Analisis Komunikasi Politik Dialogis “Desak Anies” dalam Pemilu 2024
Analisis Materi 1: NDP
“Wacana dan Aktualisasi Eksistensi Manusia Dalam Proses Politik Indonesia” Oleh: Arjuna Satria Dewa Bagaskara Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang
Dalam hubungan sosial kemasyarakatan, komunikasi termasuk aspek
penting dalam membangun interaksi guna akomodasi segala kebutuhan manusia, baik secara intelektual maupun spiritual. Sebagai makhluk sosial, tentu manusia tak lepas dari proses poltik, salah satunya komunikasi dalam proses politik yang terjadi. Komunikasi politik merupakanbentuk penyampaian pesan untuk mempengaruhi proses penyebaran atau penggunaan kekuasaan di lingkungan masyarakat. Menurut Graber (1981) sebahagian besar aktivitas politik adalah permainan kata, seseorang berhasil meraih kekuasaan karena keberhasilannya berbicaara secara persuasif kepada masyarakat. Sebagai salah satu bentuk komunikasi politik, kampanye memiliki peran penting dalam proses Pemilu 2024. Kampanye yang hadir di masyarakat diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan khalayak luas. Calon presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024, Anies Baswedan menarik perhatian masyarakat utamanya generasi muda dengan kampanye diaogis yang dicanangkannya. Kampanye dialogis merupakan bentuk kampanye dengan interaksi langsung dengan masyarakat melalui mekanisme dialog terbuka. Kampanye dialogis yang dicanangkan Anies diberi nama “Desak Anies”. Program kampanye dialogis ini merupakan bentuk komitmen Anies dalam memberikan wadah tanya jawab langsung generasi muda dalam mengkritisi visi, misi, bahkan segala bentuk kebijakan rigid yang Anies proyeksikan dalam pencalonannya. Metode kampanye yang tergolong anti-mainsteam dibawakan oleh Anies mengundang antusisme tinggi tak hanya dari golongan mahasiswa ataupun pelajar, namun dari golongan pekerja menengah pun ikut berpartisipasi pada agenda ini. Terbukti dari banyaknya desa, kecamatan, hingga kota/kabupaten di seluruh Indonesia yang sudah Anies kunjungi mendapat banyak feedback positif dari masyarakat. Hal ini disinyalir karena pembawaan Anies yang tergolong santai dan berisi muatan-muatan akademik dengan diksi yang mudah ditangkap oleh khalayak. Penggunaan gestur muka yang sering menampakkan senyum, kontak mata, dan gestur tubuh yang menunjukkan santai dan membaur dalam menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan, menunjukkan pendekatan keterbukaan yang interaktif kepada masyarakat sehingga kenyamanan dan keleluasaan forum pun dapat dengan mudah dikendalikan dan dikuasai oleh Anies. Secara keseluruhan, “Desak Anies” merupakan bentuk implementasi komunikasi politik dalam lingkup kampanye dengan menggunakan strategi komunikasi yang efektif melalui dialog dua arah. Pendekatan interaktif dan partisipatif yang digunakan menciptakan ruang diskusi sehat terkait masa depan bangsa Indonesia.