Anda di halaman 1dari 5

Pubertas

Pubertas adalah fase pertumbuhan di mana akhirnya anak mengalami ataupun mencapai
kematangan reproduksinya. Pada masa pubertas, sistem tubuh lain juga matang selama
periode ini.

Di masa pubertas ini, otak juga akan mengalami perkembangan yang cepat. Pembentukan
identitas pun akan terjadi sehingga banyak perubahan emosional baik untuk anak laki-laki
maupun perempuan.

Menyesuaikan diri dengan pubertas bisa jadi sulit bagi orang tua dan remaja. Semestinya,
dengan komunikasi yang baik dan dukungan dari keluarga dan teman, anak remaja dapat
menjalani masa pubertasnya dengan baik.

Penyebab Pubertas

Pubertas adalah waktu ketika semua organ utama dan sistem tubuh menjadi matang. Pada
akhir pubertas, seorang remaja sudah matang secara seksual dan reproduktif. Pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi selama masa pubertas disebabkan oleh perubahan kadar
hormon tertentu dalam tubuh.

Perubahan hormon dimulai pada pertengahan tahun sekolah dasar, tetapi pubertas dimulai
sekitar 10 tahun untuk anak perempuan dan 11 tahun untuk anak laki-laki. Meski standarnya
begitu, namun setiap anak bisa jadi berbeda. Ada yang memulai pubertas lebih awal atau justru
malah lebih lambat.

Anak perempuan biasanya memulai pubertas jauh sebelum anak laki-laki. Ketika memasuki
pubertas, baik anak laki-laki maupun perempuan mengalami banyak perubahan emosi, sehingga
menimbulkan pertentangan internal dan konflik eksternal.

Tanda Pubertas

Tanda pubertas pada anak perempuan dan laki-laki berbeda. Kalau pubertas pada anak
perempuan ditandai dengan:
Bentuk Tubuh

Pinggul akan melebar dan tubuh akan menjadi lebih berlekuk.

Tinggi

Mengalami pertambahan tinggi badan

Kemunculan Jerawat

Kemunculan jerawat bisa berupa komedo, komedo putih, jerawat, atau kista. Perubahan hormon
selama pubertas menyebabkan jerawat pada remaja.

Pertumbuhan Payudara

Tahap pertama pertumbuhan payudara disebut ‘tunas’. Terkadang ukuran payudara berbeda.

Pertumbuhan Rambut

Rambut akan mulai tumbuh di sekitar area kemaluan, di bawah lengan, dan rambut di kaki dan
lengan akan menjadi gelap.

Keputihan

Cairan bening atau keputihan akan keluar dari vagina. Ini adalah proses pembersihan diri yang
normal dan alami.

Periode Menstruasi

Menstruasi adalah bagian dari siklus bulanan di mana lapisan rahim (rahim) menebal saat
tubuh bersiap untuk kehamilan. Sebulan sekali, lapisan tersebut akan luruh selama selama
beberapa hari, jika kehamilan belum terjadi.
Ketidakteraturan Periode

Haid tidak teratur sangat umum terjadi, terutama pada beberapa tahun pertama mendapatkan
haid.

Perubahan fisik yang menjadi fase pubertas pada anak laki-laki akan ditandai dengan kondisi:

Pertumbuhan Tinggi dan Massa Otot

Anak laki-laki akan menjadi lebih tinggi dan lebih kuat dan mulai menumbuhkan otot. Hal ini
terjadi pada tingkat yang berbeda untuk setiap orang.

Jerawat

Perubahan hormon selama pubertas menyebabkan jerawat pada remaja laki-laki dan
perempuan.

Perubahan Suara

Suara akan semakin dalam.

Pertumbuhan Rambut

Rambut tubuh mulai tumbuh di sekitar area kemaluan, kaki, di bawah lengan, dan di wajah.
Beberapa remaja laki-laki akan terus mengalami pertumbuhan rambut hingga usia 20-an.

Pertumbuhan Alat Kelamin

Testis dan penis akan membesar. Adalah normal jika satu testis lebih besar dari yang lain.
Beberapa anak laki-laki mengkhawatirkan ukuran penis dan fungsi seksualnya. Ini akan sangat
baik bila didiskusikan dengan orang tua.

Mimpi Basah

Anak laki-laki akan mengalami mimpi basah, di mana mereka mengalami ejakulasi saat tidur. Ini
adalah bagian normal dari tumbuh dewasa.

Ereksi

Terkadang ereksi terjadi saat gugup atau bersemangat, atau tanpa alasan sama sekali, yang
dapat membuat remaja laki-laki merasa malu.

Gangguan pada Pubertas

Gangguan pubertas adalah ketika proses pubertas tidak terjadi sebagaimana mestinya. Adapun
jenis gangguan pada pubertas adalah:

Pubertas Tertunda

Pubertas belum dimulai pada usia 13 tahun.

Pubertas Sebelum Waktunya

Pubertas dimulai terlalu dini, sebelum usia 7 atau 8 tahun pada anak perempuan.

Perkembangan Pubertas Kontraseksual

Perkembangan karakteristik laki-laki pada perempuan.

Thelarche Prematur

Perkembangan payudara tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.

Menarche Prematur

Periode dimulai tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.

Adrenarche Prematur
Munculnya rambut kemaluan tanpa tanda-tanda pubertas lainnya.

Faktor Risiko Gangguan pada Pubertas

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami gangguan pada
pubertas, yaitu:

Genetik.

Gangguan hormonal, termasuk sindrom ovarium polikistik (POS).

Masalah pada kelenjar hipofisis atau tiroid yang menghasilkan hormon yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Gangguan kromosom yang mengganggu proses pertumbuhan normal.

Gangguan makan

Olahraga berlebihan

Tumor.

Infeksi.

Kemoterapi.

Kondisi atau cedera medis lain yang mendasarinya

Anda mungkin juga menyukai