Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DINAS KESEHATAN
Jalan Belitung Darat No. 118 Telepon : (0511) 3354443 – 3364646 – 3355661
PA I
Banjarmasin 70116
www.dinkes.kalselprov.go.id email: dinkes.kalsel@yahoo.com

PERNYATAAN ANGGARAN GENDER


(GENDER BUDGET STATEMENT)

SKPD : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan


TAHUN ANGGARAN : 2025

PROGRAM Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan


Masyarakat
KEGIATAN Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM
Rujukan Tingkat Daerah

KODE 1.02.02.102.11
KEGIATAN
ANALISIS 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender)
SITUASI Jumlah Penduduk yang diakukan pemeriksaan dini penemuan
bercak Kusta di kantung-kantung Kusta sebanyak 7625 orang.
L : 624 orang
P : 7001 orang
Penduduk 6 Kabupaten yang melakukan penemuan kasus Kusta
terdiri dari laki-laki 624 dan perempuan 7001 orang. Diperoleh
kisaran persentase keikutsertaan Laki-laki hanya 8% dan
Perempuan sekitar 92%.

2. Issu dan Faktor Kesenjangan Gender


Identifikasi isu gender pada proses Intensifikasi Penemuan Kasus
Kusta dengan menganalisis data pembuka wawasan
a. Faktor kesenjangan yaitu:
Akses:
Belum semua masyarakat di kabupaten dapat dilakukan
penemuan kasus kusta.

b. Penyebab Internal Kesenjangan Gender


Waktu : Pelaksanaan penemuan kasus baru kusta dengan
penemuan bercak dilaksanakan pada pagi sampai sore hari.
Waktu pelaksanaan tersebut dilakukan pada saat penduduk laki-
laki usia produktif bekerja sehingga yang terjaring dalam ICF lebih
banyak wanita, laki-laki yang dapat diakukan pemeriksaan bercak
hanyalah usia tua (non produktif) dan anak-anak.

c. Penyebab Eksternal Kesenjangan Gender


Masyarakat masih beranggapan kegiatan pemeriksaan dini
penemuan bercak kusta tidak penting sehingga penduduk laki-laki
tidak meluangkan waktu untuk pemeriksaan.
.
RENCANA Kegiatan/Sub Intensifikasi Penemuan Kasus Baru Kusta
TINDAK Kegiatan 1
Tujuan Meningkatkan penemuan kasus baru
Kustasecara dini agar segera
mendapat pengobatan untuk
mencegah terjadinya kecacatan.
Aktivitas 1 Sosialisasi tentang P2 Kusta pada
hari 1 ICF kepada Nakes dan Kader.

Aktivitas 2 Pengenalan cara menemukan bercak


pada anggota keluarga

Kegiatan/Sub Pembagian Form Bercak Oleh Kader ke Seluruh


Kegiatan 2 Kepala Keluarga (KK)

Kegiatan/Sub Pengumpulan seluruh penduduk yang terdapat bercak


Kegiatan 3 untuk dilakukan konfirmasi melalui pemeriksaan fisik
oleh Wasor Kusta Provinsi, Wasor Kusta Kab/Kota dan
Wasor Kusta PKM

Sumber Dana Dana Rp. ,-


Wasor Kusta Dinkes Provinsi, Wasor
Input Kusta Dinkes Kab. Dan Wasor Kusta
PKM, Atlas Kusta, Form temukan
bercak
Output Jumlah penduduk yang dilakukan
pemeriksaan bercak untuk
menemukan kasus baru kusta.
ALOKASI Anggaran - Belanja perjalanan Rp.
SUMBER DAYA
SDM 3 orang
Peralatan dan ATK
Mesin
OUTCOME Rumusan Kinerja Outcome:
Jumlah penduduk yang dilakukan pemeriksaan dini penemuan kasus
Kusta berimbang antara Laki-laki dengan Perempuan.
Indikator Kinerja Outcome:
Menurunnya prevalensi Kusta di Kabupaten

Banjarmasin, 2024

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Kalimantan Selatan

dr.H.Diauddin,M.Kes
NIP.19770923 200604 1 015
FORMAT KAK/TOR

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Sasaran Program 7625 Orang
Kegiatan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta
Latar Belakang Dasar Hukum Berdasarkan peraturan pemerintah maupun
Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009
masyarakat berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatannya, baik fiik, mental, dan sosial
ekonomi. Pelaksanaan kegiatan Intensifikasi
penemuan kasus Kusta di 6 Kabupaten di
Provinsi Kalimantan Selatan merupkan salah satu
upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
Kusta, sehingga penyakit Kusta dapat ditemukan
lebih dini dan dapat segera diobati agar tidak
menimbulkan kecacatan dengan tujuan akhirnya
adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sesuai dengan renstra pembangunan
daerah Prov. Kalsel.

Gambaran Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit


Umum yang umumnya terdapat di Negara berkembang.
Penyakit kusta merupakan penyakit menular
yang menimbulkan masalah yang sangat
kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya
dari segi medis tetapi meluas hingga masalah
sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan
ketahanan nasional.Program P2 Kusta
dikategorikan baik jika penemuan penderita baru
dilakukan tidak hanya secara pasif tetapi juga
penemuan secara aktif karena penemuan dini
penderita baru kusta akan mencegah timbulnya
kecacatan yang kebanyakan bersifat irreversible.
Salah satu kegiatan penemuan penderita secara
aktif adalah kegiatan Intensifikasi Penemuan
Kasus Kusta ( ICF). Kegiatan ini melibatkan
Puskesmas dan pemberdayaan
masyarakat.Program P2 Kusta dikategorikan baik
jika penemuan penderita baru dilakukan tidak
hanya secara pasif tetapi juga penemuan secara
aktif karena penemuan dini penderita baru kusta
akan mencegah timbulnya kecacatan yang
kebanyakan bersifat irreversible. Salah satu
kegiatan penemuan penderita secara aktif adalah
kegiatan Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta
( ICF). Kegiatan ini melibatkan Puskesmas dan
pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan Uraian Kegiatan berupa perjalanan dinas
Kegiatan daerah.Kabupaten kota yang akan dikunjungi
adalah kabupaten Kab. HSS, HST, HSU, Banjar,
Tapin dan Tabalong. Metode pelaksanaan
Intensifikasi Penemuan Kasus dalam Upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
di Kabupaten/Kota menggunakan metode
pelaksanaan berupa swakelola.

Indikator Jumlah penduduk yang diskrining/ dilakukan


Kinerja pemeriksaan bercak kusta

Batasan pemeriksaan dini bercak Kusta dilakukan pada


Kegiatan Penduduk di daerah kantong-kantong Kusta
( ditemukan Indeks Case/ Kasus baru Kusta sd 5
tahun yang lalu )

Maksud dan Tujuan Maksud Kegiatan : Merupakan kegiatan


penemuan penderita secara aktif, tidak hanya
menunggu secara pasif pasien berkunjung ke
Puskesmas. ICF menggunakan metode
pemberdayaan masyarakat dengan membagikan
form bercak sehingga keluarga secara aktif
memeriksaan diri mereka dan keluarga mereka
secara mandiri

Tujuan : Untuk meningkatkan penemuan kasus


baru Kusta secara dini agar segera dapat
dilakukan pengobatan untuk mencegah terjadinya
kecacatan karena terlambat penanganan.

Cara Pelaksanaan Kegiatan · Pertemuan Lintas Sektoral


Meningkatkan kesadaran LS mengenai
pengendalian penyakit Kusta dan mengharapkan
bantuannya dalam pelaksanaan ICF.
· Pelatihan sehari Staf Puskesmas dan
Bidan Desa
Meningkatkan kemampuan petugas kesehatan
dalam mendiagnosis, klasifikasi dan mengobati
penderita Kusta.
· Pertemuan dengan Kepala Desa/ Kader
Kesehatan
Memberikan pengetahuan tentang penyakit
Kusta dan mengharapkan bantuan Kades, Toma,
Toga dalam pelaksanaan ICF.
· Penyebaran/ pembagian Form Temukan
Bercak Kusta oleh Puskesmas, Kader, Toma/
Toga.
· Kunjungan ke Desa
Masyarakat yang ditemukan bercak melalui
pemeriksaan sendiri di rumah dikumpulkan dihari
yang sama untuk dilakukan Verifikasi Diagnosa.

Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kab. HSS, HST, HSU, Banjar, Tapin dan
Tabalong

Pelaksana & Penanggung Jawab Pelaksana :Seksi P2 Dinkes Prov. Kalsel


Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan : Kepala Seksi P2
Dinkes Prov. Kalsel
Jadwal Bulan Pebruari-April 2022
Biaya Pendanaan diambil dari anggaran DPA-SKPD
Program Pemenuhan Upaya kesehatan
Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dengan total biaya pelaksanaan sebesar Rp

Banjarmasin, 2024

Kepala Dinas Kesehatan


Provinsi Kalimantan Selatan

dr.H.Diauddin,M.Kes
NIP.19770923 200604 1 015
FORMAT GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)

Langkah 1 Langkah Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah Langkah 7 Langkah Langkah


2 6 8 9
Program : Data Isu Gender Kebijakan dan Rencana Pengukuran Hasil
Pencegahan dan Pembuka ke Depan
Pengendalian Wawasan
Penyakit
Faktor Sebab Sebab Reformula Rencana Data Indikator
Kegiatan :Intensifik Kesenjanga Kesenjanga Kesenjanga si Tujuan Aksi Dasar Gender
asi Penemuan Kasus n n Internal n Eksternal ( Base
Kusta 6 Kabupaten Line )
Jumlah Akses: Pelaksanaan Masyarakat Jumlah Memberikan Jumlah Jumlah
Output: Penduduk Belum penemuan masih penduduk KIE kepada penduduk penduduk
Jumlah penduduk yang semua kasus baru beranggapa Laki-laki Wasor Kusta Laki-laki Laki-laki
yang dilakukan diakukan masyarakat Kusta n kegiatan dan Kab, Wasor dan dan
pemeriksaan bercak pemeriksaa di 6 dengan pemeriksaan Perempuan Kusta Perempuan Perempuan
untuk menemukan n dini kabupaten penemuan dini yang Puskesmas, yang yang
kasus baru kusta. penemuan dapat bercak penemuan dilakukan Bidan, Nakes dilakukan dilakukan
bercak dilakukan dilaksanakan bercak kusta pemeriksaa lain, Toga, pemeriksaa pemeriksaa
Outcome:Menurunn Kusta di 6 penemuan pada pago tidak penting n dini Toma, Kader n dini n dini
ya prevalensi Kusta Kabupaten kasus kusta. sampai sore sehingga bercak yang terlibat bercak bercak
terdiri dari hari. Waktu penduduk Kusta dalam Kusta. Kusta
laki-laki Partisipasi pelaksanaan laki-laki tidak penggerakan dengan
624 dan : tersebut meluangkan masyarakat proporsi
perempuan Penduduk dilakukan waktu untuk tentang yang
7001 yang pada saat pemeriksaan pentingnya berimbang.
dengan per dilakukan penduduk Kusta
persentase pemeriksaan Laki-laki usia ditemukan
laki-laki bercak kusta produktif secara dini
dan lebih banyak bekerja untuk semua
perempuan wanita an sehingga penduduk
8 % : 92% anak-anak yang sehingga
serta laki-laki terjaring mereka bisa
usia non dalam ICF menyampaik
lebih banyak an hal
produktif Perempuan, tersebut ke
penduduk penduduk.
Kontrol: laki-laki yang
Penemuan diperiksa
bercak pada saat
dilakukan pelaksanaan
oleh anggota hanyalah
keluarga Laki-laki usia
sendiri tua (non
dengan produktif)
pengisian dan anak-
form anak.
temukan
bercak..

Anda mungkin juga menyukai