Karakter:
Percakapan:
[Pak Agus dan Ibu Siti duduk di meja rapat, Budi mendekat. Mbak Ani dan Mas Joko juga hadir.]
Pak Agus: Selamat malam, saudara-saudara. Kita berkumpul lagi dalam musyawarah desa kali ini.
Mari kita dengarkan saran dan pendapat semua warga untuk memutuskan proyek apa yang akan
dijalankan tahun ini.
Ibu Siti: Saya ingin mengusulkan proyek pembangunan jalan desa baru. Itu akan memudahkan
mobilitas warga dan menghubungkan beberapa wilayah yang terisolasi.
Mbak Ani: Saya setuju dengan Ibu Siti. Itu akan membantu saya mengirimkan barang dagangan
dengan lebih mudah.
Mas Joko: Saya ingin menyarankan program pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.
Ini akan meningkatkan kesehatan dan semangat komunitas.
Budi: Saya setuju dengan proyek-proyek ini. Mereka akan membantu menciptakan masa depan
yang lebih baik untuk desa kita.
Ibu Siti: Kami juga harus mempertimbangkan apakah kita punya cukup anggaran untuk semua
proyek ini.
Mbak Ani: Benar, anggaran menjadi hal yang penting untuk dipikirkan.
Mas Joko: Jangan lupakan tujuan kita untuk menciptakan peluang bagi pemuda-pemudi desa.
Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.
Pak Agus: Terima kasih atas saran-saran yang berharga. Kami akan mempertimbangkan baik jalan
desa maupun program pelatihan keolahragaan. Sekarang, mari kita berikan suara untuk
memutuskannya.
Pak Agus: Hasilnya, mayoritas memilih proyek pembangunan jalan desa baru dan program
pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.
Ibu Siti: Terima kasih semuanya. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkannya dan tetap
menjunjung tinggi hikmat kebijaksanaan dalam setiap keputusan.
Mbak Ani: Saya senang dengan keputusan ini. Itu akan membantu usaha kecil saya.
Mas Joko: Kita akan bekerja keras untuk membantu pemuda-pemudi desa berkembang.
Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.
[Drama berakhir dengan semangat persatuan dan kerja sama dalam roh Pancasila ke-4.]
Semoga drama ini, dengan satu karakter dihapus, masih menggambarkan nilai-nilai dari Sila
Pancasila ke-4 dengan baik.
berikut adalah percakapan yang dipisahkan untuk masing-masing karakter dalam drama tersebut:
Adegan 1:
Pak Agus: Selamat malam, saudara-saudara. Kita berkumpul lagi dalam musyawarah desa kali ini.
Mari kita dengarkan saran dan pendapat semua warga untuk memutuskan proyek apa yang akan
dijalankan tahun ini.
Adegan 2:
Pak Agus: Itu adalah pertanyaan yang baik. Mari kita pertimbangkan dengan hati-hati. Apakah ada
saran lain?
Adegan 3:
Pak Agus: Terima kasih atas saran-saran yang berharga. Kami akan mempertimbangkan baik jalan
desa maupun program pelatihan keolahragaan. Sekarang, mari kita berikan suara untuk
memutuskannya.
Adegan 1:
Ibu Siti: Saya ingin mengusulkan proyek pembangunan jalan desa baru. Itu akan memudahkan
mobilitas warga dan menghubungkan beberapa wilayah yang terisolasi.
Adegan 2:
Ibu Siti: Kami juga harus mempertimbangkan apakah kita punya cukup anggaran untuk semua
proyek ini.
Adegan 3:
Ibu Siti: Terima kasih semuanya. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkannya dan tetap
menjunjung tinggi hikmat kebijaksanaan dalam setiap keputusan.
Budi: Saya setuju dengan proyek-proyek ini. Mereka akan membantu menciptakan masa depan
yang lebih baik untuk desa kita.
Adegan 2:
Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.
Adegan 1:
Mbak Ani: Saya setuju dengan Ibu Siti. Itu akan membantu saya mengirimkan barang dagangan
dengan lebih mudah.
Adegan 2:
Mbak Ani: Benar, anggaran menjadi hal yang penting untuk dipikirkan.
Adegan 1:
Mas Joko: Saya ingin menyarankan program pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.
Ini akan meningkatkan kesehatan dan semangat komunitas.
Adegan 2:
Mas Joko: Jangan lupakan tujuan kita untuk menciptakan peluang bagi pemuda-pemudi desa.
Adegan 3:
Mas Joko: Kita akan bekerja keras untuk membantu pemuda-pemudi desa berkembang.