DIBUAT OLEH :
TOVA ANDIYANA EKA SAPUTRA
XII TKJ 1
Email:smkbintangharapan@gmail.com. website:http//bintangharapan.mysch.id
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini saya susun sebagai salah satu tugas Pelajaran Administrasi system jaringan yang
berjudul “Implementasi Virtual Private Network (VPN) di Sekolah”. Makalah ini bertujuan
untuk mempelajari konsep, jenis, manfaat, dan cara implementasi VPN di lingkungan sekolah.
Makalah ini saya harapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca, dan masyarakat
umum yang tertarik dengan topik VPN. Makalah ini juga dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dan pembelajaran bagi siapa saja yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang VPN.
Makalah ini hanya membahas tentang VPN secara umum dan tidak mengulas secara mendalam
tentang aspek teknis dan keamanannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini Agar pembaca, memahami dan
mempelajari keamanan jaringan dan juga mengetahui banyak tentang Virtual Private
Network (VPN) sebagai bahan pembelajaran dalam sebuah tugasnya dan kehidupan sehari-
hari.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network (VPN) adalah jaringan pribadi yang dibangun di atas jaringan
publik seperti internet, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya dan data
secara aman dan terenkripsi. VPN juga dapat digunakan untuk melakukan remote access,
yaitu mengakses jaringan sekolah dari jarak jauh tanpa harus secara fisik menyentuh server.
Ada berbagai jenis VPN, seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN, yang memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. PPTP adalah protokol VPN yang paling
sederhana dan mudah digunakan, tetapi memiliki keamanan yang rendah. L2TP adalah
protokol VPN yang lebih aman dari PPTP, tetapi membutuhkan IPSec untuk mengenkripsi
data. SSTP adalah protokol VPN yang menggunakan SSL/TLS untuk mengenkripsi data,
tetapi hanya kompatibel dengan Windows. OpenVPN adalah protokol VPN yang paling
fleksibel dan kuat, tetapi membutuhkan instalasi software tambahan.
5
tetapi tidak menjamin kerahasiaan data. ESP digunakan untuk menjamin
autentikasi, integritas, dan kerahasiaan data.
• Mengamankan data dan informasi yang dikirim atau diterima melalui jaringan sekolah,
seperti nilai, absensi, rapor, dan lain-lain. VPN dapat melindungi data dari ancaman
eksternal, seperti peretasan, penyadapan, atau pencurian.
• Mengakses sumber belajar dan materi pelajaran yang diblokir atau dibatasi oleh
pemerintah atau penyedia layanan internet, seperti situs web, video, buku, atau aplikasi.
VPN dapat membuka situs yang diblokir dengan mengubah alamat IP Anda ke negara
lain yang tidak memiliki pembatasan akses.
• Meningkatkan privasi dan anonimitas online saat menjelajah internet di sekolah. VPN
dapat menyembunyikan identitas dan aktivitas Anda dari pengawasan atau pelacakan
oleh pihak yang tidak berwenang, seperti guru, staf, atau orang tua.
• Melakukan remote access atau mengakses jaringan sekolah dari jarak jauh tanpa harus
secara fisik menyentuh server. VPN dapat memungkinkan Anda untuk berbagi sumber
daya dan data dengan teman, guru, atau kelompok belajar Anda dari mana saja dan
kapan saja.
• Remote access, kita dapat mengakses komputer atau jaringan yang kita
inginkan selama terhubung dengan internet.
• Security, kita dapat melakukan browsing dengan koneksi internet public
seperti hotspot atau warnet (warung internet) secara aman.
• Hemat biaya setup jaringan, VPN dapat menjadi teknologi
alternatif penghubung jaringan lokal yang luas dengan biaya yang cukup
rendah, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan
public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi
6
Cara kerja VPN sebagai berikut:
• VPN memerlukan sebuah server yang menjadi penghubung antara perangkat Anda
dan internet. Server VPN bisa berupa komputer, router, firewall, atau aplikasi yang
menyediakan layanan VPN.
• VPN menggunakan protokol dan algoritma kriptografi untuk melakukan enkripsi dan
dekripsi data yang dikirim atau diterima melalui jaringan publik, seperti Wi-Fi atau
internet. Enkripsi adalah proses untuk mengubah data menjadi bentuk yang tidak
dapat dibaca tanpa kunci yang sesuai. Dekripsi adalah proses untuk mengembalikan
data yang terenkripsi menjadi bentuk aslinya dengan menggunakan kunci yang sesuai.
• VPN mengubah alamat IP perangkat Anda menjadi alamat IP server VPN, sehingga
lokasi dan identitas Anda tidak dapat dilacak oleh pihak yang tidak berwenang, seperti
ISP, pemerintah, atau peretas. Alamat IP adalah nomor unik yang digunakan untuk
mengidentifikasi perangkat yang terhubung dengan internet.
• VPN membuat tunnel atau lorong virtual antara perangkat Anda dan server VPN,
sehingga data yang lewat melalui tunnel tersebut hanya dapat dibaca oleh Anda dan
server VPN. Tunnel adalah saluran khusus yang digunakan untuk mengirim data
secara aman dan terpisah dari jaringan utama.
• Mengamankan data dan informasi yang dikirim atau diterima melalui jaringan
internet, seperti nilai, absensi, rapor, dan lain-lain. VPN dapat melindungi data dari
ancaman eksternal, seperti peretasan, penyadapan, atau pencurian1.
• Mengakses sumber belajar dan materi pelajaran yang diblokir atau dibatasi oleh
pemerintah atau penyedia layanan internet, seperti situs web, video, buku, atau
aplikasi. VPN dapat membuka situs yang diblokir dengan mengubah alamat IP Anda
ke negara lain yang tidak memiliki pembatasan akses2.
• Meningkatkan privasi dan anonimitas online saat menjelajah internet di sekolah. VPN
dapat menyembunyikan identitas dan aktivitas Anda dari pengawasan atau pelacakan
oleh pihak yang tidak berwenang, seperti guru, staf, atau orang tua2.
• Melakukan remote access atau mengakses jaringan sekolah dari jarak jauh tanpa harus
7
secara fisik menyentuh server. VPN dapat memungkinkan Anda untuk berbagi sumber
daya dan data dengan teman, guru, atau kelompok belajar Anda dari mana saja.
Kelemahan VPN :
• Koneksi internet yang lebih lambat: VPN dapat memperlambat koneksi internet Anda
karena data harus melewati proses enkripsi dan dekripsi, serta melalui server VPN
yang mungkin jauh dari lokasi Anda. Kecepatan koneksi juga tergantung pada jenis
protokol, algoritma, dan penyedia VPN yang Anda gunakan.
• Koneksi yang tidak stabil: VPN dapat menyebabkan koneksi Anda menjadi tidak
stabil karena adanya gangguan, kesalahan, atau jeda pada server VPN. Jika server
VPN mengalami masalah, Anda mungkin tidak dapat mengakses internet sama sekali
atau harus berganti server VPN lainnya.
• Konfigurasi yang rumit: VPN membutuhkan konfigurasi yang rumit untuk
menghubungkan perangkat Anda dengan server VPN. Anda harus mengetahui
parameter seperti alamat IP, nama pengguna, kata sandi, sertifikat, dan lain-lain. Jika
Anda salah mengatur konfigurasi, Anda mungkin tidak dapat terhubung dengan VPN
atau mengalami masalah keamanan.
• Batasan penggunaan: VPN mungkin memiliki batasan penggunaan yang diberlakukan
oleh penyedia VPN, seperti kuota bandwidth, jumlah perangkat, atau jenis layanan.
Jika Anda melebihi batasan tersebut, Anda mungkin harus membayar biaya tambahan
atau mengalami penurunan kualitas layanan.
• Legalitas yang bervariasi: VPN mungkin tidak legal di semua negara atau wilayah.
Beberapa negara atau wilayah mungkin melarang atau membatasi penggunaan VPN
karena alasan keamanan, politik, atau budaya. Jika Anda menggunakan VPN di
negara atau wilayah tersebut, Anda mungkin melanggar hukum atau menghadapi
sanksi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
• VPN adalah jaringan pribadi yang dibangun di atas jaringan publik seperti internet,
yang memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya dan data secara aman dan
terenkripsi. VPN juga dapat digunakan untuk melakukan remote access, yaitu
mengakses jaringan sekolah dari jarak jauh tanpa harus secara fisik menyentuh server.
• Ada berbagai jenis VPN, seperti PPTP, L2TP, SSTP, dan OpenVPN, yang memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam penelitian ini, VPN yang
digunakan adalah berbasis OpenVPN, yang merupakan protokol VPN yang paling
fleksibel dan kuat, tetapi membutuhkan instalasi software tambahan.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, dapat disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
9
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/makalah-vpn.html?page=1
https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-vpn/
Apa Itu VPN? Simak Fungsi VPN, Jenis, dan Cara Memasangnya (niagahoster.co.id)
10