Anda di halaman 1dari 17

Rematik dan Asam Urat

Dosen Pengampu : Evi Vestabilivy M.Kep


Disusun Oleh :
• Lussy Priscelia Putri 012228050
• Nurjannah Ayunnisa 01228033
D3 Keperawatan STIKES Persada Husada Indonesia
Definisi Rematik dan Asam Urat
Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai
dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan
penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh
seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Asam urat atau gout adalah nyeri sendi berat yang disertai
kemerahan, bengkak, dan rasa hangat akibat penumpukan kristal
asam urat di sendi. Kondisi ini paling sering terjadi di jempol kaki,
tetapi bisa juga menyerang sendi pada jari kaki yang lain, lutut, atau
pergelangan kaki.
Perbedaan Rematik dan Asam Urat
Rematik atau Rheumatoid Arthritis adalah sejenis penyakit autoimun
yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang. Peradangan tersebut
disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan malah
menyerang jaringan sendi tubuh sehat hingga membuatnya rusak.
Sedangkan, peyebab asam urat gout arthritis adalah karena terlalu
banyak kadar asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Zat asam urat yang
tertumpuk di dalam tubuh tersebut salah satunya disebabkan oleh
terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Pada
kondisi normal, purin akan diolah menjadi asam urat dan akan
dikeluarkan tubuh melalui urine. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak,
purin akan menumpuk dan berubah menjadi kristal pada sendi-sendi,
kemudian terjadilah peradangan (Kemenkes).
Etiologi Rematik dan Asam Urat

Etiologi rheumatoid arthritis adalah gangguan regulasi imun, yang ditandai


dengan adanya autoantibodi seperti anti-citrullinated protein antibodies (ACPA)
dan rheumatoid factor (RF). Faktor genetik, lingkungan, dan imunologi diduga
berperan dalam terjadinya rheumatoid arthritis.

Etiologi gout arthritis tidak jauh berbeda dengan etiologi hiperurisemia, yakni
ketidakseimbangan antara produksi dan ekskresi asam urat. Hiperurisemia
dapat disebabkan oleh produksi asam urat yang meningkat atau ekskresi asam
urat yang menurun, sehingga terjadi hipersaturasi asam urat.
Epidemiologi Rematik dan Asam Urat
Rheumatoid arthritis mempengaruhi sekitar 0,5 sampai 1% dari populasi di
seluruh dunia, dengan wanita 2 sampai 3 kali lebih berisiko. Rheumatoid arthritis
paling umum ditemukan di Eropa Utara dan Amerika Utara.

Asam urat adalah radang sendi yang paling umum terjadi pada pria. Temuan dari
beberapa studi epidemiologi di berbagai negara menunjukkan bahwa prevalensi
asam urat telah meningkat selama beberapa dekade terakhir. Meskipun data
kejadiannya langka, data dari AS menunjukkan bahwa kejadian asam urat juga
meningkat. Bukti dari studi epidemiologi prospektif telah mengkonfirmasi faktor
makanan (purin hewani, alkohol dan fruktosa), obesitas, sindrom metabolik,
hipertensi, penggunaan diuretik, dan penyakit ginjal kronis sebagai faktor risiko
yang relevan secara klinis untuk hiperurisemia dan asam urat.
Patofisiologi Rematik dan Asam Urat
Patofisiologi rheumatoid arthritis melibatkan peradangan dan
hiperplasia sinovial, produksi autoantibodi seperti anti-
citrullinated protein antibodies (ACPA) dan rheumatoid factor
(RF), serta kerusakan tulang atau tulang rawan.

Kondisi asam urat yang meningkat dalam tubuh menyebabkan


terjadi penumpukan asam urat pada jaringan yang kemudian akan
membentuk kristal urat yang ujungnya tajam seperti jarum.
Kondisi ini memacu terjadinya respon inflamasi dan diteruskan
dengan serangan gout.
Manifestasi Klinis Rematik dan Asam Urat

Manifestasi Klinis
Menurut kesepakatan para ahli dibidang Reumatologi, rematik dapat
terungkap dengan tiga keluhan utama pada sistem muskulosklelet yaitu
nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda
utama yaitu : pembengkakan sendi, kelemahan otot dan gangguan gerak
(Setiati, 2014).

Manifestasi Klinis asam urat meliputi artritis akut dan kronis,


peradangan jaringan lunak, pembentukan topus, neuropati gout, dan
nefrolitiasis.
Faktor Resiko Rematik dan Asam Urat
Faktor resiko rematik Faktor resiko asam urat meliputi
meliputi : :
1. Usia( biasanya rentang
1. Konsumsi makanan tinggi
usia 40-60 tahun )
purin (daging merah, alkohol,
2. Faktor genetik
organ dalam hewan, ikan dan
3. Merokok
kerang)
4. Obesitas
5. Jenis Kelamin( biasanya 2. Faktor genetik
lebih sering wanita ) 3. Faktor usia
6. Pengaruh lingkungan ( 4. Obesitas
Gaya hidup kurang sehat ) 5. Efek stres
7. Infeksi 6. Efek samping obat-obatan
Komplikasi Rematik dan Asam Urat

Komplikasi Rematik : Nodul rhemathoid, peradangan


pembuluh darah, peradangan mata, penyakit paru-paru,
masalah jantung, osteoporosis, sindrom sjogren, mudah
infeksi, limfoma.

Komplikasi Asam urat : Tophi, batu ginjal, deformitas


sendi, penyakit ginjal dan gagal ginjal, penyakit jantung
Tanda dan gejala Rematik dan Asam Urat

Tanda dan gejala Rematik : Nyeri sendi, kekakuan sendi,


kemerahanp
pada sendi, bengkak pada sendi, kelemahan pada otot,
gangguan gerak, deformitas sendi.

Tanda dan gejala Asam urat : Nyeri sendi, sendi bengkak


dan lunak, kemerahan pada area sendi, sendi terasa hangat
atau panas, sendi terasa kaku, tophi, batu ginjal, nyeri
punggung atau pinggul.
Pencegahan Rematik dan Asam Urat
Pencegahan Rematik :
Pencegahan Asam Urat :
1. Olahraga Rutin
1. Rutin olahraga
2. Menjaga Nutrisi
2. Minum banyak air putih
3. Mengurangi stres
3. Membatasi makanan tinggi
4. Jangan memposisikan sendi
purin
dalam satu posisi terlalu lama
4. Hindari obesitas
5. Menjaga berat badan
5. Tidak konsumsi minuman
6. Berhenti merokok
beralkohol
7. Membatasi minum alkohol
Pengobatan Rematik dan Asam Urat

Pengobatan Rematik :
Pengobatan Asam urat :
1. Hindari makanan yg
1. Konsumsi makanan kaya vitamin C
mengandung lemak
2. Minum air putih lebih banyak
2. Kompres air hangat/Es
3. Kurangi stres
3. Latihan gerak sendi
4. Mengangkat sendi yg terkena
4. Istirahat yg cukup
5. Hindari makanan tinggi purin
5. Rutin olahraga
6. Makan buah ceri, apel, pisang
6. Hindari gerakan dengan
hentakan yg keras
Makanan untuk Penderita Rematik
dan Asam Urat
Makanan penderita Rematik :
Makanan penderita Asam
1. Ikan salmon
urat :
2. Kacang-kacangan
3. Teh hijau
1. Pisang
4. Kerang 2. Buah ceri
5. Susu atau produk olahan susu 3. Susu rendah lemak
6. Anggur 4. Sayuran rendah purin
7. Bawang putih 5. Kacang-kacangan
8. Jahe 6. Makanan tinggi serat
9. Kunyit 7. Yogurt
10. Brokoli 8. Makanan kaya vitamin C
11. Buah beri
12. Apel
Makanan Pantangan Penderita Rematik dan
Asam Urat
Makanan pantangan Rematik : Makanan pantangan Asam urat :
1. Makanan mengandung pemanis 1. Jeroan
2. Daging merah olahan 2. Bayam
3. Alkohol 3. Durian
4. Santan 4. Makanan laut
5. Makanan yg mengandung 5. Alkohol
6. Daging merah
omega-6
7. Produk olahan ragi
6. Gorengan
8. Gula tambahan
Obat Rematik dan Asam Urat
Obat Asam urat :
Obat Rematik :
1. Festaric - Febuxostat
1. Ibuprofen 2. Kolton - Allopurinol
2. Klotaren 3. Recolfar – Colchicine
3. Divoltar 4. Methylprednisolone –
4. Voltadex Kortikosteroid
5. Pilopil tenoxicam 5. Aclonac – Kalium Diklofenak
6. Profenid – Ketoprofen
6. Analspec
7. Probenid – Probenecid
7. Meloxin
8. Zyloric – Allopurinol
Obat Herbal Rematik dan Asam Urat
Obat herbal Rematik : Obat herbal Asam urat :
1. Kunyit 1. Kunyit
2. Kayu manis 2. Buah ceri
3. Jahe 3. Jahe
4. Lidah buaya 4. Daun salam
5. Boswellia 5. Daun pepaya
6. Cakar kucing 6. Daun sirsak
7. Teh hijau 7. Sambiloto
8. Pohon anggur dewa 8. Mahkota dewa
petir
9. Jinten
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai