Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

RRC ialah negara terbesar ke-3 di dunia setelah Rusia, Kanada, dan wilayahnya mencakup
daratan yang sangat luas di bekas Peradaban Lembah Sungai Kuning.Secara astronomis
Tiongkok berada pada lintang 18o LU – 54o LU dan 73o BT – 135o BT dan memiliki total luas
area mencapai 9,596,960 km2 yang terbagi atas 9,326,410 km2 merupakan dataran sementara
270,550 km2 adalah wilayah perairan (The World Factbook, 2018). Di timur, bersama dengan
pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, ditemukan luas dan padat yang di tempati
lapangan tanah baru; pesisir Laut Tiongkok Selatan lebih bergunung-gunung dan Republik
Rakyat Tiongkok bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih
rendah. Di bagian tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Republik Rakyat Tiongkok,
Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang). Sungai-sungai utama lainnya
ialah Zhu Jiang, Songhua Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur.Ke barat, jajaran gunung yang
utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Republik Rakyat Tiongkok Gunung
Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering dari gurun seperti
Gurun Taklamakan dan Gurun Gobi.

Sebab kemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membuat badai debu telah
menjadi biasa dalam musim semi di Republik Rakyat Tiongkok. Menurut Badan Perlindungan
Lingkungan Republik Rakyat Tiongkok, Gurun Gobi telah dikembangkan dan merupakan
sumber utama badai debu yang memengaruhi Tiongkok dan bagian Asia Timur Laut lainnya
seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai barat
Amerika Serikat. Pengurusan air sungai (seperti pembuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang,
dan ekstraksi air untuk irigasi dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan
dampak buruk pada negara lain.
BAB I
PEMBAHASAN

1. Kondisi Sosial
Sosial di Republik Rakyat Cina(RRC) saat ini sangat kompleks dan beragam. Sebagai negara
dengan populasi terbesar di dunia, RRC memiliki berbagai tantangan sosial yang meliputi
kesenjangan ekonomi, urbanisasi massal, masalah lingkungan, isu hak asasi manusia, dan
perubahan sosial yang cepat.
a. Kesenjangan Ekonomi: Meskipun RRC telah mencapai kemajuan ekonomi yang
signifikan dalam beberapa dekade terakhir, namun kesenjangan antara kaya dan miskin
masih menjadi isu yang signifikan. Beberapa wilayah perkotaan mengalami pertumbuhan
ekonomi yang pesat, sementara daerah pedesaan masih menghadapi kemiskinan dan
ketimpangan akses terhadap sumber daya.
b. Urbanisasi Massal: Urbanisasi yang cepat telah menyebabkan perubahan besar dalam
struktur sosial RRC. Jutaan orang telah bermigrasi ke kota-kota besar untuk mencari
pekerjaan dan peluang ekonomi. Hal ini telah menciptakan tekanan pada infrastruktur
kota, perumahan, dan layanan publik.
c. Masalah Lingkungan: Pertumbuhan ekonomi yang cepat juga telah menyebabkan
masalah lingkungan yang serius di RRC. Pencemaran udara, kerusakan ekosistem, dan
penurunan kualitas air menjadi isu yang mendesak untuk diatasi.
d. Isu Hak Asasi Manusia: RRC sering dikritik oleh kelompok hak asasi manusia
internasional karena pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembatasan kebebasan
berekspresi, penindasan terhadap minoritas etnis dan agama, serta sistem pengawasan
yang ketat.
e. Perubahan Sosial: Perubahan sosial yang cepat, termasuk perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, telah membawa dampak signifikan pada budaya, nilai-nilai
tradisional, dan struktur sosial di RRC.

Meskipun RRC telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang, namun
negara ini masih dihadapkan pada tantangan-tantangan sosial yang kompleks. Dalam
mengatasi kondisi sosial ini, pemerintah RRC terus berupaya untuk menemukan solusi
yang berkelanjutan dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

2. Kondisi Ekonomi
Ekonomi Republik Rakyat Cina adalah ekonomi berorientasi pasar yang sedang berkembang,
yang menggabungkan perencanaan ekonomi melalui kebijakan industri dan rencana strategis
lima tahun.Perekonomian Tiongkok terdiri dari perusahaan milik Negara (BUMN) dan
perusahaan kepemilikan campuran, serta sektor swasta domestik yang besar dan keterbukaan
terhadap bisnis asing dalam sistem yang secara resmi digambarkan sebagai ekonomi pasar
sosialis. Perusahaan milik negara menyumbang lebih dari 60% kapitalisasi pasar Cina pada 2019
dan menghasilkan 40% dari PDB Cina sebesar US$15,98 triliun (101,36 triliun yuan) pada tahun
2020, dengan bisnis swasta domestik dan asing serta investasi menyumbang 60% sisanya.Hingga
akhir 2019, total aset seluruh BUMN Cina, termasuk yang bergerak di sektor keuangan,
mencapai US$58,97 triliun pada 2015. Sembilan puluh satu (91) BUMN ini masuk dalam daftar
perusahaan Fortune Global 500 tahun 2020. Cina memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia jika
diukur dengan PDB nominal, dan yang terbesar di dunia sejak 2014 jika diukur dengan
Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (KKB). Cina telah menjadi negara dengan ekonomi
terbesar kedua berdasarkan PDB nominal sejak 2010, dengan data mengandalkan nilai tukar
pasar yang berfluktuasi.[28] Tiongkok juga baru-baru ini telah melampaui ekonomi Uni Eropa
pada tahun 2021. Sebuah perkiraan menyatakan bahwa Cina akan menjadi ekonomi terbesar di
dunia dalam PDB nominal pada tahun 2028.Secara historis, Cina adalah salah satu kekuatan
ekonomi terkemuka di dunia selama hampir dua milenium, dari abad ke-1 hingga ke-19.Kondisi
kesehatan di Republik Rakyat Cina (RRC) mencakup berbagai aspek yang mencerminkan
kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh negara dengan populasi terbesar di dunia.

3. Kondisi kesehatan

a. Akses Kesehatan: RRT telah mengalami kemajuan signifikan dalam meningkatkan akses
masyarakat terhadap layanan kesehatan. Pemerintah RRT telah melakukan investasi
besar-besaran dalam pembangunan fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan pusat
kesehatan masyarakat, terutama di wilayah perkotaan.
b. Penyakit Menular: Meskipun RRT telah berhasil mengendalikan beberapa penyakit
menular seperti malaria dan tuberkulosis, namun negara ini masih dihadapkan pada
tantangan dalam mengatasi penyakit menular seperti HIV/AIDS dan hepatitis. Selain itu,
wabah penyakit seperti flu burung dan virus corona juga menjadi perhatian serius.
c. Penyakit Tidak Menular: Seperti banyak negara lainnya, RRT juga menghadapi
peningkatan angka penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, urbanisasi, dan polusi udara berkontribusi
pada peningkatan angka penyakit ini.
d. Pola Makan dan Gizi: Perubahan pola makan dan gaya hidup di RRT telah menyebabkan
peningkatan masalah gizi, termasuk obesitas dan kekurangan gizi. Pemerintah RRT telah
berupaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan gaya
hidup aktif.
e. Infrastruktur Kesehatan: Meskipun infrastruktur kesehatan di wilayah perkotaan telah
berkembang pesat, namun daerah pedesaan masih menghadapi tantangan akses terhadap
layanan kesehatan yang memadai. Hal ini menciptakan kesenjangan akses kesehatan
antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Pemerintah RRT terus berupaya untuk meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat


dengan menghadapi berbagai tantangan yang ada. Dengan pendekatan yang holistik dan
berkelanjutan, diharapkan kondisi kesehatan di RRT dapat terus memperbaiki dan
memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

4. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di China terdiri dari sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi.
Sekolah dasar di China biasanya berlangsung selama lima belas tahun, mulai dari usia enam
tahun hingga usia 21 tahun. Sekolah menengah di China terdiri dari sekolah menengah umum
dan sekolah menengah kejuruan. Perguruan tinggi di China terdiri dari universitas dan institut
.Di China, sekolah dasar dan sekolah menengah diatur oleh pemerintah daerah, sedangkan
perguruan tinggi diatur oleh pemerintah pusat. Sebagian besar sekolah di China menerapkan
sistem sekolah wajib yang artinya semua anak usia sekolah wajib asrama di sekolah.Selain itu, di
China juga tersedia sekolah swasta yang biasanya lebih mahal daripada sekolah negeri. Sebagian
besar sekolah swasta di China mengajarkan materi yang sama dengan sekolah negeri, tetapi
memiliki tingkat kelas yang lebih kecil dan lebih banyak fasilitas.Sistem pendidikan di China
juga memiliki sistem ujian masuk ke perguruan tinggi yang disebut Gaokao. Gaokao merupakan
ujian masuk terbesar di dunia dengan lebih dari 9 juta siswa yang mengikutinya setiap tahun.
Ujian ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan masa depan siswa
di China.

“Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China”, rasanya pepatah kuno ini hampir semua orang pernah
mendengarnya. Pertanyaannya, mengapa kita harus pergi ke China? Kenapa bukan Amerika atau
Inggris? Apakah ada hal istimewa yang ada di Negeri Tirai Bambu tersebut?

Seperti yang kita tahu, China merupakan negara dengan peringkat nomor satu di dunia sebagai
negara yang memiliki populasi paling banyak. Dengan menyandang sebagai negara penduduk
terbanyak di dunia, menjadikan China sebagai salah satu negara yang ikut menyumbang banyak
tingkat Pendidikan dunia.

Meskipun begitu, Republik Rakyat China disebut sebagai negara dengan kualitas pendidikan
terbaik sedunia. Setidaknya menurut standar tes PISA dari lembaga OECD pada 2012, yang
mengukur kemampuan baca tulis, berhitung, dan sains para pelajar SD hingga SMA. Bahkan,
kualitas akademik pelajar di Shanghai mampu mengalahkan Amerika Serikat maupun Inggris
secara keseluruhan.

5. Kondisi Penduduk
Pertumbuhan penduduk China mencapai titik terendah sejak tahun 1961. Masyarakat semakin
enggan memiliki anak karena berbagai alasan, terutama biaya hidup yang mahal dan pekerjaan
yang menyita waktu. Hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi China karena negara
tersebut adalah negara berkembang yang masih bertumpu pada sektor industri padat karya.Pada
2022, tercatat ada 10,41 juta kematian. Jumlah ini tidak bisa diimbangi oleh kelahiran yang
angkanya 9,56 juta jiwa. Bahkan, dari 31 provinsi yang ada di China, 13 provinsi mengalami
angka kelahiran minus. Ini terjadi, antara lain, di Provinsi Shanghai, Sichuan, Liaoning, Hunan,
dan Mongolia Dalam.Berkurangnya angka kelahiran berarti semakin menuanya angkatan kerja di
China. Pada 2012, penduduk usia produktif, usia 16-59 tahun, mencapai 70 persen dari total
populasi. Per Desember 2022, penduduk di kelompok umur ini berkurang menjadi 62 persen dari
keseluruhan populasi, sementara penduduk berumur 60 tahun ke atas berjumlah 60 persen.Tak
berminat punya anak

Pemerintah China pada 1980-an mengeluarkan aturan bahwa setiap keluarga hanya boleh
memiliki satu anak. Tujuannya agar jumlah penduduk tidak membeludak tanpa terkendali.
Budaya China yang mengagungkan anak laki-laki mengakibatkan jumlah laki-laki dan
perempuan tidak imbang. Data tahun 2022 menunjukkan, ada 722 juta penduduk laki-laki dan
689 juta perempuan.Pada 2016, aturan ini direvisi menjadi pemerintah membolehkan masyarakat
memiliki dua anak. Jumlah ini lalu ditambah lagi pada 2021 menjadi satu keluarga boleh
memiliki tiga anak. Akan tetapi, minat masyarakat untuk berketurunan tetap tidak bertambah

7 Faktor yang Membuat China Menjadi Negara Maju


Jika Anda bertanya apakah China negara maju atau berkembang? Jawabannya, China adalah
negara maju dengan perekonomian yang sangat baik dan sejahtera. Adapun, faktor yang
memengaruhi kejayaan China di pasar dagang dunia adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Hal pertama yang menjadi faktor penyebab Negeri Panda ini menjadi negara adidaya
pada saat ini adalah sumber daya manusia yang sangat berkualitas. Di China, banyak
sekali orang-orang yang mempunyai pemahaman intelektual tinggi tentang bisnis,
perdagangan, dan juga perekonomian.

Bahkan, orang-orang China juga kerap kali membuat terobosan teknologi atau produk
baru yang sangat menggemparkan dunia. Selain itu, faktor konsumsi makanan berprotein
tinggi bagi anakanak di China juga membuat negara ini menjadi negara yang mempunyai
sumber daya manusia berkualitas tinggi.
2. Strategi Perdagangan yang Efektif
Faktor kedua yang menjadikan China negara maju adalah strategi perdagangan yang
sangat efektif. Mereka menggunakan strategi dagang cheap but high quality. Jadi, negara
ini seringkali menjual berbagai produk dengan harga yang sangat murah namun dengan
kualitas yang sangat bagus.Sebagai contoh, banyak sekali beredar ponsel dan laptop asal
China yang mempunyai harga jual relatif murah. Namun, dibalik murahnya harga produk
tersebut, China tidak lupa mengedepankan kualitas di setiap produk yang mereka
jual.Karena hal ini lah membuat China berhasil menguasai pasar dagang di dunia,
khususnya untuk sektor industri teknologi, gadget, dan perlengkapan rumah tangga.
3. Sistem Pemerintahan yang Jujur
Di China, setiap pelaku kejahatan korupsi baik itu skala kecil dan skala besar, akan
mendapat hukuman mati. Hal ini memang sangat bertentangan dengan hak asasi manusia.
Namun, karena peraturan ini lah yang menjadikan China negara maju.Hal ini sangat
berbeda dengan sistem hukum di Indonesia khususnya yang terkait korupsi. Di Indonesia,
pidana untuk pelaku koruptor hanya terkena hukuman sekitar 5 sampai 8 tahun penjara.
Mungkin faktor ini menjadi salah satu sebab yang membuat negara Indonesia jadi sulit
berkembang.Selain itu, China juga mempunyai sistem pemerintahan yang kuat dan
jujur.Meskipun memakai sistem komunis, namun China tetap berlaku adil terhadap
warganya. Bahkan, setiap peraturan yang dibuat oleh pemerintah China selalu berpihak
pada warganya.
4. Pasukan dan Alat Militer yang Kuat
Pasukan militer dan segala perlengkapan perang milik negara ini juga termasuk yang
terbaik di dunia. Tak heran jika hal ini menjadikan China negara maju dan sangat ditakuti
di dunia. Bahkan, nomor 2 terkuat setelah Amerika Serikat.
5. Berani Mengambil Langkah Terobosan
China adalah salah satu negara yang berani menentang Amerika Serikat dari segi
peraturan internasional, dan juga persaingan dagang internasional. Dengan persiapan
yang matang, China berhasil melakukan terobosan berbekal keberanian negara ini dalam
menginvasi perdagangan Amerika Serikat secara keseluruhan.Hasilnya, terbukti saat ini
di berbagai belahan dunia terdapat banyak sekali pabrik dan perusahaan asal Negeri
Panda yang berkembang pesat di negara lain. Faktor ini membuat orang sering bertanya
apakah china negara maju atau berkembang sebab bisa mengalahkan Amerika
Serikat.Tentu saja hal tersebut membuat Negeri Tirai Bambu ini sangat berpeluang untuk
jadi negara maju. Mengingat China adalah negara yang sangat berani melakukan inovasi
bisnis dan terobosan terbaru dalam berbagai industri untuk perkembangan negaranya.
6. Warga China Memiliki Jiwa Pebisnis Hebat
Saat ini, banyak sekali para pebisnis hebat seperti Jack Ma, Yan Jiehe, Zhang Zhidong,
dan masih banyak lagi yang menjadi pebisnis sukses di dunia. Hal ini juga yang
menjadikan China negara maju karena mayoritas penduduknya sangat memiliki jiwa
pebisnis yang sangat kuat dan hebat. Bahkan, trend pebisnis China ini juga yang
membuat banyak sekali produk-produk asal Negeri Tirai Bambu ini sangat populer di
dunia. Selain itu, para pebisnis China rata-rata berani mengambil risiko terburuk untuk
kemajuan bisnisnya. Namun, langkah berani para pebisnis China ini justru menjadi faktor
yang membuat banyak sekali bisnis-bisnis asal China yang mempunyai nama di kancah
Internasional.
 Manajemen Waktu yang Sangat Baik
Faktor terakhir yang menjadikan China negara maju adalah sistem manajemen waktu dari setiap
orang China yang sangat baik. Orang China memiliki prinsip bahwa waktu adalah uang. Hal
inilah yang mereka manfaatkan agar bisa mengembangkan bisnis mereka menjadi bisnis yang
sukses.Selain itu, orang-orang China juga memiliki tekad yang sangat kuat dan ditambah dengan
kemampuan negosiasi yang baik. Hasilnya, jadilah sebuah sistem bisnis yang sangat kuat dan
efektif.

Impor Barang dari China


Sudah tahu, kan China negara maju atau berkembang? Ngomong-ngomong soal China, mungkin
Anda tertarik untuk melakukan impor barang dari China guna perkembangan bisnis Anda. Tak
perlu khawatir, Anda bisa memilih BlueRay Cargo sebagai jasa importir barang dari Negeri Tirai
Bambu. Blueray Cargo adalah layanan jasa importir terbaik Indonesia yang menawarkan jasa
pengiriman barang berskala besar dengan keuntungan sebagai berikut:
Ongkos pengiriman murah.
Estimasi waktu sampai yang sangat cepat.
Proses mudah dan aman.
Telah terintegrasi dengan banyak bandara dan pelabuhan di China.
BAB II
KESIMPULAN

Republik Rakyat Cina (RRC) adalah negara terbesar ke-3 di dunia, dengan wilayah yang
mencakup daratan yang sangat luas dan beragam. Secara astronomis, Cina terletak pada lintang
18o LU – 54o LU dan 73o BT – 135o BT, dengan total luas area mencapai 9,596,960 km2,
termasuk dataran serta wilayah perairan.

Di bagian timur, Cina memiliki pantai Laut Kuning dan Laut Tiongkok Timur, dengan lapangan
tanah baru yang luas dan padat di sekitarnya. Di bagian tengah timur terdapat delta dari dua
sungai utama, Huang He (Sungai Kuning) dan Chang Jiang (Sungai Panjang), serta sungai-
sungai utama lainnya seperti Zhu Jiang, Songhua Jiang, Mekong, Brahmaputra, dan Amur. Di
bagian barat, terdapat jajaran gunung utama seperti Himalaya dengan puncak tertinggi di Cina
yaitu Gunung Everest, serta ciri-ciri plato tinggi dan gurun seperti Gurun Taklamakan dan Gurun
Gobi.Kondisi sosial di RRC saat ini sangat kompleks dan beragam. Sebagai negara dengan
populasi terbesar di dunia, RRC menghadapi berbagai tantangan sosial termasuk kesenjangan
ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, urbanisasi massal, masalah lingkungan, isu hak
asasi manusia, dan perubahan sosial yang cepat.Kesenjangan ekonomi tetap menjadi isu
signifikan di RRC, dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah perkotaan namun masih
terdapat kemiskinan dan ketimpangan akses di daerah pedesaan.

Urbanisasi massal telah membawa perubahan besar dalam struktur sosial RRC, dengan jutaan
orang bermigrasi ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan dan peluang ekonomi. Hal ini
menciptakan tekanan pada infrastruktur kota, perumahan, dan layanan publik.Pertumbuhan
ekonomi yang cepat juga telah menyebabkan masalah lingkungan serius di RRC seperti
pencemaran udara, kerusakan ekosistem, dan penurunan kualitas air. Negara ini juga sering
dikritik oleh kelompok hak asasi manusia internasional karena pelanggaran hak asasi
manusia.Perubahan sosial yang cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, telah membawa dampak signifikan pada budaya, nilai-nilai tradisional, dan struktur
sosial di RRC.Meskipun RRC telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang,
negara ini masih dihadapkan pada tantangan-tantangan sosial yang kompleks. Pemerintah terus
berupaya untuk menemukan solusi yang berkelanjutan dan seimbang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi geografis dan sosial RRC,
diharapkan upaya-upaya pembangunan dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan yang
ada.

Anda mungkin juga menyukai