Materi Luhkumtak Pemilu 2024
Materi Luhkumtak Pemilu 2024
3 4
Undang - Undang Peraturan
Nomor 5 Tahun Pemerintah Nomor
Kewenangan DESA
Kewenangan Desa meliputi berdasarkan UU Nomor 6 Tahun
kewenangan di bidang
2014 tentang Desa
penyelenggaraan Pemerintah Desa adalah
Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Kepala Desa atau yang
Desa, pembinaan disebut dengan nama lain
kemasyarakatan Desa, dan
dibantu perangkat Desa
pemberdayaan masyarakat
Desa berdasarkan prakarsa sebagai unsur
masyarakat, hak asal usul, dan penyelenggara
adat istiadat Desa
(Pasal 18) Pemerintahan Desa.
Kepala Desa Dalam Pelaksanaan PEMILU
berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Peran Larangan
Kades dilarang menjadi pengurus partai politik.
Menetapkan daftar pemilih di desa, yang mencakup Kades dilarang ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan
warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun umum dan/atau pemilihan kepala daerah.
atau lebih pada saat pemilihan dan memenuhi syarat Kepala desa dilarang membuat keputusan yang menguntungkan diri
sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu.
lain yang ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan.
Menetapkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa,
yang harus memenuhi persyaratan tertentu seperti Dampak
aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan bagi
pemilih. Terjadi konflik kepentingan antara perangkat desa dengan
masyarakat.
Mengusulkan nama anggota KPPS (Kelompok
Menimbulkan terganggunya pelayanan kepada
Penyelenggara Pemungutan Suara) kepada Panitia
masyarakat.
Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat.
Mengawasi pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara di TPS di desa.
Sanksi
Mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi jika
terdapat pelanggaran hukum dalam pemilihan. Kepala Desa yang melanggar larangan dikenai sanksi administratif
berupa teguran lisan dan/atau teguran tertulis.
Dalam hal sanksi administratif tidak dilaksanakan, dilakukan tindakan
pemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan dengan
pemberhentian.
Sanksi Kepala Desa
Pelaksana Pemilu
Pidana
Sanksi pidana yang dikenakan jika aparatur desa terbukti
melakukan politik praktis dapat berupa sanksi pidana penjara dan
denda. Pasal 494 menyebutkan, setiap aparatur sipil negara,
anggota TNI dan Polri, kepala desa, perangkat desa, dan atau
anggota badan permusyawaratan desa yang melanggar larangan
sebagaimana dimaksud Pasal 280 ayat (3) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak
Rp 12.000.000
Bertujuan untuk
ASN sebagai PROFESI menjaga martabat dan
kehormatan ASN, Kode
berdasarkan
Etik dan Kode Perilaku
NILAI prinsip
berisi pengaturan
agar pegawai ASN
DASAR memegang teguh nilai
dasar ASN dan selalu
meliputi menjaga reputasi dan
Melaksanaka tugas Menciptakan integritas ASN
sebagai profesional lingkungan non
dan tidak berpihak diskriminatif