Anda di halaman 1dari 3

Nama : RAHADIAN KADAFI

NIM : 180710101317

1. Definisi hukum administrasi sangat beragam diberikan oleh para ahli.


Jelaskan pengertian hukum administrasi menurut Albert Venn Dicey dan
Sir Ivor Jening?

2. Hukum administrasi adalah hukum publik. Apa itu hukum publik


diberikan pengertian berbeda oleh Holland, Hans Kelsen, John Austin,
Algra dan Duyvendick, Peter Cane, Mark Ryan, Martin Loughlin, Lisa
Webley dan Harriet Samuels, Elisabeth Zoller, dan Howard Fisher.
Jelaskan pengertian hukum publik menurut Hans Kelsen dan John Austin?

3. Perhatikan kasus fiktif di bawah ini.

a. A adalah Bupati Kabupaten B. Bupati A menerbitkan keputusan


yang memberhentikan C sebagai dosen PNS di perguruan tinggi negeri D
yang berada di Kabupaten B. Bupati A memberhentikan C karena 2
pelanggaran disiplin pegawai. Jelaskan bagaimanakah keputusan Bupati A
yang memberhentikan C?

b. A adalah bupati Kabupaten B. Bupati A mengangkat C sebagai


camat di kecamatan D yang berada di wilayah Kabupaten E. Jelaskan
bagaimanakah keputusan Bupati A mengakat C sebagai camat D di wilayah
Kabupaten E?

c. A adalah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di


Kabupaten B. A kemudian dipindah tugaskan sebagai Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan dilantik pada tanggal 28 Juni 2019.
Pada tanggal 29 Juni 2019 A menandatangi Izin Usaha Industri atas nama
C yang diajukan pada saat A masih sebagai Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan. Jelaskan bagaimanakah keputusan A yang
menandatangani Izin Usaha Industri atas nama C?

4. Perhatikan kasus fiktif di bawah ini.


A mengajukan permohonan Izin Membuang Limbah ke Media Lingkungan
untuk industrinya kepada Bupati B. Menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dalam jangka waktu paling lama tiga puluh hari
sejak permohonan itu diterima Bupati B harus sudah membuat keputusan
menerima permohonan atau menolak permohonan penerbitan Izin
Membuang Limbah ke Media Lingkungan yang diajukan A. Namun
demikian, setelah lewatnya jangka waktu tersebut Bupati B tidak
menanggapi permohonan A. Bupati B tidak memberikan putusan
menerima atau menolak permohonan A. Berdasarkan kasus fiktif di atas,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

a. Jelaskan apa makna diam Bupati B atas permohonan A tersebut


jika didekati dengan Pasal 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara?

b. Jelaskan apa makna diam Bupati B atas permohonan A tersebut


jika didekati dengan Pasal 53 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan?

c. Jelaskan asas hukum apa yang d belakang Pasal 3 Undang-Undang


No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 53
Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan?

d. Dari dua undang-undang tersebut mana yang paling tepat


diterapkan pada contoh kasus fiktif di atas?

5. Perhatikan kasus fiktif di bawah ini.

A adalah industri yang bergerak di bidang garmen. A telah memiliki Izin


Membuang Limbah ke Media Lingkungan sehingga dapat membuang
limbah industrinya sesuai ketentuan yang ada dalam izin. Pada suatu
ketika A membuang limbah yang melanggar syarat izin (limbah tidak
diolah dahulu sebagaimana diwajibkan dalam izin) sehingga
menyebabkan pencemaran air tanah di sekitar A. Atas perbuatannya
tersebut, A dijatuhi sanksi administrasi oleh pejabat yang berwenang
berupa paksaan pemerintah yaitu membersihkan air tanah yang telah
tercemar serta izin usaha industri dibekukan selama 2 bulan. Atas
perbuatannya mencemarkan air tanah tanah tersebut A dan direkturnya
yaitu B juga diproses hukum pidana. Oleh Hakim, A dijatuhi pidana denda
sebanyak Rp. 1. 000.000.000 (satu milyar rupiah). Berdasarkan kasus
fiktif di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

a. Jelaskan apakah satu perbuatan A yaitu mencemari air tanah


dapat dijatuhi dua sanksi (administrasi-pidana) sekaligus? Apakah tidak
melanggar asas non bis in idem?

b. Jelaskan perbedaan penegakan hukum administrasi dengan


penegakan hukum pidana dalam kasus fiktif tersebut?

Anda mungkin juga menyukai