Anda di halaman 1dari 93

TAKE HOME UAS

METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu: Ferry Hermawan, S.T., M.T., Ph.D.

Nama Kelompok:

Wahyu Widyaningsih 21010119410002


Sani Nur Farania 21010119410006
Akhmad Sobrian Jundi 21010119410024
Annisa Rimadantia S 21010119410027
Felix Hariyanto S 21010119410029

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

0
DAFTAR ISI

Soal ujian ............................................................................................................................................................... 2


Penyelesaian Soal 1 ............................................................................................................................................... 3
1.A Free Coding dan Template Analysis ........................................................................................................ 3
1.B Analisis dari Studi Kasus Terhadap Pihak Stakeholder yang Dominan............................................. 72
Penyelesaian Soal 2 ............................................................................................................................................. 82
Critical Review ................................................................................................................................................ 82

1
Soal ujian

2
Penyelesaian Soal 1
1.A Free Coding dan Template Analysis

IDENTITAS RESPONDEN / NARASUMBER KADES


Nama : RUDI KUSWANTO
Alamat rumah : RT.1 RW.3 Dusun III Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pengalaman : Kades Gondang Periode Maret 2013 – Maret 2019

Tabel 1.1 Tabel Free Coding Kades


Transkrip Dokumen Kode Interpretasi
Dana desa button up dari bawah ke atas, 1 Penerapan perencanaan dana desa
kalau dulu top down dari atas ke bawah dari bawah ke atas (button up)
Untuk proses perencanaan dibuat timlak 2 Proses perencanaan dibuat timlak
sesuai dengan SK
Potensi desa yang dapat dimanfaatkan 3 PAD (Pendapatan Asli Desa)
untuk meningkatkan PAD (Pendapatan mayoritas dari unsur perkebunan
Asli Desa), semua dari unsur perkebunan.
Tapi dari tahun 2015 sampai 2019
difokuskan pada infrastruktur, setelah
tahun 2019 difokuskan pada home industri
PAD sejak tahun 2015 difokuskan
pada infrastruktur
PAD sampai sekarang belum ada 4 BUMDes yang dibentuk tidak
peningkatan, sudah dibentuk BUMDes berjalan
tetapi BUMDes tidak berjalan. BUMDes
sudah diberikan modal berupa molen dan
genset untuk, ternyata BUMDes itu tidak
berjalan.
Perkebunan yang terdapat di desa Gondang 5 Hasil perkebunan milik desa masuk
ada yang milik Desa, juga ada yang milik ke PAD (Pendapatan Asli Desa)

3
warga masyarakat. Perkebunan milik desa
dikelola oleh desa dan hasilnya masuk ke
PAD (Pendapatan Asli Desa), pertahun
8.400.000 tidak ada peningkatan.
PAD (Penghasilan Asli Desa) yang
berasal dari perkebunan tidak
meningkat/statis.
Untuk perencaaan kegiatan desa, tiap dusun 6 Cara menentukan perencanaan
melakukan musyawaran dusun terlebih kegiatan desa, dilakukan musyawarah
dahulu setelah baru diadakan dusun setelah itu musrenbangdes.
musrenbangdes
Cara menentukan proyek dana desa dengan 7 Cara menentukan proyek dana desa
cara bergilir tiap dusunnya setelah itu di dengan bergilir setelah itu
dusun dilakukan perengkingan berdasarkan perengkingan
kebutuhan masyarakat.
Ada evaluasi pada perencanaan yang 8 Tim 9 dibentuk untuk melakukan
dilakukakan oleh Tim 9, evaluasi bergunan evaluasi pada proses perencanaan
untuk mengetahui apabila terdapat
pembangunan infrastruktur yang lebih
urgent
Desain RAB masih menggunakan tenaga 9 Desain RAB masih menggunakan
dari luar untuk mendampingi proses tenaga dari luar untuk mendampingi.
pembuatan RAB.

Untuk pekerjaan jalan merupakan 10 Untuk pekerjaan aspal belum 100%


pekerjaan swakelola tapi yang menghandel swakelola masyarakat, masih
untuk masak aspal masak abu batu dari membutuhkan bantuan dari luar.
pihak ke 3 karena warga masih belum ada
yang bisa”

Pihak ketiga untuk membantu pembuatan 11 Pihak ketiga yang digunakan desa
RAB dan masak aspal memakai sistemnya dibayar dengan system harian
harian.”

4
Terdapat tim pemeliharaan yang 12 Terdapat tim pemeliharaan yang
menggunakan dana dari dana desa” dibayar dari dana desa
Ada dana desa yang dialokasikan untuk 13 Terdapat anggaran untuk SDM
anggaran SDM karena
perangkat di desa Gondang sudah sepuh-
sepuh sehingga perlu diperbantukan oleh
SDM yang muda.

5
Tabel 1.2 Tabel Template Analysis Kades
Transkrip Dokumen Kode Template Analysis
P : ”Niki terkait dengan
penerapan perencanaan. Kalau Dana
Desa itu kan Button up dari Bawah ke
atas, kalau dulu kan Top Down dari
atas ke bawah, dan terkait dengan
perencanaan button up yang dari Desa
itu Pak Kades mengeluarkan SK Tim
Desa terhadap tim yang memfasilitasi
proses Perencanaan?”
R : ”Ya, ada timlak 1 Pemahaman Fungsi Jabatan
namanya”
P : ”Termasuk proses
perencanaan itu yang mengawal
perencanaan”
R : ”Ya musdus, musdes”
P : ”Tu ada SKnya ga?
Ada timnya?”
R : ”Kalau musdus itu
timlak. Lha di situ masyarakat lah ya,
permintaan masyarakat ini ni ni ni ni
baru dimusdeskan di desa”
P : ”Ya. SKnya ada ya
Pak?”.
R : ”SK nya ada”
P : ”Terus kemudian Dana
Desa itu kan diharapkan jawaban dari
kebutuhan masyarakat. Pertanyaan
kami untuk desa gondang itu potensi
apa yang di miliki desa yang bisa
kembangkan untuk meningkatkan
PAD Pendapatan Asli Desa ataupun

6
kesejahteraan masyarakat, dari unsur
apa yang bisa dimanfaatkan?”
R : ”Itu ada, semua dari 2 Pengalokasian Dana Desa
unsur perkebunan. Tapi apa sebab
2015 pendapatan Dana Desa adanya
Dana Desa saya fokuskan pada
infrastruktur lha nanti tahun 2019
fokusnya kepada pada home industri
yang ada disini”

P : ”Berarti yang sudah


berjalan tahun 2015 sampai 2017
terkait dengan PAD sudah ada
peningkatan atau ada efeknya
belum?”
R : ”PAD memang sampai
saat ini belum ada peningkatan sama
sekali. Sudah dibentuk BUMDes,
BUMDes ga jalan, apa sudah saya
berikan modal, ada molen ada genset
itu kan untuk penyewaan penyewaan 3 Pemahaman Tentang Usaha Milik Desa
itu juga dulu belinya molen itu Untuk Pemasukan Dana Desa
aspirasi dari masyarakat. Beli molen
untuk ini masuknya ke BUMDes,
ternyata BUMDes itu tidak jalan”
P : ”Tadi yang terkait
perkebunan itu milik desa apa milik
siapa pa Pak?”
R : ”Ya ada yang milik
Desa, ada yang milik warga
masyarakat”

7
P : ”Selama ini yang
perkebunan milik desa yang
mengelola?”
R : ”Yang mengelola
desa”
P : “Desa, jadi PAD itu
ya”
R : “ Ya PAD. Tapi kan
cuma pertahun 8.400.000 apa berapa
itu”
P : ”Terakhir?”
R : ”Ya itu stabil si”
P : ”Kemudian untuk
proses perencanaan kegiatan desa, itu
di desa Gondang ini tiap dusun
melakukan musyawarah terlebih 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
dahulu atau langsung di Infrastruktur Jalan
musrenbangdes?”
R :”Musyawarah dusun dulu”
P : ”Nyuwun niki, Pak
Kades itu pernah ngga menghadiri
salah satu proses musyawarah dusun
perencanaan?”
R : ”Tiap tiap adanya
musdus ya menghadiri”
P : ”Tiap dusun, itu
setahun sekali atau satu kali pada
waktu menyusun RPJMDdes,
musyawarah dusunnya?”
R : ”Ya tiap tahun sebab di
situkan ada RPJMDes itukan jangka
panjang kadang-kadang ada yang
belum terhandle umpamanya untuk

8
tahun 2015 permintaan dari
masyarakat ini ni ni tapi yang di
utamakan mana yang lebih
dipentingkan, yang lebih urgen. Lha 5 Indikator Pemilihan Lokasi Proyek
mayoritas disinikan Infrastruktur yang
diminta oleh masyarakat. Bahkan ada
infrastruktur yang, Gini Pak jadi baru
dibikin jalan minta di rabat beton apa
pengerasan kadang-kadang seperti
itu”
P : ”Pada saat
musrenbangdes selama ini yang
terjadi disini ditentukan
perengkingan, ada indikatornya atau
selama ini seperti apa di Gondang?”
R : ”Ya ada
perengkingan”
P : ”Perengkingannya
berdasarkan indikator atau cara
perengkingannya bagaimana?”
R : ”Disini cara
perengkingan berdasarkan kebutuhan
masyarakat“
P : ”Tapi tiap dusun
terbagi semua ya ada konsepnya
pak?”
R : ”Ya Bergilir pak disini.
Misalnya di wlirang kalau ga di
bangun nanti dianak tirikan karang
bawang ga dibangun Gondang saja
nanti dianak tirikan makannya untuk
tahun ini masuk di karang bawang

9
tahun besok masuk ke Wlirang,
Gondang, Sawangan, bergilir.
P : ”Dari pemdes sendiri
setelah perencanaan selesai ada
evaluasi ga?”
R : ”Ada, itu juga ada
evaluasi dari tim 9, biasanya ada 6 Evaluasi Perencanaan Proyek
pembentukan Tim 9. Evaluasi kadang
kadang di perubahan yang tadinya
untuk umpamanya infrastruktur di RT
5 kadang kadang yang lebih urgen
mana, itu bisa ada diperubahan”
P : ”Bapak kan tadi
menghadiri Musdus, selama ini
keterwakilan masyarakat itu antusias.
Apa itu itu saja pak, kondisi riilnya
pak?” 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
R : ”Ya, antusias seperti Infrastruktur Jalan
adanya musdus itu ada undangan
tertentu, ini undangan untuk
pembangunan di wilayah sini.
Akhirnya pada berangkat, tetapi kalau
undangan tidak ada embel kata-kata
seperti itu ya jarang yang berangkat.”
P : ”Setelah
musrenbangdes tu kan kegiatan sudah
ditetapkan berarti kan ada fisik dan
non fisik, dengan kemampuan sumber
daya yang ada di Gondang siapa yang
membuat desain RAB kegiatan
infrastruktur desa?”
R : ”Desain RAB nya itu
Sekdes di bantu pendamping lokal,

10
sekdes baru belum paham. Dulu saya
ngundang hesti sekarang Gatot yang
tau acuannya bagaimana jadi tidak
terfokus pada sekdes, ini kan sekdes
baru mungkin belum tahu sejauh apa
pembentukan RAB itu”
P : ”Terkait dengan
pembuatan RAB, pak kades ada
harapan biar desane rapi terutama
infrastruktur itu bagaimana? Harapan 7 Pembuatan RAB
pak kades agar pembuatan RAB
sesuai dengan keadaan yang ada itu
seperti apa?”
R : ”Kalau RAB desain
untuk infrastruktur saya minta yang
kuat yang lama jadi tidak bolak balik
membangun salah satu infrastruktur
saja, kadang ada yang RABnya ada
yang umpamanya 100 juta bisa di
kurangin jadi 80 juta lah itukan berarti
tidak kuat pembangunan tersebut.
Makanya saya sarankan kepada tim
membuat RAB yang sesuai standar
asli.”
P : ”Terhadap
kemampuan yang buat RAB tu lho,itu
tim nya kan ada yang membuat RAB
lha harapan biar yang membuat RAB
tu bisa lebih mandiri seperti apa?”
R : ”Ada pelatihan yang
khusus untuk mendesain RAB”
P : ”Yang membuat
pelatihan siapa?”

11
R : ”Dari kasi Pemda kasi
LPMP bertempat di Siwarak, desain
RAB itu”
P : ”Terhadap desain
RAB harapannya ada tiap tahun apa
sudah selesai apa seperti apa?”
R : ”Ya, Harapannya si
adanya pelatihan-pelatihan bisa
diterapkan di desa kadang-kadang dari
dulu pelatihan pelatihan tidak ada
masukan ke desa, sekarang kansudah
ada memang perangkat saya kan
kondisi seperti itu sudah tua-
tua.akhrnya saya ambil orang luar, di
luar perangkat “
P : ”Yang untuk?”
R : ”Untuk mebantu
membuat RAB.”
P : ”Yang terjadi di desa
Gondang ini sudahkan
mensosialisasikan DD agar
tersampaikan ke masyarakat?
Kegiatan apa saja yang telah
dilaksanakan dalam
menyosialisasikan informasi dana
desa agar tersampaikan ke
masyarakat? Sosialisasi dalam bentuk
bener, di pasang di mana keliatannya
Gondang belum ada?”
R : ”Ya kalau Gondang
belum, ada tapi itukan tahun 2017, 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
yang kebanyakan itu diwaktu adanya Infrastruktur Jalan
pengajian, saya itu sosialisasi”

12
P : ”Sosialisasi saat
pengajian?”
R : ”Ya sosialisasi di
waktu pengajian dalam kumpulan-
kumpulan
P : ”Sosialisasinya dalam
bentuk apa?”
R : ”Ya dalam bentuk
lisan bahwa dulu Gondang dapat
774jt umpama sekarang menjadi 900jt
untuk pembangunan, itu yang sudah
masuk di musyawarah Desa. Umpama
tahun 2018 uang yang 900jt untuk
pembangunan jalan ini , rabat beton
ini tapi semua dari kadus 1, 2, 3 dapat
semua”
P : ”Terkait dengan
pelaksanaan infrastruktur jalan aspal
itu yang mengerjakan swakelola
masyarakat apa pihak ke3?”
R : ”Swakelola”
P : ”Swakelola murni apa
pihak ke 3 yang melaksanakan?”
R : ”Begini, maksudnya
pekerjaan itu swakelola tapi yang
menghandel untuk masak aspal masak 8 Pemahaman Pelaksanaan Infrastruktur
abu batu dari pihak ke 3 karena disini Jalan
kan belum ada yang bisa”
P : ”Pihak ke 3 nya hanya
sebatas tenaganya apa pekerjaanya?”
R : ”Yang di pihak ke 3
tenaganya, contoh gini pak umpama
masang aspal cara ngicirnya

13
bagaimana masak abu batunya gimana
kan ada yang sini kan belum bisa di
sini makanya di ambilakan dari orang
luar”
P : ”Berarti sistemnya
gimana pak ?”
R : ”Sistemnya harian.”
P : ”Proses pengadaan
barang tu matrialnya lelang pa
gimana?”
R : ”Kan Lebih dari 200
juta kan lelang” 9 Pemahaman Perencanaan Infrastruktur
P : ”Itu lelang matrial apa Jalan
lelang pekerjaan?”
R : ”Lelang matrial, kalau
pekerjaan itu swakelola, jadi
masyarakat menikmati DD tersebut,
kalau lelang segala galanya
masyarakat tidak menikmati,
lelangnya lelang bahan”
P : ”Berarti yang
memasak aspalnya tenaga dari luar?”
R : ”Ya harian”
P : ”Berarti tenaga kerja
menggunakan dari dalam desa atau
luar desa? 8 Pemahaman Pelaksanaan Infrastruktur
R : ”Ya” Jalan
P : ”Kalau yang dari luar
desa dari mana pak?”
R : ”Dari Kutasari yang
biasa ngaspal.”

14
P : ”Adakah evaluasi
kegiatan pada saat kegiatan
berlangsung?” 6 Evaluasi Perencanaan Proyek
R : ”Ya tim dari BPD,
kadang-kadang ngontrol.”
P : ”Sepengetahuan pak
kades kemampuan PTPKD// TPKnya
Dana kemampuannya desa terhadap
spesifikasi kegiatan infrastruktur itu
memahami apa tidak?”
R : ”Ya memahami, 8 Pemahaman Pelaksanaan Infrastruktur
P : ”Menurut pak kades Jalan
memahami?”
R : ”Ya”
P : ”Bisa mengatakan
memahami dari mana pak?”
R : ”Sebab dia dulu
sebelum ada ADD masuk sudah
bekerja di PNPM mandiri.
P : ”Terkait dengan
swadaya hanya diatas kertas apa
kondisi riilnya bagaimana?”
R : ”Kondisi riil sebelum
adanya pengaspalan kan ada yang
namanya makadam disini mayoritas
kalau ada permintaan-permintaan mau
dikerasin baik yang 1,5m lebarnya itu
ada swadaya berbentuk batu, tenaga,
bahkan Dana Desa yang tahun 2018
swadaya belum selesai ada,
maksudnya yang rabat beton lho“

15
P : ”Tapi yang kemarin 8 Pemahaman Pelaksanaan Infrastruktur
sudah terealisasi swadaya masyarakat Jalan
terealisasi apa ngga?”
R : ”Ya terealisasi,”
P : ”Yang tahun 2015,
2016, 2017?”
R : ”Kalau seumpama dari
kadus 1,2,3 minta bangunan jalan kan
harus dimakadam dulu, sesudah
dimakadam dari desa survei kesana
layak dan tidaknya untuk pengaspalan
atau rabat beton ternyata trealisasi.”
P : ”Berarti swadayanya
sebelum, sebab kami sempat dari sini
ke sana makadamnya belum terlalu
kuat sudah di aspal?”
R : ”Kalau dari sini ke
timur semua sudah makadam, ada
yang rabat beton dari yang eks PNPM
itu kan pengerasan cor beton itu
karena waktu ada yang tidak di
makadam”
P : ”Langsung di itu?”
R : ”Ya langsung tanah
terus di cor, memang ada”
P : ”Berarti ada SK tapi
tidak berjalan ya?”
R : ”Ya tidak berjalan
manfaat, kadang-kadang kan ada yang
berlubang, terus mengadu ke saya,
yang menjadi tim pengelola itu siapa,
bukan bertumpu sama kades,

16
disitukan sudah ada SK, tiap tiap yang
di kukuhkan kan menerima SK”
P : ”Adakah infentarisasi
infrastruktur yang sudah di 6 Evaluasi Perencanaan Proyek
laksanakan? Ya di catet?”
R : ”Kalau di catat ya di
catat, sebetulnya di sekdes, disitu ada
yang namanya prasasti, tahun 2015,
2016 prasasti belum terpasang. Sebab
dulun pada waktu penggarapannya
pak kades, itu kan di hendel sama pak
tikno, dia kan punya cv dia kan
swakelola, kesini amburadul, dia juga
paripurna masih meninggalkan bekas
di desa Gondang”
P : ”Saat musrenbangdes,
adakah perwakilan dari SKPD teknis
yang hadir?” 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
R : ”Ada musdes” Infrastruktur Jalan

17
IDENTITAS RESPONDEN / NARASUMBER PTPKD
Nama : HADIYANTO
Alamat rumah : RT.02 RW.03 Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 67 Tahun
Pekerjaan : Petani
Pengalaman : 2009-2014 sebagai TPK PNPM-MPd
2013-2018 sebagai anggota LKMD

Tabel 1.3 Tabel Free Coding PTPKD


Transkip Dokumen Kode Interpretasi
P : ”... Yang pertama sesuai di SK pak 1 Pak Hadiyanto selaku RW tidak
Hadiyanto itu sebagai PTPKD, mengetahui bahwa dia
bapak mengetahui apa belum?” mendapatkan posisi sebagai
R : ”Belum mengetahui” PTPKD dan pengelolaan dana
P : ”Pengelolaan Dana Desa itu desa yang dituliskan dalam SK.
meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan pemeliharaan sama kaya di
PNPM geh, kebetulan pak
Hadiyanto juga pak RW geh. Tadi
sudah di jawab SK desa terhadap
pelaku desa ada tapi njenengan ngga
tau geh?”
R : ”Ya ngga tau”

P : ”... di tingkat dusun itu selama ini 2 Terdapat kendala teknis karena
mengadakan musdus ngga untuk tidak adanya sosialisasi
menentukan usulan kegiatan?” mengenai pekerjaan yang
R : ”Ya ada memang kadang-kadang seharusnya belum dilakukan
setelah dapat sosialisasi di bale desa dikarenakan pekerjaan swadaya
saya bersama RT 1, 2, 3, 4 sebelumnya belum selesai,
mengadakan musyawarah untuk sehingga mengakibatkan
merencanakan kegiatan, pada tahun kesenjangan antar warga.
ini seharusnya jalan yang manuju ke

18
kompleks sana hampir salesai
pemasangan rolak, tapi karena
terkendala teknis yang seharusnya
sedang ada pekerjaan secara gotong
royong swadaya harusnya pihak
desa tanggap pekerjaan selesaikan
dulu jangan mengerjakan yang lain,
yang bersebelahan yang sudah
masuk proyek sehingga terjadi
kesenjangan antar warga”

P : ”Pembangunan mana pak?” 3 Tidak adanya keterbukaan


R : ”Pembangunan itu lho saluran air, mengenai sumber dana proyek
itu si katanya usulan tahun 2012 tapi kepada warga sehingga
atas nama kelompok tani, saya menyebabkan kesenjangan sosial
sendiri tidak tahu menahu, sumber karena lokasi pekerjaan yang
dana dari mana besarnya berapa, bersebelahan dengan
masa kegunaanya untuk apa, pengelolaan yang berbeda pula.
namanya saluaran air ya untuk
pengairan, tapi yang saya
sayangkan, saya sedang belum bisa
mempercepat-cepat pemasangan
rolak secara swadaya baik dari
pemasangan, penggalian batu secara
swadaya, transportasi kesana juga
pakai tenaga orang tapi di tengah
tengah itu dari pihak desa
mengerjakan 1 proyek irigasi atas
nama kelompok yang baik RT mau
pun RW tidak tau sumber dari mana,
besarnya berapa untuk apa saya
tidak tahu menahu, sehingga terjadi

19
kecemburuan sosial bagi warga
kami”
P : ”Menurut pak hadiyanto terhadap 4 Kurangnya kualitas SDM pada
kualitas perangkat desa terhadap perangkat desa sehingga
SDM yang ada di Gondang seperti menyebabkan tidak
apa?” profesionalnya pelaksanaan
R : ”Ya kalau saya katakan apaadanya suatu kegiatan yang mana hanya
si SDM kurang dalam artian melibatkan perangkat desa.
pertama dari segi pendidikan paling
tinggi SLTA, SLTA nya ikut paket
C, yang kedua setiap ada pertemuan
selalu menyapaikan supaya masing-
masing perangkat melaksanakan
tugas sesuai tupoksinya tp kadang-
kadang seperti saya katakan tadi
sebetulnya kalau ada kegiatan kan
harus ada tim pelaksana bukan di
tangani langsung oleh perangkat,
kalau ada kegiatan yang dibiayai
pemerintah ya harusnya ada timlak
jangan di kerjakan sendiri.
P : ”Berarti pak hadianto keterlibatan 5 Pak Hadiyanto mulai terlibat
dalam pembangunan kegiatan fisik dalam proyek dari awal hingga
seperti apa pak? Sampai mengelola penataan batu. Setelah proyek
dananya , mengerjakan pa masuk, beliau tidak dilibatkan
mengerjakan pemeliharaannya lagi.
gimana pak?”
R : ”Tidak, saya ceritakan ini
masalahnya, dari awal pembuatan
jalan ini jalan lintas desa, ini
semnjak katakanlah gugur gunung
membuat trobosan tu saya yang jadi
promotornya, desain seprti ini tru”s

20
sampai dengan pengadaan matrial
secara swadaya juga saya, sampai
penataan batu juga saya, tapi pas
masuk proyek saya sama sekali
tidak tau menahu
P : ”Berarti bapak di libatkan saat
swadaya ya?
R : ”Ya”
P : ”Saat pengaspalan yang di biayai
dana desa bapak tidak terlibat?”
R : ”Ya saya tidak terlibat, tapi saking
saya sudah membuka jalan waktu
pengerjaan itu saya ikut lah, yang
mengomando tukang aspal, tukang
slender, walaupun saya tidak dapat
imbalan”
P : ”Jadi bapak tidak tau anggarannya
berapa?”
R : ”Tidak tau”
P : ”Terkait pelaksanaan kegiatan 6 Pelaksanaan infrastruktur
infrastruktur jalan ini di lakukan dilakukan oleh pihak ke diluar
oleh siapa pak masyarakat sini apa warga Gondang dikarenakan
pihak luar ?” belum ada SDM yang mampu
R : ”Kalau pelaksana pengaspalan jalan melaksanakan.
SDM di sini masih buta, dilaksanakan
oleh pihak luar “
P : ”Berarti pelaksanaan pengaspalan
di desa sini dilaksanakan oleh pihak
ke 3?”
R : ”Ya di laksanakan oleh pihak ke 3”
P : ”Tapi intinya bukan orang
Gondang?”
R : ”Bukan orang Gondang”

21
P : ”Adakah pihak ke-3 mengumpulkan 7 Tidak adanya sosialisasi dari
masyarakat untuk dilakukan trial/ pihak ke-3 kepada warga
percontohan pekerjaan ?” mengenai contoh pekerjaan dan
R : ”Tidak ada, ya begitu datang tidak melibatkan masyarakat saat
langsung kerja” melakukan trial pada saat
P : ”Apakah di lakukan trial yang pelaksanaan.
melibatkan masyarakat sebelum
pelaksanaan jalan desa?”
R : ”Tidak ada”
P : ”Seberapa besar swadaya 8 Swadaya masyarakat hanya
masyarakat dalam pengerjaan sebatas saat waktu persiapan,
aspal?” saat pelaksanaan tidak dilibatkan.
R :”Tidak itu pakai gas, kalau dulu
pakai kayu.”
P : ”Swadayanya hanya saat persiapan
pekerjaan jalan ya?”
R : ”Ya”
P : ”Tapi, saat pelaksanaan malah tidak
di libatkan?”
R : ”Ya”
P : ”Terkait dengan pengawasan bapak 9 Pihak BPD tidak melakukan
tau ga dari ketua apa anggota BPD pemeriksaan dan pengawasan
melakukan pemeriksaan?” selama pelaksanaan, berbeda
R : ”Saya si tidak ada, lain halnya saat dengan TPK PNPM yang lebih
jadi TPK PNPM kadang ketua transparan.
sekretaris selalu ngontrol.”
P : ”Berarti lebih transparan PNPM pa
DD?”
R : ”Ya lebih transparan PNPM jelas
karena di kontrol langsung oleh
UPK dari PP setempat dari LKMD
juga kadang-kadang,”

22
P : ”Kalau DD?” 10 Tim pengawasan Dana Desa juga
R : ”Kalau Dana desa sama sekali tidak tidak melakukan pengawasan.
berfungsi”
P : ”Kalau DD tim pengawas tidak
melaksanakan pengawasan ya?”
R : ”Bagaimana mau mengawasi wong
saya tidak tahu persis”
P : ”Bapak tau ga BUMDes?” 11 Dengan adanya DD diharapkan
R : ”Saya tidak tahu” desa mempunyai inovasi untuk
P : ”Padahal dengan DD desa membuat BUMDes sesuai
diharapkan desa mempunyai inovasi dengan potensi yang ada. Harus
membuat BUMDes sesuai dengan ada perwakilan dari dinas terkait
potensi yang ada pak, buat PADnya seperti dinas Pendidikan.
si. Bapak pernah menghadiri
musrenbangdes, itu dari SKPD
teknis seperti PU, Puskesmas itu
hadir pa ga? Hadir, ada
perwakilannya kalau dinas
pendidikan malah jarang. Tapi
SKPD yang lain ada?”
R :”Ada, Dinas Pendidikan paling
kepala Sekolah SD kadang ada
yang hadir”
P : ”Apakah pekerjaan jalan desa sesuai 12 Pelaksanaan langsiran material
anggaran atau tidak melebihi?” yang menyebabkan pemborosan/
R : ”Anggrannya saya nggak tahu, melebihi anggaran karena hanya
mungkin ya kalau sesuai dengan ditumpuk pada satu titik saja.
anggaran mungkin ya kejadiannya
walaupun tidak sempurna ya
memuaskan.Wong dulu dari awal
pembangunan mau di kerjakan saya
kan yang membuka terobosan itu,
kalau mau di bangun tolong

23
penumpukan matrial jangan di satu
titik, kalau di satu titik
transportasinya malah lumpuh, dana
akan habis untuk lansir matrial, tapi
ternyata omngan saya tidak di
gubris, saya berharap di sebe;lah
tengah untuk menumpuk matrial
lebih enak, mobil bisa kesana dan
ada ruang parkiran, tapi matrial di
tumpuk di satu tempat, matrial ke
sana di bawa oleh ibu ibu kadang”
P : ”Di bayar ga?”
R : ”Ya di bayar, tapi kan pemborosan,
dana berapa pun dana kalau kerja
seperti itu kan habis untuk lansir
matrial tok”

P : ”Tim pelaksana kan ada pak 13 Penunjukan tim pelaksana yang


hadiyanto, pak muklasin dan bu asal dilakukan kepada pihak-
maesaroh, pernah ga ngobrol pihak yang tidak hadir pada
ngobrol mereka tau ga si mereka waktu pembentukan tim.
menjadi tim pelaksana?” Sehingga kurang optimalnya
R : ”Pak muklasin ketua LKMD saya pada saat pelaksanaan.
anggotanya, waktu pembentukan
saya tidak hadir tapi
dipaksakan di pasang,
orangnya ga ada ko ditunjuk kenapa
ga nunjuk yang ada saja”
P : ”Sudah di tunjuk tapi tidak
dilibatkan ya?”
R : ”Ya sudah di tunjuk tapi... itu di atas
kertas aja”

24
P : ”Selama ini yang membuat RAB 14 RAB dibuat oleh pihak yang
siapa pak?” tidak sesuai dengan latar
R : ”Yang membuat RAB tu pak belakang yang seharusnya.
Sekdes” Dalam perancangan RAB
P : ”Pak sekdes kira kira bisa membuat seharusnya melibatkan pihak-
RAB atau di bantu orang lain?” pihak seperti PTPKD agar lebih
R : ”Anaknya, orang sini bukan orang transparan.
tekhnik, tapi sarjana pendidikan,
mungkin si konsepnya pak sekdes,
tp yang menuangkan ke komputer
anaknya. Saya kemarin waktu tanda
tangan, saya merasa tidak membuat
akhirnya karna didesak ya saya
tanda tangan”
P : ”Apakah dalam pembayaran sesuai
RAB pa ga bapak tahu?”
R : ”Ya ga tau juga, wong ga dilibatkan
mau tau dari mana, tau ya paling
dari orang yang dibayar, tidak tahu
persis”

P : ”Kemarin kami kesana ternyata ada 15 Kerusakan dini pada jalan terjadi
kerusakan, rumputnya tumbuh?” karena aspal yang dipakai hanya
R : ”Ya tu karna tipisnya aspal, tapi tipis sehingga menyebabkan
waktu kemarin d komplain tu rumput-rumput tumbuh.
pekerjaan pengaspalan mohon
untuk diperbaiki, sebab baru
beberapa bulan sudah tumbuh
rumput, ya kesalahan dari awal, saat
jalan lokasi yang harusnya sudah
bersih, tapi tu belum bersih. Baru di
cabuti rumputnya langsung di gilas
ya akarnya belum mati”

25
P : ”Masyarakat melakukan apa dalam
kondisis seperti ini?”
R : ”Ya setelahnya hanya maido, wong
aspal belum ada setahun sudah
tumbuh rumputnya, mereka
kurang puas, akhirnya mereka ga
mau memelihara, katanya mau
memperbaiki sampai sekarang juga
belum di perbaiki”

26
Tabel 1.4 Tabel Template Analysis PTPKD
Transkip Dokumen Kode Template Analysis
P : ”SKnya ad pak, ini saya bawa. Di tingkat 4 Sosialisasi Proyek
dusun itu selama ini mengadakan Pembangunan Infrastruktur
musdus ngga untuk menentukan usulan Jalan
kegiatan?”
R : ”Ya ada memang kadang-kadang setelah
dapat sosialisasi di bale desa saya
bersama RT 1,2,3,4 mengadakan
musyawarah untuk merencanakan
kegiatan, pada tahun ini seharusnya jalan
yang manuju ke kompleks sana hampir
salesai pemasangan rolak, tapi karena
terkendala teknis yang seharusnya
sedang ada pekerjaan secara gotong
royong swadaya harusnya pihak desa
tanggap pekerjaan selesaikan dulu
jangan mengerjakan yang lain, yang
bersebelahan yang sudah masuk proyek
sehingga terjadi kesenjangan antar
warga”
P : ”Sudah di bangun di bangun lagi yang 6 Evaluasi perencanaan
belum belum ya?” proyek
R : ”Bukan ya katanya itu, itu si
pembangunan saya juga tidak tau
sumber dananya dari mana”
P : ”Pembangunan mana pak?” 6 Evaluasi perencanaan
R : ”Pembangunan itu lho saluran air, itu si proyek
katanya usulan tahun 2012 tapi atas
nama kelompok tani, saya sendiri tidak
tahu menahu, sumber dana dari mana
besarnya berapa, masa kegunaanya
untuk apa, namanya saluaran air ya

27
untuk pengairan, tapi yang saya
sayangkan, saya sedang belum bisa
mempercepat-cepat pemasangan rolak
secara swadaya baik dari pemasangan,
penggalian batu secara swadaya,
transportasi kesana juga pakai tenaga
orang tapi di tengah tengah itu dari pihak
desa mengerjakan 1 proyek irigasi atas
nama kelompok yang baik RT mau pun
RW tidak tau sumber dari mana,
besarnya berapa untuk apa saya tidak
tahu menahu, sehingga terjadi
kecemburuan sosial bagi warga kami”
P : ”Yang kerja ga warga sini?” 12 Keterlibatan Stakeholder
R : ”Ya warga sini juga tapi khusus bagi Terhadap Pelaksanaan
orang – orang yang tanah kelewatan tok Proyek
sehingga terjadi kecemburuan sosial,
dari warga secara keseluruhan,sementara
kita lagi di tuntut menyelesaikan rolak di
sebelahnya ada proyek, sehingga orang-
orang jadi cemburu, orang orang lagi
berswadaya matrial tenaga dan konsumsi
malah sebelahnya ada proyek ya terjadi
kecemburuan sosial.
P : ”Terkait dengan tadi terkait proses 4 Sosialisasi proyek
perencanaan menetukan kegiatan usulan pembangunan infrastruktur
tadi itu, pak hadiyanto menghadiri di jalan
tingkat dusun?”
R : ”Ya kadang-kadang menghadiri, kalau
nggak ada kegiatan lain.”
P : ”Selama kalau ga ada kegiatan 4 Sosialisasi proyek
mendampingi ya, termasuk usulan yang pembangunan infrastruktur
jalan

28
tahun 2017, itu usulan dari warga dusun
2?”
R : ”Nggeh”
P : ”Saat Musdus partisipasi masyarakat 5 Indikator pemilihan lokasi
tingkat kehadirannya gimana?” proyek (untuk kades)
R : ”Biasanya kalau musyawarah seperti itu
per kopak walaupun SKnya desa tapikan
di desa tapi masing-masing dusun
mengusulkan mana saja yang akan
diusulkan, tapi dari pihak desa kadang-
kadang memberikan skala prioritas mana
yang lebih penting itu yang
didahulukan”
P : ”Kalau musyawarah di tingkat dusun 4 Sosialisasi Proyek
misal di rumah pak kadus pa pak rw Pembangunan Infrastruktur
bukan di desa ada pa ga pak?” Jalan
R : ”Ada”
P : ”Menurut pak hadiyanto terhadap 11 Evaluasi Fungsi Jabatan
kualitas perangkat desa terhadap SDM
yang ada di Gondang seperti apa?”
R : ”Ya kalau saya katakan apaadanya si
SDM kurang dalam artian pertama dari
segi pendidikan paling tinggi SLTA,
SLTA nya ikut paket C, yang kedua
setiap ada pertemuan selalu
menyapaikan supaya masing-masing
perangkat melaksanakan tugas sesuai
tupoksinya tp kadang-kadang seperti
saya katakan tadi sebetulnya kalau ada
kegiatan kan harus ada tim pelaksana
bukan d tangani langsung oleh
perangkat, kalau ada kegiatan yang

29
dibiayai pemerintah ya harusnya ada
timlak jangan di kerjakan sendiri.
P : ”Di desa bapak sebagai ketua tim ya 4 Sosialisasi proyek
pak? Tapi tidak di anggap ya pak?” pembangunan infrastruktur
R : ”Lha ya, yang saya sayangkan seperti jalan
itu, saya kadang- kadang setengah
frustasi mau datang pas ada undangan,
kadang-kadang omngan saya ga d gubris
sementara saya menyapaikan untuk
kepentingan orang banyak tapi tidak ada
tanggapan”
P : ”Berarti pak hadianto keterlibatan dalam 9 Pemahaman perencanaan
pembangunan kegiatan fisik seperti apa infrastruktur jalan
pak? Sampai mengelola dananya,
mengerjakan apa mengerjakan
pemeliharaannya gimana pak?”
R : ”Tidak, saya ceritakan ini masalahnya,
dari awal pembuatan jalan ini jalan lintas
desa, ini semnjak katakanlah gugur
gunung membuat trobosan tu saya yang
jadi promotornya, desain seprti ini tru”s
sampai dengan pengadaan matrial secara
swadaya juga saya, sampai penataan
batu juga saya, tapi pas masuk proyek
saya sama sekali tidak tau menahu.
P : ”Berarti bapak di libatkan saat swadaya 12 Keterlibatan stakeholder
ya? pada pelaksanaan proyek
R : ”Ya”
P : ”Saat pengaspalan yang di biayai dana 12 Keterlibatan stakeholder
desa bapak tidak terlibat?” pada pelaksanaan proyek
R : ”Ya saya tidak terlibat, tapi saking saya
sudah membuka jalan waktu pengerjaan
itu saya ikut lah, yang mengomando

30
tukang aspal, tukang slender, walaupun
saya tidak dapat imbalan”
P : ”Terkait pelaksanaan kegiatan 12 Keterlibatan Stakeholder
infrastruktur jalan ini d lakukan oleh Terhadap Pelaksanaan
siapa pak masyarakat sini apa Proyek (pihak 3)
pihak luar ?”
R : ”Kalau pelaksana pengaspalan jalan
SDM di sini masih buta, Dilaksanakan
oleh pihak luar “
P : ”Berarti pelaksanaan pengaspalan di 12 Keterlibatan Stakeholder
desa sini dilaksanakan oleh pihak ke 3?” Terhadap Pelaksanaan
R : ”Ya di laksanakan oleh pihak ke 3” Proyek (pihak 3)
P : ”Pelaksanaan jalan desa dikerjakan oleh 12 Keterlibatan Stakeholder
pemborong ?” Terhadap Pelaksanaan
R : ”Ya” Proyek (pihak 3)
P : ”Adakah pihak ke 3 mengumpulkan 12 Keterlibatan Stakeholder
masyarakat untuk dilakukan Terhadap Pelaksanaan
trial/percontohan pekerjaan ?” Proyek (pihak 3)
R : ”Tidak ada, ya begitu datang langsung
kerja”
P : ”Seberapa besar swadaya masyarakat 8 Pemahaman pelaksanaan
dalam pengerjaan aspal?” infrastruktur jalan
R : ”Tidak itu pakai gas, kalau dulu pakai
kayu.”
P : ”Tapi, saat pelaksanaan malah tidak di 10 Evaluasi pelaksanaan proyek
libatkan?”
R : ”Ya”
P : ”Pelaporan dibuat per kapan ya ga tau ya 8 Pemahaman Pelaksanaan
pak?” Infrastruktur Jalan
R : ”Ya ga tau, pegawaian di lapangan saya
suruh mengelola tapi kalau nanti ada
dana dari pemerintah katanya mau d

31
rabat beton, saya tidak tau, saya si mau
saja”
P : ”Bapak tau BPD?” 1 Pemahaman Pendelegasian
R : ”Ya tau ketua pak wagimin” Fungsi Jabatan
P : ”BPD tu fungsinya apa pak?” 1 Pemahaman Pendelegasian
R : ”Mengawasi pembangunan desa?” Fungsi Jabatan
P : ”Terkait dengan pengawasan bapak tau 11 Evaluasi Fungsi Jabatan
ga dari ketua apa anggota BPD
melakukan pemeriksaan?”
R : ”Saya si tidak ada, lain halnya saat jadi
TPK PNPM kadang ketua sekretaris
selalu ngontrol.”
P : ”Berarti lebih transparan PNPM pa 11 evaluasi fungsi jabatan
DD?”
R : ”Ya lebih transparan PNPM jelas karena
di kontrol langsung oleh UPK dari PP
setempat dari LKMD juga kadang-
kadang,”
P : ”Bener-bener berfungsi?” 11 evaluasi fungsi jabatan
R : ”Ya bener bener berfungsi”
P : ”Kalau DD?” 11 evaluasi fungsi jabatan
R : ”Kalau Dana desa sama sekali tidak
berfungsi”
P : ”Kalau DD tim pengawas tidak 11 evaluasi fungsi jabatan
melaksanakan pengawasan ya?”
R : ”Bagaimana mau mengawasi wong saya
tidak tahu persis”
P : ”Dengan di bangun jalan desa ini 13 Manfaat pembangunan
manfaat apa saja pak?” proyek
R : ”Manfaat jelas ada, memperlancar jalur
ekonomi artine hasil pertanian dari
ladang /sawah yang tadinya di panggul
di pikul sekarang cukup di taruh di

32
pinggir jalan di angkut mobil kedua
transportasi pemeliharaan tanaman lebih
terjamin kita masok pupuk sudah sampai
ke area”
P : ”Pembebasannya dari DD pa swadaya?” 2 Pemahaman Pengalokasian
R : ”Swadaya ini sebelah kanan setengah Dana Desa
meter setengah kiri setengah meter itu
sepanjang jalan ”
P : ”Apakah pekerjaan jalan desa sesuai 10 Evaluasi Pelaksanaan
anggaran atau tidak melebihi?” Proyek
R : ”Anggarannya saya nggak tahu,
mungkin ya kalau sesuai dengan
anggaran mungkin ya kejadiannya
walaupun tidak sempurna ya
memuaskan.Wong dulu dari awal
pembangunan mau di kerjakan saya kan
yang membuka terobosan itu, kalau mau
di bangun tolong penumpukan matrial
jangan di satu titik, kalau di satu titik
transportasinya malah lumpuh, dana
akan habis untuk lansir material, tapi
ternyata omongan saya tidak di gubris,
saya berharap di sebelah tengah untuk
menumpuk matrial lebih enak, mobil
bisa kesana dan ada ruang parkiran, tapi
matrial di tumpuk di satu tempat, matrial
ke sana di bawa oleh ibu ibu kadang”
P : ”Di bayar ga?” 10 Evaluasi Pelaksanaan
R : ”Ya di bayar, tapi kan pemborosan, dana Proyek
berapa pun dana kalau kerja seperti itu
kan habis untuk lansir matrial tok”
P : ”Tim pelaksana kan ada pak hadiyanto, 11 evaluasi fungsi jabatan
pak muklasin dan bu maesaroh, pernah

33
ga ngobrol ngobrol mereka tau ga si
mereka menjadi tim pelaksana?”
R : ”Pak muklasin ketua LKMD saya
anggotanya, waktu pembentukan saya
tidak hadir tapi dipaksakan di
pasang, orangnya ga ada ko ditunjuk
kenapa ga nunjuk yang ada saja”
P : ”Sudah di tunjuk tapi tidak dilibatkan 11 evaluasi fungsi jabatan
ya?”
R : ”Ya sudah di tunjuk tapi... itu di atas
kertas aja”
P : ”Selama ini yang membuat RAB siapa 7 Pembuatan RAB
pak?”
R : ”Yang membuat RAB tu pak Sekdes”
P : ”Pak sekdes kira kira bisa membuat 7 Pembuatan RAB
RAB atau di bantu orang lain?”
R : ”Anaknya, orang sini bukan orang
tekhnik, tapi sarjana pendidikan,
mungkin si konsepnya pak sekdes, tp
yang menuangkan ke komputer anaknya.
Saya kemarin waktu tanda tangan, saya
merasa tidak membuat akhirnya karna
didesak ya saya tanda tangan”
P : ”Apakah dalam pembayaran sesuai RAB 11 Evaluasi fungsi jabatan
pa ga bapak tahu?”
R : ”Ya ga tau juga, wong ga dilibatkan mau
tau dari mana, tau ya paling dari orang
yang dibayar, tidak tahu persis”
P : ”Kemarin kami kesana ternyata ada 10 Evaluasi Pelaksanaan
kerusakan, rumputnya tumbuh?” Proyek
R : ”Ya tu karna tipisnya aspal, tapi waktu
kemarin d komplain tu pekerjaan
pengaspalan mohon untuk diperbaiki,

34
sebab baru beberapa bulan sudah
tumbuh rumput, ya kesalahan dari awal,
saat jalan lokasi yang harusnya sudah
bersih, tapi tu belum bersih. Baru di
cabuti rumputnya langsung di gilas ya
akarnya belum mati”
P : ”Masyarakat melakukan apa dalam 10 Evaluasi Pelaksanaan
kondisis seperti ini?” Proyek
R : ”Ya setelahnya hanya maido, wong aspal
belum ada setahun sudah tumbuh
rumputnya, mereka kurang puas,
akhirnya mereka ga mau memelihara,
katanya mau memperbaiki sampai
sekarang juga belum di perbaiki”

35
IDENTITAS RESPONDEN / NARASUMBER PPHP
Nama : SUTARSO
Alamat rumah : RT.01 RW.04 Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Perangkat Desa
Pengalaman : 1998 - sekarang sebagai Kadus II

Tabel 1.5 Tabel Free Coding PPHP


Transkrip Dokumen Kode Interprestasi
P : ”Ngapunten pak dengan pak sutarso 1 PPHP tidak tahu apabila
RT 01 RW 04 desa Gondang beliau dimasukan sebagai
pekerjaanya kadus 2 di DD (Dana Desa) PPHP
sebagai PPHP (Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan) pak tarso tau
PPHP pa ga?”
R : ”Itu saya di masukan disitu saya ga
tau”
P : ”Waktu dimasukan pak tarso ga tau?”
R : ”Ya ga tau lah”

P : ”Tapi kemarin tanda tangan ga?” 2 PPHP Tanda Tangan


R : ”Kayanya tanda tangan mungkin Jabatan tetapi tidak
lho” mengetahui apa yang
ditanda tangani
P : ”Berarti tidak di fungsikan ya?” 3 PPHP tidak memfungsikan
R : ”Ya” jabatannya sebagai PPHP
P : ”Hanya di atas kertas ya?” karena yang bersangkutan
R : ”Ya” tidak mengetahui.
P : ”Sepengetahuane pak tarso 4 PPHP mengetahui
pelaksanaan jalan yang ada di gondang pelaksanaan pekerjaan jalan
aja, pernah liat di lokasi?” di Gondang
R : ”Pernah”

36
P : ”Menurut pak tarso itu konstruksi 5 PPHP tidak mengetahui
apa yang digunakan dalam Spesifikasi detail pekerjaan
pembangunan jalan Desa itu?” jalan tersebut
R : ”Maksudnya untuk sehari –harinya
pa?”
P : ”Tidak, yang di pakai jalan desa
mengunakan aspal ya?”
R : ”Ya aspal”
P : ”Konstruksinya ada lapen, ada
penetrasi, ada shandsheet bapak tau tu
ga?”
R : ”Shandsheet ya , tahunya digoreng.”
P : ”Berarti taunya jalan di aspal ?”
R : ”Ya saya tahunya jalannya di aspal “

P : ”Langkahnya waktu melaksanakan 6 PPHP mengetahui


jalan aspal itu mereka ngicirnya berapa pelaksanaan pekerjaan jalan
kali?” di Gondang
R : ”Ya tu saya nontonya pada waktu
ngicir terakhir”
P : ”Ada pekerjaan pembersihan tu
pakainya sapu pa kompresor?”
R : ”Pakai kompresor setelah itu
mungkin di kicir
P : ”Tapi ga liat di kicir pa ga?”
R : “Di kicir
setelah itu saya ngontrol lagi,
sudah di goreng di gilas dengan
alat berat lah”
P : “Waktu pelaksanaan pertama kali, 7 Pengurus Desa melakukan
waktu sebelum ngaspal masyarakat sosialisasi kepada
sama pengelola mengumpulkan masyarakat bahwa akan ada

37
masyarakat di beritahukan, kami akan pelaksanaan pengaspalan
melaksanakan seperti ini aspal sekian jalan berupa Musyawarah
kalau per meter persegi?” Desa
R : ”Waktu itu si pertama kali
musyawarah dulu”
P : ”Ngga waktu di lapangannya?”
R :”Ngga pernah, “
P : ”Ada yang namanya percontohan 8 Pengurus Desa tidak
pekerjaan ya?” melakukan percontohan
R : ”Nggak pernah, warga tokoh pekerjaan jalan
masyarakat di kumpulkan di balai desa
besok hari, ini mau dilaksanakan
pengaspalan jalan”
P : ”Tapi kalau di kumpulkan di lokasi
pekerjaan?”
R :”Tidak, masyarakat tidak
pernah di kumpulkan di lokasi
pekerjaan itu setahu saya lho.”
P : ”Berarti bapak melakukan 9 PPHP tidak melakukan
memeriksa ke pekerjaan jalan?” pengawasan hanya melihat
R : ”Saya cuman jalan saja karena ga da – lihat saja.
tugas ini di ukur berapa cm ini ga da
tugas”
P : ”Bapak juga tidak tahu ya sebagai
PPHP?”
R :”Ya tidak”
P : ”Berarti ya bisa dikatakan di sini 10 PPHP adalah ketua PPHP
PPHPnya kan ada 3, jadi ini semuanya tetapi tidak mengetahui
ya ga tau semuanya ya? Menurut pak bahwa beliau adalah Ketua
tarso mereka tau ga menjadi PPHP?” PPHP dan tidak mengetahui
R : ”Kemarin pak karso sudah di tanya anggotanya.
apa belum?”

38
P : ”Menurut pak tarso di bale desa
pernah kumpul pa ga?”
R : ”Belum pernah”
P : ”Logikanya kan bapak sebagai ketua
mengkoordinir anggotanya?”
R : ”Ya”
P : ”Dan malah ga tau?”
R :”Ya”
P : ”Taunya hari ni sebagai PPHP?” 11 PPHP Baru mengetahui
R :”Ya” bahwa dirinya adalah PPHP
setelah proyek selesai
P : ”Setelah pekerjaan selesai bapak juga 12 PPHP tidak melakukan
ga ngukur panjangnya berapa lebarnya pengukuran (pengawasan)
berapa ya?” pada proyek pekerjaan jalan
R :”Ya”
P : ”Mungkin sebagai PPHP karena pak 13 PPHP Tidak difungsikan
tarso tidak di fungsikan ya, ini sebagai sebagai PPHP.
masukan di tingkat kecamatan, artinya
ini sudah di masukan tapi”
R :”Tidak di fungsikan ya karena
saya tidak tau”
P : ”Yang melaksanakan pekerjaan aspal 14 Masyarakat Desa tidak
yang disini?” dilibatkan dalam
R :”Yang dulu yang waktu itu, pelaksanaan pekerjaan
yang melaksanakan pak aspal, pekerja diambil dar
sutikno, dia di borongkan” luar desa
P : ”Tapi pekerjanya dari dalam desa pa 15 Masyarakat Desa tidak
luar? dilibatkan dalam
R : ”Dari luar, sini orangnya tidak ada pelaksanaan pekerjaan
yang bisa ngaspal si” aspal, pekerja diambil dar
P : ”Berarti dari lokal tidak adda ya? luar desa, karena tidak ada
Pekerjanya dari luar semua ya?” warga lokal Desa yang bisa

39
R : ”Ya paling orang-orang sini ya
bagian pembersihan”

P : ”Ada swadayanya ga?” 16 Swadaya Masyarakat


R : ”Ada swadayanya untuk bersih- terhadap proyek tersebut
bersih” adalah bersih - bersih
P : ”Tapi unuk matrial?”
R :”Ga ada”
P : ”Dulu sama sekarang ada 17 Pekerjaan Aspal jalan
pengaruhnya ga manfaat terhadap tersebut sangat bermanfaat
masyarakat?” bagi warga karena itu
R : ”Ya banyak, untuk keluar masuk adalah jalan satu - satunya
mobil”
P : ”Untuk pertanian?”
R :”Banyak sekali untuk keluar
masuk mobil, untuk pertanian
untuk kayu hasil hutan. Juga
ada menebang kaya juga
lewatnya satu jalan ini, kalau
jalan ini memang kalau disini
ada kegiatan jalan sini di
gunakan untuk alternatif”
P : ”Jalannya sudah rusak lagi tu pak?” 18 Kualitas Hasil Pekerjaan
R :”Yang rusak ya yang tu lah” Buruk
P : ”Permukaan sudah pada aus, tu 19 Jalan Digunakan untuk
kenapa pak?” segala jenis kendaraan.
R : ”Ya mungkin waktu itu, abis di garap
banyak hujan, itu menurut saya lho, pa
kurang apanya saya ga tau, yang penting
kalau di turunan kalau ada hujan tidak
merata tu aspalnya”
P : ”Terus yang lewat situ apa?”

40
R : ”Truk juga ada yang lewat siti, mobil
engkel mengangkut kayu, pasir, batako,
bata terus semen”
P : ”Terus dulu masih ingat ga waktu 20 Penggilasan menggunakan
gilas tu pakai wales pa baby rol?” Wales Roller yang besar
R : ”Pakai yang gede”
P : ”Yang tahun 2015?”
R : ”Tahun 2015, pakai yang kecil,
karena ga bisa si, yang besar cuma
sampai yang ada rumah”

P : ”Terus pemeliharaanya siapa pak? 21 Tidak ada pemeliharaan


Ada ga pak pemeliharaan masyarakat?” jalan dari masyarakat,
R : ”Ngga ada, paling kalau hanya potong rumput di
pemeliharaan yang tepi-tepi jalan ada sebelahnya
rumputnya diberrsihkan, kalau untuk
yang rusak belum”

P : ”Pernah ga mengusulkan 22 PPHP tidak melakukan


pemeliharaan ke desa? usulan pemeliharaan kepada
R :”Belum pernah” Kepala Desa
P : ”Berarti ga ada pembantasan tonase 23 Tidak ada pembatasan
berat kendaraan yang lewat?” tonase pada jalan tersebut
R :”Ga ada”
P : ”Ga bisa di atur ya?” 24 Jalan tersebut adalah jalan
R : ”Ya ga bisa di atur. Sebagai Contoh satu-satunya.
kalau ada kayu banyak d angkut sampai
penuh, ada singkong banyak diangkut
penuh, pasir tu kan sampai penuh lewat
situ”

41
Tabel 1.6 Tabel Template Analysis PPHP
Transkrip Dokumen Kode Template Analysis
P : ”Sepengetahuane pak tarso pelaksanaan 8 Pemahaman pelaksanaan
jalan yang ada di gondang aja, pernah liat di infrastruktur Jalan
lokasi?”
R : ”Pernah”
P : ”Menurut pak tarso itu konstruksi apa 8 Pemahaman pelaksanaan
yang digunakan dalam pembangunan jalan infrastruktur Jalan
Desa itu?”
R : ”Maksudnya untuk sehari –harinya pa?”
P : ”Tidak, yang di pakai jalan desa
mengunakan aspal ya?”
R : ”Ya aspal”
P : ”Konstruksinya ada lapen, ada penetrasi,
ada shandsheet bapak tau tu ga?”
R : ”Shandsheet ya , tahunya digoreng.”
P : ”Berarti taunya jalan di aspal ?”
R :”Ya saya tahunya jalannya di aspal “
P : ”Langkahnya waktu melaksanakan jalan 8 Pemahaman pelaksanaan
aspal itu mereka ngicirnya berapa kali?” infrastruktur Jalan
R : ”Ya tu saya nontonya pada waktu ngicir
terakhir”
P : ”Ada pekerjaan pembersihan tu pakainya
sapu pa kompresor?”
R : ”Pakai kompresor setelah itu mungkin di
kicir
P : ”Tapi ga liat di kicir pa ga?”
R :“Di kicir setelah itu saya ngontrol lagi,
sudah di goreng di gilas dengan alat berat
lah”
P : “Waktu pelaksanaan pertama kali, waktu 4 Sosialisasi proyek
sebelum ngaspal masyarakat sama pengelola pembangunan
mengumpulkan masyarakat di beritahukan, infrastruktur

42
kami akan melaksanakan seperti ini aspal
sekian kalau per meter persegi?”
R : ”Waktu itu si pertama kali musyawarah
dulu”
P : ”Ngga waktu di lapangannya?”
R :”Ngga pernah, “
P : ”Tapi pekerjanya dari dalam desa pa luar? 12 Keterlibatan stake holder
R : ”Dari luar, sini orangnya tidak ada yang pada proyek
bisa ngaspal si”
P : ”Berarti dari lokal tidak adda ya?
Pekerjanya dari luar semua ya?”
R : ”Ya paling orang-orang sini ya bagian
pembersihan”
P : ”Ada swadayanya ga?” 12 Keterlibatan stake holder
R : ”Ada swadayanya untuk bersih-bersih” terhadap proyek
P : ”Tapi unuk matrial?”
R: ”Ga ada”
P : ”Dulu sama sekarang ada pengaruhnya ga 13 Manfaat Pembangunan
manfaat terhadap masyarakat?” Proyek
R : ”Ya banyak, untuk keluar masuk mobil”
P : ”Untuk pertanian?”
R : ”Banyak sekali untuk keluar masuk
mobil, untuk pertanian untuk kayu hasil
hutan. Juga ada menebang kaya juga
lewatnya satu jalan ini, kalau jalan ini
memang kalau disini ada kegiatan jalan
sini di gunakan untuk alternatif”
P : ”Jalannya sudah rusak lagi tu pak?” 10 Evaluasi pelaksanaan
R : ”Yang rusak ya yang tu lah” proyek
P : ”Permukaan sudah pada aus, tu kenapa 10 Evaluasi pelaksanaan
pak?” proyek
R : ”Ya mungkin waktu itu, abis di garap
banyak hujan, itu menurut saya lho, pa kurang

43
apanya saya ga tau, yang penting kalau di
turunan kalau ada hujan tidak merata tu
aspalnya”
P : ”Terus yang lewat situ apa?”
R : ”Truk juga ada yang lewat siti, mobil
engkel mengangkut kayu, pasir, batako, bata
terus semen”
P : ”Terus dulu masih ingat ga waktu gilas tu 8 Pemahaman pelaksanaan
pakai wales pa baby rol?” infrastruktur jalan
R : ”Pakai yang gede”
P : ”Yang tahun 2015?”
R : ”Tahun 2015, pakai yang kecil, karena ga
bisa si, yang besar cuma sampai yang ada
rumah”
P : ”Terus pemeliharaanya siapa pak? Ada ga 11 Evaluasi fungsi jabatan
pak pemeliharaan masyarakat?”
R : ”Ngga ada, paling kalau pemeliharaan
yang tepi-tepi jalan ada rumputnya
diberrsihkan, kalau untuk yang rusak belum”
P : ”Pernah ga mengusulkan pemeliharaan ke 10 Evaluasi pelaksanaan
desa? proyek
R : ”Belum pernah”
P : ”Berarti ga ada pembantasan tonase berat 10 Evaluasi pelaksanaan
kendaraan yang lewat?” proyek
R : ”Ga ada”
P : ”Ga bisa di atur ya?” 10 Evaluasi pelaksanaan
R : ”Ya ga bisa di atur. Sebagai Contoh kalau proyek
ada kayu banyak d angkut sampai penuh, ada
singkong banyak diangkut penuh, pasir tu kan
sampai penuh lewat situ”

44
IDENTITAS RESPONDEN / NARASUMBER TIM PENGAWAS
Nama : WAGIMIN WILMAN
Alamat rumah : RT.4 RW.1 Dusun I Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : PPK
Pengalaman : 2013 – 2018 sebagai Ketua BPD

Tabel 1.7 Tabel Free Coding Tim Pengawas


Transkip Dokumen Kode Intepretasi
1 Pak Wagiman selaku ketua
”R : ”Ya, karena ini hampir 70% Dana Desa
BPD mengetahui
di gunakan untuk infrastruktur, terkait dengan
pengalokasian dana desa
infrastruktur Dana Desa”
untuk infrastruktur
2 Masyarakat tidak terlibat
P : ”Selama ini melibatkan masyarakat
dalam proses pekerjaan
sebelum pekerjaan, melakukan trial akan
melakukan seperti ini? Ada proses pembelajaran
dari tim pelaksana ga?”
R : ”Tidak “

P : ”Ngak pernah ada pemberitahuan 3 Tidak adanya komunikasi


pelaksanaan?”
antar pihak terkait
R : ”Tidak pernah ada pemberitahuan
mengenai pelaksanaan
bahwa jalan ini mau di laksanakan hari ini tanggal
pembangunan jalan
ini ngak pernah”

P : ”Tim pelaksana apakah pernah 4 Sebelum pelaksanaan


mengadakan rapat persiapan sebelum pekerjaan dari pihak
pelaksanaan?” PTPKD tidak di ikut
R : ”PTPKD ga pernah di pakai” sertakan dalam proses
pelaksaanmaupun proses
musyawarah
5 Dalam pekerjaan jalan
P : ”Berarti selama ini yang melksanakan siapa?”
R : ”Desa yang melaksanakannya dikasih pelaksanakan di alihkan ke

45
ke CV jadi pihak ke 3 pihak ke 3, meliputi
material semua di
borongkan kepada pihak ke
3dan pekerjanya bukan
merupakan warga setempat
6 Warga tidak di libatkan
P : ”Sepengetahuan pak wagimin yang
bekerja bukan warga sini?” dalam pembangunan jalan
R : ”Bukan” sebagai pekerja
7 Upaya peneguran prosedur
P : ”Pernah ga menyampaikan secara
yang di lakukan dalam
lesan, menegur pada pelaksana desa?”
penggunaan dana desa
R : ”Sering menegur secara lisan, ketika
untuk infrastruktur jalan,
ada prtemuan didesa saya sering komplen kasih
namun tidak adanya reaksi
masukan-masukan”
dari pihal pelaksanaan

P : ”Yang ketahui tentang Dana Desa itu apa 8 Pemahaman tentang


pak?”
penggunaan dana desa yang
R : ”Dana desa yang diberikan
di berikan kepada
pemrintah untuk pemberdayaan
pemerintah dalam upaya
masyarakat
meningkatkan kemajuan
P : ”Dengan tujuan?” desa, salah satunya dengan
adanya infrastruktur yang
R : ”Dengan tujuan utama bisa
memadahi, namun untuk
mningkatkan ekonomi masyarakat.
perekonomian di desa
gondang masih stagnan
P : ”Mulai kapan ada Dana Desa ada di 9 Dana desa yang di dapat
Desa?”
desa gondang mulai pada
R : ”Kayanya 2015 sepengetahuan saya
tahun 2015
sebenernya saya BPD penggantian antar waktu”
P : ”Apa saja yang sudah dilakukan Pemdes 10 Pemdes memberikan info
agar masyarakat mengetahui Dana Desa?
dalam pengelolaan dana
Mereka masang bener ga info grafis Dana Desa
desa, adanya sosialisasi
gondang di gunakan untuk ini?”
yang di lakukan hanya
R : ”Kayanya ada di sebelah bale desa” kepada masyarakat tertentu,

46
namun sosialisasi tidak
dilakukan melalui tingkat
RT RW
P : ”Sepengetahuannya pak wagimin Dana 11 Dalam penggunaan dana
Desa bisa digunakan apa saja?” desa selain untuk
R : ”Di samping untuk bisa membangun pembangunan infrastruktur
infrastruktur juga bisa untuk meningkatan ekonomi juga dilakukan pelatihan
masyarakat seperti membuat pelatihan-pelatihan untuk mewujudkan SDM
yg lebih unggul, namun
belum pernah di lakukan
pelatihan di desa tersebut,
adanya infrasuktur jalan
yang di bangun dapat
meningkatkan ekonomi
masyarakat, juga belum
adanya bangunan gedung
yg di gunakan untuk
kepentingan desa,
penggunaan dana desa di
desa gondang hanya sampai
pada jalan dan talud
P : ”Pekerjaan jalan sudah di laksanakan 12 Catatan yang di dapat
tahn 2017 apakah masyarakat menerima hasilnya?” APBD pada tahun 2017
R : ”Kalau tahun 2017 kami APBD yaitu dengan memperbaiki
memang menerima dengan catatan yaitu ada kwalitas jalan yang perlu di
beberapa butir yang perlu diperbaiki karena kwlitas benahi, catatan di
yang kurang itu” sampaikan ketika mudes

P : ”Apakah semua 13 Banyaknya stakeholder


anggota PTPKD bekerja yang tidak di fungsikan dan
sesuai tupoksinya? tidak bekerja sesuai tupoksi,
” R :”Tidak, karena salah satu
penyebabnya adalah tidak

47
di fungsikan nya,
sebenernya jika di
fungsikan LKMD bersedia
dalam menjalankan peran

P : ”Namanya BPD itu melekat sebagai 14 Minim pengetahuan dan


pengawas, namanya pengawas harusnya bisa pelaksanaan yang tidak
melihat RAB, saat tidak bisa RAB pembayaran sesuai prosedur membuat
upah pekerja,pernah liat ga?” jalan cepat rusak dan
R : ”Belum pernah” tumbuh rumput, adanya
over budget yang mungkin
terjadi juga tidak dapat di
ketahui oleh pengawas
P : ”Harapan pak wagimin terhadap 15 Adanya harapan yang lebih
pemerintah kabupaten purbalingga apa?
baik terkait pengelolaan DD
R : ”Harapan nya terkait dengan pengelolaan DD di
yang di lakukan seperti
bikin seperti PNPM, jadi DD oleh rakyat,
PNPM
pengawasan oleh rakyat, pertanggungan jawaban
jelas, artinya dalam mengadakan rakor ya
pelaksananya yang mengikuti rakor, SPJnya pun
yang membuat adalah Tim pelaksananya, kalau ini
kan terkesan di brukna di desa ketika PTPKD ga di
pakai ya bebannya ke desa”

P : ”Terus harapan pada pemdes sendiri dengan 16 Di fungsikanya pihak


keadaan seperti ini?”
terkait sesuai dengan
R : ”Harapan bekerja sesuai dengan tupoksinya,
pekerjaan sehingga
artinya BPD, LKMD ya di fungsikan sesuai dengan
memaksimalkan SMD dan
pekerjaanya”
meminimalis kerusakan dini
infrastruktur yang di
bangun
P : ”Keterbukaan yang sudah dilaksanakan oleh 17 Keterbukaan yang di
pemdes sejauh mana? Transparansinya itu sudah lakukan pemdes terkait
dalam kondisi seperti apa? Transparansinya sudah penggunaan DD belum

48
bisa di akses penggunaan dananya pa apa, secara menyeluruh terbuka,
pelaksanaanya secara diam diam apa gimana?” meskipun disampaikan
R : ”Kurang terbuka, sekalipun di sampaikan kekurangan yang di
krangnya berapa”
perlukan dalam
pembangunan infrastruktur

49
Tabel 1.8 Tabel Template Analysis Tim Pengawas
Transkip Dokumen Kode Template Analysis
P : ”Apa tidak mengetahi ya pak?” 2 Pemahaman
R : ”Ya, karena ini hampir 70% Dana Desa di gunakan pengalokasian Dana
untuk infrastruktur, terkait dengan infrastruktur Dana Desa
Desa”
P : ”Konstruksi sudah di pasang apa saja pak?Untuk 8 Pemahaman
yang jalan desa konstruksinya apa saja?” mengenai
R :”Rata-rata aspal ada rabat, kalau yang di tanyakan pelaksanaan
tahun 2015 ya ada rabat, dari rabat kemudian di aspal” infrastruktur jalan
P : ”Langkah-langkah dari awal seperti apa yang mereka 8 Pemahaman
lakukan?” mengenai
R : ”Kalau pekerjaan pertama makadam, setelah makadam pelaksanaan
di kasih batu 1/2 atau 5/7 setelah itu dikicir,kayanya di infrastuktur jalan
kicir setelah itu di goreng”
P : ”Sebelum aspal goreng ada lagi ga ?”
R : ”Kayanya hanya 1 batu tp ukurannya kurang tau”
P : ”Berarti sebelum di goreng ada batu dulu ya?”
R : ”Ya ada”
P : ”Pak wagimin pernah ga melakukan pemeriksaan?” 1 Pendelegasian fungsi
R : ”Pernah” jabatan
P : ”Yang terjadi seperti apa?” 10 Evaluasi pelaksanaan
R : ”Yang terjadi kwalitas jelek saya kira, baru berapa proyek
minggu datang jalan rumputnya misalnya sudah tumbuh
yang namanya aspal kan rumputnya mati”

P : ”Proses pengawalanya mereka belum membersihkan 8 Pemahaman


dulu ya pak?” mengenai
pelaksanaan
R : ”Ya mungkin sudah di bersihkan tapi ga total”
infrastruktur jalan
P : ”Pak wagimin bisa mengecek aspal itu d katakan 8 Pemahaman
bagus?” R : ”Sedikit, kalau aspal bagus, dari dasar mengenai
makadam 5/7, 2/3 terus 1/2, ini perlapis dikicir 2x pa 3x pelaksanaan
kalau mau dikasih aspal goreng, artinya dalam setiam infrastruktur jalan

50
runtutan ini walesnya jalan tabur-wales, tabur-wales?
8 Pemahaman
P : ”Pakai apa pemadatanya?”
mengenai
R : ”Pakai tapi yang dorong.”
pelaksanan
infrastruktur jalan
P : ”Tim pelaksana apakah pernah mengadakan rapat 12 Keterlibatan
persiapan sebelum pelaksanaan?” stakeholder dalam
R : ”PTPKD ga pernah di pakai” pelaksanaan proyek (
P : ”Berarti selama ini yang melksanakan siapa?” pihak ke 3)
R : ”Desa yang melaksanakannya dikasih ke CV jadi pihak
ke 3
P : ”Jadi yang melaksanakan pihak ke-3?
R : ”Ya
P : ”Bukan materialnya yang beli sendiri?”
R : ”Total smua dikerjakan pihak”
P : ”Seperti di sini ke 3 di Rt 4 pelakasanaanya 8 Pemhaman mengenai
diborongkan?” pelaksanan
R : ”Ya di borongkan” infrastuktur jalan
P : ”Pernah ga menyampaikan secara lesan, menegur pada 10 Evaluasi pelaksanaan
pelaksana desa?” proyek
R : ”Sering menegur secara lisan, ketika ada prtemuan
didesa saya sering komplen kasih masukan-masukan”
P : ”Yang ketahui tentang Dana Desa itu apa pak?” 2 Pemahaman
R : ”Dana desa yang diberikan pemrintah untuk Pengalokasian Dana
pemberdayaan masyarakat Desa
P : ”Dengan tujuan?”
R : ”Dengan tujuan utama bisa mningkatkan ekonomi
masyarakat.
P : ”Kira-kira 2 tahun itu manfaat di gondang tu apa?” 13 Manfaat
R : ”Masyarakat menikmati dengan jalan baru itu, tapi pembangunan
terkait dengan perekonomiannya masih stagnan, bisa proyek
merasakan pada saat itu saja. Mungkin ada yang

51
merasakan ketika jalan itu sudah halus mungkin
mempermudah sektor ekonominya”
P : ”Yang terkait dengan disini?” 10 Evaluasi pelaksanaan
R : ”Di sebelah sini Sebenernya pengajuannya yang bisa di Proyek
lalui mobil tapi ga tau berhubung masyarakatnya
makadamnya tidak sampai 2,5 sehingga yang di aspal
menyesuaikan yang di makadam”
P : ”Karena sistemnya ya?”
R : ”Ya”
P : ”Mulai kapan ada Dana Desa ada di Desa?” 2 Pemahaman
R : ”Kayanya 2015 sepengetahuan saya sebenernya saya pengalokasian Dana
BPD penggantian antar waktu” Desa
P : ”Apa saja yang sudah dilakukan Pemdes agar 4 Sosialisasi
masyarakat mengetahui Dana Desa? Mereka masang bener
ga info grafis Dana Desa gondang di gunakan untuk ini?”
R : ”Kayanya ada di sebelah bale desa”
P : ”Tapi sosialisasi yang sudah di laksanakan seperti apa?”
R : ”Sosialisasi pada warga tidak artinya hanya masyarakat
tertentu yang mengetahui ada dana desa secara
menyeluruh desa dapat bantuan”
P : ”Saat penetapan kegiatan pak wagimin pernah melihat 2 Pemahaman
satu per satu?” pengalokasian Dana
R : ”APBDes, ya sudah saya baca satu per satu” Desa
P : ”Ada bangunan gedung juga kan?” 8 Pemahaman
R : ”DD buat bangunan gedung, kayanya belum” mengenai
P : ”Baru jalan sama talud ya?” pelaksanaan
R : ”Jalan sama talud” infrastruktur jalan
P : ”Jalan yang sudah di bangun itu usulan dari warga apa 12 Keterlibatan
tiba-tiba di kasih jalan oleh desa?” stakeholder dalam
R : ”Atas dasar usulan masyarakat” pelaksanaan proyek
P : ”Sesuai dengan kebutuhan masyarakat ?”
R : ”Ya”

52
P : ”Pekerjaan jalan sudah di laksanakan tahn 2017 apakah 2 Pemahaman
masyarakat menerima hasilnya?” pengalokasian Dana
R : ”Kalau tahun 2017 kami APBD memang menerima Desa
dengan catatan yaitu ada beberapa butir yang perlu
diperbaiki karena kwlitas yang kurang itu”
P : ”Saat kapan catatan itu di sampaikan?” 4 Sosialisasi
R : ”Catatan di sampaikan pada waktu musdes
perencanaan
P : ”Tahun ini pa desember tahun kemarin?”
R : ”Tahun 2018”
P : ”Tapi catatan ini sudah di laksanakan apa belum?”
R : ”Katanya sudah”
P : ”Catatan yang dimana?”
R : ”Yang sini, yang di tanjakan sana”
P : ”Saya kemarin baru lewat kelihatannya tidak ada 4 Sosialisasi
tambalan –tambalan”
R : ”Waktu itu belum lama selesai, terus ada musdes
perencanaan”
P : ”Di RT 04 pekerjaan jalan desa dibuat sesuai jadwal 2 Pemahaman
apa melampaui? mengenai
R : ”Kayanya bulan desember” pelaksanaan
infrastruktur jalan
P : ”Tapi sudah tau jalannya retak – retak tumbuh rumput?” 10 Evaliasi pelaksanaan
R : ”Ya tau” Proyek
P : ”Belum ada 1 th ya? Iu sejak kapan mulai tumbuh?”
R : ”1 bulan sudah tumbuh rumputnya”
P : ”Dalam pembuatan aspal melibatkan masyarakat 12 Keterlibatan
sebagai tenaga kerja ada?” stakeholder dalam
R : ”Mungkin ada, tapi kalau yang sini ga ada” pelaksanaan proyek
P : ”Swadaya terkait swadaya kemarin ada swadaya 12 Keterlibatan
matrial HOK ?” stakeholder dalam
R : ”Ya itu jadi desa taunya setelah di makadam, setelah di pelaksanaan proyek
akadam desa kan ngaspal, swadayanya makadam”

53
P : ”Berarti sebelum di aspal tanah ya?”
R : ”Ya tanah”
P : ”Harapan pak wagimin terhadap pemerintah kabupaten 11 Evaluasi Fungsi
purbalingga apa? Jabatan
R : ”Harapan nya terkait dengan pengelolaan DD di bikin
seperti PNPM, jadi DD oleh rakyat, pengawasan oleh
rakyat, pertanggungan jawaban jelas, artinya dalam
mengadakan rakor ya pelaksananya yang mengikuti rakor,
SPJnya pun yang membuat adalah Tim pelaksananya,
kalau ini kan terkesan di brukna di desa ketika PTPKD ga
di pakai ya bebannya ke desa”
P : ”Terus pelaku di tingkat kecamatan?”
R : ”Ya harapan kami mendampingi secara ketat lah dalam
pendampingan pembangunan di desa.”
P : ”Terus harapan pada pemdes sendiri dengan keadaan
seperti ini?”
R : ”Harapan bekerja sesuai dengan tupoksinya, artinya
BPD, LKMD ya di fungsikan sesuai dengan pekerjaanya”
P : ”Keterbukaan yang sudah dilaksanakan oleh pemdes
sejauh mana? Transparansinya itu sudah dalam kondisi
seperti apa? Transparansinya sudah bisa di akses
penggunaan dananya pa apa, pelaksanaanya secara diam
diam apa gimana?”
R : ”Kurang terbuka, sekalipun di sampaikan krangnya
berapa”

54
IDENTITAS RESPONDEN / NARASUMBER MASYARAKAT (RT)
Nama : RUSIONO
Alamat rumah : RT.05 RW.01 Dusun Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pengalaman : 2001 – Sekarang sebagai Ketua RT

Tabel 1.9 Tabel Free Coding Masyarakat (RT)


Transkrip dokumen Kode Interpretasi
P: “ Pak Rusiono, saya lutfi dari PU 1 Pak Rusiono sebagai ketua RT
PPBG yg sekarang lagi studi d UNDIP, mengetahui pembangunan
ini maksud dan tujuannya mau infrastruktur jalan menggunakan dana
melakukan penelitian terkait dengan desa dalam perkumpulan di balai desa
evaluasi dana desa di desa Gondang
hanya untuk kepentingan kajian ilmiah
akademis, tidak ada maksud dan tujuan
yang lain-lain, biar bisa kita evaluasi DD
lebih bagus, bener ya pak Nama Pak
Rusiono umur 40 th pekerjaan
wiraswasta dan sekarang pak RT yang
pertama pak,Apakah pak Rusiono
mengetahui jika pembangunan
infrastruktur jalan desa menggunakan
dana desa?”
R : “Mengetahui”
P:“Saat Kapan mengetahuinya pak?”
R:“Saat kumpulan di baledesa”

55
P:“Dari tim pelaksana desa pernah ke 2 Sosialisasi yang sudah dilakukan oleh
sini melakukan sosialisasi akan di tim pelaksana terkait Pembanguan
adakan pembanguna jalan?” Jalan & Pembangunan makadam
R:“Sudah menggunakan Swadaya masyarakat
P:“Dalam bentuk apa?”
R:“Itu kan dulunya tanah ga ada jalan,
inikan bikinan baru”
P:“Makadamnya ya?”
R:“Ya makadamnya swadaya
masyarakat full”
P :“bapak pernah liat ga saat 3 Pak Rusiono sebagai ketua RT melihat
pelaksanaanya? langkah -langkah teknis pelaksanaan
R : “Ya memang saya lihat “ kegiatan pembangunan jalan aspal.
P : “Pelaksanaanya di kasih contoh , 4 Pada proses pelaksanaanya tidak ada
kami melaksanakannya begini loh? pemberitahuan terhadap Masyarakat
R : “ nggak sama sekali, tahu-tahu
sudah akan di aspal”
P: “Kemudian waktu pelaksanaan 5 Pekerjaan jalan ditahun 2018
melebihi waktu dalam schedule sepanjang 225 m tidak mengalami
desember pa ga?” keterlambatan dan terlalu cepat hanya
R: “Nggak” membutuhkan waktu 1 hari dalam
P:“Tumbuh rumputnya berapa bulan seluruh proses pengerjaannya dari
setelah selesai pelaksanaan?” awal sampai akhir dan setelahnya
R:“Satu bulan sudah tumbuh, mungkin dalam waktu 1 bulan sudah ditumbuhi
itu aspalnya waktu pengiciran ga panas rumput.
kan rumput ga kan mati tumbuh lagi,
bahkan aspalnya ngirit ga terlalu banyak,
ini percaya pak, 1 hari menyebar
split sama itu rampung”
P:“Berarti pelaksanaanya 1 hari?”
R:“Ya 1 hari”
P:“Dari awal sampai akhir?”
R:“Ya dari awal sampai akhir”

56
P:“Sepanjang 200?”
R:“225”
P:“Itu pelaksanaanya hanya 1 hari?”
R:“Ya 1 hari, itu mutlak itu kan sudah
bayangkan pasti ga apik ga bagus”
P: “Bapak tidak melihat RAB nya ya? 6 Pak Rusiono sebagai ketua RT tidak
R: “Nggak” melihat dan tidak mengetahui RAB
P: “ Gambar kerjanya juga ga liat” baik dari gambar kerja , pelaksanaan
R: “ Nggak, saya Cuma RAB tau tapi pekerjaan yang sudah memenuhi
tidak liat dananya berapa, ini berapa, volume RAB dan dana yang
saya kurang tau” dibutuhkan dalam pekerjaan
P:“Misal kami menanyakan sudah pembangunan jalan aspal.
memenuhi volume RAB
pelaksanaannya bapak tidak bisa
menjawab?”
R: “Ya saya tidak bisa menjawab “
P: “Karena tidak tahu RABnya”
R: “Ya”

P:” Terus bapak bisa mengecek ga 7 Pak Rusiono sebagai Ketua RT dapat
kualitas pekerjaanya?” mengetahui Kualitas Pekerjaan Aspal
R:” Bisa” Jelek dengan cara mengecek ketebalan
P:“Gimana cara mengeceknya tu bagus aspal dari tanah tidak sampai 5 cm dari
apa tidak?” makadam hanya ada 2 cm
R:“ Ini jelek”
P:“Kenapa pak?”
R:“Ketebalan aspal dari tanah tidak
sampai 5cm dari makadam cuma ada 2
cm jadi kualitasnya nggak bagus”
P: “Untuk tenaga kerja menggunakan 8 Tidak bersifat transparan penyampaian
dari dalam desa atau luar desa?” informasi kepada masyarakat terkait
R:”Luar desa” tenaga kerja yang keseluruhannya

57
P:”Bapak tidak pernah dilibatkan berasal dari luar desa dan ketua RT 4
sebagai ketua RT?” RW 5 serta pak Wagimin selaku ketua
R:“Ga sama sekali RT 4 RW 5 tidak BPD tidak dilibatkan dalam kegiatan
sama sekali” pembangunan jalan aspal.
P:“Pak wagimin seluku ketua BPD?”
R:“Tidak sama sekali, pak wagimin
tidak”
P:“Terus pak rusiono tau ngga Dana 9 Pak Rusiono sebagai Ketua RT
Desa?” mengetahui Dana Desa secara global
R:“Dana desa global 700 jt pa 900 jt “ sekitar 700 jt atau 900 jt dan tujuan dari
P:“Maksud tujuan dana desa apa pak?” penggunaan dana desa untuk membuat
R:“Maksud Dana desa untuk membuat jalan dan pemberdayaan ekonomi agar
jalan untuk pemberdayaan ekonomi” desa berkembang yang diperuntukkan
P:“Terus dengan tujuan apa? “ dalam hal kesejahteraan warga
R:“Tujuannya ya desa itu berkembang” Gondang.
P:“Untuk kesejahteraan?”
R:“Untuk kesejahteraan warga
Gondang”
P: “Mulai kapan ada Dana Desa ada di 10 Dana Desa diberlakukan sejak tahun
Desa? 2016. Dulunya Alokasi Dana Desa
R: “Sekitar tahun 2016 dulunya ADD (ADD) dari Kabupaten dan bantuan
dari Gubernur dari Kabupaten dari Gubernur . Informasi terkait ADD
P:Yang sudah dilakukan desa agar disampaikan kepada masyarakat desa
masyarakat mengetahui Dana Desa melalui Perkumpulan RT.
seperti apa pak? Yang sudah dilakukan
oleh desa seperti apa?
R:”Kalau sudah selesai semua
dilaksanakan, ada kumpulan RT semua
di kasih tahu”
P: “ Dana desa bisa digunakan apa saja?” 11 Penggunaan Dana Desa untuk
R: “Buat jalan buat pengairan katanya Pengairan, Jalan diatur dalam Perbu
itu ada perbubnya, untuk (Peraturan Bupati) yang digunakan
untuk pemberdayaan kemasyarakatan

58
kemasyarakatan untuk pemberdayaan misalnya membuat kreasi . Kegiatan di
bikin kreasi apa itu kana da” lingkungan desa yang menggunakan
P:”Terus kegiatan yang ada di dana desa hanya pembangunan Jalan
lingkungan Bapak/Ibu yang dibiayai Aspal dan Badan Usaha Milik Desa
oleh Dana Desa?” (BUMDES) belum ada.
R:”Saya belum ada selain dari aspal,
saya dri Dana Desa apa itu BUMDES
belum ada”
P:“Inikan pekerjaan selesai bapak 12 Dalam Musdes Pertanggungjawaban
pernah ikut ngga ada Musdes kegiatan pada bulan februari 2018
Pertanggungjawaban kegiatan?” Ketua RT menolak
R:“Klo musdes prtanggung jwban tu pertanggungjawaban kegiatan
sdah, tapi saya kan menolak, tapi pembangunan jalan aspal dan menuntut
katanya mau diperbaiki lagi tapi sampai untuk diperbaiki, Pak lurah
sekarang belum diperbaiki lagi” mengatakan akan diperbaiki lagi jalan
P:”Itu tahun berapa ?” aspal tapi sampai sekarang belum
R:”Waktu itu feb 2018, katanya pak diperbaiki.
lurah mau di aspal lagi tapi sampai
sekarang belum”
P:“Saat musdes pertanggung jawaban 13 Pelaporan pertanggungjawaban yang
yang di sampaikan tim pengelola apa?” disampaikan pengelola terkait
R:“Ya itu yang di sampaikan dari rt pelaksanaan pekerjaan aspalan untuk
sekian aspalan , ini rabat beton rabat beton di lingkungan desa
semuanya dari selingkungan desa gondang. Laporan
gondang di laporkan semua” pertanggungjawaban ditolak oleh
P:“Rata-rata selain bapak ada yang nolak Ketua RT karena hasil pekerjaan yang
ga?” tidak sesuai harapan, dan jawaban yang
R:“Yang nolak ga ada selain saya” diberikan menyalahkan pemborong
P:“Karena hasilnya terlalu?” bahwa pemborong yang mengerjakan
R:“Ya jawabannya begini, katanya pekerjaan aspal atas dasar
pemborong yang mengerjakan, melaksanakan tugas sesuai perintah di
pemborong kan ada yang menyuruh, desa gondang.
kalau ga ada yang menyuruh ya ga ada

59
yang kerja di gonda, jadi menyalahkan
pemborongnya”
P:“Bapak pernah ikut musrenbangdes 14 Pelaporan Hasil Mudes yang
berapa kali?” ditentukan oleh timlak desa dan ketua
R:“Saya cuma pelaporan musdes sudah RT hanya sebagai pendengar.
di tentukan timlak desa, saya sebagai
pendengar,”
P:“Sudah mengingatkan lagi belum ke 15 Anggaran Dana Tahun 2019 untuk
desa?” pelaksanaan pembangunan jalan rabat
R:“Waktu tu kumpulan kemarin buat beton sepanjang 300 m dengan
anggaran tahun 2019 kan sudah di anggaran 30 juta sampai bulan oktober
anggarkankan mau di rabat beton sampai belum direalisasikan.
sana kan ternyata sampai oktober belum,
saya tahu anggarannya, anggaran ini
Cuma 30juta, dari sini sana 300 m”

60
Tabel 1.10 Tabel Template Analysis Masyarakat (RT)
Transkrip Dokumen Kode Template Analysis
P : “Pak Rusiono, saya lutfi dari PU 2
PPBG yg sekarang lagi studi d UNDIP, ini
maksud dan tujuannya mau melakukan
penelitian terkait dengan evaluasi dana
desa d desa Gondang hanya untuk
kepentingan kajian ilmiah akademis, tidak
ada maksud dan tujuan yang lain-lain, biar
bisa kita evaluasi DD lebih bagus, bener ya
pak Nama Pak Rusiono umur 40 th
pekerjaan wiraswasta dan sekarang pak RT Pemahaman Pengalokasian Dana
Desa
yang pertama pak, Apakah pak Rusiono
mengetahui jika pembangunan
infrastruktur jalan desa menggunakan dana
desa?”
R : “Mengetahui”
P : “Saat Kapan mengetahuinya
pak?”
R : “Saat kumpulan di baledesa”

P : “Dari tim pelaksana desa pernah 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan


Infrastruktur
ke sini melakukan sosialisasi akan di adakan
pembangunan jalan?”
R : “Sudah”
P : “Dalam bentuk apa?”
R : “Itu kan dulunya tanah ga ada
jalan, inikan bikinan baru”
P : “Makadamnya ya?” 12
R : “Ya makadamnya swadaya Keterlibatan Stakeholder dalam
Pelaksanaan Proyek
masyarakat full”
P : “Jadi ada sosialisasi dari tim 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
Infrastruktur
teknis desa ya?”

61
R : “Ya, itu kan yang menggerakan
dari rt 04 sama 05, ini kan batasan 04 sama
05 jadi swadaya dari rt 04 05”
P : “Saat nata batu itu di wales ga?” 8 Pemahaman Mengenai Pelaksanaan
Proyek
R : “Ngga di wales, kalau di wales ya
walesnya yang kecil yang dorong itu”
P : “Panjangnya juga ga tau” 8 Pemahaman Mengenai Pelaksanaan
Proyek
R : “panjang saya tahu 225m”
P : “Berapa?” 8 Pemahaman Mengenai Pelaksanaan
Proyek
R : “Cuma 1,4m, 1,3m”
P : “Maksimal 1,5 m?”
R : “Ya maksimal 1,5m”
P : “Makadamnya ada 2 m?”
R : “Ya ada 2m”
P : “Konstruksi yang digunakan
dalam pembangunan ijalan desa bapak tau?
Jenis konstruksi aspalnya bapak tau?”
R : “Aspalnya saya kan waktu itu di
rumah, saya tau, itu kan yang mengerjakan
orang Purbalingga, bukan orang sini,”
P : “Berarti yang mengerjakan 14
Pemborong?”
R : “Ya” Pendelegasian Fungsi Jabatan
P : “Yang menunjuk siapa?”
R : “Pak Lurah”
P : “bapak pernah liat ga saat 8 Pemahaman Mengenai Pelaksanaan
Proyek
pelaksanaanya?”
R : “Ya memang saya lihat”
P : “Langkah-langkahnya seperti apa
yang bapak liat?”
R : “Pertama taruh split”
P : “Setelah split ada kiciran ga?”

62
R : “Setelah split ada kiciran split
terus kiciran terus aspal,
P : “Splitnya ga d wales?”
R : “Split di wales terus
penggorengannya kiriman dari mobil,
nggak begitu tebal pling 2cm pa 3cm”
P : “Trus walesnya pakai apa?
R : “Pakai yang kecil”
P : “Walesnya pakai baby roler?”
R : “Ya pakai yang kecil”
P : “Berarti penggunaan pemadatan
jalan aspal saat pemadatan split di rt 4 rt 5
rw 01 menggunakan walenya yang kecil
ya?”
R : “Ya, yang kecil”
P : “Saat pelaksanaanya Di Rt 4, 5 Rw 12 Keterlibatan Stakeholder dalam
Pelaksanaan Proyek
1 ini?”
R : “Mutlak oleh pemborong”

P : “Kemudian waktu pelaksanaan 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek


melebihi waktu dalam schedulle desember pa
ga?”
R : “Nggak”
P : “Masih di tahun?”
R : “Masih tahun 2018
P : “Baru kemarinnya?”
R : “Ya barukemarin”
P : “Tumbuh rumputnya berapa bulan
setelah selesai pelaksanaan?”
R : “Satu bulan sudah tumbuh, mungkin
itu aspalnya waktu pengiciran ga panas kan
rumput ga kan mati tumbuh lagi, bahkan
aspalnya ngirit ga terlalu banyak, ini percaya
pak, 1 hari menyebar split sama itu rampung”
P : “Berarti pelaksanaanya 1 hari?”

63
R : “Ya 1 hari”
P : “Dari awal sampai akhir?”
R : “Ya dari awal sampai akhir”
P : “Sepanjang 200?”
R : “225”
P : “Itu pelaksanaanya hanya 1 hari?”
R : “Ya 1 hari, itu mutlak itu kan sudah
bayangkan pasti ga apik ga bagus”
P : “Terus bapak bisa mengecek ga 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek
kualitas pekerjaannya?”
R : “Bisa”
P : “Gimana cara menngeceknya tu
bagus apa tidak?”
R : “ Ini jelek”
P : “Kenapa pak?”
R : “Ketebalan aspal dari tanah tidak
sampai 5cm dari makadam cuma ada 2 cm jadi
kualitasnya nggak bagus”
P : “Ini belum ada mobil sudah 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek
rusak?”
R : “Ya belum ada mobil”
P : “Cuma sepedamotor sudah
rusak?”
R : “Ya sudah rusak”
P : “Untuk tenaga kerja 12 Keterlibatan Stakeholder dalam
Pelaksanaan Proyek
menggunakan dari dalam desa atau luar
desa?”
R : “Luar desa?”
P : “Luar desa semua?”
R : “Semua“
P : “Dari desa mana?”
R : “Dari desa purbalingga,
kalikajar”
P : “Intinya dari dalam desa tidak 14 Pendelegasian Fungsi Jabatan
ada yang kerja?”

64
R : “Ya tidak ada ini mungkin ini pak
lurah yang cari mungkin ada kelebikan apa
pa kita tidak tau”
P : “Seberapa besar swadaya 12 Keterlibatan Stakeholder dalam
Pelaksanaan Proyek
masyarakat dalam mewujudkan kegiatan
pembangunan infrastruktur?”
R : “Swadaya, dulu nggak ada jalan,
saya bikin jalan tembus buat cara mengurai
di depan situ ada even-even apa kan ngga
bisa dilalui, saya alternatif mengurai jalan
situ kan lancar”
P : “Bagamaina pendapatnya pak RT 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek
terkait hasil pelaksanaan pekerjaan jalan
desa yang telah dilaksankan?”
R : “Hasil nggak baik”
P : “Saat pelaksanaan juga bapak
liat?”
R : “Saya liat pelaksanaan nggak
baik.1 hari saya disitu saya nonton”
P : “Berarti hasilnya jelek?”
R : “Ya jelek”
P : “Pak rusiono pernah
mengingatkan Pelaksana Teknis terkait
hasil fisik di lapangan?”
R : “Kalau saya bilang di lebihi
aspalnya ,tapi kalau pas nggak ada ya biasa
lagi”
P : “Terus pak rusiono tau ngga 2 Pemahaman Pengalokasian Dana
Desa
Dana Desa?”
R : “Dana desa global 700 jt pa 900
jt “
P : “Maksud tujuan dana desa apa
pak?”

65
R : “Maksud Dana desa untuk
membuat jalan untuk pemberdayaan
ekonomi”
P : “Terus dengan tujuan apa? “
R : “Tujuannya ya desa itu
berkembang”
P : “Untuk kesejahteraan?”
R : “Untuk kesejahteraan warga
Gondang”
P : “Mulai kapan ada Dana Desa ada
di Desa?”
R : “Sekitar tahun 2016 dulunya
ADD dari Gubernur dari kabupaten”
P : “Yang sudah dilakukan desa agar 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
Infrastruktur
masyarakat mengetahui Dana Desa seperti
apa pak? Yang sudah dilakukan oleh desa
seperti apa?”
R : “Kalau sudah selesai semua di
laksanakan, ada kumpulan RT semua di
kasih tahu”
P : “Sosialisasi lewat kumpulan RT
ya?”
R : “Sosialisasi lewat kumpulan RT”
P : “Dana Desa bisa digunakan apa 2 Pemahaman Pengalokasian Dana
Desa
saja?”
R : “Buat jalan buat pengairan
katanya itu ada perbupnya,untuk
kemasyarakatan untuk pemberdayaan bikin
kreasi apa itu kan ada”
P : “Terus kegiatan yang ada di
lingkungan Bapak/Ibu yang dibiayai oleh
Dana Desa?”

66
R : “Saya belum ada selain dari
aspal, saya dari Dana Desa apa itu
BUMDES belum ada”
P : “Berarti yang masuk ke sini?”
R : “Yang masuk ke sini Cuma
aspal.”
P : “Inikan pekerjaan selesai bapak 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek
pernah ikut ngga ada Musdes
Pertanggungjawaban kegiatan?”
R : “Klo musdes prtanggung jwban
tu sdah, tapi saya kan menolak, tapi katanya
mau diperbaiki lagi tapi sampai sekarang
belum diperbaiki lagi”
P : “Itu tahun berapa?”
R : “Waktu itu feb 2018, katnya pak
lurah mau di aspal lagi tapi sampai sekarang
belum”
P : “Berarti ikut musdes pertanggung
jawaban dengan syarat diperbaiki? Tp
sampai saat ini belum?
R : “Ya, sampai sekarang belum
diperbaiki”
P : “Saat musdes pertanggung
jawaban yang di sampaikan tim pengelola
apa?”
R : “Ya itu yang di sampaikan dari rt
sekian aspalan , ini rabat beton semuanya
dari selingkungan desa gondang di laporkan
semua”
P : “Rata-rata selain bapak ada yang
nolak ga?”
R : “Yang nolak ga ada selain saya”
P : “Karena hasilnya terlalu?”

67
R : “Ya jawabannya begini, katanya
pemborong yang mengerjakan, pemborong
kan ada yang menyuruh, kalau ga ada yang
menyuruh ya ga ada yang kerja di gonda,
jadi menyalahkan pemborongnya”
P : “Pernahkah Ga disini di adakan 4 Sosialisasi Proyek Pembangunan
Infrastruktur
Musdus ?
R : “Kalau musyawarah RT lah ada
penembusan jalan ini kalau dusun ngga”
P : “Dari RT langsung desa?”
R : “Dari RT terus desa saya
ngundang kades mau bikin jalan tembus,”
P : “Saat rapat di tingkat RT tu
masyarakat hadir ?”
R : “Hadir”
P : “Banyak antusiasnya?”
R : “Banyak Rt 4 , 5yang kumpulan
di sini”
P : “Bapak pernah ikut
musrenbangdes berapa kali?”
R : “Saya cuma pelaporan musdes
sudah di tentukan timlak desa, saya sebagai
pendengar,”
P : “Tapi kalau yang di tingkat desa
jumlah yang hadir banyak pa ga?”
R : “Kalau di desa jumlah yang hadir
cuma Rt, begini pak kepala pmpinan
sekarang kumpulan setahun Cuma 4 kali pa
3 kali”
P : “Kalau sebelumnya”
R : “Kalau sebelumnya kalau ada
musyawarah apa, musyawarah apa rt di

68
undang, kalau ini 1 tahun baru 2 kali,
minimnya kumpulan itu”
P : “Manfaat yang sudah diraskan 13 Manfaat Pembangunan Proyek
apa?”
R : “Manfaatnya banyak saya bisa
bawa kayu apa rumput lewat sini”
P : “Lebih mudah aksesnya ya?”
R : “Ya kan ada jalannya bagus”
P : “Jalan alternatif juga?”
R : “Ya, waktu lebaran nggak bisa
lewat jalan sebelah ya lewat jalan ini,
agustusan ya ada yang lewat jalan ini itu
manfaatnya”
P : “Dari pekerjaan infrastruktur 10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek
jalan desa yang telah dilaksanakan, apakah
menerima hasilnya?”
R : “Menerima dengan catatan di
perbaiki”
P : “Bagaimana kulaitas nya?”
R : “Kualitasnya jelek”
P : “Setelah jalan desa dibangun,
adakah masalah yang timbul akibat adanya
bangunan tersebut?”
R : “Ngak ada, yg tau cma sy.. warga
sini ga koment”
P : “Terus terkait dengan jalan yang
rusak ada inisiatif perbaikan pak dari
masyarakat?”
R : “Ya belum ada semenjak ini
belum ada kalau di singgung ada tarikan
ada, kalau RT menggerakan pasti ada”
P : “Sampai sekarang belum
mengerjakan?

69
R : “Belum”
P : “Karena apa belum
menggerakan?”
R : “Ya karena mau di aspal lagi kan
janjinya mau diperbaiki lagi”
P : “Tidak di pelihara karena dari
awal hasilnya jelek ya?”
R : “Ya”
P : “Sudah mengingatkan lagi belum
ke desa?”
R : “Waktu tu kumpulan kemarin
buat anggaran tahun 2019 kan sudah di
anggarkankan mau di rabat beton sampai
sana kan ternyata sampai oktober belum,
saya tahu anggarannya, anggaran ini Cuma
30juta, dari sini sana 300 m”

70
1.B Analisis dari Studi Kasus Terhadap Pihak Stakeholder yang Dominan

Berikut ini adalah hasil analisis tentang keterlibatan Stakeholder di Pemerintahan Daerah dari studi kasus Dana Desa untuk Infrastruktur Jalan
Desa pada masing-masing case dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1 Analisis dari Studi Kasus Terhadap Pihak Stakeholder yang Dominan pada Masing-masing Case
Frekuensi Stakeholder
No Perwakilan
Case Kepala Desa PTPKD PPHP Pengawas
Kode Masyarakat Pihak ke- 3
(Rudi Kuswanto) (Hadiyanto) (Sutarso) (Wagimin W)
(Rusiono)
1 Pendelegasian fungsi jabatan 4 2 1 1 - -
2 Pengalokasian dana desa 1 1 - 6 10 -
Pemahaman tentang usaha desa untuk
3 5 - 2 - - -
pemasukan dana desa
Sosialisasi proyek pembangunan
4 10 8 - 6 4 -
infrastruktur jalan
5 Indikator pemilihan lokasi proyek 5 1 - - - -
6 Evaluasi perencanaan proyek 1 2 - 1 31 -
7 Pembuatan RAB - - - 8
Pemahaman pelaksanaan infrastruktur
8 11 4 9 11 13 -
jalan
Pemahaman perencanaan infrastruktur
9 2 1 - - - -
jalan
10 Evaluasi pelaksanaan proyek 3 5 7 5 - -
11 Evaluasi fungsi jabatan 4 9 - 4 - -
Keterlibatan stakeholder pada
12 - 2 2 9 6 4
pelaksanaan proyek
13 Manfaat pembangunan proyek - 1 1 1 3 -

72
1 PENDELEGASIAN FUNGSI JABATAN
4

1
KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3
(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.1 Pendelegasian Fungsi Jabatan


Analisis: Bapak Rudi Kuswanto selaku Kepala Desa Gondang dimana berarti beliau adalah
seseorang yang memiliki jabatan tertinggi di desa tersebut, maka beliau menjadi pihak yang
paling dominan dalam hal pendelegasian fungsi jabatan untuk struktur organisasi di Desa
Gondang.

2 PENGALOKASIAN DANA DESA


10
6
1

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.2 Pengalokasian Dana Desa


Analisis: Pada Grafik 1.2 menunjukkan bahwa perwakilan masyarakat merupakan pihak yang
paling dominan dalam hal menentukan pengalokasian dana desa.

73
3 PEMAHAMAN TENTANG USAHA DESA
UNTUK PEMASUKAN DANA DESA
5

2
KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3
(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.3 Pemahaman Tentang Usaha Desa untuk Pemasukan Dana Desa
Analisis: Dalam case pemahaman tentang usaha desa untuk pemasukan dana desa, Kepala Desa
memiliki peran yang paling dominan.

4 SOSIALISASI PROYEK PEMBANGUNAN


INFRASTRUKTUR JALAN
10

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.4 Sosialisasi Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan


Analisis: Pada masalah pensosialisasian kepada seluaruh masyarakat, di Grafik 1.4
menunjukkan bahwa Kepala Desa memiliki peran paling dominan dalam case tersebut.

74
5 INDIKATOR PEMILIHAN LOKASI
PROYEK
5

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.5 Indikator Pemilihan Lokasi Proyek


Analisis: Pada case indikator pemilihan lokasi proyek, Kepala Desa memiliki peran dominan
untuk menentukan dan memilih lokasi proyek.

6 EVALUASI PERENCANAAN PROYEK


31
2
1

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.6 Evaluasi Perencanaan Proyek


Analisis: Bapak Rusiono selaku RT atau perwakilan masyarakat merupakan pihak yang paling
berperan dalam hal mengevaluasi perencanaan proyek.

75
7 PEMBUATAN RAB

8
KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3
(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.7 Pembuatan RAB


Analisis: Pihak ke-3 merupakan pihak yang paling dominan dalam masalah pembuatan RAB.

8 PEMAHAMAN PELAKSANAAN
INFRASTRUKTUR JALAN 13
11

11
9
4

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.8 Pemahaman Pelaksanaan Infrastruktur Jalan


Analisis: Perwakilan masyarakat menjadi pihak yang paling dominan terhadap pemahaman
pelaksanaan infrastruktur jalan.

76
9 PEMAHAMAN PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR JALAN
2

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.9 Pemahaman Perencanaan Infrastruktur Jalan


Analisis: Dalam case ini, Kepala Desa menjadi pihak yang paling dominan dalam memahami
perencanaan infrastruktur jalan.

10 EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK


7
5

5
3

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.10 Evaluasi Pelaksanaan Proyek


Analisis: Dalam hal evaluasi pelaksanaan proyek, PPHP menjadi pihak yang paling dominan.

77
11 EVALUASI FUNGSI JABATAN

9
4

4
KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3
(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.11 Evaluasi Fungsi Jabatan


Analisis: Dalam hal evaluasi fungsi jabatan, PTPKD menjadi pihak yang paling berperan.

12 KETERLIBATAN STAKEHOLDER PADA


PELAKSANAAN PROYEK
9

4
2

KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3


(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.12 Keterlibatan Stakeholder pada Pelaksanaan Proyek


Analisis: Pengawas menjadi pihak yang paling dominan dalam hal keterlibatan stakeholder
pada pelaksanaan proyek.

78
13 MANFAAT PEMBANGUNAN PROYEK

3
1

1
KADES PTPKD PPHP PENGAWAS PERWAKILAN PIHAK 3
(RUDI (HADIYANTO) (SUTARSO) (WAGIMIN W) MASYARAKAT
KUSWANTO) (RUSIONO)

Grafik 1.13 Manfaat Pembangunan Proyek


Analisis: Dalam case manfaat pembangunan proyek, perwakilan masyarakat menjadi pihak
yang paling dominan.

79
Adapun grafik frekuensi tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk grafik Bubble, dimana ukuran lingkaran akan tergantung oleh banyaknya
frekuensi yang muncul, grafik buble tersebut tersaji pada Grafik 1.14.
4
2 3 1
1
9 1 2
2 1
1
1

1
6 10
6 Manfaat
pembangunan Pendelegasian
fungsi jabatan
proyek

4
Keterlibatan
stakeholder
pada
Pengalokasian
dana desa 5 Catatan:
4 pelaksanaan

Kepala Desa
2
9
Evaluasi fungsi
Pemahaman
tentang usaha PTPKD
jabatan desa 10
4 PPHP
Peran Stakeholder terhadap
Pengimplementasian
3 Evaluasi
Dana Desa Sosialisasi
proyek
8 PENGAWAS
pelaksanaan pembangunan
proyek infrastruktur
jalan
5 MASYARAKAT
4 6
Pemahaman

7
perencanaan
infrastruktur
Indikator
Pemilihan lokasi
PIHAK 3
5 jalan proyek

5
Pemahaman
pelaksanaan 1
2 infrastruktur
Evaluasi
perencanaan
jalan proyek
1 Pembuatan 1
RAB

1 2

4
11 80
31

13
9

11

Grafik 1.14 Grafik frekuensi stakeholders

80
Maka berdasarkan hasil kedua penyajian data kualitatif dalam data kuantitatif berupa grafik tersebut, maka dapat disimpulkan seperti pada Gambar
1.1 bahwa stakeholders yang berperan besar dalam masalah-masalah tertentu adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Maping peran stakeholders yang paling dominan dalam pengalokasian dana desa

81
Penyelesaian Soal 2
Critical Review

82
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


BPKP menyebutkan bahwa Pembangunan di Indonesia sudah tertuang dalam
NawaCita dan diperkuat dengan adanya Undang-Undang No.6 Tahun 2016 Tentang Desa,
disusul dengan digulirkanya dana dengan bersumber dari APBN sebagai sumber dana.
Alokasi dana desa merupakan dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk setiap desa dibagikan secara
proporsional yaitu paling sedikit 10% (sepuluh persen). Alokasi dana desa ditujukan untuk
penyelenggaraan pemerintah desa dan pemberdayaan masyarakat. Pada prakteknya,
pelaksanaan dana desa menemui beberapa permasalahan, seperti yang terjadi di Desa
Gondang Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang dalam pembangunan infrastruktur jalan.
Siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban. Setiap tahapan proses pengelolaan keuangan desa
tersebut memiliki aturan-aturan yang harus dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan
batasan waktu yang telah ditentukan. Pertama, perencanaan awal dalam alokasi dana desa
yang merupakan tahap paling awal dari kegiatan pengelolaan alokasi dana desa. Kegiatan
perencanaan bertujuan untuk menyusun rencana kegiatan secara partisipatif sekaligus
menetapkan alokasi anggaran yang dituangkan dalam Daftar Rencana Kegiatan (DRK).
Setelah DRK tersusun, selanjutnya kepala desa selaku penanggung jawab membentuk tim
pelaksana alokasi dana desa yang terdiri dari Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
(PTPKD) dan bendahara desa. Kedua, penyaluran alokasi dana desa dilakukan setelah DRK
alokasi dana desa yang telah disusun dan disepakati beserta lampiran lampiran kelengkapan
administrasi disampaikan kepada camat untuk diteliti. Selanjutnya, secara kolektif camat
menyampaikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) kabupaten. Pencairan
anggaran alokasi dana desa dilakukan 2 (dua) tahap dalam setahun, yakni sebesar 50%
(lima puluh persen) pada tahap pertama dan sebesar 50% (lima puluh persen) pada tahap
kedua. Ketiga, pelaksanaan alokasi dana desa yang merupakan tahap realisasi dari seluruh
rencana kegiatan pengelolaan alokasi dana desa yang telah disepakati. Alokasi dana desa
yang diterima digunakan untuk biaya penyelenggaran pemerintah yang diserahkan pada
mmasing-masing pos dan untuk biaya pemberdayaan masyarakat diserahkan kepada tim
pelaksana tingkat desa yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada kepala desa.
Keempat, pengawasan alokasi dana desa yang diperlukan agar pelaksanaan tugas yang
telah ditetapkan terhindar dari penyimpangan penyimpangan. Pengawasan tersebut

83
meliputi pengawasan langsung yang dilakukan oleh kepala desa kepada para tim pelaksana
pengelolaan alokasi dana desa dan pengawasan tidak langsung yang berupa laporan tertulis
yaitu Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) alokasi dana desa. Disisi lain, pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat desa masih belum nampak bahkan masyarakat cenderung tidak
peduli dengan adanya program tersebut. Padahal pengawasan dari masyarakat sangat
diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahan, penyelewengan atau hal-hal lain yang
tidak dinginkan. Kelima, pertangungjawaban alokasi dana desa yang dilakukan secara
administratif dalam bentuk Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) dengan format keuangan
yang sudah ditentukan dalam peraturan yang berlaku. Pertanggungjawaban tersebut
merupakan wujud dari pertanggungjawaban administratif desa kepada pemerintah di
atasnya, sedangkan pertanggung- jawaban pemerintah desa kepada masyarakat masih
belum nampak. Keenam, transparansi alokasi dana desa yang hanya dilakukan dengan
mengadakan pertemuan dengan perwakilan masyarakat dan lembaga-lembaga terkait yang
membahas pertanggungjawaban alokasi dana desa.

1.2 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari penyusunan critical review yang merujuk pada
Pengalokasian Dana Desa adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Pengelolaan alokasi dana desa pembangunan infrastruktur jalan.
2. Mengidentifikasi peran stakeholder terhadap pengalokasian dana desa dalam
pembangunan infrastruktur jalan.

1.3 Kerangka Penulisan


Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi critical review ini maka
sistematika yang digunakan adalah:
Bab I Pendahuluan : Merupakan bagian awal yang tersusun dari latar
belakang melakukan critical review, tujuan yang
diharapkan serta sistematika penyajiannya.
Bab II Tinjauan Pustaka : Berisi teori terkait isi permasalahan studi kasus
yang kita angkat untuk melakukan critical review
Bab III Review : Merupakan rangkuman dari permasalahan studi
kasus yang kita ambil
Bab IV Kritik Terhadap Transkripsi : Berisi kritik dan masukan oleh tim penyusun
Bab V Kesimpulan : Merupakan kesimpulan terhadap bab sebelumnya
pada penyususnan critical review ini

84
Bab VI Lesson Learned : Merupakan bagian akhir yang berisi pelajaran yang
dapat diambil dari studi kasus terkait

85
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1 Pemerintahan Desa


Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 menyebutkan bahwa desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan hak asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Sedangkan pemerintah desa merupakan unsur penyelenggara
pemerintah yang terdiri atas kepala desa dan perangkat desa. Dalam menjalankan tugas-
tugasnya, pemerintah desa dipimpin oleh kepala desa dibantu oleh sekretaris desa dan
perangkat desa yang terdiri atas kepalakepala urusan, pelaksana urusan, dan kepala dusun.
Untuk mengatur dan mengurus urusannya, pemerintah desa membuat peraturan desa yang
disusun oleh kepala desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) (Faizatul,
K, dkk, 2014).

2.2 Alokasi Dana Desa


Alokasi Dana Desa Menurut Rozaki dkk (2005, h.120) sesungguhnya kebijakan
alokasi dana desa yang telah dijalankan memiliki tujuan besar yang kurang lebih sama yaitu
merombak ortodoksi pemerintah kabupaten dalam memberikan kewenangan, pelayanan
dan bantuan keuangan kepada pemerintahan di level bawahnya (desa). Pola kebijakan
pemerintahan kabupaten yang semula dominan dan sentralis, melalui metode alokasi dana
desa ini berubah menjadi partisipatif, responsif, dan dijalankan melalui asas desentralisasi.
Alokasi dana desa merupakan bagian dari keuangan desa yang diperoleh dari bagi hasil
pajak daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % (sepuluh persen). Seluruh kegiatan yang
berasal dari anggaran alokasi dana desa direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara
terbuka dengan melibatkan seluruh masyarakat desa.

2.3 Pengelolaan Dana Desa


Pengertian Keuangan Desa menurut UU Desa adalah semua hak dan kewajiban desa
yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Hak dan kewajiban tersebut
menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan
keuangan desa yang baik. Siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan,

86
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban, dengan periodisasi 1
(satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

2.4 Stakeholder
Stakeholder sendiri merupakan sebuah frasa yang terbentuk dari dua buah kata, yaitu
“stake” dan “holder”. Secara umum, kata “stake” dapat diterjemahkan sebagai
“kepentingan”, sedangkan kata “holder” dapat diartikan sebagai “pemegang”. Jadi seperti
yang telah diungkapkan diatas, stakeholder artinya adalah pemegang kepentingan. Secara
garis besar konsep stakeholder dapat didefinisikan sebagai berikut “individu atau organisasi
atau kelompok baik profit maupun non profit yang memiliki kepentingan dengan
organisasi/ perusahaan sehingga dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian
tujuan organisasi/ perusahaan” (Helpris Estaswara, 2010).

87
BAB III
REVIEW

Berikut adalah review dari transkrip wawancara dari beberapa stakeholder yang terlibat
dalam permasalahan pembangunan jalan di Desa Gondang yang lebih mengacu pada
permasalahan Pengalokasian Dana Desa

3.1 Transkrip Wawancara A-B


Identitas Responden (KADES):
Nama : RUDI KUSWANTO
Alamat rumah : RT.1 RW.3 Dusun III Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pengalaman : Kades Gondang Periode Maret 2013 – Maret 2019
Disini narasumber menerangkan bahwa penerapan perencanaan dana desa dari
bawah ke atas (button up), selanjutnya proses perencanaan dibuat timlak sesuai dengan
SK. Responden juga menjelaskan bahwa potensi desa dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Desa), semua dari unsur perkebunan hasil
perkebunan pertahun Rp 8.400.000,00 tidak mengalami peningkatan. Tapi dari tahun 2015
sampai 2019 difokuskan pada infrastruktur, setelah tahun 2019 difokuskan pada home
industri dan BUMDes yang sudah dibentuk tetapi tidak berjalan.

3.2 Transkrip Wawancara B-C


Identitas Responden (PTPKD):
Nama : HADIYANTO
Alamat rumah : RT.02 RW.03 Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 67 Tahun
Pekerjaan : Petani
Pengalaman : 2009-2014 sebagai TPK PNPM-MPd
2013-2018 sebagai anggota LKMD
Berdasarkan keterangan responden selaku ketua RW tidak mengetahui bahwa dia
mendapatkan posisi sebagai PTPKD dan pengelolaan dana desa yang dituliskan dalam SK.

88
Responden menyatakan tidak adanya keterbukaan mengenai sumber dana proyek kepada
warga sehingga menyebabkan kesenjangan sosial karena lokasi pekerjaan yang
bersebelahan dengan pengelolaan yang berbeda pula. Responden tidak tahu kapan ada
pelaporan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan, beliau hanya tahu jika ada dana
dari pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan maka akan dilakukan dengan jenis
pekerjaan seusai permintaan. Responden tidak mengetahui pembuatan RAB dan jumlah
biaya pembangunan infrastruktur jalan yang seharusnya itu menjadi tugas dari PTPKD,
responden hanya diperintahkan untuk menandatangani hasil RAB yang sebelumnya dibuat
oleh pihak ketiga.

3.3 Transkrip Wawancara E-F


Identitas Responden (PPHP):
Nama : SUTARSO
Alamat rumah : RT.1 RW.4 Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Perangkat Desa
Pengalaman : 1998 – Sekarang sebagai Kadus II
Menurut Responden mengetahui penggunaan dana desa, lokasi pekerjaan, dan
pelaksanaan proyek untuk pembangunan infrastruktur jalan, responden dalam hal ini
difungsikan sebagai PPHP tetapi hingga saat proyek itu selesai, responden tidak
mengetahui bahwa dirinya diberikan jabatan sebagai PPHP karena tidak ada
pemberitahuan dari Kades bahwa responden sebagai PPHP. Namun, responden ikut
menandatangani dokumen tersebut dan tidak memahami isi dari dokumen tersebut. Oleh
karena itu yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa dirinya adalah PPHP.

3.4 Transkrip Wawancara G-H


Identitas Responden (Tim Pengawas):
Nama : WAGIMIN WILMAN
Alamat rumah : RT.4 RW.1 Dusun I Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : PPK
Pengalaman : 2013 – 2018 sebagai Ketua BPD

89
Untuk pengalokasian dana desa narasumber mengetahui 70 % digunakan untuk
pembangunan infrastruktur jalan di Desa selain itu, untuk meningkatan ekonomi
masyarakat seperti membuat pelatihan-pelatihan. Menurut responden hasil akhir
pekerjaan jalan kurang bagus. Kemudian responden mengatakan peran pengawasan
terhadap pembangunan selaku sebagai BPD tidak difungsikan dengan baik dan responden
memberikan harapan agar terkait dengan pengelolaan DD di bikin seperti PNPM, jadi
DD oleh rakyat, pengawasan oleh rakyat, pertanggungan jawaban jelas, artinya dalam
mengadakan rakor ya pelaksananya yang mengikuti rakor, SPJnya pun yang membuat
adalah Tim pelaksanaanya.

3.5 Transkrip Wawancara I-J


Identitas Responden (Masyarakat):
Nama : RUSIONO
Alamat rumah : RT.05 RW.01 Dusun Desa Gondang
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pengalaman : 2001 – Sekarang sebagai Ketua RT
Dari penuturan responden pengalokasian Penggunaan Dana Desa untuk Pengairan,
Jalan diatur dalam Perbu (Peraturan Bupati) yang digunakan untuk pemberdayaan
kemasyarakatan misalnya membuat kreasi. Kegiatan di lingkungan desa yang
menggunakan dana desa hanya pembangunan Jalan Aspal dan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) belum ada. Responden menjelaskan bahwa dana desa secara global sekitar
700 jt atau 900 jt dan tujuan dari penggunaan dana desa untuk membuat jalan dan
pemberdayaan ekonomi agar desa berkembang yang diperuntukkan dalam hal
kesejahteraan warga Gondang.

90
BAB IV
KRITIK TERHADAP TRANSKRIPSI

• Kritik terhadap peneliti


Berdasarkan transkripsi yang dihasilkan oleh peneliti disimpulkan bahwa peneliti masih
banyak hal yang perlu di perbaiki, antara lain :
1. Pertanyaan yang di ajukan oleh peneliti kurang informatif, sehingga informasi yang
di dapatkan dari responden kurang mendetail
2. Pertanyaan peneliti kurang fokus kepada permasalahan
3. Berdasarkan jawaban dari responden. Peneliti kurang mendalami tema studi kasus
yang sedang di teliti, sehingga jawaban yang di dapatkan kurang maksimal

• Kritik terhadap pemahaman stakeholder terkait pengalokasian Dana Desa


Berdasarkan transkipsi dari peneliti kritik yang dapat di berikan untuk stakeholder yang
terkait pengalokasian Dana Desa :
1. Kurangnya transparansi mengenai pengelolaan Dana Desa
2. Kurangnya komunikasi antar stakeholder yang menyebabkan kesalahpahaman dan
kecemburuan sosial antar warga
3. Tidak berfungsinya fungsi jabatan sehingga kurang menyeluruh dan pembangunan
infrastruktur jalan desa hasil yang di dapatkan kurang maksimal

91
BAB V
KESIMPULAN

Pengalokasian Dana Desa bersifat tidak transparan sesuai dengan asas pengelolaan
keuangan yang ada dalam PERMENDAGRI No 113 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa
yang terdapat pada Pasal 2. Secara substansi ada beberapa hal yang harus di perbaiki, yaitu
partisipasi masyarakat tidak di libatkan pada pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur.
Peran stakeholder pada pengelolaan alokasi Dana Desa dalam pembangunan infrastruktur
pembangunan jalan, Kepala desa yang terlibat aktif atau yang paling dominan berperan dalam
setiap tahapan pengelolaan alokasi Dana Desa mulai dari perencanaan pelaksanaan
pengawasan, pertanggung jawaban sampai pada transparansi anggaran. Sedangkan stakeholder
yang lain seperti BPD, PPTKD, PPHP, dan masyarakat peran nya hanya sebatas pada tahap
perencanaan dan pengevaluasian proyek.

92
DAFTAR PUSTAKA

BPKP. (2015). Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Juklak


Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa, Hal 33-34

Faizatul, K., Choirul, S., & Ike, W. (2014). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam
Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Desa Deket Kulon Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 4, Hal 598.

Helpris Estaswara. (2010). Stakeholder Relation (Jakarta; Universitas Pancasila, 2010)


http://digilib.uinsby.ac.id/13069/5/BAB%20II.pdf

Permendagri. (2014). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113:
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Hal 3
http://www.keuangandesa.com/wp-content/uploads/2015/04/Permendagri-No-113-Tahun-
2014-Tentang-Pengelolaan-Keuangan-Desa.pdf

93

Anda mungkin juga menyukai