Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifki Hanura Munandae

Nim. : 1214030107

Kls. : MD 1 C

Matkul : Bahasa Indonesia

Tugas Bab 4 bagian I, II, III Halaman 76-78

1. Perbaiki kalimat dibawah ini menjadi kalimat yang baku.

1. Melihat anak-anak di kampung nelayan itu tidak memakai baju merupakan hal biasa.

2. Supaya berhasil dalam ujiannya, dia belajar dengan sungguh-sungguh.

3. Sejak kecil dia sakit-sakitan.

4. Berita dari Beirut mengabarkan bahwa 4 orang diplomat Rusia diculik.

5. Yang bersalah diberi hukum setimpal atas kesalahan yang di perbuatnya.

6. Upacara dihadiri para menteri. Wah

7. Murid-murid dilarang merokok di sekolah.

8. Manusia membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

9. Pegawai-pegawai di perusahaan itu melakukan aksi unjuk rasa.

10. Laporan itu disusun oleh kami dan telah di serahkan kepada bapak kemarin.

II. Ubahlah kalimat dibawah ini menjadi kalimat efektif.

1. Kami tidak dapat masuk karena datang terlambat.

2. Saya kurang paham tentang masalah itu.

3. Permainan bola tersebut cantik sekali.

4. Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

5. Hadirin yang kami hormati.

III. Perbaiki kalimat berikut hingga diperoleh kejelasan.


1. Indonesia memiliki peristiwa konflik horizontal di wilayah Sulawesi tengah yang terjadi cukup lama
dari tahun 1998 hingga 2000 dan konflik ini disebabkan oleh adanya perbedaan kelompok-kelompok
etnis, agama, dan politik.

2. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut melalui pengembangan model
pendidikan harmoni, karena pengembangan pendidikan merupakan komitmen kemitraan dari berbagai
mitra yang mempunyai visi untuk menciptakan Sulawesi Tengah yang aman dan damai melalui model
pendidikan tersebut.

3. Berdasarkan segi kebijakan pendukung, realisasi pengembangan kurikulum pendidikan damai, dan
perlindungan anak didukung oleh undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,
UU tersebut terdapat pendelegasian wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
mengenai urusan pembangunan yang dikenal dengan kebijakan otonomi daerah, yang bentuk
perwujudanya tersebut ada dalam penyelenggaraan pendidikan.

4. Secara tersurat fungsi utama pendidikan Nasional adalah membentuk watak, peradaban yang
bermatabat, dan berakhlak mulia. Semua aspek yang berkenaan dengan kepribadian tersebut
merupakan konsep pokok pengembangan pendidikan karakter.

5. Sebagai bahasa pengantar pendidikan yang menjadi media efektif dalam proses pembelajaran
penanaman nilai-nilai harmoni, bahasa pengantar juga sebagai pijakan dalam menanamkan, juga
membentuk manusia yang berbudi.

Anda mungkin juga menyukai