Anda di halaman 1dari 14

Indikator Pencapaian Perkembangan ....

(Krisnella Wahyu Fernanda) 298

INDIKATOR PENCAPAIAN PERKEMBANGAN NILAI AGAMA DAN MORAL


PERMENDIKBUD 146 TAHUN 2014 PADA FILM ANIMASI NUSSA DAN RARA
DEVELOPMENT ACHIEVMENT INDICATOR OF THE VALUES OF RELIGION AND MORAL
BASED ON PERMENDIKBUD 146 2014 OF ANIMATION FILM NUSSA DAN RARA

Oleh: Krisnella Wahyu Fernanda. kyokonaka07@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis nilai agama dan moral sesuai IPP Permendikbud 146
tahun 2014 yang terkandung dalam film animasi Nussa dan Rara. Nussa dan Rara merupakan film
animasi islami yang diproduksi oleh studio animasi The Little Giantz.Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif deskriptif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah serial film animasi Nussa dan
Rara yang berjumlah 17 episode. Data dikumpulkan dengan observasi dan dokumentasi. Analisi data
dilakukan dengan tiga langkah analisis adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan menurut
model interaksi Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perilaku membaca
doa sebelum melakukan kegiatan, (2) terdapat perilaku membaca Al-Qur’an, (3) terdapat perilaku shalat,
(4) terdapat perilaku bersedekah, (5) terdapat perilaku ikhlas menerima takdir Allah SWT dan ikhlas
membantu orang lain, (6) terdapat perilaku mengucapkan terima kasih, (7) terdapat perilaku
mengucapkan permohonan maaf saat melakukan kesalahan, dan (8) terdapat perilaku saling tolong
menolong.

Kata kunci: indikator pencapaian perkembangan, nilai agama dan moral

Abstract
The purpose of this research is to analize the values of religion and moral according to IPP Permendikbud
146 2014 embodied in and animation film namely Nussa dan Rara. Nussa dan Rara is an islamic animation film
producted by The Little Giantz animation stidio. This research is qualitative descriptive in nature with observation
method. The subject of this research comprises 17 episodes of the animation film. The data was collected through
observation and documentation. The data was analysed through three steps of data analysis technique taken from
Miles & Huberman interactive model which consists of data reduction, data display, and conclusion drawing. The
result of this reseach indicated that: (1) there were behaviors demonstrating prayers before doing something, (2)
there were behaviors demonstrating reading Al-Qur’an, (3) there were behaviors demonstrating salat, (4) there are
behaviors demonstrating giving alms, (5) there were behaviors demonstrating sincered acceptance with Allah’s
fate and sincered to helping others, (6) there were behaviors demonstrating apologies and forgiveness, and (8)
there were behaviors demonstrating helping others.

Keywords: development achievment indicator, the values of religion and moral

PENDAHULUAN dimiliki oleh anak usia dini diantaranya aspek


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nilai, Agama, dan Moral (NAM), bahasa, aspek
menjadi pendidikan wajib untuk diberikan kepada kognitif, fisik-motorik, sosial-emosional, dan
anak mulai usia 0–8 tahun, mulai dari dalam seni.
kandungan hingga sampai kelas 2 SD. Lembaga Keenam aspek perkembangan tersebut
pendidikan PAUD memiliki tujuan untuk telah diatur tingkatan percapaian setiap aspek di
mengambangkan aspek-aspek perkembangan dalam peraturan yang dibuat oleh Peratuan
pada diri anak. Aspek perkembangan yang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud). Menteri pendidikan
299 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
menerbitkan peraturan tentang penanda animasi yang dikemas secara menarik dilihat dari
perkembangan yang spesifik dan terukur untuk bentuk grafis, gerakan animasi, dan juga jalan
memantau/menilai perkembangan anak pada usia cerita yang disampaikan, membuat anak-anak
tertentu yang disebut dengan Indikator tidak mudah bosan saat menontonnya. Anggapan
Pencapaian Perkembangan (IPP). umum bahwa animasi adalah media untuk
IPP merupakan kontinum atau rentang hiburan anak-anak semata (Felix Limanta, 2018),
perkembangan anak sejak lahir sampai dengan namun kini film animasi dapat dijadikan sebagai
usia 6 tahun yang dirumuskan berdasarkan media pendidikan karena di dalamnya sudah
Kompetensi Dasar (KD). Fungsi dari IPP adalah mengandung pendidikan karakter yang
untuk memantau perkembangan anak dan bukan disampaikan melalui kejadian atau interaksi yang
untuk digunakan secara langsung baik sebagai dialami oleh tokoh-tokoh di dalam cerita film
bahan ajar maupun kegiatan pembelajaran. tersebut.
Salah satu aspek yang ada dalam IPP Menurut Munadi (2013: 116), film
adalah aspek Nilai, Agama dan Moral (NAM). animasi memiliki keunggulan dalam
NAM merupakan aspek perkembangan pada anak meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
yang memiliki tujuan agar anak mengenal agama pembelajaran, diantaranya : pesan yang
yang dia anut dan memiliki moralitas yang baik disampaikan cepat dan mudah diingat,
di dalam masyarakat. Penanaman pendidikan mengembangkan pikiran dan pendapat anak,
NAM dapat dilakukan di lingkungan keluarga mengembangkan imajinasi anak, memperjelas
maupun dalam lingkup pendidikan. Pembentukan hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran
perilaku beragama dan perilaku sesuai moral yang lebih realistik, sangat kuat mempengaruhi
yang berlaku dalam masyarakat dapat berhasil emosi anak, sangat baik dalam menjelaskan
jika dilakukan dan ditanamkan pada anak melalui suasana proses dan dapat menjelaskan suatu
proses yang terus menerus serta dilakukan secara
keterampilan, serta menumbuhkan minta dan
efektif. motivasi belajar siswa.
Stimulus perkembangan NAM pada anak Ada beberapa film animasi yang banyak
dapat diberikan melalui banyak cara seperti menyampaikan nilai moral, seperti sikap
pemberian stimulus ilmu secara langsung dan tanggung jawab, tolong menolong, dan bahkan
terus menerus maupun menggunakan suatu media nilai-nilai agama juga turut disampaikan dalam
pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat serial film animasi Indonesia. Salah satunya
digunakan untuk menstimulasi perkembangan adalah film animasi berjudul Nussa dan Rara
NAM anak di lembaga pendidikan berupa buku yang rilis pada tahun 2018. Film ini menceritakan
teks, alat peraga, maupun film. tentang kehidupan sehari-hari dari kakak beradik
Menurut Effendy (dalam Handi, 2015) Nussa dan Rara yang dibalut dalam suasana
film adalah medium komunikasi massa yang islami. Selain itu, dalam film ini juga terdapat
ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan, tetapi adegan seperti membaca doa sebelum melakukan
juga untuk penerangan dan pendidikan. Film kegiatan, sikap saling tolong menolong, menjadi
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 300
pribadi yang ikhlas menerima apa yang telah Penonton pada akun YouTube berasal dari
diberikan oleh Allah SWT, dan beberapa perilaku berbagai kalangan masyarakat, mulai dari
yang mencerminkan akhlak mulia lain. Terdapat golongan usia remaja hingga dewasa, dari
pendapat dari 100 orang penonton yang masyarakat biasa sampai tokoh terkenal seperti
sebelumnya dilakukan survey tentang film ini Ustad Felix Siauw. Ustad Felix adalah salah satu
menyatakan bahwa dalam film Nussa dan Rara dari beberapa penonton yang tidak pernah absen
mengandung beberapa nilai nilai agama dan nilai untuk meninggalkan komentar di setiap episode
moral yang disampaikan melalui perilaku dan film Nussa dan Rara, komentar Ustad Felix
dialog antar tokoh di dalamnya. Siauw pada film Nussa dan Rara berbunyi,
Film animasi ini adalah sebuah garapan “Alhamdulillah, akhirnya kita punya pilihan
yang diproduksi oleh Rumah Animasi The Little tontonan buat anak-anak kita, yuk viralkan.”, dari
Giantz. Salah satu aktor Indonesia, Mario apa yang ditulis oleh Ustad Felix Siauw, beliau
Irwinsyah, yang menjadi bagian dari penggagas bermaksud untuk mengajak masyarakat untuk
film Nussa dan Rara ini menuliskan harapan menonton dan membuat viral film animasi Nussa
lewat akun Instagram miliknya menjelang dan Rara tersebut. Selain itu, pada episode yang
perilisan Film Nussa dan Rara yang berbunyi, berjudul Belajar Ikhlas, Ustad Felix Siauw juga
“Semoga ini bisa menghadirkan generasi penerus memberikan komentar yang berbunyi, “Sampai
yang Rabbani dan semoga ini bisa menjadi asbab sekarang saya juga masih belajar seperti apa itu
(sebab) turunnya rahmat Allah bagi kita semua.” ikhlas. Sebab tanpanya, amal ibadah takkan ada
Film animasi Nussa dan Rara merupakan film artinya. Ikhlas itu nyawanya perbuatan baik.”
animasi pendek yang dapat ditonton di situs Selain mendapatkan tanggapan baik dari
khusus untuk streaming video atau film yaitu pengguna YouTube, film animasi Nussa dan Rara
YouTube. juga mendapatkan banyak pengikut pada akun
Instagram dengan nama sama dengan akun
Akun YouTube yang memproduksi dan
YouTube nya, yaitu Nussa Official
membagikan film animasi Nussa dan Rara
(@nussaofficial). Akun Instagram Nussa Official
bernama Nussa Official. Kini akun YouTube
sudah diikuti sebanyak satu milyar pengguna
Nussa Official sudah mendapatkan subscribe
Instagram sejak akun ini pertama kali dibuat pada
sebanyak 2,2 juta sejak 20 November 2018
bulan November 2018 hingga 26 Januari 2019,
hingga 22 Januari 2019. Episode pertama film
akan banyak kemungkinan bertambah lagi
animasi Nussa dan Rara yang dirilis pada tanggal
pengikut akun Instagram Nussa Official. Pada
19 November 2018 sudah ditonton sebanyak 16
akun Instagram Nussa Official juga membagikan
juta kali, dibandingkan dengan channel YouTube
konten yang sama dengan konten yang dibagikan
Indonesia TV yang membagikan film animasi
di YouTube, hanya saja akun Instagram Nussa
berjudul Lazz x Omar & Hana yang dirilis pada
Official juga memuat berbagai macam gambar.
tanggal 7 Desember 2018 hanya ditonton
Selain itu, akun Instagram milik Ustad Abdul
sebanyak 811 kali.
Shomad juga pernah membagikan salah satu
301 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
episode Nussa dan Rara pada tanggal 21 penyampaian nilai agama dan moral ada dalam
November 2018. film tersebut. Alasan peneliti memilih untuk
Film animasi Nussa dan Rara disajikan mengkaji film animasi berdurasi pendek ini
berupa film animasi 3D yang memudahkan anak karena film ini sudah memiliki banyak
untuk mengindra objek yang hampir menyerupai penggemar dari berbagai lapisan masyarakat
bentuk aslinya, dialog yang disampaikan Indonesia, film ini juga menyampaikan pesan
menggunakan percakapan sehari-hari dan nilai, agama dan moral melalui kisah keseharian
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh sepasang kakak beradik, Nussa dan Rara dimana
anak, dan cerita yang disampaikan merupakan dalam setiap episode mengandung nilai budi
cerita tentang keseharian yang dekat dengan pekerti yang berbeda beda. Peneliti tertarik
kehidupan anak-anak. Sehingga anak mampu mendeskripsikan nilai, agama dan moral apa yang
dengan muda memahami isi dan nilai pendidikan disampaikan dalam film animasi tersebut.
yang disampaikan dalam film animasi Nussa dan
Rara. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Film animasi Nussa dan Rara memberi Penelitian ini menggunakan pendekatan
pengaruh terhadap perubahan perilaku anak kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan
dalam aspek NAM. Pengaruh yang terlihat adalah pendekatan yang digunakan untuk meneliti
masuknya beberapa pengetahuan baru tentang dengan kondisi objek yang alamiah (Sugiyono,
tata cara beribadah, khususnya berdoa sebelum 2015: 14). Jadi dalam penelitian kualitatif,
melakukan suatu kegiatan, serta anak peneliti tidak diperkenankan untuk memanipulasi
mendapatkan pengetahuan tentang akibat dari keadaan objek. Sugiyono juga menyatakan bahwa
setiap perilaku yang dia perbuat, seperti akibat metode kualitatif disebut juga sebagai metode
dari tidak berdoa sebelum melakukan suatu penelitian naturalistik karena penelitiaan
kegiatan. Selain itu, anak mendapat pengetahuan dilakukan pada objek yang kondisinya tidak
tentang nilai moral berdasarkan adat yang berlaku diubah atau terjadi secara alamiah.
di masuarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Ditinjau dari permasalahan yang hendak
Dalam hal ini, anak mengetahui pemahaman diteliti, penelitian ini menggunakan metode
tentang kebiasaan masyarakat Indonesia yaitu 5S deskriptif. Menurut Sugiyono (2015: 21) metode
(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) yang deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
harus dilakukan oleh anak kepada orang lain, menganalisis data dengan mendeskripsikan atau
serta aturan untuk memanggil orang lain dengan menggambarkan data yang telah terkumpul
julukan yang bagus dan sopan. sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
Berdasarkan kenyataan yang telah kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
disampaikan diatas, peneliti memilih Film generalisasi. Maka dalam penelitian ini tidak
Animasi Nussa dan Rara sebagai film animasi dilakukan suatu perubahan atau pengkondisan
tiga dimensi (3D) yang akan dijadikan sebagai pada sampel data tetapi hanya mengumpulkan
subjek penelitian untuk mengetahui bagaimana data yang apa adanya.
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 302
Pendekatan penelitian yang digunakan Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
Data dari penelitian ini berupa deskripsi
dengan metode deskriptif, penelitian ini akan
tentang karakter serta perilaku Nussa dan Rara.
mendeskripsikan suatu objek yaitu film animasi
Sedangkan jenis data dalam penelitian ini adalah
Nussa dan Rara tanpa memberi tindakan di
data yang dicari dan dikumpulkan oleh peneliti
dalamnya.
secara langsung melalui sumber data berupa
Waktu Penelitian
video dan audio, serta data hasil wawancara dari
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret
informan.
2019 sampai dengan data yang diperoleh jenuh.
Teknik pengumpulan data adalah langkah
Sumber Data
Subjek dari penelitian ini adalah beberapa yang paling utama dalan suatu penelitian, karena
sampel penonton film Nussa dan Rara dari penelitian sendiri memiliki tujuan untuk
golongan orangtua, remaja, dan anak-anak. mendapatkan data. Penelitian yang dilakukan ini
Sedangkan objek dari penelitian ini adalah merupakan penelitian kualitatif, maka teknik
episode dari film animasi Nussa dan Rara pengumpulan data yang digunakan meliputi
produksi The Little Giantz yang dirilis di channel observasi, wawancara, dan dokumentasi. Secara
YouTube Nussa Official setiap hari Jum’at. rinci adalah sebagai berikut:
Objek yang diamati berupa objek material yaitu a. Observasi
dialog dan perilaku Nussa dan Rara, sedangkan Observasi merupakan kegiatan mengamati
objek formal dalam penelitian ini adalah nilai perilaku dan aktivitas individu-individu yang
agama dan moral. menjadi subjek dan objek penelitian. Peneliti
Penelitian ini menggunakan penelitian merekam atau mencatat baik dengan cara
kualitatif, sehingga dalam penelitian ini terstruktur maupun semistruktur, misalnya
membutuhkan seseorang yang mengetahui hal-hal dengan mengajukan pertanyaan yang ingin
tentang subjek penelitian, seorang tersebut adalah diketahui peneliti (Creswell, 2012: 267). Jenis
informan. Informan adalah orang yang memberi observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini
informasi tentang data yang dibutuhkan oleh adalah jenis observasi partisipasi pasif.
peneliti, dimana informasi tersebut berkaitan Observasi partisipasi pasif merupakan
dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. observasi dimana dalam hal ini peneliti datang di
Informan pada penelitian ini adalah individu yang tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak
terlibat dalam proses pembuatan film animasi dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono,
penonton film animasi Nussa dan Rara, maka 2015: 312). Data dalam penelitian ini
peneliti menghubungi tim Nussa Official dan dikumpulkan dengan cara mengamati dialog dan
beberapa orang yang mengikuti cerita dari film perilaku yang muncul yang menggambarkan atau
animasi Nussa dan Rara untuk mencari informasi menyampaikan pesan-pesan nilai agama dan
yang nantinya digunakan untuk melengkapi data moral dalam film animasi Nussa dan Rara dalam
yang diperlukan dalam penelitian ini. selama periode bulan Februari dan Maret 2019.
303 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
Pengamatan dilakukan terhadap tayangan film adegan yang muncul pada film animasi Nussa dan
animasi Nussa dan Rara yang terdapat pada situs Rara.
YouTube. Teknik Analisis Data
b. Wawancara Analisis data adalah proses mencari dan
Wawancara atau interview merupakan suatu menyusun secara sistematis data yang diperoleh
kegiatan berdialog antara penanya dan responden dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
untuk mendapatkan beberapa data yang dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan
dibutuhkan dalam penelitian. Interview digunakan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
misalnya untuk mencari data tentang variabel pola, memilih mana yang penting dan yang akan
latar belakang murid, orang tua, pendidikan, dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
perhatian, sikap terhadap sesuatu (Arikunto, 2010 mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang
: 198). lain (Sugiyono, 2015: 335). Analisis data pada
Pengumpulan data dalam penelitian ini dicari penelitian kualitatif memiliki sifat induktif, yaitu
dengan melakukan wawancara mendalam kepada analisis dilakuan berdasarkan dari data yang
pihak atau tim dari Nussa Official, yaitu Sagita diperoleh, dikembangkan menjadi hipotesis,
Ajeng sebagai Corpotare Secretary di studio kemudian dari hipotesis selanjutnya dicarikan
animasi The Little Giantz, melalui media surat data-data hingga mencapai data jenuh.
elektronik atau e-mail. Selain itu, wawancara Teknik yang digunakan dalam penelitian
akan dilakukan kepada penonton film animasi ini berupa teknik analisis model Miles dan
Nussa dan Rara. Jenis wawancara yang akan Huberman. Miles dan Huberman (dalam
digunakan adalah jenis wawancara terstruktur. Sugiyono, 2015: 337) mengemukakan bahwa
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul secara interaktif dan berlangsung secara terus
data telah mengetahui dengan pasti tentang menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
informasi apa yang akan diperoleh. (Sugiyono, jenuh. Beberapa langkah atau tahapan aktivitas
2015: 319) yang dilakukan dalam model ini diantaranya:
c. Dokumentasi a. Data Reduction: peneliti mereduksi atau
Teknik pengumpulan data yang digunakan menyederhanakan data yang diperoleh
selanjutnya adalah teknik dokumentasi. Teknik dengan merangkum, memilih hal-hal yang
dokumentasi adalah mengumpulkan catatan pokok sesuai tema, dan membuang data yang
peristiwa yang sudah berlalu yang digunakan kurang diperlukan.
sebagai pelengkap data yang sebelumnya sudah b. Data Display: peneliti menyajikan data yang
di dapat dari metode observasi dan wawancara. sudah direduksi dalam bentuk deskripsi
Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa teks yang bersifat naratif.
merupakan potongan-potongan gambar dari
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 304
c. Conclusion Drawing: peneliti menyajikan Pada adegan pertama menceritakan ketika
kesimpulan yang akan menjawab rumusan Nussa, Rara dan Anta yang jatuh dari sepeda
masalah yang sudah dususun sebelumnya. akibat Anta yang tidak bisa tenang saat berada di
dalam tas Rara. Anta yang melihat dan diganggu
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
oleh syaiton berusaha untuk mencakar syaiton,
1. Nilai Agama dan Moral pada Film Nussa dan
akibatnya Anta banyak bergerak dan membuat
Rara
keseimbangan sepeda menjadi goyah. Akhirnya
Dalam setiap episode Nussa dan Rara
mereka terjatuh karena Nussa tidak bisa
terdapat beberapa aspek Nilai Agama dan Moral
menstabilkan sepedanya. Setelah terjatuh di
yang muncul digambarkan melalui dialog dan
adegan kedua, Rara mengingat bahwa sebelum
perilaku tokoh. Berikut beberapa Nilai Agama
mereka menaiki sepeda tadi, mereka lupa tidak
dan Nilai Moral yang muncul :
membaca doa.
Tabel 1. Tabel pengelompokkan Nilai
2) Doa Sebelum Tidur
Agama dan Nilai Moral yang muncul pada film
Pada adegan ini, Nussa mengajari Rara
Nussa dan Rara
tentang apa saja persiapan yang harus dilakukan
Nilai Agama Nilai Moral
serta surah dan bacaan doa apa saja yang harus
Membaca doa Mengucapkan
sebelum melakukan terima kasih dibaca sebelum tidur. Adegan pertama terlihat
kegiatan
Nussa membawa sapu lidi untuk membersihkan
Membaca Al- Mengucapkan maaf
Qur’an tempat tidur rara.
Melaksanakan Tolong menolong Adegan selanjutnya, Nussa menemani
shalat
Bersedakah Rara ke kamar mandi untuk mengambil air
Ihklas wudhu. Nussa menunggu di luar kamar mandi
2. Deskripsi Nilai Agama dan Moral pada Film sambil menyarankan Rara untuk wudhu dengan
Animasi Nussa dan Rara tertib.
i. Nilai Agama Adegan ke tiga, Nussa dan Rara kembali
a) Membaca Doa Sebelum Melakukan Kegiatan ke kamar Rara, kemudian Nussa menjelaskan dan
Pesan berupa membaca doa sebelum dan memberi contoh bacaan surah dan doa yang harus
sesudah melakukan kegiatan disampaikan dalam dibaca sebelum tidur.
beberapa adegan di beberapa episode, hal ini Perilaku membaca doa sebelum
sesuai dengan pernyataan dari beberapa penonton melakukan kegiatan muncul beberapa kali dalam
yang diwawancara sebelumnya menjawab bahwa film Nussa dan Rara diantaranya mengucap
perilaku membaca doa disampaikan dalam film basmalah dan membaca doa sebelum tidur.
ini melalui beberapa adegan. Pesan ini Adegan yang menujukkan perilaku membaca doa
disampaikan melalui dialog dan perilaku dari sebelum melakukan kegiatan disampaikan
Nussa dan Rara. Beberapa adegan yang dimaksud melalui interaksi dan dialog antara tokoh Nussa
diantaranya : dan Rara.
1) Membaca Basmalah b) Membaca Al-Qur’an
305 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
Perilaku membaca Al-Qur’an di dalam Perilaku melaksanakan shalat muncul
film ini tidak disampaikan secara langsung dalam bentuk mengingatkan untuk menghentikan
berupa adegan membaca Kitab Al-Qur’an, tetapi segala kegiatan saat adzan berkumandang dan
perilaku membaca ditunjukkan dengan dialog segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan
berupa menyampaikan isi dari beberapa surah shalat. Adegan yang menujukkan perilaku
dalam Al-Qur’an, hal ini sesuai hasil wawancara mengingatkan untuk shalat disampaikan melalui
sebelumnya menjawab bahwa perilaku membaca interaksi dan dialog antara tokoh Nussa, Rara dan
Al-Qur’an disampaikan dalam film ini dalam Umma.
beberapa adegan. Isi dari beberapa surah dalam d) Bersedekah
Al-Qur’an disampaikan dalam bahasa Indonesia. Perilaku bersedekah dalam film ini
Beberapa isi surah yang disampaikan berupa : disampaikan melalui adegan menyumbangkan
a. QS Al-Hujurat ayat 11 pakaian dan mainan layak pakai pada panti
Pada adegan ini, Nussa menjelaskan isi asuhan, hal ini sesuai dengan hasil wawancara.
surah Al-Hujurat ayat 11 tentang aturan Selain itu sedekah dilakukan dengan berbagi
memanggil orang lain. senyuman. Hal ini ditunjukkan melalui adegan
b. QS Al-A’raf ayat 54 dan dialog sebagai berikut :
Pada adegan yang ditampilkan, Nussa dan Dalam adegan ini terlihat Nussa sedang
Rara sedang membicarakan tentang alam semesta mengumpulkan pakaian layak pakai dan
yang diciptakan oleh Allah SWT. Mereka merasa dimasukkan ke dalam kardus yang sudah
kagum pada Allah SWT yang telah menciptakan disiapkan.
seluruh alam semesta beserta isinya. Pada adegan dua terlihat Rara sedang
Perilaku ibadah membaca Al-Qur’an menjabat tangan dan menyapa anak-anak di panti
muncul berupa membacakan kembali potongan asuhan sambil tersenyum. Nussa yang
ayat beserta artinya sesuai dengan tema yang menghampiri Rara menanyakan tentang apa yang
dibahas pada beberapa episode, seperti membahas sedang Rara lakukan.
tentang aturan memanggil orang lain dan proses Perilaku bersedekah ditunjukkan dalam
penciptaan alam semesta oleh Allah SWT. adegan Nussa dan Rara yang mengunjungi Panti
Adegan ini ditunjukkan melalui interaksi dan Asuhan dan menyumbangkan beberapa pakaian
dialog antara Nussa dan Rara. layak pakai. Adegan yang menujukkan perilaku
c) Melaksanakan Shalat bersedekah disampaikan melalui interaksi dan
Perilaku melaksanakan shalat tidak dialog antara tokoh Nussa, Rara, Umma,
ditujukkan melalui perilaku praktik shalat secara pengurus panti asuhan, dan anak-anak panti.
langsung, melainkan melalui pesan untuk segera e) Ikhlas
menunaikan shalat setelah adzan berkumandang. Perilaku ikhlas yang ditunjukkan dalam
Perilaku lain yang ditunjukkan adalah film ini diceritakan melalui dua adegan dengan
ketika Rara membawa tas berisi mukenanya dan kasus yang berbeda, hal ini sesuai dengan hasil
bersiap pergi ke masjid. wawancara. Kedua kasus tersebut diantaranya :
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 306
a. Ikhlas menerima takdir Allah SWT. membantu mengerjakan pekerjaan rumah, hal ini
Nussa menceritakan bagaimana dia sesuai dengan hasil wawancara sebelumnya
belajar untuk bisa ikhlas menerima tadir Allah menjawab bahwa perilaku membantu orangtua
SWT berupa ketidak sempurnaan fisiknya, yaitu disampaikan dalam film ini melalui beberapa
kaki kiri yang tidak tumbuh seperti pada adegan seperti :
umumnya, sehingga sekarang Nussa harus a. Mencuci piring.
menggunakan alat bantu berupa kaki cadangan. b. Membuang sampah.
b. Ikhlas membantu orangtua c. Mengepel lantai.
Umma yang saat itu harus pergi karena d. Memberi makan kucing.
ada suatu urusan, meminta tolong pada Nussa dan e. Membersihkan tempat tidur.
rara untuk menjaga rumah dan mengerjakan Perilaku yang mencerminkan saling
beberapa pekerjaan rumah. Umma juga sudah tolong menolong ditunjukkan oleh Nussa Nussa
menyiapkan hadiah pada setiap tugas yang harus dan Rara yang membantu Umma menyelesaikan
dikerakan, yang nantinya akan diberikan kepada pekerjaan rumah saat Umma harus pergi keluar
masing-masing Nussa dan Rara sesuai pekerjaan sebentar. Adegan saling tolong menolong
apa yang sudah diselesaikan oleh mereka. Setelah ditunjukkan melalui perilaku Nussa dan Rara.
selesai mengerjakan tugas yang diberikan oleh b) Mengucapkan Terima Kasih
Umma, Nussa dan Rara menyadari perjuangan Dalam film animasi Nussa dan Rara ini,
Umma selama ini merawat mereka dan mengurus ungkapan rasa terima kasih disampaikan bukan
pekerjaan rumah. Akhirnya Nussa dan Rara hanya berupa ucapam terima kasih kepada
memutuskan untuk ikhlas membantu Umma sesama umat manusia, tetapi dalam film ini
tanpa meminta imbalan dengan mengganti semua ungkapan rasa terima kasih juga diucapkan
tulisan jumlah uang menjadi tulisan “Gratis”. kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hasil
Perilaku yang mencerminkan rasa ikhlas wawancara. Beberapa ungkapan rasa terima kasih
ditunjukkan oleh Nussa yang mengungkapkan muncul dalam beberapa adegan seperti berikut :
rasa ikhlasnya menerima takdir Allah memiliki Dalam adegan pertama, Rara
fisik yang kurang sempurna, selain itu perilaku mengucapkan terima kasih kepada Nussa karena
ikhlas ditunjukkan dengan Nussa dan Rara yang Nussa sudah mengajari Rara bagaimana cara
membantu Umma menyelesaikan pekerjaan untuk bisa ikhlas.
rumah tanpa mengharap imbalan. Adegan yang Dalam episode lain, Nussa dan Rara
mencerminkan rasa ikhlas ditunjukkan melalui mengucapkan terima kasih kepada Umma karena
interaksi dan dialog antara Nussa, Rara dan sudah diingatkan untuk tidak boros.
Umma. Perilaku mengucapkan terima kasih
ii. Nilai Moral muncul beberapa kali dalam film tersebut.
a) Saling Tolong Menolong Ungkapan terima kasih ditunjukkan oleh Rara
Perilaku tolong-menolong pada film ini yang berterima kasih kepada Nussa karena sudah
dutunjukkan melalui adegan Nussa dan Rara yang dijelaskan cara untuk ikhlas dan juga muncul
307 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
pada perilaku Nussa dan Rara yang mengucapkan Perilaku mengucapkan maaf muncul
terima kasih kepada Umma karena sudah beberapa kali dalam film tersebut. Ungkapan
diingatkan untuk tidak boros. maaf ditunjukkan oleh Nussa dan Rara kepada
c) Mengucap Maaf Alaah SWT, Umma dan Anta. Hal ini
Pada adegan pertama, Rara meminta maaf menunjukkan bahwa mengucapkan maaf tidak
karena saat Adzan berkumandang Rara tidak hanya kepada sesama manusia saja, tapi kepada
segera mengambil air wudhu dan berangkat ke siapa pun tak terkecuali kepada Allah SWT.
masjid tetapi malah masih bermain dengan Anta. B. Pembahasan
Pada episde lain, terlihat Rara yang ingin Hasil penelitian menunjukkan informasi
bermain sepeda di luar rumah harus ditunda tentang isi konten film animasi Nussa dan Rara
karena sedang turun hujan. Rara mengeluh karena berupa beberapa keteladanan tentang nilai agama
hujan, Nussa yang mendengar keluhan Rara dan moral. Agama adalah suatu keyakinan yang
segera mengingatkan bahwa hujan merupakan didalamnya memuat berbagai pedoman
rahmat dari Allah, dan kita patut mensyukurinya. kehidupan bagi pemeluknya agar pemeluknya
Kemudian Rara menyadari kesalahannya dan menjadi golongan yang tersesat. Selain itu juga
segera mengucap maaf kepada Allah SWT. terdapat pesan moral yang merupakan suatu
Dalam adegan ketiga, Rara meminta maaf gagasan tentang ajaran baik dan buruknya suatu
kepada Anta, kucing peliharaannya, karena sudah tindakan dan perbuatan manusia. Keduanya ingin
mengurangi jatah makan Anta. Rara dan Nussa disampaikan oleh penggagas film tersebut melalui
salah mengartikan arti dari mubazir sehingga perilaku dan dialog interaksi antar tokoh di dalam
mereka bukan mengurangi hal yang berlebihan, film. Sehubungan dengan hal itu, peneliti akan
tapi mengurangi porsi yang sudah sesuai haknya. membahas tentang Nilai Agama dan Moral pada
Ucapan maaf Rara kepada Anta disampaikan Film Animasi Nussa dan Rara.
pada dialog seperti berikut : Aspek pertama yang ditunjukkan dalam
Umma : “Nussa, Rara, yang Umma maksud penelitian ini adalah aspek agama atau religi.
dengan mubazir itu bukan kaya gini. Ini sih Menurut King (dalam Firmansyah, 2017)
namanya bikin sengsara.” Religiusitas diartikan sebagai hubungan atau
Nussa : “Sengsara? Maksudnya gimana, keyakinan seseorang terhadap agamanya, atau
Umma?” sederhananya adalah sebuah keyakinan yang
Umma : “Maksud Umma, mubazir itu kalau kita dianut oleh seseorang, internalisasi nilai-nilai
melakukan sesuatu lebih dari keperluan kita. dalam diri seseoranng yang berkaitan
Bukan malah mengurangi hak yang lain. Lihat, denganajaran-ajaran agama baik yang diyakini di
kasihan tu Anta, masa jatah makannya kalian dalam hati maupun ucapan kepercayaan yang
kurangin. diaktualisasi dalam perbuatan dan tingkah laku
Rara : “Maafin Rara ya, Nta. Kasihan.” sehari-hari.
Dialog dari episode “Jangan Boros” pada menit Di sini dijelaskan bahwa manusia yang
ke 03:18. memiliki keyakinan terhadap suatu agama akan
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 308
berusaha untuk menunjukkan bentuk Dalam film animasi ini, digambarkan
keyakinannya melalui iman dalam hati dan Nussa beberapa kali menyampaikan potongan
melaksanakan perintah Tuhan serta menjauhi ayat Al-Qur’an beserta artinya. Surah-surah yang
larangan-Nya. disampaikan oleh Nussa diantaranya adalah QS
Sesuai dengan Indikator Pencapaian Al-Hujurat ayat 11 tentang aturan memanggil
Perkembangan Anak dalam aspek Nilai Agama, orang lain, dan QS Al-A’raf ayat 54 tentang
perilaku yang ditunjukkan dalam film Nussa dan penciptaan alam semesta oleh Allah SWT.
Rara berupa : 3. Melaksanakan perintah Allah SWT seperti
1. Mengucap doa sebelum melakukan suatu shalat tepat waktu dan tertib mengindahkan
kegiatan untuk mendapatkan ridha, kelancaran panggilan adzan.
serta perlindungan dari Allah SWT selama Shalat merupakan sarana komunikasi
melaksanakan kegiatan yang dimaksudkan. Salah antara manusia dengan Allah. Jika shalat
satu kegiatan berdoa sebelum melakukan kegiatan dilakukan dengan khusyuk, kemungkinan
yang ada pada film tersebut adalah berdoa komunikasi yang dilakukan akan diterima oleh
sebelum tidur. Allah sehingga kita akan merasa tenang dalam
Dialog yang disampaikan Nussa hidup dan Allah tidak meninggalkan kita. (Sani,
merupakan suatu cerminan kebiasaan yang 2016: 173). Dalam film tersebut, perilaku
disunahkan dilakukan saat sebelum tidur yang melaksanakan shalat ditunjukkan dengan Nussa
disampaikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah yang mengajarkan Rara jika sudah terdengar
diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Bukhari kumandang Adzan maka harus segera
mengajarkan kita untuk mensucikan diri, menghentikan aktivitasnya dan mengambil air
membaca beberapa ayat Al-Qur’an, dan membaca wudhu lalu melksanakan shalat.
doa sebelum tidur. 4. Bersedekah kepada yang membutuhkan
2. Membaca dan memahami isi dari Al-Qur’an diwujudkan dengan memberi sumbangan pakaian
sebagai Kitab dan pedoman dalam kehidupan layak pakai kepada anak-anak di panti asuhan,
beragama. juga melakukan sedekah yang paling sederhana
Ibnu Khalam mengatakan, “Hendaklah yaitu tersenyum.
pendidikan yang pertama untuk anak adalah Dalam film Nussa dan Rara, kegiatan
mengajarkan Al-Qur’an sebelum dipersiapkan infak atau sedekah ditunjukkan dengan
fisik dan akalnya, agar sejak dini dia mengucap menyumbangkan pakaian layak pakai ke panti
bahasa Arab asli dan meresap pada dirinya nilai- asuhan, dan juga berbagi senyum kepada anak-
nilai iman.” Pendapat lain dari Imam Al-Ghazali anak di panti asuhan.
dalam Ihya Ulumuddin juga berkata, “Hendaknya 5. Mengajarkan perilaku ikhlas menerima segala
anak diajari Al-Qur’an, hadist-hadist Rasulullah, takdir yang diberikan oleh Allah SWT kepada
kisah-kisah orang bijak dan baik, serta sebagian kita.
hukum agama.” (dalam Ridwan, 2016: 286). Sifat syukur merupakan landasan dalam
sifat penghambaan manusia terhadap penciptanya
309 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
(Sani, 2016: 165). Salah satu dasar dari tauhid itu disampaikan tidak hanya kepada sesama
dan penyembahan kepada Allah didasari atas rasa manusia, tetapi juga kepada Allah SWT.
syukur kepada Allah kerana telah menciptakan 3. Perilaku tolong menolong yang sesuai dengan
umatnya. Orang yang tidak bersyukur berarti norma yang berlaku di masyarakat ditunjukkan
menghina Allah, durhaka, dan tidak mengerti dalam film berupa Nussa dan rara yang menolong
siapa Allah sebenarnya. Umma untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Sikap bersyukur atau ikhlas menerima Dilihat dari aspek visualisasi, film animasi
takdir yang diberikan oleh Allah SWT dalam film 3D memiliki kunggulan dimana objek dalam film
tersebut ditunjukkan dengan sikap Nussa yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya
ikhlas menerima keadaan dirinya yang lahir (Djalle dalam Eko, 2013). Seperti pada film
dengan kaki yang tidak sempurna dan harus Nussa dan Rara, objek di dalam film animasi
menggunakan kaki palsu untuk membantu tersebut mulai dari tokoh hingga benda benda di
aktivitasnya. sekitarnya terlihat lebih nyata kerena
Selain Nilai Agama, terdapat juga Nilai divisualisasikan dengan memiliki volume
Moral yang diajarkan dalam film animasi Nussa mendekati aslinya, sehingga penonton terutama
dan Rara. Moral merupakan seperangkat aturan anak-anak dapat dengan mudah mengenali objek
atau tata cara dalam berperilaku dalam yang sedang ditayangkan. Selain itu, keunggulan
masyarakat sesuai dengan adat istiadat yang lain adalah kemampuannya untuk membuat dan
berlaku. Perilaku yang mencerminkan suatu mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang
moralitas yang sesungguhnya tidak hanya sesuai tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya
dengan standar sosia, melainkan juga mustahil (Djalle dalam Eko, 2013). Hal ini dalam
dilaksanakan secara sukarela.. Manusia berusaha film animasi Nussa dan Rara diwujudkan dengan
mematuhi nilai yang ada di masyarakat karena munculnya karakter setan pengganggu manusia
berusaha untuk membaur dengan lingkungan yang divisualisasikan sebagai makhluk berbentuk
sekitarnya. bulat berwarna ungu, dengan wajah yang dibuat
Sesuai dengan Indikator Pencapaian hampir lengkap dengan kedua mata dan mulut,
Perkembangan Anak dalam aspek Nilai Agama, serta terdapat dua tanduk dan sepasang sayap.
perilaku yang ditunjukkan dalam film Nussa dan Film animasi 3D Nussa dan Rara
Rara berupa: merupakan film yang memberikan nilai-nilai
1. Mengucapkan terima kasih ketika Nussa dan edukatif bernuansa islami yang dalam
Rara diberi nasihat oleh Umma, dan diucapkan penyampaiannya disampaikan melalui animasi
oleh Rara kepada Nussa ketika diberi penjelasan dengan jalan cerita sederhana sehingga pesan-
tentang cara bersikap ikhlas. pesan yang ingin disampaikan mudah dipahami
2. Mengucapkan maaf yang ditunjukkan oleh oleh penonton.
Nussa dan Rara yang meminta maaf karena
melakukan kesalahan. Ucapan maaf dalam film
Indikator Pencapaian Perkembangan .... (Krisnella Wahyu Fernanda) 310
SIMPULAN DAN SARAN g. Serta berperilaku ikhlas. Ditunjukkan
Simpulan
pada adegan Nussa yang menjelaskan
Berdasarkan pembahasan yang telah
rasa ikhlas dia menerima takdir Allah
dijabarkan di atas, maka dapat ditarik suatu
SWT berupa ketidak sempurnaan
kesimpulan bahwa dalam film animasi Nussa dan
fisiknya, dan ikhlas membantu orangtua
Rara produksi The Little Giantz terdapat
tanpa mengharap imbalan.
penerapan nilai-nilai agama dan moral yang
disampaikan melalui perilaku dan dialog antar Saran
tokoh. Dari hasil yang sudah dikumpulkan dan

Pesan-pesan yang sarat akan ilmu Islam dipaparkan sebelumnya, peneliti ingin

disampaikan dalam kategori ilmu yang dapat menyampaikan beberapa saran, saran-saran

dipraktikkan secara langsung untuk anak-anak, tersebut berupa:

khususnya anak usia 5 sampai 6 tahun. Beberapa 1. Saran Teoritis

nilai yang disampaikan berupa: a. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat

a. Membaca doa sebelum melakukan menambah referensi pustaka terkait

kegiatan, disampaikan berupa mengucap penelitian tentang bentuk nilai agama dan

basmalah dan berdoa sebelum tidur. moral dalam suatu film.

b. Membaca Al-Qur’an, disampaikan berupa b. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat

penyampaian beberapa potongan ayat dijadikan sebagai referensi untuk

dari dalam Al-Qur’an. penelitian lanjutan.

c. Melaksanakan shalat, disampaikan berupa 2. Saran Praktik

himbauan untuk segera mengambil a. Bagi Lembaga Pendidikan

wudhu dan berangkat ke masjid saat Hasil penelitian ini diharapkan dapat

adzan sudah berkumandang. memberi pandangan kepada Lembaga Pendidikan

d. Bersedekah, disampaikan berupa perilaku tentang penggunaan film animasi, khususnya film

menyumbangkan baju layak pakai ke Nussa dan Rara sebagai media pembelajaran di

panti asuhan, dan bersedekah dengan sekolah, khususnya pada Pendidikan Anak Usia

senyum. Dini.

e. Berlaku sopan seperti mengucapkan b. Bagi Masyarakat

terima kasih dan mengucapkan maaf. Diharapkan masyarakat dengan membaca


f. Saling tolong menolong, disampaikan hasil dari penelitian ini dapat mendukung adanya
dengan perilaku membantu orangtua tayangan hiburan yang disertai pendidikan bagi
untuk melakukan pekerjaan rumah, anak maupun orang dewasa.
seperti : mencuci piring, membuang
c. Bagi Orang Tua
sampah, mengepel lantai,memberi makan
Sebagai orang tua diharapkan agar lebih
kucing, dan membersihkan tempat tidur.
kritis terhadap tayangan hiburan yang
dikondumdi oleh anak, dan pilah tayangan yang
311 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 3 Tahun ke-8 2019
baik dan mengandung unsur pendidikan yang Felix Limanta. (2018). Animasi bukan sekadar
hiburan untuk anak-anak. Diakses pada
berguna bagi bertambahnya ilmu pengetahuan
tanggal 12 Februari 2019 pukul 05.41
anak. WIB dari
https://www.kompasiana.com/filixlimanta
DAFTAR PUSTAKA /5ad1cd28caf7db7f5f0049e2/animasi-dan-
mengapa-ia-tidak-seharusnya-dianggap-
Eko Adi Wijaya & Karsam. (2013). Pembuatan semata-mata-hiburan-anak-anak?page=all
film animasi 3d bertema kepahlawanan John W. Creswell. (2012). Research design
berjudul “Superheru”. Jurnal : SNASTI (pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
2013, MGP – 14. Program Studi DIV mixed). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Komputer Multimedia, STIKOM Ridwan Abdulah Sani & Muhammad Kadri.
Surabaya. (2016). Pendidikan karakter :
Fachrezy Zulfikar. (2019). Perkembangan film- mengembangkan karakter anak yang
film animasi buatan anak bangsa yang islami. Jakarta : Sinar Grafika Offset.
semakin “Wow”. Diakses pada tanggal 12 Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan
Februari 2019 pukul 06.55 WIB dari (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2 R&D). Bandung : Penerbit Alfabeta.
019/01/06/perkembangan-film-film- Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur penelitian
animasi-buatan-anak-bangsa-yang- suatu pendekatan praktik (edisi revisi).
semakin-wow Jakarta: Rineka Cipta.
Yudhi Munadi. (2013). Media pembelajaran.
Jakarta : GP Press Group.

Anda mungkin juga menyukai