif dan
menurut dirinya kerabatnya itu dalam kategori signifikan terhadap minat muzakki membayar zakat.
mustahik, padahal jika diperhatikan dengan seksama Sedangkan Penelitian oleh Amelia & Murtani (2020)
masih banyak orang-orang yang lebih berhak untuk mengemukakan hal yang berbeda bahwa akuntabilitas
menerimanya seperti lebih miskin, lebih fakir dan memengaruhi positif namun tidak signifikan terhadap
lebih menderita dibandingkan dengan kerabatnya minat muzakki membayar zakat.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 343
Faktor akuntabilitas dan transparansi merupakan berdasarkan perbedaan dari berbagai studi kasus dari
wujud tanggung jawab Lembaga Pengelola Zakat Penelitian terdahulu tersebut. Maka dalam Penelitian
dalam memenuhi kewajiban kepada masyarakat. Hal ini walaupun mengangkat tema serupa yaitu mengenai
tersebut akan menimbulkan rasa percaya dari minat muzakki dalam membayar zakat, namun kali ini
masyarakat. Kepercayaan diartikan sebagai rasa peneliti meneliti studi kasus yang berbeda dan periode
percaya terhadap sesuatu. Dari pengertian ini, terbaru.
kepercayaan merupakan faktor seseorang terhadap Theory of Planned Behavior
Lembaga Pengelola Zakat. Apabila kepercayaan Theory of planned behavior merupakan
seseorang sudah terbentuk maka akan menimbulkan pengembangan dari reason action theory yang
minat seseorang membayar zakat. Hasil Penelitian dikemukaan oleh Fishbein dan Ajzen (1975).
oleh Amalia & Widiastuti (2019) mengemukakan Reasoned action theory mempunyai bukti-bukti
bahwa akuntabilitas dan transparansi secara simultan ilmiah bahwa niat untuk melaksanakan sesuatu
dapat memengaruhi minat muzakki untuk membayar perbuatan dikarenakan oleh dua alasan, yaitu norma
zakat. Namun berbeda halnya dengan Ilyas Junjunan, subjektif dan sikap terhadap perilaku (Fishbein dan
Asegaf, & Takwil (2020) menemukan bahwa Ajzen, 1975). Beberapa tahun kemudian, Ajzen
akuntabilitas dan transparansi tidak berpengaruh pada (1988) menambahkan satu faktor yaitu kontrol
kepercayaan muzakki. perilaku persepsian individu atau perceived
Menurut Muthohar (2016) mengemukakan behavioral control. Keberadaan faktor tersebut
mengenai opini kepercayaan masyarakat terhadap mengubah reasoned action theory menjadi Planned
Lembaga zakat pemerintah masih rendah behavior theory.
dibandingkan dengan lembaga zakat swasta. Hal Planned behavior theory mempunyai sebuah
tersebut berarti kepercayaan masyarakat dalam keyakinan terhadap perspektif kepercayaan yang
membayar zakat sangat kurang terutama pada mampu mempengaruhi seseorang untuk
Lembaga zakat pemerintah. Apabila seseorang sudah melaksanakan tingkah laku yang spesifik. Perspektif
percaya terhadap sebuah Lembaga zakat maka kepercayaan dilaksanakan melalui penggabungan
otomatis menimbulkan minat muzakki untuk beraneka ragam karakteristik, kualitas dan atribut atas
membayar zakat. informasi tertentu yang kemudian membentuk
Alasan peneliti memilih melakukan penelitian kehendak dalam bertingkah laku (Seni & Ratnadi,
pada BAZNAS di Sragen adalah karena ingin 2017). Niat atau intensi merupakan keputusan dalam
mengetahui apakah terdapat pengaruh akuntabilitas berperilaku melalui cara yang dikehendaki atau
dan transparansi terhadap kepercayaan dan minat stimulus untuk melaksanakan perbuatan, baik secara
muzaki membayar zakat pada BAZNAS di Sragen. sadar ataupun tidak (Corsini, 2002). Niat atau intensi
Kemudian alasan lain peneliti memilih BAZNAS inilah yang menjadikan awal terbentuknya perilaku
Kabupaten Sragen adalah dimana BAZNAS seseorang. Teori planned behavior ini cocok
Kabupaten Sragen ini pada tahun 2019 mendapat juara digunakan guna mendeskripsikan perilaku apapun
1 BAZNAS Jateng Award 2019 Kategori pengelolaan yang memerlukan perencanaan (Ajzen, 1991).
Sistem Informasi BAZNAS (SIMBA) dan kategori Menurut Wikamorys & Rochmach (2017)
operasional kelembagaan terbaik se Jawa Tengah menerangkan bahwa sikap terhadap perilaku, norma,
(Sragenkab, 2019). Sehingga hal ini menarik dijadikan dan persepsi pengendalian diri akan menimbulkan niat
fenomena atau objek dalam penelitian ini. untuk melakukan sesuatu hal. Implikasi theory of
Penelitian dengan tema serupa juga pernah planned behavior pada penelitian ini menguatkan
dilakukan oleh Salmawati & Fitri (2018) namun variabel independen yaitu akuntabilitas, transparansi
dengan studi kasus pada Baitul Maal Kota Banda dan religiusitas sebagai bentuk faktor yang
Aceh. Adapun Penelitian oleh Amalia & Widiastuti memengaruhi minat muzakki dalam membayar zakat.
(2019) dengan studi kasus pada Lembaga Amil Zakat Akuntabilitas dan transparansi yang baik sebuah
Surabaya. Kemudian Istiqomah & Asrori (2019) studi Lembaga Pengelola Zakat juga akan memengaruhi
kasus pada muzakki zakat mal di Rembang. Dan minat seseorang guna memilih Lembaga tersebut guna
Penelitian oleh Putri (2019) serta Tho’in & Marimin menunaikan zakatnya.
(2019) yang melakukan penelitian serupa namun studi
kasus pada Lazis Jateng Cabang Solo. Maka

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 344
Minat emas, zakat tumbuh-tumbuhan, zakat hasil panen,
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), zakat perniagaan serta zakat profesi yang ada saat ini.
minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang Akuntabilitas
tinggi mengenai sesuatu hal (KBBI, 2005). Kemudian Menurut KamushBesarhBahasa Indonesia
Slameto (2010) mengartikan minat sebagai suatu rasa menerangkan bahwa akuntabilitas ialah perihal
keterikatan dan rasa suka terhadap sesuatu kegiatan tanggungan atas kondisi yang bisa dimintakan
dengan tidak adanya suruhan. Pada dasarnya, tanggung jawab nya (KBBI, 2005). Menurut
merupakan hal yang diterima dan korelasi personal. Mardiasmo (2002) Akuntabilitas dimaknai sebagai
Kuat atau kedekatan relasi itu, maka besarnya daya keharrusan yang memberi amanah menyajikan,
tarik seseorang. melaporkan, pemberian tanggung jawab
Minathdiartikan sebagai sesuatu dalam diri pengungkapan kegiatan yang ditanggungkan dengan
seseorang yang terdiri atas harapan, perasaan, prinsi, mempunyai wewenang serta hak guna permintaan
yang tercampur dan ada pada satu wadah pemberian pertanggungjawabannya.
arah yang jelas pada personal, untuk keputusan Konsephakuntabilitas oleh Kholmi (2012)
ataupun pilihan (Triyawan, 2016). Pengertian minat memiliki tiga dimensi yaitu pertama relasi antar
lainnya menurut Yazid (2017) minat didefinisikan sesama, dengan lingkungan dan pencipta. Dalam
suatu kondisi atau keadaan orang memiliki daya tarik Konteksnya, Allah sebagai yang memberikan amanah,
pada sesuatu dengan peminatan pendalaman ingin yang memiliki kekuasaan, dan Manusia harus
menggalinya, melakukan pembuktian pada suatu bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya pada
fokus. Manusia, alam ataupun pada Tuhan.
Crow and Crow (dalam Saleh & Wahab, 2004) Transparansi
mengklasifikasikan ada tiga faktor minat, antara lain: Transparansi ialah penyajian pelaporan semua
a. Doronganhdarihdalamhdirihindividu, seperti orang dengan transparan dan tidak ada yang ditutupi,
kaingin tahuan, dorongan minum dan makan. Hal berkaitan dengan pelaksaan dan pengelolaannya,
ini berarti adanya perasaan senang dan cenderung dengan unsur yang menjadi dasar diambilnya
perhatian. Muzakki yang mengetahui akan hukum keputusan dan dilaksanakannya aktivitas tersebut
zakat adalah wajib bagi setiap muslim, mempunyai (Hasan, 2011). Menurut Abidin & Rukmini (2011)
loyalitas pembayarannya. keterbukaan mempunyai makna, kebijakan yang
b. Motifhsosial, hal ini menumbuhkan minat dilakukan dan dilaksanakan pada mekanisme atuapun
seseorang untuk melakukan sesuatu hal. Dorongan caranya, regulasi yang ditetapkan lembaga denga
faktor eksternal pada penentuan personal jelas. Pada pengelolaan zakat, tujuannya menciptakan
pembayarannya di Lembaga Pengelola Zakat, bahwasanya tidak ada yang ditutupi, keyakinan pada
Misalnya dukungan dari orang terdekat ataupun lembaga pengelolaan, meciptakan opini bahwasanya,
yang ada disekelilingnya. mereka kompeten, jujur, dengan terciptanya rasa
c. Faktorhemosional, memiliki korelasi kaitannya keyakinan tersebut, berbanding luru pada masyarakat
pada perasaan, diperlihatkan dari rasa yakin pada yang bisa melihat atau melakukan akses mengetahui
kelembagaan untuk pengelolaannya. informasi yang jelas.
Zakat Kerangka Pemikiran
Zakat merupakan instrument hukum dan wakaf Gambar 1. Kerangka Pemikiran
dimana merupakan instrument sukarela untuk
mengabdi kepada orang miskin dan bagi orang yang
Akuntabilitas
membutuhkan untuk mencapai kesejahteraan sosial
(Mikail, Ahmad, & Adekunle, 2017). Menurut Minat
Fathoni (2015) zakat pembagiannya dua, fitrah dan Muzakki
maal, diperintahkan oleh nabi Muhammad SAW
kepada umatnya pada tahun puasa Romadhon hingga Transparansi
hari akhir pada bulan Romadhon sebelum idhul fitri.
Kedua zakat maal merupakan zakat mengenai
kepemilikian harta benda tertentu yang sudah
memenuhi syarat. Zakat maal meliputi zakat perak dan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 345
Pengembangan Hipotesis sampel, apabila cocok dengan sumber data. Rumus
Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Minat slovin digunakan dalam penelitian ini dikarenakan
Muzakki Membayar Zakat populasi dalam penelitian ini sudah diketahui.
Semakin tinggi akuntabilitas dari sebuah Kemudian untuk menentukan jumlah sampel
Lembaga maka akan meningkatkan minat seseorang. digunakan rumus slovin dengan tingkat error sebesar
Akuntabilitas dapat mempengaruh minat sesorang 10% atau dengan kata lain tingkat kepercayaan atau
untuk membayar zakat. Dalam pelaksanaan kebenaran 90%. Adapun rumus slovin sebagai
akuntabilitas, manajemen diminta memberikan berikut:
informasi kepada publik. Informasi yang dibutuhkan 𝑁
𝑛=
yaitu berhubungan dengan akuntansi karena 1 + 𝑁 𝑒2
didalamnya terdapat laporan keuangan yang menjadi Keterangan:
acuan dalam pelaksanaan. Hal ini akan berdampak n = Jumlah responden atau ukuran sampel
terhadap minat seseorang untuk memilih laporan N = Ukuran populasi
keungan yang baik dan juga sekaligus sejalan dengan e = Prosentase tingkat error pengambilan sampel
teori minat yaitu dorongan dalam diri seseorang atas yang masih dapat ditolerir
dasar rasa ingin tahu. Penelitian oleh Salmawati & Di dalam rumus slovin terdapat ketentuan:
Fitri (2018) dan Amalia & Widiastuti (2019) Nilai e = 0,05% untuk populasi dalam jumlah kecil
mengemukakan minat muzakki dipengaruhi Nilai e = 0,1% untuk populasi dalam jumlah banyak
signifikan oleh akuntabilitas. Jadi rentang sampel pada slovin antara 5%-10%
H1: Akuntabilitas berpengaruh positif terhadap minat dari populasi. Dalam Penelitian ini jumlah sampel
muzakki adalah 8658 tergolong banyak, maka digunakan
Pengaruh Transparansi Terhadap Minat Muzakki tingkat error sebesar 0,1% atau 10%. Sehingga didapat
Membayar Zakat sampel sebagai berikut:
8658
Semakin tinggi transparansi dari sebuah lembaga 𝑛=
1 + (8.658 0,102 )
maka akan meningkatkan kepercayaan seseorang. 8658
𝑛=
Transparansi dari sebuah Lembaga Pengelola Zakat 1 + (86,58)
8658
akan memengaruhi minat muzakki. Hal ini 𝑛= =100
87,58
dikarenakan adanya dorongan dalam diri seseorang
Berdasarkan hasil tersebut didapat jumlah sampel
untuk memilih Lembaga yang transparan. Sehingga
sebesar 100 muzakki. Teknik pengumpulan data pada
hal ini sejalan dengan teori minat yaitu motif sosial
penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik
yang berarti membangkitkan untuk melakukan
Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis
aktivitas tertentu. Hasil penelitian oleh Farhati (2019)
regresi linear berganda.
mengemukakan transparasi berpengaruh terhadap
minat muzakki.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
H2 : Transparansi berpengaruh positif terhadap minat
3.1. Hasil penelitian
muzakki.
Uji Validitas Variabel Akuntabilitas
Tabel 1. Uji Validitas Variabel Akuntabilitas
2. METODE PENELITIAN
Item Rhitung Rtabel Keterangan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian
X1.1 0,580 0,1966 valid
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pra
X1.2 0,741 0,1966 valid
penelitian yang dilakukan oleh peneliti memperoleh
X1.3 0,824 0,1966 valid
informasi populasi dari BAZNAS Sragen sebanyak
8658 muzakki (BAZNAS, 2020). Teknik X1.4 0,759 0,1966 valid
pengambilan sampel pada penelitian ini memakai X1.5 0,522 0,1966 valid
teknik nonprobability sampling. Adapun teknik X1.6 0,704 0,1966 valid
penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan Sumber: Data diolah, 2021
teknik insindental sampling. Dimana incidental Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui jika
sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari semua item pertanyaan variabel akuntabilitas
populasi berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang memiliki nilai rhitung > rtabel, maka dapat dikatakan
kebetulan dijumpai peneliti digunakan sebagai semua item variabel akuntabilitas adalah valid.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 346
Uji Validitas Variabel Transparansi Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai
Tabel 2. Uji Validitas Variabel transparansi Cronsbach’s Alpha sebesar 0,780 > 0,70, maka dapat
Item Rhitung Rtabel Keterangan disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas reliabel.
X2.1 0,757 0,1966 valid Uji Reliabilitas Variabel Minat
X2.2 0,877 0,1966 valid Tabel 6. Uji Reliabilitas Variabel Minat
X2.3 0,895 0,1966 valid Reliability Statistics
X2.4 0,759 0,1966 valid Cronbach's Alpha N of Items
X2.5 0,714 0,1966 valid
.781 9
X2.6 0,361 0,1966 valid
Sumber: Data diolah, 2021
X2.7 0,657 0,1966 valid
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai
Sumber: Data diolah, 2021
Cronsbach’s Alpha sebesar 0,781 > 0,70, maka dapat
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui jika
disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas reliabel.
semua item pertanyaan variabel transparansi memiliki Uji Koefisien Determinasi (R2)
nilai rhitung > rtabel, maka dapat dikatakan semua
Tabel 7. Uji R2
item variabel transparansi adalah valid.
Model Summary
Uji Validitas Variabel Minat Adjusted Std. Error of
Tabel 3. Uji Validitas Variabel Minat Model R R Square R Square the Estimate
Item Rhitung Rtabel Keterangan a
1 .563 .317 .303 3.661
Y1.1 0,602 0,1966 valid
a. Predictors: (Constant), x2, x1
Y1.2 0,804 0,1966 valid
Sumber: Data diolah, 2021
Y1.3 0,827 0,1966 valid
Y1.4 0,823 0,1966 valid Berdasarkan hasil diatas diperoleh nilai Adjusted
Y1.5 0,692 0,1966 valid R Square sebesar 0,303 atau 30,3%. Hal ini berarti
Y1.6 0,770 0,1966 valid bahwa variabel akuntabilitas dan transparansi dapat
Y1.7 0,753 0,1966 valid menjelaskan hubungan sebesar 30,3% terhadap
Y1.8 0,763 0,1966 valid variabel minat muzakki dalam membayar zakat,
Sumber: Data diolah, 2021 sedangkan sisanya yakni sebesar 69,7% dijelaskan
Berdasarkan hasil diatas dapat diketahui jika oleh factor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
semua item pertanyaan variabel minat memiliki nilai Uji t (parsial)
rhitung > rtabel, maka dapat dikatakan semua item Tabel 8. Uji t
variabel minat adalah valid.
Uji Reliabilitas Variabel Akuntabilitas Coefficientsa
Tabel 4. Uji Reliabilitas Variabel Unstandardize Standardized
Akuntabilitas d Coefficients Coefficients t Sig.
Cronbach's Alpha N of Items Std.
Model B Error Beta
.766 7
1 (Constant) 12.85 3.708 3.468 .001
Sumber: Data diolah, 2021
9
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai
Cronsbach’s Alpha sebesar 0,766 > 0,70, maka dapat x1 .918 .139 .588 6.604 .000
disimpulkan bahwa variabel akuntabilitas reliabel. x2 -.095 .087 -.097 -1.088 .279
Uji Reliabilitas Variabel Transparansi a. Dependent Variable: y1
Tabel 5. Uji Reliabilitas Variabel Sumber: Data diolah, 2021
Transparansi Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai sig pada
Reliability Statistics variabel akuntabilitas yakni sebesar 0,000, hal ini
berarti bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya
Cronbach's Alpha N of Items bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
.780 8 akuntabilitas terhadap minat muzakki membayar
Sumber: Data diolah, 2021 zakat. Kemudian untuk variabel transparansi
diperoleh nilai sig sebesar 0,279 artinya H0 ditolak

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 347
dan Ha diterima, artinya tidak terdapat Pengaruh yang berarti bahwa transparansi pada penelitian
signfikan transparansi terhadap minat muzakki berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
membayar zakat. minat muzakki dalam membayar zakat di BAZNAS
Uji F (Simultan) Kabupaten Sragen. Hal ini juga dapat diartikan ketika
Tabel 9. Uji F transparansi BAZNAS Kabupaten sragen naik maka
ANOVAa akan menurunkan minat muzakki membayar zakat,
Sum of Mean namun sebaliknya jika transparansi rendah maka
Model Squares df Square F Sig. minat muzakki akan naik dalam hal membayar zakat
1 Regression 603.843 2 301.922 22.529 .000b di BAZNAS Sragen. Hasil ini bertetangan dengan
Residual 1299.947 97 13.402 Farhati (2019) yang menyatakan bahwa transparasi
Total 1903.790 99 berpengaruh signifikan pada minat muzakki. Namun
a. Dependent Variable: y1 hasil ini didukung penelitian oleh Wijayanti (2019).
b. Predictors: (Constant), x2, x1 Hasil ini bertentangan dengan teori planned of
Sumber: Data diolah, 2021 behavior, hal ini berarti bahwa transparansi dari
Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai BAZNAS Kabupaten Sragen tidak mendorong
sig diperoleh sebesar 0,000, hal ini berarti bahwa masyarakat untuk mengeluarkat zakatnya dan lebih
secara simultan dalam hal ini akuntabilitas dan memilih untuk menyalurkan zakat secara langsung
transparansi secara Bersama-sama berpengaruh kepada kerabat, tetangga maupun saudara.
terhadap minat muzakki membayar zakat.
4. KESIMPULAN
3.2. Pembahasan Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara
Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Minat Muzakki simultan variabel akuntabilitas dan transparansi dari
Membayar Zakat Lembaga BAZNAS Kabupaten Sragen berpengaruh
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien pada minat muzakki dalam membayarkan zakatnya.
sebesar 0,918 dan nilai sig sebesar 0,000. Hal ini Namun secara parsial akuntabilitas dapat
berarti bahwa akuntabilitas pada penelitian memengaruhi secara signifikan pada minat muzakki,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat sedangkan transparansi tidak berpengaruh signifikan
muzakki dalam membayar zakat di BAZNAS pada minat muzakki membayar zakat di BAZNAS
Kabupaten Sragen. Hal ini juga dapat diartikan ketika Kabupaten Sragen. Saran untuk peneliti selanjutnya
akuntabilitas BAZNAS Kabupaten sragen naik maka dapat menambah variabel baru sehingga
akan meningkatkan minat muzakki membayar zakat, menghasilkan hasil yang kompleks lagi. Untuk
namun sebaliknya jika akuntabilitas rendah maka BAZNAS Kabupaten Sragen diharapkan untuk
minat muzakki juga rendah dalam hal membayar zakat meningkatkan minat muzakki dengan membentuk
di BAZNAS Sragen. Hasil ini mendukung penelitian badan amil pada tingkat desa-desa sehingga
oleh Salmawati & Fitri ( 2018) dan Amalia & masyarakat di desa dapat menyalurkannya melalui
Widiastuti (2019) yang juga mengemukakan bahwa Lembaga ambil yang sudah disediakan tersebut.
minat muzakki dapat dipengaruhi oleh faktor
akuntabilitas Lembaga Pengelola Zakat. Dalam hal ini 5. UCAPAN TERIMA KASIH
hasil penelitian ini mendukung theory of planned Alhamdulillah penulis ucapkan terimakasih
behavior yakni dorongan untuk melakukan sesuatu hal kepada Allah SWT atas berkat dan karuniaNya
dikarenakan adanya keinginan dalam diri Manusia. sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Masyarakat memiliki minat membayar zakat ketika Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua
sebuah Lembaga dalam hal ini BAZNAS Kabupaten pihak yang terlibat dalam penelitian ini yang tidak bisa
Sragen memiliki akuntabilitas yang baik sehingga disebutkan satu persatu. Kemudian penulis ucapkan
masyarakat tergerak untuk membayarkan zakatnya juga kepada IAIN Salatiga sebagai institusi penulis
pada BAZNAS Kabupaten Sragen. dan BAZNAS Kabupaten Sragen sebagai objek dari
Pengaruh Transparansi Terhadap Minat Muzakki penelitian ini.
Membayar Zakat
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai koefisien
sebesar -0,095 dan nilai sig sebesar 0,279. Hal ini
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 348
6. REFERENSI Hasrina, C. D., Yusri, Y., & Sy, D. R. A. S. (2019).
Abidin, H., & Rukmini, M. (2011). Akuntabilitas dan Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi
Transparansi LSM : Problem dan Ikhtiar. Lembaga Zakat Terhadap Tingkat Kepercayaan
Jakarta. Muzakki Dalam Membayar Zakat Di Baitul Mal
Ajzen, I. (1988). Attitudes, personality, and behavior. Kota Banda Aceh. Jurnal Humaniora : Jurnal
Milton Keynes: Open University Press dan Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 2(1), 1–9.
Chicago, IL: Dorsey Press. https://doi.org/10.30601/humaniora.v2i1.48
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Ilyas Junjunan, M., Asegaf, M., & Takwil, M. (2020).
Organizational Behavior and Human Decision Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas, dan IGCG
Processes 50. terhadap Tingkat Kepercayaan Muzakki di
Amalia, N., & Widiastuti, T. (2019). Pengaruh Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Umat.
Akuntabilitas, Transparansi, Dan Kualitas Akuntansi : Jurnal Akuntansi Integratif, 6(2),
Pelayanan Terhadap Minat Muzaki Membayar 112–125. https://doi.org/10.29080/jai.v6i2.289
Zakat (Studi Pada Laz Surabaya). Jurnal Istiqomah, D., & Asrori. (2019). Pengaruh literasi
Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 6(9), terhadap kepercayaan muzaki pada lembaga
1756–1769. pengelola zakat dengan akuntabilitas dan
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.00 transparansi sebagai variabel intervening.
4 Economic Education Analysis Journal, 8(1), 95–
Amelia, L., & Murtani, A. (2020). Faktor-Faktor Yang 109.
Mempengaruhi Muzakki Dalam Membayar KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Zakat (Studi Baznas Sumatera Utara). Jurnal Jakarta: Balai Pustaka.
Kholmi, M. (2012). Akuntabilitas dan Pembentukan
FEB, 1(1), 195–205.
Perilaku Amanah dalam Masyarakat Islam.
Amymie, F. (2019). Optimalisasi Pendistribusian dan
Jurnal Studi Ekonomi Islam, 15(1). Retrieved
Pendayagunaan Dana Zakat dalam Pelaksanaan
from
Tujuan Program Pembangunan Berkelanjutan
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/salam/articl
(SDGs). Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu
e/view/1099
Dakwah), 17(1), 1–18.
Lokadata.com. (2020). Lokadata.id.
https://doi.org/10.15575/anida.v17i1.5046
Lubis, A. H. D. I. (2014). Analisis Faktor-Faktor
Basri, Z. Z. (2015). Zakat Infak Sedekah dan
Penyebab Keengganan Masyarakat Membayar
Akuntansinya serta Potensinya dalam
Zakat Melalui Instansi Bazis/Laz Di Kota Medan
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Miskin.
( Studi Kasus : Masyarakat Kecamatan Medan
Jakarta: Universitas Trisakti.
Tembung ). Jurnal Ekonomi Dan Keuangan,
BPS. (2020). Badan Pusat Statistik. Retrieved January
3(4), 241–251. https://doi.org/10.1590/s1809-
24, 2021, from sp2010.bps.go.id
98232013000400007
Corsini, R. (2002). The Dictionary of Psychology. Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik.
London: Brunner/Rout Ledge. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Farhati, W. L. (2019). Pengaruh pengetahuan Mikail, S. A., Ahmad, M. A. J., & Adekunle, S. S.
muzakki, akuntabilitas dan transparansi (2017). Utilisation of zakāh and waqf fund in
pengelolaan zakat terhadap minat membayar micro-takāful models in Malaysia: an exploratory
zakat pada organisasi pengelola zakat. Doctoral study. ISRA International Journal of Islamic
Dissertation, UIN Walisongo. Finance, 9(1), 100–105.
Fathoni, N. (2015). Fikih Zakat Indonesia. Semarang: https://doi.org/10.1108/IJIF-07-2017-010
CV Karya Abadi Jaya. Muthohar, A. M. (2016). Preferensi Masyarakat
Harahap, K. R. (2019). Pengaruh Akuntabilitas Dan Terhadap Lembaga Zakat Dan Bentuk-Bentuk
Transparansi Pengelolaan Zakat Terhadap Pemberdayaan Dana Zakat. Inferensi, 10(2), 381.
Minat Muzakki (Studi Kasus: Baznas Provinsi https://doi.org/10.18326/infsl3.v10i2.381-404
Sumatera Utara). Universitas Islam Negeri Nurhasanah, S., & Suryani. (2018). Maksimalisasi
Sumatera Utara. potensi zakat melalui peningkatan kesadaran
Hasan, M. (2011). Manajemen Zakat (Cetakan I). masyarakat siti nurhasanah. JEBI (Jurnal
Yogyakarta: Idea Press. Ekonomi Dan Bisnis Islam), 3(2), 185–194.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(01), 2021, 349
PIRAC. (2007). Mensejahterakan Umat dengan Zakat. Tho’in, M., & Marimin, A. (2019). Pengaruh Tingkat
Retrieved from Public Interest Research And Pendapatan, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat
Advocacy Centre website: Religiusitas Terhadap Minat Muzakki Membayar
www.pirac.org/2012/05/25/mensejahterakan- Zakat. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 5(3), 225.
umat-dengan-zakat/ https://doi.org/10.29040/jiei.v5i3.678
Putri, S. A. R., & Tho’in, M. (2019, October). Effect Triyawan, A. (2016). Analisis faktor-faktor yang
of income rate, education, religiosity to muzakki mepengaruhi muzakki membayar zakat di
interest to pay zakat; Case study of National Amil BAZNAS Yogyakarta. Islamic Economics
Zakat Board Central Java. In 2018 International Journal, 2(1).
Conference on Islamic Economics and Business https://doi.org/10.21111/iej.v2i1.970
(ICONIES 2018) (pp. 406-409). Atlantis Press. Widiyanto. (2017). An exploratory study on
Rahman, T. (2015). AKUNTANSI ZAKAT , INFAK understanding and awareness of paying zakat.
DAN SEDEKAH ( PSAK 109 ): Upaya Proceedings 5th Asean’s International
Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Conference on Islamic Finance, 1st Ed,
Organisasi Pengelola Zakat ( OPZ ). Muqtasid, (UNISSA Press), 467–482.
6(109), 141–164. Wijayanti, Di. (2019). Pengaruh Religiusitas,
Saleh, A. R., & Wahab, M. A. (2004). Psikologi Suatu Transparansi Dan Kualitas Membayar,
Pengantar (dalam Perspektif Islam) (Cetakan I). Pelayanan Terhadap Minat Muzakki Dalam DIY,
Jakarta: Prenada Media. Zakat di LAZ Dan BAZ. Universitas Ahmad
Salmawati, & Fitri, M. (2018). Pengaruh tingkat Dahlan.
pendapatan, religiusitas, akuntabilitas dan Wikamorys, D. A., & Rochmach, T. N. (2017).
kualitas pelayanan terhadap minat muzakki Aplikasi Theory Of Planned Behavior Dalam
membayar zakat di baitul mal kota banda aceh. Membangun Niat Pasien Untuk Melakukan
Jimeka, 3(1), 54–66. Operasi Katarak. Jurnal Adminitrasi Kesehatan
Seni, N. N. A., & Ratnadi, N. M. D. (2017). Theory of Indonesiarasi Kesehatan Indonesia, 5, 32–40.
Planned Behavior Untuk Memprediksi Niat Yazid. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Berinvestasi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Minat Muzakki Dalam Menunaikan Zakat Di
Universitas Udayana, 12, 4043. Nurul Hayat Cabang Jember. Economic: Jurnal
https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i12.p01 Ekonomi Dan Hukum Islam, 8(2), 173–198.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Yuliafitri, I., & Khoiriyah, A. N. (2016). Pengaruh
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Kepuasan Muzakki, Transparansi dan
Sragenkab. (2019). BAZNAS Sragen Raih Juara 1 Akuntabilitas Pada Lembaga Amil Zakat
BAZNAS Jateng Award 2019. Retrieved from terhadap Loyalitas Muzakki (Studi Persepsi pada
sragenkab.go.id/berita-1782.html LAZ Rumah Zakat). Islamicocomic : Jurnal
Sumadi, S. (2017). Optimalisasi Potensi Dana Zakat, Ekonomi Islam, 7(2), 205–218.
Infaq, Sadaqah Dalam Pemerataan Ekonomi Di
Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus di Badan
Amil Zakat Daerah Kab. Sukoharjo). Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam, 3(01), 16-26.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai