CP Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia
CP Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia
Agribisnis Ternak
Ruminansia
Fase F
Untuk SMK/MAK
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Fungsi mata pelajaran ini untuk melakukan proses agribisnis ternak ruminansia
sebagai generasi muda penerus peternakan dengan menjadi agripreneur muda dan/
atau bekerja di industri produksi ternak sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Mata pelajaran ini dapat juga sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan
untuk mengembangkan kompetensi produksi ternak pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Setelah mempelajari mata pelajaran ini diharapkan peserta didik akan termotivasi
untuk terus belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang budi daya ternak
ruminansia dan mampu mengembangkan secara mandiri usaha agribisnis ternak
ruminansia atau dapat berkiprah di dunia kerja sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan perkembangan industri peternakan khususnya lingkup agribisnis ternak
ruminansia. Mata pelajaran ini juga berkontribusi dalam membangun kemampuan
dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis ternak
4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
ruminansia dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, berkebhinekaan global, bernalar
kritis, mandiri, gotong royong, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan.
5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Mata pelajaran ini mengintegrasikan kemampuan soft skills dan hard skills meliputi
elemen berikut.
Elemen Deskripsi
6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Elemen Deskripsi
Panen dan pasca meliputi pemanenan dan pengolahan pasca panen serta
panen evaluasi usaha hasil panen untuk ternak ruminansia besar
dan/atau kecil.
7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Panen dan pasca Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan
panen pemanenan, penanganan, pengolahan pasca panen,
pengujian kualitas dan evaluasi usaha hasil panen untuk
ternak ruminansia besar dan/atau kecil.
11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis Ternak Ruminansia Fase F
Untuk SMK/MAK
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
13