Anda di halaman 1dari 7

KONFIGURASI DHCP SERVER – ETHER PADA MIKROTIK

Dibuat oleh :
Nama : Azkaa Farikhah (03)
Gading Yogie S (15)
Rohmawati (29)

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN


SMK NEGERI 2 PENGASIH
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. KAJIAN TEORI
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang
memungkinkan sebuah perangkat bisa mendistribusikan atau asiggn IP address
secara otomatis di dalam sebuah jaringan komputer. Pada saat, ada request atau
permintaan yang dikirimkan oleh user yang berfungsi sebagai DHCP Client maka
akan diresponse oleh RouterBoard Mikrotik yang bertugas sebagai DHCP Server.
Pada saat respon DHCP Client sudah diterima oleh DHCP Server maka DHCP
Server akan memberikan informasi berupa IP Address, Netmask, default
Gateway, DNS Server dan juga NTP Server kepada DHCP Client yang melakukan
request tadi.
Router Mikrotik sendiri dapat dikonfigurasi baik sebagai DHCP Server
maupun DHCP Client, bahkan Router Mikrotik dapat difungsikan sebagai DHCP
Server dan juga DHCP Client dalam waktu bersamaan. Perbedaan antara DHCP
Server dan DHCP Client adalah kondisi dimana Router Mikrotik bertugas
memberikan atau assign IP address secara otomatis kepada user di dalam sebuah
jaringan, tujuannya agar user tidak perlu men-setting IP address secara statik.
Dan biasanya DHCP server di implementasikan pada jaringan wifi, hotspot atau
jaringan LAN yang memiliki jumlah user yang cukup banyak DHCP Client adalah
kondisi dimana perangkat di dalam sebuah jaringan baik itu PC, Laptop, Access
Point maupun Router berfungsi sebagai penerima IP DHCP atau IP otomatis dari
DHCP Server.
B. ALAT DAN BAHAN
- PC/Laptop
- Kabel UTP Straight (2 buah)
- MikroTik RouterBOARD hAP lite RB941-2nD-TC
- WinBox v3.7

C. GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN


D. LANGKAH KERJA
1. Klik menu Interface ganti ether 2 menjadi kelas A, ether 3 menjadi kelas B,
dan ether 4 menjadi kelas C
2. Selanjutnya, klik menu IP kemudian pilih Address dan klik add lalu
tambahkan IP pada masing-masing Interface sesuai dengan kelasnya.

3. Klik menu IP, lalu pilih DHCP Server, kemudian klik DHCP Setup. Pilih
interface mana yang akan menjalankan DHCP server.
4. Lalu, klik IP kemudian klik DHCP Client dan klik add, lalu pilih ether 1
kemudian apply.

5. Coba untuk ping masing-masing IP yang sudah di buat dan juga coba untuk
ping 8.8.8.8 jika berhasil maka client bisa menyambung.
6. Pada client pertama setelah di ubah menjadi obtain an IP address
automatically dapat tersambung dan mendapat IP kelas B, juga bisa
melakukan ping kepada server, client ke 2.
7. Untuk client kedua setelah di ubah menjadi obtain an IP address
automatically dapat tersambung dan mendapat IP kelas A, juga bisa
melakukan ping kepada server, client ke 1.

Anda mungkin juga menyukai