Anda di halaman 1dari 7

n y

aa n /

Q u

e s t io n

s
1. Identifikasi ragam bahasa apakah yang digunakan dalam percakapan tersebut dan
jelaskan alasannya. / Identify what style of language used in the conversation and explain
your answer.
2. Identifikasi topik percakapan tersebut. / Identify the topic of the conversation.
Jawaban / Answer
1. Percakapan tersebut menggunakan ragam bahasa kasual dikarenakan terjadinya
percakapan tersebut secara spontan / tidak disengaja dan adanya pemangkasan kata seperti did
not menjadi didn’t.
2. Topik percakapan di atas adalah membahas tentang obrolan spontan antara teman
yang tidak sengaja bertemu disebuah tempat terkait kegiatan pada hari itu
n y

aa n /

Q u

e s t io n

s
1. Identifikasi ragam bahasa apakah yang digunakan dalam percakapan tersebut dan
jelaskan alasannya. / Identify what style of language used in the conversation and explain
your answer.
2. Identifikasi topik percakapan tersebut. / Identify the topic of the conversation.
Jawaban / Answer
1. Percakapan tersebut menggunakan ragam bahasa kasual dikarenakan terjadinya
percakapan tersebut secara spontan / tidak disengaja dan adanya pemangkasan kata seperti did
not menjadi didn’t.
2. Topik percakapan di atas adalah membahas tentang obrolan spontan antara teman
yang tidak sengaja bertemu disebuah tempat terkait kegiatan pada hari itu
n y

aa n /

Q u

e s t io n

s
1. Identifikasi ragam bahasa apakah yang digunakan dalam percakapan tersebut dan
jelaskan alasannya. / Identify what style of language used in the conversation and explain
your answer.
2. Identifikasi topik percakapan tersebut. / Identify the topic of the conversation.
Jawaban / Answer
1. Percakapan tersebut menggunakan ragam bahasa kasual dikarenakan terjadinya
percakapan tersebut secara spontan / tidak disengaja dan adanya pemangkasan kata seperti did
not menjadi didn’t.
2. Topik percakapan di atas adalah membahas tentang obrolan spontan antara teman
yang tidak sengaja bertemu disebuah tempat terkait kegiatan pada hari itu
Nama : Hari Handoyo
NIM : 049449425
Kode Matkul : MKWU4109.522
Kelas Tuton : 522
Tugas ke :1

JAWABAN NO.1
Indonesia memiliki posisi geografis yang sangat strategis di tengah-tengah wilayah Asia
Tenggara dan Pasifik, yang membuat Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia.
Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudra dan dua benua tersebut
memberikan potensi besar bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi
di kawasan ASEAN dan dunia. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau
dan ribuan kilometer garis pantai, dapat dimanfaatkan sebagai poros maritim dunia dan menjadi
jalur perdagangan internasional yang sangat penting.

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam seperti
minyak, gas, batu bara, dan tambang lainnya yang juga dapat menjadi daya tarik bagi investasi
asing. Sebagai poros maritim dunia, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam
menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan. Indonesia juga menjadi negara yang
memiliki peran aktif dalam mengatasi permasalahan global seperti pemanasan global, keamanan
pangan, kesehatan global, dan sebagainya. Posisi geografis Indonesia yang strategis juga
memberikan potensi besar bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan dagang dan investasi
dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. Dalam meningkatkan peran
Indonesia sebagai poros maritim dunia, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya
untuk memperkuat konektivitas maritim di kawasan. Salah satu contoh upaya yang dilakukan
adalah pembangunan infrastruktur maritim seperti pelabuhan, jalan tol laut, dan pembangunan
kapal-kapal kargo.

Indonesia juga telah melakukan kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-
negara di kawasan dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan
sebagainya. Dalam konteks ASEAN, Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai
negara yang menjadi inisiator pembentukan ASEAN dan berada di posisi tengah-tengah
ASEAN. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki peran yang
sangat penting dalam memperkuat integrasi ekonomi di kawasan dan memperkuat stabilitas
keamanan di ASEAN. Pemanfaatan posisi geografis Indonesia juga dapat memperkuat peran
Indonesia dalam kerjasama ASEAN dan menjadi penghubung antara Asia Tenggara dan Asia
Timur serta menjadi jembatan antara ASEAN dan negara-negara di Asia Selatan dan Asia
Tengah

Keuntungan letak geografis indonesia khususnya bagi negara-negara di kawasan Benua Asia:

1. Memiliki tanah yang subur


Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah
hujannya tinggi. Selain itu, posisi Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang
merupakan gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Kondisi tersebut
cocok dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
2. Terkenal sebagai negara agraris
Indonesia mengalami iklim muson yang dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua
Australia yang dipisahkan oleh khatulistiwa. Itulah mengapa hanya ada dua musim yang
terjadi di Indonesia yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling bergantian setiap
6 bulan sekali. Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia
3. Terletak di jalur perdagangan Internasional
Indonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia. Hal ini
dilihat dari posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra yang menjadi jalur
perdagangan internasional.
4. Menjadi negara maritim
Luasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Hal tersebut
terbukti dari posisi geo-strategis Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu lintas
perdagangan perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia
termasuk 20% oil demand melalui selat Malaka.
5. Memiliki keberagaman budaya
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dari negara luar. Adanya
lalu lintas jalur laut mengakibatkan banyak kapal asing yang berlabuh ke Indonesia. Hal ini
menyebabkan terjadinya proses percampuran suku bangsa dan budaya.

JAWABAN NO.2
”Persiapkan diri kalian menjadi manusia Indonesia seutuhnya, peka dan cermat terhadap hal-hal
yang menyimpang dari jati diri dan nilai-nilai kebangsaan” Kata Menteri Pertahanan.
Maka peran sebagai seorang mahasiswa demi melindungi negara dari Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang berasal dari dalam dan luar negeri diantaranya, ialah :
1. Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam
organisasi kemahasiswaan serta kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan ketauladanan sebagai pelajar yang berpendidikan dengan mengedepankan
toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Membangun dan melatih moralitas yang kuat.
4. Mempersiapkan diri belajar dengan tekun agar dapat mengatasi tantangan dan gangguan di
masa yang akan datang dalam kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.
5. Mengikuti dan berita-berita internasional maupun nasional serta aktif memberikan
tanggapan terhadap isu yang sedang terjadi guna meningkatkan daya berpikir kritis, kreatif
dan inovasi.
6. Melakukan penyuluhan kepada anak-anak sekolah pentingnya menjaga kedaulatan,
kedamaian, keharmonisan antar masyarakat melalui pengajaran kandungan nilai-nilai yang
ada pada Pancasila.

JAWABAN NO.3
Ada beberapa faktor penyebab munculnya Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan (ATHG) yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia antara
lain :
1. Perbedaan suku, agama, ras, dan adat istiadat (SARA)
Perbedaan SARA dapat menjadi sumber konflik dan perselisihan antara kelompok-
kelompok masyarakat di Indonesia. Apabila konflik tersebut tidak ditangani dengan baik,
maka dapat memicu munculnya ketidakstabilan dan kerusuhan di berbagai wilayah di
Indonesia.
2. Terorisme dan ekstremisme
Terorisme dan ekstremisme menjadi salah satu ancaman yang seringkali mengancam
keamanan nasional Indonesia. Dalam beberapa kasus, terorisme dan ekstremisme telah
menyebabkan kerusuhan dan konflik di beberapa wilayah Indonesia.
3. Konflik antarkepentingan
Perselisihan antar kepentingan dapat terjadi di berbagai sektor, seperti politik, ekonomi,
sosial, dan budaya. Konflik antarkepentingan dapat memicu munculnya ketidakstabilan
dan kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia.
4. Perbedaan pandangan politik
Perbedaan pandangan politik dapat menjadi sumber konflik dan perselisihan antara
kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia. Perselisihan politik dapat memicu
munculnya ketidakstabilan dan kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia.
5. Intervensi asing
Intervensi asing dapat memicu konflik dan ketidakstabilan di Indonesia. Beberapa bentuk
intervensi asing yang sering terjadi di Indonesia adalah upaya untuk memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa, serta upaya untuk mempengaruhi kebijakan politik dan
ekonomi Indonesia.
6. Kemiskinan
Faktor lain yang juga dapat menyebabkan munculnya ATHG adalah adanya masalah
kemiskinan dan ketimpangan sosial-ekonomi di Indonesia. Masalah kemiskinan dan
ketimpangan sosial-ekonomi dapat memicu konflik antara kelompok masyarakat yang
merasa tidak adil dibandingkan dengan kelompok lain yang lebih makmur.
7. Campur tangan
Selain itu, faktor eksternal seperti adanya campur tangan dari negara lain dalam urusan
dalam negeri Indonesia juga dapat menjadi sumber ATHG.

JAWABAN NO.4
Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran penting dalam
membangun dan memperkuat ketahanan nasional. Namun, tantangan dan ancaman yang muncul
dapat mengikis nilai-nilai Pancasila sehingga perlu dilakukan upaya untuk memperkuat ideologi
Pancasila sebagai upaya memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan
ketahanan nasional. Salah satu cara untuk memperkuat ideologi Pancasila diantaranya dengan :

1. Menerapkan Pancasila secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan
dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan pelatihan kepada
masyarakat, baik di tingkat formal maupun non-formal. Selain itu, penerapan Pancasila juga
dapat dilakukan melalui kebijakan pemerintah yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila,
seperti kebijakan yang menjamin hak asasi manusia, keadilan sosial, dan persatuan bangsa.
2. Memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengadakan kegiatan yang memperkuat rasa nasionalisme, seperti
perayaan hari-hari besar nasional, upacara bendera, dan kegiatan lain yang dapat
memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara.
3. Mengupayakan pengintegrasian nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan dan
pengajaran di semua jenjang, baik formal maupun non-formal. Hal ini penting untuk
mengembangkan karakter dan kebangsaan pada generasi muda, serta memperkuat
pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila.
4. Memperkuat peran lembaga-lembaga yang terkait dengan penegakan hukum dan keamanan
nasional dalam menegakkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas personel keamanan dan hukum, serta mengintegrasikan
nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mereka.
5. Mengupayakan penguatan kerja sama dan solidaritas antarwarga negara dalam
mempertahankan dan memperkuat Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Hal ini
dapat dilakukan melalui pembangunan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
pembinaan ketahanan nasional

Referensi :
- Lemhannas.go.id
- Kemhan.go.id
- Kompas.com
- Dikasihinfo.com

Anda mungkin juga menyukai