Akan tetapi, paradigma OOP memang butuh pendalaman tersendiri dan relatif lebih
sulit dipelajari pemula. Nantinya kita akan berkenalan dengan 3 konsep dasar
pemrograman object, yakni encapsulation, inheritance dan polymorphism.
1 #include <stdio.h>
2
3 int main()
4 {
5 printf("Hello World!");
6 return 0;
7 }
Dan berikut contoh kode program menampilkan teks “Hello World!” menggunakan
bahasa C++:
1 #include <iostream>
2
3 int main()
4 {
5 std::cout << "Hello World!";
6 return 0;
7 }
Struktur kode program bahasa C++ ini akan kita bahas lebih lanjut dalam tutorial terpisah.
Misalnya struktur penulisan kondisi if, if else, dan switch case sama di kedua bahasa
ini. Begitu pula cara penulisan perulangan for, while dan do while.
Meskipun tidak semua, pada umumnya compiler bahasa C++ juga bisa dipakai untuk
menjalankan kode program yang ditulis dalam bahasa C. Sebagai contoh, sesaat lagi
kita akan menginstall aplikasi IDE Code::Block yang juga saya pakai pada tutorial
bahasa C di Duniailkom.
Aplikasi Code::Block secara default menggunakan compiler GNU GCC yang tersedia
di MinGW-W64 project. Compiler ini bisa dipakai untuk menjalankan baik kode C
dan juga kode C++.
Persamaan lain, bahasa C dan C++ sama-sama dikembangkan pada AT&T Bell
Laboratory, oleh dua ilmuwan berbeda. Bahasa C rilis pada tahun 1972 oleh Dennis
Ritchie, sedangkan bahasa C++ di rilis 13 tahun setelah itu di tahun 1985 oleh Bjarne
Stroustrup.
Dalam tutorial ini kita telah membahas perbedaan antara bahasa C dengan bahasa
C++. Kedua bahasa ini merupakan “adik-kakak”, dimana hampir semua fitur yang
ada di bahasa C juga tersedia di bahasa C++, dengan tambahan pemrograman
berbasis object.
Bagi pemula, untuk bisa ke C++ tidak harus belajar bahasa C terlebih dahulu. Namun
untuk yang sudah paham bahasa C, nantinya akan melihat banyak kemiripan antara
bahasa C dan C++.
Pada tutorial berikutnya kita akan install aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan
kode bahasa pemrograman C++, yakni Cara Menginstall Code::Block.