oleh:
EDI USMAN
UU NO. 32 TAHUN
2004
PP No. 76
TAHUN 2001
PENYUSUTAN OTONOMI DESA
UU NO. 22 TAHUN
1999
MAJU,
MANDIRI &
SEJAHTERA
Pemerintahan Desa :
Tentang pemilihan
kepala desa, disebutkan
Jika terjadi kekosongan
pada Pasal 40 PP
jabatan kepala desa
43/2014 bahwa,
“Penjabat kepala desa dalam penyelenggaraan
pemilihan kepala desa
berasal dari Pegawai pemilihan kepala desa
dilaksanakan secara
Negeri Sipil di yang serentak, maka
serentak di seluruh
lingkungan bupati/walikota
wilayah kabupaten/kota,
pemerintahan daerah menunjuk penjabat
dan dapat dilaksanakan
kabupaten/kota,” kepala desa. Hal ini
bergelombang paling
disebutkan pada Pasal 40
banyak 3 (tiga) kali
ayat (4) :
dalam jangka waktu 6
(enam) tahun.
5
KEDUDUKAN
DAN
JENIS DESA
11
PENYELENGGARAAN KEWENANGAN DESA
15
Syarat Menjadi Perangkat Desa :
PP 43/2014 menegaskan, perangkat desa
diangkat dari warga desa yang memenuhi
persyaratan:
•Berpendidikan paling rendah Sekolah
Menengah Umum atau yang sederajat;
•Berusia 20 tahun - 42 tahun;
•Terdaftar sebagai penduduk desa dan
paling tidak telah bertempat tinggal
selama 1 (satu) tahun sebelum
pendaftaran; dan
•Syarat lain yang ditentukan dalam
peraturan daerah kabupaten/kota
16
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
21
MUSYAWARAH DESA
32
Alokasi Dana Desa (ADD)
Pemerintah daerah kabupaten/kota ADD paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari
mengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota
belanja daerah kabupaten/kota ADD setiap tahun dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah
anggaran. setelah dikurangi dana alokasi khusus.
Pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah dilakukan berdasarkan
ketentuan:
40% (empat puluh perseratus) dibagi secara
60% (enam puluh perseratus) dibagi secara merata
proporsional realisasi penerimaan hasil pajak dan
kepada seluruh Desa; dan
retribusi dari Desa masing-masing.
Pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota kepada Desa
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.
Ketentuan mengenai tata cara pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah
kabupaten/kota kepada Desa diatur dengan peraturan bupati/walikota.
34
Bantuan Keuangan Desa
Bantuan keuangan dapat
bersifat umum dan khusus.
Pemerintah daerah provinsi dan • Bantuan keuangan yang bersifat umum
pemerintah daerah peruntukan dan penggunaannya
diserahkan sepenuhnya kepada Desa
kabupaten/kota dapat penerima bantuan dalam rangka
memberikan bantuan keuangan membantu pelaksanaan tugas
yang bersumber dari anggaran pemerintah daerah di Desa.
pendapatan dan belanja daerah • Bantuan keuangan yang bersifat khusus
peruntukan dan pengelolaannya
provinsi dan anggaran ditetapkan oleh pemerintah daerah
pendapatan dan belanja daerah pemberi bantuan dalam rangka
kabupaten/kota kepada Desa. percepatan pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat.
35
Penyaluran Alokasi Dana Desa
3. tunjangan dan
Paling banyak 30% (tiga operasional
puluh perseratus) dari Badan
Permusyawaratan
jumlah anggaran belanja Desa; dan
Desa digunakan untuk:
4. insentif rukun
tetangga dan
rukun warga.
37
APB Desa
(1) Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa disepakati bersama oleh
kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa paling lambat bulan Oktober
tahun berjalan.
(2) Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa disampaikan oleh kepala
Desa kepada bupati/walikota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3
(tiga) Hari sejak disepakati untuk dievaluasi.
(4) Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31
Desember tahun anggaran berjalan
38
INFORMASIKAN RENCANA BANTUAN KEUANGAN
Bupati/walikota
menginformasikan rencana ADD,
Gubernur menginformasikan
bagian bagi hasil pajak dan
rencana bantuan keuangan yang
retribusi kabupaten/kota untuk
bersumber dari anggaran
Desa, serta bantuan keuangan
pendapatan dan belanja daerah
yang bersumber dari anggaran
provinsi.
pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota.
40
PENYAMPAIAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI
PELAKSANAAN APB DES
43
Pasal 95
44
ALOKASI DANA DESA
BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN
PEMBANGUNAN DESA:
1. PEMERINTAH DESA MENYUSUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA MENGACU PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB/KOTA.
2. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA TERDIRI DARI RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) 6
TAHUNAN DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP)
TAHUNAN, DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA DAN
MERUPAKAN SATU-SATUNYA DOKUMEN PERENCANAAN DI DESA
3. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DIDASARKAN PADA DATA
DAN INFORMASI YANG AKURAT
LANJUTAN
55