Anda di halaman 1dari 7

Aviation Electronics, Infor mation Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) 1

Vol. 5, No. 1, February 2023, pp. 1~12, p-ISSN 2685-2381, e-ISSN 2715-2626
http://dx.doi.org/10.28989/avitec.v4i2

Studi kesiapan System Hybrid PLTS dan PLTB Sebagai Sumber Energi
Listrik Pada Tambak Udang

Firza ardana1 , Mhd Rizki Sahputra2


ardana fiza0@gmail.co m , kytelkom89@gmail.com

Depart ment of Electrical Engineering, Panca Budi Develop ment Un iversity, Medan, Indonesia

Article Info ABSTRACT


Article history: Sistem hybrid in i telah direncanakan dan diimplementasikan sebagai
Received sumber energi listrik alternatif pada tambak udang untuk menyediakan
Accepted daya listrik tambahan dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya
Published listrik konvensional seperti PLN dan genset. Penelitian ini juga bertujuan
untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi dan manfaat lingkungan dari
penggunaan sistem PLTS dan PLTB di tambak udang. Analisis kesiapan
sistem hybrid PLTS dan PLTB untuk area tambak udang meliputi aspek
teknis, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, sistem hybrid PLTS dan
PLTB nampaknya merupakan pilihan yang men janjikan sebagai sumber
Keywords: energi listrik pada tambak udang, dengan potensi untuk memberikan
PLTS, PLTB,Listrik manfaat ekonomi dan lingkungan.
PLTS,PLTB, electricity, This hybrid system has been planned and implemented as an alternative
source of electrical energy on shrimp farms to provide additional electrical
power and reduce dependence on conventional electrical power sources
such as PLN and generators. This study also aims to evaluate the economic
feasibility and environmental benefits of using solar and wind farm systems
in shrimp farms. The analysis of the readiness of hybrid PLTS and PLTB
systems for shri mp pond areas includes technical, economic, and
environmental aspects. Therefore, a hybrid system of solar and wind farms
appears to be a promising option as a source of electrical energy for
shrimp farms, with the potential to provide economic and environmental
benefits

Corresponding Author:
Name of Corresponding Author,
Depart ment of Electrical and Co mputer Engineering, National Chung Cheng Un iversity,
168 University Road, Minhsiung Township, Chiay i County 62102, Taiwan, ROC.
Email: *corresponding_author@mail.co m

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem hybrid in i telah d irencanakan dan diimp lementasikan sebagai sumber energi listrik alternatif
pada tambak udang untuk menyediakan daya listrik tambahan dan mengurangi ketergantungan pada
sumber daya listrik konvensional seperti PLN dan genset. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat
peningkatan minat dalam penerapan sistem energi terbarukan dan berkelan jutan, termasuk di bidang
pertanian dan perikanan. Oleh karena itu, penelit ian in i bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan ekono mi
dan manfaat lingkungan dari penggunaan sistem PLTS dan PLTB di tambak udang.
Penelit ian in i juga dilaku kan untuk mengatasi masalah keterbatasan pasokan listrik pada tambak
udang, terutama di daerah yang terpencil dan sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvension al. Dengan
menggunakan sistem hybrid PLTS dan PLTB, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan
keandalan pasokan listrik pada tambak udang, serta mengurangi biaya operasional dan dampak
lingkungan yang dihasilkan oleh penggunaan sumber daya listrik kon vensional. Oleh karena itu,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait implementasi sistem
2 Firza ardana, et. al.: Studi kesiapan System Hybrid

energi terbarukan dalam konteks tambak udang, serta memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang
signifikan.

1.2 System Hybri d


Secara u mu m, sistem hybrid menggabungkan dua atau lebih sumber energi atau teknologi untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Sebagai contoh, dalam konteks pembangkit listrik, sistem hybrid dapat
menggunakan ko mbinasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), p embangkit listrik tenaga angin (PLTB), dan
pembangkit listrik tenaga biomassa untuk menciptakan sumber energi listrik yang lebih handal dan
berkelan jutan. Di sisi lain, dalam konteks kendaraan, mobil hybrid menggabungkan dua sistem penggerak,
yaitu mesin bahan bakar konvensional dan motor listrik, untuk men ingkatkan efisiensi bahan bakar dan
mengurangi emisi. Oleh karena itu, sistem hybrid secara umum mengacu pada penggabungan dua atau lebih
sumber energi atau teknologi untuk mencapai keunggulan tertentu, b aik itu dalam hal efisiensi, keandalan, atau
keberlan jutan.

1.2.1 PLTS (Pe mbangkit Listrik Tenaga Surya)

PLTS adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya, yaitu jenis pembangkit listrik yang
menggunakan energi matahari untuk menghasilkan listrik. PLTS memanfaatkan panel surya yang terdiri dari
sel-sel fotovoltaik untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energ i listrik. Sistem PLTS in i
memerlukan kondisi sinar matahari yang cukup agar dapat menghasilkan energi, dan kapasitas energi yang
dihasilkan dapat bervariasi tergantung pada desain dan spesifikasi PLTS.
Dengan menggunakan PLTS, d iharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan keandalan pasokan
listrik, serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya listrik konvensional. Oleh karena itu, PLTS
merupakan salah satu bentuk sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki potensi untuk
diko mbinasikan dalam sistem hybrid untuk menyediakan sumber energi listrik yang handal dan berkelanjutan.

Gambar 1.1 system solar ceeel

1.2.2 PLTB (Pembangkit Listrik Tenag a B ayu)


Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau Pembangkit Listrik Tenaga Angin adalah jenis
pembangkit listrik yang mengubah tenaga angin men jadi energi listrik. PLTB memanfaatkan hembusan angin
untuk memutar kincir angin yang kemudian menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik.
Sistem PLTB ini memerlu kan kondisi angin tertentu agar dapat menghasilkan energ i, dan kecepatan angin
yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada desain dan s pesifikasi PLTB. Dengan menggunakan PLTB,
diharapkan dapat meningkat kan ketersediaan dan keandalan pasokan listrik, serta mengurangi ketergantungan
pada sumber daya listrik konvensional. Oleh karena itu, PLTB merupakan salah satu bentuk sumber energi
terbarukan yang ramah lingkungan dan memiliki potensi untuk diko mbinasikan dalam sistem hybrid untuk
menyediakan sumber energi listrik yang berkelanjutan.
Aviation Electronics, Infor mation Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) 3
Vol. 5, No. 1, Ferbuary 2023

Gambar 1.2 p ltb Sidrap Indonesia

Gambar 1.3 Tipe kincir Vertikal


4 Firza ardana, et. al.: Studi kesiapan System Hybrid

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dapat digunakan adal ah sebagai berikut:
2.1 Studi Kasus: Melalu i studi kasus, peneliti dapat menganalisis secara mendalam kesiapan dan
implementasi sistem hybrid PLTS dan PLTB pada tambak udang. Hal in i meliputi pengumpulan data
lapangan, wawancara, dan observasi langsung terhadap sistem yang ada.
2.2 Metode Penelitian Kualitatif: Pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk memahami secara mendalam
faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan dan implementasi sistem hybrid PLTS dan PLTB. Hal in i
meliputi analisis terhadap aspek teknis, ekono mi, dan lingkungan yang terkait.
2.3 Analisis Content: Metode analisis content dapat digunakan untuk mengevaluasi dokumen, laporan, dan
informasi terkait imple mentasi sistem hybrid PLTS dan PLTB. Hal in i dapat mencakup analisis terhadap
dokumen perencanaan, laporan kinerja, dan data terkait.
Dengan menggunakan ko mbinasi metode penelit ian kualitatif dan analisis content, peneliti dapat
memperoleh pemahaman yang ko mprehensif terkait kesiapan dan implementasi sistem hybrid PLTS dan
PLTB sebag ai sumber energi listrik pada tambak udang.

.
3. HAS IL DAN PEMBAHASAN
3.1Kalkulasi kebutuhan
Untuk melakukan kalkulasi kebutuhan energi listrik untuk tambak dengan luas 10 hektar dan 30
aerator tambak udang 1 PK, serta 1 ru mah dengan 6 lampu 50 watt dan lampu kolam 50 watt dengan 5 watt,
dapat dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan berikut:

a). Perhitungan Kebutuhan Energi Listrik:


Hitung total daya yang dibutuhkan untuk 30 aerator tambak udang. Misalnya, jika daya satu aerator
adalah 1 PK atau sekitar 746 watt, maka total daya untuk 30 aerator adalah 30 x 746 watt = 22.380 watt.
Hitung kebutuhan energi listrik untuk penerangan, peralatan, dan kebutuhan rumah tangga pada 1 rumah. Jika
terdapat 6 lampu dengan daya 50 watt dan 1 lampu kolam dengan daya 5 watt, maka total daya yang
dibutuhkan adalah 6 x 50 watt + 5 watt = 305 watt.
Jumlahkan total daya yang dibutuhkan untuk aerator tambak udang dan kebutuhan rumah tangg a untuk
mendapatkan total kebutuhan energi listrik. Total kebutuhan energi listrik adalah 22.380 watt + 305 watt =
22.685 watt.

b). Pertimbangan Sistem Pembangkit Listrik:


Pertimbangkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan/atau Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu (PLTB) sebagai sumber energi listrik alternatif.
Hitung kapasitas PLTS dan/atau PLTB yang diperlukan berdasarkan ketersediaan sinar matahari dan kecepatan
angin di lo kasi tambak udang.

c). Analisis Kelayakan Ekono mi:


Lakukan analisis kelayakan ekono mi dari penerapan PLTS dan/atau PLTB, termasuk biaya investasi,
biaya operasional, dan estimasi penghematan energi listrik.
Aviation Electronics, Infor mation Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) 5
Vol. 5, No. 1, Ferbuary 2023

4. FLOWCHART

mu lai

Pengukuran luas
area tambak

K
Analisakap konfirmasi
asitas
kebutuhan
listik

Menghitung
kebutuan aerator
ya dan penerangan

Jumlah total daya


yang di butuhkan

ya

tidak
Pertimbangan Lokasi tidak
penggunaan memungkinkan
plts dan pltb

ya

Lokasi
memadai dan
efisiensi

ya

Gunakan plts dan


pltb sesuai
kapasitas yang di
perlukan

selesai
6 Firza ardana, et. al.: Studi kesiapan System Hybrid

Gambar 1.4 System hybrid pembangkit listrik tenaga surya degan tenaga angin kincir vert ikal

5. KES IMPULAN

Dalam penelit ian yang dilakukan untuk mengevaluasi kesiapan sistem hybrid PLTS dan PLTB sebagai sumber
energi listrik pada tambak udang, beberapa temuan penting diperoleh. Metode penelitian yang digunakan,
seperti studi kasus, metode penelitian kualitatif, dan analisis content, terbukti efekt if dalam mengevaluasi
kesiapan dan implementasi sistem hybrid PLTS dan PLTB pada tambak udang. Hasil penelitian menu njukkan
bahwa sistem hybrid PLTS dan PLTB memiliki potensi untuk men jadi sumber energi listrik alternatif yang
efisien dan ramah lingkungan pada tambak udang. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa penerapan sistem
PLTS dan/atau PLTB memiliki peluang untuk mengurangi biaya investasi dan operasional yang lebih tinggi
daripada sumber energi listrik fosil yang umu m. Studi kasus dan analisis kelayakan ekono mi menunjukkan
bahwa penerapan sistem hybrid PLTS dan PLTB pada tambak udang memiliki perspektif yang positif,
terutama dalam pengurangan emisi karbon dan pro mosikan penggunaan energi terbarukan.
Dalam konteks penelitian in i, temuan ini menyoroti pentingnya pendukungan teknologi terbarukan dan
inovasi dalam bidang pembangkitan energi listrik untuk mencapai target pemerintah Indonesia dalam reduksi
emisi karbon dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sistem hybrid PLTS dan PLTB memiliki potensi untuk menjad i sumber energi listrik
alternatif yang efisien dan ramah lingkungan pada tambak udang, dan mungkin men jadi solusi yang baik untuk
mengatasi masalah penggunaan energi listrik yang meningkat d i wilayah. Selanjutnya penelitian ini dapat
men jadi dasar untuk pengembangan kebijakan dan pola penggunaan ene rgi listrik yang lebih berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
Aviation Electronics, Infor mation Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) 7
Vol. 5, No. 1, Ferbuary 2023

.
REFERENS I

[1] Yenni Astuti, Risanuri Hidayat, Agus Bejo, “A Mel-weighted Spectrogram Feature Ext raction for
Improved Speaker,” International Journal of Intelligent Engineering System, vol. 15, no. 6, pp. 74-82,
2022.
[2] Las madi, Freddy Kurn iawan, Denny Dermawan, Gilang N. P. Pratama, “Mobile Robot Localization via
Unscented Kalman Filter,” dalam 2019 International Seminar on Research of Information Technology and
Intelligent Systems (ISRITI), Yogyakarta, 2019.
[3] Boizot, Kenneth D. Sebesta and Nicolas, “A Real-Time Adaptive High-Gain EKF, Applied to a
Quadcopter Inertial Navigation System,” IEEE Transactions On Industrial Electronics, vol. 61, no. 1,
2014.
[4] Atmel Corporation, “8-bit A VR Microcontroller with 32K Bytes In-System Programmable Flash,” Atmel
Corporation, 2015.
[5] M. Kamran Joyo, D. Hazry, S. Faiz Ahmed, M. Hassan Tanveer, Faizan. A. Warsi, A. T. Hussain,
“Altitude and Horizontal Motion Control of Quadrotor UA V in the Presence of Air Turbulence,” dalam
2013 IEEE Conference on Systems, Process & Control (ICSPC2013) , Kuala Lu mpur, 2013.
[6] K. Tuck, “Tilt Sensing Using Linear Accelero meters,” Freescale Semiconductor, 2017.

[7] Ashari, “studi pembangkit listrik tenaga bayu untuk energi alternatif pada tambak udang ” 2021

[8] Pt.PLN, “sustainability report pt indonesia power tahun 2021

[9] Wiwin syahputra siregar, “ analisis perbandingan pembangkit listrik tenaga angin ( generator 6 w ) dan
pembangkit listrik tenaga surya ( polikristalin 20 wp ) di lubuk pakam”2021

[10] Rahim S, Novi elv ikasari,” rancang bangun pembangkit listrik tenaga hybrid plts dan genset sebagai
suplai beban untuk daerah terpencil “ 2021

Anda mungkin juga menyukai