Nama : Safira Nur Diean Camelia

NIM : 2210111102 Kelas : D

Tugas Bahasa Indonesia “ Latihan Sunting ”

A. Perbaikilah kalimat berikut ini sesuai kaidah bahasa Indonesia, sehingga menjadi
kalimat yang baik dan efektif
1. Dalam pendekatan penelitian ini menggunakan prinsip feno menologi.
2. Banyaknya saksi yang dihadirkan, baik seratus, seorang, atau sepuluhpun tidak dapat
mengubah putusan hakim.
3. Oleh karena ia tidak diundang, dia tidak mengikuti sidang putusan sela dipengadilan
negeri.
4. Mengalisis data penelitian ini peneliti menggunakan teknik interaktif.
5. Penasihat hukum terdakwa tidak dapat menunjukkan dan dihadirkan saksi kunci
karena penjelasan dan menyiapkannya ada keterbatasan waktu.

1. Pendekaan penelitian ini menggunakan prinsip fenomenologi.

2. Banyaknya saksi yang dihadirkan tidak dapat mengubah putusan hakim.
3. Karena ia tidak diundang, dia tidak mengikuti siang putusan sela di pengadilan
negeri.
4. Untuk menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan teknik interaktif.
5. Penasihat hukum terdakwa tidak dapat menghadirkan saksi ahli karena penjelasan
dan persiapannya ada keterbatasan waktu.

B. Susunlah kalimat-kalimat berikut ini menjadi paragraph yang baik dan memenuhi kaidah
bahasa Indonesia.
Susunan I
1. Pendapat lain menyatakan bahwa tindak pidana pencucian uang merupakan salah
satu aspek kriminalitas yang berhadapan dengan individu, bangsa, dan negara.
2. Salah satu varian kejahatan modern yang kini menjadi trending topic di kalangan
akademisi hukum maupun praktisi hukum adalah kejahatan pencucian uang.
3. Sifat kejahatan ini sekarang menjadi universal dan menembus batas–batas yuridiksi
negara sehingga masalahnya bukan saja bersifat nasional, tetapi juga masalah
regional dan internasional.
4. Pencucian uang atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan money laundering
merupakan satu bentuk kejahatan kerah putih sekaligus dapat dikategorikan sebagai
kejahatan serius (serious crime) dan bahkan bersifat transnasional (transnational
crime).

Susunan I 2-4-3-1
 Salah satu varian kejahatan modern yang kini menjadi trending topic di kalangan
akademisi hukum maupun praktisi hukum adalah kejahatan pencucian uang. Pencucian uang
atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan money laundering merupakan satu bentuk
kejahatan kerah putih sekaligus dapat dikategorikan sebagai kejahatan serius (serious crime) dan
bahkan bersifat transnasional (transnational crime). Sifat kejahatan ini sekarang menjadi
universal dan menembus batas–batas yuridiksi negara sehingga masalahnya bukan saja bersifat
nasional, tetapi juga masalah regional dan internasional. Pendapat lain menyatakan bahwa tindak
pidana pencucian uang merupakan salah satu aspek kriminalitas yang berhadapan dengan
individu, bangsa, dan negara.

Susunan II
1. Untuk melaksanakan kurikulum KKNI pemerintah telah berupaya secara maksimal.
2. Diharapkan para mahasiswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara
bernalar.
3. Salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia adalah dengan pemberlakukan kurikulum KKNI.
4. Kurikulum KKNI menggunakan pendekatan kompetensi agar memperoleh
kompetensi yang sesuai.
5. Kurikulum ini berlaku untuk jenjang pendidikan tinggi.

Susunan II 3-4-5-1-2
Salah satu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
adalah dengan pemberlakukan kurikulum KKNI. Kurikulum KKNI menggunakan pendekatan
kompetensi agar memperoleh kompetensi yang sesuai. Kurikulum ini berlaku untuk jenjang
pendidikan tinggi. Untuk melaksanakan kurikulum KKNI pemerintah telah berupaya secara
maksimal. Diharapkan para mahasiswa mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara
bernalar.

C. Perbaikilah teks berikut ini sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia!
dalam kebijakan formulasi terhadap uu tppu tidak boleh ditinggalkan asas-asas hukum
karena asas hukum sangat erat kaitannya dengan sistem hukum sebagaimana dijelaskan di atas
menurut j.j.h. bruggink asas hukum berfungsi baik di dalam maupun di belakang sistem hukum
positif asas hukum itu dapat berfungsi demikian karena berisi ukuran nilai sebagai kaidah
penilaian, asas hukum itu mewujudkan kaidah hukum tertinggi dari suatu sistem hukum positif
itu sebabnya asas-asas hukum itu adalah fondasi dari sistem tersebut asas hukum itu terlalu
umum untuk dapat berperan sebagai pedoman bagi perbuatan oleh sebab itu asas hukum harus
dikonkretisasikan

Dalam kebijakan formulasi terhadap UU TPPU tidak boleh meninggalkan asas-asas

hukum karena asas hukum sangat erat kaitannya dengan sistem hukum, sebagaimana dijelaskan
menurut J.J.H Bruggink bahwa asas hukum berfungsi secara optimal dalam sistem hukum
positif. Asas hukum dapat berfungsi secara demikian karena berisi ukuran nilai sebagai kaidah
penilaian dan mewujudkan kaidah hukum tertinggi dari suatu sistem hukum positif. Oleh sebab
itu, asas-asas hukum adalah fondasi dari sistem tersebut yang terlalu umum untuk dapat berperan
sebagai pedoman bagi perbuatan dan harus dikonkretisasikan.