Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PEMBIMBING :
S. Masribut Sardol, SH., MH.
Disusun oleh :

Anjasmoro Bagas Prastyo

Teknik Industri A2
181020700107
Universitas Muhammadiyah
SIDOARJO
2019
Kata Pengantar

Segala puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Geopolitik
Indonesia”.

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi MUHAMMAD SAW,


penulisan ini bertujuan untuk memahami Politik di Indonesia.

Merupakan suatu harapan pula, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca, khususnya untuk penulis, kritik dan saran dari pembaca akan
sangat perlu untuk memperbaiki dalam penulisan makalah dan akan diterima
dengan senang hati. Serta semoga makalah ini tercatat menjadi motivator bagi
penulis untuk penulisan makalah yang lebih baik dan bermanfaat.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Pengertian Geopolitik

Geopolitik berasal dari bahasa Yunani (bumi) dan (politik). Geopolitik


termasuk prasyarat, analisis praktek, penggunaan dan perkiraan kekuasaan politik
ke daerah. Secara khusus, geopolitik adalah metode analisis kebijakan luar negeri
yang berusaha untuk memahami, memprediksi dan menjelaskan perilaku politik
internasional dalam variabel geografis. Variabel geografis umumnya mengarah
ke: negara atau lokasi geografis negara yang bersangkutan, ukuran negara yang
terlibat, iklim di daerah di mana negara ini,sumber daya alam,perkembangan
teknologi,topografi dan demografi.

Geopolitik Indonesia
“Geopolitik” kata ini berasal dari politik geo. Politik dan geo berarti bumi. Politik
berarti kesatuan masyarakat. Geopolitik bisa juga di sebut dengan wawasan
nusantara.

Geopolitik secara tradisional menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan


ruang geografis. Konkretnya, geopolitik sering dilihat sebagai prasyarat untuk
belajar pemikiran strategis berdasarkan kepentingan relatif dari darat dan laut
kekuatan dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik konsisten meneliti korelasi
kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti internasional,
dan hubungan antara darat dan laut kemampuan.

B. Kekuatan dan Kelemahan.

Kekuatan

Kekuatan adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal
organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya :
kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama baik organisasi terkenal,
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih, anggota yang pekerja keras,
memiliki jaringan organisasi yang luas, dan lainnya.

Kelemahan

kondisi geopolitik Indonesia mengalami banyak kelemahan dan


kekurangan, di antaranya :

1. Terjadi bencana alam yang menimpa banyak tempat yang justru


disebabkan bukan karena proses alami, tetapi karena kesalahan manusia
sendiri adalah contoh geopolitik yang gagal. Dimulai dari penggundulan
hutan, pembakaran hutan secara sengaja, hingga eksploitasi pertambangan
yang mengalami kesalahan sehingga menyebabkan tempat tinggal serta
banyak pekerjaan harus hilang, seperti kejadian Lumpur Lapindo di
Porong, Sidoarjo.
2. Pembangunan proyek infrastruktur dan industri yang semakin
banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia justru membuat kualitas
lingkungan hidup sekitar mengalami penurunan. Sehingga banyak
ekosistem flora dan fauna menjadi terusir bahkan mengalami kematian.
3. Kurangnya kesadaran warga negara Indonesia terhadap negaranya
sebagai negara kepulauan yang berciri nusantara. Seperti masih banyaknya
intimidasi terhadap kaum minoritas.
4. Angka pengangguran yang masih tinggi di Indonesia, hal ini
dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata sehingga
menyebabkan kesenjangan yang semakin berjarak. Permasalahan terjadi
karena beberapa hal berikut :

 Lemahnya implementasi peraturan perundang-undangan.


 Kebijakan nasional yang masih Jakartasentris membuat banyak daerah
tertinggal dan tidak bisa menyesuaikan dengan kebijakan nasional.
 Masih banyaknya lulusan kuliah S1 yang mengandalkan untuk bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
 Kurangnya keahlian dan pengalaman pada para pencari pekerjaan yang
lulusan siswa maupun mahasiswa.
BAB 2
PEMBAHASAN
Kebijakan pemerintah dalam melaksanakan praktek Geo Politik Indonesia.

Kebijakan merupakan langkah pertama yang diambil oleh pemerintah sebagai


pedoman untuk menentukan strategi dan upaya. Apabila ditinjau dari hal tersebut
diatas dapat dirumuskan bahwa kebijakan geopolitik Indonesia 5 – 10 tahun
mendatang dalam rangka mempertahankan NKRI adalah:
“Terwujudnya Geopolitik Indonesia 5-10 tahun mendatang melalui peningkatan
pengelolaan geografi, peningkatan peraturan perundang-undangan, peningkatan
wawasan nasionalisme dan kebangsaan dan peningkatan kualitas SDM dalam
rangka mempertahankan keutuhan NKRI”.
Strategi Yang Diterapkan
# Strategi I:
Peningkatan pengelolaan geografi yang ada melalui pemahaman, inventarisasi,
koordinasi, pengelolaan (penetapan dan pemanfaatan) sehingga dapat memberikan
keuntungan disemua bidang kehidupan, penyelenggaraan pertahanan dan
keamanan, meningkatkan ekonomi dan stabilitas nasional, selanjutnya mampu
meningkatkan bargaining position.
# Strategi II:
Peningkatan implementasi peraturan perundang-undangan melalui inventarisasi,
koordinasi, penyempurnaan peraturan perundang-undangan yang sudah tidak
sesuai dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang belum ada, sosialisasi,
implementasi, pengawasan serta penindakan untuk penegakkan kedaulatan dan
hukum sehingga dapat dicapai kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak ;
memberi keamanan, kelancaran, dan ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan; tidak
tumpang tindih bahkan saling mendukung.
# Strategi III:
Peningkatan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara melalui pendidikan
baik formal maupun non formal serta sosialisasi kepada seluruh masyarakat
sehingga timbul kesadaran akan jati dirinya, tumbuh dan berkembangnya rasa
kebangsaan, tidak mementingkan kepentingan diri ataupun kelompok/golongan,
sehingga menumbuhkan kuat dan mantapnya persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesadaran akan bela negara.
# Strategi IV:
Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan latihan sehingga tumbuh dan
berkembang kemampuan profesional dibidangnya, mampu bersaing dengan
tenaga asing atau dari luar, tingkat kehidupan dan kesejahteraannya meningkat,
tumbuh dan berkembangnya ketahanan diri, masyarakat serta ketahanan nasional
yang selanjutnya dapat diwujudkan stabilitas nasional yang mantap, mampu dan
mau menyampaikan aspirasinya.
Upaya
Upaya Strategi I adalah sebagai berikut :
• Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional dan institusi-institusi
terkait lainnya baik pemerintah maupun swasta mensosialisasikan karakteristik,
konfigurasi, dan kondisi geografi berikut SKA yang ada, keadaan iklim dan cuaca,
serta bencana alam yang dapat timbul sehingga diperoleh pemahaman.
Upaya Strategi II adalah sebagai berikut:
• Pemerintah melalui Departemen Hukum dan HAM dengan melibatkan
Departemen/institusi terkait, melakukan inventarisasi peraturan perundang-
undangan yang ada, khususnya berkaitan dengan pembangunan politik Indonesia.
Upaya Strategi III adalah sebagai berikut:
• Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Departemen atau institusi terkait lainnya
termasuk Perguruan Tinggi negeri/swasta serta tokoh agama dan masyarakat
berkoordinasi dan bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman tentang jati diri,
nasionalisme dan wawasan kebangsaan.
Upaya Strategi IV adalah sebagai berikut:
• Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional bekerja sama dengan
departemen/institusi lain yang terkait baik pemerintah maupun swasta,
menginventarisasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia
yang terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya dipandang sebagai aspek
penting dalam Wawasan Nasional dan Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara
bangsa Indonesia didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap prinsip-prinsip
kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut sebagai
wawasan kebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang
menjadi prinsip dasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati
diri sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.
B. Saran
Menurut saya, kebejakan geopoilitik itu berhasil,karena dari implementasi
Wawasan Nusantara kita perlu mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan
kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga
kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara Indonesia.
Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini
diperlukan sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk
mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan
dengan program yang teratur guna mewujudkan Ketahanan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai