Anda di halaman 1dari 3

PEMISAHAN ALAT- ALAT

No. Dokumen : 090/C/VIII/SOP/PKM-TP/VIII/2015


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 29 Agustus 2015
Halaman : 1/3
UPT. PUSKESMAS Adil Yuni Imamullah
TANJUNG PALAS NIP. 198306062010011015

1. Pengertian 1. Pemisahan alat adalah kegiatan memilah – milah alat dan memisahkannya dalam
tempat yang berbeda, pemisahan alat disini meliputi pemisahan alat yang bersih dan
alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya.
2. Alat bersih adalah alat – alat medis yang telah dipergunakan dan sudah di cuci
atau dibersihkan,
3. Alat kotor adalah alat – alat medis yang telah dipergunakan tetapi belum dicuci
atau dibersihkan,
4. Alat yang memerlukan sterilisasi adalah alat medis yang sudah dicuci atau
dibersihkan, namun dalam penggunaannya perlu disterilkan
5. Alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut adalah alat yang tidak bisa segera
digunakan karena membutuhkan perbaikan atau penggantian suku cadang,
6. Alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya adalah alat yang
dalam peletakan dan penyimpanannya harus memperhatikan ketentuan – ketentuan
khusus, jika tidak akan mengurangi fungsi alat tersebut atau alat tersebut bisa
mengalami kerusakan.
2. Tujuan 1.Alat – alat yang terpakai terjaga kebersihanya / steril sehingga siap di pakai
2.Alat – alat steril tidak terkontaminasi dengan yang kotor sehingga diharapkan jika
ada kegawat daruratan dapat segera di pakai
3.Mencegah terjadinya infeksi silang
4.Mencegah peralatan cepat rusak
3. Kebijakan SK tentang Pemisahan Alat No. 084/C/VIII/SK/PKM-TP/VII/2015

4. Referensi Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur 1. Penanggung jawab Alkes mengidentifikasi alat – alat yang ada di masing-
masing unit pelayanan.
2. Penanggung jawab Alkes mengelompokkan sesuai jenisnya masing-masing
yaitu alat yang bersih dan kotor,alat yang membutuhkan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat
yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya,
3. Penanggung jawab Alkes membuat daftar alat yang bersih dan kotor,alat
yang membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut (tidak siap pakai), serta alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya,
4. Penanggung jawab Alkes mensosialisasikan daftar alat – alat tersebut
kepada koordinator di tiap – tiap ruangan,
5. Penanggung jawab Alkes menempelkan daftar alat tersebut di tiap – tiap
ruangan,
6. Koordinator ruangan dan petugas ruangan menyiapkan tempat untuk
alat – alat tersebut,
7. Penanggung jawab Alkes memisahkan alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai) dan alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya,
8. Setiap akhir tugas/ shift tiap petugas di masing – masing ruangan
mengidentifikasi alat – alat yang ada di ruangan masing – masing,
9. Petugas menggunakan handscoon sebelum melakukan pemisahan,
10. Petugas di tiap ruangan memisahkan alat yang kotor, alat yang bersih,
serta alat – alat yang membutuhkan sterilisasi,
11. Petugas mencuci alat yang kotor dengan air mengalir dan
mengeringkannya,
12. Petugas mensterilisasikan alat yang perlu dsterilisasikan,
13. Petugas meletakkan atau menyimpan alat di tempat yang sudah
ditentukan,
14. Petugas di tiap ruangan mendokumentasikan kegiatan yang telah
dilakukan.
6. Unit terkait Poli Gigi, Lab, IGD, Ruang Bersalin, RRI, Pustu dan Poskesdes

7. Dokumen 1. Buku harian kegiatan


Terkait 2. Laporan per semester Alat Kesehatan

8. Rekaman Historis Perubahan

2/3
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai