Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KARYA ILMIAH

“BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PENGANTAR di DUNIA


PENDIDIKAN”

Disusun oleh:
Martin Saputra 20160801082
Sintong Kristiansen PH.Marbun 20160801088
Fendero Mozart 20160801117
Agung Wardana 20160801121
Adilah Widiasti 20160801124
Rizky Emirulhaj Pohan 20160801125
Nufikha Rizki Chairunnisa 20160801130
Lusi Febriani Sitorus 20160801140
Danu Firmansyah 20160801147
Muhammad Ersa Arkhab 20160801157

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


JAKARTA
2017
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAGIAN INTI .................................................................................................... 1
1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4Sumber Data/Populasi dan Sampel .......................................................... 2
1.5Metode dan Teknik Penelitian ................................................................. 2
1.6Sistematika Penulisan............................................................................... 3
2. GAGASAN ..................................................................................................... 3
2.1Tinjauan Pusataka .......................................................................................... 3
2.2 Landasan Teori .............................................................................................. 4
2.3 Keaslian Penelitian…………………………………………………………..5
3. KESIMPULAN ............................................................................................... 9
3.1Kesimpulan .................................................................................................. 9
3.2Saran ................................................................................................... 9
4. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain
digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan
sebagai alat komunikasi secara tidak langsung yakni dalam bentuk tulisan, pada
dasarnya bahasa merupakan ekspresi karena dengan bahasa manusia dapat
menyampaikan isi hati dan berkomunikasi dengan sesamanya. Seiring dengan
berjalannya waktu dan perkembangan zaman, bahasa Indonesia mengalami banyak
pengembangan dan variasi. Sehingga pengembangan bahasa itu sendiri sudah tidak
asing lagi bagi negara manapun.
Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa terpenting di negara
Republik Indonesia. Oleh karenanya, kedudukan bahasa Indonesia antara
lain, yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai lambang kebanggaan bangsa, dan
sebagainya. Sedangkan fungsi bahasaIndonesia, yaitu sebagai bahasa negara,
pengantar dalam lembaga pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional, dan alat
pengembangan budaya serta ilmu pengetahuandan teknologi (IPTEK).
Bahasa Indonesia sekarang menjadi pelajaran wajib di sekolah maupun
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Alasan umum pemerintah
menetapkan hal tersebut adalah agar para pelajar mampu menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Alasan khusus, Mahasiswa sebagai calon sarjana
harus dibina kemampuannya menggunakan ragam tulis yang resmi dan lugas.
Bahasa Indonesia merupakan sumber dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia
tumbuh dan berkembang,bukan saja di Kepulauan Nusantara, melainkan juga di
seluruh Asia Tenggara. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa
Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Bahasa Indonesia dijadikan mata kuliah pengembangan kepribadian di setiap
perguruan tinggi dengan tujuan agar para mahasiswa menjadi ilmuwan dan
professional yang memiliki sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia.
Setelah memaparkan landasan di atas maka penyusunan karya ilmiah ini adalah
untuk menguraikan tentang sejarah,ragam dan peranan bahasa dalam setiap
kegiatan pendidikan di Indonesia.
2

Pendapat ilmuwan tentang Bahasa pengantar

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas,penulis akan
merumusakan masalah ini dalam bentuk pertanyaan, sebagai berikut:
1. Apa fungsi bahasa Indonesia?
2. Apa macam-macam fungsi bahasa Indonesia?
3. Bagaimana fungsi bahasa sebagai pengantar dalam pendidikan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah:
1. Mengetahui fungsi bahasa
2. Mengetahui macam-macam bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya
3. Menjelaskan peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran
di sekolah/Perguruan tinggi.

1.4 SUMBER DATA/POPULASI DAN SAMPEL


Dalam penulisan ini, penyusun mengumpulkan sumber data dari studi pustaka
berbentuk buku, dalam hal ini penulis jadikan sumber data primer. Sedangkan
jurnal, majalah, koran dan lain lain sebagai sumber data sekunder. Metode ini
lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, serta dalam metode ini
data lebih cepat didapat dan akurat dalam memperolehnya.
3

1.5 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN


Dalam penulisan ini, penyusun menggunakan pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiyono (2009:15) penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpostivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument
kunci,pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive, teknik
pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna generalisasi.
Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistic,
memposisikan manusia sebagai alat penelitian , melakukan analisis data secara
induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil serta hasil penelitian yang
dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian. Dalam penulisan ini,
penyusun juga menggunakan metode deskriptif analisa. Menurut sugiyono
(2008:105) metode deskriptif analisis merupakan metode penelitian dengan cara
mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data
tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran
mengenai masalah yang ada.
Dalam penulisan ini, penyusun menggunakan teknik penelitian
pengumpulan data kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas,
dan spesifik. Menurut Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data dapat
diperoleh dari hasil observasi,wawancara, dokumentasi, dan gabungan. Pada
pengumpulan data penelitian ini penyusun menggunakan cara studi pustaka
(primer) yaitu mengumpulkan data dengan membaca sejumlah buku-buku di
perpustakaan.
4

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Dalam sistematika penulisan ini, penyusun akan membicarakan tentang :
1. Kata Pengantar, berisi gambaran dari isi keseluruhan karya tulis.
2. BAB 1 Pendahuluan, terdiri dari ;
a. Latar belakang, berisi gambaran umum tentang apa yang di teliti beserta
kronologi dan sejarahnya.
b. Rumusan masalah, berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dipaparkan
di kerangka teori. Kalimatnya berupa pertanyaan.
c. Tujuan penelitian, berisi penjelasaan tujuan yang hendak dicapai.
d. Sumber data/populasi dan sampel, berisi jenis penggumpulan sumber
data yang penyusun kumpulkan.
e. Metode/Teknik penelitian, berisi penjelasaan metode penelitian kualitatif
dan teknik penelitian kualitatif.
3. BAB II Gagasan Teori, terdiri dari ;
a. Fungsi bahasa Indonesia secara umum.
b. Macam macam bahasa Indonesia berdasarkan kedudukan dan fungsinya.
4. BAB III
a. Kesimpulan, berisi tentang kesimpulan penelitian dan jawaban dari
rumusan masalah.
b. Saran, berisi tentang saran penyusun terhadap tema atau ahasaan yang
diteliti.

1.7 STUDI KASUS


5

BAB 2
ISI
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka yang kami teliti menemukan ada sebuah buku
Yang di tulis oleh Awalludin,M.Pd. yang berjudul Pengantar
Bahasa Indonesia untuk Penguruan Tinggi dimana terdapat di dalam buku
Sejarah,kedudukan, dan fungsi bahasa indonesia walaupun terdapat materi
yang sama tetapi dalam penulisan di karya ilmia kita berbeda dimana kami
menjelaskan kembali atau mengevaluasi dari hasil penelitian beberapa buku
yang kami baca .

2.2 Landasan Teori


a. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum
Bahasa merupakan alat untuk berpikir dan belajar. Sebagaimana telah diketahui
bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun
tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga dengan adanya fungsi bahasa
tersebut memungkinkan seorang untuk berpikir secara abstrak. Dengan artian
seseorang dapat memikirkan suatu hal meskipun objek yang difikirkan itu tidak
berada di dekatnya.
Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan,
yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa
resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, akibat pencantuman bahasa Indonesia
dalam Bab XV, Pasal 36, UUD 1945, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri
sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keenam kedudukan ini mempunyai
fungsi yang berbeda, walaupun dalam praktiknya dapat saja muncul bersama-sama
dalam satu peristiwa, atau hanya muncul satu atau dua fungsi saja.
6

Fungsi bahasa Indonesia selain kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa


Indonesia mempunyai fungsi sebagai: (1) lambang kebanggaan Kebangsaan, (2)
lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan
antarbudaya, dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam
kesatuan kebangsaan Indonesia.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga berfungsi
sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dalam dunia
pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dari fungsi bahasa ini
termasuk dikategorikan dalam bentuk khusus.

b. Macam macam Bahasa Indonesia


Secara garis besar macam-macam fungsi bahasa Indonesia terbagi dua yakni,
berdasarkan kedudukan dan fungsinya.
1. Berdasarkan Kedudukannya
Fungsi bahasa Indonesia berdasarkan kedudukan sebagai bahasa nasional
menurut hasil perumusan seminar politik bahasa Indonesia pada tanggal 25-28
februari 1975 bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut:
a. Sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari
rasa kebangsaan kita. Atas dasar ini, bahasa Indonesia kita pelihara dan
kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa kita bina
.
b. Sebagai Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia kita junjung di samping bendera dan lambang negara
kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus
memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang
kebangsaan kita yang lain.
7

c. Alat Perhubungan Antarwarga, Daerah, dan Budaya


Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai
alat perhubungan antarwarga, antardaerah dan antarsuku bangsa. Berkat
adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dangan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.

d. Alat yang Memungkinkan Penyatuan Berbagai Suku Bangsa Indonesia


Fungsi bahasa indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya
berbagai alat suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan
bahasa yang berbeda-beda dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di
dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku
bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan
tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-
nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
Sejalan dengan fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah dan
antarbudaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula menjalankan fungsinya
sebagai alat pengungkap perasaan.

2. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi menurur seminar
politik bahasa nasional pada tanggal 25-28 februari 1975 sebagai berikut:
a. Bahasa Resmi Kenegaraan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai dalam segala
upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu
adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya,
serta pidato-pidato kenegaraan.
8

b. Sebagai Bahasa Pengantar di dalam Dunia Pendidikan


Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar dilembaga-
lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (taman
kanak-kanak) sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (Perguruan
Tinggi) di seluruh Indonesia, kecuali di pelosok-pelosok daerah
tertentu mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.

Di daerah ini, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di


dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai tahun ketiga (kelas tiga).
Setelah itu, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya ilmiah di
perguruan tinggi (baik buku rujukan, karya akhir mahasiswa, seperti skripsi,
tesis, disertasi, dan hasil atau laporan penelitian) yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia
telah mampu sebagai alat penyampaian Iptek, dan sekaligus menepis
anggapan bahwa bahasa Indonesia belum mampu mewadahi konsep-konsep
Iptek.

Sebagai fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa


negara, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi
di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah, seperti daerah aceh, batak,
sunda, jawa, madura, bali, dan makasar yang menggunakaan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga
pendidikan dasar.

Selain itu juga menurut Minto Rahayu, telah dibuktikan bahwa sejak bangsa
Indonesia diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), bahasa
Indonesia telah digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan
menggantikan bahasa Belanda, kecuali di TK dan tiga tahun SD,
penggunaan bahasa daerah belum sama sekali dapat dihilangkan, mengingat
bahasa Indonesia masih dianggap sebagai bahasa kedua. Namun,
perkembamgan membuktikan bahwa bahasa Indonesia semakin banyak
9

digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur


pendidikan.

Dari ketiga versi pendapat ini bisa disimpulkan bahwa fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, itu memiliki
kesamaan dan juga perbedaan, yakni kesamaanya fungsi bahasa Indonesia
pengantar pendidikan itu di mulai dari lembaga pendidikan terendah TK,
SD dan seterusnya sampai ke jenjang yang tertinggi (Perguruan Tinggi).
Adapun perbedaannya hanya sedikit sekali yaitu dalam segi penggunaan
dalam daerah masing-masing, karena penggunaan bahasa daerah belum bisa
dihilangkan, mengingat kedudukannya masih sebagai bahasa kedua
sebelum menggantikan bahasa Belanda.

c. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan Pembangunan


Sebagai fungsinya yang ketiga di dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah.
Dalam fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai
alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.

d. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui penulisan
maupun penerjemahan buku-buku teks serta penyajiannya di lembaga-
lembaga pendidikan maupun melalui penulisan buku-buku untuk
masyarakat umum dan melalui sarana-sarana lain di luar lembaga-lembaga
pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
10

e. Selain itu di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat
yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan
nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya
sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang
sama, bahasa Indonesia kita gunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-
nilai sosial budaya nasional kita.

f. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar dalam Pendidikan


Bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar dilembaga-
lembaga pendidikan, mulai dari lembaga pendidikan terendah (taman
kanak-kanak) sampai dengan lembaga pendidikan tertinggi (Perguruan
Tinggi) di seluruh Indonesia, kecuali di pelosok-pelosok daerah tertentu
mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
Di daerah ini, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di
dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai tahun ketiga (kelas tiga).
Setelah itu, harus menggunakan bahasa Indonesia. Karya-karya ilmiah di
perguruan tinggi (baik buku rujukan, karya akhir mahasiswa, seperti skripsi,
tesis, disertasi, dan hasil atau laporan penelitian) yang ditulis dengan
menggunakan bahasa Indonesia, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia
telah mampu sebagai alat penyampaian Iptek, dan sekaligus menepis
anggapan bahwa bahasa Indonesia belum mampu mewadahi konsep-konsep
Iptek.
Sebagai fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga
pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi
di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah, seperti daerah aceh, batak,
sunda, jawa, madura, bali, dan makasar yang menggunakaan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga
pendidikan dasar.
Selain itu juga menurut Minto Rahayu, telah dibuktikan bahwa sejak bangsa
Indonesia diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), bahasa
11

Indonesia telah digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan


menggantikan bahasa Belanda, kecuali di TK dan tiga tahun SD,
penggunaan bahasa daerah belum sama sekali dapat dihilangkan, mengingat
bahasa Indonesia masih dianggap sebagai bahasa kedua. Namun,
perkembamgan membuktikan bahwa bahasa Indonesia semakin banyak
digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur
pendidikan.
Dari ketiga versi pendapat ini bisa disimpulkan bahwa fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, itu memiliki
kesamaan dan juga perbedaan, yakni kesamaanya fungsi bahasa Indonesia
pengantar pendidikan itu di mulai dari lembaga pendidikan terendah TK,
SD dan seterusnya sampai ke jenjang yang tertinggi (Perguruan Tinggi).
Adapun perbedaannya hanya sedikit sekali yaitu dalam segi penggunaan
dalam daerah masing-masing, karena penggunaan bahasa daerah belum bisa
dihilangkan, mengingat kedudukannya masih sebagai bahasa kedua
sebelum menggantikan bahasa Belanda.
Mengenai tentang bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia
pendidikan, dunia pendidikan di sebuah Negara memerlukan sebuah bahasa
yang seragam sehingga kelangsungan pendidikan tidak terganggu.
Pemakaian lebih dari satu bahasa dalam dunia pendidikan mengganggu
keefektifan pendidikan. Sehingga dengan sebuah keseragaman bahasa
itu, dapat menjadikan lebih hemat biaya pendidikan. Selain itu juga, peserta
didik dari tempat yang berbeda dapat saling berhubungan.

1. Peranan Bahasa Dalam Pendidikan


Pendidikan bahasa Indonesia mempunyai peranan yang penting di
dalam dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwa sehari-hari
kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Oleh
karena itu, kita harus mempelajari ilmu pendidikan tentang bahasa.
Agar kita dapat belajar dan mengetahui bagaimana cara kita
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Terutama bagi calon pendidik, pendidikan bahasa dan sastra
12

Indonesia memang sangat penting. Karena ketika seorang pendidik


memberikan pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apabila seorang
pendidik menggunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh
anak-anak didiknya.

2. Pemakaian Bahasa Dalam Pendidikan


Dalam pemakaian ataupun penggunaannya fungsi bahasa Indonesia
yang paling utama adalah sebagai alat komunikasi. Dalam hal ini
berbagai penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa dalam
pendidikan telah dapat dikemukakan oleh para ahli bahasa. Beberapa
pakar memberikan penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa
dapat dilihat dari cara pandang masing-masing. Akan tetapi,
penjelasan mengenai pemakaian fungsi bahasa secara keseluruhan
memiliki banyak persamaan.

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, secara


konstekstual bahasa yang digunakan anak-anak dwibahasawan
berfungsi sebagai alat berinteraksi atau interaksional, merupakan alat
diri atau personal, alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau
heuristik, dan untuk menyatakan imajinasi dan khayal. Dengan
demikian fungsi bahasa dapat diartikan sebagai fungsi untuk
menjelaskan suatu informasi atau materi pelajaran yang terkait secara
kontekstual. Dan bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa
yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam
pendidikan di Indonesia.

Adapun itu juga, bahasa Indonesia dalam pemakaiannya telah


berkembang pesat dan sudah tersebar luas. Sehingga pemakaian
bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan bukan hanya terbatas pada
bahasa pengantar, akan tetapi bahan-bahan ajar juga memakai bahasa
Indonesia. Dalam konteks ini bahasa Indonesia adalah bahasa yang
13

membuka jalan bagi kita menjadi anggota yang seutuhnya dari bangsa
Indonesia.

2.3 Keaslian penelitian


Dalama penulisan hasil karya ilmia kami , kami mencari refrensi melaluin
media cetak berupa buku dimana terdapat beberapa karya yang mirip dengan
judul kami walaupun mirip dalam konteks penulisan karya ilmia sangat
berbeda jadi dalam penelitian yang kami simpul kan terdapat materi yang
kami lihat melaluin bahan bahan media cetak sehingga dalam bentuk keaslian
penulisan karya ilmia kami belum sepenuh memilkin keaslian .
14

Bab 3
penutup
3.1Simpulan
A. Fungsi bahasa Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut :
Bahasa merupakan alat untuk berpikir dan belajar. Sebagaimana telah diketahui
bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun
tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa, Sehingga dengan adanya fungsi bahasa
tersebut memungkinkan seorang untuk berpikir secara abstrak.

B. Macam-macam fungsi bahasa Indonesia, yaitu:


a. Berdasarkan Kedudukannya
 Sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan.
 Lambang identitas nasional
 Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan alat
yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam
kesatuan kebangsaan Indonesia.

b. Berdasarkan fungsinya
 Bahasa resmi kenegaraan
 Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
 Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK).

C. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,


yaitu:
Menurut Muhammad Rohmadi, Dkk, (2008:6) tentang bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, dunia pendidikan di sebuah
Negara memerlukan sebuah bahasa yang seragam sehingga kelangsungan
pendidikan tidak terganggu. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian,
15

secara konstekstual bahasa yang digunakan anak-anak dwibahasawan berfungsi


sebagai alat berinteraksi atau interaksional, merupakan alat diri atau personal, alat
untuk memperoleh ilmu pengetahuan atau heuristik, dan untuk menyatakan
imajinasi dan khayal.

3.2 Saran
Dalam penulisan kami masih ada kekurangan berupa sumber berita / bahan
yang belum cukup melengkapin sehingga kami ketika nanti diberikan karangan
ilmiah akan menjadi patokan kembali dimana harus terdapat point point yang
mencakup dalam penulisan berupa penggunaan kata baku, dan serapan
sehingga dalam penulisan selanjutnya sudah memahamin.
16

Bab4
Daftar Pustaka
Drs. E. Kosasih, M.Pd. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan
Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : CV. Yrama Widya.
Muslich Mansur dan I Gusti Ngurah Oka. 2012. Perencanaan Bahasa pada
Era Globalisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, E. Zainal dan S. Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: CV. Akademika Presindo.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT.
Grasindo.
Rohmadi Muhammad, dkk. 2008. Teori dan Aplikasi:
Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press.
Badudu, J.s. 1978. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton. 1985. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa:
Ancangan Alternatif di dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai