Anda di halaman 1dari 52

Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google; Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

NAMA
KELAS X .............. NOMOR
SEKOLAH SMA NEGERI 1 MARGA
Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google, Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

Indikator Pencapaian Kompetensi


Menyatakan ukuran sudut dari derajat ke radian
Menyatakan ukuran sudut dari radian ke derajat

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Ukuran sudut derajat, ukuran sudut radian

Seorang anak berada di depan sebuah gedung dengan jarak tertentu, ia sedang mengira-
ngira berapakah tinggi gedung yang berada di hadapannya. Ia dilarang masuk ke dalam gedung
tersebut karena tidak berkepentingan. Oleh karena itu, ia akan mencoba menghitung tinggi
gedung tersebut sendiri tanpa masuk ke dalam gedung.
Ternyata, hal itu tidak sesulit yang ia bayangkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh,
anak tersebut memulai melakukan pengukuran dengan modal sebuah meteran dan alat pengukur
sudut. Mula-mula ia berdiri dengan jarak tertentu yang diinginkan, kemudian dengan
menggunakan pengukur sudut ia melihat atap gedung sehingga terbentuklah sudut tertentu.
Selanjutnya dengan menggunakan aturan trigonometri, maka tinggi gedung akan didapatkan
…………. ???????

Sebelum mengkaji masalah perbandingan dan fungsi trigonometri, perlu dipahami dulu
suatu besaran yang menunjukkan ukuran suatu sudut. Dalam trigonometri, ada dua macam
ukuran sudut yang sering digunakan, yaitu :
Ukuran sudut dalam derajat.
Ukuran sudut dalam radian

Ukuran Sudut Dalam Derajat.

Pada gambar berikut diperlihatkan sebuah jarum jam yang dapat berputar bebas terhadap
titik pangkal jarum. Titik pangkal ini diberi nama titik O dan titik O terletak pada garis mendatar
OX. Misalkan titik ujung jarum mula-mula berada pada titik A ( A terdapat pada garis OX ) sehingga
sudut yang dibentuk oleh jarum terhadap garis OX sama dengan nol derajat ( 0 o ). Kemudian jarum
diputar berlawanan arah dengan arah dengan gerak jarum jam biasa sehingga diperoleh hasil
seperti ditunjukkan pada gambar kedua. Sudut antara jarum jam dengan garis OX merupakan jarak
putar dan sudut tersebut akan semakin besar jika jarak putarannya diperbesar.

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 1


Gerak jarum jam dalam deskripsi di atas, dapat dituliskan oleh gerak dari jari-jari lingkaran
seperti diperlihatkan pada gambar di atas, sehingga ukuran besar sudut ditentukan oleh jarak
putar jari-jari lingkaran terhadap garis OX. Sekarang jika jarum digerakkan sehingga ujungnya yang
semula di A berpindah ke B, kemudian ke C, dan kembali lagi ke A, maka dikatakan jarum ini
bergerak dalam satu putaran. Panjang lintasan yang dilalui oleh titik ujung jarum sama dengan
keliling lingkaran dan besar sudut yang dilalui oleh jarum sama dengan 360o.

Definisi:
Satu derajat ( ditulis = 1o ) didefinisikan sebagai ukuran besar sudut yang dilalui
oleh jari-jari lingkaran dalam jarak putar sejauh putaran.
Definisi ini secara singkat dituliskan sebagai :
putaran

Ukuran-ukuran sudut yang lebih kecil dari ukuran derajat, dinyatakan dalam ukuran menit
dan ukuran detik. Ukuran-ukuran sudut dalam derajat, menit, dan detik mengikuti aturan sebagai
berikut.
a. 1 derajat = 60 menit ditulis : 1o = 60’

1 menit = derajat ditulis : 1’ =

b. 1 menit = 60 detik ditulis : 1’ = 60’’

1 detik = menit ditulis : 1’’ =

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 2


Contoh 1A

Diketahui besar sudut = 127o 24’


a. Nyatakan besar sudut itu dalam notasi desimal.
b. Hitunglah ( nyatakan hasilnya dalam ukuran derajat, menit, dan detik ):
(i) ( ii )

Penyelesaian

a. Untuk menyatakan sudut dalam bentuk desimal, maka bagian yang berukuran
menit ( 24’ ) diubah terlebih dahulu ke dalam ukuran derajat sebagai berikut :

24’ = 24 x ( ) = 0,4o

Dengan demikian 127o 24’ = 127o + 24’ = 127o + 0,4o = 127,4o


Jadi, bentuk desimal dari = 127o 24’ adalah = 127,4o.

b. ( i ) = ( )= ( ) = 63o 42’

( ii ) = ( )= ( )= ( ) = 25o 28’ 48’’

Contoh 1B

a. Nyatakan 20o5040 ke dalam bentuk derajat-desimal!


b. Nyatakan 120,4o ke dalam bentuk derajat-menit!

Penyelesaian

a. 20o5040 = 20o + 50 + 40 b. 120,4o = 120o + 0,4o


= 20o + 50 + 40 x ( ) = 120o + 0,4 x 60
= 120o + 24
= 20o + 50 + ( ) = 120o24
= 20o + ( )
= 20o + ( )
= 20o +( )
= 20,84o

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 3


Latihan 1

1. Nyatakan besar sudut-sudut berikut ini dalam bentuk desimal :

a. 95o 30’ c. 35o 45’

b. 125o 36’ d. 105o 22’ 30’’

2. Nyatakan besar sudut-sudut berikut ini dalam ukuran derajat, menit, sampai detik :

a. 65,8o c. 130,125o

b. 84,43o d. 98,525o

3. Sederhanakan besar sudut-sudut berikut ini ( nyatakan hasilnya dalam ukuran derjat, menit,

dan/atau detik ) :

a. ( ) c. ( )

b. ( ) d. ( )

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 4


Ukuran Sudut Dalam Radian.

Satuan pengukuran sudut lainnya adalah radian (rad).


Satu radian adalah ukuran sudut pusat lingkaran yang
panjang busur di depannya sama dengan jari-jari lingkaran.
Pada gambar di samping, radian bersesuaian dengan
panjang busur di depan sudut pusat sepanjang r. dengan
demikian untuk sudut pusat radian akan bersesuaian
dengan panjang busur di depan sudut pusat tersebut
sepanjang Karena adalah keliling lingkaran yang
sudut pusatnya 360o , maka:

1 rad = = = 57,296o

1o = = 0,017453 rad

Selanjutnya satuan radian tidak dituliskan dalam pengukuran sudut. Sebagai contoh, ukuran
sudut berarti radian demikian juga = 10 berarti = 10 radian. Untuk satuan
derajat harus selalu dituliskan.

Contoh 1C

a. Nyatakan 60o ke dalam satuan radian!

b. Nyatakan –120o ke dalam satuan radian!

c. Nyatakan radian ke dalam satuan derajat!

d. Nyatakan 2 rad ke dalam satuan derajat!

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 5


Penyelesaian

a. 1o = radian, sehingga b. -120o = -120 x radian


60o = 60 x radian = rad
= rad =
=

c. 1 radian = , sehingga d. 1 radian = , sehingga


radian = x 2 radian = 2 x
= 135o
=
=
= 114,65o

Contoh 1D

Sebuah roda berputar dengan laju sudut 36 rpm ( revolution per minute atau putaran per
menit ). Nyatakan laju sudut radian itu dalam satuan :
a. putaran/detik
b. radian/menit

Penyelesaian

a. 36 rpm = 36 putaran per menit = 36 putaran/menit

= putaran/detik

= 0,6 putaran/detik

b. Satu putaran penuh menempuh sudut radian, maka :

36 putaran/menit = 36 x radian/menit = radian/menit

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 6


Latihan 1B

1. Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini dalam ukuran radian :


a. 100o c. 75o

b. 42o 24’ 35’’ d. 46o 18’ 30’’

2. Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini dalam ukuran derajat :


a. radian c. radian

b. radian d. radian

3. Nyatakan ukuran sudut-sudut berikut ini ke dalam ukuran derajat sampai ke menit dan detik :
a. 6 radian c. radian

b. 8 radian d. radian

4. Sebuah roda berputar dengan laju sudut 48 rpm ( revolution per minute atau putaran per
menit ). Nyatakan laju sudut bagi gerak roda itu dalam ukuran atau satuan :
a. putaran/detik c. radian/menit
b. derajat/menit d. radian/detik

Soal Fisika

5. Aldi berlari pada sebuah lintasan yang berbentuk lingkaran. Dalam tempo jam ia dapat

menyelesaikan sebanyak 42 putaran. Hitunglah laju sudut ketika Aldi berlari pada lintasan
tersebut dalam satuan radian/menit.

6. Diameter roda sebuah mobil sama dengan 60 cm. Mobil ini bergerak dengan laju linear
sebesar 54 km/jam. Hitunglah laju sudut dari gerak roda mobil tersebut dalam satuan
radian/detik.

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 7


Latihan Mandiri 1

1. Besar sudut putaran sama dengan …


A. 150o D. 240o
B. 180o E. 300o
C. 210o

2. putaran = ….. rad.


A. D.
B. E.
C.

3. 72o = …….. rad


A. D.
B. E.
C.

LAS-XW-KD – Ukuran Sudut halaman 8


Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google, Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

Kompetensi 3.7. Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan,


Pengetahuan secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
3.7.1. Menemukan konsep sinus, cosinus dan tangen pada segitiga siku-
Indikator
siku
Pencapaian
3.7.2. Menemukan konsep cosecan, secan, dan cotangen pada segitiga
Kompetensi
siku-siku
4.7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
Kompetensi
trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan
Keterampilan
cotangen) pada segitiga siku-siku
4.7.1. Menggunakan konsep sinus, cosinus dan tangen pada segitiga
Indikator siku-siku
Pencapaian
Kompetensi 4.7.2. Menggunakan konsep cosecan, secan, dan cotangen pada segitiga
siku-siku

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Sinus, cosinus, tangen pada segitiga siku-siku

Perbandingan-perbandingan Trigonometri dalam Segitiga Siku-siku


Perhatikan gambar di samping !
Segitiga siku-siku ABC dengan titik sudut
siku-siku di C.
Panjang sisi ( dalam satuan panjang ) di
depan sudut A adalah a,
panjang sisi di depan sudut B adalah b, dan
panjang sisi di depan sudut C adalah c.

Dari tiga besaran panjang sisi-sisi segitiga siku-siku ABC tersebut ( yaitu a, b, dan c ), dapat
ditentukan enam buah perbandingan, yang disebut sebagai perbandingan-perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku.

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 9


Pada Segitiga Siku-siku
Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku :

1. sin = = 4. cosec = =

2. cos = = 5. sec = =

3. tan = = 6. cotan = =

Dari perbadingan di atas, maka dapat diturunkan hubungan-hubungan matematika yang disebut
sebagai rumus kebalikan dan rumus perbandingan sebagai berikut :

Rumus kebalikan :

1. sin = 4. cosec =

2. cos = 5. sec =

3. tan = 6. cotan =

Rumus perbandingan :

1. tan = 2. cotan =

Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa


Perbandlingan trigonometri dari sudut istimewa dapat ditentukan dengan menggunakan persegi,
segitiga siku-siku sama kaki, dan segitiga sama sisi. Sudut-sudut istimewa adalah 0o, 30o, 45o, 60o,
dan 90o.
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
Perbandingan 0o 30o 45o 60o 90o
sin 0 √ √ 1

cos 1 √ √ 0

tan 0 √ 1 √ Tak
terdefinisi
cosec 0 2 √ √ 1

sec 1 √ √ 2 0

cotan Tak √ 1 √ 0
terdefinisi

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 10


Pada Segitiga Siku-siku
Contoh 2A

Segitiga siku-siku ABC mempunyai


panjang sisi a = √ dan b = 1. Carilah
nilai dari keenam perbandingan
trigonometeri untuk sudut

Penyelesaian

Nilai c dapat dicari dengan menggunakan teorema Pythagoras :

c= √ = √(√ ) = √ =√ =2

Jadi, nilai-nilai perbandingan trigonometrinya adalah sbb :


√ cosec = = = √
sin = = = √ √

cos = = sec = = =2

tan = =

=√ cotan = = = √

Contoh 2B

Diketahui dan sudut lancip ( 0o < < 90o ).


Carilah nilai perbandingan trigonometri sudut yang lainnya !

Penyelesaian

Gambarlah segitiga siku-siku ABC


sehingga sehingga memenuhi
perbandingan :

Nilai b dicari dengan memakai teorema Pythagoras :


b = √ = √ =√ = √

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 11


Pada Segitiga Siku-siku
Jadi, nilai-nilai perbandingan trigonometri sudut yang lainya adalah :

√ sec = = = √
cos = = = √ √

tan = = = √ cotan = = = √

cosec = =

Latihan 2

1. Carilah nilai-nilai perbandingan trigonometri untuk sudut pada setiap gambar berikut :
a. c.

b. d.

2. Segitiga ABC siku-siku di C dan menyatakan besar sudut A. Carilah perbandingan


trigonometri sudut , jika diketahui panjang sisi-sisinya sebagai berikut :
a. a = 3 dan c = √
b. a = 8 dan b = 15

3. Carilah nilai perbandingan trigonometri sudut yang lain ( sudut lancip ), jika diketahui :

a. sin =

b. cos =

c. tan =

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 12


Pada Segitiga Siku-siku
APLIKASI SINUS, COSINUS DAN TANGEN

Indikator Pencapaian Kompetensi


Menentukan unsur-unsur dari segitiga
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sinus, cosinus dan tangen

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Aplikasi sin, cos dan tangen dalam kehidupan sehari-hari

Untuk menentukan unsur-unsur (sudut, sisi) yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku
maka haruslah diketahui dua sisinya atau salah satu sisi dan sudutnya.

Contoh 2C

Tentukan unsur-unsur yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku ABC berikut,
jika c = 13 dan b = 5.

Penyelesaian

Gunakan teorema Pythagoras untuk mencari a


a2 + 52 = 132
a2 = 169 – 25
a = √ = 12
Untuk mencari A digunakan fungsi trigonometri cosinus, yaitu

cos A = = 0,38462

A = 67,4o
Karena : A + B = 90o maka :
B = 90o – A
B = 90o – 67,4o = 22,6o.

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 13


Pada Segitiga Siku-siku
Contoh 2D

Tentukan unsur-unsur yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku ABC berikut,
jika A = 32o dan b = 16.

Penyelesaian

A + B = 90o
B = 90o – 32o = 58o
Karena tan 32o = , maka :

a = 16 . tan 32o
a = 16 (0,6248)
a = 9,9968

Selanjutnya cos 32o =

c= = = 18,868.

Contoh 2E

Seorang anak-anak bermain layang-layang dengan panjang benang 76 m. Sudut elevasi


layang-layang yang terbentuk adalah 60o. Jika tinggi anak tersebut adalah 1,5 m, tentukan
tinggi layang-layang terhadap tanah! (Anggap benang layang-layang tersebut membentuk
garis lurus).

Penyelesaian

Dari gambar di samping diperoleh :

sin 60o =

h = 76 . sin 60o = 76 . √ = 38√ = 65,818


Jadi, tinggi layang-layang terhadap tanah adalah :
65,818 + 1,5 = 67,318 meter.

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 14


Pada Segitiga Siku-siku
Contoh 2F

Sebuah pesawat terbang berada pada ketinggian 1,6 km akan melakukan manuver dengan
menanjak dan membentuk sudut 28o. Berapa lama waktu yang diperlukan pesawat agar
mencapai ketinggian 2,8 km, jika kecepatan pesawat tetap 320 km/jam?

Penyelesaian

Pesawat harus menanjak dengan


ketinggian 25,8 – 1,6 = 1,2 km.
Jarak dan waktu yang ditempuh pesawat
untuk menanjak setinggi 1,2 km adalah :

sin 28o =

d= = 2,5559

waktu =

= 0,008 jam
= 29 detik
Jadi waktu yang diperlukan pesawat adalah 29 detik.

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 15


Pada Segitiga Siku-siku
Latihan 2B

1. Amin berdiri sejauh 20 m dari pohon dan memandang pucuk cemara dengan
sudut pandang 300. Tentukan tinggi sebenarnya pohon cemara tersebut!

2. Ali, Badu dan Carli sedang bermain di sebuah lapangan yang mendatar. Dalam
situasi tertentu, posisi Ali, Badu dan Carli membentuk sebuah segitiga. Jarak Badu
dari Ali 10 m, jarak Carli dan Ali 15 m, dan jarak Carli dan Badu 12 m. Berapakah
besar sudut yang dibentuk oleh Badu, Ali dan Carli dalam posisi itu?

2. Dari puncak gedung bertingkat Adi melihat pantai


dengan sudut depresi 28o. Kemudian Adi turun
sejauh 100 m dan melihat kembali pantai dengan
sudut depresi 18o. Tentukan jarak gedung ke pantai
dan tinggi gedung!

3. a. A dan B merupakan 2 titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus dengan
jarak A ke B adalah 50 m. Titk C terletak pada tepian lain sehingga ABC = 43o
dan CBA = 71o. Tentukan jarak titik C ke A, jarak titik C ke B, dan lebar sungai!
b. Dari suatu tempat A, terlihat puncak gunung
dengan sudut elevasi 34o. Dari tempat B yang
jaraknya 100 m lebih dekat ke kaki gunung,
terlihat puncak gunung dengan sudut elevasi
74o. Tentukan tinggi gunung tersebut!

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 16


Pada Segitiga Siku-siku
4. Sebuah kapal berlayar ke timur, dari pelabuhan
kapal itu melihat mercusuar pada arah 062o.
Setelah berlayar sejauh 2250 m kapal tersebut
melihat mercusuar yang sama pada arah 048o.
Tentukan jarak mercusuar dari pelabuhan!

5. Dari puncak gedung bertingkat Ali melihat pantai


dengan sudut depresi 28o. Kemudian Ali turun
sejauh 100 m dan melihat kembali pantai dengan
sudut depresi 18o. Tentukan jarak gedung ke pantai
dan tinggi gedung!

6. Pada pukul 09.00 WIB sebuah kapal berlayar dari pelabuhan P dengan arah 060 o
dengan kecepatan tetap 8 mil/jam. Pada pukul 11.00 WIB kapal tersebut mengubah
arah menjadi 085o dengan kecepatan tetap 8mil/jam. Tentukan jarak antara kapal dan
pelabuhan pada pukul 13.00 WIB.

7. Diketahui luas ∆ABC adalah √ cm2. Misalnya panjang sisi AC = 5 cm, AB = 4 cm,

dan BAC lancip. Tentukan panjang BC !

8. Panjang sisi jajar genjang adalah 8 cm dan 13 cm, serta salah satu sudutnya 120o.
Tentukan luas jajar genjang tersebut !

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 17


Pada Segitiga Siku-siku
Latihan Mandiri 2

1. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Di antara pernyataan berikut yang benar adalah …

A. D.

B. E.

C.

2. Jika ABC sama kaki dan siku-siku di B, maka nilai cos A adalah …

3. Diketahui KLM siku-siku di L. Jika M = 60o dan KM = 12 cm, maka panjang LM adalah …

4. Diketahui segitiga PQR siku-siku di Q. Jika R = 60o dan PR = 10 cm, maka panjang
QR = ….. cm.

5. Seorang anak dengan tinggi 160 cm berdiri di depan menara dan melihat puncak
menara dengan sudut elevasi 30o, kemudian ia berjalan sejauh 20 m mendekati
menara dengan sudut elevasi 60o. Tinggi menara tersebut … m.

LAS-XW-KD 3.7 – Rasio Trigonometri halaman 18


Pada Segitiga Siku-siku
Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google, Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

Kompetensi 3.8. Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di


Pengetahuan berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
3.8.1. Menemukan konsep sinus di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
Indikator 3.8.2. Menemukan konsep cosinus di berbagai kuadran dan sudut-sudut
Pencapaian berelasi
Kompetensi 3.8.3. Menemukan konsep tangen di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi

4.8. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio


Kompetensi
trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
Keterampilan
berelasi
4.8.1. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
Indikator berelasi
Pencapaian
Kompetensi 4.8.2. Mengamati dan mengidentifikasi hubungan antara rasio
trigonometri yang membentuk identitas dasar trigonometri

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Sin, cos , tangen diberbagai kuadran, sudut-sudut berelasi

Perbandingan Trigonometeri pada Sudut Berelasi


OAB dicerminkan terhadap garis y = x
( sudut di kuadran I )
sin ( 90 – a )o = cos ao
cos ( 90 – a )o = sin ao
tan ( 90 – a )o = cotan ao
cotan ( 90 – a )o = tan ao

LAS-XW-KD 3.8 – Rasio Trigonometri di Berbagai Kuadran halaman 19


OAB dicerminkan terhadap sumbu Y
( sudut di kuadran II )
sin ( 180 – a )o = sin ao
cos ( 180 – a )o = -cos ao
tan ( 180 – a )o = -tan ao

OAB dicerminkan terhadap O


( sudut di kuadran III )
sin ( 180 + a )o = -sin ao
cos ( 180 + a )o = -cos ao
tan ( 180 + a )o = tan ao

OAB dicerminkan terhadap sumbu X


( sudut di kuadran IV )
sin ( 360 - a )o = -sin ao atau sin( -a)o = -sin ao
cos ( 360 - a )o = cos ao atau cos ( -a)o = cos ao
tan (360 - a )o = -tan ao atau tan ( -a)o = -tan ao

OA diputar 360o OA’ berimpit OA


OA diputar k. 360o OA’ berimpit OA; k bilangan bulat
sin ( a + k. 360 )o = sin ao
cos (a + k. 360 )o = cos ao
tan (a + k. 360 )o = tan ao

Dari uraian di atas, dapat disusun rumus-rumus berikut :


sin ( 90 – a )o = cos ao sin ( 90 + a )o = cos ao
o o
cos ( 90 – a ) = sin a cos ( 90 + a )o = -sin ao
tan ( 90 – a )o = cotan ao tan ( 90 + a )o = -cotan ao
cotan ( 90 – a )o = tan ao cotan ( 90 + a )o = -tan ao

LAS-XW-KD 3.8 – Rasio Trigonometri di Berbagai Kuadran halaman 20


sin ( 180 – a )o = sin ao sin ( 180 + a )o = -sin ao
cos ( 180 – a )o = -cos ao cos ( 180 + a )o = -cos ao
tan ( 180 – a )o = -tan ao tan ( 180 + a )o = tan ao
cotan ( 180 – a )o = -cotan ao cotan ( 180 + a )o = cotan ao

sin ( 270 – a )o = -cos ao sin ( 270 + a )o = -cos ao


cos ( 270 – a )o = -sin ao cos ( 270 + a )o = sin ao
tan ( 270 – a )o = cotan ao tan ( 270 + a )o = -cotan ao
cotan ( 270 – a )o = tan ao cotan ( 270 + a )o = -tan ao

sin ( 360 – a )o = -sin ao sin ( 360 + a )o = sin ao


cos ( 360 – a )o = cos ao cos ( 360 + a )o = cos ao
tan ( 360 – a )o = -tan ao tan ( 360 + a )o = tan ao
cotan ( 360 – a )o = -cotan ao cotan ( 360 + a )o = cotan ao

Nilai-nilai trigonometeri dapat dicari menggunakan tabel matematika, kalkulator atau


komputer.

Contoh 3A

Hitung nilai dari :


a. sin 120o b. cos 135o c. tan 150o

Penyelesaian

a. sin 120o = sin ( 180o - 60o ) = sin 60o = √

b. cos 135o = cos ( 180o - 45o ) = -cos 45o = √

c. tan 150o = tan ( 180o - 30o ) = -tan 30o = √

Contoh 3B

Hitung nilai dari :


a. sin 240o b. cos 225o c. tan 210o

LAS-XW-KD 3.8 – Rasio Trigonometri di Berbagai Kuadran halaman 21


Penyelesaian

a. sin 240o = sin ( 180o + 60o ) = -sin 60o = √

b. cos 225o = cos ( 180o + 45o ) = -cos 45o = √

c. tan 210o = tan ( 180o + 30o ) = tan 30o = √

Cara Lain :

a. sin 240o = sin ( 270o - 30o ) = -cos 60o = √

b. cos 225o = cos ( 270o - 45o ) = -sin 45o = √

c. tan 210o = tan ( 270o - 60o ) = cot 60o = √

LAS-XW-KD 3.8 – Rasio Trigonometri di Berbagai Kuadran halaman 22


Latihan 3

1. Nyatakan perbandingan trigonometri berikut ini, dalam perbandingan trigonometri sudut


lancip :
a. sin 134o c. sin 324o
b. sin 190o d. sin -35o

2. Nyatakan perbandingan trigonometri berikut ini, dalam perbandingan trigonometri sudut


lancip :
a. cos 151o c. cos 286o
b. cos 222o d. cos -55o

3. Nyatakan perbandingan trigonometri berikut ini, dalam perbandingan trigonometri sudut


lancip :
a. tan 134o c. tan 290o
b. tan 248o d. tan -40o

Latihan Mandiri 3

1. Jika sin x = dan , maka nilai cos x adalah …

A. D.

B. E.

C. -

LAS-XW-KD 3.8 – Rasio Trigonometri di Berbagai Kuadran halaman 23


Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google, Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

Kompetensi
3.9. Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
Pengetahuan
3.9.1. Menentukan unsur- unsur segitiga sembarang
Indikator
Pencapaian 3.9.2. Menyatakan kembali rumus aturan sinus
Kompetensi
3.9.3. Menyatakan kembali rumus aturan kosinus

Kompetensi 4.9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan
Keterampilan cosinus

4.9.1. Menggunakan konsep aturan sinus dalam menyelesaikan masalah


Indikator
Pencapaian 4.9.2. Menggunakan konsep aturan cosinus dalam menyelesaikan
Kompetensi masalah

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Aturan sinus, aturan cosinus

Dalam segitiga ABC, perbadingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan
sisi itu mempunyai nilai yang sama.
Ditulis :

Perlu diperhatikan bahwa aturan sinus tersebut dapat digunakan dalam perhitungan pada
segitiga, jika diketahui:
1. sisi, sudut, sudut disingkat dengan ss.sd.sd.
2. sudut, sisi, sudut disingkat sd.ss.sd.
3. sisi, sisi, sudut disingkat dengan ss.ss.sd

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 24


Contoh 4A

Diketahui ABC dengan = 38o, = 64o, dan panjang sisi b = 5.


a. Hitunglah besar C.
b. Hitunglah panjang sisi a dan sisi c.

Penyelesaian

Unsur-unsur yang diketahui dalam ABC


berturut-turut : sisi, sudut, sudut ( ss.sd.sd )
a. Besar C ditentukan dengan menggunakan hubungan :
C = 180o – ( A + B )
C = 180o – ( 38o + 64o )
C = 78o
Jadi, besar C = 78o

b. Panjang sisi a dan sisi c, ditentukan dengan memakai aturan sinus :


Panjang sisi a : Panjang sisi c :

Jadi, panjang sisi a = 3,4. Jadi, panjang sisi c = 5,4.

Contoh 4B

Diketahui ABC dengan besar A = 50o, besar B = 107o, dan panjang sisi c = 8.
a. Hitunglah besar C.
b. Hitunglah panjang sisi a dan sisi b.

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 25


Penyelesaian

Unsur-unsur yang diketahui dalam ABC


berturut-turut : sudut, sisi, sudut ( sd.ss.sd)
a. Besar C ditentukan dengan menggunakan hubungan :
C = 180o – ( A + B)
C = 180o – ( 50o + 107o )
C = 23o
Jadi, besar C = 23o

b. Panjang sisi a dan sisi b, ditentukan dengan memakai aturan sinus :


Panjang sisi a : Panjang sisi b :

Jadi, panjang sisi a = 15,7. Jadi, panjang sisi b = 19,6.

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 26


Latihan 4

1. Diketahui ABC dengan A = 38o, B = 64o, dan panjang sisi b = 5.


a. Hitunglah besar C.
b. Hitunglah panjang sisi a dan sisi c.

2. Diketahui ABC dengan A = 45o, B = 85o, dan panjang sisi c = 10.


a. Hitunglah besar C.
b. Hitunglah panjang sisi a dan sisi b.

3. Dalam setiap ABC berikut, diketahui tiga buah unsur. Hitung besar sudut yang diminta
dengan ketelitian sampai satu tempat desimal :
a. Panjang sisi a = 4, sisi b = 6, B = 58o. Hitung besar A.
b. Panjang sisi a = 10, sisi b = 5, A = 40o. Hitung besar B.
c. Panjang sisi a = 9, sisi c = 6, 𝑨 = 65o. Hitung besar 𝑪.
d. Panjang sisi a = 4, sisi c = 6, C = 54o. Hitung besar A dan 𝑩.
e. Panjang sisi b = 5, sisi c = 6, C = 130o. Hitung besar A dan 𝑩.
f. Panjang sisi b = 8, sisi c = 5, B = 48o. Hitung besar A dan 𝑪.

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 27


3.9.3. Menyatakan kembali rumus aturan kosinus
4.9.2. Menggunakan konsep aturan cosinus dalam menyelesaikan masalah

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Aturan cosinus

Pada segitiga ABC, berlaku aturan kosinus yang dapat dinyatakan dengan persamaan :
a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
b2 = a2 + c2 – 2ac cos B
c2 = a2 + b2 – 2ab cos C

Aturan kosinus tersebut dapat diucapkan “kuadrat dari sembarang sisi suatu segitiga sama
dengan jumlah kuadrat sisi yang lainnya dikurangi dua kali parkalian sisi itu dikalikan kosinus
sudut apit kedua sisi tersebut.”

Aturan kosinus tersebut dapat digunakan untuk menentukan unsur-unsur lainnya pada
segitiga jika diketahui hal-hal berikut ini.
1. Dua sisi dan sudut apit kedua sisi tersebut.
2. Tiga sisi.

Contoh 5A

Dalam ABC diketahui panjang sisi b = 5, sisi c = 6 dan besar A = 52o.


Hitunglah panjang sisi a.

Penyelesaian

Gunakan aturan kosinus pada ABC untuk mencari panjang sisi a.


a2 = b2 + c2 – 2bc cos A
a2 = 52 + 62 – 2.5.6 cos 52
a2 = 25 + 36 – 60. ( 0,6157)
a2 = 61 – 36,9
a2 = 24,1
a =√
a = 4,91

Jadi, panjang sisi a = 4,91.

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 28


Contoh 5B

Tentukan unsur-unsur lainnya pada segitiga ABC jika c = 10, b = 40, dan A = 120o.

Penyelesaian

Dengan aturan kosinus,


a2 = b2 + c2 –2bc cos A
= 402 + 102 – 2(40) (10) cos 1200
= 1600 + 100 – 800 (–0,5)
= 2100
a = 45,825

Meskipun B dan C dapat dicari dengan aturan kosinus, tetapi lebih mudah jika gunakan aturan

sinus. Untuk C kita cari dengan rumus , sehingga

sin C = = 0,189.

Jadi, C = 10,890 (sudut C harus lancip karena A sudut tumpul).


Selanjutnya B = 180o – A – C = 180o – 120o –10,89o = 49,11o.

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 29


Latihan 5

1. Setiap segitiga ABC berikut, diketahui tiga buah unsur dalam urutan sisi, sudut, sisi ( ss.sd.ss ).
Hitunglah panjang sisi ketiga ( teliti sampai 1 tempat desimal ).
a. a = 6; b=8 dan C = 34o
b. a = 8; b = 10 dan B = 110o
c. b = 12; c = 14 dan A = 108o

2. Dalam ABC diketahui panjang sisi a = 7, sisi b = 8, dan sisi c = 9. Hitunglah besar A, B,
dan C.

3. Diketahui PQR, P = 45o, Q = 105o, dan PQ = 20 cm, tentukan panjang QR !

4. Diketahui ABC, jika a = 4 cm, A = 30o, B = 45o, panjang BC = 6 cm, maka panjang AC = …..

5. Diketahui ABC, a = 5, b = 8 cm dan C = 120o, carilah c, A dan B!

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 30


LUAS SEGITIGA

Indikator Pencapaian Kompetensi


Menentukan luas segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut
Menentukan luas segitiga jika diketahui dua sudut dan satu sisi
Menentukan luas segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Luas segitiga

Luas segitiga jika diketahui dua sisi dan satu sudut


Jika pada segitiga ABC diketahui dua sisi dan besar sudut yang diapit kedua sisi itu ( ss.sd.ss ),
maka luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Luas ABC = bc . sin

Luas ABC = ac . sin

Luas ABC = ab . sin

Jika pada segitiga ABC diketahui panjang dua sisi dan besar sudut di hadapan salah satu sisi
itu ( ss.ss.sd ), maka luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Tentukan besar sudut yang diapit dua sisi yang diketahui menggunakan aturan sinus.
2. Hitung luas segitiga ABC menggunakan salah satu rumus di atas.

Luas Segitiga jika diketahui dua sudut dan satu sisi


Jika pada segitiga ABC diketahui besar dua sudut dan panjang satu sisi sekutu kedua sudut
itu ( sd.ss.sd ), maka luas segitiga ABC dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

Luas ABC =

Luas ABC =

Luas ABC =

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 31


Luas segitiga jika diketahui panjang ketiga sisinya
Jika pada segitiga ABC diketahui panjang ketiga sisinya ( ss.ss.ss ), maka luas segitiga dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut.

Luas ABC = √

dengan = setengah keliling segitiga ABC.

Contoh 6A

Pada segitiga ABC, diketahui AC = 6 cm, A = 120o, dan B = 30o.


Tentukan luas segitiga ABC !

Penyelesaian

C = 180o – ( + B)
= 180 – ( 120 + 30o )
o o

= 180o – 150o
= 30o

AB = 6 cm

Luas ABC = . AB . AC sin A


o
= . 6 . 6 sin 120
= 18 . √
= √ cm2
Jadi, luas segitiga ABC adalah √ cm2

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 32


Contoh 6B

Perhatikan gambar di samping !

Hitunglah panjang garis tinggi AD !

Penyelesaian

Diketahui panjang ketiga sisi segitiga maka :

Luas ABC = √

Luas ABC = √

Luas ABC = √

Luas ABC = √

Luas ABC = 67,97

Karena AD tegak lurus BC, maka :


Luas = x BC x AD

AD =

AD =

AD = 7,15

Jadi panjang garis tinggi AD = 7, 15 cm


LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 33
Contoh 6C

Diketahui KLM dengan KL = 3 cm, LM = 5 cm, dan KM = 6 cm. Tentukan luas KLM.

Penyelesaian

Diketahui panjang ketiga sisi segitiga maka :

= 7 cm

Luas KLM = √

Luas KLM = √

Luas KLM = √

Luas KLM = √

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 34


Latihan 6

1. Diketahui PQR dengan PQ = 9 cm, QR = 12 cm, dan Q = 135o. Tentukan luas PQR.

2. Diketahui segitiga ABC dengan AB = 6 cm, BC = 10 cm, dan AC = 12 cm. Tentukan :


a. nilai cos C
b. luas segitiga ABC

3. Dalam PQR diketahui panjang PQ = 10 cm, dan PR = 8 cm. Jika luas PQR itu sama dengan
30 cm2, hitunglah besar P.

4. Dalam ABC, diketahui panjang sisi b = 4 cm, sisi c = 6 cm, dan besar B= 40o. Hitunglah luas
ABC.

5. Hitunglah luas setiap segitiga ABC berikut, jika diketahui :

a. a = 5 cm, b = 6 cm, dan A = 40o. d. b = 8 cm, c = 6 cm, dan C = 34o.

b. a = 5 cm, c = 8 cm, dan C = 72o. e. a = 4,4 cm, b = 5,5 cm, dan C = 110o.

c. b = 12 cm, c = 10 cm, dan B = 106o. f. b = 5,3 cm, c = 8 cm, dan A = 46o.

6. Hitunglah luas setiap segitiga ABC berikut, jika diketahui :

a. A = 40o, B = 60o, dan a = 5 cm d. B = 35o, C = 100o, dan c = 12 cm

b. A = 42o, B = 56o, dan c = 6 cm e. A = 32o, C = 87o, dan b = 9 cm

c. B = 50o, C = 49o, dan a = 10 cm f. A = 95o, C = 36o, dan c = 14 cm

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 35


7. Hitunglah luas setiap segitiga ABC berikut, jika diketahui :

a. a = 4 cm, b = 5 cm, dan c = 7 cm. d. a = 4 cm, b = 5 cm, dan c = 6 cm.

b. a = 3 cm, b = 6 cm, dan c = 7 cm. e. a = 5,1 cm, b = 6,3 cm, dan c = 7,6 cm.

c. a = 5 cm, b = 7 cm, dan c = 8 cm. f. a = 11 cm, b = 13 cm, dan c = 16 cm.

8. Tentukan luas persegi panjang ABCD berikut !

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 36


Latihan Mandiri 4

1. Diketahui segitiga ABC dengan A = 75o, B = 60o, dan C = 45o. Perbandingan


AB : AC adalah …

2. Diketahui PQR dengan PQ = √ m, PQR = 105o, dan RPQ = 30o. Panjang


QR = …… m.

3. Pada ABC, jika AC = p, BC = 2p, dan ACB = 120o. Maka panjang ruas garis AB adalah …

4. Pada segitiga ABC diketahui besar A = 60o dan B = 45o. Perbandingan BC dan AC
adalah …

5. Perhatikan gambar di samping. Untuk


memperpendek jarak dari A menuju C
melalui B dibuat jalan pintas dari A
langsung ke C. Jika AB = 20 km dan BC = 60
km, maka panjang jalan pintas AC
adalah …

6. Diketahui segitiga ABC dengan sisi a = 7 cm, b = 5 cm, dan c = 3 cm. Besar sudut adalah …

7. Diketahui segitiga ABC dengan A = 30o, dan B = 60o. Jika a + c = 6 cm, maka panjang
sisi b adalah …

8. Diketahui segitiga ABC dengan besar A = 30o, panjang AB = 2 cm, dan panjang AC = 6 cm.
Luas ABC adalah …

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 37


9. Pada segitiga PQR dengan sisi p = 8 cm, q = 15 cm, dan R = 120o. Luas PQR adalah …

10. Luas segitiga ABC = √ cm2. Jika besar A = 120o, dan B = 30o, maka panjang BC adalah …

11. Diketahui segitiga ABC dengan besar A = 60o, panjang AB = 4 cm, dan panjang AC = 8 cm.
Luas ABC adalah …

12. Diketahui DEF dengan panjang d = 1,5 cm, e = 2 cm, dan f = 2,5 cm. Luas DEF adalah …

13. Luas segitiga ABC = 48 cm2, sisi AC = 16 cm, dan AB = 12 cm. Nilai cos A adalah …

14. Diketahui segiempat PQRS dengan PS = 5 cm, PQ = 12 cm, QR = 8 cm, SPQ = 90o,
dan besar SQR = 150o. Luas PQRS adalah …

15. Segitiga ABC siku-siku di B. Jika C = 60o dan AC = 20 cm, maka luas ABC adalah …

16. Pada segitiga PQR diketahui besar R = 30o . Jika PQ = √ cm dan QR = 4 cm, maka besar
P adalah …

17. Diketahui segitiga ABC dengan C = 30o, AC = 2a, dan BC = √ . Panjang AB adalah …

18. Dalam ABC jika AC = 8, BC = √ , dan ABC = 45o. Maka nilai dari tan BAC adalah …

19. Diketahui segitiga ABC dengan AB = AC = 10 cm. Jika B = 75o, maka cos A adalah …

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 38


20. Sebuah segitiga sama sisi panjang sisinya 12 cm. Luas segitiga tersebut adalah …

21. Diketahui sisi segitiga ABC, a = √ , b = 10, dan c = 8. Nilai cos A adalah …

22. Pada segitiga ABC, diketahui panjang AC = 5 cm, sisi AB = 3 cm, dan A = 60o. Nilai cos B
adalah …

23. Pada segitiga ABC, diketahui sisi a = 4 cm, sisi b = 6 cm, dan B = 45o. Nilai cos A adalah …

24. Nilai tangen sudut terkecil dari segitiga yang mempunyai panjang sisi masing-masing 4 cm, 6
cm, dan 8 cm adalah …

25. Diketahui segitiga ABC, dengan besar A = 60o, B = 75o, dan panjang AB = 12 cm. Panjang
BC adalah …

26. Perhatikan gambar di samping. Panjang sisi AC adalah …


A. √ cm
B. √ cm
C. √ cm
D. √ cm
E. √ cm

LAS-XW-KD 3.9 – Aturan Sinus dan Cosinus halaman 39


Materi Penunjang Matematika Wajib Kelas X SMA Kurikulum 2013

Dikumpulkan dari berbagai sumber ; BSE, Google, Youtube


diedit oleh : I Gd Pt Hudeyana, S.Pd, Dra. Ni Nyoman Ayu Lasmini

Kompetensi 3.10. Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran


Pengetahuan satuan

3.10.1. Menjelaskan konsep fungsi sinus dengan menggunakan lingkaran


satuan
Indikator
3.10.2. Menjelaskan konsep fungsi cosinus dengan menggunakan
Pencapaian
lingkaran satuan
Kompetensi
3.10.3. Menjelaskan konsep fungsi tangen dengan menggunakan
lingkaran satuan

Kompetensi 4.10. Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat


Keterampilan perubahan pada konstanta pada fungsi y = a sin b(x + c) + d

4.10.1. Menggambarkan grafik fungsi sinus


Indikator
Pencapaian 4.10.2. Menggambarkan grafik fungsi cosinus
Kompetensi
4.10.3. Menggambarkan grafik fungsi tangen

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Fungsi sinus dengan lingkaran satuan

Fungsi Trigonometri

Fungsi trigonometri termasuk fungsi transenden ( fungsi non aljabar ), yaitu fungsi
yang idak dapat dinyatakan dalam sejumlah operasi aljabar, artinya : untuk setiap
sudut hanya ada satu nilai sin , cos , atau tan .
f:x sin x rumus fungsinya f(x) = sin x dan persamaan fungsinya y = sin x
f:x cos x rumus fungsinya f(x) = cos x dan persamaan fungsinya y = cos x
f:x tan x rumus fungsinya f(x) = tan x dan persamaan fungsinya y = tan x

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 40


Domain ( daerah asal ) fungsi adalah himpunan bilangan real atau himpunan bagiannya.
Nilai fungsi trigonometri adalah nilai dari fungsi tersebut untuk setiap nilai yang diberikan.

Grafik : y = sin x, 0 x 2

Hal-hal penting yang berkaitan dengan grafik fungsi sinus adalah sebagai berikut :
- Domain fungsi sinus adalah seluruh himpunan bilangan real. Range ( daerah hasil ) fungsi sinus
berada pada interval tertutup [ -1, 1 ]. Atau dapat ditulis -1 sin x 1, untuk semua x.
- Fungsi sinus adalah fungsi periodik dengan periode dan amplitudo 1.
- Grafik fungsi sinus dapat dilihat pada gambar berikut.

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi sebagai berikut :


1. Buat tabel untuk menentukan pasangan ( x, y ). Pilih nilai x yang istimewa sehingga mudah
menentukan nilai y.
2. Gambarkan titik-titik ( x, y ) pada langkah 1 pada bidang Cartesius.
3. Hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva mulus.

Contoh 7A

Gambarlah grafik : y = 2 sin xo, 0 x 360.

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 41


Penyelesaian

xo 0o 30o 60o 90o 120o 150o 180o 210o 240o 270o 300o 330o 360o
y = 2 sin xo 0 1 √ 2 √ 1 0 -1 √ -2 √ -1 0

Contoh 7B

Perhatikan Grafik y = a sin k x.


Tentukan nilai a dan k

Penyelesaian

y = a sin k x a=2
Periode sin x = 360 , sehingga k . 90o = 360o
o
k=4
y = 2 sin 4x
Jadi nilai a = 2 dan k = 4.

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 42


Contoh 7C

Lukislah grafik fungsi : f(x) = 3 cos , 0 x 3

Penyelesaian

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 43


Latihan 7

1. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = sin x
b. g(x) = 2 sin x
c. h(x) = 3 sin x

2. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = sin x
b. g(x) = sin 2x
c. h(x) = sin 3x

3. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = sin x
b. g(x) = sin x + 1
c. h(x) = sin x + 2

4. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = sin x
b. g(x) = sin 2x + 1
c. h(x) = sin 2x + 2

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 44


3.10.2. Menjelaskan konsep fungsi cosinus dengan menggunakan lingkaran satuan
4.10.2. Menggambarkan grafik fungsi cosinus

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Fungsi cosinus dengan lingkaran satuan

Grafik : y = cos x, 0 x 2

Hal-hal penting yang berkaitan dengan grafik fungsi cosinus adalah sebagai berikut :
- Domain fungsi cosinus adalah seluruh himpunan bilangan real. Range ( daerah hasil )
fungsi cosinus berada pada interval tertutup [ -1, 1 ]. Atau dapat ditulis -1 cos x 1,
untuk semua x.
- Fungsi cosinus adalah fungsi periodik dengan periode dan amplitudo 1.
- Grafik fungsi cosinus dapat dilihat pada gambar berikut.

Grafik fungsi cosinus.

Contoh 8A

Gambarlah grafik : y = cos 2xo, 0 x 360.

Penyelesaian

xo 0o 30o 60o 90o 120o 150o 180o 210o 240o 270o 300o 330o 360o
y = cos 2xo 1 -1 1 -1 1

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 45


Contoh 8B

Tentukan persamaan grafik fungsi di samping :

Penyelesaian

y = a cos k x
Untuk x = 0 y = -2, maka a = -2
Periode y = cos x adalah 360o, sehingga
k x = 360o, x = 120o k . 120o = 360o k=3
Jadi, y = -2 cos 3x

Contoh 8C

Lukislah grafik fungsi : f(x) = -3 sin 4x, -180o x 180o

Penyelesaian

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 46


Latihan 8

1. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = cos x
b. g(x) = 2 cos x
c. h(x) = 3 cos x

2. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = cos x
b. g(x) = cos 2x
c. h(x) = cos 3x

3. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = cos x
b. g(x) = cos x + 1
c. h(x) = cos x + 2

4. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = cos x
b. g(x) = cos 2x + 1
c. h(x) = cos 2x + 2

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 47


3.10.3. Menjelaskan konsep fungsi tangen dengan menggunakan lingkaran satuan
4.10.3. Menggambarkan grafik fungsi tangen

Download materi berikut dengan akses Internet : Google; Youtube, dengan kata pencarian :
Fungsi tangens dengan lingkaran satuan

Grafik : y = tan x, 0 x 2

Hal-hal penting yang berkaitan dengan grafik fungsi tangen adalah sebagai berikut :

- Domain fungsi tangen adalah seluruh himpunan bilangan real, selain , ,

… Range ( daerah hasil ) fungsi tangen berada pada ( , ).

- Fungsi tangen adalah fungsi periodik dengan periode .

- Asimtot-asimtotnya adalah : x = ,x= ,x= , ……

- Titik potong fungsi dengan sumbu X adalah : 0, , , , …….


- Grafik fungsi tangen dapat dilihat pada gambar berikut.

Catatan :
- Jika suatu fungsi mempunyai nilai maksimum = m dan nilai minimum = n, maka aplitudo fungsi

tersebut = .

- Periode fungsi f(x) = sin xo adalah 360o, artinya untuk setiap interval 360o pada sumbu X,
grafik akan berulang dengan bentuk yang sama.
- Periode fungsi f(x) = cos xo adalah 360o, artinya untuk setiap interval 360o pada sumbu X,
grafik akan berulang dengan bentuk yang sama.
- Periode fungsi f(x) = tan xo adalah 180o, artinya untuk setiap interval 180o pada sumbu X,
grafik akan berulang dengan bentuk yang sama.

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 48


Grafik Fungsi Trigonometri
Selain grafik fungsi baku, juga terdapat grafik fungsi dengan bentuk umum sebagai berikut:
f(x) = a sin k ( x b ) c
f(x) = a cos k ( x b ) c
f(x) = a tan k ( x b ) c

Langkah-langkah pembuatan grafik fungsi di atas, adalah sebagai berikut :


- Gambar grafik baku : f(x) = sin x, f(x) = cos x, dan f(x) = tan x.
- Ubah amplitudo menjadi a satuan, jika a > 0, bentuk kurva sama dengan kurva pada grafik
baku. Jika a < 0, bentuk kurva merupakan pencerminan dari kurva baku terhadap sumbu X.
- Bagilah periode fungsi a f(x) dengan | |, diperoleh grafik a sin kx, a cos kx, dan a tan kx.
- Geser grafik secara horizontal sejauh bo, ( jika b > 0, geser grafik ke arah sumbu X negatif, jika
b < 0, geser grafik ke arah sumbu X positif ), akan diperoleh persamaan :
a sin k( x b ),
a cos k( x b ),
a tan k( x b ),
- Geser grafik secara vertikal sejauh c satuan, ( jika c > 0, geser grafik ke arah sumbu Y positif,
jika c < 0, geser grafik ke arah sumbu Y negatif ), akan diperoleh persamaan :
a sin k( x b ) c,
a cos k( x b) c,
a tan k( x b) c,
Catatan :
Tidaklah selalu grafik dibuat seperti langkah-langkah di atas. Silakan coba dengan menggunakan
aplikasi GeoGebra. Lihat bagaimana hasilnya !!!!!!!

Contoh 9A

Buatlah grafik : f(x) = tan x, g(x) = 2 tan x, h(x) = tan 2x, dalam satu gambar.

Penyelesaian

Gunakan aplikasi Geogebra untuk


membuat grafiknya

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 49


Latihan 9

1. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = tan x
b. g(x) = 2 tan x
c. h(x) = 3 tan x

2. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = tan x
b. g(x) = tan 2x
c. h(x) = tan 3x

3. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = tan x
b. g(x) = tan x + 1
c. h(x) = tan x + 2

4. Buatlah grafik fungsi trigonometri berikut dalam satu gambar :


a. f(x) = tan x
b. g(x) = tan 2x + 1
c. h(x) = tan 2x + 2

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 50


Latihan Mandiri 5

1. Gambar di samping merupakan grafik dari fungsi …


A.
B.
C.
D.
E.

2. Grafik di samping adalah fungsi y = a sin bx.


Nilai a dan b berturut-turut adalah …
A. 2 dan 9
B. 2 dan 4,5
C. 2 dan - 4,5
D. - 2 dan 4,5
E. - 2 dan 9

3. Perhatikan grafik y = a sin kx di


samping. Nilai a dan k berturut-turut
adalah …
A. 2 dan 4
B. -2 dan 4
C. 2 dan
D. -2 dan
E. 2 dan 3

4. Grafik fungsi di samping mempunyai persamaan …


A. y = -2 cos 3x
B. y = -2 sin 3x
C. y = -2 cos x
D. y = 2 cos 3x
E. y = -2 sin 3x

LAS-XW-KD 3.10 – Fungsi Trigonometri dengan Lingkaran Satuan halaman 51

Anda mungkin juga menyukai