Anda di halaman 1dari 96

UNIVERSITAS INDONESIA

REPRESENTASI CITRA DIRI BAGI


PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS
LA PIAZZA

Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1

Febrina Shakuntala
0706285524

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM SARJANA ANTROPOLOGI
DEPOK
2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011


HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama : Febrina Shakuntala
NPM : 0706285524
Program Studi : Antropologi
Judul Skripsi : Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity
Fitness La Piazza

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Antropologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Iwan M. Pirous, SS, MA ( )

Penguji : Drs. Irwan M. Hidayana ( )

Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 28 Desember 2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011


HALAMAN PERNYATAAN
JUDUL KARYA AKHIR UNTUK KEAKURATAN DATA
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Febrina Shakuntala
NPM : 0706285524
Program Studi : S1
Departemen : Antropologi
Jenis Karya Akhir : Skripsi

Demi keakuratan data informasi akademik Universitas Indonesia, dengan ini saya
menyampaikan dan menyatakan judul karya akhir saya dalam 2 Bahasa yaitu Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris sesuai dengan Hard Cover terakhir yang diserahkan ke
Program/Perpustakaan dan sudah selesai dengan data yang dimasukkan dalam SIAK NG
sebagai berikut:
Kolom Judul Karya Akhir dalam Bahasa Indonesia:
Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Kolom Judul Karya Akhir dalam Bahasa Inggris:

Self – Image Representation of Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok
Pada tanggal: 28 Desember 2011
Mengetahui,
Ketua Program Yang Menyatakan

(Dr. Jajang Gunawijaya, MA ) (Febrina Shakuntala)

Pembimbing Penulisan Karya Akhir

(Iwan M. Pirous,SS,MA)

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011


HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Febrina Shakuntala

NPM : 0706285524

Tanda Tangan :

Tanggal : 28 Desember 2011

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Febrina Shakuntala


NPM : 0706285524
Program Studi : Sarjana Reguler
Departemen : Antropologi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Representasi Citra Diri bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza


Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif
ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya
tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok

Pada tanggal : 28 Desember 2011

Yang menyatakan

(Febrina Shakuntala)

Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011


i

ABSTRAKSI
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Departemen Antropologi

Nama : Febrina Shakuntala


NPM : 0706285524
Judul : Representasi Citra Diri Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza
(85 halaman + 15 gambar + 30 Daftar Pustaka + 5 lampiran)

Personal trainer adalah suatu profesi dimana penampilan dan pencitraan diri
terbentuk menjadi jati diri mereka. Penelitian ini mengkaji tentang makna
penampilan dan citra diri bagi personal trainer, pihak – pihak yang bertanggung
jawab, serta upaya – upaya mereka untuk mendapatkan penampilan dan
pencitraan diri tersebut. Penelitian untuk kasus ini dilakukan dengan
menggunakan metode kualitatif dengan pengamatan terlibat dan wawancara untuk
memberikan gambaran mengenai kondisi kehidupan personal trainer yang
dilakukan secara holistik.
Hasil penelitian menunjukkan jika penampilan dan pencitraan diri yang
ditunjukan oleh personal trainer tidak hanya berasal dari kewajibannya terhadap
pekerjaan yang dimilikinya akan tetapi juga terbentuk oleh keinginannya untuk
tampil sempurna yang mana mendorong mereka untuk melakukan beberapa hal
seperti diet, latihan, dan konsumsi produk – produk yang bersangkutan.

Kata Kunci: Citra Diri, Makna, Personal Trainer.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
ii

ABSTRACT
Faculty of Social and Politic Science
Universitas Indonesia
Department of Anthropology

Name : Febrina Shakuntala


NPM : 0706285524
Title : Self Image Representation of Personal Trainer Celebrity Fitness La
Piazza
(85 pages + 15 photos + 30 References + 5 attachments)

Personal trainer is a profession where looks/appearance and self – image are


becoming their personalities. This research studies about the meaning of
looks/appearance and self – image to personal trainer, parts which responsible
for this to happen, also personal trainer’s effort to get those looks/appearance
and self – image. The research used qualitative methods with participant –
observation and personal interview to describe the condition of personal trainer
life between their job.
The result came with a conclusion that looks/appearance which personal trainer
shows is not only belong to their responsibilities on their profession but also to
their own personal desire to look perfect that drove them to do diets, physical
training, and consuming relevant products.

Keyword: Self – image , Meaning, Personal trainer

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan kasih – Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu sarat untuk mencapai gelar Sarjana
Antropologi Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Ide untuk menulis skripsi mengenai representasi citra diri bagi personal trainer
celebrity fitness la piazza bermula ketika saya melihat kehidupan dalam
komunitas ini saat datang ke klub celebrity fitness cabang la piazza untuk yang
pertama kali.
Saya pada mulanya sangat tertarik pada fisik dan pembawan diri para
personal trainer disana. Penampilan mereka yang berbeda dan menrik perhatian
mata bagi publik yang melihatnya. Personal trainer juga adalah tempat dimana
pengokohan makna dari penampilan tubuh yang saya yakini selama ini ada pada
masyarakat luas yang mengidamkan tubuh yang ideal. Bagaimana kehidupan
personal trainer dalam tahap profesional dan personal mereka, semuanya itu
sangat membuka rasa penasaran saya menjadi semakin lebar.
Dengan pengamatan yang saya lakukan saya tertarik untuk
mengangkatnya menjadi sebuah penelitian ke dalam ranah Antropologi dalam
paradigma pengertian makna dan pencitraan diri, serta bagaimana personal trainer
bisa dijadikan alat penjualan oleh Celebrity Fitness. Dukungan dalam penelitian
ini saya dapatkan dari pembimbing, dosen pengajar, teman – teman, dan keluarga.
Dalam hal ini pembimbing menjadi sosok yang sangat saya hormati dan sebagai
pemicu serta inspirasi terbesar saya. Saya berharap bahwa karya ini bisa menjadi
salah satu karya yang muncul sebagai gambaran dari sisi Antropologi bahwa
pencitraan diri adalah hal yang dipasang menjadi bahan konsumsi terbaru saat ini.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi ilmu Antropologi Sosial.
Depok, 9 Desember 2011

Febrina Shakuntala

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vii

BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 MASALAH PENELTIAN 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN 3
1.4 SIGNIFIKANSI PENELITIAN 3
1.5 TINJAUAN PUSTAKA 4
1.6 KERANGKA KONSEP 6
1.6.1 Kekuasaan yang terinstitusi 6
1.6.2 Citra diri 8
1.6.3 Bentuk tubuh dan jati diri 9
1.6.4 Sehat dan bugar 10
1.6.5 Gaya hidup 11
1.6.6 Konsumsi dan konsumen 12
1.6.7 Makna 13
1.6.8 Komodifikasi 14
1.7 METODE PENELITIAN 15
1.7.1 tipe penelitian 15
1.7.2 Lokasi dan waktu penelitian 16
1.7.3 Teknik penentuan Informan 16
1.7.4 Teknik pengumpulan data 16
1.7.5 Unit analisa penelitian 17
1.7.6 Penentuan informan 18
1.7.7 Strategi dan pengalaman reflektif tentang metode 18

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
v

BAB II. PROFIL CELEBRITY FITNESS DAN STAFF CELEBRITY


FITNESS LA PIAZZA 20
2.1 PROGRAM 20
2.2 KELAS 20
2.3 JAM BEROPERASI 21
2.4 LATAR BELAKANG CELEBRITY FITNESS 21
2.5 TIPE KEANGGOTAAN 22
2.6 BRIEFING 23
2.7 STAFF OUTING 23
2.8 STAFF PARTY 25
2.9 FUTSAL 26
2.10 KARAOKE 27
2.11 PENGGAMBARAN STAFF 29

BAB III. DUNIA PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS


LA PIAZZA 37
3.1 MAKNA PENCITRAAN DIRI & TUBUH 37
3.1.1 Proses pengenalan 40
3.1.2 Reaksi awal para personal trainer 44
3.1.3 Manfaat penelitian 48
3.2 PIHAK – PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB AKAN
MUNCULNYA OBSESI 51
3.2.1 Pihak atas Celebrity Fitness 52
3.2.2 Kolega kerja dan lingkungan 55
3.2.3 Bisnis olah tubuh yang dijual oleh personal trainer 59
3.3 UPAYA YANG DILAKUKAN PERSONAL TRAINER 62
3.3.1 Bentuk – bentuk upaya 63
3.3.2 Efek positif 68
3.3.3 Efek negatif 71

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
vi

BAB IV. ANALISA DATA 74


4.1 SUATU PROSES PEMBENTUKAN CITRA TUBUH 74
4.2 ALASAN DAN FAKTOR YANG TERGERAK OLEH
PIHAK – PIHAK KRUSIAL DALAM BISNIS OLAH TUBUH 77
4.3 KEGIATAN KONSUMTIF PERSONAL TRAINER SEBAGAI
CERMIN DARI APA YANG MENJADI PEKERJAANYA 82

BAB V. KESIMPULAN 84

DAFTAR PUSTAKA 86

LAMPIRAN 90

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 67
Gambar 2 68
Gambar 3 90
Gambar 4 90
Gambar 5 90
Gambar 6 91
Gambar 7 91
Gambar 8 91
Gambar 9 92
Gambar 10 92
Gambar 11 92
Gambar 12 93
Gambar 13 93
Gambar 14 93
Gambar 15 94

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kondisi masyarakat sekarang ini merupakan pengaruh budaya yang


sebenarnya kontribusi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya perilaku, pola pikir,
dan cita rasa muncul suatu kondisi dimana seseorang merasa kalau dia
membutuhkan sesuatu dalam melengkapi jati diri, pola pikir, serta cita rasa
tersebut. Kondisi ini bergeser pada ruang personal individu dimana masyarakat
kemudian menjadi sadar akan kebutuhan menjadikan fisik atau penampilan
mereka se - sempurna mungkin. Kondisi ini lahir serta kemudian disebut sebagai
konsumsi penampilan fisik. Di Indonesia sendiri masyarakat konsumen dalam
konteks ini muncul dalam kegiatan – kegiatan pembelian teh pelangsing, pil diet,
operasi plastik, sedot lemak, serta yang dalam pembahasan selanjutnya adalah
tempat kebugaran tubuh.

Tempat kebugaran tubuh atau fitness center adalah tempat dimana


masyarakatnya melakukan olah tubuh yang kemudian menghasilkan perubahan
pada bagian tubuh mereka sesuai yang diinginkan. Tempat ini adalah suatu tempat
yang muncul serta disorot mata karena hasrat atau keinginan dalam mendapatkan
fisik manusia yang ideal yang tadinya bukan menjadi sorotan. Tempat kebugaran
tubuh dikelola secara apik dari pihak yang memang ikut serta dalam memasukkan
standar pola tubuh “ideal” yang kemudian menjadi suatu “keharusan” yang ada di
masyarakat untuk dimiliki individunya. Tempat kebugaran ini memiliki pegawai
dan staf yang ikut serta mengambil peran langsung dalam dilemma ini,

Dalam komunitas staf Celebrity Fitness La Piazza, dilema konsumsi


pencitraan diri dan penampilan bergerak dengan sangat bebas dan mengacu pada
standar tertentu yang ditentukan oleh pihak pusat perusahaan Exertainmen.
Kehidupan staf yang dipacu oleh standar kehidupan para kliennya yang
kebanyakan dari masyarakat tingkat menegah keatas, telah menjadikan para staf
melihat dan tergerak kearah standar tersebut. Keberadaan tempat kerja mereka

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
2

yang mana ada tepat di dalam sebuah mall menjadi pendorong mereka dalam hal
pemaksaan citra diri kedalam jati diri mereka ini. Selanjutnya, saya ingin
menfokuskan pada profesi staf personal trainer yang dalam hal ini merupakan
iklan berjalan akan “bagaimana seharusnya tubuh yang ideal itu serta bagaimana
mendapatkannya”.

Konsumsi masuk ke dalam ruang personal atau pribadi pada komunitas


personal trainer tersebut. Celebrity Fitness yang mana merupakan salah satu
tempat fitness terbesar di Asia, merupakan suatu komunitas informal yang
memiliki doktrin atau ideologi tersendiri akan bagaimana mereka memandang
“kepantasan” penampilan seseorang. Diawali dengan kesempurnaan bentuk
badan, kulit, serta bagian muka dan rambut. Kemudian sampai pada akhir yang
mana masuk dalam pemaksaan atau penciptaan ulang bentuk badan yang harus
diterima dan dijalankan oleh personal trainer Celebrity Fitness la Piazza.

1.2. Masalah Penelitian

Tarik menarik antara rasa bangga, konsumsi, profesionalitas dan performa


kerja, serta penampilan diri merupakan masalah yang saya angkat untuk
menggambarkan kecenderungan perilaku konsumtif yang ada pada personal
trainer. Berdasarkan latar belakang dari paparan diatas tersebut maka dapat saya
rumuskan sebagaimana yang akan coba saya teliti serta relevan dalam masalah ini,
yaitu:

 Bagaimana makna pencitraan diri personal trainer Celebrity Fitness La


Piazza yang telah dikonstruksi oleh pihak – pihak signifikan tertentu
dapat mendorong personal trainer tersebut melakukan upaya - upaya
perwujudan yang berupa tindakan konsumtif.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
3

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran


kritis yang mampu mendeskripsikan subjek dan objek yang ada di dalam dilema
pencitraan diri dan efeknya yang berupa konsumsi. Penelitian ini berusaha
menggambarkan hal tersebut dengan upaya pengamatan secara langsung yang
kemudian disajikan secara singkat dan padat. Penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi kritis budaya modern dimana jalur konsumsi yang melebar ke ruang
pribadi. Penelitian ini menggugah pikiran dan kesadaran masyarakat akan sifat
konsumerisme baik efek yang terlihat dari hal itu adalah secara positif ataupun
negatif. Harapan yang terkandung dalam penelitian ini adalah sumbangan
penerangan dan penyegaran kembali akan apa yang salah dari kebudayaan
konsumsi sekarang ini.

1.4. Signifikansi Penelitian

Signifikasi secara teoritis dalam penelitian ini adalah memberikan


gambaran dilema kebutuhan baru akan pencitraan fisik suatu individu dalam
masyarakat yang mendorong mereka melakukan apapun untuk mewujudkannya
dilihat dari aspek dan sudut pandang antropologi. Pentingnya dalam penelitian ini
adalah mengangkat dan mendalami secara menyeluruh akan teori serta unsur
penerapannya dalam kehidupan para personal trainer yang ada di klub kebugaran
Celebrity Fitness La Piazza. Penelitian Antropologi mengenai konsumerisme
citra diri akan menjadi hal yang menarik dikarenakan terdapat dorongan –
dorongan kultural yang membentuk obsesi atau hasrat seseorang dimana hal ini
menjadi problem identitas sebuah budaya konsumtif.

Signifikasi secara praktis adalah memberikan pengertian dan informasi –


informasi penting serta penerangan kepada masyarakat luas akan konsumsi
pencitraan diri yang dapat terjadi kapanpun dimanapun atas keinginan pribadi atau
dorongan masyarakat sekitar yang mana contoh fokus saat ini adalah komunitas
para staff personal trainer Celebrity Fitness La piazza.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
4

1.5. Tinjauan Pustaka

Body Building meruapakan suatu proses memaksimalkan bentuk otot yang


didapat melalui berbagai kegiatan seperti latihan beban, mengurangi penggunaan
kalori, dan istirahat yang cukup.1 Perkembangan konsumsi citra diri yang
kemudian menjadikan tubuh sebagai suatu instrument aerobik, objek bedah
plastik, eksperimen diet, dan sebongkah daging yang siap dibentuk secara terus –
menerus. Salon kecantikan, pusat kebugaran, salon manicure, spa, pusat terapi
pijat, dan berbagai praktik medis, seperti penyedotan lemak dan bibir serta
berbagai prosedur kosmetik lainnya selanjutnya bergabung dengan klub – klub
kesehatan dan fitness center yang tersebar di mana – mana ketika semakin
berkembang pemahaman bahwa tubuh adalah kepemilikan individu yang dapat
dikontrol oleh komunitas tempat ia berada serta diatur oleh masyarakat sekitarnya.

Kita berdiri dalam wilayah kultural tempat semiotik identitas sedang


memperoleh masa – masa agungnya. Identitas terletak di dalam tumpukan tanda –
tanda, dan lambat laun tanda – tanda ini menjadi komoditas. Semiotik identitas
bahkan muncul dalam penilaian kesejahteraan dan kesehatan. Ungkapan “dia
merupakan gambaran tentang kesehatan” menunjuk pada apa yang Spitzack
(1990) sebut sebagai “estetika kesehatan”, yang dengan itu kebugaran dan
kesehatan dinilai secara visual oleh diri sendiri dan orang lain. Spitzack
berpendapat bahwa untuk menghadirkan sebuah citra yang menyeluruh tentang
kesehatan membutuhkan perhatian yang besar pada penampilan di samping pada
bentuk dam kondisi tubuh, raut wajah, dan ciri – ciri kepribadian yang bernilai. 2

1. 6. Kerangka Konsep

Pencitraan diri atau self – image merupakan suatu cara manusia sebagai
makhluk individu dan sosial dalam membuktikan keeksistensiannya. Citra diri
yang terjadi dalam komunitas Celebrity Fitness La Piazza adalah citra yang
merupakan hasil atau bentuk akhirnya melahirkan pencitraan tubuh dari tahapan
standar kekuasaan dan arus dari sosisalisasi yang ada dalam komunitas ini.
1
Ade Rai, 2008:21 (dalam Barbie Culture)
2
Spitzack, 1990. Dalam Mary F. Rogers. Barbie Culture . hlm. 169

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
5

Kekuasaan merupakan unsur terbentuknya pencitraan diri dalam masalah yang


dibahas di penelitian ini, dengan adanya tombak gaya hidup sebagai senjata
penyebarannya, maka struktur itu terbentuk dalam komunitas ini.

Kekuasaan

Makna & Pencitraan Diri

Komodifikasi tubuh Konsumsi

1.6.1. Kekuasaan yang Terinstitusi

Menurut Foucault kekuasaan itu terlaksana bukan pertama – tama melalui


kekerasan atau hasil persetujuan (Hobes, Locke), tetapi seluruh struktur tindakan
yang menekan dan mendorong tindakan – tindakan lain melalui rangsangan,
persuasi, serta dengan paksaan dan larangan.

“I believe the great fantasy is the idea of a social body


constituted by universality of wills. Now the phenomenon of
the social body is the effect not of a concensus but of the
materiality of power operating on the very bodies of
individuals”. 3

1.6.2. Citra Diri (Self - Image)

Pengertian citra secara umum adalah suatu kesan atau gambaran yang
berusaha diadakan serta diberikan kepada publik. Citra Diri juga merupakan

3
Michel Foucault, Power/Knowledge, hlm. 55

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
6

kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran (sebagai anak, Mahasiswa,
staff, manager) atau merupakan pandangan kita tentang watak kepribadian yang
kita rasa ada pada kita. Citra diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar ataupun tidak sadar. Sejak lahir individu mengeksplorasi bagian tubuhnya,
menerima reaksi dari tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, lalu kemudian
mulai memanipulasi lingkungan serta mulai sadar bahwa dirinya terpisah dari
lingkungan. Citra diri dapat tertanam dialam bawah sadar oleh pengaruh orang
lain, pengaruh lingkungan, pengalaman masa lalu atau secara sengaja memang
ditanamkan di alam bawah sadar.

Menurut Charles H. Cooley; Konsep Diri (self concept) akan citra diri
seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Sesuatu yang
kemudian disebut looking-glass self terbentuk melalui tiga tahapan sebagai
berikut.

1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain; Seseorang merasa


dirinya terlihat yang paling hebat dan yang paling sempurna karena memiliki
keberadaan ekonomi dan fisik yang diatas rata – rata dari orang lainnya.

2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita; Dengan


pandangan bahwa dia adalah individu yang “menarik”, orang tersebut
membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu
memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari
perlakuan orang terhadap dirinya. Misalnya, orang – orang disekitarnya selalu
memamerkannya kepada orang lain. Pandangan tersebut ini belum tentu
benar.Individu tersebut mungkin merasa dirinya hebat akan tetapi bila
dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa
jadi menurun kalau individu tersebut memperoleh informasi dari orang lain bahwa
ada anak yang lebih hebat dari dia.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
7

3. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut; Dengan


adanya penilaian bahwa orang tersebut adalah yang “tercantik dan dikenal”,
timbul perasaan bangga dan penuh percaya diri.4

Terdapat dua macam citra diri, yaitu; citra diri positif yang mana
mengarah pada pembangunan diri. Serta ada pula citra diri yang negatif yang
mana mengarahkan seseorang ke dalam kemunduran. Citra diri memegang
peranan penting dalam kehidupan seseorang. Individu cenderung bertingkah laku
sesuai dengan citra dirinya. Apabila ia memiliki citra positif, maka ia akan
berperilaku sesuai dengan cara ia memandang dirinya sendiri dan lingkungan
begitu pula dengan citra negatif. Citra mendominasi persepsi kita, pikiran kita,
dan juga penilaian kita akan penampilan wajah, kulit atau tampang seseorang.

1.6.3. Konsumsi

Konsumsi terkait dengan kesadaran pada nilai tanda atau kualitas simbolik
sebagai hal signifikan dibandingkan nilai guna. Menurut Mike Featherstone,
“Konsumsi secara alami telah memberi identitas yang tidak selalu terbatas bagi
kaum muda dan kaum kaya, melainkan secara potensial berdampak pada
kehidupan setiap orang”. Pernyataan Featherstone memiliki maksud dalam arti;
kita dapat menjadi siapapun yang kita inginkan sejauh kita telah siap untuk
mengkonsumsi. Kemudian terjadilah estetisisasi hidup sehari – hari, yaitu proses
dimana standar – standar “yang baik” (good style, good taste, good design)
menjadi dasar setiap aspek dari hidup kita sehari – hari.5

1.6.4. Makna

“Makna merupakan sesuatu yang terbentuk dalam kesepakatan, suatu


perspektif yang dia kembangkan berkaitan dengan membaca, percakapan, dan
perkembangan pendekatannya, manipulasi ruang. Makna bukanlah sesuatu yang
ada „di sana” (there), di dalam apa yang kita katakan atau lakukan atau dalam

4
Cooley, Charles Horton.1909. “Primary Groups”
5
Mike Featherstone, “Lifestyle and Consumer Culture”, Theory, Culture&Society 4, 1987,hlm.
55-57

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
8

dunia sekeliling kita yang kita apresiasi secara benar atau tidak, tetapi sesuatu
yang dibentuk dalam politik praktik social”(David Chaney, Lifestyles, hlm. 132).

Menurut Geertz, kebudayaan merupakan system symbol yang bermakna


dimana pemahaman terhadap symbol satu didukung oleh symbol lain. Geertz
melihat kebudayaan sebagai system makna dank arena itu masing – masing
system makna dalam kebudayan bisa digunakan untuk menginterpretasikan dan
memahami system – system makna yang lainnya. Geertz dalam bukunya juga
menambahkan:

“ … dan symbol – symbol itu menetap dengan penambahan dan


pengembangan atau perubahan social yang akan dipakainya selama hidup,
mungki ia akan memaknai semua symbol – symbol itu, mungkin juga hanya
sebagian daripadanya. Kadang – kadang secara spontan, tetapi selalu dengan
pandangan akhir yang sama yaitu meletakkan suatu konstruksi atau bentuk atau
bangunan atas perhatian – perhatian yang terjadi dalam hidup, untuk memberi
orientasi kepada dirinya sendiri perjalanan hidupnya”.6

Simbol – simbol yang menunjukkan suatu kebudayaan adalah wahana dari


konsepsi dan adalah kebudayaan yang memberikan unsure intelektual dalam
proses sosial. 7

1. 6.5. Komodifikasi

Menurut Mosco (1998:135) komodifikasi adalah proses perubahan dari


nilai pakai atau nilai guna menjadi nilai tukar. Proses perubahan produk dari yang
nilainya ditentukan oleh kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan individu dan
masyarakat menjadi produk yang nilainya diatur dari apa yang produk tersebut
dapat bawa kedalam pesan. Menurut Marx (1976) komoditas dapat berkisar dari
kebutuhan fisik maupun budaya dan yang memiliki berbagai kegunaan. Terdapat
3 bentuk dari komodifikasi:

6
Interpretation of Culture, Geertz. 1973.
7
Achmad Fedyani Saifudin, Ph.D, “Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Kritis Mengenai
Paradigma” , hlm 289

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
9

a. komodifikasi isi media adalah transformasi pesan sampai pada produk yang
dipasarkan

b. komodifikasi audience adalah media massa dibangun melalui proses dimana


perusahaan media menghasilkan audience dan membawanya ke pengiklan.

c. komodifikasi tenaga kerja adalah dimana terdapat dua proses komunikasi


tenaga kerja yang relevan dengan kajian komodifikasi. Pertama, penggunaan
system komunikasi dan teknologi untuk mempelajari proses komodifikasi tenaga
kerja. Kedua, ekonomi politik telah menggambarkan proses dobel dimana tenaga
kerja di komodifikasi dalam menghasilkan barang dan jasa. 8

Braverman( 1974) mengatakan kalau tenaga kerja dibentuk berdasarkan


kesatuan antara konsepsi (kekuatan yang menerapkannya) dan eksekusi (kekuatan
untuk menerapkannya). Dalam proses komodifikasi capital memisahkan konsepsi
dan eksekusi lalu memusatkan pada kekuasaan konseptual dalam kelas material
yang dapat merupakan bagian tenaga kerja dalam distribusi kemampuan dan
kekuasaan produksi.

1. 7. Metode Peneltian
Metode yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode kualitatif,
pendekatan yang diterapkan dalam pengumpulan data juga memakai metode
kualitatif. Dimana saya sebagai peneliti, menempatkan waktu dan diri saya untuk
mendapatkan data – data yang informatif. Saya sebagai peneliti berusaha
melakukan suatu pengamatan dalam upaya mengumpulkan data – data tersebut.
Realitas merupakan sesuatu yang dikonstruksikan sehingga memerlukan
keterlibatan untuk mendeskripsikan kenyataan yang ada untuk dapat diungkap
lebih dalam lagi. Saya berinteraksi dengan subyek penelitian, baik berinteraksi
dalam artian tinggal bersama maupun mengamati actor dalam jangka waktu yang
cukup lama, atau pengabungan dari keduanya.

1. 7. 1 Tipe Penelitian

8
Mosco,Vincent.1998. Political Economy of Communication. London:Sage Publication

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
10

Tipe penelitian dalam skripsi ini yang saya lakukan adalah penelitian yang
deskriptif. Penelitian ini dikonstruksi agar dapat mengambarkan dengan sebaik -
baiknya dan secara spesifik bagaimana gaya hidup konsumtif post – modernisme
dan pencitraan diri bagi masyarakat pekerja saat ini yang bekerja di Celebrity
Fitness La Piazza. Yang akan digambarkan dalam penelitian ini adalah para staff
personal trainer serta upaya mereka dalam membentuk dan mewujudkan citra diri
yang mereka idamkan.

1.7.2. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Mall La Piazza.Tepatnya di lantai 2, dimana


klub Celebrity Fitness berada. Juga di café Lounge La Piazza disebelah klub
Celebrity Fitness. Waktu penelitian adalah tanggal 15 September 2010 sampai
dengan 15 Februari 2011.

1.7.3. Teknik Penentuan Informan

Penelitian ini mengambil dan memilih Para staff Personal Trainer di


Celebrity Fitness La Piazza Jakarta Utara. Sampel dalam pengertian metode
survey tidak berlaku sebab dalam penelitian ini tetap berpijak pada paradigma
kualitatif (Rogers & Kincaid, 1981: 80-81). Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil 5 informan (3 dari mereka adalah Personal Trainer yang berjenis
kelamin Pria serta 2 dari mereka adalah berjenis kelamin perempuan) yang
berprofesi sebagai Personal Trainer dan 1 informan yang berprofesi sebagai Café
Clerks. Mereka dilihat dapat mewakili apa yang ingin diteliti dalam komunitas ini.

1.7.4. Teknik Pengumpulan Data

a). Observasi dan Pengamatan; usaha penelitian dengan pengamatan sehari


– hari di dalam komunitas para staff Celebrity Fitness (baik dari divisi konsultan,
divisi operation, divisi trainer). Dalam hal ini, saya melakukan pengamatan
terlibat. Pengamatan terlibat (partisipan observation) merupakan suatu teknik
pengumpulan data yang mengharuskan saya melibatkan diri dalam kehidupan para
staff personal trainer Celebrity Fitness La Piazza untuk dapat melihat, mendengar

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
11

dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan makna yang diberikan atau
yang dipahami oleh komunitas yang saya teliti.

b). Wawancara; wawancara dengan dan tanpa pedoman merupakan teknik


pengumpulan data atau informasi dengan teknik bertanya bebas tetapi berdasarkan
atas suatu pedoman (ruang lingkup penelitian) guna mendapatkan informasi
khusus serta dengan cara bertanya yang mana merupakan usaha untuk melihat
respon yang akan dilontarkan oleh setiap individu dalam komunitas yang saya
teliti. Melalui wawancara tersebut ini, saya mampu mendapatkan informasi
mengenai gaya hidup para staff personal trainer Celebrity Fitness La Piazza
diluar maupun di dalam jam kantor saat mereka bertugas yang mencakup kegiatan
sehari – hari mereka.

c). Studi Pustaka; studi pustaka digunakan untuk memperkaya informasi


dan analisa serta sebagai data komparasi atas temuan lapangan. Saya juga
meninjau beberapa literature yang berasal dari buku, jurnal, hasil-hasil penelitian,
maupun data internet, majalah atau Koran yang berkaitan dengan fokus penelitian,
personal trainer Celebrity Fitness la Piazza.

1.7.5. Unit Analisa Penelitian

a). Observasi; dilakukan melalui pengamatan kepada para staff personal


trainer Celebrity Fitness La Piazza, yang akan mencerminkan pencitraan diri
mereka dimata orang lain serta bagaimana mereka menunjukkan hal tersebut
dalam penampilan. Dalam observasi yang saya lakukan, saya dapat melihat lebih
jelas akan tindak – tanduk para personal trainer yang melakukan pekerjaan
mereka. Saya juga sebagai peneliti yang mengobservasi menjadi terserap masuk
kedalam kehidupan mereka secara professional.

b). Analisis; dilakukan melalui wawancara, teks, serta observasi secara


menyeluruh. Kemudian data diolah serta ditarik benang merahnya dengan
menyatukan data lapangan dengan teori dan konsep yang ada. Dalam analisis
penelitian yang saya lakukan, saya menjadi memahami apa makna serta maksud
dari para personal trainer dengan obsesi tubuh yang terjadi yang kemudian
mendorong mereka pada sifat konsumtif akan hal – hal pemicunya. Saya juga

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
12

menjadi terlalu mendalami sehingga data yang diambil kadang melenceng dari
konteks permasalahan.

1.7.6. Penentuan Informan

Penentuan informan ini dipilih berdasarkan pada konteks yang peneliti


bahas, sehingga aktor-aktor tersebut akan mewakili konteks dalam penelitian yang
peneliti bahas. Populasi penelitian adalah Komunitas staff Celebrity Fitness La
Piazza. Beberapa pihak yang ditentukan sebagai actor dalam penelitian ini
diharapkan dapat memberikan data yang holistic dari berbagai sudut pandang
yang terlibat dalam kegiatan pembentukan citra diri dan kekuasaan dalam
komunitas staff Celebrity Fitness La Piazza. Dalam penelitian ini identitas para
informan disamarkan dengan aman atas permintaan mereka. Sehingga nama
mereka disebut dengan pemakaian inisial nama panjang mereka. Inisial tersebut
adalah BS, WY, RE, RA, AR (dari divisi Personal Trainer) dan JC (dari divisi
Café Clerks).

1.7.7. Strategi dan pengalaman Reflektif Tentang Metode

Kegiatan analisis akan dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan


data tersebut. Dalam membuat sebuah catatan lapangan yang secara tidak sadar
mengandung sebuah reflective notes, seperti apa yang dikatakan oleh Bodgan &
Biklen, “the researcher‟s personal thoughts, such as speculation, feelings,
problems, ideas, hunches, impressions, and prejudice” (Bodgan & Biklen 1992
dalam Crasswell 2003:189).
Seperti apa yang dikatakan oleh Craswell, “The idea behind qualitative
research is to purposefully select participants or sites (or documents or visual
material) that will best help the researcher understand the problem and the
research question” (Craswel, 2003:185). Dari pendapat tersebut, maka saya akan
mencari seseorang yang akan dijadikan subjek atau informan penelitian dengan
terlebih dahulu mewawancarai beberapa orang sebagai informan kunci pada
Komunitas staff Personal Trainer Celebrity Fitness La Piazza untuk mengetahui
orang-orang yang kira-kira dapat memenuhi kebutuhan saya dalam memperoleh
informasi lebih relevan mengenai konsep penggambaran citra diri para staff

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
13

disana. Pemilihan informan seperti ini dapat dikatakan sebagai bentuk penjaringan
informan dengan teknik bola salju. Saya memilih informan dengan cara ini karena
dengan teknik tersebut saya bisa mendapatkan informan yang benar-benar tepat
sesuai dengan maksud yang diangkat dalam penelitian ini, sehingga data yang
didapatkan pun lebih relevan dan langsung tepat sasaran. Pengambilansumber
data dengan cara seperti ini saya anggap sesuai jika dilakukan ketika mengamati
interaksi yang terjadi dalam anggota Komunitas staff Personal Trainer Celebrity
Fitness La Piazza, sehingga informasi cenderung akan lebih cepat menyebar dari
satu staff ke staff yang lain dalam Komunitas tersebut. Saya akan memulai dari
teknik penjaringan data yang berupa foto, hasil wawancara, bukti fisik yang dapat
diolah menjadi sebuah catatan lapangan maupun verbatim.
Merujuk pada model interaktif Huberman mengemukakan bahwa “Data
don‟t speak for themselves”. Maka data yang telah didapatkan perlu untuk
dianalisa. Untuk menganalisa data pada suatu penelitian kualitatif, ada tiga
kegiatan yang perlu dilakukan secara bersama-sama. Maka dalam penelitian saya
akan saya buat ini saya akan melakukan tiga hal tersebut, yaitu
1. Pemilihan Relevansi Data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang
diperoleh di lapangan studi.

2. Penyajian data, yaitu deskripsi kumpulan informasi tersusun yang


memungkinkan untuk melakukan penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian data hasil penelitian semacam ini
disampaikan dalam bentuk teks naratif.

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data,


peneliti mencari makna dari setiap gejala yang diperoleh di lapangan,
mencatat keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin
ada, alur kausalitas, dan proposisi. Selama penelitian masih berlangsung,
setiap kesimpulan yang ditetapkan akan terus menerus diverifikasi
hingga benar-benar diperoleh konklusi yang valid dan kokoh.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
14

BAB II

PROFIL CELEBRITY FITNESS DAN STAFF CELEBRITY FITNESS LA


PIAZZA

Konsep yang diprakarsai oleh Celebrity Fitness adalah menggabungkan


pusat olah tubuh dengan hiburan.Konsep ini telah memberikan kontribusi luar
biasa terhadap perkembangan industri pusat olahtubuh di Indonesia. Nama
Celebrity Fitness dipilih dengan maksud: Memberikan pengalaman olah tubuh
layaknya seorang selebritis, karena pusat olah tubuh ini dibangun berdasarkan
konsep dan standar kelas atas ala Hollywood dan Beverly Hills, yang berarti
memberikan kualitas kelas atas dan memanjakan anggotanya. Untuk mengedepan
kan suasana „hiburan‟ tempat yang dipilih adalah mall yang eksklusif agar para
anggota dapat berbelanja, makan atau menonton di bioskop sebelum atau sesudah
berolah tubuh. Celebrity Fitness tidak mengenakan biaya pendaftaran agar
memberikan kemudahan pada setiap orang untuk menikmati kualitas alat-alat dan
fasilitas olah tubuh terbaik seperti alat kardio, studio dan 100 kelas aerobik per
minggu, kelas RPM, Yoga, Pilates, instruktur-instruktur kelas dunia (dari USA,
Brazil, Jepang, New Zealand) dan personal trainer terakreditasi. Celebrity Fitness
selalu terletak di tempat-tempat yang strategis serta mempunyai akses yang
mudah. Jam beroperasi Celebrity Fitness adalah sejak jam 6 pagi sampai 12
malam.

2. 1. Programs

Program anggota regular, diamond, all clubs, matinee, student, family.

2. 2. Kelas

Celebrity Fitness menawarkan lebih dari 100 kelas per minggu,


diantaranya body pump, body combat, RPM, body balance, latin dance, yoga
basic, power yoga, hatha yoga, swasthya yoga, pilates, jazz yoga, stretch, taichi,
street jam, latin salsa, groove style, fun step, ABT, ultimate abs, celebrity sculpts,

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
15

core FX, step intro, step athletic, fun step, fat burner aerobic, energy aerobics,
dan terus bertambah.

2. 3. Jam Beroperasi

Setiap hari dari jam 6 pagi-12 malam (6:00 am – 12:00 am), kecuali hari
minggu yang mana dibuka pada jam 8 pagi – 10 malam (8:00 am – 10:00 pm).
Serta apabila ada hari raya, biasanya jam buka dan tutup disesuaikan.

- Kategori: Olahraga / Gym


- Alamat: La Piazza Jl. Boulevard KelapaGading 1st & 2nd floor , Jakarta
Utara, DKI Jakarta
- Homepage URL: http://www.celebrityfitness.com/

Berdasarkan dari jumlah klubnya dan anggotanya, Celebrity Fitness adalah


salah satu klub terbesar di Asia yang beroperasi dalam bidang kesehatan dan
kebugaran. Sampai sekarang ini Celebrity Fitness memiliki 27 klub di 3 negara,
serta mengoperasikan 3 macam tipe gym, yaitu; Celebrity Fitness, Celebrity
Fitness Express, dan Celebrity Fitness VIP. Setiap klub Celebrity Fitness
menawarkan personal training, yoga, dan program fitness aerobic pada
anggotanya.CEO yang memegang kendali sampai saat ini bernama Martin Darby.

2. 4. Latar Belakang berdirinya Celebrity Fitness

John Franklin, seorang staff dari “24 Hours Fitness” yang berada di
California dan merupakan seorang veteran bisnis manager mendirikan Celebrity
Fitness di Jakarta pada tahun 2003 dibantu oleh sekelompok eksekutif industri
fitness yang berpengalaman.

a. Indonesia
Celebrity fitness adalah perusahaan gym pertama yang berdiri di Indonesia.
Pada tahun 2004, perusahaan ini membuka gym mereka di Plaza Indonesia Mall
EX. Perusahaan ini memiliki jaringan gym terbesar di Indonesia. Ditengah tahun
2010, Celebrity Fitness telah buka di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, dan
Bogor.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
16

b. Malaysia
Pada tahun 2004, Celebrity Fitness membuka gym mereka di mall belanja
Petaling Jaya Kuala Lumpur. Celebrity Fitness merupakan tempat kebugaran
terbesar kedua dihitung dari jumlah lokasi. Pada tahun 2009, Celebrity Fitness
mengalahkan semua tempat kebugaran yang berbasis dari California. Bahkan
Miss Malaysia, melakukan kegiatan membentuk kebugaran di tempat tersebut.

c. India
Pada tahun 2008, Celebrity Fitness mulai mengaktifkan keberadaan di daerah
Gurgaon, Delhi.

2. 5. Tipe Keanggotaan

Celebrity Fitness menawarkan berbagai tipe keanggotaan yang dipaketkan


sejak dibuka, secara umum terbagi dalam dua kategori:

a. Term
Keanggotaan term adalah tipe keanggotaan yang mana pembayaran dilakukan
didepan, tergantung sejauh mana dia menjadi anggota. Misalnya 12 + 12, yang
artinya dua tahun, artinya dia bayar langsung sampai dua tahun kedepan.

b. Dues
Keanggotaan Dues adalah tipe keanggotaan yang mana pembayarannya
dilakukan secara rutin setiap bulannya. Dalam system pembayaran ini, terdapat
dua putaran, yaitu; putaran tanggal 15 dan putaran tanggal 30.

Terdapat pula paket yang berbeda untuk anggota yang hanya ingin memiliki
akses terhadap satu klub serta akses terhadap semua klub. Keanggotaan “All-
Club” terkadang mengacu pada “jalan masuk” keanggotaan. Sejak 2009,
Celebrity Fitness hanya menjual keanggotaan Dues. Perusahaan ini juga sangat
mewajibkan staff mereka untuk membangun kebugaran mereka agar sesuai
standar, sehingga mereka mengadakan keanggotaan korporat, yang dipakai untuk
staffnya.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
17

2.6. Kegiatan Briefing

Kegiatan briefing dilakukan setiap harinya. Kegiatan ini merupakan salah


satu ritual penting dalam komunitas ini. Kegiatan yang dianggap merupakan
puncak cerita setiap harinya. Para staf berusaha bekerja setiap harinya agar dapat
mendapatkan pujian yang menyenangkan setiap adanya briefing. Briefing adalah
tempat dimana para staf mengeluarkan, mengolah, mencerna setiap informasi
yang dating dan pergi dalam komunitas tersebut. Briefing juga tempat dimana
para staff Celebrity Fitness La Piazza mengeluarkan pendapat dan mendapat
teguran dari atasan. Kegiatan briefing dipenuhi dengan canda tawa dan lelucon –
lelucon ringan yang dilontarkan satu sama lain. Kegiatan briefing adalah salah
satu kegiatan dimana paling dinanti atau paling ditakuti apabila ada staff yang
memiliki kesalahan.

Setiap divisi memiliki waktu briefing tersendiri. Divisi operation pada


pukul 4 sore, divisi trainer pada pukul 2 siang, dan consultant pada pukul 1 siang.
Briefing antar divisi dilakukan sebulan sekali. Dalam briefing ini, semua harus
ikut. Kecuali yang sedang menghadapi member atau melakukan pekerjaannya.
Briefing walaupun terjadi setiap hari, merupakan momen yang sangat ditunggu
oleh para staff. Karena alasan tertentu, para staf sangat menghargai apa saja yang
akan dikatakan oleh atasan. Para staf begitu tunduk pada atasan sehingga apapun
yang dikatakan oleh atasan menjadi alur mereka mengerjakan sesuatu setiap
harinya. Mereka sangat takut akan melakukan kesalahan, yang mana seringkali
membuat mereka saling melontarkan kesalahan satu sama lain. Kegiatan
melontarkan kesalahan satu sama lain juga merupakan interaksi aktif mereka
dalam ritual briefing.

2.7. Staff Outing

Kegiatan outing atau jalan – jalan keluar para staf Celebrity Fitness La
Piazza juga merupakan salah satu ritual dimana mereka melakukan kegiatan
konsumsi diluar jam kerja. Dalam staff outing, setiap staf diwajibkan untuk
membawa makanan dan minuman untuk keperluan disana. Dalam kegiatan outing
ini, para staf yang dekat dengan atasan mendapat kewajiban untuk membawa

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
18

makanan dan minuman lebih sedikit dibandingkan dengan para staf yang tidak
terlalu dekat dengan atasan. Staf yang tidak dekat dengan atasan seringkali
diwajibkan untuk membawa benda – benda yang cukup sulit dicari serta harganya
diatas rata – rata. Hal ini merupakan salah satu cara para atasan membuktikan
kalau para staff adalah individu – individu yang mampu hidup dalam gaya hidup
dan gambaran sempurna serta ke – elegan – an mereka.

Dalam komunitas ini segala macam yang berhubungan dengan citra dan
penampilan seseorang sangat penting. Sehingga, para staf pun diwajibkan unyuk
mampu tampil seperti yang mana diperintahkan dari atas. Apabila mereka
melawan atau memiliki pendapat yang berbeda akan citra dan penampilan tubuh,
mereka akan sangat dikucilkan dan jarang sekali dianggap dalam kegiatan –
kegiatan konsumsi mereka lainnya. Para staf kebanyakan memilih untuk
menjalankan apa yang diperintahkan dari atas daripada harus merasakan hukuman
secara tidak langsung tersebut.

Para staf sangat menantikan ritual staff – outing ini, dikarenakan dalam
kegiatan ini diisi dengan kegiatan – kegiatan yang menghibur para staf. Kegiatan
menghibur ini seperti; tukar hadiah, lomba, jalan – jalan. Mereka sangat
menghargai apapun yang mereka dapatkan dari hadiah tersebut. Hal ini cukup
membingungkan, karena seringkali terlihat betapa bersyukurnya mereka setiap
kali mendapatkan sesuatu dengan gratis, baik yang berupa benda atau jasa. Tetapi,
ada pula dimana saat mereka tidak mentolerir apabila benda dan jasa tersebut
tidak memiliki harga atau “gengsi”.

Mereka menantikan kegiatan ini dengan harapan kalau dengan adanya staff
outing, mereka dapat mendapatkan perhatian dari sesama staf akan penampilan
dan citra diri mereka serta usaha dan kegiatan apa saja yang telah mereka lakukan
dalam upaya mendapatkan citra dan penampilan yang mereka inginkan. Kegiatan
staff – outing ini diadakan setiap 3 bulan sekali. Penempatan kegiatan ini, dipacu
berdasarkan pemilihan suara antar staf dimanakah acara akan berlangsung.

2.8. Staff Party

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
19

Staff – party adalah ajang para staf Celebrity Fitness di seluruh dunia
untuk saling bertemu, mengenal, membuka percakapan akan bisnis. Acara ini
diadakan setiap setahun sekali, biasanya tempatnya adalah di daerah pantai seperti
Ancol atau Anyer. Dalam kegiatan ini, tampaklah segala aspek para staf
Celebrity Fitness yang mana menunjukkan sisi konsumsi akan pencitraan dan
penampilan diri mereka. Mereka sampai pada puncak dimana jerih – payah
mereka akhirnya terlihat dan penampilan serta citra yang beruasaha mereka
tampilkan dapat diadu dengan citra dan penampilan yang juga ditampilkan oleh
klub lain.

Para staf mengadakan dua hari sebelum staff – party untuk merapikan,
mempercantik, membentuk diri. Dua hari tersebut dipakai untuk menutup setiap
“cacat” atau ketidaksempurnaan dalam penampilan atau citra diri mereka. Mereka
berharap untuk tampil menjadi yang terbaik pada saat staff – party diadakan.
Usaha – usaha yang mereka lakukan adalah ke salon untuk melakukan berbagai
perawatan. Pada masa menjelang staff party, semua staf akan menyempatkan
waktu untuk membeli baju – baju, sepatu, alat make up dan sebagainya untuk
mempercantik diri mereka. Bagi yang saat itu agak kelebihan berat badan, mereka
akan melakukan diet ketat yang diwajibkan oleh manager mereka.

Acara ini diadakan setiap setahun sekali dalam rangka mempersatukan dan
saling mengenalkan setiap stafnya dari klub Celebrity Fitness yang berbeda.
Acara ini adalah acara yang paling ditunggu oleh semua staf Celebrity Fitness.
Dalam pengadaan acara ini, klub tetap berjalan seperti biasa, jadi akan ada
beberapa staf dari setiap klub yang tidak ikut menikmati acara ini. Para staf
sangatlah mengagumi apapun yag terjadi didalam staff party. Staff party
dilengkapi dengan DJ, sexy dancer, bartender serta acara – acara doorprice.
Semua yang terjadi saat itu adalah tahapan – tahapan tersendiri yang menjadikan
mereka individual – individual yang sangat peduli akan apa saja yang dipikirkan
dan dikatakan oleh orang sekitarnya. Mereka sangat peduli dengan bagaimana apa
saja yang telah mereka lakukan dan kenakan akan mempresentasikan diri mereka
diantara masyarakat yang melihatnya.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
20

2.9. Futsal

Futsal diadakan setiap seminggu sekali pada hari senin atau kamis.
Sebagian besar yang mengambil alih atas permainan ini adalah Divisi Personal
Trainer akan tetapi siapapun tetap bisa ikut main. Divisi Consultant adalah divisi
yang paling jarang ikut bermain. Biasanya mereka hanya menonton, itupun
dilakukan oleh konsultan perempuan. Acara ini sangat dinantikan setiap
minggunya untuk saling mengadu kemampuan fisik. Perlu dicatat, dalam olahraga
futsal ini, staff Celebrity Fitness La Piazza yang ikut ambil bagian dalam bermain
hanya yang laki – laki saja. Bagi yang perempuan, mereka biasanya ikut datang
menonton atau menemani.

Acara ini merupakan acara non- formal yang diadakan khusus bagi staf
yang ingin menghabiskan waktu bersama. Tidak terdapat paksaan untuk ikut
masuk atau harus hadir setiap kali pertandingan futsal diadakan. Akan tetapi,
seperti yang sudah dibahas sebelumnya, apabila ada salah satu individu yang
berbeda, dalam hal ini tidak sama atau menolak ikut dalam menonton atau
mengikuti pertandingan futsal ini, individu tersebut akan dipertanyakan dan
apabila terus – menerus tidak berpartisipasi, dia harus menerima konsekuensi
dijauhi. Karena ada alasan tersebut, maka walaupun jam kerja staf keesokan
harinya mendapatkan shift pagi, karena takut tidak dapat memenuhi ekspektasi
rekannya, ia harus mau menonton atau ikut bermain sampai sangat larut (Celebrity
Fitness tutup pada pukul 12 malam).

Apabila ada yang secara terus – menerus tidak berpartisipasi dalam


kegiatan non – formal para staff Celebrity Fitness La Piazza ini, muncul hukum
yang dikeluarkan dari petinggi – petinggi atas. Hukuman berupa, pengucilan,
omongan – omongan tidak baik, penjatuhan citra diri staf dimata staf lain (berupa
ejekan fisik atau mental, dibawa dalam candaan). Futsal menjadi salah satu acara
yang mencerminkan ketangguhan para staf Celebrity Fitness La Piazza. Celebrity
Fitness merupakan salah satu dari tempat kebugaran terbesar di Asia, serta
Celebrity Fitness La Piazza adalah salah satu dari klub Celebrity Fitness di Asia
yang terbesar. Hal itu cukup membuat semua kegiatan sosial mereka akan menjadi
tempat memperjuangkan kemenangan dan citra diri mereka.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
21

2.10. Waktu Karaoke

Karaoke merupakan salah satu dari kegiatan non – formal yang dilakukan
oleh para staf Celebrity Fitness La Piazza di waktu luang mereka. Para staff
sangat menikmati kegiatan karaoke ini. Setiap adanya kesempatan, mereka akan
dating ke tempat karaoke yang berada tepat di atas klub Celebrity Fitness La
Piazza. Semua staf dari divisi operation, trainer, consultant, serta café clerks
sangat mendambakan kegiatan sosial ini. Kegitan ini hampir setiap harinya
dilakukan, terkadang sampai dua kali dalam sehari biasanya pada saat break time
atau pada saat seslesai kerja.

Karaoke merupakan kegiatan non – formal yang penting, sehingga atasan


sangat berharap akan partisipasi setiap stafnya. Karaoke merupakan salah satu
kegiatan yang mana menjadi tempat atau panggung citra diri para staf, sehingga
kehadiran para staf sangat mengangkat citra diri, penampilan, serta standar gaya
hidup para staf. Karaoke akan menjadikan hubungan antara staf yang satu dengan
yang lain semakin erat. Karaoke juga mempersatukan dan mempererat antar
divisi. Pada akhirnya, semua kegiatan yang dilakukan para staf setiap harinya
akan berujung dengan saling mempersatukan setiap divisi. Kecuali kegiatan
istirahat atau makan siang, yang mana para staf konsultan dilarang makan
bersama dengan divisi lain (informasi ini didapat dari informan konsultan yang
berinisial I ). Kegiatan karaoke ini merupakan kegiatan yang sangat digemari.
Biasanya salah satu dari staf membayari kegiatan tersebut, atau kegiatan tersebut
dilakukan dengan membagi tagihannya. Dengan melakukan kegiatan membayari
kolega – kolega kerjanya, staf yang melakukan hal tersebut menjadi terangkat
citra diri dan standar gaya hidupnya.

Seperti yang sudah dikatakan dari awal, citra diri serta gaya hidup
merupakan tiang terkuat dan terbesar dalam komunitas yang menkonsumsi produk
market yang merajalela sekarang ini. Para staf sangat mengerti pentingnya
pembawaan diri dalam kegiatan sosial yang akan mengangkat “gengsi” – nya. Staf
yang sering mengajak dan membayari akan terangkat dengan sendirinya citra
mereka. Staf yang lain akan secara tidak langsung menjadi dekat dengannya,

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
22

menjadi kolega yang mau melakukan hal apa saja yang dilakukan oleh staf yang
dominan disini.

Karaoke adalah kegiatan yang awalnya dilakukan oleh masyarakat Jepang


dalam mengatasi kebosanan di waktu luang. Biasanya masyarakat Jepang
melakukan kegiatan ini dalam aktivitas grup dengan kata lain karaoke menjadi
ajang berkumpul bersama yang man sangat penting dalam mengikat hubungan
satu sama lain. Karaoke dalam komunitas staf Celebrity Fitness La Piazza
menjadi ajang memperlihatkan citra diri dan gaya hidup para staf. Bagaimana staf
yang lain atau yang baru akan masuk kedalam komunitas tersebut menjadi terpacu
untuk dapat hidup sebagaimana standar gaya hidup dan pencitraan diri yang
dibentuk oleh sosial dinamis kelompok ini.

Keberadaan para staf sangat ditentukan oleh atasan yang mengatur di


setiap divisinya. Sehingga para staf merasa. Dengan hubungan yang dekat dengan
para atasan, mereka akan dipermudah dalam kegiatan kerja yang ada. Untuk
menjadikan hubungan yang menjanjikan karir mereka dalam komunitas ini, para
staf harus mampu menjalani standar gaya hidup dan citra diri para atasan.
Kegiatan apapun yang menjadikan para staf dapat membahagiakan dan terlihat
bahagia apabila mereka sedang menghabiskan waktu dengan para atasan
walaupun membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit, dengan terpaksa
mereka lakukan. Kata “terpaksa” bukanlah menjadi dilema lagi, terdapat
pencucian kata “terpaksa” disini. Kata tersebut menjadi bergeser kedalam
“kebutuhan”. Para staf masuk kedalam dunia kerja, dimana mereka menjadi
penonton dalam dunia pasar atau market. Kebiasaan menonton kegiatan konsumtif
ini mendorong mereka untuk mencoba kegiatan tersebut. Didorong lagi dengan
situasi pekerjaan dimana mereka diharuskan untuk menunujukkan standar gaya
hidup dan citra diri kelas atas. Semua hal tersebut membentuk kepribadian yang
bergantung pada pola pemikiran yang mengacu pada market atau pasar.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
23

2. 11. Penggambaran Para Staf Celebrity Fitness La Piazza

a. Divisi Operation; divisi ini dibagi menjadi tiga yang kemudian


menjalankan tugas mereka dengan baik dalam komunitas ini. Tiga bagian
dari divisi Operation ini bekerja dengan baik mengenai tugas formal
mereka dalam segala macam urusan di Celebrity Fitness, maupun tugas
mereka untuk dapat tampil sempurna sesuai standar yang ditetapkan oleh
CEO Celebrity Fitness. Tiga divisi tersebut adalah Customer service,
Greeter, serta Café Clerks.

- Customer Service (CS) adalah bagian dari divisi yang menjalankan dan
mengolah data – data semua anggota Celebrity Fitness La Piazza.
Customer Service juga melakukan pekerjaan – pekerjaan dimana
mereka memegang tanggung jawab yang sangat besar dibandingkan
divisi lain. Waktu melakukan Pekerjaan Customer service adalah 8 jam
setiap harinya, serta berdasarkan shift – hour. Bagian Customer
Service adalah bagian divisi yang mana mengharuskan mereka untuk
mampu menghadapi anggota Celebrity Fitness setiap saatnya. Apabila
ada masalah yang bersangkutan dengan keanggotaan atau kenyamanan
serta keamanan anggota, maka bagian Customer Service lah yang
dibawa maju menghadapi anggota yang sedang memiliki masalah
tersebut.

Customer Service dianggap para staf lainnya yang berada di divisi lain
sebagai pekerjaan yang tidak seseuai dengan upah yang diberikan.
Alasan tersebut didukung oleh banyaknya kuantitas kerja para staff
Customer Service sehingga membuat mereka terkadang bekerja lembur
atau lebih dari 8 jam dari yang seharusnya. Customer Service diberikan
waktu libur sehari setiap minggunya. Akan tetapi ada saatnya dimana
pekerjaan menjadi salah satu alasan para staf Customer Service tetap
datang ke klub pada hari liburnya, dimana ia seharusnya beristirahat
dengan baik. Hal tersebut seringkali menyebabkan para staf Customer
Service menjadi terlalu letih untuk bekerja keesokan harinya. Setelah
dilihat lebih lanjut, ternyata bukan hanya itu yang menyebabkan staf

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
24

CS kehabisan tenaga, pada hari dimana dia seharusnya istirahat, para


atasan suka sekali mengadakan acara formal atau non – formal yang
mengharuskan mereka mengikutinya. Acara – acara tersebut tentu saja
mendongkrak pandangan gaya hidup mereka. Mereka menjadi
didorong oleh para atasan untuk mampu hidup dan berpenampilan
yang mana sudah dijadikan standar para staf disana. Semua hal
tersebut membuat mereka menghabiskan waktu luang mereka menjadi
waktu dimana mereka habiskan untuk usaha mendapatkan gaya hidup
dan penampilan serta kebugaran fisik yang ditanamkan dalam diri
mereka oleh atasan kemudian menjadi sesuatu yang mereka dambakan.

Dalam divisi Customer Service, terdapat hierarki yang tersusun seperti


ini; Operation manager turun ke Assistance Operation Manager turun
ke Supervisor turun ke staff Customer Service.

- Greeter adalah staf yang ditempatkan di front desk (meja depan),


dalam menyambut kedatangan serta mengantar kepulangan para
anggota klub Celebrity Fitness La Piazza. Tugas mereka dapat
digambarkan sebagai Receptionist yang meniyambut kedatangan, juga
dalam beberapa kasus, sebagai penarik pembayaran yang terlambat
dilakukan oleh para anggota. Cara mereka melakukan hal itu tidak
secara langsung seperti Customer Service pada umumnya. Pertama,
mereka mengecek data yang telah diberikan oleh CS kepada mereka,
kemudian mereka menghubungi para anggota yang terdaftar di bagian
yang belum membayar para greeter kemudian membuat perjanjian
dengan para anggota kapan mereka akan melakukan transaksi
pembayaran. Para greeter bertanggung jawab akan jumlah transaksi
yang dilakukan oleh para anggota setiap harinya. Mereka melakukan
hal tersebut juga berdasarkan standar jumlah yang diberikan oleh para
atasan. Hal tersebut adalah tekanan yang diarahkan pada
kesempurnaan performa kerja para greeter. Kalau dilihat dari sisi
positifnya, semua ditanggung oleh semua staff divisi greeter, bukan
ditanggung perorangan.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
25

Susunan jabatan dalam divisi greeter adalah; Operation Manager


turun ke Assistance Operation Manager turun ke Supervisory Greeter
turun ke Team Leader turun ke staff greeter.

Supervisory Greeter adalah supervisor yang ditunjuk oleh atasan


sebagai penanggung jawab akan kesempurnaan performa kerja para
staff greeter, gaya hidup mereka, penampilan mereka. Supervisory
greeter biasanya yang sering mengajak para greeter untuk melakukan
kegiatan karaoke setiap harinya serta pembelian baju dan sepatu setiap
minggunya. Para staff diharapkan bisa mencerminkan sebagaimana
citra diri dan gaya hidup klub kebugaran Celebrity Fitness La Piazza
yang mana salah satu klub kebugaran terbesar di Asia Tenggara.

- Café Clerks adalah para staff yang menjadi penjaga café serta
melayani kebutuhan minuman dan makanan berprotein tinggi serta
yang sesuai dengan pengukuran program diet para anggota.
Kebanyakan para anggota Celebrity Fitness memiliki system program
diet pribadi, artinya kebutuhan makanan dan minuman yang
dikonsumsi mereka merupakan program personal (hanya cocok di
anggota tersebut). Inilah tugas para café clerks, mereka memiliki
database yang menggambarkan data – data personal program diet
anggota – anggota. Jadi begitu anggota tersebut datang, para café
clerks membuatkan makanan atau minuman diet yang sesuai program
mereka.

Café clerks juga melayani para anggota yang tidak memiliki program
diet personal, karena di café Celebrity Fitness La Piazza, mereka juga
menjual berbagai macam makanan atau minuman protein tinggi yang
rendah kalori. Biasanya, para anggota yang tidak ada program,
membeli dari sana sesuai perhitungan anggota sendiri. Artinya bukan
berkonsultasi pada personal trainer mereka.

Café clerks juga menjual makanan serta minuman protein kepada para
staff, mereka tidak membeli dengan harga yang sama dengan para

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
26

anggota. Para staff yang sedang kelebihan berat badan atau sedang
ingin menurunkan bentuk badan atau sedang ingin membentuk otot
badan biasanya membeli makanan dan minuman protein disini. Para
staff sangat konsumtif akan makanan dan minuman protein yang dijual
disini. Oleh karena di café ini juga menjual obat – obatan yang
membantu membentuk tubuh, para staff juga membelinya.

Bagi obat khusus tersebut, kebanyakan pembelinya adalah staff


perempuan. Bagi yang lelaki, biasanya mereka cukup membeli susu
atau minuman protein. Bagi staff lelaki, yang difokuskan adalah
pembentukan otot, sedangkan yang perempuan adalah pembentukan
dan penurunan berat badan.

b. Divisi Consultant / Marketing; divisi ini adalah divide yang bekerja dalam
usaha menarik calon anggota untuk masuk dan menjadi anggota Celebrity
Fitness. Divisi Consultant adalah orang – orang yang bertanggung jawab
akan pemasukan anggota baru setiap harinya. Mereka adalah divisi yang
bekerja sesuai target yang telah ditentukan. Mereka adalah muka atau
poster yang menarik calon anggota agar mau masuk kedalam keanggotaan
klub Celebrity Fitness La piazza. Celebrity La Piazza adalah salah satu
klub Celebrity Fitness terbesar yang artinya merupakan klub yang
memiliki pemasukan terbesar setiap harinya.

Dalam hal pemasukan klub, para staf marketing adalah


penanggung jawabnya. Bagi marketing atau consultant di Celebrity
Fitness La Piazza diharuskan paling tidak ada 10 calon anggota yang pasti
bergabung dalam keanggotan setiap harinya. Hal tersebut merupakan
tekanan serta target bagi mereka, hal itu menyebabkan seringkali mereka
melakukan hal apa saja yang membuat calon anggota pasti bergabung
dengan keanggotaan. Cara apa saja yang mereka lakukan ada yang positif
ada pula yang negative. Hal ini yang kemudian menjadi tanggungan
Customer Service. Di La Piazza, seringkali hal tersebut ini membawa
situasi klub ke dalam perseteruan atau argument antara Customer Service
dengan consultant.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
27

Susunan dalam divisi ini adalah; Consultant Manager turun ke Assistance


Consultant Manager turun ke Team Leader turun ke staff Marketing /
Consultant.

Dalam urusan citra diri, penampilan diri, kebugaran dan gaya hidup, divisi
konsultan juga ditekan oleh atasan mereka untuk tampil sempurna. Dari
urusan tubuh, wajah, pakaian, cara berbicara, serta mengenal dengan baik
gaya hidup kelas atas. Para konsultan dituntut untuk mengenal dan
menjalani gaya hidup kelas atas dengan alasan target utama mereka adalah
calon anggota yang berasal dari kalangan kelas atas. Kalangan kelas atas
yang potensial biasanya menggunakan keanggotaan All Club VIP yang
mana keanggotaannya valid atau berlaku di seluruh klub Celebrity Fitness.
Kalangan atas dijadikan target utama yang potensial juga karena
kemampuan beli mereka dalam membeli program personal trainer.
Apabila marketing berhasil mendapatkan anggota yang memakai jasa
personal trainer, marketing tersebut mendapat insentif tambahan dari
dasar penjualan mereka. Marketing atau consultant merupakan salah satu
divisi selain Personal trainer yang mendapatkan insentif yang luar biasa
tinggi setiap bulannya karena penjualan mereka.
c. Divisi Teknikal; divisi teknikal adalah salah satu divisi dimana
menyediakan jasa kerapihan, keamanan, serta perbaikan. Dalam klub
Celebrity Fitness La Piazza, ada tiga bagian dalam jasa ini. Para staf
teknikal adalah staf yang paling dibutuhkan karena apabila mereka tidak
ada, para anggota serta staf lain akan sangat kesulitan. Tetapi dalam waktu
yang sama pula merupakan divisi yang terkadang paling diabaikan dalam
klub ini. Keberadaan mereka seringkali tidak disadari sampai mereka
dibutuhkan. Keberadaan serta kedekatan didalam divisi teknikal sangat
erat. Akan tetapi hal ini tidak menutupi kemungkinan mereka dalam
berteman dengan divisi lain. Ketiga bagian dalam divisi teknikal adalah;
cleaning services, security, dan maintenance.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
28

- Cleaning services adalah staff yang melakukan kegiatan serta


memastikan kebersihan, kerapihan, serta keindahan setiap property
yang ada didalam klub Celebrity Fitness. Dalam klub ini terdapat 16
staff. Terdapat 8 laki – laki dan 8 perempuan yang merupakan staff
cleaning service. Divisi cleaning service merupakan divisi yang
dipimpin oleh salah satu customer service yang ditugaskan dalam
urusan cleaning service. Akan tetapi tetap saja sesuai prosedur yaitu
setiap harinya mengajukan report atau laporan tertulis kepada Manager
Operation.

Para staff cleaning service juga diharapkan kerapihan dan


kemenarikannya dari penampilan dan cara mereka bersosialisasi. Ada
standar bagaimana para staff cleaning service harus berpakaian dan
berdandan, baik yang lelaki maupun perempuan. Setiap minggunya
mereka melapor setiap kejadian yang terjadi yang dipimpin oleh team
leader mereka. Setiap staf laki – laki dan perempuan memiliki team
leader masing – masing. Para staff cleaning service diharapkan
berdandan baik perempuan maupun laki – lakinya. Dandan lengkap
menutupi segala kekurangan. Bagi staf laki – laki pula diwajibkan
untuk memakai gel rambut setiap saat. Bagi cleaning service, tidak
diharuskan untuk mengikuti gaya hidup kelas atas atau jetset
sebagaimana para staf lain diharuskan. Akan tetapi para staff cleaning
service klub ini diwajibkan untuk mengenal bagaimana seluk – beluk
gaya hidup anggota Celebrity Fitness La Piazza.

- Security adalah staf klub ini yang mana bertugas dalam menjaga
keamanan situasi klub dan anggota Celebrity Fitness La piazza.
Security merupakan divisi yang sangat penting, mengingat keperluan
untuk menjaga ketertiban serta keamanan para anggota yang sedang
melakukan latihan disana. Ditengok dari masalah penampilan, security
di klub ini bisa dibilang rapi dan modis. Postur tubuh mereka juga
sesuai dengan apa yang telah menjadi standar ketentuan staf Celebrity
Fitness La Piazza.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
29

- Maintenance adalah staf yang bertanggung jawab akan berfungsinya


semua alat fitness serta mencegah terjadinya kerusakan yang dapat
membahayakan anggota atau staf lain yang sedang
mempergunakannya. Maintenance bertugas setiap harinya. Jam kerja
mereka adalah pagi dan malam hari. Pada saat klub buka dan pada saat
klub tutup pada jam 12 malam.

d. Divisi Personal Trainer; adalah divisi yang mana bertanggung jawab


dalam tugas khusus dalam klub ini. Tugas khusus mereka ini adalah
memastikan para anggota melakukan latihan yang benar dan sesuai dengan
ketentuan latihan. Personal trainer juga memiliki tugas dalam program
khusus Celebrity Fitness. Program tersebut adalah “Rapid Results”, yang
mana merupakan program penurunan, penaikan, pembentukan baik
bentuk, berat, komposisi badan. Program tersebut memiliki jangka waktu.
Jangka waktu tersebut disesuaikan dengan keinginan anggota. Jangka
waktu program tersebut adalah, 12 sesi, 36 sesi, dan 60 sesi. Jangka waktu
sesi tersebut memiliki masa berlaku. Untuk 12 sesi masa berlakunya 2
bulan, untuk 36 sesi masa berlakunya 4 bulan, untuk 60 sesi masa
berlakunya adalah 6 bulan.
Personal trainer bekerja 12 jam sehari dan dalam seminggu memiliki 2
kali hari libur. Akan tetapi, untuk manager, asisten manager, dan team
leader, waktu libur mereka dalam seminggu adalah sekali. Mereka bekerja
dalam tiap minggunya, walaupun misalnya hari itu adalah hari libur
nasional. Personal trainer juga harus tetap datang apabila ada anggota
yang telah menjadi klien menginginkan untuk melakukan latihan pada hari
liburnya. Setelah jam kerja mereka selesai, mereka diwajibkan untuk
melakukan latihan untuk mereka sendiri.
Personal trainer membantu klien mereka dalam dukungan motivasi dan
sebagai arus balik dalam program yang dijalani oleh klien tersebut.
Mereka juga bertugas mendidik dan menambah pengetahuan klien – klien
mereka dalam masalah kebugaran. Hal tersebut mencakup masalah nutrisi
dan panduan kesehatan secara umum. Personal trainer yang berkualitas

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
30

biasanya selalu sadar akan kemampuan dan keahlian mereka. Apabila


menurut mereka klien yang mereka tangani memiliki masalah kesehatan
tertentu, mereka harus bisa menyerahkan dan menangani klien tersebut ke
tangan kesehatan yang profesional. Tujuan dari adanya personal training
adalah agar preskripsi latihan yang pantas dapat tercapai. Preskripsi latihan
yang pantas atau benar mencakup, memperbaiki komposisi tubuh,
penampilan fisik, dan hasil kesehatan.
Biasanya personal trainer berjenis kelamin laki – laki, tetapi tidak tertutup
kemungkinan bahwa personal trainer yang berjenis kelamin perempuan
juga ada. Walaupun tidak sebanyak personal trainer yang berjenis kelamin
laki – laki. Biasanya yang memilih personal trainer berjenis kelamin
perempuan adalah klien yang juga berjenis kelamin perempuan.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
31

BAB III

DUNIA PERSONAL TRAINER CELEBRITY FITNESS LA PIAZZA

3. 1. Makna Pencitraan Diri dan Tubuh Bagi Personal Trainer Celebrity Fitness
La Piazza

Personal trainer dilatih untuk berpikir dan berperilaku mengenai


penampilan sebagaimana mereka belajar bagaimana cara membentuk penampilan
mereka. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa staff dari divisi Personal
trainer, dapat disimpulkan kalau para personal trainer sangat mementingkan
penampilan mereka yang luar biasa. Sebelum menjadi personal trainer yang
professional, para calon personal trainer mendapat training selama 6 bulan.Disana
mereka dilatih untuk melatih para anggota Celebrity Fitness yang memilih untuk
memakai personal trainer dalam latihannya.Sebelum mereka melakukan training
selama 6 bulan tersebut, mereka diseleksi dan diwawancara masuk terlebih dahulu
dan menjalani tes sebagai pengukur kemampuan dan performa kerja serta
penampilan mereka. Tes masuk mereka adalah sebagai pengukur pengetahuan
mereka akanbody building dan alat – alat fitness lainnya. Setelah mereka lulus
training selama enam bulan, mereka harus mengikuti tes kedua yang merupakan
tahap apakah mereka pegawai tetap atau bukan. Dalam tes kedua ini, mereka
menjalani tes – tes yang mana membuktikan kemampuan mereka sebagai seorang
trainer.

Terdapat standar bagaimana seorang personal trainer seharusnya


berpenampilan. Bagi personal trainer laki – laki proporsi tubuh yang sempurna
(yang artinya otot six packs harus ada). Penampilan muka juga terawat dan rambut
yang menawan (tatanan dengan gel rambut). Bagi trainer yang berjenis kelamin
perempuan, dandanan muka dan berat yang proporsional adalah hal utama yang
sangat penting dan tidak dapat ditinggalkan. Pengaplikasian make – up standart
seperti; bedak, eyeliner, mascara, blush – on, lipstick. Rambut yang digerai
dengan rapi atau diikat dengan ikat rambut. Bagi personal trainer perempuan,
rambut harus rapi dan tidak mengganggu performa kerja.Tetapi harus mampu
menonjolkan kecantikan mereka. Menjadi seorang personal trainer artinya harus

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
32

mampu mengandalkan penampilan mereka sebagai contoh atau presentasi akan


hasil kerja mereka dalam membentuk badan klien nantinya.

Pencitraan diri yang sempurna bagi para personal trainer yang utama
adalah struktur otot yang sempurna. Untuk mendapatkan struktur otot yang
sempurna diperlukan latihan yang sesuai dengan kontur badan mereka masing –
masing. Juga ada pengukuran nutrisi yang masuk kedalam tubuh mereka. Untuk
menjalani itu semua, personal trainer perlu mendedikasikan niatnya dengan
tekun. Hal tersebut dibabkan, membentuk dan membangun struktur otot yang
sempurna bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyak sekali yang akhirnya berhenti
karena perjalanan membentuk otot dan membangunnya sangatlah tidak mudah.

Setiap personal trainer memiliki pendapat tersendiri tentang bagaimana


pengertian pencitraan diri bagi mereka. Setiap personal trainer memiliki
pengertian bagaimana pencitraaan diri tersebut bisa diwujudkan. Informan yang
berinisial AR, merupakan seorang personal trainer yang telah bekerja di Celebrity
Fitness La Piazza selama 5 tahun berpendapat kalau,

“seorang personal trainer harus bisa membangun citra yang sempurna


kepada kliennya. Jangan sampai kontur tubuh seorang personal trainer
tidak mempresentasikan pekerjaannya”.(20 September 2010)
Untuk AR, makna pencitraan tubuh itu sama dengan pencitraan diri.
Dirinya adalah tubuhnya, tubuhnya dalah dirinya.keindahan tubuh sangat penting
bagi AR. AR berpendapat,

“seorang personal trainer adalah tubuhnya, ya… kemampuan membangun


tubuh tersebut juga sangat penting”. (20 September 2010)
Informan yang berinisial BS yang juga seorang personal trainer yang telah
bekerja di Celebrity Fitness La Piazza selama 3 bulan berpendapat,

“seorang personal trainer harus bertubuh sempurna. Itu harga mati.Apalagi


kalau dia sudah bekerja lebih dari setahun, kontur badan sudah pasti
sesuai standar”. (22 Oktober 2010)
Pencitraan diri bagi seorang personal trainer bukan lagi dikhususkan
kepada mereka sendiri. Tetapi bagaimana kontur serta struktur tubuh mereka
dapat menarik klien – kliennya. Pencitraan diri menjadi hal yang krusial di

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
33

kehidupan mereka.Menurut WY informan yang merupakan salah satu personal


trainer,

“terbentuknya makna akan pencitraan tubuh kami itu memang terbentuk


pada saat kita sudah masuk kedalamnya dan mengalaminya”. (22
November 2010)
Dengan tampil sempurna, maka mereka dapat mendapatkan banyak klien
yang mana merupakan pemasukan mereka. Pencitraan diri menjadi tameng serta
alat mereka menarik pelanggan untuk masuk. Personal Trainer yang berinisial RE
mempunyai pendapat jika,

“ kita semua ingin terlihat cantik dan menarik. Jujur aja, orang yang
terlihat menarik itu lebih gampang disenangi sama yang lain. Hal kayak
gitu sangat nguntungin dalam bisnis…”(22 Januari 2011)
Pencitraan tubuh mereka melahirkan pencitraan diri yang mana pencitraan
diri menjadi alat bantu mereka dalam pencapaian target pemasukan mereka setiap
bulannya. Hal ini seperti memiliki pola seperti roda. Struktur tubuh yang
sempurna menarik pelanggan untuk tertarik dengan program latihan yang mereka
tawarkan, yang mana membantu mendatangkan pendapatan, yang mana
pendapatan tersebut merupakan salah satu alat bantu mereka dalam mendapatkan
pemicu – pemicu signifikan yang membentuk tubuh mereka (obat, vitamin, susu
protein, makanan protein). Pendapatan yang mereka dapat setiap bulannya
bukanlah berhenti hanya sebagai pencapaian, tetapi sebagai motivasi dan alat yang
kemudian mendorong mereka secara fisik dan finansial untuk maju setahap lagi.

RA, seorang personal trainer berjenis kelamin perempuan yang sudah


mengalami masa penyisihan dan percobaan dengan rekor yang bisa dibilang
cukup baik selalu percaya kalau dengan tubuhnya yang baik ini, akan selalu
mendatangkan keunutungan dalam target yang berusaha dicapainya. RA sangat
yakin kalau dengan tubuhnya dan kemampuannya akan Body – Building yang
tidak diragukan dapat menarik perhatian para anggota Celebrity Fitness dalam
mengambil program RRT. RA berpendapat,

“… makanya tubuh yang sehat dan indah itu gambaran dari gaya hidup
gue sebagai personal trainer. Gue selalu menjaga tubuh gue karena tubuh
adalah identitas gue sebagai personal trainer yang akan ngenalin ke calon

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
34

member gue gimana nantinya gue, dan gue ngerasa pede dengan tubuh
gue yang fit”. (22 Desember 2010)
Para personal trainer yang sudah lama, biasanya tahu benar bagaimana
kontur tubuh yang dikira dapat menarik kliennya agar tertarik untuk mengambil
sesi latihan dengan mereka. Sehingga personal trainer tersebut memiliki kontur
serta struktur tubuh yang memang merupakan idaman dan keinginan mereka.

3.1.1. Proses Pengenalan Akan “Penampilan Sempurna”

Dari hari pertama sang calon personal trainer mendaftarkan diri kedalam
profesi body building ini, sudah ditekankan dari syarat masuk adalah ketentuan
bertubuh fit atau bugar (dalam artian tidak gemuk, menarik, sehat jasmani). Sang
calon personal trainer yang memiliki kualitas seperti itulah yang akan diterima,
kemudian pengalaman mereka dalam menghadapi klien yang nantinya akan diajar
olehnya dalam membangun struktur tunuh yang diinginkan. Apabila sang calon
personal trainer telah masuk tes kualitas postur tubuh yang diinginkan, mereka
akan dites kemampuan sosial mereka dalam berinteraksi dengan orang lain.
Kemudian mereka akan diminta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam
membantu orang lain meraih tubuh yang seperti itu yang dalam hal ini disebut
rancangan program body building.

Setelah mereka lulus tes itu semua, masuklah pada tahap dimana mereka
diharuskan untuk menjalani proses training, yang mana disitu tubuh – tubuh
mereka yang masih mentah di bentuk sesuai standar Celebrity Fitness yang
memungkinkan secara medikal di tubuh mereka. Training tersebut berjalan
selama 6 bulan penuh. Tidak dapat dipungkiri, bahwa yang masuk kedalam
profesi ini pada awalnya memiliki tubuh yang sangat jauh berbeda dengan yang
mana ia miliki setelah resmi menjadi pegawai tetap personal trainer Celebrity
Fitness La Piazza. Para calon pegawai tersebut dibentuk tubuhnya sedemikian
rupa, kemudian latihan – latihan semasa training tersebut dijadikan “cermin” oleh
para pelatih atasnya (chief coach, yang mana bertugas melatih para calon personal
trainer) sebagai panutan bagaimana tubuh seseorang dapat terbentuk. Hal itu
dijadikan batu pembatas yang kemudian menjadikan para calon personal trainer
itu takut atau enggan kembali memiliki tubuh yang mereka punya sebelum

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
35

melakukan pelatihan - pelatihan tersebut. Dalam proses training tersebutlah


dimana pola berpikir para calon dirombak menjadi otak para “body builder”. Para
atasan secara tegas mengeluarkan peraturan bahwa proses ini adalah tes, dimana
membuat para calon berpikir kalau tes ini menjadikan mereka belum anggota staff
yang sudah pasti bekerja. Terdapat ancaman secara tidak langsung dalam
peraturan tersebut. Dari atas, telah turun peraturan, yang mana mengharuskan
mereka, apabila ingin menjadi personal trainer yang bekerja di klub ini, memiliki
tubuh yang sesuai dengan apa yang Celebrity Fitness inginkan. Hal ini mendorong
para calon untuk kemudian mempertahankan dan menambah bentuk kedalam
tubuh mereka. Dalam Celebrity Fitness, terdapat moto, “Everyday is a work – out
day”. Sehingga apabila tubuh mereka sudah baguspun, tidak akan ada kata
“sempurna”, apabila bukan tiap harinya melakukan latihan. Para calon harus
terbiasa dan harus mau menjalankan peraturan tersebut. Bagi orang luar mungkin
terasa aneh. Alasan kenapa personal trainer tetap mau menjalankan peraturan
tersebut selain mereka harus mendapatkan profesi tersebut atas alasan material
seperti pendapat, sebagian dari diri mereka sangat menyenangi perubahan tubuh
mereka kearah yang lebih baikdilihat dari penampilan. Diambil dari keadaan
dimana mereka didorong untuk mendapatkan, berusaha, memiliki tubuh yang
sempurna yang kemudian menjadi bagian dari kegiatan mereka, yang mana
mereka terbiasa akan hal tersebut kemudian mencintai hal tersebut.

Karena Celebrity Fitness merupakan salah satu klub kebugaran terbesar di


asia selain Gold‟s Gym dan Fitness First, maka dari itu tubuh para personal trainer
sangatlah menjadi tinjauan yang penting serta sangat diperhatikan. Pada awalnya,
para calon sangat keberatan dengan training yang luar biasa menguras tenaga
tersebut. Beberapa dari mereka mengaku akan seringkali terpikir untuk berhenti
melakukan hal tersebut. Mereka berpikir untuk kemudian tetap mempertahankan
tubuh mereka dengan melakukan latihan sendiri secara otodidak. Mereka sendiri
pada tahap ini biasanya sudah tahu cara membuat program pembentukan tubuh,
sehingga bukan masalah bagi mereka untuk melakukan hal ini sendiri secara
otodidak. Hal tersebut merupakan pemikiran mereka, sebelum kemudian mereka
menyadari sulit sekali untuk melakukan pembentukan tubuh ataupun
mempertahankannya, apabila tidak berada dalam situasi atau lingkungan yang

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
36

juga melakukan hal yang sama tersebut. Pembentukan tubuh tidak akan pernah
berhasil tanpa adanya dukungan dan ancaman serta target dari sekitar. Didorong
oleh faktor tersebut, para calon personal trainer menjadikan Celebrity Fitness
bukan hanya sebagai tempat bekerja, tetapi juga sebagai tempat atau wadah
dimana mereka dapat menjadi bagian dari komunitas yang menerima mereka dan
mendukung mereka. Biasanya, dari masa – masa training inilah persahabatan
antar para calon personal trainer mulai terbentuk. Mereka saling mengenal, saling
membantu, saling mengkoreksi.

Hal yang mana dilahirkan dari suatu bentuk kewajiban dari atas, menjadi
cikal bakal pertemanan, pemasukan, pembentukan jati diri yang baru. Sebagai
pihak atas Celebrity Fitness, kalau para calon personal trainer sudah sampai tahap
ini, artinya pemindahan pola berpikir yang baru telah berhasil dilakukan. Calon
personal trainer lahir menjadi seorang personal trainer dengan jati diri dan citra
diri yang baru.

WY adalah personal trainer pria yang sangat periang, dilihat dari


kemunculan dia setiap kali berbincang dengan saya sebagai peneliti.Dia terlihat
sangat positif setiap kali membuka mulutnya untuk berbicara.

“Seorang personal trainer itu wajib memiliki tubuh yang bagus.Kalau


yang lelaki, otot sixpack, back, abs, harus ada. Terus yang perempuan
yang jelas dilarang gendut atau gemuk” (22 November 2010).
AR adalah personal trainer yang sudah berumur. Dia sudah berkeluarga
dan sangat berwibawa. Walaupun sudah berumur, badannya tetap tegap dan
tinggi. Dia seringkali berbangga hati akan istrinya yang selalu bangga memiliki
suami yang berbadan seperti dia.

“Personal trainer diajarkan untuk menjadikan tubuhnya sebagai objek yang


dapat dikreasi oleh dirinya sendiri untuk mengejar figure tubuh yang
lebih menarik”, (22 September 2010).
Dibandingkan AR, BS termasuk baru dalam dunia body building. Personal
trainer muda ini cukup mengerti kalau gaya hidup ini ditujukan untuk dan
mengatasnamakan kesehatan dan penampilan. Tubuh seperti kanvas yang butuh
cat untuk memancarkan keindahannya.BS memiliki badan yang cukup berotot, dia

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
37

berasal dari suku Jawa.Dia baru saja menikah saat wawancara dengannya pertama
kali dilakukan.BS merupakan personal trainer yang pendiam atau kalem
pembawaannya.BS berpendapat,

“awalnya personal trainer dihadapkan pada situasi dimana kita harus


melakukan latihan body building untuk dapat masuk didalam pekerjaan
ini, selanjutnya kami menjadi yakin kalau gaya hidup seperti ini adalah
gaya hidup yang sehat. Kita juga sering banget ngingetin member untuk
melakukan gaya hidup yang sama dan terus menekuninya”.(22 Oktober
2010)
Personal trainer yang berinisial RE berjenis kelamin wanita. Tubuhnya
berisi dan tidak kurus. Tetapi memiliki perut yang rata dan berotot yang terlihat
indah.RE seringkali mengganti model rambutnya. Penampilan bagi RE adalah hal
yang cukup penting dan krusial.Pembawaan RE juga sangat menarik.Banyak
sekali anggota Celebrity Fitness yang terlihat sangat dekat dengannya. Dalam hal
ini, semua member RE terdiri dari segala umur, jenis kelamin, serta kemampuan
finansial yang berbeda. RE bercerita tentang bagaimana awalnya ia kesulitan akan
gaya hidup yang seperti itu.

“gue kan suka makan dan emang awalnya gak terlalu mikirin gaya hidup
sehat. Tapi setelah gue udah lama mempelajari body building ini, gue
jadi ngerasa aja badan gue lebih menarik dan ngerasa seger, jadi gue
jalanin terus deh”. (22 Januari 2011)
Untuk RA, pengenalan makna pencitraan diri dan tubuh sudah dikenalinya
dari awal sebelum dia bergabung dalam Celebrity Fitness La Piazza sebagai
Personal Trainer. RA sangat menjaga keindahan tubuhnya. RA yang berkulit
hitam dan berwajah manis ini termasuk gadis yang tomboy dan periang. Dia
sangat mengerti dengan gaya hidup sehat dan cara – cara membentuk tubuh yang
sempurna jauh sebelum ia bergabung. Menurut RA,

“Gue tau kalau tubuh indah dan sehat itu gak akan datang gitu aja,
semuanya itu dibentuk dan diusahakan. Jadi pas gue mulai kerja disini,
keharusan tubuh fit dan menarik gak bikin kaget”. (22 Desember 2010).
3.1.2. Reaksi Para Personal Trainer Akan Peraturan Tubuh Sempurna

Hal pertama yang dilihat oleh seorang anggota dalam memilih personal
trainer adalah penampilan dan struktur tubuh personal trainer itu sendiri.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
38

Anggota tersebut harus mampu percaya akan kemampuan sang personal trainer
dalam skill body building (kemampuan membentuk tubuh). Kemampuan itu, oleh
anggota diukur dari bagaimana seorang personal trainer membentuk tubuh
mereka sendiri. Setiap personal trainer memiliki ciri khas dan keahlian dalam
mengajar. Ada yang khusus untuk body building, body shaping, loose weight,
gain muscle, dan lain – lain. Keahlian tersebut tergambar dari bagaimana kontur
tubuh mereka. Dari sana lah bagaimana anggota memilih personal trainer -nya.
Keahlian seorang personal trainer menjadi citra tubuhnya yang dipakai sehari –
hari bukan hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk kehidupan sosialnya.

Personal trainer juga memiliki target dalam pekerjaan mereka, yang mana
disebut penjualan RRT (Rapid Result Training). Rapid Result Training adalah
program penurunan dan pembentukan kontur badan dan berat badan secara
signifikan. Setiap bulannya mereka memiliki target penjualan. Target penjualan
tersebut merupakan salah satu penilaian performa kerja mereka. Untuk dapat
menjual program RRT, artinya mereka harus mampu membuat banyak anggota
percaya akan keberhasilan program RRT-nya. Karena alasan itu pula, para
personal trainer menerima alasan dari peraturan yang dikeluarkan oleh pihak atas
Celebrity Fitness akan ketentuan para personal trainer harus berbadan semprna
serta berpenampilan yang menarik.

Untuk menuju tahap personal trainer menerima usulan pihak atas


Celebrity Fitnessakan hal tersebut tidaklah sebentar dan tidak juga mudah. Setiap
personal trainer datang dari latar belakang yang berbeda. Mereka punya pendapat
dan pengertian masing – masing akan penampilan dan pencitraan tubuh. Tetapi
akhirnya seiring berlangsungnya waktu, konsep pencitraan tubuh Celebrity
Fitness menjadi bagian dari kehidupan para personal trainer. Konsep tersebut
menjadi kebanggaan pribadi dan hasil yang memuaskan menurut para personal
trainer. Mereka menjadi sangat mencintai pekerjaan tersebut. Selain karena
dengan bekerja sebagai personal trainer ia dapat memiliki tubuh yang idaman,
sebagai seorang personal trainer ia memiliki pendapatan yang tinggi apabila ia
merupakan personal trainer yang “on the spot” atau dengan kata lain jasanya
banyak dipakai oleh anggota. Dapat dikatakan, bahwa dengan tubuh yang

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
39

sempurna dan penampilan yang menarik, seorang personal trainer dapat lebih
mudah dalam

Tidak semua perjalanan menjadi seorang personal trainer berjalan mulus


dengan adanya peraturan tubuh sempurna menaikkan performa kerja ini.
Kebanyakan apabila mereka yang tidak tahan dengan ketatnya peraturan yang ada,
ditengah masa pelatihan menjadi seorang personal traineria akan berhenti. Tidak
sedikit jumlah calon personal trainer yang berhenti, baik pada masa pelatihan
awal maupun masa pelatihan dimana ia sudah lulus pelatihan awal. Alasan
tersebut juga dipacu oleh target yang menyatakan bahwa untuk melewati masa
pelatihan, para calon harus lulus melakukan kegiatan “mengajar sesi latihan”
kepada para anggota baru yang belum menjadi klien tetap personal trainer.
Mereka sangat merasa tertekan dengan peraturan ini. Beberapa dari mereka,
karena alasan ekonomi yang mendesak serta keinginan untuk menjadi personal
trainer yang kuat, tetap bertahan sampai lulus tes.

Target dan tuntutan menjadi seorang personal trainer dengan segala


peraturan – peraturan yang ada, semakin berlangsung intensitasnya saat calon
personal trainer tersebut telah melewati masa – masa “training” mereka. Hal itu
disebabkan, karena pada saat itulah rumitnya pekerjaan personal trainer mulai
terlihat. Ada target, kemampuan, serta obsesi yang harus mereka capai demi
mengangkat nama Celebrity Fitness dan nama mereka sebagai personal trainer.
Target tersebut seringkali membuat mereka stress yang kemudian mendorong
mereka untuk berhenti.

Dalam hal ini, reaksi yang dilontarkan oleh para calon dan para personal
trainer sangat bervariasi. Yang menolak akhirnya keluar, yang terima terus
melanjutkan. Tapi hal tersebut lebih kompleks dari yang baru saja dijabarkan.
Semua hasil melalui proses pengertian yang ditanamkan di diri personal trainer.
Setelah proses tersebut dijalani, barulah para calon dan para personal trainer
kemudian memiliih apa yang menurut mereka terbaik. Mereka tidak bisa begitu
saja berhenti, karena banyak sekali yang harus dipikirkan dengan keluar dari
pekerjaan tersebut. Tetapi ada titik dimana merekasudah enggan akan perbuatan

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
40

serta peraturan Celebrity Fitness yang dapat menggerakkan pikiran serta tubuh
mereka.

Untuk WY dia menyimpulkan reaksi awalnya akan hal itu sebagai,

“Awalnya sih kita merasa aneh sama peraturan yang ada, tetapi setelah
dilihat kedepannya, manfaatnya banyak banget latihan – latihan dan
peraturan ketat yang ada dibuat disini”. (22 November 2010)
Sedangkan bagi AR,

“awalnya pasti sulit, semua juga pasti awalnya sulit dan susah, tapi seiring
berjalannya waktu, hal itu menjadi diri kita, sesuatu yang kita senangi,
sesuatu yang menopang hidup dan kita akan merasa kangen kalau gak
melakukannya”. (22 September 2010).
Untuk BS, pertama kali dia bergabung dengan Celebrity Fitness sebagai
personal trainer, keharusan untuk berlatih dan membentuk tubuh serta
mempelajari seluk – beluk body building cukup membuatnya kewalahan. Menurut
dia,

“ya waktu masuk ke Celfit (Celebrity Fitness) ada latihannya, trus diajar –
ajarin gimana body building, gimana ngajar, gimana etika dan
pembawaan diri ketemu member, awalnya agak susah juga”. (22 Oktober
2010).
Pekerjaan BS sebelum menjadi personal trainer adalah seorang guru Fisika
di SMA (Sekolah Menengah keAtas).

Informan RE sangat antusias dalam menjelaskan reaksi awal personal


trainer wanita yang sangat manis ini,

“awalnya gue sih nikmatin aja latihan dan pengetahuan akan body
building ini. Sekalian bagusin badan kan. Lagian gue juga waktu itu
seneng banget dapet kerjaan ini.Awal aku masuk celfit gue masih kuliah,
lagi nyusun tugas akhir. Semuanya gue nikmatin, sampe pada suatu masa
dimana latihan kerasa berat, tapi gak gue stop, lanjutin aja…”.(22 Januari
2011).
Personal Trainer RA selalu antusias dalam setiap
wawancara.Pembawaannya juga sangat percaya diri dan terlihat kuat.Dari
penampilan RA terlihat tomboy dan acuh tak acuh. Tetapi RA adalah salah satu
dari personal trainer yang sangat peduli dengan penampilan dan pembawaan

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
41

dirinya serta bagaiman orang lain menganggap keberadaannya. RA


menambahkan,

“penampilan adalah hal yang penting dan akan selalu gue pertahankan.
Jadi peraturan yang menjurus kearah gaya hidup sehat justru menurut
gue memperbaiki gaya hidup bobrok penuh junk-food yang udah
kebanyakan sekarang ini. ”. (22 Desember 2010).
3.1.3. Manfaat Pencitraan Diri yang Sempurna Bagi Seorang Personal Trainer

Bagi seorang personal trainer, pencitraan diri membawa manfaat –


manfaat yang dapat membantu naiknya jenjang karir mereka. Hal ini memang
terdengar sangat klise dan mengada – ada awalnya. Tetapi setelah mengenal
kehidupan para personal trainer sehari – hari, hal ini sangat masuk akal. Para
anggota Celebrity Fitness La Piazza biasanya memilih personal trainer yang
melatih olah tubuhnya, dengan klarifikasi tubuh dan muka yang menarik. Oleh
karena itu, para personal trainer terdorong untuk mendapatkan dan
mempertahankan tubuh serta wajah mereka yang menarik. Untuk wajah mereka
diharuskan untuk bersih, potongan rambut yang rapi, memakai gel rambut, serta
untuk yang wanita diharuskan untuk dandan. Untuk tubuh, tidak ada kata lain
selain harus sempurna. Untuk yang laki – laki kontur tubuhnya sixpack serta
untuk yang perempuan bertubuh langsing, perut rata dan memiliki otot. Anggota
Celebrity Fitness La Piazza cenderung untuk memilih personal trainer yang
berlawanan jenis dengan mereka. Misalkan kalau ia seorang wanita, personal
trainer yang diminta pasti pria. Sedangkan kalau ia seorang pria, personal trainer
yang diminta cenderung wanita. Pada klub Celebrity Fitness la Piazza, kebetulan
personal trainer perempuan lebih sedikit dari yang pria.Setelah ditelaah, salah
satu penyebabnya adalah anggota klub kebugaran ini kebanyakan adalah wanita,
pria metroseksual, pria homoseksual.Bukan berarti pria heteroseksual tidak ada
disini.Kebanyakan pria heteroseksual yang menggunakan jasa kebugaran ini
dating dari kalangan atlit dan model.

Atas unsur kesehatan, banyak pria heteroseksual yang telah paruh baya
juga aktif ikut. Mereka awalnya dibujuk oleh konsultan mereka. Tetapi kemudian
menjadi tanggung jawab personal trainer – nya. Biasanya, pria paruh baya ini
tertarik dengan bentuk tubuh personal trainer. Mereka ingin mendapatkan tubuh

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
42

yang sama dengan mereka. Keinginan para anggota untuk memiliki tubuh yang
sempurna sama persis dengan personal trainer – nya pula lah yang kemudian
mendorong personal trainer tersebut mendapatkan penjualan dari anggota
tersebut. Tubuh mereka adalah papan iklan yang dipakai oleh organisasi profit
Celebrity Fitness untuk melakukan penjualan jasa. Sehingga, semakin sempurna
tubuh mereka yang “berbicara”, semakin sempurna penjualan RRT mereka serta
banyak pula anggota yang akan memakai jasa mereka. Hal itu disebabkan, banyak
dari anggota Celebrity Fitness La Piazza datang dan menjadi anggota tidak hanya
sendirian. Mereka mengajak kenalan, saudara, teman, orang-tua, untuk menjadi
anggota.

Dengan tubuh yang sempurna tersebut, para personal trainer juga sangat
percaya diri pembawaannya. Pemikiran tubuh dan wajah yang menarik tersebut,
membawa rasa yakin dan bangga akan apa yang telah mereka capai. Mereka yakin
dengan penampilan yang sempurna itu, mereka mendapatkan sesuatu yang lebih.
Rasa percaya diri yang timbul karena figur tubuh mereka pun menjadi pegangan
yang kemudian dilontarkan pada diri mereka sendiri apabila mereka kemudian
nanti ada rasa ingin berhenti. Rasa letih karena latihan dan upaya – upaya lain
untuk mendapatkan tubuh yang sempurna tersebut selalu ada. Tetapi, mereka
kemudian selalu punya prinsip bahwa dengan latihan dan upaya – upaya lain itu
mereka menjadi lebih sehat, percaya diri, serta bahagia. Dengan tubuh mereka
yang sempurna itu, menjadikan mereka tampil lebih menarik, sensual, seksi. Hal
seperti ini menarik orang – orang disekitarnya, mereka dikagumi, orang lain
menjadi senang berada di sekitar mereka. Mereka merasa, dengan berpenampilan
lebih, urusan mereka bisa lebih lancar. Berpemampilan yang sangat menarik dapat
menguntungkan mereka dalam kehidupan. Mereka yang awalnya tidak percaya,
menjadi sangat mengaggumi prinsip tersebut ini.

Para personal trainer sangat yakin kalau dengan memiliki tubuh


sempurna, urusan pekerjaan dan yang lain dapat menjadi mudah. Tubuh mereka,
wajah mereka, perilaku mereka harus menarik orang disekitarnya. Dengan
keadaan seperti itu, para personal trainer yang tadinya sangat tidak menyukai hal
pemaksaan bentuk tubuh dalam profesi ini, menjadi terpacu untuk memiliki tubuh

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
43

seperti ini. Tubuh mereka menjadi pendorong para anggota untuk membeli
program RRT yang di jual oleh personal trainer tersebut. Mereka merasa
pencitraan yang sempurna sangat bermanfaat bagi kehidupan personal dan
profesial. Mereka sangat menyenangi hasil yang mereka dapatkan dari latihan –
latihan tersebut. Personal trainer memiliki target yang harus dipenuhi setiap
bulannya akn penjualan RRT, hal tersebut mendorong ambisi mereka untuk
berjualan yang sesuai dengan keinginan Celebrity Fitness. Personal trainer
sangat menghargai keputusan ini. Mereka sangat merasakan pula manfaat dari
ketentuan perusahaan yang mengharuskan mereka untuk bertubuh yang sempurna.

Personal trainer yang juga informan berinisial AR berpendapat,

“ besar manfaat dari pencitraan diri yang baik sebagai personal trainer.
Yang paling besar dan signifikan adalah personal trainer yang pencitraan
diri dan pembawaannya yang baik terlihat menarik di mata member.
Dengan terlihat menarik, member tersebut akan tertarik untuk mengikuti
program yang kita tawarkan. Seperti yang sudah dikatakan, tubuh
personal trainer adalah cermin bagaimana personal trainer tersebut dalam
keahlian mereka ”. (22 September 2010)
Personal trainer yang berinisial BS menambahkan,

“manfaat dari pencitraan diri yang baik sangat berpengaruh pada kuantitas
penjualan RRT kita, jadi menjaga penampilan sebagai personal trainer
walaupun berat, punya arti sendiri bagi kita”. (22 Oktober 2010).
Personal Trainer WY berpendapat kalau,

“pencitraandiri sangat bermanfaat bagi personal trainer, apalagi saat harus


berhadapan dengan member dan dengan badan yang menarik kita jauh
lebih pede”.( 22 November 20101).
Personal trainer RA berpendapat jika,

“penampilan tubuh menampilkan pencitraan diri seorang personal trainer,


yang mana menjadi salah satu alat bantu dalam menarik perhatian
member untuk gunain jasa kita. Gak lupa dengan badan yang fit,
dongkrak pembawaan kita juga. Lebih pede”.(22 Desember 2010).
Personal Trainer RE memiliki pendapat akan manfaat tersebut yaitu,

“badan atau tubuh yang indah itu sangat menyenangkan untuk diri sendiri,
yang nikmatin juga diri sendiri. Gue ngerasa nyaman dengan badan gue
yang seperti ini.Jujur gue terlihat lebih keren”.(22 Januari 2011).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
44

3. 2. Pihak – Pihak yang Bertanggung Jawab Akan Munculnya Obsesi Pencitraan


Diri

Dalam dunia kerja yang berjalan untuk profesi kebugaran, banyak sekali
pihak yang mendorong lahirnya setiap perilaku yang terlihat. Pihak – pihak ini
memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk merubah pola pikir dan perilaku calon
personal trainer yang akan masuk kedalam dunia kebugaran. Kebugaran adalah
suatu hal yang penting dalam komunitas ini. Mereka diprogram untuk hidup
dalam segala tindak – tanduknya. Keputusan ini tentu saja jatuh dari atas. Para
eksekutif yang mendirikan Celebrity Fitness memiliki peraturan yang yang mana
membuat mereka kekuasaan untuk membentuk suatu pola perilaku dan pemikiran
para personal trainer yang bekerja untuknya.

Tentu saja kekuasaan mereka datang dengan dorongan yang terbentuk


berupa standar dari suatu klub kebugaran yang menjadi tempat manusia untuk
membentuk, merangsang, membangun tubuh mereka. Manusia bereaksi pada
rangsangan dari luar dirinya, manusia juga selalu mengambil peran sebagai
pemimpin dan yang dipimpin. Di Celebrity Fitness, para personal trainer tunduk
pada peraturan akan pencitraan diri tertentu, peraturan yang merupakan standar
pegawai yang bekerja dibagian divisi personal trainer. Terdapat konsekuensi
yang mencekam dan terdapat oportuniti yang membanggakan dari peraturan
tersebut. Materi, kekuasaan, penampilan adalah pilar – pilar yang luar biasa
penting dalam membentuk pemikiran serta perilaku personal trainer di Celebrity
Fitness La Piazza.

Pihak – pihak yang menguasai dan membukukan peraturan ini mengenal


benar akan strategi penjualan dan penerapannya dalam kehidupan masyarakat
sehari – hari. Mereka tahu dengan baik bahwa penampilan itu menjual dengan
laris.Penampilan adalah alat penjualan dan juga objek yang dapat dijual. Serta
mereka tahu benar bahwa semua kalangan pasti akan membeli penampilan. Dalam
era globalisasi didorong dengan kekuatan konsumsi, penampilan adalah aspek
yang dibeli setelah makanan. Semua orang pasti membeli penampilan dan
membayar pihak – pihak tertentu atas jasa mereka atau alat mereka dalam
membentuk penampilan tersebut. Situasi seperti inilah yang membuka lahan lebar

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
45

dalam pasar kebugaran. Setiap individu ingin tampil sebaik – baiknya. Mereka
melakukan hal apa saja yang memungkinkan bagi mereka untuk mewujudkan hal
tersebut. Langsing, cantik, tampan, seksi, sensual, adalah frase – frase yang
menjadi impian dan obsesi. Di pusat kebugaran, lebih ditekankan pada “langsing”.
Kata langsing atau slim, lebih tepat kita jatuhkan pada kaum wanita. Serta kata
“tubuh berotot dan perut sixpack” adalah lahan kaum lelaki. Inilah objek yang
dijual oleh Celebrity Fitness. Janji kepada anggotanya, bahwa dengan melakukan
olah – raga atau kelas senam disana, tubuh seperti itulah yang mereka dapatkan.
Celebrity Fitness berjanji bahwa, tubuh langsing dan berotot itu sehat dan tubuh
gemuk itu tidak bagus, tidak enak dilihat.

Hal seperti itu tidak hanya standar yang telah diatur oleh perusahaan
Celebrity Fitness itu sendiri tetapi merupakan suatu pola pikir yang memang
diterima oleh masyarakat luas. Sangatlah munafik apabila ada seorang individu
yang tidak ingin berpenampilan yang menarik, sehingga ia menjadi tatapan setiap
orang yang melihatnya. Tidak masalah bagi orang tersebut, walaupun tatapan itu
berujung pada menjadikan mereka objek. Bagi personal trainer, lingkungan yang
mereka tempati adalah lingkungan yang menekankan dengan keras strategi
tersebut. Menekankan dengan tegas bahwa badan yang baik adalah badan yang
langsing atau berotot. Lingkungan kerja adalah tempat mereka menghabiskan
waktu selama 12 jam setiap harinya. Diluar itu adalah waktu mereka dengan dunia
diluar Celebrity Fitness, yang mana dunia yang juga merupakan ajang dari
penampilan setiap individunya. Entah itu wajah, pakaian, materi, kehidupan
social, bagi Celebrity Fitness La Piazza yang mana merupakan pusat klub
kebugaran, adalah bentuk tubuh.

3.2.1. Pihak Atas Dari PT. Exertainmen dan Celebrity Fitness La Piazza
Peraturan mengenai standarisasi bentuk tubuh seorang personal trainer
datang dari atas. Peraturan tersebut datang dari pihak atas yang mana adalah
pendiri atau yang mendirikan dan membantu berdirinya pusat kebugaran ini.
Mereka adalah pilar – pilar penting yang memiliki kuasa atas bagaimana pegawai
seharusnya berpenampilan dan berperilaku. Mereka adalah orang – orang yang
mengatur dan bagi orang – orang dibawahnya adalah sebagai panutan atas

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
46

kepiawaiannya dalam memimpin. Mereka adalah pihak – pihak yang ditakuti oleh
bawahannya karena kekuasaan yang dimilikinya. Semua pihak berusaha membuat
pihak – pihak ini senang atas kerja kerasnya. Pihak atas dari Celebrity Fitness la
Piazza mengatakan bahwa perlunya seorang personal trainer untuk memiliki
tubuh yang distandarisasi oleh Celebrity Fitness disebabkan oleh bahwa personal
trainer adalah cermin dan papan iklan dari puncak keberhasilan program yang
ditawarkan oleh Celebrity Fitness.

Celebrity Fitness menawarkan program dan menjanjikan kontur serta


struktur tubuh kepada anggota – anggotanya yang mendorong setiap pegawainya
bertanggung jawab akan keberhasilan program tersebut. Keberhasilan program
tersebut tergambar paling signifikan dalam konteks pekerjaan personal trainernya.
Personal trainer menurut para eksekutif Celebrity Fitness adalah alat mereka
untuk menjalankan pekerjaan inti dalam membentuk badan yang indah dan
menarik. Untuk itu, para personal trainer harus mengemban tanggung jawab fisik
yang mana wajib berbadan yang sesuai. Kalau hal tersebut dilanggar, yang
ditakutkan adalah bahwa personal trainer tersebut akan mengundang pertanyaan
yang meragukan kemampuannya sebagai personal trainer yang kemudian
berujung pada kualitas dari PT. Exertainmen atau Celebrity Fitness.

Pihak atas Celebrity Fitness sangat mengerti akan pemasaran penampilan


dan pemaketannya. Semua itu digambarkan dari para personal trainer dan
instruktur aerobic, yoga, atau RPM yang bekerja. Tubuh, olah tubuh, keindahan,
adalah aspek penting, walaupun hal ini menggeser makna kesehatan pada
akhirnya. Pihak atas atau yang disebut oleh pegawai Celebrity Fitness sebagai
“atasan” atau “bos besar” atau “petingi - petinggi”, adalah orang – orang yang
meyakinkan pegawainya, bahwa dengan bertubuh yang sesuai standar perusahaan
mereka, segala macam kesulitan kerja dapat diatasi dengan baik atau kualitas dari
performa kerja mereka dapat di tingkatkan menjadi lebih baik.

Petingi – petinggi ini memiliki kekuasaan yang mana apabila ada


pegawainya yang menolak untuk bekerja dengan mereka sesuai standar, untuk
mengeluarkan atau memberhentikan mereka bekerja. Sedangkan para personal
trainer tersebut membutuhkan pekerjaan serta mau mendapatkan dan bertahan

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
47

dalam pekerjaan tersebut. Personal trainer sangat tahu benar akan keputusan yang
dibuat oleh atasan mereka ini.

Untuk AR, sebagai personal trainer yang cukup lama bekerja di dalam
perusahaan ini, ia berpendapat,

“dari atas memang sudah diatur standar bagaimana profilnya personal


trainer, kita sebagai personal tarinernya ya nurutin kata – kata
mereka”.(29 September 2010).
BS juga mendukung pendapat tersebut dengan berpendapat,

“ udah dari atas ada peraturan tentang standar tubuh personal trainer,
latihan dan body building adalah makanan sehari – hari personal trainer.
Kita kan dibentuk sebagai contoh badan yang bagus yang bakalan jadi
hasil setelah masuk Celebrity Fitness”. (29 Oktober 2010).
WY sebagai personal trainer juga mendukung pendapat kedua rekannya,

“…ada peraturan kalau personal trainer diharapkan berbadan bagus, yang


intinya sesuai sama bagaimana performa personal trainer tersebut”. (29
November 2010).
Personal Trainer RA adalah personal trainer yang terkesan sangat patuh
dengan peraturan ikut berpendapat,

“… memang kalau kita sebagai personal trainer, dari atas uda dikasih tau
gimana tubuh personal trainer seharusnya, gimana sikap personal trainer
terhadap member, gimana target – target personal trainer dalam bekerja
di Celebrity Fitness ini. Tubuh kita kan sebagai bukti kalau program RRt
ini berhasil”. (29 Desember 2010)
RE, seorang personal trainer yang telah bekerja di Celebrity Fitness La
Piazza selama 2 tahun berpendapat kalau,

“petinggi kita punya peraturan ketat yang mana jelas mengatakan kalau
personal trainer itu cermin dari leberhasilan program, jadi yang memang
itu ketentuannya”. ( 29 Januari 2011).
PT. Exertainmen adalah bisnis yang berjalan dalam bidang kebugaran,
sehingga mereka adalah pihak yang menciptakan standar pegawai, sebagai salah
satu strategi mereka untuk mendapatkan anggota lebih banyak. PT. Exertainmen
adalah bisnis yang sangat berhasil, setiap harinya sudah dapat dipastikan
datangnya anggota Celebrity Fitness yang baru. Klub di La Piazza adalah salah

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
48

satu klub terbesar, yang mana kedatangan anggota baru adalah hal yang sangat
lazim. Celebrity Fitness La Piazza memastikan setiap personal trainer nya
memiliki badan yang sesuai dengan keahlian pekerjaannya. Pihak atas dari
Celebrity Fitness membangun rasa percaya para personal trainer kepada mereka,
sehingga walaupun bentuk dari peraturan akan bentuk tubuh tersebut merupakan
dorongan pekerjan, para personal trainer tidak merasa terpaksa. Bahkan justru
dibangun pola pikir yang kemudian meyakinkan para personal trainer bahwa
kehidupan mereka telah berubah menjadi jauh lebih baik ketika mereka amsuk
kedalam dunia kebugaran dan menjadi salah satu alat dan begitu juga sebagai
penikmatnya.

3.2.2. Kolega Kerja dan Lingkungan Profesional Para Personal Trainer.

Kolega kerja adalah lingkungan professional seorang personal trainer


yang dapat mengerti dengan jelas setiap tindakan yang dilakukan rekannya yang
lain. Bagi mereka, tindakan tersebut adalah hal yang penting dan harus dilakukan.
Kolega kerja ini yang mendukung tindakan satu sama lain. Mereka memotivasi,
mencela, mengkritik, untuk mendapatkan reaksi dari rekannya yang lain. Kolega
adalah faktor penting dalam dunia profesionalitas para personal trainer. Mereka
saling membantu serta saling berlomba dalam performalitas kerja. Performa
adalah gerbang pemasukan mereka setiap bulannya. Banyaknya insentif atau
bonus mereka setiap bulannya berdasarkan penjualan RRT mereka yang
merupakan target. Apabila mereka tidak berjualan dalam waktu 3 bulan, mereka
akan dimutasi ke klub lain, atau bahkan kalau lebih dari 5 bulan, mereka akan
diberhentikan.

Oleh sebab itu, mereka sangat sensitif dan ambisius akan penjualan ini.
Untuk melakukan penjualan, mereka memerlukan faktor penampilan yang
mendukung. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, penampilan adalah salah
satu alasan mereka mendapatkan anggota Celebrity Fitness sebagai kliennya.
Anggota tersebut harus bisa percaya akan kemampuan personal trainer tersebut
dalam mengolah program pembentukan badannya. Biasanya hal tersebut terlihat
dari tubuh mereka yang mana memang strategi penjualan mereka.Lingkungan
professional mereka, memastikan hal tersebut terus berlanjut.Kolega kerja penting

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
49

karena apabila ada seorang personal trainer yang berhalangan melatih seorang
kliennya, biasanya mereka meminta bantuan temannya yang juga personal trainer
untuk menggantikan dia. Dalam hal ini, personal trainer tidak bisa begitu saja
memilihkan pengganti. Mereka harus melihat jam kerja atau latihan personal
trainerlain, spesifikasi kemampuan, serta reputasi kerja personal trainer tersebut.

Para personal trainer harus membuat program untuk setiap klien mereka.
Program tersebut berbeda untuk setiap orangnya disebabkan, setiap orang
memiliki fat, mass, dan gain yang berbeda. Personal trainer tersebut memiliki
program yang mana aspek dari pembentukan badan klien mereka. Biasanya,
lingkungan kerja adalah tempat para personal trainer juga membagi tips mereka.
Hal itu tidak terbatas dengan sesame personal trainer saja. Biasanya, anggota
yang memiliki kerabat yang merupakan anggota personal trainer juga memakai
jasa personal trainer. Anggota dan kerabatnya itu memakai personal trainer yang
sama atau memakai 2 personal trainer yang berlainan. Kalau mereka memakai
personal trainer yang sama, mereka sering berbagi tips dan trik programnya.
Kalau mereka memakai 2 personal trainer yang berbeda, mereka juga berbagi tips
dan trik dan kemudian mereka diskusikan bersama personal trainer mereka.
Untuk membagi tips dan trik, pengawasan dari personal trainer pasti ada.

Dalam dunia lingkungan kerja atau professional dari personal trainer,


persaingan yang ketat pasti ada. Umumnya merupakan persaingan yang sehat dan
membangun dalam penjualan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau
persaingan yang berlanjut serta stress yang menekan dalam pekerjaan ini akan
melahirkan persaingan yang tidak sehat yang pada ujungnya akan menimbulkan
argument – argument tertentu. Hal ini lahir dalam situasi yang tidak dapat diduga.
Salah satu contoh paling sering terjadi adalah perebutan klien. Kasusnya seperti
ini, salah satu klien merasa tidak puas dengan hasil latihan sejauh ini, lalu
memutuskan untuk berganti personal trainer. Kemudian mereka mengajukan
keluhan ke bagian Customer Service, kemudian dialihkan ke bagian Personal
Trainer Booking, dimana manager, asisten manager, dan team leader dari divisi
personal trainer ada. Disitu salah satu dari mereka yang sedang bersedia
akanmengalih – tugaskan klien tersebut ke personal trainer lain yang memiliki

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
50

kemampuan sama dengan personal trainer sebelumnya yang sedang


memungkinkan untuk mengajar (dengan kata lain, jadwal mereka dalam seminggu
belum penuh). Dari sana, biasanya personal trainer sebelumnya akan berbicara
juga dengan personal trainer yang baru mengenai program – program klien
tersebut.

Kemudian menjadi masalah jika klien tersebut tidak pernah konfirmasi ke


personal trainer- nya akan pemindahan klien itu dengan personal trainer lain.
Hal umum yang akan terjadi, mereka akan berargumentasi pelik mengenai hal
tersebut. Hal ini sensitif, karena situasi pindahnya klien ke tangan personal
trainer lain dapat menyebabkan turunnya performa kerja mereka dimata atasan,
serta dimata personal trainer itu sendiri. Percaya diri adalah hal yang dibangun
selain tubuh dalam dunia personal trainer, jadi hal tersebut sangat krusial seperti
dengan tubuh mereka sendiri. Tubuh mereka mendongkrak level percaya diri yang
mereka miliki, efeknya jika ada kejadian yang membuat mereka mempertanyakan
kemampuan mereka, akan menjurus ke kepercayaan diri mereka sebagai personal
trainer (yang mana dalam tahap ini sudah ber – transformasi sebagai jati dirinya).

“Kita ini adalah personal trainer”, merupakan kalimat yang mereka


lontarkan apabila disebutkan kata – kata “tubuh, percaya diri, performa kerja”.
Walaupun mereka hidup dalam profesi yang mengedepankan persaingan, target,
dan penampilan tubuh, hubungan antara mereka sangat erat.Setiap minggunya,
mereka mengadakan waktu untuk karaoke bersama yang mana mengeratkankan
hubungan mereka sebagai personal trainer.

AR mengeluarkan pendapat akan hal ini,

“Hubungan kita sesama personal trainer bisa dibilang sangat dekat, karena
kita pasti minta tips dan trik dari personal trainer lain”. (29 September
2010).
BS juga berpendapat akan hal ini sebagai berikut,

“ …lingkungan pertemanan antar sesama personal trainer itu solid. Kita


selalu ngelakuin apa – apanya bareng. Waktu break, buat rencana
program, dan laen – laen. Pas latihan juga kita bareng. Enaknya latihan
bareng sesama personal trainer, kita bisa saling bantu, saling nunjukin

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
51

bagian yang kurang yang mana. Lebih semangat dan termotivasi aja ”.
(29 Oktober 2010).
Bagi WY keberadaan kolega dalam kehidupan professionalnya dirasakan
cukup penting,

“ … yang jelas kalau latihan dilakuin bareng – bareng ma temen – temen


personal trainer lain, gak berasa beratnya. Asiknya sih bisa saling ngasih
tau dan motivasi kalo badan ada yang kurang atau kenapa gitu…”. (29
November 2010).
RA juga memiliki pendapat akan hal ini,

“ … yang jelas temen sesame personal trainer itu ngebantu banget kalau
kita mau ngeliat gimana badan kita dari mata personal trainer juga. Yang
udah pasti, mereka ngerti apa yang salah dan kurang apa yang uda
kelebihan…”. (29 Desember 2010).
RE berpendapat kalau kolega dan lingkungan profesionalitas Personal
Trainer adalah krusial. Menurut opininya,

“ …latihan kalo sendiri, pertama gak enak banget. Jadi enaknya bareng.
Kedua, latihan bareng temen yang personal trainer juga itu asik soalnya
dia ngerti juga gimana badannya personal trainer.Personal trainer gak
boleh latihan bareng membernya”.(29 Januari 2011).
3.2.3. Bisnis Olah Tubuh yang Dijual Oleh Personal Trainer

Personal trainer mempunyai alasan kenapa mereka sangat


memperhatikan tubuhnya. Salah satu alasan tersebut adalah tubuh mereka adalah
papan iklan akan keberhasilan program kerja mereka. Kemampuan personal
trainer dalam mengolah tubuh terlihat dari bagaimana mereka mengolah tubuh
mereka. Tubuh mereka adalah gambaran tentang spesifikasi kemampuan mereka.
Kemampuan mereka berbeda – beda. Ada yang fokus pada penurunan, penaikan,
pembentukan, perubahan struktur tubuh.Personal trainer yang ada dalam
komunitas ini memiliki gambaran jelas yang mana sesuai standar pegawai
Personal Trainer Celebrity Fitness.

Personal trainer sangat mengerti bagaimana mempertahankan reputasi


pekerjaannya dengan penampilan tubuhnya. Penampilan tubuhnya yang sudah
merupakan senjata dalam performa kerja mereka sangat menjadi lahan untuk mata
pencaharian mereka. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, badan personal

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
52

trainer adalah papan iklan atas kemampuan mereka membuat program kebugaran.
Bagaimana nantinya tubuh akan dibentuk, hasil keakuratannya dapat diperkirakan
dari tubuh personal trainer tersebut.

Personal trainer yang bertubuh paling sempurna, biasanya sering


dijadikan model untuk bahan jualan para consultant sebagai janji – janji tubuh
seseorang, apabila ia bergabung dengan klub Celebrity Fitness. Mereka
mengiklankan tubuh personal trainer sebagai gambaran bagaimana bentuk
anggota apabila sudah bergabung. Hal ini menguntungkan personal trainer dan
consultant – nya. Maka itu, seringkali terjadi persaingan sekaligus pertemanan
antara konsultan dengan personal trainer apabila ada anggota yang baru
bergabung. Biasanya, saat anggota bergabung untuk pertama kali akan membeli
jasa program personal trainer dari konsultan. Hal tersebut disebabkan atas dasar
bahwa anggota melihat konsultan pertama kalinya daripada dengan staf dari divisi
lain. Saat bergabung dengan keanggotaan, konsultan akan bertanya, apakah
anggota tersebut ingin memakai personal trainer untuk mempercepat terlihatnya
perubahan tubuh. Hal ini adalah pilihan. Ada anggota yang menerima tawaran
konsultan tersebut ada yang memilih untuk melakukan latihan sendiri. Walaupun
saat anggota memilih untuk latihan sendiri tanpa personal trainer, pada awal masa
latihan akan diberikan basic training gratis selama 2 kali. Mereka mendapatkan
basic training 2 kali dengan personal trainer. Kemudian setelah masa basic
training selesai, barulah personal trainer – nya menawarkan kembali apakah
anggota tersebut mau untuk menggunakan jasa mereka. Bagi anggota yang telah
membeli program RRT dari konsultan, mereka dipertemukan dengan personal
trainer pilihan sepakat antara konsultan dan anggota, kemudian dilatih dan
menjadi tanggung jawab penuh personal trainer.

Pada klub Celebrity Fitness La Piazza, selesai masa atau sesi latihan,
apabila anggota tersebut ingin melanjutkan program RRT dengan personal trainer
tertentu, mereka akan menambah sesi mereka. Menambah sesi disini berarti
membeli program kepada personal trainer – nya. Basic training dan sesi awal
adalah panggung para personal trainer untuk menunjukkan kebolehannya sebagai

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
53

personal trainer. Hal ini ditunjukkan dari bagaimana mereka membentuk badan
anggota dan tetap mempertahankan bentuk tubuh mereka sendiri.

Bagi personal trainer AR, penampilannya adalah hal yang menarik


perhatian klien atau anggotanya. Seperti inilah penjelasannya,

“…penampilan adalah salah satu senjata seorang personal trainer buat


ngedapetin member. Biasanya sih kalo member join atau freetrial pasti
dapet basic dari PT dua kali. Itu uda pasti. Nah, kalo member join kan
ma konsultan. Biasanya dari konsultan tuh diarahin ke personal trainer
mana.Biasanya ini uda kontek – kontekan sebelomnya ma personal
trainer. Member bisa beli RRT dari konsultan, tapi kan tetep kita yang
latih. Hal ini tu kalo member join langsung beli RRT. Ada juga yang
kalo join, ambil basic dulu. Setelah itu baru beli RRT ma PT… ”. (29
September 2010).
Informan BS memiliki pendapat akan hal ini juga,

“… personal trainer itu dituntut untuk memiliki badan yang menjelaskan


kepada orang yang liat, kalau dia tu personal trainer.Kenapa?Satu,
penampilan adalah senjata kita buat dapet member. Soalnya buat
personal trainer, penampilan dia itu adalah bukti dari keberhasilan
program RRT dia. Coba bayangin, mana ada orang yang mau ngeluarin
uang belasan juta buat beli prpgram RRT kalau dia gak percaya ma
personal trainer nya itu. Paling gak tu member pasti mencolok dimata
member tersebut…”.(29 Oktober 2010).
Informan WY berpendapat akan hal ini sebagai berikut,

“… keunikan personal trainer adalah, hasil dari kemampuan kita keliatan


dari badan kita. Personal trainer harus bisa jualan program RRT. Nah
yang beli program RRT kan member. Jadi member yang menentukan
personal trainer mana yang mau dia pake…”. (29 November 2010).
Para personal trainer sangat mengetahui bagaimana penampilan mereka
dapat mempengaruhi pendapat anggota akan performa kerja, hal ini didukung oleh
klarifikasi dari informan RA,

“ Kalau aku sih pasti selalu ada member, soalnya service-ku bagus,
member – member juga pada seneng ma aku. Aku sadar banget kalo
penampilan kita,sebagai personal trainer memicu datengnya calon klien.
Walaupun bukan itu aja yang diliat dari member, biasanya hal ini berlaku
sama kebanyakan personal trainer cowok sih”.(29 Desember 2010).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
54

Informan RE sebagai seorang personal trainer wanita sangat mengerti


bagaimana tubuhnya dapat menjabarkan profesinya sebagai personal trainer.
Seperti inilah tanggapannya akan masalah ini,

“ …member bakal ngeliat gimana penampilan kita. Karena konsultan pasti


nunjukin personal trainer yang bakalan mencolok secara penampilan.Nah
kalau untuk basic, yang mana member gak langsung beli RRT dari
konsultan, biasanya pake personal trainer baru.Personal trainer baru juga
gak sembarangan.Pasti dipilih yang vailable secara waktu dan juga yang
secara skill uda bisa dipertaruhin. Semua itu diliatin dari penampilan
tubuh personal trainer tersebut …”. (29 Januari 2011).
Penampilan adalah alat bisnis serta strategi penjualan. Penampilan tubuh
trainer adalah papan contoh atau iklannya. Penampilan tubuh trainer penting
karena tidak ada anggota yang akan membayar belasan juta untuk program RRT,
jika menurut mereka personal trainer tidak memperlihatkan tubuh yang sesuai
dengan apa yang di tawarkan. Anggota atau calon kliennya harus percaya dengan
kemampuan trainer tersebut dalam mengolah tubuh sebelum akhirnya bersedia
mengeluarkan uang jutaan untuk membeli program.

3. 3. Upaya yang Dilakukan dalam Membentuk Pencitraan Tubuh Personal


Trainer

Banyak hal yang dilakukan oleh personal trainer dalam membentuk tubuh
mereka.Body building merupakan hal yang rumit, sebelum mengikuti latihan
beban personal trainer harus tahu bentuk tubuh yang mereka miliki agar dapat
mengeplikasikan secara tepat . Hal yang paling umum yang dilakukan oleh para
personal trainer adalah latihan setiap harinya. Motivasi awal para personal
trainer melakukan body Building adalah untuk mempertahankan pekerjaan
mereka yang mana mengharuskan mereka untuk membentuk citra tubuh mereka
sebagai personal trainer. Personal trainer yang baru sebentar bekerja, akan
memilih jalan yang normal seperti latihan dengan rutin. Semakin berjalannya
waktu, apabila ia bertahan disana, keinginan akan tubuh yang indah akan semakin
besar. Dalam hal ini, tidak lagi menjadi kewajiban pekerjaan, tetapi karena
mereka menyukai hal tersebut.Mereka ingin tubuh mereka seperti itu.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
55

3.3.1. Bentuk Upaya Personal Trainer

Upaya yang paling sering dilakukan dan pasti dilakukan oleh semua
personal trainer di Celebrity Fitness la Piazza adalah latihan. Biasanya mereka
memakai 3 metode paling lazim, yaitu:

- Isotonic Exercise; menggunakan barbell atau dumbbell yang mana


bertujuan menambah kekuatan otot.
- Isometric Contraction; kegiatan mendorong atau menarik benda yang
berat, dalam latihan ini personal trainer tidak memerlukan alat yang
berat.
- Isokinetic training; merupakan kegiatan latihan yang memakai alat
latihan khusus. Pada metode ini, terjadi kontaksi otot.

Dua dari 3 metode yang paling sering dipakai oleh personal trainer la
Piazza adalah isotonic exercise dan isokinetic training. Alasannya menurut
mereka 2 metode tersebut lebih cocok dan bermanfaat bagi tubuh mereka dan
jadwal mereka. Bukan berarti isometric contraction kurang digemari, mereka
adalah personal trainer, wajib untuk mencintai alat – alat dan metode yang ada
dalam kehidupan kerja mereka. Personal trainer Celebrity Fitness la Piazza
kurang menunjukkan antusias saat bersentuhan dengan aerobic. Terlihat mereka
juga jarang menggunakan fasilitas tersebut. Istirahat adalah hal krusial bagi
personal trainer. Oleh karena itu kebanyakan dari mereka memilih untuk kos
disekitar tempat kerja mereka. Agar waktu tidak terbuang diperjalanan. Waktu
mereka dipakai untuk kerja, latihan, dan berjualan program, dipenuhi oleh stress
dan ekspetasi yang luar biasa tinggi.

Sebelum melakukan latihan yang berat atau jenis latihan apapun, personal
trainer di Celebrity Fitness La Piazza pasti melakukan pemanasan. Pemanasan
tersebut mereka lakukan 15 – 30 menit (bagi anggota biasanya hanya 5 – 20
menit). Pemanasan yang dilakukan adalah melalui treadmill, stepper, dan cardio
wave. Biasanya personal trainer memilih ingin menggunakan alat pemanasan
yang mana sesuai dengan bagian tubuh yang paling ingin mereka latih saat itu.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
56

Untuk personal trainer di La Piazza, setiap kali mereka melakukan latihan,


walaupun itu bukan angkat beban, mereka wajib untuk pemanasan.

Bagi personal trainer Celebrity Fitness, latihan beban adalah hal yang
sangat biasa. Setiap harinya, mereka memiliki focus pada bagian tubuh mana yang
mau diolah. Personal trainer Celebrity Fitness La Piazza biasanya melakukan
Latihan beban biasanya dilakukan 4 set selama latihan yang mana berkisar 12 – 15
kali. Dalam angkat beban, stretching adalah hal wajib karena disini otot – otot
ditarik sampai terjadi kontraksi. Alat – alat yang paling umum dipakai dalam
latihan olah tubuh personal trainer Celebrity Fitness la Piazza yang paling sering
dipakai adalah back – extension, Iso - Lateral D.Y. Row, dumbell, biceps curls,
smith machine, seated calf, leg extension, leg curl, uni – lateral leg press, glute,
abdominal, hip – adduction, torso rotation, dip – chin seated, chest press,dan AB
– Crunch Bench.

Informan AR memiliki pendapat akan hal ini,

“ …kalo personal trainer disini biasa latihan isotonic execise ma isokinetic


training. Lebih cocok ma tujuan yang kita mau aja, lebih efisien gitu.
Ohya, pemanasan itu penting ya. Sesimple apapun menurut kalian
latihan itu, kalo gak pemanasan saya jamin latihannya gak 100% bener.
Kita biasanya ngelakuin pemanasan 15 – 30 menit. Lalu stretching
ya..kalo stretching kayaknya gak perlu dikasih tau..hehe.. Trus kita
masuk ke latihan beban, yang mana dilakuin dalam itungan 4 set berkisar
12 – 15 kali… ”. (6 Oktober 2010).
Hal kedua yang mereka sebagai personal trainer lakukan untuk menjaga
dan mempertahankan keindahan otot dan tubuh adalah diet. Diet setiap personal
trainer bermacam – macam. Personal trainer yang memang tahu dan diberi
pemahaman akan gaya hidup sehat, melakukan diet dengan membatasi dan
memilih jenis makanan yang dimakan. Personal trainer melakukan diet untuk
membentuk masa otot. Informan BS selalu menekankan,

“Diet itu bukan ngurangin makan, tapi memilih dan menyeimbangkan


karbohidrat, vitamin, mineral, dan protein. Makanan diet yang secara
rutin di konsumsi ma gue itu adalah Salmon, kenapa? Ya menurut gue,
sangat penting dalam diet seorangpersonal trainer, buah, tempe, tahu,
roti gandum. Yang mana makanan – makanan tadi itu adalah favorit
gue…oh, sama beras merah…”.(5 November 2010).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
57

Mereka menghindari makanan yang digoreng dan terlalu banyak bumbu.


Berikut adalah ujar informan RA mengenai hal ini.

“… Protein sangat penting dalam pembentukan otot, dalam mendapatkan


protein kita usahakan dari telur dan ikan.Daging ayam terlebih daging
merah, sangat dihindari. Tapi bukan berarti gak makan sama sekali lo.
Seorang personal trainer tau lah kalo badannya penting jadi makannya
juga diatur yang bener dan sesuai nutrisi yang dibutuhin ma badan kita
masing – masing. Kita ngidarin cara masak yang digoreng atau
overcook. Lebih suka direbus kalo gue pribadi dan gak pake terlalu
banyak bumbu …”.(5 Januari 2011).
Upaya mereka dalam mendapatkan tubuh yang ideal sesuai standar
selanjutnya adalah dengan bantuan susu protein, vitamin atau suplemen
perangsang otot. Susu protein biasanya yang paling umum digunakan oleh
personal trainer dan anggota Celebrity Fitness La Piazza. Susu protein juga
merupakan pelengkap diet yang mana dikonsumsi sesuai dengan dosis tertentu.
Menurut informan RE,

“… susu protein adalah suplemen yang paling biasa dikonsumsi sama kita
sebagai personal trainer. Harganya berkisar Rp. 500.000 – Rp. 750.00,-
.Biasanya patungan belinya, tapi ada beberapa trainer yang memang lagi
focus, mereka beli sendiri. Biasanya kita pakai Whey, L-Men, Nitro
Tech, dan gue pribadi pasti pake bantuan WRP… ”. (5 Februari 2011).
Bagi informan WY yang menggunakan susu protein dan suplemen –
suplemen lainnya juga berpendapat seperti ini,

“… salah satu cara gue buat ngebentuk badan itu adalah bantuan dari susu
protein. gue beli sebulan sekali.Tapi yang jelas w pasti latihan beban dan
diet. Suplemen atau susu protein yang gue gunain bakal lebih sempurna
kalo gue latihan beban. Dan gue sangat suka yang namanya latihan
beban. Gue lakuin tiap malam setelah abis ngajar member… ”. (6
Desember 2010).
Untuk bantuan lainnya, personal trainer biasa menggunakan vitamin
pengurang nafsu makan atau mendongkrak nafsu makan. Mereka menggunakan
vitamin dan suplemen perangsang pula apabila menurut mereka tubuh yang
mereka inginkan belum tercapai. Hanya sedikit personal trainer yang mau
mengakui akan kebiasaannya menggunakan suplemen ini. Apabila ditanya mereka
selalu berkata kalau tubuh mereka adalah hasil dari latihan dan diet saja. Sangat
jarang dari mereka yang mengaku akan penggunaaan vitamin dan suplemen

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
58

perangsang otot. Pemakaian suplemen oleh personal trainer kemudian


dikonfirmasi oleh Café Clerks Celebrity Fitness La Piazza, sebut saja JC,

“… penjualan paling banyak ya susu protein sama vitamin. Tapi ya paling


banyak ya emang susu sih. Ada yang beli vitamin pelangsing.Itu yang
buat ngurangin nafsu makan.Terus suplemen biar badannya jadi. Itu CJ(
*seorang personal trainer-bukan informan) yang biasanya paling rutin
beli…”. (7 Januari 2011).
JC sebagai salah satu Café Clerks yang menjual susu, makanan khusus,
vitamin, serta suplemen pembentuk tubuh merasa kalau penjualan yang tinggi
yang dibeli oleh personal trainer menjadikan dirinya pihak penting yang
menyediakan bahan – bahan tersebut didalam klub. Bahan – bahan seperti itu
dicari para personal trainer dengan alasan, bahan – bahan tersebut sangat
membantu mereka. JC menambahkan,

“dalam kehidupan personal trainer saja ada kompetisi yang diadakan untuk
melihat dan berlomba memiliki tubuh dan kemampuan terbaik, sehingga
mereka semakin terdorong untuk menjadikan tubuhnya lebih dari yang
lain”. (7 Januari 2011).

Gambar 1.

Susu protein yang biasa dikonsumsi

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
59

Susu protein dan suplemen biasanya sangat digemari oleh personal


trainer, staff Celebrity Fitness, serta para anggota dari Celebrity Fitness.
Suplemen dan obat – obat penrurn berat badan juga disediakan dalam berbagai
rasa dan variasi berikut dengan dosisnya.

Gambar 2.

Susu protein yang umumnya dikonsumsi oleh personal trainer pria

3.3.2. Efek Positif Dari Upaya yang Dilakukan Dalam Body Building Oleh
Personal Trainer

Setiap upaya yang dilakukan oleh para personal trainer dalam membentuk
dan mempertahankan tubuh idealnya, mengadung alasan dan manfaat tertentu.
Kenapa dan mengapa hal – hal itu dilakukan sudah jelas digambarkan. Personal
trainer yang mengerti pasti sudah tahu benar kenapa dia memilih jalan atau
metode seperti itu dalam usahanya membentuk dan mengolah tubuh. Mereka
sangat tahu apa yang baik untuk tubuh mereka apa yang tidak yang mana dapat
menguntungkan mereka, mana yang tidak.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
60

Dalam upaya yang berbentuk latihan, manfaat yang didapat oleh personal
trainer adalah yang paling realistis. Tentu saja dibantu dengan diet yang
mendukung dan sesuai. Manfaat dari dua upaya yang paling umum ini adalah
penampilan yang mulai kelihatan pada minggu ke 4 – 5. Upaya ini adalah yang
paling sehat dan aman. Personal trainer wanita adalah pengguna susu protein
paling sering. Diet yang seimbang serta sesuai dengan jadwal kerja mereka.

Kemudian manfaat dari vitamin penurun berat badan atau penaik berat
badan memiliki manfaat menurunkan dan menaikkan berat badan dengan instan.
Instan yang berarti cepat, cukup digemari apabila ada personal trainer yang tiba –
tiba mengalami kenaikan berat badan atau harus mengikuti lomba yang
mengharuskan timbangan berat badan tertentu. Lalu upaya yang dilakukan paling
instan dan menimbulkan hasil yang cukup signifikan adalah suplemen perangsang
otot, yang mana membentuk bada agar ideal secara intens (apabila pemakaiannya
sesuai).Suplemen ini digemari oleh personal trainer pria. Untuk personal trainer
wanita, pemakaian ini hampir tidak ada. Hasil dari suplemen ini cepat dan paling
terlihat “hebat”. Otot yang dirangsang memang terlihat dengan jelas.

Dilihat dari setiap informan dari cerita mereka akan latihan – latihan, diet,
suplemen, dan susu protein mereka terkuaklah efek positifnya yang kemudian
menjelaskan tujuan mereka menggunakan cara tersebut dalam membentuk
penampilan sempurna mereka sebagai Personal Trainer yang sesuai dengan
standar yang dibuat oleh Celebrity Fitness.

Informan AR;

“ … latihan beban dan alat yang saya lakukan ini adalah sebagai usaha saya
dalam ngedapetin penampilan yang saya inginkan dan sesuai dengan
gambaran yang celebrity fitness mau. Semua personal trainer disini pasti
latihan alat dan beban ya.Itu emang diwajibin.Nah, kenapa personal
trainer mau ngelakuin latihan? Kalo buat saya, itu adalah senjata yang
ngebuat dan ngebentuk badan kita.Latiham dari yang pemanasan,
stretching, beban, semua itu adalah alat yang bisa kita control untuk
membentuk badan.Hasilnya juga keliatan, kalo latihannya bener
ya..makanya itu gunanya personal trainer juga. Supaya latihan, lebih
berasa hasilnya..efek positif dari latihan – latihan? Ya badan lebih
berbentuk sesuai yang kita mau karena latihan biasa menfokuskan ma
suatu atau beberapa tempat di badan…”.(6 Oktober 2010).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
61

Informan BS;

“… usaha gue dalam membentuk penampilan yang sempurna sebagai


personal trainer sesuai dengan standar celebrity fitness situ dengan
latihan dan diet. Efek positifnya itu Diet sangat ngebantu karena diet itu
nyeimbangin nutrisi dan protein dibadan gue.Sejaug mana yang gue
butuhkan dan yang mana yang harus gue buang dengan latihan. Selain
itu, diet juga ngebantu badan dalam proses detoksifikasi. Diet disini
bukan Cuma gak makan ya. Ada prosesnya da nada klarifikasi makanan
– makanan apa aja…”.(5 November 2010).
Informan WY;

“… gue adalah personal trainer yang ngegunain susu protein dan beberapa
suplemen pengurang nafsu makan buat ngebentuk badan. Tapi gue gak
pernah Cuma ngandelin itu aja, gue tetep aja latihan. Tiap abis ngajar
member pasti gue latihan dan gue pasti jadi orang yang rajin ngajakin
sesame trainer dan staff lain buat latihan. Gue rajin juga ngingetin
mereka buat latihan. Nah, menurut gue manfaat dari susu protein dan
suplemen itu untuk mempercepat bentuk otot yang gue mau dan
ngurangin nafsu makan berlebihan. Apalagi sekarang suplemen gitu udah
gak bikin deg – degan gak jelas. Terus menurut gue efisien aja…”.(6
Desember 2010).
Informan RA;

“… dari diet yang gue lakuin, gue ngerasa banget hal itu bisa nge-detoks
tubuh gue. Berasa aja tubuh lebih enteng.Kan gue pikir Cuma sugesti aja,
tapi ternyata emang orang – orang disekitar gue ngeliat badan gue yang
seger dan sehat.Menurut gue sendiri badan yang proporsional itu lebih
menarik. Dan dengan diet gue bisa dapet badan yang menarik itu… ”. (5
Januari 2011).
Informan RE;

“… gue ngerasa manfaat dari susu protein yang gue konsumsi membantu
gue mempertahankan bentuk tubuh yang gue inginkan. Jujur ya, minum
susu protein tu bikin nafsu makan gue berkurang. Jadi kuantitas
makannya juga berkurang. Paling gue banyakin buah…”.(5 Februari
2011).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
62

3.3.3. Efek Negatif Dari Upaya yang Dilakukan Dalam Body Building Oleh
Personal Trainer

Dilihat dari kegiatan dan upaya yang dilakukan oleh personal trainer
Celebrity Fitness La Piazza, tidak hanya efek positif yang didapat dari upaya
tersebut. Terkadang apabila dosis atau kadar dari upaya tersebut berlebihan atau
penggunaaannya yang tidak sesuai, dapat menimbulkan efek negatif yang
merusak tubuh bahkan membahayakan organ internal. Latihan fisik yang
dilakukan sering sekali menyebabkan cedera otot dan sendi. Hal ini memang
mudah disembuhkan, tetapi sangat menyakitkan dan mengganggu jadwal personal
trainer yang padat. Untuk upaya yang berupa diet, memiliki efek negatif pula
yaitu, apabila tidak dilakukan sesuai jenis golongan darah, bentuk tubuh, dan
dengan kadar yang sesuai akan menimbulkan penurunan metabolism tubuh. Bagi
seorang personal trainer, metabolisme adalah hal yang sangat penting dalam
menunjang performa kerja.Personal trainer AR menambahkan;

“…dalam melakukan latihan dan diet, kita gak bisa sembarangan.


Seharusnya sih sebagai personal trainer untuk urusan cedera gak ada ya,
tapi program pembentukan tubuh yang tidak sesuai kadang terjadi
walaupun tidak sering. Setiap latihan beban yang dilakukan sebaiknya
dilakukan sesuai dengan prosedurnya untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan… ”.(6 Oktober 2010).
Informan BS;

“…dalam program diet yang gue jalanin ada sih efek negatifnya. Kalau
dilakukan sembarangan diet itu merusak metabolism tubuh dan justru
Cuma buat perut cepet laper dan pas dietnya gak selesai porsi makannya
justru nambah…”.(5 November 2010).
Informan WY;

“… mengkonsumsi susu protein dan suplemen – suplemen kalau gak


sesuai dosis yang dianjurin itu bisa bikin jantung deg – degan, keringetan
berlebih, terus ketagihan akan obat dan protein tersebut… ”. (6
Desember 2010).
Informan RA;

“… menurut gue diet yang gak beraturan dan gak konsisten atau yang
biasa disebut diet “yoyo”, emang cepet bikin turun berat badan. Tapi
cepet naeknya juga, terus diet yang beraturan itu memicu selulit dan

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
63

stretch marks di sekitar perut, selangkangan, dan paha. Diet kalau gak
diimbangin dengan latihan juga jatohnya Cuma melarin badan aja…”.(5
Januari 2011).
Informan RE;

“… konsumsi protein dan suplemen dapat membuat tubuh lebih cepat


terbentuk sesuai yang kita mau, tapi gak enaknya ada efek sampingnya.
Menurut gue sih gak berbahaya. Paling Cuma deg – degan, keringetan,
terus kalo make dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan efek
ketagihan… ”. (5 Februari 2011).

Untuk pemakaian vitamin dan suplemen, efek negatif lebih berbahaya.


Vitamin penurun berat badan seringkali merusak organ pencernaan, yang mana
sangat berbahaya. Kemudian efek negatif dari suplemen perangsang bentuk tubuh
yang mana dipakai oleh personal trainer apabila ingin menjadikan tubuhnya ideal
secara instan dan hasilnya benar – benar terlihat. Mereka juga menggunakan pada
saat stamina mereka sedang turun karena jadwal yang padat. Pemakaian suplemen
ini, diketahui oleh para personal trainer sangat berbahaya bagi organ reproduksi
yang diperkirakan mereka dapat mengurangi kualitas sperma karena biasanya
dalam klub Celebrity Fitness La Piazza pengguna obat ini pria, café clerks yang
menjual akan menjelaskan instruksi secara detail dan konsekuensinya. JC selaku
café clerks memberi informasi;

“biasanya kalau ada yang mau beli, gue Tanya dulu. Dia uda punya anak
apa belom. Soalnya, suplemen ini hormone buatan. Yang mana bisa
bikin susah punya anak karena ganggu organ reproduksi”. (7 Januari
2011).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
64

BAB IV

ANALISA DATA

4. 1. Kelahiran Makna Citra Tubuh bagi Personal Trainer Celebrity Fitness La


Piazza

Personal Trainer La Piazza mendapatkan makna yang disimbolkan oleh


citra tubuh sudah dari lingkungan asalnya tetapi setelah dia masuk menjadi
pegawai di Celebrity Fitness, makna tersebut semakin kuat tumbuh dalam diri
mereka. Setelah masuk di Celebrity Fitness, makna yang awalnya abstrak atau
masih belum matang, menjadi memiliki standar tertentu yang mengharuskan
mereka memiliki kontur badan yang sesuai dengan apayang Celebrity Fitness
tetapkan.Celebrity Fitness selaku perusahaan atau institusi yang memang bergerak
dalam bidang kebugaran memiliki image atau janji iklan tertentu tentang
bagaimana tubuh manusia dapat menjadi ideal. Menurut Foucault, kekuasaan itu
terlaksana bukan pertama – tama melalui kekerasan atau hasil persetujuan tetapi
seluruh struktur tindakan yang menekan dan mendorong tindakan – tindakan lain
melalui rangsangan, persuasi, serta dengan paksaan dan larangan.9 Celebrity
Fitness memiliki kekuasaan untuk menggerakkan pegawainya, terutama personal
trainer – nya, untuk memiliki tubuh yang “sepantasnya”.

“Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk


berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi” (Ramlan
Surbakti,1992). Celebrity Fitness dalam aspek ini memiliki kekuatan yang mutlak
akan tubuh personal trainer nya. Personal trainer dalam ia gerakkan sesuati
keinginan dan kehendak pihak mereka. Personal trainer tidak lebih bagi mereka
selain papan iklan mereka dalam menawarkan produk – produk serta program
konsumsi tubuh yang mereka tawarkan ke masyarakat luas.

Bagi para staff personal trainer atau yang biasa disebut dengan singkatan
“PT” oleh para staff lain, pencitraan diri adalah sesuatu yang sangat penting bagi

9
Michel Foucault. Power/Knowledge. hlm.55

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
65

kehidupan mereka dalam dunia kebugaran. Mereka sangat memperhatikan


kepentingan masing – masing akan keindahan penampilan dan bagaimana
penampilan tersebut membuat mereka merasa dihargai oleh yang lain. Pencitraan
diri bagi personal trainer, menjadi salah satu hasil pencapaian yang berusaha
mereka hadirkan. Pencitraan diri menjadi suatu hal yang disadari oleh para
personal trainer sebagai senjata dan hasil yang merupakan manifestasi mereka
dalam bekerja untuk klub kebugaran Celebrity Fitness La Piazza. Konsep akan
pencitraan diri sebagai personal trainer ini lahir seiring dengan interaksinya
dengan “orang dalam“ begitu masuk ke komunitas ini. Seperti yang dikatakan
Charles H. Cooley bahwa “individu membentuk pencitraan diri mereka dari 3
tahapan; bagaimana kita di mata orang lain, bagaimana bayangan kita mengenai
pikiran orang lain tentang kita, serta bagimana perasaan kita sebagai akibat dari
penilaian tersebut…”

Dari awal telah dikatakan bahwa, dari pihak atas atau yang disebut atasan,
telah turun peraturan dimana yang tegas mengatakan jika seorang personal trainer
harus memiliki tubuh yang sempurna. Apabila dia tidak memiliki atau belum, ia
harus berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan tubuh tersebut. Apabila ia
menolak, ia akan terkena sanksi yang mana dapat mendorong mereka pada suatu
pemecatan. Tugas seorang personal trainer dalam Celebrity Fitness adalah pihak
– pihak atau divisi yang mana bekerja dalam membantu anggota Celebrity Fitness
mendapatkan tubuh yang sesuai dengan latihan yang tepat. Dalam kondisi dimana
seorang anggota membentuk tubuhnya, ia perlu mempercayai kemampuan
personal trainer yang ia dapatkan.

Personal trainer sangat terbiasa dengan keberadaan mereka dalam


membentuk tubuh menjadi sesuai yang mereka inginkan. Akan tetapi, dalam
masalah ini bukanlah gambaran tubuh sebagaimana yang mereka inginkan,
gambaran tubuh yang dimaksud lebih mengacu pada gambaran yang Celebrity
Fitness inginkan. Mereka didorong dan dibentuk kedalam susunan struktur tubuh
rancangan Celebrity Fitness. Para personal trainer berlatih dan terlatih bagaimana
sebuah tubuh, yaitu tubuh mereka menjadi papan iklan komersial yang diiklankan
oleh Celebrity Fitness.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
66

Dalam komunitas personal trainer Celebrity Fitness La Piazza,


penampilan yang sempurna adalah hal yang krusial dan penting. Hal itu yang
menyebabkan para personal trainer berlomba – lomba dengan waktu, masyarakat,
serta target dalam mendapatkan bentuk tubuh sebagaimana yang mereka
rencanakan. Dalam upaya membuka penggambaran mengenai konsep penampilan
sempurna versi personal trainer Celebrity Fitness La Piazza, peneliti akan
mencoba untuk membuka alur serta proses masuk konsep “citra penampilan dan
diri” dalam pemikiran para personal trainer Celebrity Fitness La Piazza.

Citra tubuh terbentuk seiring dengan berjalannya proses personal trainer


tersebut menjalani training dan berlatih. Citra tubuh yang mereka miliki awalnya
dibentuk oleh pihak Celebrity Fitness yang mana memiliki kekuasaan dalam hal
ini. Kemudian menjadi kebiasaan yang dilakukan dan kemudian dicintai oleh
personal trainer sendiri.

“ Tubuh manusia dewasa ini adalah tubuh yang kompleks dan


intelek. Dengan kepungan berbagai macam ancaman dan
pengaruh, perubahan dengan berbagai praktik bedah plastic dan
teknologi, tidak ada lagi objek material sederhana pada
tubuh.Sebaliknya, tubuh adalah pencapaian budaya yang kaya,
yang penuh dengan pertentangan dan perlawanan gender, serta
kekuasaan dan jati diri.”10

Dalam situasi seperti ini kemudian lahirlah Fitness dan Body Building
sebagai gaya hidup para personal trainer. Mereka yang awalnya datang untuk
mendapatkan pekerjaan di Celebrity Fitness La Piazza, menjadi berubah
motivasinya. Mereka di sana untuk mencari nafkah, itu benar, tetapi mereka
menjadikan hal tersebut sebagai roda berputar. Mereka bekerja disana, untuk
mendapatkan latihan dan komunitas yang mana mendukung mereka dalam hal
yang kemudian mereka cintai. Serta hal yang kemudian mereka cintai itu menjadi
gerbang dari pemasukan mereka setiap bulannya. Hasil dari pemasukan mereka
pula menjadi alat mereka mengkonsumsi benda – benda pendukung kegiatan Body
Building dan Fitness mereka. Gaya hidup menurut Kotler (2002, hlm. 192) adalah
10
Mark Kingwell (1996:196) dalam Barbie Culture

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
67

“pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya”.

Menurut Assael (1984, hlm. 252), gaya hidup adalah,

“A mode of living that is identified by how people spend their


time (activities),what they consider important in their
environment (interest), and what they think of themselves and
the world around them (opinions)”.

Personal trainer disini tidak hanya menghabiskan waktu bersama sebagai


komitmen mereka, tetapi juga uang mereka untuk mendapatkan apa yang mereka
harus dapatkan. Dengan membeli suplemen dan susu protein yang mana menjadi
kebiasaan dalam kehidupan mereka dan meruapakan salah satu unsur gaya hidup
mereka sebagai perspnal trainer. Gaya hidup personal trainer yang signifikan
terlihat, melatih, berlatih, berjualan, dan membeli.

Keinginan personal trainer untuk menjadikan tubuh mereka sehat dan


bugar juga adalah anak pemikiran dari gaya hidup yang telah tertanam di pola
pikir mereka. Pesan yang dibungkus dari pihak atas yang sampai dalam alam
bawah sadar mereka (personal trainer) adalah gambaran dan cara bagaiamana
mereka bisa mendapatkan tubuh seperti itu. Tubuh mereka menjadi milik
Celebrity Fitness dan pasaran komunitas. Awalnya mereka merasa tidak
bermasalah dan nyaman dengan tubuh mereka yang biasa saja, akan tetapi dengan
semakin kuatnya arus pemahaman sebagaimana tubuh seharusnya, hasrat
mendapatkan tubuh tersebut muncul.

Mereka melihat bahwa ada yang salah dengan mereka apabila tubuh
mereka tidak seperti bagaimana seharusnya. Mereka merasa kalau pola makan dan
gaya hidup mereka tidak sesuai dengan yang dikatakan “sehat dan bugar”. “
Seseorang dikatakan sakit bukan hanya karena ada gangguan secara fisik, tetapi
11
juga karena dianggap sakit oleh masyarakat sekitarnya”. Ketika dikatakan
bahwa tubuh mereka tidak sesuai dengan standar maka tubuh mereka yang beda
tersebut harus diubah. Diubah sebagaimana tubuh seharusnya sesuai standar
celebrity Fitness.

11
Foster dan Anderson, 1986

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
68

4. 2. Membuka Seluk - Beluk Krusial yang Menggerakan Tubuh Sang Personal


Trainer

Lahirnya suatu pemahaman suatu makna atau nilai atau symbol yang
terbentuk menjadi pola pikir memiliki proses yang panjang. Terdapat pihak dan
factor yang terus melahirkan aspek – aspek krusial. Dalam kasus pencitraan tubuh
personal trainer celebrity fitness la piazza, untuk menjelaskan faktor dan alasan
mengapa alas an mereka melakukan hal tersebut tidak bias dilepas dari darimana
atau pihak – pihak mana saja yang mempengaruhi, mengatur dan mengolah
profesi mereka secara signifikan.

Pencitraan diri dan tubuh menjadi penting dalam situasi ini. Personal
trainer memiliki alasan kenapa mereka melakukan hal tersebut, kenapa mereka
mau meneruskan kegiatan tersebut, kenapa mereka tunduk dengan perintah
tersebut. Mereka mendukung apa yang awalnya sebuah perintah atau peraturan,
menjadi memiliki simbol dan arti personal bagi mereka. Mereka akhirnya menjadi
seorang personal trainer. Menurut mereka, itulah yang memang dilakukan
seorang personal trainer. Seiring dengan berkembangnya waktu dalam hidup
mereka, kegiatan tersebut menjadi budaya mereka, seperti apa yang dikatakan
Geertz:

“ … dan symbol – symbol itu menetap dengan penambahan


dan pengembangan atau perubahan sosial yang akan
dipakainya selama hidup, mungkin ia akan memaknai semua
symbol – symbol itu, mungkin juga hanya sebagian
daripadanya. Kadang – kadang secara spontan, tetapi
selalu dengan pandangan akhir yang sama yaitu meletakkan
suatu konstruksi atau bentuk atau bangunan atas perhatian
– perhatian yang terjadi dalam hidup, untuk memberi
orientasi kepada dirinya sendiri perjalanan hidupnya”.
(Cliford Geertz, 1973).

Pihak – pihak yang bertanggung jawab akan pola pikir bahwa seorang
personal trainer harus bertubuh sempurna (langsing dan berotot), adalah pihak

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
69

atasan atau CEO dari Celebrity Fitness La Piazza, kolega kerja atau lingkungan
sehari – hari personal trainer tersebut, dan yang terakhir adalah bisnis. Bisnis
disini adalah kekuatan penampilan sebagai alat penjualan. Personal trainer yang
bertubuh sesuai standar adalah personal trainer yang memiliki banyak klien. Itu
adalah hal yang terjadi di Celebrity Fitness dan dikonfirmasi oleh personal trainer
sendiri. Tentu saja, dalam hal penjualan, banyak aspek lain selain penampilan.
Seperti konsistensi, kedisiplinan, keberhasilan latihan anggota, dan yang jelas
keramahan personal trainer tersebut. Keberadaan dari personal trainer
menjadikan impian mereka tersebut menjadi sesuatu yang memungkinkan.

Alasan lain yang menjadi pijakan dari tindakan personal trainer sangat
terobsesi dengan bentuk tubuhnya adalah, tubuh mereka adalah papan iklan yang
menggambarkan keberhasilan dari program yang ditawarkan oleh Celebrity
Fitness.12 Personal trainer memiliki target yang harus dicapai dari penjualan RRT
mereka. Penjualan tersebut berdasarkan banyaknya klien yang mereka latih dalam
setiap bulannya. Yang ditekankan disini adalah, Celebrity Fitness menegaskan
untuk setiap personal trainer paling tidak berjualan sekali setiap bulannya.
Berjualan RRT sangat tidak mudah. Harga program RRT umumnya tinggi. Paling
rendah kurang lebih Rp. 6.000.000,- yang mana merupakan 12 kali sesi (12 kali
pertemuan). Paling tingginya kurang lebih Rp. 20.000.000,- yang mana
merupakan 60 kali sesi (60 kali pertemuan). Hitungannya satu sesi adalah satu
jam. Dalam sehari personal trainer dapat melatih maksimal 2 sesi (2 jam), kecuali
dia adalah manager, asisten manager, atau team leader. Anggota tidak akan begitu
mudahnya mengeluarkan uang sebesar itu apabila ia tidak benar – benar percaya
akan keberhasilan program. Saat penjualan, keberhasilan program biasanya
dicontohkan atau diibaratkan dengan tubuh sang personal trainer. Dengan alasan
ini, para personal trainer berlomba – lomba membentuk tubuhnya. Charles
Cooley mencoba menerangkan;

“Dengan pandangan bahwa dia adalah individu yang


“menarik”, orang tersebut membayangkan pandangan
orang lain terhadapnya.Ia merasa orang lain selalu memuji
12
Mark Kingwell (1996) menyebutkan kalau fenomena bentuk tubuh ikonik adalah tubuh tekno
atau tubuh buatan korporat atau bisa disebut “ketubuhan baru” (New Corporeality).

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
70

dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa


muncul dari perlakuan orang terhadap dirinya”.13

Tubuh personal trainer dalam masalah ini telah berubah menjadi


komoditas yang menjual dan dijual oleh perusahaan Exertainmen (Celebrity
Fitness). Dalam atmosfer tempat kerja mereka dimana tubuh di “konversi”
menjadi nilai uang. Dengan mengatasnamakan “paket program” yang sebenarnya
menjual potensi jual tubuh yang berakhir pada “harga jual” tubuh. Seperti yang di
sebutkan oleh Braverman (1974), “tenaga kerja dibentuk berdasarkan kesatuan
antara konsepsi (kekuatan yang menerapkan) dan eksekusi (kekuatan untuk
menerapkan)” (Dalam Mosco 1998).

Manusia menyatakan dirinya dalam pekerjaan yang dilakukannya, yang


terjadi adalah bentuk alami dari pekerjaan tersebut diberi bentuk manusiawi oleh
sang pekerja yang kemudian mencerminkan kehendak dan kemampuan si pekerja
(Personal Trainer). Apa yang tadinya terjadi diluar dirinya kemudian masuk
kedalam kepalanya yang mana sekarang menjadi kenyataan objektif. Sekarang
para personal trainer memiliki kepastian akan dirinya sendiri : ia adalah seorang
personal trainer.

Bekerja berarti manusia mengambil bentuk alami dari objek alami dan
memberikan bentuknya sendiri. Manusia dapat melihat dirinya dalam hasil
kerjanya, mendapat kepastian tentang bakat dan kemampuannya.

“ Makna pekerjaan itu tercermin dalam perasaan bangga.


Keringat yang tercurah tidak berarti apapun ketika
dihadapkan dengan kebanggaan melihat hasil pekerjaan
kita. Kita betul – betul membenarkan diri di dalamnya.
Pekerjaan membuktikan kepada kita bahwa kita tidak
berkhayal, melainkan nyata”. 14

Rasa bangga yang palsu muncul dari profesi ini merupakan andil pihak
atas Celebrity Fitness mengatur dan menyusun pola pikir Personal trainer La

13
Looking-Glass Self, Charles Cooley
14
Menurut Franz Magnis – Suseno, “Pemikiran Karl Marx”. Hal. 92

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
71

Piazza bahwa klub La Piazza adalah salah satu klub paling sukses Celebrity
Fitness, mendorong mereka dan melahirkan rasa bangga dengan hal tersebut.
Iming – iming bahwa dengan pekerjaannya sebagai personal trainer secara
otomatis tubuh mereka akan bagus tapi dibalik itu semua, ada latihan keras dan
disiplin diet serta supan protein dan nutrisi yang tidak mudah. Keuntungan kerja
sebagai personal trainer yang dikira didapat mereka adalah sebenarnya usaha
mereka lagi untuk menjadi papan iklan yang disebarluaskan oleh pihak Celebrity
Fitness.

Para personal trainer yang awalnya datang dari berbagai macam latar
belakang yang berbeda akhirnya berkumpul dan melebur setelah masuk dalam
komunitas Celebrity Fitness la Piazza ini. Personal trainer adalah profesi mereka
yang mana sebagian besar waktu mereka tersedot didalamnya. Hal ini yang
kemudian memunculkan spekulasi bahwa kehidupan personal mereka seringkali
tercampur dengan kehidupan professional mereka. Ada beberapa dari mereka
yang memang mendedikasikan hidupnya sejauh ini dalam bidang tersebut.
Mereka mengangkat dan bangga akan profesinya. Salah satu cermin dari rasa
bangga itu terpancar dengan seringkalinya mereka membandingkan keindahan
tubuh mereka satu sama lain. Serta seringkalinya mereka saling memotivasi
sesama rekannya dalam mendapatkan tubuh ideal sesuai standar Celebrity Fitness.

Ditilik dari aspek body politic mengambil wacana Foucault terlihat


bagaimana ada unsur “panopticon” yang mana menjadikan personal trainer
paranoid akan kedatangan pegawai audit. Pegawai audit yang setiap bulannya
datang tanpa jadwal yang tetap atau bias dibilang mendadak untuk mengetes
kesiapan personal trainer. Pegawai audit ini yang menilai bagaimana berjalannya
kesempurnaan pekerjaan personal trainer. Pegawai audit ini datang seringkali
mendadak, tetapi personal trainer lapiazza selalu siaga. Sikap siaga ini
memunculkan rasa paranoid. Padahal belum tentu pada saat itu juga, si pegawai
audit datang tapi karena memang dari awal sudah ditekankan didalam pola pikir
mereka bahwa “pegawai audit itu menyeramkan” mereka jadi was – was akan hal
tersebut.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
72

Salah satu contoh kutipan yang biasanya diutarakan oleh mereka biasanya
dalam bentuk candaan, saran, atau bahkan teguran. Sebagai contoh motivasi
candaan adalah “ ..aduwh badan lo parah banget bagian ini (merujuk pada
sesuatu)..” biasanya dilakukan saat latihan bersama atau sedang kumpul – kumpul.
Contoh motivasi yang berupa saran biasanya, “..mendingan sekarang lo latihan
pake alat yang ini(merujuk pada suatu alat) buat badan lo yang sekarang ini…”.
Contoh teguran biasanya dilakukan oleh fitness manager atau pemegang tanggung
jawab tertinggi pada divisi personal trainer. Teguran biasanya tegas dan dilakukan
dengan nada yang sedikit mengancam. Contohnya, “ lo latihan bagian badan lo
yang ini dan yang itu, gue mau lo perbaikin bagian badan yang itu..” .

Kehidupan seseorang sebagai personal trainer, berputar dalam suatu


komunitas yang mana menekankan dan menghadirkan fisik sebagai aspeknya.
Tubuh adalah aspek yang ditekankan dan digemborkan dalam komunitas ini. Di
Celebrity Fitness La Piazza, divisi Personal Trainer adalah komunitas ini. Dalam
komunitas ini, setiap individunya di dukung, didorong, dituntut untuk dapat
bertubuh sesuai standar. Dalam komunitas ini, para personal trainer berlomba –
lomba dalam performa kerja mereka sebaik – baiknya. Dalam membangun
koneksi yang baik dengan sesama personal trainer, mereka selalu berbagi trik dan
tips dalam hal body building. Mereka saling mendukung atau mencela satu sama
lain dengan maksud sebagai dorongan atau menjadikan hal tersebut sebagai
lomba.

Tubuh personal trainer bisa dikatakan dengan gamblang telah menjadi


tubuh perusahaan. Bagaimana hebatnya Celebrity Fitness dapat meraih hak milik
atas ketubuhan mereka dan menjadikan mereka alat dan objek jual program. Cara
mereka bukanlah dengan kekerasan fisik, tetapi dengan ide – ide, saran – saran,
peraturan – peraturan, sanksi, motivasi (candaan menghina). Personal trainer
juga secara general tidak merasa dipaksa, karena mereka sudah terimingi akan
gambaran tubuh dan uang yang akan mereka dapat dari pekerjaan ini. Tanpa
mereka sadari sebenarnya tubuh mereka sudah menjadi boneka yang dikontrol
oleh tekanan pencitraan sebagai personal trainer.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
73

4. 3. Wujud Nyata Konsumsi Citra Tubuh

Untuk mempertahankan pencitraan tubuh dan diri mereka, para personal


trainer melakukan kegiatan – kegiatan yang dirasa mereka perlu dalam
mempertahankan dan memperbaiki citra tubuh mereka.15 Mereka latihan selama
kurang lebih sejam setiap harinya, diikuti diet, dibantu susu protein, dan dalam
beberapa kasus dengan asupan suplemen perangsang otot. Harga susu protein dan
suplemen cukup tinggi. Dalam situasi dimana mereka melakukan latihan dan diet
setiap harinya, otot dan tubuh mereka sudah sangat menarik dan ideal. Tetapi
untuk mereka keadaan tersebut akan cepat hilang, mereka sangat takut akan hal
itu. Dari situlah mereka mulai mengkonsumsi salmon, susu protein, suplemen, dan
vitamin.

Mereka tidak akan pernah merasa tubuhnya baik – baik saja apabila
mereka tidak melakukan latihan rutin. Efek fitness yang berkepanjangan membuat
otot yang terkontraksi sehingga saat kegiatan itu diberhentikan dapat merusak
jaringan otot. Mereka menjadi takut akan kejadian tersebut menimpa mereka.
Personal trainer Celebrity Fitness sangat menjaga pola diet, makanan, dan setiap
asupan yang masuk setiap harinya. Hal ini terlihat jelas pada personal trainer pria
daripada personal trainer wanitanya yang terlihat lebih acuh.

Dipantau dari bagaimana para personal trainer tergerak untuk


menkonsumsi baik bentuk latihan, vitamin – vitamin, suplemen, diet, atau
program, tertera sejauh mana kegiatan konsumsi mereka menjalankan jati diri
mereka. Mereka menkonsumsi “gambaran” atau “jati diri” yang ditawarkan oleh
Celebrity Fitness. Kemudian mereka menkonsumsi lagi bagaimana atau segala
macam upaya yang mendorong mereka menggapai tujuan badan yang ideal.
Sebagaimana yang dinyatakan Mike Featherstone, “Konsumsi secara alami telah
memberi identitas yang tidak selalu terbatas bagi kaum muda dan kaum kaya,
melainkan secara potensial berdampak pada kehidupan setiap orang”.16 Dapat

15
Menurut Mike Featherstone, “Konsumsi secara alami telah memberi identitas yang tidak selalu
terbatas bagi kaum muda dan kaum kaya, melainkan secara potensial berdampak pada kehidupan
setiap orang”.
16
Mike Featherstone, “Lifestyle and Consumer Culture: Theory, Culture, and Society”, 1987, hlm
55-57.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
74

diartikan jika dalam tindakan konsumsi tersebut, seseorang dapat memiliki


identitas sebagaimana dan sejauh mana dia menjadi konsumen.

Para personal trainer melakukan hal – hal tersebut untuk mendapatkan


tubuh yang mereka inginkan. Tubuh yang mereka inginkan itu merupakan asupan
dari pihak Celebrity Fitness- nya. Gambaran tubuh ideal itu sudah menjadi
patokan yang dibuat sebagai aliran tentang bagaimana seharusnya tubuh manusia
itu. Serta dari gambaran tersebut, di lempar pernyataan – pernyataan yang
menjelaskan bagaimana tubuh – tubuh ideal itu bias dibentuk asalkan masyarakat
mengikuti panduan – panduan yang di pasang oleh Celebrity Fitness.

Masyarakat yang mengkonsumsi sesuatu selalu merasa bahwa mereka


membutuhkan hal yang ia konsumsi. Rasa butuh itu timbul seiring dengan proses
interaksinya sebagai makhluk social dengan individu lain. Rasa butuh dan hasrat
mengkonsumsi lahir dengan momongan iklan yang dibuat pasar. Setiap komunitas
memiliki kebutuhan yang berbeda, pasar sangat tahu akan hal itu. Setelah berhasil
mengelola bentuk – bentuk konsumsi yang ada pada masyarakat, pasar kemudian
mengatur bagaimana masyarakat mendapatkan keinginannya. Pasar yang dalam
knteks ini adalah Perusahaan Exertainmen mengeluarkan kebutuhan untuk
mengolah tubuh yang mendorong anggotanya mengkonsumsi program – program
mereka. Pembeli mereka tidak hanya anggota yang secara legal memang
membayar tetapi juga pegawainya yang ikut mengkonsumsi pencitraan tubuh
yang dikonstruksinya.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
75

BAB V

KESIMPULAN PENELITIAN

a). Pencitraan tubuh yang ada dalam komunitas staff Personal Trainer La Piazza
menjadi syarat dan prasyarat mereka dalam masuk ke dalamnya. Komunitas
tersebut itu sendiri menjadi tempat berlindung, tempat saling mendukung, serta
tempat bersaing antar satu sama lain. Mereka pasti kenal satu sama lain.
Komunitas ini sangat mencintai dunia kebugaran.Untuk personal trainer
Celebrity Fitness La Piazza, fitness dan body building bukanlah pekerjaan
lagi.Tetapi sudah menjadi hobi dan minat mereka.Tentu mereka juga
mengharapkan pemasukan setiap bulannya, yang mana bentuk tubuh ideal mereka
menjadi faktor pendorongnya.

b). Bagi personal trainer citra tubuh adalah bagaimana orang lain (atasan, kolega,
klien) menilai bentuk tubuh mereka dan bagaimana citra tersebut dapat
menghasilkan sesuatu yang baik bagi mereka. Citra diri muncul dimana mereka
telah dikenal oleh orang – orang sekitarnya. Orang – orang sekitar personal
trainer, akan mengenali dari bentuk badan, kemudian muka, lalu perilaku
personal trainer tersebut. Pengembangan citra tubuh dan diri menjadi penting
dalam kehidupan mereka. Dikarenakan pekerjaan mereka berkecimpung dalam
dunia dimana citra adalah aspek penting dan pilar penunjang.

c). Pihak atas Celebrity Fitness, memiliki wewenang untuk mendisiplinkan


pegawainya sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena
itu, peraturan dan standar bentuk tubuh pertama kali diturunkan dari mereka (CEO
PT. Exertainmen). Mereka menciptakan peraturan tersebut, atas dasar alasan yang
kuat. Alasan tersebut adalah, personal trainer merupakan cermin dari suatu
keberhasilan yang berusaha diciptakan oleh Celebrity Fitness melalui janji. Janji
tersebut dikemas dalam bungkusan yang menarik. Bungkusan tersebut adalah
instruktur dan personal trainer.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
76

d). Personal trainer memiliki metode atau cara bagaimana mereka membentuk,
mengolah, dan mempertahankan bentuk tubuhnya. Setiap personal trainer
memiliki kontur yang berbeda, sehingga metode tidak dapat dipukul rata. Mereka
menjalankan diet yang merupakan iringan dari latihan yang tiap hari mereka
lakukan setiap 1 jam. Waktu mereka latihan adalah setelah jam kerja mereka
selesai. Personal trainer diwajibkan untuk melakukan latihan, apabila manager
melihat ada salah satu dari mereka yang tidak pernah kelihatan latihan, umumnya
terdapat sanksi.

e). Diet, Latihan Fisik, susu protein, vitamin, dan suplemen adalah upaya – upaya
dari personal trainer untuk dapat mempertahankan bentuk tubuh mereka.
Terdapat efek positif dan negative dari setiap upaya tersebut.Efek tersebut sudah
dipikirkan dan disadari oleh para personal trainer dengan kemauan mereka
sendiri.Latihan fisik dan kewajiban bentuk tubuh ideal memang syarat dan
rangsangan yang diberikan dari pihak atas, namun bagaimana mereka
mendapatkan tubuh ideal adalah usaha personal trainer sendiri. PT. Exertainmen
atau Celebrity Fitness sama sekali tidak memaksa personal trainer – nya untuk
mengkonsumsi suplemen diluar batas kewajaran. Mekanisme apa yang digunakan
perusahaan Exertainmen melalui retorika yang membuat personal trainer
melakukan sesuatu sesuai instruksi dari perusahaan ini yang mana aslinya
merupakan suatu diskursi.

f). Melihat lebih tajam dan mendalam dari kasus ini, tergambarlah bagaimana
keberhasilan suatu iklan atau pasar (market) masuk kedalam pola pikir Personal
Trainer (suatu komunitas) dan kemudian kumpulan personal trainer tersebut
menjadi alat yang menyebarkan pesan tersebut ke komunitas – komunitas lain.
Kemudian akhirnya pesan tersebut menjadi pola pikir masyarakat sebagaimana
memandang atau melihat sesuatu yang dianggap pantas dan tidak pantas. Hal ini
disebabkan pesan tersebut dibuat untuk memiliki nilai penting bagi masyarakat
luas.

g). Proses berjalannya tubuh ideal dalam komunitas Celebrity Fitness la Piazza:
Pasar/Market  Celebrity Fitness (standar)  Personal Trainer 
member/anggota.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
77

DAFTAR PUSTAKA

Austin – Broos, J. Diane.

1987 Creating Culture. Australia: Allen&Unwin Pty Ltd.

Butler, Judith

1999 Gender Trouble. New York: Roudledge

Brandon, Leigh

2009 Anatomy of Strength and Fitness Training for Speed. McGraw-


Hill.

Blaxier, M.

1990 Health and Life Styles. London: Tavistock.

Chaney, David.

2004 Lifestyles. Yogyakarta: JALASUTRA.

Cooley, Charles Horton.

1909 Primary Group. New York: The Macmillan.

Foucalt, Michel.

1972 Power/Knowledge. Pantheon Books: USA.

Foster, George dan Barbara Gallatin Anderson.

1986 Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI Press

Featherstone, Mike.

1987 Lifestyle and Consumer Culture, Theory, Culture & Society


4. hlm. 55-70.

Featherstone, Mike.

1991 Consumer Culture and Postmodernism . London: Sage.

Giddens, Anthony.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
78

1991 Modernity and Self-Identity: Self and Society in the Late


Modern Age. Cambridge: Polity Press. hlm. 5.

Geertz, Clifford.

1973 Interpretation of Culture. New York: Hutchinson & co LTD

Haryatmoko.

2003 Etika Politik Dan Kekuasaan. Penerbit Buku Kompas.

Ibrahim, Idi S.

1997 Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat


Komoditas Indonesia. Bandung: Mizan.

Kingwell, Mark.

1996 Dream of a Millenium: Report from Culture on the Brink.


Boston, MA: Faber and Faber

Lury, Celia.

1998 Budaya Konsumen. Yayasan Obor Indonesia.

Mangkunegara, AA Anwar Prabu.

1988 Perilaku Konsumen. Bandung: PT. Eresco.

MacClaney, J.

1992 Consuming Culture. British: Chapman.

Magni – Suseno.

1999 Pemikiran Karl Marx. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka


Utama.

Mosco, Vincent.

1996 Political Economy of Communication. London: Sage


Publication.

O‟Brien, M.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
79

1995 Health and Lifestyles: a Critical Mess, dalam R.Bunton et.al.


(eds) The Sociology of Health Promotion. London:
Routledge.

Rudito, B. dan Budimanta, A. dan Prasetijo, A.

2005 Corporate Social Responsibility: Jawaban Bagi Model


Pembangunan Indonesia Masa Kini. Jakarta: Indonesia
Center for Sustainable Development.

Rogers, F. Mary

1999 Barbie Culture. London: Sage

Robinson, S. Lillian.

1993 Sex, Class, and Culture. USA: Indiana University Press.

Suparlan, Parsudi.

2004 Masyarakat dan Kebudayaan Perkotaan: Perspektif


Antropologi perkotaan. Jakarta:

Synott, A.

1993 The Body Social: Symbolism, Self and Society. London:


Routledge

Shilling, C.

1993 The Body and Social Theory. London: Sage

Soedjatmiko, H.

2008 Saya Berbelanja, Maka Saya Ada; Ketika Konsumsi Dan


Desain Menjadi Gaya Hidup Konsumeris. Jogjakarta:
Jalasutra

Saifuddin, Achmad Fedyani.

2006 Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai


Paradigma. Jakarta : Kencana.

Turner, Bryan S.

1984 The Body and Society: Explorations in Social Theory .


Oxford: Basil Blackwell.

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
80

LAMPIRAN

Gambar 3:

INFORMAN WY YANG
MENJALANI DIET, LATIHAN,
SERTA SUPLEMEN DAN SUSU
PROTEIN

Gambar 4:

INFORMAN AR YANG
MENJALANI DIET, LATIHAN
FISIK, VITAMIN DAN SUSU
PROTEIN.

Gambar 5:

INFORMAN BS YANG
MENJALANI DIET DAN LATIHAN

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
81

Gambar 6:

INFORMAN RE YANG
MENJALANI DIET DAN
SUSU PROTEIN

Gambar 7: INFORMAN
RA YANG MENJALANI
DIET SEHAT

Gambar 8: BEBERAPA
SUPLEMEN
PEMBENTUK TUBUH

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
82

Gambar 9:

SEORANG PERSONAL TRAINER


SEUSAI JAM KERJA SEDANG
ISTIRAHAT DARI LATIHAN
BERSAMA.

Gambar 10:

BEBERAPA PERSONAL TRAINER


YANG SEDANG MENIKMATI
WAKTU LUANG SAMBIL
BERCENGKERAMA DAN
LATIHAN

Gambar 11:

BEBERAPA MINUMAN
PROTEIN

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
83

Gambar 12:

GUDANG / STORAGE SUSU


PROTEIN DI CELEBRITY FITNESS
LA PIAZZA

Gambar 13:

SEORANG CAFÉ CLERKS YANG


SEDANG BERTUGAS

Gambar 14:

DIVISI PERSONAL TRAINER


LA PIAZZA

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011
84

Gambar 15:

PERSONAL TRAINER YANG


DIPAJANG DIDEPAN
CELEBRITY FITNESS LA
PIAZZA

Universitas Indonesia
Representasi citra..., Febrina Shakuntala, FISIP UI, 2011

Anda mungkin juga menyukai