NIM : D11.2022.03593
Carilah isu / permasalahan kesehatan apa yang sekarang ini paling menonjol dari pilar utama Ilmu
Kesehatan Masyarakat di tingkat kota dan tingkat nasional?
Jawab :
1. Isu permasalahan kesehatan yang sedang menonjol dalam epidemologi dan biostatistika
kesehatan di tingkat kota dan nasional mencakup perkembangan dan penyebaran penyakit
menular tertentu, misalnya COVID-19, serta menyusun langkah efektif untuk mencegah dan
mengendalikannya, ada pun Masalah penyakit menular juga masih mendominasi dunia
kesehatan Indonesia. Prioritas utama pemerintah adalah membasmi HIV/AIDS, tuberkulosis,
malaria, DBD, influenza, dan flu burung. Indonesia juga masih belum sepenuhnya
mampu mengendalikan penyakit seperti kusta, filariasis, dan leptospirosis.
2. Di bidang pendidikan kesehatan dan perilaku kesehatan, penekanannya selama tahun 1970an
dan 1980an tentang perilaku individu sebagai faktor penentu status kesehatan mendapat
perhatian lebih ke faktor penentu sosial kesehatan yang lebih luas. Advokat perubahan tingkat
system untuk memperbaiki kesehatan memerlukan pembaharuan visi pendidikan dan promosi
kesehatan yang luas Pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku professional mengandalkan
intuisi, pengalaman, dan pengetahuan tentang literature. Semakin kita berharap para
professional untuk bertindak atas dasar bukti. Dasar bukti untuk perubahan perilaku kesehatan
telah tumbuh secara dramatis pada zaman sekarang. Perilaku masyarakat belum mendukung ke
arah perilaku hidup sehat dan memberikan pengaruh yang paling besar terhadap munculnya
masalah kesehatan di masyarakat. Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia, saat ini masih
terpuruk. Hal ini ditandai dengan fenomena temuan kasus-kasus gizi buruk dibeberapa daerah,
sementara masalah kesehatan lain seperti penyakit infeksi (campak, polio, diare, dan TBC) masih
belum dapat diatasi.
3. permasalah Administaris kesehatan sekarang ini Masih banyaknya rumah sakit yang lebih
mementingkan pengurusan administrasi terlebih dahulu yang pada akhirnya melupakan
keselamatan pasien terutama bagi pasien yang kurang mampu. Sekalipun sudah ada Jaminan
kesehatan masyarakat dan kartu keluarga miskin, ternyata pasien masih menghadapi berbagai
hal tidak mengenakan ketika berobat dirumah sakit yaitu mengurus administrasi yang rumit dan
berbelit-belit dimana itu banyak memakan waktu sehingga membuat pelayanan administrasi
lambat dan antrian menumpuk. Rata-rata lama pengurusan administrasi satu pasien bisa lebih
dari 1 jam.
kerumitan administrasi itu terkait dengan persyaratan yang harus dilengkapi. Meskipun
tidak semua rumah sakit seperti itu, tetapi masih ada rumah sakit di beberapa daerah yang
mengharuskan untuk melengkapi dokumen-dokumen yang sebenarnya tidak perlu seperti surat
keterangan RT/RW atau kelurahan. Padahal, mereka sudah menunjukkan kartu Jamkesmas.
Rumah sakit tetap meminta dokumen-dokumen itu.
Menurut, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
(1)Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Jadi, tidak seharusnya pelayanan yang diberikan itu tidak menyusahkan masyarakat.
Sebaiknya rumah sakit itu mau menerima keluhan dan pengaduan keluarga pasien serta
menindaklanjuti keluhan tersebut secara benar dan bertanggung jawab.
4. Permasalahan gizi masyarakat di indonesia Saat ini, ternyata masalah gizi di Indonesia masih
sangat kompleks. Tidak hanya masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi
persoalan yang harus ditangani dengan serius. Kondisi stunting (pendek) sendiri disebabkan oleh
kemiskinan dan pola asuh yang tidak tepat, sehingga mengakibatkan kemampuan kognitif tidak
berkembang secara maksimal, mudah sakit, maupun berdaya saing rendah. Masalah ini paling
fatal menyerang anak-anak, karena gangguan pertumbuhan yang serius ini bisa merusak masa
depan mereka. Apalagi, jika stunting terjadi lewat dari 1.000 hari, dampak buruknya bisa sangat
sulit diobati. Untuk mengatasi masalah stunting, pemerintah mengadakan program sosialisasi
kepada masyarakat agar dididik untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu dan anak. Pemerintah
menetapkan fokus pada 1000 hari pertama kehidupan, terhitung sejak konsepsi hingga anak
berusia 2 tahun.
5. Masalah Lingkungan Hidup dan Penyebabnya
Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia beserta penyebabnya.
Jika berbagai permasalahan lingkungan ini tidak dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan
manusia di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi sumber pemenuhan
segala kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia udara, air, makanan, obat-obatan, estetika,
dan lainnya. Kerusakan alam berarti sama dengan daya dukung kehidupan manusia.
Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap
adalah sebagai berikut:
Polusi
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau pencemaran lingkungan hidup.
Polusi udara, air dan tanah memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Sektor
Industri dan asap kendaraan bermotor adalah sumber pencemaran utama. Logam berat, nitrat
dan plastik beracun bertanggung jawab atas berbagai pencemaran yang ada. Sementara polusi
air disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan asam, limpasan perkotaan. Dilain pihak,
pencemaran udara disebabkan oleh berbagai gas dan racun yang dikeluarkan oleh industri dan
pabrik-pabrik serta sisa pembakaran bahan bakar fosil; pencemaran tanah terutama disebabkan
oleh limbah industri yang merusak unsur hara dan zat nutrisi di tanah yang penting bagi
tumbuhan.
Perubahan iklim
Perubahan iklim atau pemanasan global. Perubahan iklim seperti pemanasan global
adalah hasil dari praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Pemanasan global menyebabkan
meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi sehingga menyebabkan mencairnya es di kutub
dan kenaikan permukaan air laut. Ia juga mengubah pola alami musim dan curah hujan seperti
banjir bandang, salju berlebihan atau penggurunan. Akibat perubahan cuaca tersebut, produksi
pertanian sering mengalami gagal panen dan memperbesar peluang terjadinya kebakaran hutan
akibat terjadinya musim kering berkepanjangan.
Populasi
Kelebihan populasi. Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan
karena menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar dan makanan. Ledakan
populasi di negara-negara maju dan berkembang yang terus menyebabkan semakin langkanya
sumber daya. Pertanian intensif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi makanan dengan
menggunakan pestisida justru pada akhirnya menimbulkan masalah baru. Kerusakan itu berupa
menurunnya kualitas tanah dan kesehatan manusia.
Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah pembuangan limbah. Hal ini
terutama limbah plastik dan sampah perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota
di Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri yang sering dibuang ke
sungai juga menyebabkan ikan-ikan mati dan hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai-
sungai ini penting bagi ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan bagi
masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan pencemaran laut di indonesia
dan merusak ekosistem laut, sumber perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah
nuklir. Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar biasa, terutama akibat
radiasi. Plastik, makanan cepat saji, kemasan dan limbah elektronik murah mengancam
kesejahteraan manusia. Pembuangan limbah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup
yang mendesak untuk segera dicarikan jalan keluar.
Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer. Hujan asam dapat
disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil atau akibat meletusnya gunung berapi atau
membusuknya vegetasi yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer. Hujan
asam merupakan permasalahan lingkungan yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan
manusia, satwa liar dan spesies air.
Rekayasa genetika
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak dihasilkan oleh teknologi
rekayasa genetika atau modifikasi genetik. Modifikasi genetik makanan menggunakan
bioteknologi disebut rekayasa genetika. Modifikasi genetik dari hasil makanan, secara umum,
akan meningkatkan racun dan resiko penyakit bagi menusia. Genetika tanaman atau satwa yang
dimodifikasi dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan manusia serta keseimbangan
ekosistem. Kelemahan lain adalah bahwa peningkatan penggunaan racun untuk membuat
tanaman tahan terhadap gangguan serangga atau hama dapat menyebabkan organisme yang
dihasilkan menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Dengan semakin banyaknya penggunaan
teknologi rekayasa genetik maka ini menjadi masalah penting. Cara terbaik dan murah adalah
kembali ke teknologi atau produk organik yaitu tidak menggunakan racun kimia dalam produksi
pertanian atau peternakan sehingga manusia memiliki asupan makanan dan zat gizi yang sehat.