Anda di halaman 1dari 20

Awesome

Certified Network Associate (MTCNA)


Presentation

Module 2 : DHCP
MILESTONE

Konsep Implementasi Address Finish


DHCP dan DNS DHCP Server dan Resolution
DHCP Client Protocol
DHCP Server merupakan protocol
yang memungkinkan setiap peralatan
komputer dalam jaringan lokal
mendapatkan IP Address secara
otomatis. Konsep DHCP
Jika protocol DHCP server tidak
diaktifkan maka seluruh peralatan
komputer dalam jaringan lokal harus
diberi IP Address secara manual.

Penggunaan DHCP Server ini semakin


meningkat seiring dengan semakin
banyaknya perangkat nirkabel
(wireless) dalam jaringan komputer.
Dynamic Host Configuration Protocol
❑Metoda distribusi alamat IP secara
otomatis di jaringan lokal
❑DHCP adalah sebuah “service”,
ada yang berperan sebagai Client,
ada yang berperan sebagai Server
❑Bekerja memanfaatkan Teknik
Broadcast Domain (OSI L2)
❑Gunakan DHCP hanya di Trusted
Area Network
❑MikroTik RouterOS mampu
berperan sebagai DHCP Server
ataupun DHCP Client
Cara kerja DHCP – D O R A
1. Client mengirimkan paket Discover,
mencari penyedia IP (Server).
Dilakukan secara Broadcast.
2. Server membalas sinyal pencarian
dengan mengirimkan paket Offering
(penawaran) ke MAC Address Client
3. Client menyambut tawaran dengan
mengirimkan paket Request
4. Server mengirimkan IP sewa ke
Client dengan paket Acknowledge
DHCP Leases
COMMON LEASES
1. IP Address untuk Host Client
2. Netmask untuk Host Client
3. IP Gateway untuk Host Client
4. IP DNS untuk Host Client

ADDITIONAL (JIKA DIPERLUKAN)


❑Domain
❑WINS Server
❑NTP Server

Catatan! Keseluruhan hal yang dipinjamkan


dibatasi oleh Waktu Peminjaman (Lease Time)
Contoh kasus RouterOS berperan RouterOS
sebagai Client biasanya
terimplementasi sebagai
pada SOHO Router. DHCP Client
Atau Router Kantor yang
terhubung ke internet
melalui perangkat
bawaan ISP
RouterOS sebagai Client DHCP
IP → DHCP Client → +(Add New)
Meskipun peran utama Router RouterOS
adalah sebagai penentu jalur
menuju Internet, namun RouterOS sebagai
juga mampu berperan memberikan DHCP Server
layanan penyewaan IP atau DHCP
Server. Router+DHCP Server
192.168.10.1 192.168.20.1

192.168.10.0/24 192.168.20.0/24

192.168.10.2 192.168.10.3 192.168.10.4 192.168.20.2 192.168.20.2 192.168.20.2


RouterOS sebagai Server DHCP
❑Syarat utama untuk mengaktifkan
“service” DHCP sebagai Server
adalah memiliki IP Address
❑Persiapkan terlebuh dahulu IP
Address pada salah satu Interface
1. Ethernet
2. Bridge
3. Wireless
4. dsb
❑Contoh : Ether3
Setup sebuah Server DHCP
IP → DHCP Server → DHCP Setup

1. Memilih Interface tempat 1 2


menerima/mengirim paket
DORA dari/ke calon Client
2. Menentukan Alamat Jaringan
3. Menentukan Router Gateway 3 4
4. Menentukan rentang IP yang
dipinjamkan
5. Menentukan IP DNS
6. Menentukan jangka waktu 5 6
Observasi Konfigurasi DHCP Server
IP → DHCP Server
IP → Pool 1
Hasil dari DHCP Server Setup Wizard,
memberikan perubahan konfigurasi pada:
1. Daftar Layanan DHCP Server dan 2
keterangan profilnya
2. Daftar Alamat Jaringan, IP Gateway dan
IP DNS yang didistribusikan oleh DHCP 3
Server
3. Daftar rentang IP yang disewakan (Pool)
4. Daftar IP yang digunakan oleh PC Client
dapat dilihat di tabulasi Leases 4
DHCP Static LeasesIP → DHCP Server → Leases → + (Add New)
❑RouterOS mampu “menandai”
sebuah MAC Address untuk
diberikan sebuah IP khusus yang
tidak akan pernah berubah-ubah
(static). Biasanya konfigurasi ini
digunakan untuk pemberian IP
pada Switch Manageable, Access
Point, Server ataupun perangkat
lain yang tidak akan digunakan oleh
user secara dinamis
Address Resolution ARP
Protocol
Address Resolution Protocol (ARP)
❑Adalah Protocol yang membantu IP → ARP
Host menemukan IP tujuan melalui
perangkat Layer 2
❑ARP memadukan MAC Address
(L2) dan IP Address (L3), untuk
kemudian disimpan oleh setiap PC
Host dan Router dalam sebuah
Tabel.
Run → cmd
❑ARP umumnya bersifat dinamis,
artinya informasi IP dan MAC
Address dapat berubah-ubah,
meskipun juga bisa dibuat statis
pada aturan tertentu.
Static ARP
❑Static ARP artinya informasi IP
Address dan MAC Address pada
sebuah Host akan disimpan secara
statis, tetap, tidak berubah-ubah.
❑Static ARP dapat meningkatkan jv16powertools.com

keamanan bagi Host di dalam


Jaringan. Karena Host akan terus
menghafal bahwa sebuah MAC
Address selalu memiliki IP tertentu.
Jika kenyataanya bukan, maka data
tidak akan dikirim
❑Terhindar dari serangan hacker
MITM
Static ARP
IP → ARP Interface → Pilih Ether3, ubah ARP→ Reply Only
DHCP dan ARP
❑DHCP Server dapat menambahkan
di tabel ARP secara otomatis,
bersamaan dengan Client yang
request.
❑Memaksa client supaya
menggunakan fasilitas DHCP
sehingga komunikasi ke RouterOS
lebih terjamin keamanannya
Any Questions?
https://inixindojogja.co.id/training/
OTI Class

Customer Service
(Text Only) :
0812-2843-0802

Anda mungkin juga menyukai