Anda di halaman 1dari 7

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 101-107

Pengaruh Zakat, Infak, dan Sedekah terhadap Pertumbuhan


Ekonomi Indonesia
Dewi Purwanti
Program Studi Statistika, Politeknik Statistika STIS
*Email korenpondensi: dewip@stis.ac.id

Abstract
Zakat is obligatory for all Muslims while infaq and alms are sunah. Zakat, infaq, and alms (ZIS) make
distribution of wealth from the rich to the poor people. If the poor people are able to fulfill their basic needs,
they can work well and contribute positively to the economy in various sectors. Zakat, infaq, and alms are
expected to be one of the alternative policies to increase economic growth. However, to find out whether zakat,
infaq, and alms have succeeded in positively contributing to economic growth, research is needed to prove the
existence of the influence of zakat, infaq and alms in Indonesia. The purpose of this study is to determine the
effect of zakat, infaq, and alms on the economy. This study uses a panel regression analysis with driscoll and
kraay standars errors. The results of this study showed that zakat, infaq, and alms have positive effect on
Indonesia's economic growth.

Keywords : zakah, economic growth, panel regression, driscoll and kraay

Saran sitasi: Purwanti, D. (2020). Pengaruh Zakat, Infak, dan Sedekah terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 101-107. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i1.896

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i1.896

1. PENDAHULUAN penghimpunannya kepada BAZNAS sesuai dengan


Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun amanah UU 23 Tahun 2011. Jenis dana yang
2011 tentang Pengelolaan Zakat, definisi zakat adalah dihimpun oleh para OPZ ini mencakup (1) dana
harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim zakat, termasuk di dalamnya zakat fitrah dan zakat
atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak maal, (2) dana infak/sedekah, baik infak terikat
menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan (muqayyadah) maupun tidak terikat (ghair
infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang muqayyadah), (3) dana sosial keagamaan lainnya
atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan (DSKL) yang meliputi harta nazar, harta amanah atau
umum dan sedekah adalah harta atau nonharta yang titipan, harta pusaka yang tidak memiliki ahli waris,
dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar kurban, kafarat, fidyah, hibah, dan harta sitaan serta
zakat untuk kemaslahatan umum. biaya administrasi peradilan di pengadilan agama,
Untuk melaksanakan pengelolaan zakat secara serta (4) dana lainnya, yang dalam hal ini merupakan
nasional, pemerintah membentuk Badan Amil Zakat penerimaan bagi hasil bank yang menjadi saluran
Nasional (BAZNAS). Untuk membantu BAZNAS penghimpunan dana-dana yang dipaparkan
dalam pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, sebelumnya.
dan pendayagunaan zakat, masyarakat dapat Penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah
membentuk Lembaga Amil Zakat (LAZ). LAZ wajib secara nasional menunjukkan kenaikan dari tahun ke
melaporkan pelaksanaan pengumpulan, tahun. Pada tahun 2002, dana dana zakat, infak, dan
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang telah sedekah yang berhasil dihimpun hanya 68,39 milyar
diaudit kepada BAZNAS secara berkala. rupiah. Pada tahun 2017 dan 2016 dana zakat, infak,
Organisasi pengelola zakat (OPZ) di Indonesia dan sedekah sudah mencapai masing-masing Rp
meliputi BAZNAS, BAZNAS Provinsi, BAZNAS 6.224,37 milyar dan Rp 5.017.29 milyar. Jumlah ini
Kabupaten/Kota, LAZ Nasional, LAZ Provinsi, dan meningkat masing-masing 24,06 persen dan 37,34
LAZ Kabupaten/Kota. OPZ resmi melaporkan persen dari total penghimpunan pada tahun
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 102
sebelumnya. Dana zakat masih mendominasi total meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Bukti
penghimpunan ZIS, bahkan lebih besar daripada makro juga menyoroti bahwa zakat berkontribusi
tahun sebelumnya, yakni sebesar 74,51 persen dari signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
total ZIS yang berhasil dihimpun. Proporsi tersebut Pakistan.
meningkat 11,22 persen dari tahun sebelumnya. Zakat diharapkan mampu menjadi salah satu
7.000 alternatif kebijakan untuk meningkatkan
6.000 perekonomian. Namun demikian, untuk mengetahui
5.000 apakah zakat sudah berhasil berkontribusi positif
4.000 terhadap perekonomian dan seberapa besar pengaruh
3.000
zakat yang berhasil dihimpun terhadap perekonomian
maka perlu dilakukan penelitian untuk menguji dan
2.000
membuktikan pengaruh zakat terhadap perekonomian
1.000
di Indonesia.
0
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
gambaran zakat yang berhasil dihimpun dan
Grafik 1. Jumlah Penghimpunan Zakat, Infak, dan mengetahui pengaruh zakat yang berhasil dihimpun
Sedekah di Indonesia Tahun 2002-2017 terhadap perekonomian. Hipotesis dalam penelitian
Sumber: Baznas, 2017 ini yaitu zakat yang berhasil dihimpun diduga
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Zakat merupakan salah satu kewajiban seorang
muslim yang mempunyai dampak terhadap 2. METODE PENELITIAN
perekonomian. Zakat menyebabkan distribusi harta Penelitian ini menggunakan data sekunder dari
dari penduduk kaya ke penduduk miskin. Jika 34 propinsi selama periode 2013 sampai 2017. Data
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar dari yang dikumpulkan adalah PDRB atas dasar harga
penduduk miskin sudah baik maka dengan sendirinya konstan tahun 2010 yang bersumber dari Badan Pusat
mereka dapat bekerja dengan baik dan berkontribusi Statistik dan jumlah penghimpunan zakat, infaq dan
positif terhadap perekonomian di berbagai sektor shadaqah (ZIS) yang bersumber dari publikasi
ekonomi. Menurut UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 27 Outlook Zakat Indonesia 2018. Data ZIS dalam
ayat 1, zakat dapat didayagunakan untuk usaha penelitian hanya berdasarkan data riil penghimpunan
produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan zakat dari sistem IT SIMBA di tahun 2013-2017
peningkatan kualitas umat. Pendayagunaan zakat (sampai Agustus 2017). Penelitian ini menggunakan
untuk usaha produktif sebagaimana dimaksud pada analisis deskriptif dan analisis kuantitatif data panel.
ayat 1 dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik Metode Analisis Data Panel
telah terpenuhi. Mustahik adalah orang yang berhak Data panel adalah data yang memiliki dimensi
menerima zakat. Peningkatan jumlah zakat, infak, ruang dan waktu, yang merupakan gabungan antara
dan sedekah yang dihimpun akan meningkatkan data silang (cross section) dengan data runtut waktu
konsumsi masyarakat miskin, sehingga akan (time series). Penggabungan data cross section dan
meningkatkan konsumsi agregat dan pada akhirnya time series dalam studi data panel digunakan untuk
akan meningkatkan PDB nasional. mengatasi kelemahan dan menjawab pertanyaan yang
Baznas (2019) meneliti pengaruh zakat terhadap tidak dapat dijawab oleh model cross section dan
perekonomian makro Indonesia menggunakan time series murni. Jika setiap unit cross section
pendekatan Fixed Effect Model menyimpulkan bahwa memiliki jumlah observasi time series yang sama
ZIS berpengaruh positif terhadap PDRB riil. Azam, maka disebut sebagai balanced panel. Sebaliknya jika
dkk (2014) melakukan penelitian yang berjudul jumlah observasi berbeda untuk setiap unit cross
“Zakat and Economic Development: Micro and section maka disebut unbalanced panel.
Macro Level Evidence from Pakistan”. Hasil Keunggulan dari penggunaan data panel dalam
penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah analisis ekonometrik antara lain: (i) mampu
zakat memiliki dampak positif terhadap mengontrol heterogenitas individu; (ii) memberikan
perekonomian di Pakistan. Lebih spesifik, bukti informasi yang lebih banyak dan beragam,
mikro menunjukkan bahwa zakat secara signifikan meminimalkan masalah kolinieritas (collinearity),

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 103
dan meningkatkan jumlah derajat bebas dan lebih adalah tidak ada ketergantungan antar individu (De
efisien; (iii) data panel umumnya lebih baik bila Hoyos dan Sarafidis, 2006).
digunakan dalam studi dynamics of adjustment; (iv)
2𝑇
data panel lebih baik dalam mengidentifikasi dan 𝐶𝐷 = 𝜌
𝑁(𝑁 − 1)
mengukur efek yang tidak dapat dideteksi apabila
menggunakan data cross section atau time series Dimana:
murni; dan (v) data panel dapat digunakan untuk N = Jumlah individu
mengonstruksi dan menguji model perilaku yang T = Jumlah periode
lebih kompleks dibandingkan data cross section atau 𝜌 = estimasi sampel koefisien korelasi product
time series murni (Baltagi, 2005). moment dari error
Namun demikian, analisis data panel juga Data panel dapat didefinisikan sebagai observasi
memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan berulang pada setiap unit cross section yang sama,
dalam penggunaannya khususnya apabila data panel yang memiliki karakteristik di mana N > 1 dan T > 1.
dikumpulkan atau diperoleh dengan metode survei. Model standar data panel linier dapat dituliskan
Permasalahan tersebut antara lain: (i) relatif besarnya sebagai berikut:
data panel karena melibatkan komponen cross section 𝑦 =𝑥 𝜃+ 𝜀
dan time series menimbulkan masalah desain survei, ....(3.6)
pengumpulan dan manajemen data, diantaranya: dimana 𝑦 merupakan skalar yaitu nilai variabel
coverage, nonresponse, kemampuan daya ingat dependen untuk unit cross section unit (individuals)
responden (recall), frekuensi, dan waktu wawancara; ke-i pada waktu ke-t dengan i = 1, 2,…, N dan t = 1,
(ii) distorsi kesalahan pengamatan (measurement 2,…,T. Misalkan terdapat K variabel penjelas yang
error) yang umumnya terjadi karena kegagalan masing-masing diberi indeks j = 1, 2,…, K. 𝑥
respon, contoh: pertanyaan yang tidak jelas, menyatakan vektor (K+1)×1 yatu nilai variabel
ketidaktepatan informasi, dan lain-lain; (iii) masalah penjelas ke-j untuk unit ke-i pada waktu ke-t, 
selektivitas, yakni: selfselectivity, nonresponse, adalah vektor (K+1)×1, 𝜀 menyatakan gangguan
attrition (jumlah responden yang terus berkurang acak untuk unit ke-i pada waktu ke-t.
pada survei lanjutan); dan (iv) cross section Asumsi yang digunakan adalah bahwa 𝑥 tidak
dependence, contoh: apabila macro panel data berkorelasi dengan skalar error term 𝜀 untuk semua
dengan unit analisis negara atau wilayah dengan deret
s, t (strong exogeneity). Namun 𝜀 diperbolehkan
waktu yang panjang mengabaikan cross-country
untuk terjadi autokorelasi, heteroskedastis, dan cross-
dependence maka dapat mengakibatkan kesimpulan-
setionally dependent). Dengan praduga ini maka 
kesimpulan yang tidak tepat (missleading inference);
dapat secara konsisten dapat diestimasi dengan
(v) short time series dimension, jenis mikro panel
regresi OLS, yang menghasilkan:
biasanya mencakup data tahunan yang relatif pendek
𝜃 = (𝑋 𝑋) 𝑋′𝑦
untuk tiap individu. Jika demikian maka argumen
Driscoll and Kraay standars errors untuk
asymtotic karakteristik data panel akan berkurang.
estimasi koefisien diperoleh dari akar kuadrat dari
Model analisis regresi data panel yang dipakai
elemen diagonal dari asimtotik (robust) dari matriks
dalam penelitian ini menggunakan robust standar
kovarians.
error untuk analisis regresi data panel dengan cross
sectional dependence (Hoechle, 2007). Pengolahan 𝑉(𝜃 ) = (𝑋 𝑋) 𝑆 (𝑋 𝑋)
data menggunakan paket program software STATA Dimana 𝑆 didefinisikan oleh Newey and West
11.0. (1987):
( )
Penelitian ini menggunakan analisis model
panel dengan ketergantungan antar individu (panel 𝑆 =Ω + 𝜔(𝑗, 𝑚)[Ω + Ω′ ]
model with cross sectional dependence/panel models
with Driscoll and Kraay standar errors). Jika N besar Regresi Panel Fixed effect dengan Driscoll and
dan T kecil seperti yang banyak ditemui di data panel Kraay standars errors diimplementasikan dalam dua
maka perlu dilakukan uji cross sectional dependence. tahap. Di tahap pertama, semua variabel 𝑧 𝜖 {𝑦 , 𝑥 , }
Uji Pesaran’s CD digunakan untuk menguji adanya ditransformasi secara within-tranformed seperti
cross-sectional dependence dengan hipotesis nolnya berikut:

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 104
𝑧̃ = 𝑧 − 𝑧̅ + 𝑧̿ 𝜀 = Error term
Dimana 𝑧̅ = 𝑇 ∑ 𝑧 dan i = Propinsi
𝑧̿ = (∑ 𝑇 ) ∑ ∑ 𝑧 t = Tahun
Selama kita menyadari bahwa within-estimator
sesuai dengan OLS-estimator dari Definisi operasional yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
𝑦 = 𝑥 ′ 𝜃 + 𝜀̃
1. PDRB riil merupakan Produk Domestik Regional
Tahap kedua kita mengestimasi regresi yang
Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010
ditransformasi ini dengan pooled OLS estimation
yaitu jumlah nilai tambah atas barang dan jasa
dengan Driscoll and Kraay standars errors.
yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di
WLS regression dengan Driscoll and Kraay
wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu
standars errors juga dilakukan dengan dua tahap.
(biasanya satu tahun) yang dinilai atas dasar harga
Tahap pertama mengaplikasikan transformasi WLS
konstan tahun 2010.
𝑧̃ = 𝜔 𝑧 untuk semua variabel termasuk
2. ZIS yang dihimpun merupakan jumlah dana zakat,
konstanta. Langkah kedua adalah mengestimasi infak, dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh
model yang sudah ditransformasi dengan dengan BAZNAS dari perorangan maupun dari
pooled OLS estimation. lembaga/kelompok (dalam miliar rupiah)
Dalam model data panel berikut:
3. Investasi diukur dari Pembentukan Modal Tetap
𝑦 =𝛼 + 𝑥 𝜃+ 𝜀 Bruto
Jika 𝛼 atau 𝜀 tidak independent and identically 4. Pengeluaran pemerintah adalah biaya-biaya yang
distributed (i.i.d.), estimator random effect model dikeluarkan, seperti belanja pegawai, belanja
tidak sepenuhnya efisien di bawah hipotesis nol barang, belanja bantuan sosial dan belanja lain-
𝐸(𝛼 + 𝜀 |𝑥 ) = 0 sehingga uji hausman standar lain.
mengarahkan kepada kesimpulan yang tidak valid. 5. Perdagangan didekati dengan neraca perdagangan
Sayangnya, 𝛼 atau 𝜀 mungkin tidak i.i.d. karena yaitu ekspor dikurangi dengan impor (dalam
heteroskedastisitas atau ketergantungan miliar rupiah)
individu/waktu yang sering ditemui di data panel
microeconometrics. Untuk memastikan kesimpulan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang valid ketika 𝛼 atau 𝜀 tidak i.i.d. dan ada 3.1. Hasil penelitian
ketergantungan antar individu maka digunakan a Zakat adalah salah satu rukun Islam. Menurut
panel-robust of the Hausman test yaitu uji hausman Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 zakat
yang konsisten jika terdapat cross-sectional adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
dependence. A panel-robust of the Hausman test muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada
digunakan untuk memilih model antara fixed effect yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat
model dan random effect model. Uji ini cocok untuk Islam. Menurut bahasa, kata “zakat” berarti tumbuh,
aplikasi microeconometric (Hoechle, 2007). berkembang, subur atau bertambah. Zakat berasal
Adapun model regresi data panel yang dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik,
digunakan untuk mengetahui pengaruh zakat terhadap berkah, tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat,
perekonomian adalah: karena di dalamnya terkandung harapan untuk
𝑙𝑛𝑌 = 𝛼 + 𝛽 . 𝑍ℎ + 𝛽 𝑙𝑛𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 + 𝛽 𝑙𝑛𝐺 memperoleh berkah, membersihkan jiwa, dan
+ 𝛽 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 + 𝜀 memupuknya dengan berbagai kebaikan. Makna
Dimana: tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa
𝑙𝑛𝑌 = Logaritma natural PDRB riil mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya
𝑍ℎ = ZIS yang dihimpun (dalam miliar pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan
rupiah) zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak.
𝑙𝑛𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = Logaritma natural Pembentukan Sedangkan makna suci menunjukkan bahwa zakat
Modal Tetap Bruto adalah mensucikan jiwa dari kejelekan, kebatilan dan
𝑙𝑛𝐺 = Logaritma natural pengeluaran pensuci dari dosa-dosa. Membayar zakat merupakan
pemerintah rukun Islam yang ketiga selain mengucap dua kalimat
𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 = Perdagangan (dalam miliar rupiah) syahadat, menunaikan sholat, berpuasa pada bulan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 105
Ramadhan, dan menunaikan haji ke Baitullah bila 2. Orang-orang miskin yaitu orang yang memiliki
mampu. Selain itu, motivasi orang dalam membayar harta namun tidak cukup untuk memenuhi
zakat antara lain untuk membersihkan dan kebutuhan dasar kehidupan (masakin)
mensucikan dari dosa-dosa seperti tertuang dalam 3. Amil zakat yaitu orang yang mengumpulkan dan
Quran Surat At-Taubah Ayat 103. mendistribusikan zakat (amilin)
Sedangkan infak adalah harta yang dikeluarkan 4. Mualaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan
oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam
kemaslahatan umum dan sedekah adalah harta atau tauhid dan syariah (muallaf)
nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan 5. Hamba sahaya yaitu budak yang ingin
usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. Jadi memerdekakan dirinya (riqab)
infak adalah semua jenis harta yang dikeluarkan 6. Orang yang berhutang untuk kebutuhan hidup
seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya
keluarga, maupun masyarakat. Sedangkan pengertian (algharimin)
sedekah lebih luas lagi yaitu tidak harus berupa uang 7. Orang yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk
tapi bisa dengan cara seperti tersenyum, kegiatan dakwah, jihad, dan sebagainya (fi
menyingkirkan batu yang mengganggu di jalan, sabilillah)
membantu dengan tenaga, setiap dzikir (tasbih takbir 8. Orang yang kehabisan biaya di perjalanan dalam
tahmid tahlil), mengajak kebaikan (amar ma’ruf), ketaatan kepada Allah (ibnu sabil)
mencegah kejahatan (nahi munkar), senyum yang Dengan semakin tumbuhnya kesadaran
tulus ikhlas, dan berkata-kata yang baik. Demikian masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakatnya,
pula memberikan kebahagiaan kepada orang lain tren penghimpunan zakat pun semakin meningkat
dalam bentuk apapun yang diridhai Allah adalah dari tahun ke tahun. Penggunaan sistem pelaporan ini
perbuatan sedekah. Dengan demikian secara umum sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2011, dimana
sedekah bermakna semua kebaikan yang mengharap seluruh lembaga zakat di Indonesia diwajibkan untuk
ridho Allah SWT. menyerahkan laporan zakat kepada BAZNAS.
Perbedaan zakat, infak dan sedekah yang lain Penghimpunan ZIS di berbagai provinsi masih sangat
adalah waktu pembayarannya. Waktu pembayaran bervariasi. Penghimpunan ZIS terbesar juga masih di
zakat hanya boleh dilakukan pada waktu-waktu dominasi provinsi yang terletak di wilayah bagian
tertentu saja. Zakat fitrah wajib dibayarkan selama Barat Indonesia.
bulan Ramadhan, sedangkan zakat maal dibayarkan
ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki penuh Papua Barat
Maluku
selama setahun. Sementara itu, infak dan sedekah
Gorontalo
dapat dilakukan kapan saja ketika kita memiliki
Sulawesi Selatan
kemampuan membayarnya. Selain itu, infak tidak
Sulawesi Utara
mengenal nisab. Berbeda dengan zakat, infak ada
Kalimantan Timur
yang wajib dan sunah. Infak wajib antara lain
Kalimantan Tengah
membayar kafarat, nadzar, zakat dan lain-lain. Infak Nusa Tenggara Timur
sunah antara lain infak kepada fakir miskin sesama Bali
muslim, infak bencana alam, dan lain-lain. Jawa Timur
Infak dapat diberikan kepada siapapun meskipun Jawa Tengah
tidak termasuk dalam delapan asnaf. Sedangkan zakat DKI Jakarta
tidak boleh diberikan kepada sembarang orang, Kep. Bangka Belitung

kecuali kalau penerima dana tersebut termasuk dari Bengkulu

delapan asnaf. Zakat merupakan dana terikat yang Jambi

alokasi dan distribusinya hanya diberikan kepada Sumatera Barat

delapan asnaf (golongan) yang disebutkan dalam Aceh


0 10.00020.00030.00040.00050.00060.00070.00080.000
Quran Surat At-Taubah Ayat 60 yaitu: ZIS yang Dihimpun (juta rupiah)
1. Orang-orang fakir yaitu orang yang hamper tidak Grafik 2. Penghimpunan Zakat Infak, dan Sedekah
memiliki apa-apa sehingga tidak mampu menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2017
memenuhi kebutuhan pokok hidup (fuqara). Sumber: Baznas
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 106
Secara nasional, provinsi Jawa Barat adalah 3.2. Pembahasan
penyumbang dana zakat, infak, dan sedekah terbesar Berdasarkan hasil analisis regresi panel dengan
di Indonesia pada tahun 2017 yaitu mencapai Rp. driscoll and kraay standars errors, Zakat Infak dan
68.6 M, disusul oleh Gorontalo, Sumatera Barat, Sedekah (ZIS) terbukti berpengaruh positif terhadap
Jawa Tengah, dan Riau. Sedangkan untuk beberapa pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peningkatan Zakat
daerah seperti Sulawesi Barat, dan Sulawesi Infak dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun akan
Tenggara masih menunjukkan jumlah penghimpunan meningkatkan konsumsi mustahik atau orang yang
ZIS yang belum maksimal (masih di bawah Rp 1 berhak menerima zakat dalam hal ini masyarakat
juta). Kesenjangan jumlah penghimpunan ZIS di miskin, sehingga akan meningkatkan konsumsi
berbagai daerah ini menunjukkan adanya sistem agregat, dan pada akhirnya akan meningkatkan PDB
penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang masih riil nasional.
tersentralisasi sehingga masih terkumpul di kota-kota Model pengaruh zakat, infak, dan sedekah yang
besar saja. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan dilihat dari zakat, infak, dan sedekah yang berhasil
seperti terbatasnya sumber daya manusia untuk dihimpun terhadap perekonomian menghasilkan
memaksimalkan penghimpunan zakat terutama di persamaan berikut ini:
daerah daerah terpencil dan tertinggal, belum adanya 𝑙𝑛𝑌 = 0,68∗ + 0,0012 𝑍ℎ ∗ + 0,90 𝑙𝑛𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 ∗ +
standardisasi pengelolaan zakat nasional yang benar 0,13 𝑙𝑛𝐺 ∗ + 9,9. 10 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 ∗ + 𝜀
benar dapat diaplikasikan di BAZNAS daerah Dimana:
maupun lembaga zakat daerah, masih adanya 𝑙𝑛𝑌 = Logaritma natural PDRB riil
Pemerintah Daerah di kabupaten/kota yang belum 𝑍ℎ = ZIS yang dihimpun (dalam miliar
membuat regulasi daerah dalam bentuk Peraturan rupiah)
Daerah (Perda) zakat atau peraturan lainnya di 𝑙𝑛𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = Logaritma natural Pembentukan
daerahnya masing masing sehingga kesadaran Modal Tetap Bruto
masyarakat untuk membayar zakat di beberapa 𝑙𝑛𝐺 = Logaritma natural pengeluaran
daerah belum merata. (Baznas, 2017) pemerintah
Jumlah dana zakat, infak, dan sedekah yang 𝑇𝑟𝑎𝑑𝑒 = Perdagangan (dalam miliar rupiah)
berhasil dihimpun tersebut masih sangat kecil jika 𝜀 = Error term
dibandingkan dengan PDB Indonesia tahun 2018 i = Propinsi
sebesar Rp. 10.527 triliun. Walaupun demikian, t = Tahun
realisasi pengumpulan zakat diharapkan dapat * = Signifikan pada α=5%
berperan lebih besar dalam meningkatkan PDRB rill.
Sementara itu, perkonomian Indonesia selama kurun Dari hasil analisis menggunakan regresi panel
waktu 2013 sampai 2018 menunjukkan peningkatan dengan driscoll and kraay standars errors, Zakat,
yang cukup baik. PDB riil Indonesia tahun 2010 Infak, dan Sedekah (ZIS) yang berhasil dihimpun
adalah sebesar 6.864 triliun rupiah kemudian naik terbukti berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
menjadi 10.527 triliun rupiah pada tahun 2018 atau ekonomi Indonesia. Dengan nilai R square sebesar
mengalami kenaikan sebesar 53,36 persen. 97,09 persen berarti sebesar 97,09 persen keragaman
12.000 variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel
PDB Riil (dalam triliun rupiah)

10.000 bebas dalam model, dan sisanya dijelakan oleh


8.000 variabel lain di luar model. Setiap kenaikan 1 miliar
6.000 rupiah zakat yang berhasil dihimpun maka akan
4.000 meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,12
2.000 persen dengan asumsi variabel lain konstan.
0 Demikian juga investasi, pengeluaran pemerintah,
20 20 20 20 20 20 20 20 20
10 11 12 13 14 15 16 17 18 dan perdagangan berpengaruh positif terhadap
PDB ADHK 6.8 7.2 7.7 8.1 8.6 9.0 9.4 9.9 10. perekonomian Indonesia. Setiap kenaikan investasi
Tahun sebesar 1 persen maka akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,90 persen dengan
Grafik 3. PDRB Riil Indonesia Tahun 2010-2018 asumsi variabel lain konstan. Setiap kenaikan
Sumber: Badan Pusat Statistik pengeluaran pemerintah sebesar 1 persen maka akan
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(01), 2020, 107
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,13 Perlu dukungan dari semua pihak terutama
persen dengan asumsi variabel lain konstan. Dan pemerintah agar BAZNAS dapat menjadi lembaga
setiap kenaikan perdagangan sebesar 1 miliar rupiah yang mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah secara
maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional untuk mengoptimalkan potensi zakat
sebesar 0,000099 persen dengan asumsi variabel lain Indonesia yang sangat besar. Informasi dari lembaga
konstan. non formal seperti mushola dan dewan kemakmuran
masjid (DKM) yang juga menerima dan menyalurkan
4. KESIMPULAN zakat juga bisa menjadi masukan data zakat, infak,
Jumlah dana zakat, infak, dan sedekah yang dan sedekah secara nasional dan menyeluruh.
berhasil dihimpun mengalami kenaikan dari tahun ke Demikian juga laporan dari perorangan jika
tahun. Nilai tersebut masih sangat kecil jika pengeluaran zakat yang dibayarkan oleh muzaki
dibandingkan dengan PDB Indonesia tahun 2018 kepada BAZNAS atau LAZ bisa menjadi pengurang
sebesar Rp 9.996 triliun. Namun kenaikan zakat, penghasilan kena pajak seperti tertuang dalam UU
infak, dan sedekah sejalan dengan kenaikan PDB riil. nomor 23 tahun 2011 pasal 22. Sehingga data dana
Dari hasil analisis menggunakan regresi panel dengan zakat, infak, dan sedekah benar-benar merupakan
driscoll and kraay standars errors, Zakat Infak dan data keseluruhan secara nasional.
Sedekah (ZIS) yang berhasil dihimpun terbukti
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi 5. DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Setiap kenaikan 1 miliar rupiah zakat yang Azam, M., Iqbal, N., & Tayyab, M. 2014. Zakat and
berhasil dihimpun maka akan meningkatkan Economic Development: Micro and Macro Level
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,12 persen dengan Evidence from Pakistan. Bulletin of Business
asumsi variabel lain konstan. Dengan adanya and Economics, 3(2), 85-95.
pengaruh zakat, infak, dan sedekah yang positif Baltagi, Badi H., 2005. Econometric Analysis of
terhadap perekonomian Indonesia ini maka perlu Panel Data Third Edition. John Wiley & Son.
dukungan dari semua pihak dalam meningkatkan Baznas. 2017. Outlook Zakat Indonesia 2018.
penghimpunan zakat, infak, dan sedekah baik oleh Jakarta: Puskas Baznas.
individu perorangan maupun lembaga/kelompok. Baznas. 2019. Pengaruh Zakat terhadap
Sistem IT SIMBA baru mulai dikembangkan Perekonomian Makro Indonesia: Studi Kasus
oleh BAZNAS pada tahun 2012 sehingga untuk data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Jakarta:
runtut waktu (series) masih terlalu sedikit jumlahnya. Puskas Baznas.
Karena series data yang masih sedikit maka metode Baznas. 2020. Outlook Zakat Indonesia 2020.
analisis yang tepat yang dapat digunakan untuk Jakarta: Puskas Baznas.
penelitian adalah menggunakan data panel (gabungan Baum, Christopher F. 2001. Residual diagnostics for
data runtut waktu dan data wilayah) sehingga data cross-section time series regression models. The
menurut wilayah propinsi maupun kabupaten/kota Stata Journal 1, Number 1, pp. 101–104
sangat diperlukan untuk analisis yang lebih baik. De Hoyos, R.E. And Sarafidis V. 2006. Testing for
Menurut UU Nomor 23 tahun 2011, Lembaga cross-sectional dependence in panel-data
Amil Zakat (LAZ) wajib melaporkan pelaksanaan models. The Stata Journal 6, Number 4, pp. 482–
pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan 496
zakat yang telah diaudit kepada BAZNAS secara Drukker, David M. 2003. Testing for serial
berkala. Untuk itu diharapkan sosialisasi terhadap correlation in linear panel-data models. The
seluruh Lembaga Amil Zakat agar dapat melaporkan Stata Journal 3, Number 2, pp.168-177
penghimpunan dana secara berkala dan tepat waktu Gujarati, Damodar. 2004. Basic Econometrics,
kepada Baznas supaya data riil penghimpunan zakat Fourth Edition. The McGraw−Hill Companies.
melalui sistem ini bisa memotret keseluruhan Hoechle, Daniel. 2007. Robust standard errors for
penghimpunan zakat dari seluruh lembaga zakat di panel regressions with cross-sectional
Indonesia. Selain itu, Baznas daerah baik propinsi dependence. The Stata Journal (2007) 7, Number
maupun kabupaten juga diharapkan dapat secara 3, pp. 281-312
optimal menggunakan SIMBA sebagai sarana
pelaporan yang real time.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157 ; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai