Anda di halaman 1dari 4

Judul Drama: "Hikmat Kebijaksanaan dalam Permukiman Desa"

Karakter:

1. Pak Agus (Kepala Desa)

2. Ibu Siti (Anggota Dewan)

3. Budi (Warga Desa)

4. Mbak Ani (Pemilik Usaha Kecil)

5. Mas Joko (Pemuda Aktif)

Percakapan:

Adegan 1: Musyawarah Desa

[Pak Agus dan Ibu Siti duduk di meja rapat, Budi mendekat. Mbak Ani dan Mas Joko juga hadir.]

Pak Agus: Selamat malam, saudara-saudara. Kita berkumpul lagi dalam musyawarah desa kali ini.
Mari kita dengarkan saran dan pendapat semua warga untuk memutuskan proyek apa yang akan
dijalankan tahun ini.

Ibu Siti: Saya ingin mengusulkan proyek pembangunan jalan desa baru. Itu akan memudahkan
mobilitas warga dan menghubungkan beberapa wilayah yang terisolasi.

Mbak Ani: Saya setuju dengan Ibu Siti. Itu akan membantu saya mengirimkan barang dagangan
dengan lebih mudah.

Mas Joko: Saya ingin menyarankan program pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.
Ini akan meningkatkan kesehatan dan semangat komunitas.

Budi: Saya setuju dengan proyek-proyek ini. Mereka akan membantu menciptakan masa depan
yang lebih baik untuk desa kita.

Adegan 2: Pertimbangan Hikmat Kebijaksanaan


Pak Agus: Itu adalah pertanyaan yang baik. Mari kita pertimbangkan dengan hati-hati. Apakah ada
saran lain?

Ibu Siti: Kami juga harus mempertimbangkan apakah kita punya cukup anggaran untuk semua
proyek ini.

Mbak Ani: Benar, anggaran menjadi hal yang penting untuk dipikirkan.

Mas Joko: Jangan lupakan tujuan kita untuk menciptakan peluang bagi pemuda-pemudi desa.

Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.

Adegan 3: Keputusan Permukiman

Pak Agus: Terima kasih atas saran-saran yang berharga. Kami akan mempertimbangkan baik jalan
desa maupun program pelatihan keolahragaan. Sekarang, mari kita berikan suara untuk
memutuskannya.

[Pak Agus mengadakan pemungutan suara.]

Pak Agus: Hasilnya, mayoritas memilih proyek pembangunan jalan desa baru dan program
pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.

Ibu Siti: Terima kasih semuanya. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkannya dan tetap
menjunjung tinggi hikmat kebijaksanaan dalam setiap keputusan.

Mbak Ani: Saya senang dengan keputusan ini. Itu akan membantu usaha kecil saya.

Mas Joko: Kita akan bekerja keras untuk membantu pemuda-pemudi desa berkembang.

Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.

[Drama berakhir dengan semangat persatuan dan kerja sama dalam roh Pancasila ke-4.]
Semoga drama ini, dengan satu karakter dihapus, masih menggambarkan nilai-nilai dari Sila
Pancasila ke-4 dengan baik.

berikut adalah percakapan yang dipisahkan untuk masing-masing karakter dalam drama tersebut:

**Pak Agus (Kepala Desa):**

Adegan 1:

Pak Agus: Selamat malam, saudara-saudara. Kita berkumpul lagi dalam musyawarah desa kali ini.
Mari kita dengarkan saran dan pendapat semua warga untuk memutuskan proyek apa yang akan
dijalankan tahun ini.

Adegan 2:

Pak Agus: Itu adalah pertanyaan yang baik. Mari kita pertimbangkan dengan hati-hati. Apakah ada
saran lain?

Adegan 3:

Pak Agus: Terima kasih atas saran-saran yang berharga. Kami akan mempertimbangkan baik jalan
desa maupun program pelatihan keolahragaan. Sekarang, mari kita berikan suara untuk
memutuskannya.

**Ibu Siti (Anggota Dewan):**

Adegan 1:

Ibu Siti: Saya ingin mengusulkan proyek pembangunan jalan desa baru. Itu akan memudahkan
mobilitas warga dan menghubungkan beberapa wilayah yang terisolasi.

Adegan 2:

Ibu Siti: Kami juga harus mempertimbangkan apakah kita punya cukup anggaran untuk semua
proyek ini.

Adegan 3:

Ibu Siti: Terima kasih semuanya. Mari kita bekerja sama untuk mewujudkannya dan tetap
menjunjung tinggi hikmat kebijaksanaan dalam setiap keputusan.

**Budi (Warga Desa):**


Adegan 1:

Budi: Saya setuju dengan proyek-proyek ini. Mereka akan membantu menciptakan masa depan
yang lebih baik untuk desa kita.

Adegan 2:

Budi: Dan kita harus memastikan bahwa pembangunan jalan desa juga tidak merusak lingkungan.

**Mbak Ani (Pemilik Usaha Kecil):**

Adegan 1:

Mbak Ani: Saya setuju dengan Ibu Siti. Itu akan membantu saya mengirimkan barang dagangan
dengan lebih mudah.

Adegan 2:

Mbak Ani: Benar, anggaran menjadi hal yang penting untuk dipikirkan.

**Mas Joko (Pemuda Aktif):**

Adegan 1:

Mas Joko: Saya ingin menyarankan program pelatihan keolahragaan untuk pemuda-pemudi desa.
Ini akan meningkatkan kesehatan dan semangat komunitas.

Adegan 2:

Mas Joko: Jangan lupakan tujuan kita untuk menciptakan peluang bagi pemuda-pemudi desa.

Adegan 3:

Mas Joko: Kita akan bekerja keras untuk membantu pemuda-pemudi desa berkembang.

Anda mungkin juga menyukai