Anda di halaman 1dari 69

Perpindahan Kalor Konduksi

Dua dan Tiga Dimensi dalam


keadaan Steady State

Sumber: Holman, 2010

PK Konduksi 2 & 3 dimensi SS 1


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 2
Pers. Umum PK, k tetap:

 T  T  T q 1 T
2 2 2
 2  2  
x 2
y z k  
Utk 2 dimensi, SS, tdk ada generasi panas:

 2T  2T
 2 0
x 2
y

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 3


Cara penyelesaian (Holman):
1. Cara analitis
2. Cara menggambar (graphical methode)
3. Metode Numerik

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 4


Penyelesaian dg
Cara Analitis

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 5


contoh Plat segiempat dg kead. batas ttt
• Misal T bagian atas lebih
tinggi dr T1 dan berubah spj
sb x dg persamaan:

T=T1+T2sin[(x/W)]

• Krn ada perbedaan T antara


permukaan atas dg sisi yg
lain, mk akan tjd PK dari
permukaan atas ke
permukaan yg lain.
• Mk hrs dijabarkan distribusi T
dlm plat, yg selanjutnya dpt
dipakai utk menghitung PK.

Holman, 2010
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 6
Grafik distribusi suhu pd permukaan atas plat

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 7


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 8
Penyelesaian
di Holman

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 9


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 10
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 11
PK Konduksi 2 & 3 dimensi SS 12
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 13
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 14
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 15
Penyelesaian dg
Cara Menggambar
(graphical methode)

Sumber: Holman, 2010

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 16


PKK SS antara 2 permukaan
yg berpenampang segiempat

saluran
kalor

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 17


Contoh pd cerobong asap,
T permkn dlm T1, T permkn luar T2

T2

T1

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 18


Aturan
1. Saluran kalor (flux plot) dan garis isoterm
hrs tegak lurus.
2. Sebuah saluran kalor arahnya paralel
atau pd daerah yg sama dg permukaan
yg diisolasi atau grs simetri.
3. Grs isoterm akan memotong tgk lurus
permukaan yg diisolasi atau grs simetri.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 19


Tentukan garis simetri

Seperempat bagian dari cerobong


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 20
Garis simetri
• Tdk ada kalor yg mengalir mll grs
simetri.

• Grs simetri dpt dipandang sbg bidang


batas yg diisolasi.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 21


Gambar saluran kalor pada seperempat bagian
penampang cerobong asap

T2

T1

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 22


Saluran kalor
• Tiap garis memotong permukaan dlm pd
jrk yg sama dan tiap grs akan tegak lurus
pd permukaan dlm maupun permukaan
luar.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 23


Hasil lukisan saluran kalor saling tegak lurus
dg grs isoterm

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 24


sda dg kotak2 yg lebih kecil, tiap kotak x=y
disebut bjr sangkar lengkung (curvilinear square)

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 25


Tinjau satu saluran
aliran kalor

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 26


• Kalor q mengalir dari
dlm ke luar cerobong
(dlm gambar searah y),
• luas permukaan yg
tegak lurus arah aliran
kalor A = xL (L =
panjang cerobong)

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 27


q  k x L
T1a  Tab 
 k x L
Tab  Tbc 
y y
x = y, jd sepanjang saluran kalor tsb:

q k x L
T1  T2 
 kL
T1  T2 
N y N

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 28


q  k x L
T1a  Tab 
 k x L
Tab  Tbc 
y y
x = y, jd sepanjang saluran kalor tsb:

q k x L
T1  T2 
 kL
T1  T2 
N y N

N = jml kotak dlm 1 saluran kalor

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 29


q  k x L
T1a  Tab 
 k x L
Tab  Tbc 
y y
x = y, jd sepanjang saluran kalor tsb:

q k x L
T1  T2 
 kL
T1  T2 
N y N

N = jml kotak dlm 1 saluran kalor

Jika ada M saluran kalor, maka total kalor yg berpindah


dari permukaan dlm cerobong ke permukaan luar:

q k
ML
T1  T2   k S T1  T2 
N

S = shape factor PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 30


Faktor bentuk (shape factor):

q = k S T

S = faktor bentuk

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 31


Shape factor (Holman)

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 32


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 33
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 34
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 35
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 36
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 37
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 38
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 39
Contoh 1
Suatu furnace ukuran dalamnya 50 cm x 50 cm x 50
cm, tebal dinding 10 cm, k 1,04 W/moC. T permukaan
dlm 500oC dan T permukaan luar 50oC. Hitung
kehilangan kalor melalui dinding.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 40


furnace
ukuran dalam: 50 cm x 50 cm x 50 cm,
tebal dinding 10 cm, k 1,04 W/moC.
Ti 500oC dan To 50oC.
Hitung kehilangan kalor melalui dinding.

Swall = (0,5 m x 0,5 m) / 0,1 m = 2,5 m


Sedge = (0,54 x 0,5 m) = 0,27 m
Scorner = (0,15 x 0,1 m) = 0,015 m

Stotal = 6xSwall + 12xSedge + 8xScorner


= 6x2,5 + 12x0,27 + 8x0,015 = 18,36 m
q = k S T = 1,04 W/m°C x 18,36 m x (500 – 50)°C = 9592 W

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 41


Contoh 2 (Holman)
Sebuah pipa horisontal diameternya 15 cm dan
panjangnya 4 m ditanam di dalam tanah
dalamnya 20 cm. T dinding pipa 75oC dan T
permukaan tanah 5oC. k tanah 0,8 W/moC.
Hitung kehilangan kalor pipa.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 42


Pipa horisontal D = 15 cm dan L = 4 m ditanam di dalam
tanah dalamnya 20 cm. T dinding pipa 75oC dan T
permukaan tanah 5oC. k tanah 0,8 W/moC.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 43


Penyelesaian dg
Metode Numeris

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 44


Benda 2 dimensi dibagi mjd kotak2 kecil yg
bsrnya sama

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 45


Pers PPK 2 dimensi, SS:

T T
2 2
  0
x 2
y 2

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 46


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 47
 2T  2T
 2 0
x 2
y

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 48


Jd untuk Node di dlm bidang:
T pd node tsb = jml 4 suhu sekelilingnya dibg 4

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 49


Jk ada q yg dibangkitkan dlm benda:

x = y

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 50


a. Berapa suhu di titik 1, 2, 3 dan 4?
b. Berapa q yang masuk dari sisi atas dan q yang keluar?

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 51


Pada bidang batas ada konveksi

T

qbalance = q yg masuk ke titik m,n melalui konduksi sama dg


q yg keluar dari titik m,n melalui konveksi

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 52


q konduksi

T
q konveksi
h

q konduksi ke titik m,n dari atas, kiri, dan bawah, sama


dengan q konveksi dari titik m,n ke fluida

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 53


T

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 54


x = y

h Δx h Δx
Tm, n  T  Tm, n  Tm -1, n  12 Tm, n T m, n 1   12 Tm, n  Tm, n 1   0
k k

h Δx h Δx
Tm, n  Tm, n  12 Tm, n  1
2
Tm, n  T  Tm -1, n  12 T m, n 1 12 Tm, n 1  0
k k

h Δx h Δx
Tm, n  2Tm, n  T  Tm -1, n  12 T m, n 1 12 Tm, n 1  0
k k

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 55


Tm, n Bi  2  Bi T  Tm -1, n  12 T m, n 1  12 Tm, n 1  0

Tm, n Bi  2  Bi T  Tm -1, n  12 T m, n 1  12 Tm, n 1

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 56


Di sudut

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 57


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 58
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 59
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 60
misal
Ts

T
Ts
h

Ts

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 61


Teknik Penyelesaian

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 62


Dengan Matriks

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 63


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 64
Contoh 4
• Pondasi sebuah dapur yg besar berbentuk kolom dibuat
dari bata tahan api berpenampang bujur sangkar ukuran
1 m x 1 m, k = 1 W/m K. Pada saat keadaan staedy state
tercapai, suhu ketiga permukaan pondasi 500 K, sedang
satu permukaan lagi berhubungan langsung dg aliran
udara yg suhunya 300 K, h = 10 W/m2 K.
• Pondasi dapur dibagi mjd bagian2 kcl dg x = y = 0,25
m. Hitung distribusi suhu pada pondasi tsb.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 65


PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 66
Penyelesaian dg iterasi Gauss Seidel

n T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
0 480 470 440 430 400 390 370 350
1
2
3
.
.
n-1
n
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 67
Penyelesaian dg iterasi Gauss Seidel

n T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
0 480 470 440 430 400 390 370 350
1 477,5 472,5 452,5 435,0
2
3
.
.
n-1
n
PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 68
Hasil Iterasi Gauss Seidel contoh 4.

PP Konduksi 2 & 3 dimensi SS 69

Anda mungkin juga menyukai