Capaian Pembelajaran Program Keterampilan Barista
Capaian Pembelajaran Program Keterampilan Barista
Capaian Pembelajaran
Keterampilan
Barista
Fase A – Fase F
Untuk Kesetaraan
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
2
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
3
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
4
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
keragaman budaya, etnik, bahasa, agama dan kepercayaan, serta segala aspek
yang berbeda dengan identitas dirinya, baik lokal maupun global.
5
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Elemen Deskripsi
6
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Elemen Deskripsi
7
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Capaian Pembelajaran pada Fase yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilakukan apabila
peserta didik telah menyelesaikan Capaian Pembelajaran pada Fase di bawahnya.
Pendidik atau satuan pendidikan dapat memfasilitasi hal tersebut.
8
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
9
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
sekitar atau berdasarkan gambar dan tayangan. Peserta didik mampu menyebutkan
bagian-bagian tempat kerja yang berkaitan dengan tempat minum kopi (kedai kopi
atau coffee shop) dan menjelaskan bagian-bagian yang harus dijaga kebersihannya
dengan memberikan alasan. Peserta didik mampu memeragakan komunikasi
singkat kepada pelanggan dengan santun dan memerhatikan etika dalam bekerja.
Peserta didik mampu menjelaskan metode seduh pembuatan minuman kopi di kedai
kopi atau coffee shop dan membandingkannya dengan metode yang digunakan di
rumah atau tempat lain.
10
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
11
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
12
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Prosedur Peserta didik mampu mengenal dan menyebutkan Peserta didik mampu mengenal dan menyebutkan Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya
Kesehatan, alat dan perlengkapan kesehatan, keamanan dan peralatan Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) di
Keamanan, dan keselamatan kerja dalam kehidupan sehari-hari serta Kerja (K3) yang ada di tempat makan atau minum tempat kerja.
Keselamatan Kerja kegunaannya. serta menjelaskan fungsinya berdasarkan gambar
(K3) atau tayangan.
Pengelolaan Bahan Peserta didik mampu mengenal kopi yang dikonsumsi Peserta didik mampu menjelaskan daerah penghasil Peserta didik mampu menjelaskan potensi kopi
Baku di lingkungan keluarga atau sekitarnya. kopi di Indonesia serta jenis kopi yang dihasilkan sebagai komoditi ekspor dengan menggunakan tabel
serta menyebutkan jenis pengolahan pasca panen atau diagram untuk memperjelas pemahaman serta
kopi di Indonesia untuk menumbuhkan rasa cinta menyebutkan jenis proses pasca panen kopi (proses
tanah air. kering dan proses basah) di Indonesia.
Peralatan dan Peserta didik mampu menyebutkan peralatan dan Peserta didik mampu menyebutkan peralatan dan Peserta didik mampu menyebutkan peralatan dan
Perlengkapan bahan pembuat minuman kopi dalam kehidupan perlengkapan untuk membuat kopi yang digunakan perlengkapan untuk membuat kopi yang digunakan
sehari-hari dalam keluarga atau lingkungan sekitar. oleh tempat minum kopi yang ada di sekitar oleh tempat minum kopi (kedai kopi atau coffee
atau berdasarkan gambar dan tayangan serta shop) yang ada di sekitar atau berdasarkan gambar
menyebutkan bagian-bagian tempat tersebut dan tayangan.
Pengelolaan Area Peserta didik mampu mengenal dan menyebutkan Peserta didik mampu menyebutkan bagian- Peserta didik mampu menyebutkan bagian-bagian
Kerja area kerja barista berdasarkan pengalaman bagain tempat kerja barista yang harus dijaga tempat kerja yang berkaitan dengan tempat minum
mengunjungi tempat tersebut atau berdasarkan kebersihannya. kopi (kedai kopi atau coffee shop) dan menjelaskan
tayangan dan gambar. bagian-bagian yang harus dijaga kebersihannya
dengan memberikan alasan.
Pelayanan Peserta didik mampu mempraktikkan kalimat santun Peserta didik mampu menjelaskan komunikasi Peserta didik mampu memeragakan komunikasi
Pelanggan terhadap pengunjung/pelanggan (terima kasih, singkat yang dilakukan penjual dan pembeli di singkat kepada pelanggan dengan santun dan
salam, dan permintaan maaf jika terdapat kekurangan tempat minum kopi (kedai kopi atau coffee shop) memerhatikan etika dalam bekerja.
atau kesalahan dalam pelayanan). berdasarkan tayangan atau dialog dalam bacaan.
13
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Pembuatan Produk Peserta didik mampu menyebutkan cara membuat Peserta didik mampu menyebutkan cara Peserta didik mampu menjelaskan metode seduh
Olahan Kopi minuman kopi sederhana yang biasa dilakukan mempersiapkan dan mengolah produk olahan kopi pembuatan minuman kopi di kedai kopi atau coffee
keluarga atau di lingkungan sekitar dengan atau di tempat minum kopi (kedai kopi atau coffee shop) shop dan membandingkannya dengan metode yang
tanpa bimbingan guru. berdasarkan gambar atau tayangan. digunakan di rumah atau tempat lain.
14
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Prosedur Peserta didik mampu memahami dan menggunakan Peserta didik mampu menerapkan prosedur Peserta didik mampu memahami dan menerapkan
Kesehatan, alat dan perlengkapan Kesehatan, Keamanan dan Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan Kerja (K3), prosedur Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan
Keamanan, dan Keselamatan Kerja (K3). penggunaan alat dan perlengkapan K3. Kerja (K3), penggunaan alat dan perlengkapan K3.
Keselamatan Kerja
(K3)
Pengelolaan Bahan Peserta didik mampu menentukan bahan baku Peserta didik mampu mengelola bahan baku pada Peserta didik mampu mengelola bahan baku meliputi
Baku pada kegiatan kerja barista, meliputi jumlah dan manual brewing metode pour over, immersion, press identifikasi, menetapkan jumlah dan jenis bahan baku
jenis bahan yang dibutuhkan dalam manual brewing meliputi identifikasi, menetapkan jumlah dan jenis yang akan digunakan pada manual brewing (pour
sederhana dan menyimpan bahan baku dengan bahan baku yang akan digunakan serta menyimpan over, immersion, dan press) dan espresso machine
benar. bahan baku dengan benar dan menangani bahan serta menyimpan bahan baku dengan benar serta
yang tidak habis digunakan. menangani bahan yang tidak habis digunakan.
Peralatan dan Peserta didik mampu mengelola peralatan Peserta didik mampu menyiapkan peralatan Peserta didik mampu menyiapkan peralatan dan
Perlengkapan dan perlengkapan manual brewing sederhana dan perlengkapan manual brewing metode pour perlengkapan manual brewing (immersion, pour
yang digunakan pada aktivitas barista, serta over, immersion, press meliputi penguasaan jenis over dan press) dan espresso machine meliputi
pengoperasian dan melakukan kalibrasi masing- dan spesifikasi, proses persiapan peralatan dan penguasaan jenis dan spesifikasi, proses persiapan
masing jenis peralatan dan perlengkapan kerja perlengkapan, pemeriksaan dan perawatan serta peralatan dan perlengkapan, pemeriksaan dan
barista. pengoperasian dan melakukan kalibrasi masing- perawatan serta pengoperasian dan melakukan
masing jenis peralatan. kalibrasi masing-masing jenis peralatan.
Pengelolaan Area Peserta didik mampu mengelola area kerja barista, Peserta didik mampu mengelola area kerja barista, Peserta didik mampu mengelolah area kerja meliputi
Kerja meliputi persyaratan kebersihan area kerja, penataan meliputi persyaratan kebersihan area kerja, penataan persyaratan kebersihan area kerja, penataan
peralatan dan perlengkapan sederhana pada area peralatan dan perlengkapan untuk mengoptimalkan peralatan dan perlengkapan serta melakukan
kerja barista. pendayagunaan ruang dan area kerja barista. evaluasi terhadap produktivitas area kerja barista.
Pelayanan Peserta didik mampu menangani pelanggan, meliputi Peserta didik mampu menangani pelanggan, meliputi Peserta didik mampu melayani pelanggan meliputi
Pelanggan melakukan komunikasi dengan setiap pelanggan, melakukan komunikasi dengan setiap pelanggan dan melakukan komunikasi dengan setiap pelanggan,
melayani pesanan pelanggan. melayani pesanan pelanggan. melayani pesanan pelanggan serta menangani situasi
dan kondisi, termasuk komplain dan konflik
15
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Pembuatan Produk Peserta didik mampu mempersiapkan, mengolah, Peserta didik mampu mempersiapkan, mengolah, Peserta didik mampu membuat produk olahan
Olahan Kopi dan menyajikan produk olahan kopi Manual Brewing dan menyajikan produk olahan kopi Manual Brewing kopi mulai dari mempersiapkan, mengolah, dan
sederhana sesuai prosedur operasional baku. metode pour over, immersion, press sesuai prosedur menyajikan berbagai produk olahan kopi Manual
operasional baku untuk masing-masing produk. Brewing (pour over, immersion, dan press) dan
Espresso Machine serata espresso based dan milk
beverage sesuai dengan prosedur operasional baku
untuk masing-masing produk.
16
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
17
Capaian Pembelajaran Keterampilan Barista Fase A – Fase F untuk Kesetaraan
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
18