Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU 4

Nama : R U S L I Program : Magister Pendidikan Kimia


NIM : 220016301029 Kelas : Komunias Kimia 2023
MK : Metodologi Penelitian Dosen MK : Prof. Dr. Muhammad Arsyad, M.T

1. Merujuk pada tugas_03 saudara telah membuat kerangka pikir/konsep penelitian


2. Atas dasar kerangka pikir/konsep tersebut, pendekatan dan jenis peneltian apa yang
paling sesuai ?
3. Defenisikan secara oprasional (kuantitatif) atau deskripsikan fokus yang ada didalam
kerangka pikir atau konsep penelitian yang diatur .

Judul penelitian :
‘Pengembangan bahan ajar berbasis android untuk meningkatkan pemahaman
konsep kimia pada materi Sistem Periodik unsur peserta didik SMA Negeri 1
Sendana’

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D).
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar bebasis android
Penelitian ini menggunakan model 4-D yang meliputi 4 (empat) tahapan yaitu
pendefinisian (define), desain (design), pengembangan (development), dan
penyebaran (dissiminate).
B. Defenisi Operasional
1) Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang
dapat digunakan oleh peserta didik sehingga tercipta suatu kondisi yang
memungkinkan peserta didik belajar dengan baik. Bahan ajar merupakan segala
bentuk bahan yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang digunakan untuk
membantu pendidik (guru, dosen, maupun konstruktur) dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mencapai potensi
dengan kompleks.
Menurut direktorat pembinaan sekolah menegah atas, bahan ajar
dikatagorikan menjadi 4 (empat) yaitu:
a) Bahan cetak (printed), seperti hand out buku modul, lembar kerja siswa (LKS),
brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, model/ maket, dsb.
b) Bahan ajar dengar (audio), seperti kaset, radio, piringan hitam, audio
compact disk, dsb.
c) Bahan ajar pandang dengar (audio visual), seperti vidio compact disk, film, dan
lain-lain.
d) Bahan ajar multi media interaktif (interactive teaching material), seperti
compact disk (CD) multi media pembelajaran interaktif.
e) Bahan ajar berbasis web (web based learning material
2) Android
Android adalah suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada
mobile device (perangkat berjalan)yang meliputi sistem operasi, middleware dan
aplikasi inti”. Android menurut Satyaputra dan Aritonang (2014: 2) adalah sebuah
sistem operasi untuk smartphone dan tablet. Sistem operasi dapat diilustrasikan
sebagai jembatan antara piranti (device) dan penggunaannya, sehingga pengguna
dapat berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan aplikasi-aplikasi yang
tersedia pada device.

Penggunaan aplikasi android sebagai media pembelajaran adalah sesuatu


yang menarik dan baru dalam dunia pendidikan, aplikasi android telah memberi
warna baru dalam perkembangan media pembelajaran. Penggunaan aplikasi ini
membuat media pembelajaran semakin menarik dan beragam. Namun, penggunaan
aplikasi android sebagai media pembelajaran tidak hanya dinilai satu sisi. Aplikasi
abdroid harus mempunyai tujuan untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
dan harus mampu merangsang peserta didik untuk selalu mengingat apa yang sudah
dipelajari serta mempu memberi rangsangan belajar bagi peserta didik. Dengan
demikian, penggunaan aplikasi android sebagai media pembelajaran harus memenuhi
beberapa kreteria. Thorn. W dalam buku Hujair A.H Sanaky (2013:208),
mengajukan enam kreteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu:

a) Kemudahan navigasi, artinya sebuah program media harus dirancang


sesederhana, serapi, dan seindah mungkin
b) Ada kandungan kognisi,
c) Pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria diatas adalah untuk
menilai isi dari program itu sendiri, apakah program itu tela memenuhi
kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum.
d) Integrasi media, yaitu media itu harus bisa mengintegrasikan aspek tujuan
pembelajaran, materi yang harus dipelajari, metode artinya variasi metode
yang digunakan dan kemampuan si pembelajar.
e) Untuk menarik minat pembelajar, program media harus mempelajari tampilan
yang artistik dan tak lupa estetika juga merupakan kriteria.
f) Fungsi secara keseluruhan, artinya program yang dikembangkan harus
memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar (tujuan
pembelajaran), sehingga pada waktu selesai menjalankan sebuah program
(belajar) dia akan merasa telah belajar sesuatu dengan nyaman dan
menyenangkan.
3) Pemahman Konsep Kimia
Pemahaman adalah kemampuan yang dimiliki siswa untuk memperoleh
makna dari materi pelajaran yang telah dipelajari (Sudjana, 1992) dan Muntori
(2007) menjelaskan ada dua macam pemahaman berdasarkan sifatnya, yaitu
pemahaman konseptual dan pemahaman algoritmik. Pemahaman konseptual
merupakan pemahaman yang berhubungan dengan konsep-konsep berupa arti, sifat
dan uraian suatu konsep, kemampuan menjeaskan sebuah bersifat abstrak serta teori-
teori dasar sains. sains sedangkan pemahaman algoritmik merupakan procedural atau
serangkaian aturan yang melibatkan perhitungan matematika untuk memecahkan
suatu masalah. Menurut KBBI (online) konsep adalah satu idea tau gambaran dari
objek melalui suatu proses yang digunakan untuk memahami hal-hal tertentu.
Berdasarkan definisi yang dijelaskan diatas tentang pemahaman konsep,
maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang
dalam mengonstruksi suatu konsep yang ada berdasarkan pengetahuan dasar yang
dimiliki dengan menggunakan kata-kata sendiri dan mampu membuat hubungan
dengan pengetahuan yang baru. Menurut Kilpatrick dan Findel (2001), indikator
pemahaman konsep dibagi menjadi tujuh, antara lain: (1) kemampuan menyatakan
ulang konsep yang telah dipelajari (2) kemampuan mengklarifikasi objek-objek
berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut (3)
kemampuan menerapkan konsep secara algoritma (4) kemampuan memberikan
contoh dari konsep yang dipelajari (5) kemampuan menyajikan konsep dalam bentuk
representasi matematis (6) kemampuan mengaitkan berbagai konsep (7) kemampuan
mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep.
d) Sistem Periodic Unsur
Menurut Fadillah Okty 2010. dalam buku Kimia Kelas X, sistem periodik
unsur kimia adalah susunan yang menampilkan unsur-unsur kimia berdasarkan
kesamaan sifat kimia dan nomor atomnya. Sistem periodik memiliki bentuk sebagai
tabel yang digunakan untuk membantu orang-orang untuk memahami unsur-unsur
kimia dan sifat-sifat keteraturannya.

C. Deskripsikan fokus kerangka penelitian atau konsep penelitian yang


diatur

Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti mendeskripsikan kerangka


tahapan pelaksanaan model 4D sebagai berikut :
1) Tahap pendefenisian (Define)
Tahap ini merupakan tahap yang mengandung kegiatan penetapan produk
yang dikembangkan dan aspek aspek yang perlu dikembangkan. Tujuannya adalah
mendefenisiskan syarat pembelajaran yang meliputi analisis awal-akhir, analisis
peserta didik, analisis materi dan analisis tujuan pembelajaran.
a) Analisis awal-akhir
Langkah ini dilakukan untuk menentukan latar belakang masalah yang dihadapi
pembelajaran kimia disekolah khusunya materi system periodik unsur,
pemahaman konsep kimia masih kurang karena kurangnya bahan ajar khusunya
buku kurikulum merdeka dengan demikian perlu adanya pengembangan bahan
ajar kimia diskeolah,
b) Analsis peserta didik
Dalam kegiatan ini, peserta didik dianalisis untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik agar dapat membantu mereka dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
Yang dianalisis antara lain pemahman kimia terkait dengan kesiapan awal, minat
dan gaua belajarnya. Berdasarkan hasil analsisi yang dilakukan pemahaman
konsep kimia masih sangat rendah sehingga hasil belajarpun dipengaruhi.
c) Analisis tujuan pembelajaran
Analisis tujuan pembelajaran dilakukan berdasarkan capaian pembelajaran
dengan menganalisis kompetensi dan konten yang akan dicapai oleh setiap
peserta didik dikelas X khusunya materi system periodic unsur.
d) Analisis materi
Pada analisis materi hal yang dilakukan adalah menguraikan konsep konsep
materi kimia yang akan dikembangkan dalam bahan ajar yaitu materi system
periodic unsur pada kelas X agar mereka dapat memahami konsep kimia yang
terdapat dalam materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
e) Analisis tugas
Pada kegiatan ini, guru membuat soal pada bahan ajar yang merujuk ada tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dengan memperhatikan tingkat karaketristik
paserta didik.
2) Tahap perancangan (Design)
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyiapkan draft Bahan ajar. Tahap ini
terdiri dari beberapa langkah yaitu: Merencanakan materi, menganalisis CP,
menganaislsis Tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, persiapan
sumber referensi dan merancang bahan ajar.
3) Tahap Pengembangan (Develovment)
Untuk menghasilkan produk bahan ajar yang sesuai dengan aspeknyam, maka
dibutuhkan beberapa tanggapan dari para ahli, kegiatan pada tahapan ini antara lain :
a) Validasi oleh pakar ahli
Pada proses ini para ahli yang kompetensi melakukan validasi untuk menilai bahan
ajar yang dibuat dengan demikian hasilnya dapat dilakukan revisi atau perbaikan
terkait dengan komentar, saran dan kritik dari mereka.
b) Uji Coba terbatas
Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba dikelas untuk mengetahui
efektivitas bahan ajar yang dibuat dengan melakukan pembelajaran. Menggunakan 2
kelas yang memiiki karakteristik yang sama dengan memberikan perlakukan yang
berbeda, kelas O1 = menggunakan bahan ajar yang dikembangkan sedangan O2 =
tidak menggunakan bahan ajar yang dikembangkan, setelah selesai pembelajaran
dialkukanlah post tes pada kedua kelas untuk melihat efektivitasnya.

Kelompok Perlakuan Posttest


A1 X O1
A2 - O2
Keterangan :
X = treatment yang diberikan kepada kelompok yang menggunakan bahan
Ajar yang dibuat
O1 = Hasil post-test yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan
O2 = Hasil post test yang tidak menggunakan bahan ajar yang dikembangkan

4. Tahap Penyebaran (Dissiminate)


Pada tahap dissiminate, dilakukan penyebaran dan meminta respon praktisi
dengan menggunakan kuesioner respon praktisi yang telah di validasi akan di uji
cobakan kepada sejumlah responden.
Berikut adalah gambaran perencanaan pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan :

Define

Design

Development

Disseminate

Gambar. Kerangka konseptual fokus penelitian

Anda mungkin juga menyukai